3. Sejarah Perkembangan
Jalur Transportasi dan
Perdagangan Internasional
Indonesia
Letak Geografis
Indonesia
01
Perkembangan Jalur
Transportasi
Indonesia
02
Perkembangan
Perdagangan
Internasional di
Indonesia
03
5. Menurut e-modul Geografi yang
dipublikasikan oleh Kemendikbud,
Indonesia diapit oleh Benua Asia dan
Benua Australia.
Indonesia berada di bagian tenggara
benua tersebut. Dan tergabung dalam
ASEAN (Association of Southeast
Asian Nations).
Indonesia juga diapit oleh dua
samudra besar, yakni Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik
Samudra Hindia merupakan samudra
besar yang dikelilingi oleh tiga benua
besar, termasuk Asia, Australia, dan
Afrika
6. Berdasarkan catatan Kustopo dalam
Geografi Paket C: Negeri Subur
(2018:30), terungkap bahwa
konsekuensi tersebut bisa negatif
dan positif. Negatifnya, Indonesia
musti mengatasi segala ancaman
yang bisa saja terjadi di sepanjang
jalur transportasi lautnya. Sedangkan
sisi positifnya, Indonesia bisa
dengan mudah berinteraksi dengan
negara-negara tetangga dalam
kancah internasional.
7. Perkembangan Jalur Transportasi
Indonesia
Pada relief di Candi Borobudur tampak gambar
kehidupan nenek moyang di masa lalu, yakni perahu
atau kapal orang Nusantara yang sudah pernah
sampai ke Madagaskar, Afrika.
Menurut buku Posisi Strategis
Indonesia Sebagai Poros Maritim
Dunia (2019:39-40) karya
Nurbidawati
Salah satu kapal yang disebut
“pinisi” asal Sulawesi Selatan
juga menjadi bukti pemanfaatan
jalur transportasi laut Indonesia
Setelah Bangsa Asing
Masuk…..
2
.
8. Kemudian, perkembangan terjadi ketika bangsa asing
datang dan Indonesia mendapat pengetahuan baru
terkait teknologi navigasi dan pelayaran. PT. PAL
Indonesia yang bernaung di bawah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) misalnya. Pada masa kolonial
Hindia Belanda, perusahaan ini merupakan bengkel
reparasi kapal yang didirikan pada 1823 oleh V.D.
Capellen dengan nama NV. Nederlandsch Indische
Industri. Setelah itu, dikutip dari website PT PAL,
perusahaan berubah nama menjadi Marine
Establishment (ME) yang diresmikan oleh
Pemerintah Belanda pada 1939.
9. Setelah kemerdekaan tahun 1945, Pemerintah Indonesia
menasionalisasi perusahaan ini dan mengubah namanya
menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kemudian pada
tanggal 15 April 1980, berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 4 Tahun 1980, status perusahaan berubah dari
Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas. Kini, PT PAL
Indonesia (Persero) memproduksi berbagai kapal unggulan
untuk kepentingan negara demi memperlancar perdagangan
domestik serta internasional.
10. Perkembangan Perdagangan
Internasional di Indonesia
Letak Indonesia yang berada di posisi silang membuat kawasan Nusantara dilalui oleh
para pelaut dari berbagai negeri, baik untuk berdagang atau sekadar transit. Kegiatan
perdagangan di Indonesia disokong oleh fasilitas transportasi laut yang sudah
disiapkan oleh negara. Namun, konsekuensi bagi para pelaut asing yang ingin datang
nantinya, harus meminta izin terlebih dahulu. Baik perdagangan domestik maupun
internasional, kini Indonesia sudah menyiapkan program tol laut yang menyediakan
harga lebih murah. Tentu, ini akan memberikan keefektifan yang lebih dan bisa
menurunkan biaya jalan. Dengan begitu, bukan hanya pedagang dari pulau ke pulau
Indonesia lainnya saja yang akan diuntungkan, namun juga pedagang asing yang
menjual dagangannya di jalur perairan Indonesia.
3.