Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cedera jaringan lunak, jenis-jenis luka tertutup seperti luka tertutup, luka memar, dan hematoma serta cara merawatnya seperti pembalut luka, penutup luka, dan perawatan luka terbuka atau yang mengalami benda asing yang menancap.
2. CEDERA JARINGAN LUNAK
Cedera jaringan lunak adalah cedera yang
melibatkan jaringan kulit, otot, saraf atau
pembuluh darah akibat suatu ruda paksa.
“Keadaan ini umumnya dikenal dengan istilah luka”.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Jenis-jenis Luka Tertutup
Terjadi akibat benturan dengan
benda tumpul, biasanya terjadi di
daerah permukaan tubuh, darah
keluar dari pembuluh dan
terkumpul di bawah hulit sehingga
bisa terlihat dari luar berupa warna
merah kebiruan
Luka Memar
Prinsipnya sama dengan luka
memar tetapi pembuluh darah
yang rusak berada jauh di
bawah permukaan kulit dan
biasanya besar, sehingga yang
terlihat adalah bengkak,
biasanya besar yang
kemerahan.
Hematoma
Terjadi akibat himpitan
gaya yang sangat besar.
Dapat juga menjadi luka
terbuka. Biasanya tulang
menajadi patah di
beberapatempat.
Hematoma
11.
12.
13. Pembalut luka adalah bahan yang
digunakan untuk mempertahankan
penutup luka. Bahan pembalut dibuat dari
bermacam materi kain.
14. Fungsi Pembalut Luka
1. Penekanan untuk membantu menghentikan
perdarahan.
2. Mempertahankan penutup luka pada tempatnya.
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.
Pemasangan yang baik akan membantu proses
penyembuhan.
15. Jenis pembalut Luka
1. Pembalut pita/gulung.
2. Pembalut segitiga (mitela).
3. Pembalut penekan.
16. Penutup Luka
1. Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka.
2. Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup
luka, kecuali bila luka ldisertai perdarahan, maka prioritasnya
adalah menghentikan perdarahan tersebut.
3. Pemasangan penutup luka harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga permukaan penutup yang menempel pada bagian luka
tidak terkontaminasi
17. Pembalut Luka
1. Jangan memasang pembalut sampai perdarahanterhenti, kecuali pembalutan penekanan
untuk menghentikanperdarahan.
2. Jangan membalut terlalu kencang atau terlalu longgar.
3. Jangan biarkan ujung bahan terurai, karena dapat tersangkut pada saat memindahkan
korban
4. Bila membalut luka yang kecil sebaiknya daerah yang dibalut lebih lebar untuk menambah
luasnya permukaan yang mengalami tekanan diperluas sehinggamencegah terjadinya
kerusakan jaringan.
5. Jangan menutupi ujung jari, bagianini dapat menjadi petunjuk apabilapembalutan kita
terlalu kuat yaitu dengan mengamatiujung jari. Bila pucat artinya pembalutan terlalu kuat
dan harus diperbaiki.
6. Khusus pada anggota gerak pembalutandilakukan dari bagian yang jauh lebih dahulu lalu
mendekati tubuh.
7. Lakukan pembalutandalam posisi yang diinginkan,misalnya untuk pembalutansendi
jangan berusahamenekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.
18. Penutup Luka
1. Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka.
2. Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup
luka, kecuali bila luka ldisertai perdarahan, maka prioritasnya
adalah menghentikan perdarahan tersebut.
3. Pemasangan penutup luka harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga permukaan penutup yang menempel pada bagian luka
tidak terkontaminasi
19. Penggunaan penutup luka penekan
(kombinasi penutup dan pembalut luka)
1. Tempatkan beberapa penutup luka kasa steril
langsung atas luka dan tekan.
2. Beri bantalan penutup luka.
3. Gunakan pembalut rekat, menahan penutup
luka.
4. Balut.
5. Periksa denyut nadi ujung bawah daerah luka
(distal).
20. PERAWATAN
LUKA TERBUKA
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan bila ada
4. Cegah kontaminasi lanjut
5. Beri penutup luka dan balut
6. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah
7. Tenangkan penderita
8. Atasi syok bila ada, bila perlu rawat pada posisi syok walau syok belum terjadi
9. Rujuk ke fasilitas kesehatan
21. PERAWATAN
BENDA ASING
YANG MENACAP
1. Lakukan stabilisasi secara manual
2. JANGAN DI CABUT
3. Buka bagian luka hingga terlihat jelas
4. Kendalikan perdarahan. Jangan sampai menekan benda yang menancap.
5. Stabilisasi benda asing yang menancap dengan pembaluk luka tebal, pembalut
gulung, pembalut donat, dll
6. Rawat syok bila ada
7. Jaga pasien tetap istirahat dan tenang
8. Rujuk kefasilitas kesehatan.
22. PERAWATAN
LUKA TERTUTUP
Lakukan perawatan seperti halnya terjadi perdarahan dalam, Khusus untuk luka
memar dapat dilakukan pertolongan sebagai berikut :
1. Berikan kompres dingin (misalnya kantung es)
2. Balut tekan
3. Istirahatkan anggota gerak tersebu
Bila ada kecurigaan perdarahan besar maka
sebaiknya pederita dirawat seperti syok.