1. Tinjauan Pustaka Imunologi
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME
Patogenesis dan Aspek Diagnostik
Kadek Mulyantari,dr.
Pembimbing
Siswanto Darmadi,dr.,Sp.PK(K)
1

2. PENDAHULUAN
• DEFINISI :
gabungan beberapa abnormalitas
fisik pada bayi akibat infeksi virus
rubella pada maternal yang
berlanjut pada fetus
Abortus, Lahir mati,cacat
2

3. PENDAHULUAN
EPIDEMIOLOGI
• Timor timur : 0 / 1.019.252
• Indonesia : 7 / 238.452.952
• Laos : 0 / 6.068.117
• Malaysia : 0 / 23.522.482
• Philippines : 2 / 86.241.697
• Singapore : 0 / 4.353.893
• Thailand : 2 / 64.865.523
• Vietnam : 2 / 82.662.800
3

4. PENDAHULUAN
4

5. VIRUS RUBELLA
• STRUKTUR VIRUS
5

6. VIRUS RUBELLA
• Replikasi Virus
1. Perlengketan
2. Penetrasi
3. Oncoating
4. Biosintesis
5. Pematangan dan pelepasan
6

7. PATOGENESIS CRS
• Transmisi melalui pernafasan
• Replikasi : Nasofaring & KGB
• Viremia : hari ke-5 sampai hari ke-7
• Masa inkubasi :14-21 hari
• Masa penularan : 1 minggu sebelum
dan 4 hari setelah onset ruam
7

8. PATOGENESIS CRS
• Infeksi transplasenta : Saat viremia
Nekrosis epitel vili korealis&endotel
kapiler
Deskuamasi sel ke lumen p.d
Transfer ke sirkulasi janin sebagai
emboli
Infeksi janin
Kerusakan organ
8

9. PATOGENESIS CRS
• Tingkat kerusakan setelah Trimester I menurun
 Perkembangan progresif respon imun
janin
 Transfer Ab maternal secara pasif
• Virus pada bayi CRS bertahan beberapa bulan
sampai <1 th pasca kelahiran
9

10. RESIKO CRS PADA KEHAMILAN
• Trimester I
Resiko kerusakan 80-90%
Gamb klinis:transient, permanent,
delayed onset
• Kelainan Kardiovaskular
• Gangguan pendengaran
• Kelainan mata
• Delayed onset CRS (DM tipe I)
10

11. RESIKO CRS PADA KEHAMILAN
• Infeksi setelah trimester I
Resiko kerusakan menurun
Gangguan pendengaran
Retinopati
• Infeksi sebelum konsepsi
Transmisi ke janin -
11

12. RESIKO CRS PADA KEHAMILAN
12

13. RESIKO CRS PADA KEHAMILAN
• Reinfeksi
Sering terjadi pasca vaksinasi
Asimptomatis
Deteksi melalui test serologi
Resiko terjadinya reinfeksi pada
trimester I 5-10%
13

14. 14

15. DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS RUBELLA
PADA KEHAMILAN
• 20-50% asimptomatis
• Gejala klinis
Infeksi akut dengan ruam
makulopapular
Suhu Tubuh > 37,2 o C
Atrhalgia/artrhitis, limfadenopati,
konjungtivitis
15

16. 16

17. KRITERIA KLINIS CRS
• 2 gejala pada kriteria A
• 1 kriteria A& 1 kriteria B
– Katarak, glaukoma bawaan, penyakit jantung
bawaan, kehilangan pendengaran,
pigmentasi retina.
– Purpura, splenomegali, jaundice, mikrosefali,
retardasi mental, meningoensefalitis dan
radiolucent bone disease .
• Cacat paling seringkehilangan pendengaran
17

18. DIAGNOSIS CRS
18

19. KLASIFIKASI KASUS CRS
• Suspected case
Gejala klinis + tapi tidak memenuhi
kriteria CRS
• Probable case Klinis +, lab -
• Infection only-case Klinis -, lab +
• Confirmed case Klinis +, lab +
19

20. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tujuan
1. Diagnosis infeksi rubella
2. Menentukan status imunologi
Isolasi virus lama, mahal, rumit
 pemeriksaan serologi lebih sering
20

21. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No Jenis Pemeriksaan Jenis Spesimen
Fetus/bayi Ibu
1. Isolasi virus Sekret hidung, Sekret hidung,
darah, swab darah, swab
tenggorok, urine, tenggorok, urine,
cairan serebrospinal cairan
serebrospinal
2. Serologi Darah fetus melalui Darah
kordosintesis,
serum, ludah.
3. RNA Cairan amnion fetus Darah
melalui
amniosintesis, vili
korealis, darah,
21
ludah.

22. ISOLASI VIRUS
• Pengambilan sampel 1 minggu
sebelum – 2 minggu setelah
munculnya rash
• Diagnosis pasti
• Jarang rumit, mahal,lama
• Deteksi virus  CPE +
22

23. PEMERIKSAAN SEROLOGI
• Jenis metoda
1. Hemaglutinasi Pasif
2. Uji Hemolisis Radial
3. Uji Aglutinasi Lateks
4. Uji Inhibisi Hemaglutinasi
5. Imunoasai Fluresens
6. Imunoasai Enzim
23

24. PEMERIKSAAN SEROLOGI
• Tujuan pemeriksaan serologi
1. Diagnosis CRS (IgM rubella)
2. Diagnosis infeksi akut
3. Skrining infeksi rubella
4. Pemantauan kehamilan
5. Mengetahui derajat imunitas pasca
vaksinasi
24

25. Interpretasi hasil IgM&IgG ELISA
• Sebelum hamil
+ ada proteksi
 - tidak ada proteksi
• Setelah vaksinasi
 + ada proteksi
 - tidak ada proteksi
25

26. Kehamilan trimester I
IgM IgG Interpretasi
- - tidak ada proteksi;perlu
dipantau lebih lanjut
+ ≤15 IU/ml infeksi akut dini (<1 minggu)
+ ≥15 IU/ml baru mengalami infeksi (1-12
(1-
minggu)
- + Imun, dan tak perlu
pemantauan lebih lanjut
26

27. PEMERIKSAAN RNA
• PCR
Sensitivitas 87-100%
• RT-LAMP
Mirip PCR
Hasil pemeriksaan  tingkat
turbidity  turbidimeter
27

28. PEMERIKSAAN RNA
• Penelitian di Jepang
RT-LAMP : 77,8 %
RT-PCR : 66,7%
isolasi virus : 33,3 %
28

29. Contoh hasil pemeriksaan RT-LAMP dan
RT-PCR
29

30. 30

31. 31

32. 32

33. 33

34. 34

35. 35

36. 36

37. 37