Sim, anindia putri, hapzi ali,tugas uas analisis dan perencanaan sistem informasi , universitas mercubuana, 2017
1. MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
DI PT. Tbk. TELKOM”
DISUSUN OLEH:
NAMA : ANINDIA PUTRI
NIM : 43215010294
RUANGAN/JAM : KAMIS, 13:15-15:45, B-203
DOSEN : Hapzi Ali, Prof. Dr. MM
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA TAHUN AJARAN
2017/2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai mata
kuliah “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi”. ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.Dan saya juga berterima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M,
CMA selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
kepada saya. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat muslim di dunia.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai analisis dan perencanaan Sistem Informasi di Perusahaan PT. Tbk.
TELKOM. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Jakarta, 13 Desember 2017
Penyusun
Anindia Putri
3. 3
DAFTAR ISI
Kata pengantar ............................................................................................................................. 2
Daftar isi....................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 5
BAB II BEMBAHASAN
2.1 Pengenalan Usaha PT. Telkom Indonesia .................................................................... 6
2.2 Pengertian PT. Telkom Indonesia .................................................................................. 7
2.3 Perencanaan Usaha PT. Telkom..................................................................................... 7
2.4 Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom................................................................... 9
2.5 Analisis Perencanaan Strategi PT Telekomunikasi Indonesia ....................................... 10
2.6 Analisa SWOT ............................................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 14
BAB V DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 15
4. 4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan BUMN yang
bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.Dengan
statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham,
pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan
sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
(“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan public
offering without listing (“POWL“) di Jepang.
Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan
dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel
tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for
Mobile Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di
luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan
aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legency,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital.Hal tersebut mempertegas
komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di
industri ini yang sangat terbuka.
Adalah obsesi Perusahaan untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha
kecil dan menengah menjadi perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan
peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.Selain itu, Perusahaan juga terus melakukan
diversifikasi usaha baik melalui merger ataupun akuisisi.
Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia
Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat
dengan nama Nusantara Super Highway.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten
dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES.
5. 5
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut
mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi
persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan
masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di
berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3
Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan,
Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti,
Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom,
Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
1.2 Rumus Masalah
1. Bagaimana profil usaha PT. Telkom ?
2. Apa saja perencanaan usaha PT. Telkom ?
3. Bagaimana pengembangan usahanya
4. Siapa saja personalia PT. Telkom ?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui profil usahanya
2. Mengetahui perencanaan usaha PT. Telkom
3. Dapat memahami strategi pengembangan usahanya.
4. Dapat mengetahui manajemen personalia PT. Telkom.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan Usaha PT. Telkom Indonesia
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”,
”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik
secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri
maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan
menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi
infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi
budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi
bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan
telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile),
dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME. Konsistensi kami dalam berinovasi telah
berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan
unggul dalam bisnis New Wave.
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.
Misi
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
7. 7
2.2 Pengertian PT. Telkom Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja
(IDX:TLKM ,LSE: TKID, NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim
sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap
sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia (52,56%), dan 47,44% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam
Negeri.Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
2.3 Perencanaan Usaha PT. Telkom
Sistem perencanaan Perusahaan dilaksanakan oleh jajaran TELKOM sebagaimana tertuang
dalam Keputusan Direksi Nomor 74 tahun 2006. Sistem perencanaan Perusahaan ini disusun
untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja di TELKOM dalam menyusun perencanaan
Perusahaan, dengan tujuan: agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis,
lebih mudah, cepat , teratur, terintegrasi , sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya; memudahkan
dalam melakukan evaluasi dan pengendalian pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan
Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan: pertama, penyelarasan harapan pemangku kepentingan,
kedua, perumusan strategi Perusahaan dan ketiga, pengembangan perencanaan bisnis.
1. Penyelarasan Harapan Pemangku Kepentingan
Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan ini dilakukan dengan
mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan menganalisa harapan setiap pemangku
kepentingan. Pemangku kepentingan utama TELKOM terdiri dari pemegang saham,
pelanggan, karyawan, masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis. Analisis atas harapan
pemangku kepentingan utama tersebut memberikan informasi yang digunakan dalam proses
perencanaan strategis yang akan menentukan strategi dan sasaran Perusahaan. Harapan
tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham: pendapatan, profitabilitas, pertumbuhan,
8. 8
portofolio bisnis; Pelanggan: produk, time to market, pengiriman, kualitas, jasa, harga,
penggunaan, ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi, keterlibatan, loyalitas;
kepedulian terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan terhadap regulasi dan pajak.
Harapan-harapan tersebut memerlukan penyelarasan agar seimbang dan tidak menimbulkan
benturan kepentingan satu dengan yang lainnya.
2. Perumusan Strategi Perusahaan
Perumusan strategi Perusahaan dimulai dengan penetapan visi dan misi Perusahaan yang
mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan internal
Perusahaan dan factor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan, langkah
berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate
Strategy Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan
sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan Perusahaan. CSS disusun berdasarkan
masukan/usulan dari Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris. CSS
diharapkan memenuhi persyaratan dan kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur,
realistis, dapat dipahami, menantang, hirarkis dan dapat diperoleh.
Rumusan strategi jangka panjang TELKOM yang dikenal sebagai CSS, menetapkan
kebijakan, program dan proyeksi keuangan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Setiap
tahun, TELKOM mengkaji kembali CSS berdasarkan faktor-faktor perubahan internal dan
eksternal dan menuangkannya dalam Corporate Annual Message (CAM).
3. Pengembangan Perencanaan Bisnis
CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan lima
tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP).
9. 9
2.4 Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom
• Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan dalam kaitannya dengan sumber daya manusia juga menjadi sebuah keharusan
dalam operasionalisasi perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan
strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan
bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Sekalipun misalnya sebuah
perusahaan telah memiliki sumber daya manusia yang memadahi dan handal, namun perusahaan
juga perlu memastikan akan keterpeliharaan dan ketersediaannya dimasa yang akan datang.
Kasus-kasus seperti hanya “pembajakan tenaga kerja”, larinya tenaga kerja ke perusahaan lain,
dan lain sebagainya merupakan salah satu indikasi perlunya sebuah perencanaan di persiapkan
dengan sebaik-sebaiknya.Ada beberapa langkah strategis sehubungan dengan perencanaan
sumber daya manusia yang dijelaskan oleh Cestro, Husted, dan Dougles adalah sebagai berikut :
Langkah pertama: Representasi dan refleksi dari rencana strategis perusahaan.
Perencanaan SDM sudah semestinya merupakan representasi dan refleki dari keseluruhan
rencana strategis perusahaan. Artinya, kualifikasi sumber daya manusia yang nantinya
dirumuskan sudah semestinya memenuhi kriteria sebagaimana yang disyaratkan dalam
perencanaan strategis perusahaan secara keseluruhan, serta terintegrasi dengan bagian-bagian
perusahaan lainnya seperti bagian produksi, pemasaran, dan lain sebagainya. Misalnya saja,
perusahaan dalam lima tahun ke depan bermaksud untuk mempertahankan tingkat keuntungan
(profit) pada tingkat 10 persen.
Langkah kedua: Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga kerja.
Pada tahap ini, ada tiga hal yang biasanya dilakukan, yaitu analisa kerja atau lebih dikenal
dengan analisa jabatan (job analysis), deskripsi kerja (job description), dan spesifikasi kerja atau
lebih dikenal dengan spesifikasi jabatan (job spesification). Analisis jabatan merupakan
persyaratan detail tentang jenis pekerjaan yang diperlukan serta kualifikasi kerja yang diperlukan
untuk mampu menjalankannya.Deskripsi jabatan meliputi rincian pekerjaan yang akan menjadi
tugas tenaga kerja. Spesifikasi jabatan merupakan rincian karakteristik atau kualifikasi yang
diperlukan bagi tenaga yang dipersyaratkan.
Langkah ketiga: Analisa kesediaan tenaga kerja.
Langkah ini merupakan sebuah perkiraan tentang jumlah tenaga kerja beserta kualifikasinya
yang ada dan diperlukan bagi perencanaan perusahaan di masa yang akan datang. Termasuk di
10. 10
dalam langkah ini adalah berapa jumlah tenaga kerja yang perlu dipromosikan, ditransfer, dan
lain sebagainya. Pada langkah ini, berdasarkan evaluasi kegiatan perusahaan pada periode
sebelumnya dan rencana perusahaan untuk periode berikutnya, maka perusahaan menganalisa
apakah ketersediaan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan mencukupi untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang ataukah tidak.
Langkah keempat: Melakukan tindakan inisiatif.
Analisa terhadap ketersediaan tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan dan keperluannya
bagi masa yang akan datang membawa kepada kesimpulan :1. Sekiranya tenaga kerja yang ada
sudah memadai bagi operasionalisasi perusahaan di masa yang akan datang, tidak perlu ada
tindakan inisiatif yang dilakukan seperti rekrutmen, transfer, dan lain sebagainya.2. Sekiranya
tenaga kerja yang tersedia perlu dilakukan perombakan, maka barangkali perlu dilakukan
rasionalisasi, perekrutan dan lain sebagainya.
Langkah kelima: Evaluasi dan modifikasi tindakan.
Langkah keempat yang dilakukan tentu akan senantiasa berubah dari masa ke masa.
Sehingga perlu senantiasa dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sumber daya manusia
disesuaikan dengan perencanaan strategis perusahaan. Manajemen adalah proses terus menerus
dan berkelanjutan. Oleh karena itu, apa yang telah direncanakan dalam manajemen sumber daya
manusia juga harus senantiasa dievaluasi dan dilakukan tindakan korektif sekiranya ada
ketidaksesuaian atau terjadi perubahan seiring dengan perkembangan yang terjadi di perusahaan.
2.5 Analisis Perencanaan Strategi PT Telekomunikasi Indonesia.
a. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
Dengan kemajuan teknologi komunikasi secara global, PT.Telkom dapat mengikuti kemajuan
teknologi terebut dengan memberikan layanan FWL guna memberikan pelayan terbaik bagi
konsumennya. Semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi di era globalsasi maka perusahaan
telekomunikasi sejenis akan bersaing dengan meningkatkan layanan yang terbaru. Adanya FWL,
akan memudahkan konsumen dalam berkomunikasi dan memperluas pangsa pasar yang ada.
b. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed
wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi secara global yang mengedepankan kepraktisan,
tepat sekali bagi PT.Telkom untuk memperkuat dan megembangkan bisnis FWA dan mengelola
11. 11
portofolio nirkabel. Dengan mengembangkan bisnis tersebut maka konsumen yang sudah
menjadi pelanggan akan merasa puas memakai layanan PT.Telkom dan mudah untuk menarik
konsumen baru dengan berbagai layanan yang semakin baik.
c. Melakukan investasi pada jaringan broadband.
Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia
Timur melalui proyek Palapa Ring, itulah salah satu cara investasi perusahaan untuk memperluas
jaringan diseluruh Indonesia, karena PT.Telkom memiliki tujuan untuk mewujudkan jaringan
nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.
d. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
Dengan menggandeng perusahaan kecil maka PT.Telkom dapat memperluas jaringan
komunikasi karena perusahaan tidak perlu membangun dari awal semuanya. Dengan cara
merger, akuisisi akan lebih efektif dan efisien demi mencapai tujuan perusahaan apabila
dibandingkan dengan memperluas usaha sendiri dari awal.
e. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
Dengan layanan elektronik, konsumen perusahaaan dapat secara praktis melakukan transaksi
yang berhubungan dengan pelayanan perusahaan. Contohnya membayar tagihan telepon akan
sangat memudahkan apabila dapat dilakukan dengan cara transfer dibandingkan cara lama
dengan cara mengantri diteller. Dengan cara transaksi elektonik, konsumen akan merasakan
kepuasan tersendiri karena bisa mengakses semua layanan dan menggunakan cara pembayaran
elektronik.
f. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Konsentrasi perusahan sekarang bukan hanya dalam hal komunikasi saja, banyak sekali layanan
baru yang selalu ditawarkan dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Contohnya
informasi yang berupa iklan-iklan dalam layanan yang berisikan informasi terbaru dunia global,
pengguna juga dapat mengakses segala macam jenis aplikasi yang berhubungan dengan
pendidikan seperti e-book.
g. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
Komunikasi bersifat global, maka perusahaan sangat dituntut untuk berhubungan secara global
pula.Untuk menyediakan layanan yang dapat diakses secara global, bukan hanya untuk daerah
tertentu saja. Itulah gunannya komunikasi, untuk itu perusahaan melakukan investasi
12. 12
internasional dan bekerja sama dengan perusahaan asing demi menyediakan layanan komunikasi
global.
h. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support
system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations
management).
Pertumbuhan teknologi sangatnya cepat, untuk itu perusahaan harus peka terhadap perubahan
didalam komunikasi, perusahaan juga harus mampu melihat peluang komunikasi dimasa
depan. Selain itu, perusahaan harus mampu menyediakan layanan yang lebih baik bagi
konsumen untuk mendukung sistem poperasi perusahaan.
i. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Dengan cara mengevaluasi produk-produk bisnis perusahaan sehingga perusahaan dapat
memfokuskan pada satu jenis usaha tetapi tetap memiliki diversifikasi usaha.
j. Melakukan transformasi budaya perusahaan.
Budaya disetiap perusahaan pasti berbeda, untuk itu sangatlah penting untuk mentrasformasikan
budaya yang ada disebuah perusahaan. Karena perusahaan tidaklah berdiri sendiri, perusahaan
juga melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan lain dan budaya di setiap perusahaan
yang diajak bekerja sama haruslah memiliki budaya yang sama sesuai budaya perusahaan, untuk
itu diperlukan transformasi budaya
2.6 Analisa SWOT
A. Strength (Kekuatan)
1. Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk
melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga telah
memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air
sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.
2. Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan
yang pesat.
3. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan merupakan
keunggulan strategis yang dimiliki Telkom.
4. Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang
terhadap ekuitas yang sehat.
5. Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan
Telkom sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil.
13. 13
B. Weakness (Kelemahan)
1. Jumlah pekerjanya terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran
untuk gaji pegawainya.
2. Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan anak
perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi
keuangan perusahaan.
3. Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan kepentingan Pemegang
Saham Telkom lainnya.
4. Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan masalah
eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada hasil usaha Telkom.
C. Opportunity
1. Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia
seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
2. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat
potensial.
3. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki
akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi
pertumbuhan bisnis Telkom.
D. Threats
1. Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya,
telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk
mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil.
3. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan
menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi
pada saat ini.
4. Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap
Telkom.
5. Jaringan Telkom, khususnya jaringan akses kabel , dapat menghadapi potensi ancaman
keamanan, seperti pencurian atau vandalisme yang dapat berdampak pada hasil usahanya.
14. 14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. PT Telekomunikasi Indonesiamerupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,
telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed
wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara
langsung maupun melalui anak perusahaan.
2. Struktur Organisasi PT. Telkom terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur utama,
direktur, general manage, dan beberapa manajer yang membawahi beberapa staf masing-masing.
3. Sistem perencanaan PT. TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan, memiliki
tujuan: agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat ,
teratur, terintegrasi , sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya; memudahkan dalam melakukan evaluasi
dan pengendalian pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3 (tiga)
tahapan: pertama, penyelarasan harapan pemangku kepentingan, kedua, perumusan strategi
Perusahaan dan ketiga, pengembangan perencanaan bisnis.
4. Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Representasi dan refleksi
dari rencana strategis perusahaan, Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga
kerja, Analisa kesediaan tenaga kerja, Melakukan tindakan inisiatif, dan Evaluasi dan modifikasi
tindakan.
15. 15
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Profil PT Telkom. 2003. www.plasa.com. 24 Mei 2013. 08.30.
TELKOMFlexi “Faq FLEXI Trendy”. 2003. www.telkomflexi.com. 24 Mei 2013. 09.20.
http://phy3blog.blogspot.co.id/2014/03/v-behaviorurldefaultvmlo_5011.html
http://arlindandaa.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pt-telkom-indonesia-dasar_6.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
http://infoteklae.blogspot.co.id/2014/02/analisis-swot-pttelkom-indonesia-tbk.html