tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Perkembangan geografi dari zaman kuno- kontemporer
1. 1
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN GEOGRAFI DARI ZAMAN
KUNO-KONTEMPORER DENGAN TOKOH-
TOKOH DAN INTI PEMIKIRANNYA
OLEH
AMELIA SUHANDRI
14045015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI 2014
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2. 2
A.PENGANTAR
Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu “geos” dan logos” yang berarti
suatu ilmu pengetahuan alam yang mempelajari seutuhnya , dari kulit luar sampai
intinya. Beberapa para ahli yang memberikan definisi geografi antara lain: seperti
bintarto , geografi adalah ilmu yang mempelajari sebab akibat di muka bumi baik
fisik ataupun sosial.
Seiring bertambahnya waktu, perkembangan ilmu geografi juga semakin
luas. Geografi yang kita kenal saat ini, tentunya awal ilmu geografi ditemukan
tidak semaju dan seberkembang pesat seperti ini. Geografi merupakan ilmu yang
ambigu. Dimana Geografi merupakan bagian dari rumpun ilmu sosial dan bagian
dari rumpun ilmu alam
Banyak pemikir-pemikir geografi yang mengembang luaskan geografi itu
sendiri. Sehingga pada abad yang sudah modern ini geografi sudah menjadi
populer dikalangan pelajar ditingkat SLTA dan mahasiswa ditingkat perguruan
tinggi.
Geografi masih perlu dikembangkan dan dilestarikan agar ilmu ini tidak
punah , sehingga geografi menjadi suatu ilmu yang abadi selamanya.
Objek kajian dari geografi itu sendiri adalah manusia dengan lingkungan
disekitarnya. Oleh karena itu geografi membahas tentang lingkungan seperti
lapisan-lapisan permukaan bumi dan juga kependudukan.
Kamis, 23 oktober 2014
3. 3
B.PEMBAHASAN
Perkembangan Pemikiran Geografi dari zaman kuno sampai
zaman kontemporer dengan tokoh dan inti pemikirannya
1. GEOGRAFIDIZAMAN KUNO,ABAD PERTENGAHAN
DAN RENAISANS
a. Geografi di Zaman Yunani dan Romawi
Dizaman Yunani kuno telah ada usaha untuk menguraikan
hal-ikhwal negeri termasuk watak dan tabiat dari penduduknya.
Tokoh Herodotus (485-428SM ), tidak hanya menjadi “bapak Ilmu
Sejarah” saja, tetapi juga menjadi “Bapak ilmu geografi”. Ia yang
pertama kali menguraikan seluk beluk keadaan tempat-tempat (ini
yang dinamakan topografi) dan menerangkan mengapa hal nya
demikian. Lembah sungai Nil dengan tanah yang subur dibahasnya,
apalagi daerah deltanya (yang berbentuk segitiga seperti huruf delta)
disekitar muara itu.
Pada masa itu Thales(580 SM) sudah memasukkan bahwa
bentuk bumi kita ini seperti bola, bahkan ERATHOSTHENES
mengkalkulasikan ukuran-ukurannya dengan teliti pula. Dengan
begitu disusunnya pula jaringan garis lintang dan garis bujur bola
bumi untuk menyatakan lokasi lautan, negeri, gunung, sungai dan
kota. Demikianlah lahirnya peta meskipun dalam bentuk yang
sederhana , tetapi sudah memuat sistem koordinat tadi.
Dengan mengenal panjangnya hari dan miringnya letak
matahari pada tengah hari disepanjang tahun,disusunlah sistem
permusiman dan diuraikan seluk-beluk iklim. Kemudian bumi dibagi
atas daerah iklim panas, iklim sedang, dan iklim dingin.
Pengetahua geografi dari bangsa yunani ini kemudian
diwariskan kepada bangsa Romawi yang mengembangkannya lanjut.
Lahirlah geografi kuno dengan tokoh STRABO (64-20 SM) yang
menulis buku tebal yang berjudul Geographia. Isinya tentang dunia
yang didiami oleh manusia ( istilah dalam bahasa yunani nya yaitu
Oikumene).
Tokoh lainnya adalah PTOLOMEUS yang hidup dizaman
sekita 150 M. Ia tertarik kepada aspek-aspek matematis dari geografi
dan mengkontruksikan berbagai peta serta lokasi tempat. Dalam
melukiskan peta dipakainya sistem koordinat dengan garis bujur dan
garis lintang. Tokoh lain lagi yaitu POSIDONIUS (100 SM).
4. 4
Dengan lebih cermat ia berusaha mengukur keliling bumi
dibandingkan ERATOTHENES: hasilnya hanya berselisih 7.000 mil
saja dari ukuran yang kita kenal sekarang.
PTOLOMEUS juga menyusun daftar nama tempat dilengkapi
lokasi menurut garis lintang dan garis bujur. Dasarnya adalah tinggi
matahari pada tengah hari pada tanggal tertentu. Dengan demikian
diketahui orang zama itu imago mundi yakini citra dunia.
b. Abad pertengahan : Geografi Arab dan Eropa
Pada zaman pertengahan, bangsa eropa yang kristen itu
merasa mengalami hadirnya abad-abad gelap. Gambaran dunia yang
berasar dari fikiran orang-orang yunani yang kafir itu dirasa tidak
cocok dengan sabda Allah dan didalam Alkitab. Peta bumi dirubah,
karena bumi tidak berbentuk bulat,tetapi datar seperti cakram dan
kota yerussalem menempati pusatnya.
Sebaliknya universitas-universitas islam yang tersebar di
Persia sampai Spanyol, warisan Yunani kuno tentang citra dunia
diteruskan. Bahkan peta bumi dilengkapi dengan kunjungan
saudagar dan para pelancong yang menjelajahi benua Afika, negeri
India serta Cina. IBN BATUTA besar jasanya dalam menguraikan
dunia kita pada masa itu. Geografi arab lain AL IDRISI telah
menyempurnakan pembagian lima daerah iklim bumi menurut
konsep yunani.
Filsuf arab IBN KHALDUN berhasil menulis buku
geografi,kesejarahan, yang boleh dipandang sebagai embrio dari
ilmu pengetahuan kemasyarakatan . diperhatikannya masalah irigasi,
kehidupan bangsa nomad,perdagangan didaerah-daerah gurun.
Diuraikannya pula mengapa kerajaan-kerajaan islam dapat muncul
dan diramalkannya akan ambruknya dikemudian hari. Bagi geografi
modern sekarang, IBN KHALDUN sudah menunjukkan contoh cara
menguraikan pengaruh lingkungan alam terhadap masyarakat
diwilayah-wilayah. Semuanya ini kemudian diterjemahkan kedalam
bahasa barat.
Di eropa jasa MARCOPOLO yang mengunjungi Cina,
india dan negeri asia lain adalah besar bagi geografi pada zamannya.
Pada zaman renaissance buku geographia kalranga PTOLOMEUS
diterjemahkan kedalam bahasa latin , yang mendorong bangsa
spanyol dan portugis menjelajahi lautan atlantik mencari indonesia
lewat jalan barat. Sehabis benua Amerika diketahui berkat pelayaran
COLUMBUS peta dunia di sempurnakan, kemudian lahir peta
buatan GERHARD KREMER yang terkenal itu.
5. 5
c. Varenius dan Claverius
Pengetahuan geografi dikembangkan lanjut dan
BERNHARDUS VARENIUS menerbitkan bukunya berjudul
Geographia generalis di Amsterdam pada tahun 1650. Ia
memecahkan uraian tentang bumi atas dua bagian : bagian alami
sehingga lahir geografi fisis dan bagian yang sosial, dimana
dibicarakan gejala-gejala sosial budaya masyarakat. Tetapi
VARENIUS menamakannya geografi umum dan geografi khusus.
VARENIUS meninggal pada usia yang masih sangat muda ,
yakini 28 tahun, sehingga dia tidak dapat mengembang lanjutkan
pokok-pokok pikirannya yang cukup maju menurut ukuran
zamannya. Namun ia telah mewariskan garis besar perincian ilmu
geografi menurut cabang-cabangnya yang tak jauh berbeda dari
yang ada sekarang.
Geografi umum menurut VARENIUS mencakup tiga
bagian yaitu:1) bagian terestrial yakini pengetahuan tentang bumi
secara keseluruhan, bentuknya dan ukurannya.2) bagian falakiah
yang membicarakan relasinya dengan bintang-bintang lain
sehingga disini muncul kosmografi.3)bagian komparatif yang
menyajikan deskripsi lengkap tentang bumi , letak relatif dari
tempat-tempat dipermukaan bumi dan prinsip-prinsip dari
pelayaran dilautan.
Adapun geogarfi khusus juga dibaginya atas tiga bagian
yaitu: 1) aspek langit yang secara khusus membicarakan tentang
iklim. 2) aspek permukaan bumi atau lithosfera yang menyajikan
relief,vegetasi, fauna diberbagai negeri. 3) aspek manusia yang
membicarakan berbagai penduduk,perniagaan dan pemerintahan
diberbagai negeri.
Selain VARENIUS diatas ada tokoh lain dari abad ke-17
yakini CLUVERIUS dari jerman yang karya-karyanya memuat
ciri-ciri peralihan dari geografi zaman abad pertengahan ke zaman
awal modern geografi. Buku tulisan CLUVERIUS yang diterbitkan
tahun 1626 bermaksud memberikan pengantar kepada geografi
umum. Bab-bab permulaan berisi geografi matematis yang
dimaksudkan untuk mendasari bab-bab berikutnya. Disitu barulah
disajikan aneka deskripsi negara-negara didunia yang akhirnya
telah meliputi empat per lima dari jumlah yang ada pada abad ke-
17 itu.
6. 6
2. AWAL GEOGRAFIMODERN
a. Sumbangan KANT
VARENIUS dipandang sebagai tokoh yang meletakkan
dasar-dasar bagi lahirnya geografi sebagai ilmu yang
semestinya. Barulah kemudian di zaman filsuf IMMANUEL
KANT geografi diberi dasar-dasar filsafatnya. Tokoh jerman
ini mengajar geografi selama empat dasa warsa di Unversitas
Konigsberg. Menurutnya semua ilmu pengetahuan itu dapat
dikategorikan menjadi tiga kelompok. Pertama, ilmu-ilmu
sistematis, misalnya : botani, menstudi tetumbuhan: geologi,
menstudi kulit bumi :sosiologi menstudi masyarakat kelompok.
Yang distudi masing-masing adalah kenyataan . kedua ilmu
ilmu historis : yang distudi adalah fakta-fakta dalam relasinya
dengan waktu, misalnya : sejarah, prasejarah , sejarah geologi.
Ketiga, ilmu-ilmu geografis yang objek studinya adalah benda-
benda , hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar didalam ruang,
misalnya : geografi dan kosmografi.
Pikiran KAN ini dioper oleh ALFRED HETTNER
geograf jerman abad yang lalu dan kemudian juga oleh geograf
amerika RICHARD HARTSHORN, yang menulis buku
terkenal the nature of geography. Sayang bahwa dnegan
datangnya dan berkembangnya teori relativitas dan geometri
non-euclides dalam abad ke-20 pengelompokkan ilmu dari
KANT diatas menjadi kabur.
Tentang sumbangan KANT kepada geografi dperlukan
uraian yang agak panjang seperti berikut: ia bukanlah seorang
tokoh lapangan;keahliannya lebihlah dikamar studi dan mimbar
kuliah. Itu semua karena bakat ketajamannya dalam menstudi
filsafat dan perhatiannya yang mendalam kepada geografi fisis.
Karena itulah maka sumbangannya lebih bercorak filsafati,
khususnya yang menyangkut definifi dan hakekat geografi
dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu alamiah.
Menurut KANT pengetahuan manusia itu diawali oleh
kegiatan akal murni melalui indranya . persepsi indrawi
dibaginya dua macam yakini indra batiniah dan indra lahiriah.
Berkat kedua jenis indra itu manusia memperoleh pengetahuan
empiris tentang dunia. Dunia sebgaimna dipersepsi oleh indra
batiniah adalah seele (jiwa) dan mensch (manusia) yakini diri
sendiri. Adapun dari persepsi oleh indra lahirlah natur (alam).
Ilmuyang memepelajari jiwa atau manusia adalah
Anthropologie (ilmu manusia dari arti ilmu jiwa). Adapun alam
7. 7
dipelajari oleh Physische Geographie oder Erdbeschreibung
( geografi alam atau uraian bumi). Dengan demikian maka
geografi fisis itu pertama-tama adalah suatu Weltkenntnis
(pengetahuan tentang dunia) dan ini berfungsi sebagai dasar
bagi pemahaman dunia selanjutnya melalui persepsi.
Mengingat bahwa pengalaman seseorang itu terbatas
oleh waktu dan ruang, diperlukan kelengkapannya yang berupa
pengalaman-pengalaman dari orang lain. Cara mendapatkannya
atau meminjamnya harus melalui tehnik Erzahlung (ceritera)
dan Beschereibung (uraian). Dengan demikian manusia
membutuhkan Geschichte (sejarah) dan Geographie (geografi).
Dalam memahami alam diperlukan sejarah alam dan dan
uraian alam. Dalam hal ini geografi fisi menyajikan sejarah
permukaan bumi dan dari situ dapat diuraikan aspek aspek lain
dari geografi yang menurut KANT jumlah nya ada lima :
1. Geografi matematis, yang menelaah bentuk,ukuran dan
perputaran bumi serta posisinya didalam sistem
matahari.
2. Geografi moral, yang menelaah berbagai adat kebiasaan
dan tabiat manusia diberbagai negeri.
3. Geografi politik, yang menelaah relasi antara unit-unit
politis latar belakang alamnya masing-masing.
4. Geografi perniagaan, yang menelaah mengapa negeri
tertentu memiliki komoditi khusus sehingga terlibat
dalam perniagaan dunia.
5. Geografi teologis, yang menelaah sejauh mana latar
belakang alam menjadikan bentuk-bentuk ibadat
lahiriah yang berlainan diberbagai negeri, padahal
agamanya sama.
b. Jasa Humboldt
Jasa dunia geograf jerman lainnya adalah
ALEXANDER VON HUMBOLDT dan KARL RITTER yang
membentuk isi pengetahuan geogarfi menjadi ilmiah benar .
HUMBOLDT adalah ahli geografi karena petualangannya
mengelilingi benua-benua, khusunya Amerika tropika: ia
sekaligus seorang ahli kosmografi pula. Dengan
pengalamannya semua itu dia melihat relasi yang jelas antara
gejala sosial dan latar belakang alamnya.
Adapun dibidang geogarfi alam ia menonjol dengan
usahanya memisahkan aspek fisi dan biotisnya. Buku yang
ditulisnya berjudul cosmos. Ia memperkenalkan di situ
pembagian zona berdasarkan suhu secara vertikal: istilah
8. 8
isotherm berasal ia pula. Dalam mempelajari budaya manusia
ia melihat kemiripan evolusi antara penduduk asli Amerikas
dan yang ada di Asia. Deskripsi geografinya yang khusus
adalah tentang negeri kuba dan meksiko.
Dari berbagai observasinya terhadap gejala-gejala alam
HUMBOLDT akhirnya sampai kepada ilmu geografi.
Meskipun berlainan latar belakang studi dan pendektana
telaahnya , konsepnya tentang geografi pada azaznya sama
dnegan tokoh RITTER. Dalam karya tulisnya yang pertama
yang berjuful flora Fribergenesis, HUMBLODT
membicarakan batas-batas yang ada diantara ilmu-ilmu
pengetahuan, dan membaginya atas tiga golongan:
1. Physiographie (ilmu-ilmu alamiah yang sistematis).
2. Naturgeschichte (sejarah alam) dengan tekanan
pada kembangan segala hal dalam waktu.
3. Geonesie order weltbeschreibung (uraian tentang
ilmu bumi atau uraian tentang dunia) yang
membahas persebaran spatial.
Bagi HUMBLODT geografi itu sinonim dari geografi
fisis., ia menguraikan aspek keantakrisaan dengan planet-
planet lain diluar bumi disebutnya Uranographie yakini apa
yang sekrang disebut astronomi atau ilmu falak deskriptif.
Seperti KANT , ia pun memisahkan sejarah alami dari
geografi fisis dari dunia. Memang dua tokoh jerman itu sebagai
anaka dari zamannya mencerminkan ekspresi filsafat abad ke-
18 . gagasan dari filsuf SPINOZA tentang kesatuan hidup
dalam alam telah diwariskan kepada filsuf FICHTE,
SCHELLING, dan HEGEL. Selanjutnya ini terasa jelas dalam
puisinya GOETHE dan SCHILLER.
Tulis HOMBOLDT didalam bukunya Cosmos
demikian: untuk membentuk kesatuan relasi kehidupan
didalam alam ( termasuk manusia) permukaan bumi yang
bersifat anorganis ini harus diselidiki. Perhatian saya akan
selalu saya arahkan kepada observasi atas harmoni diantara
berbagai kekuatan alam, dengan tujuan agar supaya temukan
realitas pengaruh manusia atas hewan dan tumbuhan.
9. 9
c. Pemikiran Ritter
Sebagai penyempurnaan HUMBOLDT muncul
geograf jerm an lain CARL RITTER. Ia mementingkan studi
terhadap geografi regional. Setelah mengunjungi beberapa
negeri di eropa, ditulisnya buku berjududl Die Erdkunde yang
dilengkapi lagi dengan jilid ke dua mengenai asia. Ia melihat
bumi sebagai tempat tinggal manusia. Ia membagi permukaan
bumi atas wilayah-wilayah alami yang pada umumnya
berdasarkan morfologinya. Kemudian diperiksa makna
masing-masing unit bagi masyarakat manusia yang bertempat
tinggal disitu. Makna disini memang kata yang tepat , karena
RITTER adalah seorang yang bertakwa . ia berfaham bahwa
tuhab telah menciptakan bumi ini sebgai suatu sekolah latihan
bagi umat manusia mampu meningkatkan diri menjadi
manusia yang luhur secara spiritual.
Juga dipelajarinya kemajuan peradaban kuno umat
manusia di lembah Nil dan Efrat-tigris. Kemudian
ditulistentang peradaban yunani dan romawi. Akhirnya proses
pergeseran peradaban yang bergerak pindah ke eropa barat laut
setelah lautan tengah selesai tugasnya sebagai lautan dunia.
RITTER mendapat kritik tajam pada masanya karena
dipandang mencampur-adukkan filsafat kristen tentang
kehendak ilahi dengan ilmu. Penelitiannya yang obyektif
seharusnya sesuai dengan tuntutan zamannya. Apabila orang
tak memperhatikan pendekatan teleologis (yang bertalian
dengan tujuan sesuatu)maka masih akan tersisia hal yang
bermakna , yakini “geographic insight”. RITTER selalu
bercita-cita memandang atau menunjukkan setiap bumi yang
individual sebagai suatu keutuhan, sebagai suatu unit wilayah
yang berisi unsur0unsur yang interelasinya bersifat kompleks.
Begitu menarik metode nya itu sehingga gagasannya
dalam studi geografi menjadi model bagi penyajian uraian
wilayah. Pengaruh RITTER juga terasa hanya dibidang
pengajaran metode geografi pada zamannya. Disekolah-
sekolah ada tugas-tugas untuk siswa yang isinya seperti ini :
defenisikan wilayah ini sebagai satu unit lingkungan alam.
Periksalah sejauh manusia dengan senjata tehknologinya
(peralatan materillnya) beradaptasi terhadap lingkungan alam
dan memanfataatkan habitatnya sebaik-baiknya.
10. 10
3. ANEKA PANDANGAN GEOGRAFIPADA AKHIR ABAD
KE-19
a. Zaman pengagungan Alam
Sejak pertengahan abad ke-19 kemajuan dibidang ilmu
opengetahuan alam dan hayat menarik perhatian masyarakat.
Geografi dengan sendirinya mengutamakan pendalaman studi
atas aspek alam seperti iklim, dunia tetumbuhan dan hewan
serta bentang alam (bidang geomorfologi). Di Amerika serikat
kebanyakan geograf mula-mula terdidik sebagai geolog dan
menggunakan metode geologi.
Sudah selayaknya bahwa dimasa itu geografi manusia
terdesak mundur. Mimbar geografi di jerman dan inggris
lowong peninggalan RITTEL dan MACONOCHIE. Para
geograf cenderung membelokkan geografi kearah ilmu
pengetahuan alam murni, karena bagi perilaku manusia
rasanya tak dapat dibuatkan hukum yang berlaku umum. Ada
kecendrungan untuk membuang unsur manusia dari ilmu
geografi.
Untunglah vahwa diluar bidang akademik muncul gagasan
baru untuk memperhatikan human geography. Kegiatan
membuka daerah-daerah baru di amerika serikat mendorong
keinginan orang untuk meneliti arti lingkunagn alam dan
sumberdaya bagi pemukiman-pemukiman baru. Tokoh-
tokonya sehubungan itu adalah mayor POWELL dan MARSH.
Tokoh terakhir ini menghendaki cara pengawetan
sumberdaya yang baik. Dalam bukunya yang berjudul Man
and nature: physical geography as modified by human action,
ia melanjutkan pikiran HUMBOLDT dan RITTER untuk
mencari sejauh mana kondisi alam luar telah mempengaruhi
kehidupan sosial manusia dan kemajuan sosialnya.
Tetapi kemudian MARSH melanjutkannnya dengan
pertanyaan sekitar bagaiman manusia telah mengubah bumi. Ia
berpendapat : bukankah bumi yang membentuk manusia,
melainkan sebaliknya, manusia telah membuat dan mengubah
bumi . Kadang-kadang karena pengubahan itu bumi menjadi
rusak, misalnya karena eksploitasi manusia yang berlebihan
atas sumber dayalam. Bukunya kemudian diakui orang sebagai
sumber faham yang menghendaki gerakan pengawetan alam.
Namun geografi akademik di Amerika serikat karena terpukau
oleh segala yang berjiwa ilmu pengetahuan alam, ettap tak
memperhatikan pemikiran MARSH , meskipun ia telah
membuktikan pentingnya manusia sebgai agent in changing
the fece of the earth ! pengakuan terhadap gagasan MARSH
11. 11
baru terjadi dikalangan geograf akademik pada tahun 1930
yakini dnegan munculnya aliran cultural geography.
b. Anthropogeografi dari Ratzel
Tahun 1859 adalh penting mengingat pada tahun tersebut
HUMBOLDT dan RITTER meninggal dan bersamaan itu terbit
buku dari DARWIN berjudul On the Orgin Of species.
Gagasan DARWIN tentang adaptasi terhadap lingkungan dan
evolusi, membelokkan kembali perhatian para ahli ilmu
pengetahuan alam kepada penghargaan kembali atas konsep
lama dari geografi yang mereka tinggalkan. Sejak zaman
yunani kuno iklim dipandang sebgai latar belakang yang kuat
dari karakter suatu bangsa. Munculllah penelitian-penelitian
tentang peranan lingkungan alam terhadap kegiatan ekonomi
dan budayawi.
Dikalangan para geograf dijerman muncul tokoh
FRIEDRICH RATZEL yang mendiami studi tentang pengaruh
lingkungan fisis atas kehidupan umat manusia. Bukunya
berjudul ANTHROPOGEOGRAOHIE terbit pada tahun 1882.
Menurut ia manusia adalah ciptaan alam belaka, dengan cara
yang sesuai dengan adaptasi manusia dan kemenangan si kuat
menurut pagham DARWIN .
Perlu diketahui bahwa RATZEL dalam mendalami
geografinya juga mempelajari Antropologi, yang mengajarkan
bahwa manusia dibentuk oleh lingkungan budayanya. Itulah
sebbanya maka terbitan kedua dari bukunya
Anthropogeography berisi nafas yang agak lain. Tekanan
diberiakn pada uraian tentang persebaran dan kepadatan
penduduk , bentuk-bentuk permukiman, migras bangsa,
persebaran budaya. Disitu ternyata ia mengakui pula pengaruh
faktor –faktor historis-kultural disamping yang dari alam.
Tetapi sebbelum itu RATZEL dalam memandang manusia
menghuni bumi ini, ia benar-benar sebagai seorang naturalis.
RATZEL peka sekali kepada adanya hubungan yang
beraneka yang serba rumit diantara manusia dan topografi
wilayah, ketinggian tempat, iklim setempat serta vegetasinya
yang dominan. Dalam bukunya Anthropogeography dibahas
sebagaimana tersebarnya umat manusia di permukaan bumi
dengan diatur oleh kekuatan-kekuatan alam.
Dalam bukunya jild II diuraikannya dengan lengkap
kenyataaan persebaran tersende . Kemudian dalam bukunya
12. 12
terakhir yang ditulisnya pada tahu 1901-1902 berjudul Die
Erde Und das leben : eine vergeleichende Erdkunde (bumi dan
kehidupan : suatu ilmu perbandingan bumi) RATZEL
menyajikan aneka interelasi gejaal dipermukaan bumi .
c. Perbedaaan Ratzel dengan Ritter. Pengaruh Ratzel di
Amerika serikat
Dalam tersebut sama halnya dengan RITTER., ia melihat
bumi sebagai suatu keutuhab yang integral, artinay suatu
kesatuan yang memuat hubungan timbal-balik. Perbedaan
antara RATZEL dan RITTER terletak pada dua hal . Pertama,
ia menangani geografi sosial atau geografi manusia tak secara
regional melainkan secara sistematis. Kedua, titik tolak berpikir
nya adalag Darwinisme, yang berisi perjuangan hidup dan
seleksi alam serta kemenangan pihak yang paling kuat.
Perlu ditegaskan bahwa RATZEL memandang manusia
sebagai produk akhir dari evolusi yang bersumber pada seleksi
alam dikalangan jenis-jenis makhluk, sehubungan dnegan
penyesuaina diri mereka dengan lingkungan alam. Jika menurut
RITTER adanya relasi timbal balik antar manusia dan alam itu
bersifat harmonis seduai dengan maksud sang pencipta, maka
RATZEL cenderung untuk emlihat manusia sebagai produk
lingkungan yang dicetak oleh berbagai kekuatan alam yang
mengelilinginya , dan manusia hanya akan lestari apabila
bentuk-bentuk adaptasinya tepat. Akan tetapi tujuan dari
adaptasi itu sendiri tak masuk telaah RATZEL .
Pengaruh faham natur determinisme dari RATZEL
sayangnya terlanjur diteruskan oleh muridnya yakini nona
E.C.EMPLE ke Amerika Serikat. Bunkunya menyangkut
pengaruh yang kuat oleh alam atsa sejarah manusia. Pengaruh
lanjut dari pengaruh alam determinisme ini tampak jelas pada
tokoh davis .