Dokumen ini membahas komponen-komponen dalam merancang kurikulum seperti tujuan, materi pelajaran, proses penyampaian, dan evaluasi. Ada beberapa cara untuk menyusun materi pelajaran seperti berurutan secara kronologis, kausal, atau struktural. Strategi mengajar yang disebutkan adalah discovery learning dan meaningful learning. Jenis media pengajaran meliputi interaksi, realitas, gambar, tulisan, dan rekaman suara. Langkah terakhir d
2. A. PENDAHULUAN
Komponen – komponen dari anatomi tubuh
kurikulum yang utama adalah tujuan, isi atau
materi, proses atau sistem penyampaian dan
evaluasi.
Kurikulum dapat mencakup ligkup yang sangat
luas, yaitu program pengajaran suatu jenjang
pendidikan, dan dapat pula menyangkut lingkup
yang sempit seperti program pengajaran suatu
mata pelajaran.
3. Tujuan kurikulum diangkat dari tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, dan didasari oleh
falsafah negara.
Tujuan mengajar khusus memiliki beberapa
spesifikasi :
Menggambarkan apa yang diharapkan dapat
dilakukan siswa.
Menunjukkan mutu tingkah laku yang diharapkan
dilakukan oleh siswa.
Menggambarkan kondisi atau lingkungan yang
menunjang tingkah laku siswa.
4. B. RANCANGAN KURIKULUM
BAHAN AJARAN
Ada beberapa cara untuk menyusun sekuens
bahan ajar an yaitu :
a) Sekuens kronologis, bahan ajaran yang
mengandung urutan waktu.
b) Sekuens kasual, bahan ajaran yang memiliki
hubungan sebab akibat.
c) Sekuens struktural, bahan ajaran yang sudah
memiliki struktur tertentu.
5. d) Sekuens logis dan psikologis, bahan ajaran
yang disusun berdasarkan urutan logis.
e) Sekuens spiral, bahan ajaran dipusatkan pada
topik atau bahan tertentu, bahan di perluas dan
diperdalam.
f) Rangkaian ke belakang, mengajar di mulai
dengan langkah terakhir dan mundur ke
belakang.
g) Sekuens berdasarkan hierarki belajar, bahan
ajaran dimulai dengan prosedur tujuan-tujuan
khusus utama dianalisis, dan dicapai suatu
hierarki urutan bahan ajar.
6. STRATEGI DAN MEDIA MENGAJAR
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan
dalam mengajar, yaitu :
a) Reception learning, – Discovery learning;
Reception,keseluruhan
bahan
ajar
disampaikan kepada siswa dalam bentuk
akhir. Discovery, tidak disajikan dalam
bentuk akhir.
b) Rote learning – Meaningful learning; Rote,
bahan ajaran disampaikan kepada siswa
tanpa memperhatikan makna. Meaningful,
memperhatikan makna.
7. MEDIA MENGAJAR
Rowntree mengemukakan 5 jenis media
mengajar, yaitu :
a) Interaksi insani, media ini merupakan
komunikasi langsung antara 2 orang atau lebih.
b) Realita , dalam media ini manusia (orang)
tersebut hanya menjadi objek pengamatan
, objek studi siswa.
c) Picorial, media ini menunjukkan penyajian
berbagai bentuk variasi gambar dan diagram
nyata atau pun simbolik.
8. d) Simbol tertulis, merupakan media yang
paling sederhana, penulisan media tertulis
biasanya dilengkapi dengan media pictorial
seperti gambar dan grafik.
e) Rekaman suara, berbagai bentuk informasi
dapat disampaikan kepada anak dalam
bentuk rekaman suara.
9. EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN
Langkah utama selanjutnya setelah merumuskan
tujuan , bahan ajaran , media, adalah mengadakan
evaluasi dan penyempurnaan.
a) Evaluasi hasil belajar – mengajar
Dalam evaluasi ini disusun butir – butir soal untuk
mengukur pencapaian tiap tujuan khusus yang
telah ditentukan. Untuk tiap tujuan khusus minimal
disusun satu butir soal.
Evaluasi formatif
= menilai penguasaan siswa
setelah mempelajari 1 pokok bahasan.
Evaluasi sumatif
= menilai penguasaan siswa
dalam jangka waktu yang cukup lama.
10. b) Penyempurnaan
Hasil evaluasi, baik evaluasi hasil
belajar, maupun evaluasi pelaksanaan
mengajar secara keseluruhan merupakan
umpan balik bagi penyempurnaan –
penyempurnaan lebih lanjut.
Penyempurnaan juga mungkin bersifat
menyeluruh atau hanya menyangkut bagian –
bagian tertentu. Hal tersebut bergantung pada
hasil evaluasi