SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
COVID -19
dr. Colin Fern Simbolon
dr. Vira Weldimira
Era Pandemi: COVID-19
⮚ Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan
menjadi pandemi dunia.
⮚ Penyebaran dari manusia ke manusia lewat percik renik
langsung maupun tidak langsung 🡪 menyebar dengan sangat
cepat ke berbagai negara.
https://covid19.who.int/
PATOGENESIS
Callaway, E. (2020). The race for coronavirus vaccines: a graphical guide. Nature, 580(7805), 576.
Cox, R. J., & Brokstad, K. A. (2020). Not just antibodies: B cells and T cells mediate immunity to COVID-19. Nature Reviews Immunology,
20(10), 581-582.
Immune-escape of SARS-COV2 Virus
Coronavirus hiding their RNAs and pathogen-associated
molecular patters (PAMPs).
Evade innate detection by pattern recognition receptors
(PRRs), especially Toll-Like Receptors (TLRs)
Failed early detection by innate immunity leads to poor
initiation of type I and type III interferon responses,
which are the hallmarks of severe covid-19
Totura AL, et Al. Mbio. 2015;6(3):e00638-15
Hu Y, et al. J Virol. 2017;91 (8)
Chang C-Y et al. J Virol. 2020;94(13)
https://www.visualcapitalist.com/visualizing-what-covid-19-does-to-your-body/ (illustration)
Definisi Kasus
KASUS SUSPEK
Seseorang yang memenuhi ≥1 kriteria klinis DAN ≥1 kriteria
epidemiologis:
Kriteria A
Kriteria Klinis
❑ Demam Akut (≥38ºC)/riwayat demam* dan batuk; ATAU
❑ ≥3 gejala berikut: demam/riwayat demam*, batuk, kelelahan,
sakit kepala, myalgia, nyeri tenggorokan, coryza/pilek/hidung
tersumbat*, sesak napas, anoreksia/ mual/ muntah*, diare,
penurunan kesadaran. DAN
KRITERIA EPIDEMIOLOGIS (dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala)
❑ Riwayat tinggal/ bekerja di tempat berisiko tinggi
penularan**; ATAU
❑ Riwayat tinggal/ bepergian di negara/ wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi local***; ATAU
❑ Bekerja di fasyankes, baik melakukan pelayanan medis, dan
non-medis, serta petugas yang melaksanakan kegiatan
investigasi, pemantauan kasus dan kontak; ATAU
KASUS SUSPEK
Seseorang dengan ISPA Berat****
Kriteria B
Kriteria C
Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) yang tidak memenuhi
kriteria epidemiologis dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2
positif****.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Kasus Probable
Salah satu dari:
KRITERIA A KRITERIA B
❑Seseorang yang memenuhi
kriteria klinis
❑Memiliki riwayat kontak erat
dengan kasus probable;
atau terkonfirmasi; atau
berkaitan dengan cluster
COVID-19*****
❑Kasus suspek
dengan gambaran
radiologis sugestif
ke arah COVID-
19******
Kasus Probable
Salah satu dari:
KRITERIA C KRITERIA D
❑Seseorang dengan gejala
akut anosmia (hilangnya
kemampuan indra
penciuman) atau ageusia
(hilangnya kemampuan
indra perasa) dengan tidak
ada penyebab lain yang
dapat diidentifikasi
❑Orang dewasa yang
meninggal dengan
distress pernapasan
❑Riwayat kontak erat
dengan kasus probable
atau terkonfirmasi, atau
berkaitan dengan
cluster COVID-19*****
Kasus Konfirmasi
Salah satu dari:
Seseorang
dengan hasil
RT-PCR
positif
Seseorang dengan
hasil rapid antigen
SARS-CoV-2
positif
DAN
Memenuhi kriteria
definisi kasus probable
ATAU kasus suspek
(kriteria A atau B)
Seseorang tanpa
gejala (asimtomatik)
+ hasil rapid antigen
SARS-CoV-2 positif
DAN
Memiliki riwayat kontak
erat dengan kasus
probable ATAU
terkonfirmasi
Kontak Erat
Riwayat kontak dengan kasus probable / konfirmasi COVID-19
✔ Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius 1 meter +
jangka waktu > 15 menit
✔ Sentuhan fisik langsung (bersalaman, berpegangan tangan, dll)
✔ Orang yang memberikan perawatan langsung, tanpa
menggunakan APD sesuai standar
✔ Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak
berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim
penyelidikan epidemiologi setempat
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
(PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN),
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Pemeriksaan RT-PCR
❑Untuk diagnosis: hari ke-1 dan 2
❑ Hari ke-1 (+)🡪 tidak perlu swab hari ke-2
❑ Hari ke-1 (-) 🡪 swab ulang hari ke-2
❑Untuk pasien rawat inap, PCR swab hanya dilakukan 3
kali
❑PCR untuk follow-up hanya dilakukan pada pasien
dengan gejala berat & kritis (10 hari setelah
pengambilan swab yang positif)
• Jika saat klinis membaik, bebas demam 3 hari namun
didapatkan hasil PCR follow up positif 🡪
kemungkinan positif persisten 🡪 lihat hasil Cycle
Threshold (CT) value
Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia
at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
● 6 gambaran Ground
Glass Opacity yang
berbeda-beda yang
ditemukan pada CT-
scan thoraks pasien
COVID-19
Klasifikasi: Derajat Keparahan
TANPA GEJALA
RINGAN
SEDANG
BERAT
KRITIS
Derajat Ringan
Tanpa bukti pneumonia/hipoksia
Demam, batuk, fatigue, anoreksia,
napas pendek, myalgia
Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan,
kongesti hidung, sakit kepala, diare,
mual, muntah, anosmia, ageusia 🡪
sebelum onset gejala pernapasan
Gejala atipikal pada pasien usia tua /
immunocompromised
Derajat Sedang
Remaja / Dewasa
✔ Tanda klinis pneumonia
(demam, batuk, sesak,
takipnea)
✔ Tanpa pneumonia berat
(SpO2 > 93% room air)
Anak - anak
✔Klinis pneumonia tidak
berat (batuk / sulit napas
+ napas cepat dan/atau
retraksi dinding dada)
✔Tanpa pneumonia berat
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit
Derajat Berat
Remaja / Dewasa
Tanda klinis pneumonia
DAN salah satu dari:
✔ RR > 30 x/menit
✔ Distres pernapasan berat
✔ SpO2 <93% room air
Anak - anak
Tanda klinis pneumonia DAN salah satu
dari:
✔ Sianosis sentral / SpO2 < 93%
✔ Distres pernapasan berat
✔ Tanda bahaya umum (tidak mampu
menyusui / minum, letargi,
penurunan kesadaran, kejang)
✔ Napas cepat / tarikan dinding dada /
takipnea
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit
Derajat Kritis
Pasien dengan ARDS,
sepsis, dan syok sepsis
Tatalaksana Pasien
Terkonfirmasi
COVID-19
Tanpa Gejala
Isolasi Mandiri
✔ Isolasi mandiri di rumah 10
hari sejak pengambilan
spesimen diagnosis
✔ Dipantau oleh petugas
FKTP
✔ Kontrol di FKTP setelah 10
hari karantina
Non - farmakologis
✔Pasien
o Protokol kesehatan 3M
o Kamar tidur sendiri
o Etika batuk
o Berjemur matahari
o Cuci alat makan/minum segera
✔Lingkungan
o Ventilasi-cahaya-udara
✔Keluarga
o3M
oKontak erat 🡪 periksa ke FKTP/RS
Tanpa Gejala
Farmakologi
✔Vitamin C
oVitamin C non-acidic 3-4x500mg
(14 hari)
oTablet hisap vitamin C 2x500mg
(30 hari)
oMultivitamin dengan kandungan
viamin C 1-2 tabler perhari (30
hari)
✔Vitamin D
o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari
o Obat: 1000-5000IU/hari
✔Komorbid (+) 🡪 lanjutkan
pengobatan
✔Rutin meminum ACE-inhibitor
dan ARB 🡪 konsultasi ke
SpPD / SpJP
✔Obar dengan sifat antioksidan
✔Obat suportif lainnya
Gejala Ringan
Isolasi Mandiri
✔ Isolasi mandiri di rumah 10
hari sejak pengambilan
spesimen diagnosis
✔ Dipantau oleh petugas
FKTP
✔ Kontrol di FKTP setelah 10
hari karantina
Non - farmakologis
✔Pasien
o Protokol kesehatan 3M
o Kamar tidur sendiri
o Etika batuk
o Berjemur matahari
o Cuci alat makan/minum segera
✔Lingkungan
o Ventilasi-cahaya-udara
✔Keluarga
o3M
oKontak erat 🡪 periksa ke FKTP/RS
Gejala Ringan
Farmakologi
✔Vitamin C
oVitamin C non-acidic 3-4x500mg
(14 hari)
oTablet hisap vitamin C 2x500mg
(30 hari)
oMultivitamin dengan kandungan
viamin C 1-2 tabler perhari (30 hari)
oDianjurkan vit komposisi C-B-E-
Zink
✔Vitamin D
o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari
o Obat: 1000-5000IU/hari
✔Azitromisin 1 x 500mg selama 5 hari
✔Antivirus
o Oseltamivir (Tamiflu) 2 x 75mg
5 – 7 hari ATAU
o Favirpiravir (Avigan) 2 x 600mg
selama 5 hari
✔Terapi Simptomatik
✔Pengobatan komorbid/komplikasi
✔Obat Suportif
Gejala Sedang
Isolasi dan Pemantauan
✔Rujuk ke RS dengan
perawatan COVID-19/
RS darurat COVID-19
✔Isolasi di RS perawatan
COVID-19/RS darurat
COVID-19
Non - farmakologis
✔Istirahat total, berikan kalori dan
hidrasi yang adekuat, cek
keseimbangan elektrolit, terapi
oksigen
✔Pemeriksaan darah perifer
lengkap dengan hitung jenis.
Pantau CRP, fungsi ginjal,
fungsi hati dan foto toraks
Gejala Sedang
Farmakologi
✔Vitamin C
3 x 200-400mg dalam 100cc NaCL
0.9% habis dalam 1 jam IV
✔Vitamin D
o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari
o Obat: 1000-5000IU/hari
✔Azitromisin 1 x 500mg selama 5-7
hari IV/Oral ATAU Levofloksasin
(curiga infeksi bakteri) 1 x 750mg
IV/Oral selama 5 – 7 hari
✔Antivirus
o Favipiravir (Avigan)
Hari ke-1 Loading Dose 2 x 1600mg
Hari 2-5 : 2x600mg
o Remdesivir
200mg IV drip (hari ke-1)
1 x 100 mg IV drip (hari ke 2-5 atau ke 2-
10)
✔Antikoagulan
Low Molecular Weight Heparin (LWMH) atau
Unfractioned Heparin (UFH) sesuai
pertimbangan DPJP
✔ Terapi simptomatis
✔ Terapi komorbid
Gejala Berat/Kritis
Non Farmakologis
✔Istirahat total, berikan kalori dan hidrasi yang
adekuat, cek keseimbangan elektrolit, terapi oksigen
✔Pemeriksaan darah perifer lengkap dengan hitung
jenis. Pantau CRP, fungsi ginjal, fungsi hati,
hemostasis, LDH, D-dimer, foto toraks serial bila
perburukan
Gejala Berat/Kritis
Non Farmakologis (Lanjutan..)
Monitor tanda :
✔ Takipneu (rr>30x/m)
✔ SpO2 ≤93%
✔ PaO2 ≤300mmHg
✔ Peningkatan ≥50% di area
paru pada foto toraks 24-48
jam
✔ Limfopenia progresif
✔ Peningkatan CRP progresif
✔ Asidosis laktat progresif
Monitor keadaan kritis :
✔Gagal Napas, syok, gagal multiorgan
✔GagalNapas 🡪 pertimbangkan
ventilator
✔3 langkah pencegahan perburukan
penyakit
oGunakan HFNC/NIV
oPembatasan resusitasi cairan
oPosisikan pasien sadar dalam posisi
tengkurap dimiringkan (awake
prone position)
Gejala Berat
Farmakologi
✔Vitamin C
oVitamin C 200-400 mg/8jam
dalam 100cc NaCl 0.9% habis
dalam 1 jam IV
✔Vitamin B1 1 ampul/24 jam/IV
✔Vitamin D
o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari
o Obat: 1000-5000IU/hari
✔Azitromisin 1 x 500mg selama 5 hari
IV/PO ATAU alternative Levofloxacin
dapat diberikan apabila curiga ada
infeksi bakter dengan dosis 750mg/24
jam IV/PO
✔Antivirus
o Favirpiravir (Avigan) loading dose
1600mg/12 jam/oral hari ke-1 dan
selanjutnya 2x600mg ( hari ke 2- 5 )
o Remdesivir 200mg IV drip (hari 1)
dan 1 x 100mg IV drip (hari ke 2-5
atau 2-10)
Gejala Berat
Farmakologi
✔Antikoagulan LMWH/UWH
berdasarkan evaluasi DPJP
✔Kasus berat 🡪 Dexametason
6mg/24 jam selama 10 hari
✔Pengobatan komorbid dan
komplikasi
✔Tatalaksana syok 🡪 jika ada
✔Obat Suportif
✔Pertimbangkan terapi
tambahan sesuai kondisi
klinis seperti anti IL-6
(tocilizumab), plasma
konvalesen, IVIG, atau
Mesenchymal Stem Cell
(MSCs)/Sel Punca, Terapi
Plasma Exchange (TPE)
Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia
at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia
at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia
at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
Bila HFNC tidak tersedia
saat diindikasikan, maka
pasien langsung diintubasi
dan mendapatkan ventilasi
mekanik invasif
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Terapi Tambahan Lainnya
1. Anti IL-6 (Tocilizumab)
2. Anti IL-1 (Anakinra)
3. Antibiotik
4. Mesenchymal Stem Cell
(MSCs)/ Sel Punca
5. Intravenous
Immunoglobulin (IVIg)
6. Terapi Plasma Konvalesen
7. Vaksinasi
8. N-Asetilsistein
9. Kolkisin
10.Spironolakton
11.Bronkoskopi
12.Therapeutic Plasma
Exchange (TPE)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Covid - 19 information for medical student

Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdfMateri Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
ellyrikayanti1
 
Materi dragustina-web270721
Materi dragustina-web270721Materi dragustina-web270721
Materi dragustina-web270721
anita692070
 
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang ...
Kejadian Ikutan  Pasca Imunisasi  (KIPI) adalah  semua kejadian  medik yang  ...Kejadian Ikutan  Pasca Imunisasi  (KIPI) adalah  semua kejadian  medik yang  ...
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang ...
LaelaNurrochmah1
 
PTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptx
PTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptxPTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptx
PTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptx
mishbah3
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
MuhammadNurDelaphanE
 
final forkom IDI Omicron .pptx
final forkom IDI Omicron .pptxfinal forkom IDI Omicron .pptx
final forkom IDI Omicron .pptx
Rian Alfajri
 

Similar to Covid - 19 information for medical student (20)

Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
 
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdfMateri Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
Materi Direktur Surveilans Karantina Kesehatan.pdf
 
KELOMPOK 2 COVID PAK MURSALIN.pptx
KELOMPOK 2 COVID PAK MURSALIN.pptxKELOMPOK 2 COVID PAK MURSALIN.pptx
KELOMPOK 2 COVID PAK MURSALIN.pptx
 
Klasifikasi dan Terapi COVID-19.docx
Klasifikasi dan Terapi COVID-19.docxKlasifikasi dan Terapi COVID-19.docx
Klasifikasi dan Terapi COVID-19.docx
 
305458_WAYAN.pptx
305458_WAYAN.pptx305458_WAYAN.pptx
305458_WAYAN.pptx
 
Materi dragustina-web270721
Materi dragustina-web270721Materi dragustina-web270721
Materi dragustina-web270721
 
Tatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptx
Tatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptxTatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptx
Tatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptx
 
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang ...
Kejadian Ikutan  Pasca Imunisasi  (KIPI) adalah  semua kejadian  medik yang  ...Kejadian Ikutan  Pasca Imunisasi  (KIPI) adalah  semua kejadian  medik yang  ...
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang ...
 
Tatalaksana Infeksi Oportunistik
Tatalaksana Infeksi OportunistikTatalaksana Infeksi Oportunistik
Tatalaksana Infeksi Oportunistik
 
MAteri Surveilans PE_.pptx
MAteri Surveilans PE_.pptxMAteri Surveilans PE_.pptx
MAteri Surveilans PE_.pptx
 
PTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptx
PTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptxPTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptx
PTO1_Dian Gunawan_UI_akakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCU.pptx
 
Covid.pptx
Covid.pptxCovid.pptx
Covid.pptx
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
 
final forkom IDI Omicron .pptx
final forkom IDI Omicron .pptxfinal forkom IDI Omicron .pptx
final forkom IDI Omicron .pptx
 
Batam Update Covid.pptx
Batam Update Covid.pptxBatam Update Covid.pptx
Batam Update Covid.pptx
 
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdfdr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
dr Alvina Widhani - Profilaksis pasca paparan HIV.pdf
 
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfrAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
 
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zenecaPengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
Pengantar vaksinasi covid 19 astra zeneca
 
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptxMateri Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
 
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

Covid - 19 information for medical student

  • 1. COVID -19 dr. Colin Fern Simbolon dr. Vira Weldimira
  • 2.
  • 3. Era Pandemi: COVID-19 ⮚ Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan menjadi pandemi dunia. ⮚ Penyebaran dari manusia ke manusia lewat percik renik langsung maupun tidak langsung 🡪 menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara.
  • 6. Callaway, E. (2020). The race for coronavirus vaccines: a graphical guide. Nature, 580(7805), 576.
  • 7. Cox, R. J., & Brokstad, K. A. (2020). Not just antibodies: B cells and T cells mediate immunity to COVID-19. Nature Reviews Immunology, 20(10), 581-582.
  • 8. Immune-escape of SARS-COV2 Virus Coronavirus hiding their RNAs and pathogen-associated molecular patters (PAMPs). Evade innate detection by pattern recognition receptors (PRRs), especially Toll-Like Receptors (TLRs) Failed early detection by innate immunity leads to poor initiation of type I and type III interferon responses, which are the hallmarks of severe covid-19 Totura AL, et Al. Mbio. 2015;6(3):e00638-15 Hu Y, et al. J Virol. 2017;91 (8) Chang C-Y et al. J Virol. 2020;94(13)
  • 11. KASUS SUSPEK Seseorang yang memenuhi ≥1 kriteria klinis DAN ≥1 kriteria epidemiologis: Kriteria A Kriteria Klinis ❑ Demam Akut (≥38ºC)/riwayat demam* dan batuk; ATAU ❑ ≥3 gejala berikut: demam/riwayat demam*, batuk, kelelahan, sakit kepala, myalgia, nyeri tenggorokan, coryza/pilek/hidung tersumbat*, sesak napas, anoreksia/ mual/ muntah*, diare, penurunan kesadaran. DAN
  • 12. KRITERIA EPIDEMIOLOGIS (dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala) ❑ Riwayat tinggal/ bekerja di tempat berisiko tinggi penularan**; ATAU ❑ Riwayat tinggal/ bepergian di negara/ wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi local***; ATAU ❑ Bekerja di fasyankes, baik melakukan pelayanan medis, dan non-medis, serta petugas yang melaksanakan kegiatan investigasi, pemantauan kasus dan kontak; ATAU
  • 13. KASUS SUSPEK Seseorang dengan ISPA Berat**** Kriteria B Kriteria C Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) yang tidak memenuhi kriteria epidemiologis dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif****. Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
  • 14. Kasus Probable Salah satu dari: KRITERIA A KRITERIA B ❑Seseorang yang memenuhi kriteria klinis ❑Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus probable; atau terkonfirmasi; atau berkaitan dengan cluster COVID-19***** ❑Kasus suspek dengan gambaran radiologis sugestif ke arah COVID- 19******
  • 15. Kasus Probable Salah satu dari: KRITERIA C KRITERIA D ❑Seseorang dengan gejala akut anosmia (hilangnya kemampuan indra penciuman) atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa) dengan tidak ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi ❑Orang dewasa yang meninggal dengan distress pernapasan ❑Riwayat kontak erat dengan kasus probable atau terkonfirmasi, atau berkaitan dengan cluster COVID-19*****
  • 16. Kasus Konfirmasi Salah satu dari: Seseorang dengan hasil RT-PCR positif Seseorang dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif DAN Memenuhi kriteria definisi kasus probable ATAU kasus suspek (kriteria A atau B) Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) + hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif DAN Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus probable ATAU terkonfirmasi
  • 17. Kontak Erat Riwayat kontak dengan kasus probable / konfirmasi COVID-19 ✔ Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius 1 meter + jangka waktu > 15 menit ✔ Sentuhan fisik langsung (bersalaman, berpegangan tangan, dll) ✔ Orang yang memberikan perawatan langsung, tanpa menggunakan APD sesuai standar ✔ Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
  • 18. Pemeriksaan RT-PCR ❑Untuk diagnosis: hari ke-1 dan 2 ❑ Hari ke-1 (+)🡪 tidak perlu swab hari ke-2 ❑ Hari ke-1 (-) 🡪 swab ulang hari ke-2 ❑Untuk pasien rawat inap, PCR swab hanya dilakukan 3 kali ❑PCR untuk follow-up hanya dilakukan pada pasien dengan gejala berat & kritis (10 hari setelah pengambilan swab yang positif)
  • 19. • Jika saat klinis membaik, bebas demam 3 hari namun didapatkan hasil PCR follow up positif 🡪 kemungkinan positif persisten 🡪 lihat hasil Cycle Threshold (CT) value
  • 20. Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39. ● 6 gambaran Ground Glass Opacity yang berbeda-beda yang ditemukan pada CT- scan thoraks pasien COVID-19
  • 21. Klasifikasi: Derajat Keparahan TANPA GEJALA RINGAN SEDANG BERAT KRITIS
  • 22. Derajat Ringan Tanpa bukti pneumonia/hipoksia Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, myalgia Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual, muntah, anosmia, ageusia 🡪 sebelum onset gejala pernapasan Gejala atipikal pada pasien usia tua / immunocompromised
  • 23. Derajat Sedang Remaja / Dewasa ✔ Tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, takipnea) ✔ Tanpa pneumonia berat (SpO2 > 93% room air) Anak - anak ✔Klinis pneumonia tidak berat (batuk / sulit napas + napas cepat dan/atau retraksi dinding dada) ✔Tanpa pneumonia berat Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ; usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit
  • 24. Derajat Berat Remaja / Dewasa Tanda klinis pneumonia DAN salah satu dari: ✔ RR > 30 x/menit ✔ Distres pernapasan berat ✔ SpO2 <93% room air Anak - anak Tanda klinis pneumonia DAN salah satu dari: ✔ Sianosis sentral / SpO2 < 93% ✔ Distres pernapasan berat ✔ Tanda bahaya umum (tidak mampu menyusui / minum, letargi, penurunan kesadaran, kejang) ✔ Napas cepat / tarikan dinding dada / takipnea Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ; usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit
  • 25. Derajat Kritis Pasien dengan ARDS, sepsis, dan syok sepsis
  • 27. Tanpa Gejala Isolasi Mandiri ✔ Isolasi mandiri di rumah 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis ✔ Dipantau oleh petugas FKTP ✔ Kontrol di FKTP setelah 10 hari karantina Non - farmakologis ✔Pasien o Protokol kesehatan 3M o Kamar tidur sendiri o Etika batuk o Berjemur matahari o Cuci alat makan/minum segera ✔Lingkungan o Ventilasi-cahaya-udara ✔Keluarga o3M oKontak erat 🡪 periksa ke FKTP/RS
  • 28. Tanpa Gejala Farmakologi ✔Vitamin C oVitamin C non-acidic 3-4x500mg (14 hari) oTablet hisap vitamin C 2x500mg (30 hari) oMultivitamin dengan kandungan viamin C 1-2 tabler perhari (30 hari) ✔Vitamin D o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari o Obat: 1000-5000IU/hari ✔Komorbid (+) 🡪 lanjutkan pengobatan ✔Rutin meminum ACE-inhibitor dan ARB 🡪 konsultasi ke SpPD / SpJP ✔Obar dengan sifat antioksidan ✔Obat suportif lainnya
  • 29. Gejala Ringan Isolasi Mandiri ✔ Isolasi mandiri di rumah 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis ✔ Dipantau oleh petugas FKTP ✔ Kontrol di FKTP setelah 10 hari karantina Non - farmakologis ✔Pasien o Protokol kesehatan 3M o Kamar tidur sendiri o Etika batuk o Berjemur matahari o Cuci alat makan/minum segera ✔Lingkungan o Ventilasi-cahaya-udara ✔Keluarga o3M oKontak erat 🡪 periksa ke FKTP/RS
  • 30. Gejala Ringan Farmakologi ✔Vitamin C oVitamin C non-acidic 3-4x500mg (14 hari) oTablet hisap vitamin C 2x500mg (30 hari) oMultivitamin dengan kandungan viamin C 1-2 tabler perhari (30 hari) oDianjurkan vit komposisi C-B-E- Zink ✔Vitamin D o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari o Obat: 1000-5000IU/hari ✔Azitromisin 1 x 500mg selama 5 hari ✔Antivirus o Oseltamivir (Tamiflu) 2 x 75mg 5 – 7 hari ATAU o Favirpiravir (Avigan) 2 x 600mg selama 5 hari ✔Terapi Simptomatik ✔Pengobatan komorbid/komplikasi ✔Obat Suportif
  • 31. Gejala Sedang Isolasi dan Pemantauan ✔Rujuk ke RS dengan perawatan COVID-19/ RS darurat COVID-19 ✔Isolasi di RS perawatan COVID-19/RS darurat COVID-19 Non - farmakologis ✔Istirahat total, berikan kalori dan hidrasi yang adekuat, cek keseimbangan elektrolit, terapi oksigen ✔Pemeriksaan darah perifer lengkap dengan hitung jenis. Pantau CRP, fungsi ginjal, fungsi hati dan foto toraks
  • 32. Gejala Sedang Farmakologi ✔Vitamin C 3 x 200-400mg dalam 100cc NaCL 0.9% habis dalam 1 jam IV ✔Vitamin D o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari o Obat: 1000-5000IU/hari ✔Azitromisin 1 x 500mg selama 5-7 hari IV/Oral ATAU Levofloksasin (curiga infeksi bakteri) 1 x 750mg IV/Oral selama 5 – 7 hari ✔Antivirus o Favipiravir (Avigan) Hari ke-1 Loading Dose 2 x 1600mg Hari 2-5 : 2x600mg o Remdesivir 200mg IV drip (hari ke-1) 1 x 100 mg IV drip (hari ke 2-5 atau ke 2- 10) ✔Antikoagulan Low Molecular Weight Heparin (LWMH) atau Unfractioned Heparin (UFH) sesuai pertimbangan DPJP ✔ Terapi simptomatis ✔ Terapi komorbid
  • 33. Gejala Berat/Kritis Non Farmakologis ✔Istirahat total, berikan kalori dan hidrasi yang adekuat, cek keseimbangan elektrolit, terapi oksigen ✔Pemeriksaan darah perifer lengkap dengan hitung jenis. Pantau CRP, fungsi ginjal, fungsi hati, hemostasis, LDH, D-dimer, foto toraks serial bila perburukan
  • 34. Gejala Berat/Kritis Non Farmakologis (Lanjutan..) Monitor tanda : ✔ Takipneu (rr>30x/m) ✔ SpO2 ≤93% ✔ PaO2 ≤300mmHg ✔ Peningkatan ≥50% di area paru pada foto toraks 24-48 jam ✔ Limfopenia progresif ✔ Peningkatan CRP progresif ✔ Asidosis laktat progresif Monitor keadaan kritis : ✔Gagal Napas, syok, gagal multiorgan ✔GagalNapas 🡪 pertimbangkan ventilator ✔3 langkah pencegahan perburukan penyakit oGunakan HFNC/NIV oPembatasan resusitasi cairan oPosisikan pasien sadar dalam posisi tengkurap dimiringkan (awake prone position)
  • 35. Gejala Berat Farmakologi ✔Vitamin C oVitamin C 200-400 mg/8jam dalam 100cc NaCl 0.9% habis dalam 1 jam IV ✔Vitamin B1 1 ampul/24 jam/IV ✔Vitamin D o Suplemen: 400 – 1000 IU/hari o Obat: 1000-5000IU/hari ✔Azitromisin 1 x 500mg selama 5 hari IV/PO ATAU alternative Levofloxacin dapat diberikan apabila curiga ada infeksi bakter dengan dosis 750mg/24 jam IV/PO ✔Antivirus o Favirpiravir (Avigan) loading dose 1600mg/12 jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2x600mg ( hari ke 2- 5 ) o Remdesivir 200mg IV drip (hari 1) dan 1 x 100mg IV drip (hari ke 2-5 atau 2-10)
  • 36. Gejala Berat Farmakologi ✔Antikoagulan LMWH/UWH berdasarkan evaluasi DPJP ✔Kasus berat 🡪 Dexametason 6mg/24 jam selama 10 hari ✔Pengobatan komorbid dan komplikasi ✔Tatalaksana syok 🡪 jika ada ✔Obat Suportif ✔Pertimbangkan terapi tambahan sesuai kondisi klinis seperti anti IL-6 (tocilizumab), plasma konvalesen, IVIG, atau Mesenchymal Stem Cell (MSCs)/Sel Punca, Terapi Plasma Exchange (TPE)
  • 37. Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
  • 38. Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
  • 39. Meng, H., Xiong, R., He, R., Lin, W., Hao, B., Zhang, L., ... & Geng, Q. (2020). CT imaging and clinical course of asymptomatic cases with COVID-19 pneumonia at admission in Wuhan, China. Journal of Infection, 81(1), e33-e39.
  • 40. Bila HFNC tidak tersedia saat diindikasikan, maka pasien langsung diintubasi dan mendapatkan ventilasi mekanik invasif Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
  • 41. Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
  • 42. Terapi Tambahan Lainnya 1. Anti IL-6 (Tocilizumab) 2. Anti IL-1 (Anakinra) 3. Antibiotik 4. Mesenchymal Stem Cell (MSCs)/ Sel Punca 5. Intravenous Immunoglobulin (IVIg) 6. Terapi Plasma Konvalesen 7. Vaksinasi 8. N-Asetilsistein 9. Kolkisin 10.Spironolakton 11.Bronkoskopi 12.Therapeutic Plasma Exchange (TPE)