Dokumen tersebut membahas tentang virus cacar monyet, gejalanya yang meliputi demam, limfadenopati, dan ruam kulit, serta komplikasi dan penatalaksanaannya pada bidang obstetri dan ginekologi. Virus cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran dan manutrisi pada janin. Penatalaksanaannya meliputi antiviral seperti Tecovirimat, meski dapat menyebabkan malformasi pada janin. Pencegahann
2. Pendahuluan
• Virus cacar monyet adalah orthopoxvirus dan menunjukkan ciri-ciri yang mirip dengan cacar
atau variola
•Virus cacar monyet memiliki dua jenis yang berbeda, jenis Afrika Barat dan Congo Basin
• Virus cacar monyet endemik di beberapa negara di Afrika Tengah dan Barat.
• 5 Juli 2022, 6.924 kasus Infeksi virus monkeypox dikonfirmasi dan telah dilaporkan di 52 negara
nonendemik, dengan jumlah kasus tertinggi di Inggris, Spanyol, dan Jerman
3. Gejala Klinis
• Masa Inkubasi berkisar antara 4-17 hari dengan rata-rata 5-13 hari gejala akan muncul.
• Gejala klasik infeksi :termasuk demam, limfadenopati (submandibular, servikal, aksila, atau
inguinal unilateral atau bilateral), malaise, sakit kepala, dan nyeri otot.
• Rash 1-4 hari setelah gejala prodromal, ditandai dengan vesikular, atau pustular, paling sering
dimulai secara sentral dan menyebar ke anggota badan bertahan 2-4 minggu.
• Lesi dapat muncul di area genital dan anorectal nyeri, tenesmus dan perdarahan
•
10. Pencegahan
• Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
• Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung
dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
• Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi
•Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar
(bush meat)
•Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera
memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran
kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan,
serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
•Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat
menangani pasien atau binatang yang sakit.