1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Gaya atau khususnya Gaya Bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style, kata
style diturunkan dari kata latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan
lililn. Dalam keahlian menggunakan alat ini dap[at mempengaruhhi jelas tidaknya tulisan
pada lempengan lilin tersebut sehingga penekanan dititik beratkan pada keahlian penulisan
indah , sehingga style berubah menjadi kemanpuan dan keahlian untuk menulis atau
mempengaruhi kata-kata secara indah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menggunakan kalimat yang benar ?
2. Apa saja struktur dan gaya kalimat ?
3. Apa saja jenis-jenis kalimat ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja struktur dan gaya kalimat.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kalimat,
3. Untuk mengetahui penggunaan kalimat yang benar
2. 2
BAB 2
PEMBAHASAN
STRUKTUR KALIMAT DAN GAYA KALIMAT DALAM BAHASA
INDONESIAI.PENGERTIAN KALIMAT
I. PENGERTIAN KALIMAT
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis,
harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). kalau tidak memiliki unsur subjek dan
unsur Predikat, pernyataan itu bukanlah kalimat. Dengan kata yang seperti itu
hanya dapat disebut sebagai frasa. Inilah yang membedakan kalimat dengan
frasa.Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan
suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi
akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).Sekurang-kurangnya
kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harusmemiliki subjek (S) dan predikat (P). kalau
tidak memiliki unsur subjek dan unsurpredikat, pernyataan itu bukanlah kalimat. Dengan kata yang seperti
itu hanya dapatdisebut sebagai frasa Inilah yangmembedakan kalimat dengan frasa.Kalimat adalah
satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yangmengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam
wujud lisan kalimat diucapkan dengan suaranaik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan
intonasi akhir. Dalamwujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengantanda titik. (.),tanda tanya (?)dan tanda seru (!).
II. JENIS KALIMAT MENURUTSTRUKTUR GRAMATIKALNYA
Menurut strukturnya, kalimat bahasa Indonesia dapatberupa kalimat tunggal dandapatpula berupa kalimat
mejemuk. Kalimat majemuk dapatbersifat setara (koordinatif0, tidaksetara (subordinatif), ataupun
campuran (koordiatif-subordinatif). Gagasan yang tunggaldinyatakan dalam kalimat tunggal; gagasan yang
bersegi-segi diungkapkan dengankalimat majemuk.
A. Kalimat TunggalKalimat tunggal terdiri atas satu subjek dansatu predikat. Padahakikatnya, kalau
dilihatdari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang panjang-panjang dalam bahasa Indonesiadapat
dikembalikan kepadakalimat-kalimat dasar yang sederhana. Kalimat-kalimattunggal yang sederhana itu
terdiri atas satu subjek dansatupredikat. kalimat-kalimatyang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-pola
pembentukannya. Pola-pola itulah yangdimaksud dengan pola kalimat dasar. Pola-pola kalimat dasar ini
masing-masinghendaklah dibaca sebagai berikut.Pola 1adalah pola yang mengandung subjek (S) kata
benda (mahasiswa )danpredikat(P) kata kerja (berdiskusi).Kalimat itu menjadi
Mahasiswa berdiskusi
S PPola 2adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (dosen itu)danberpredikat atas sifat(ramah ).
Kalimat itu menjadi Dosen ituramah.
S PPola 3adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (hargabukuitu) danberpredikat katabilangan
(sepuluh ribu rupiah ).Kalimat selengkapnya ialah Hargabukuitusepuluh ribu rupiah.
S PContoh lain:
1.PanjangjalantolCawang-TanjungPriok tujuhbelaskilometer.
S P2.Masalahnya seribu satu.
S P Ketiga pola kalimat diatas masing-masing terdiri atas satu kalimat unggal. Setiapkalimattunggal di
atas dapat diperluas dengan menambahkan kata-katapada unsur-unsurnya.Denganmenambahkan kata-
kata padaunsur-unsurnya itu, kalimat akan menjadi panjang (lebihpanjangdaripada kalimat asalnya), tetapi
masih dapat dikenali unsur utamanya. Kalimat Mahasiswa berdiskusi dapatdiperluas menjadi kalimat
Mahasiswa semesterIII sedangberdiskusi di aula.
3. 3
S P KPerluasan kalimat itu adalah hasil perluasan subjek
mahasiswadengan semesterIII.
Perluasan predikat
berdiskusi
dengan
sedangdengan menambahkan keterangantempat diakhir2kalimat.Kalimat 2,yaitu Dosen itu
ramahdapatdiperluas menjadi Dosen ituselalu ramahsetiaphari.
S P KKalimat 3,yaitu
Harga bukuitusepulu riburupiah , dapat diperluas pula dengan kalimat Harga bukubesar itusepuluh
ribu rupiahper buah.
S P Memperluas kalimat tunggal tidak hanya terbatas seperti padacontoh-contoh di atas.Tidaktertutup
kemungkinan kalimat tunggal seperti itu diperluas menjadi dua puluh kataataulebih.Perluasan kalimat itu,
antara lain, terdiri atas:1. keterangan tempat, seperti
disini
dalam ruangantertutup,lewat Yogyakarta,dalam republik it,dan sekeliling kota
2.keterangan waktu, seperti
setiaphari,pada pukul19.00, tahundepan,kemarinsore,
dan
minggukeduabulan ini;
3.keterangan alat seperti
denganlinggis,dengan undang-undangitu,dengansendok dangarpu,denganwesel pos,
dan dengancek;
4.keterangan modalitas, seperti
harus,barangkali, seyogyanya,sesungguhnya,
dan sepatutnya;
5.keterangan cara,seperti
denganhatihati,seenaknyasaja,selakasmungkin,dandengantergesa-gesa;
6.keterangan aspek,sepertiakan,sedang,sudah,dan telah.
7.keterangan tujuan, seperti agarbahagia,supayatertib,untukanaknya,
Dan bagikita;
8.keterangan sebab,seperti
karenatekun,sebabberkuasa,dan lantaranpanik;
9. frasa
yang,sepertimahasiswayangIPnya3keatas,paraatletyangsudahmenyelesaikanlatihan,
dan pemimpinyangmemperhatikantakyatnya;
10.keterangan aposisi, yaitu keteranganyang sifatnya saling menggantikan,seperti
penerimaKalpataru,AbdulRozak,atau GubernurDKIJakarta,Sutiyoso.
Perhatikan perbedaanketerangan alat danketerangan caraberikut ini.
Dengan+katabenda =keterangan alat
Dengan+katakerja/kata sifat =keterangan cara.Contoh kemungkinan perluasan kalimat tercantum dibawah
ini.
1.Gubernur/memberikan/kelonggaran/kepada pedagang/.2. Gubernur DKI
Jakarta/memberikan/kelonggaran/kepada pedagang/.B. Majemuk Majemuk SetaraKalimat majemuk setara
terjad dariduakalimat tunggal ataulebi. Kalimat majemuksetaradikelompokkan menjadi empat jenis, sebagai
berikut.1. Dua kalimat tunggal ataulebih dapatdihubungkan oleh kata danatau serta jika
keduakalimattunggal ataulebih itu sejalan, danhasilnya disebut kalimat majemuk setara
penjumlahan.Contoh:
KamimembacaMerekamenulisKamimembacadanmerekamenulis.
Tanda koma dapatdigunakan jika kalimat yang digabungkan itu lebih dariduakalimattunggal.Contoh:
4. 4
Direkturtenang.Karyawandudukteratur.Paranasabahantre.Direkturtenang,karyawandudukteratur,dan
paranasabahantre.
2.Keduakaltunggal yang berbentuk kalimat setaraitu dapatdihubungkan oleh kata
Tetapi jika kalimat itu menunjukkan pertentangan, danhasilnya disebut kalimat majemu
setarapertentangan.Contoh:
AmerikadanJepangtergolongnegaramaju.IndonesiadanBrunei Darussalamtergolongnegara
berkembang.AmerikadanJepangtergolongnegaramaju,tetapiIndonesiadanBrunei
Darussalam tergolongnegaraberkembang.
Kata-katapenghubung lain yang dapatdigunakan dalam menghubungkan duakalimattunggaldalam kalimat
majemuk setara pertentangan ialah katasedangkandan melainkan
Sepertikalimat berikut.
PuspiptekterletakdiSerpong,sedangkanIndustroPesawatTerbangNusantaraterletakdi Bandung.Ia
bukanpeneliti,melainkanpedagang.
3.Dua kalimat tunggal atalebih dapatdihubungkan oleh kata
laludan kemudian jikakejadianyang dikemukakannya berurutan.Contoh:
Mula-muladisebutkannama-namajuaraMTQtingkatremaja,kemudiandisebutkannamanama juara
MTQ tingkat dewasa.
Kalimat itu menunjukkan pertentangan, danhasilnya disebut kalimat majemu setarapertentangan.Contoh:
AmerikadanJepangtergolongnegaramaju.IndonesiadanBrunei Darussalamtergolongnegara
berkembang.AmerikadanJepangtergolongnegaramaju,tetapiIndonesiadanBrunei
Darussalam tergolongnegaraberkembang.
Kata-katapenghubung lain yang dapatdigunakan dalam menghubungkan duakalimattunggaldalam kalimat
majemuk setara pertentangan ialah kata
sedangkandan melainkan
sepertikalimat berikut.
PuspiptekterletakdiSerpong,sedangkanIndustroPesawatTerbangNusantaraterletakdi Bandung.Ia
bukanpeneliti,melainkanpedagang.
4.Dua kalimat tunggal atalebih dapatdihubungkan oleh kata laludan kemudian
jikakejadianyang dikemukakannya berurutan. Contoh:
Mula-muladisebutkannama-namajuaraMTQtingkatremaja,kemudiandisebutkannamanama juara
MTQ tingkat dewasa.Upacaraserahterimapenguruskoperasisudahselesai,laluPakUstaz
membacakandoa selamat.
5.Dapatpula duakalimat tunggal ataulebih dihubungkan olehkata
atau jika kalimat itumenunjukkan pemilihan, danhasilnya disebut kalimat majemuk setara
pemilihan.Contoh:
Parapemiliktelevisimembayariurantelevisinyadikantorposyangterdekat,atauparapetugasmenagihnya
kerumahpemiliktelevisilangsung.
C.Kalimat Majemuk tidak SetaraKalimat majemuk tidak setaraterdiri atassatusuku kalimat yang bebasdan
satusukukalimat ataulebih yang tidak bebas.Jalinan kalimat ini menggambarkan tarafkepentingan
yangberbeda-beda diantara unsur gagasan yang majemuk. Inti gagasan dituangkan kedalam induk kalimat,
sedangkan pertaliannya darisudut pandangan waktu, sebab,akibat, tujuan,syarat, dansebagainya dengan
aspekgagasan yang lain diungkapkan dalam
anakkalimat.
Contoh:1.
A. Komputeritudilengkapidenganalat-alatmodern.
(tunggal)
B. Merekamasihdapatmengacaukandata-datakomputer.
(tunggal)
5. 5
C. Walaupunkomputeritudilengkapidenganalat-alatmodern,merekamasihdapatmengacaukandata-
datakomputeritu.
Contoh 2:
A. Parapemainsudahlelah
B. Parapemainbolehberistirahat.
C. Karenaparapemainsudahlelah,parapemainbolehberistirahat
Sudahdikatakan diatasbahwa kalimat majemuk taksetaraterbagi dalam bentuk anakkalimatdaninduk
kalimat.
Induk kalimat ialah inti gagasan, sedangkan anak kalimat ialah pertaliangagasandengan hal-hal lain.Mari kita
perhatikan kalimat dibawahini.
Apabilaengkauinginmelihatbakmandipanas,sayaakanmembawamukehotel-hotelbesar.
Anak kalimat:
Apabilaengkauinginmelihatbakmandipanas.
Induk kalimat:
Sayaakanmembawamukehotel-hotelbesar.
Penanda anak kalimat ialah kata
walaupun,meskipun,sungguhpun,karena,apabila, jika, kalau,sebab,agar,supaya,ketika,sehingga,
setelah,sesudah,sebelum,kendatipun,bahwa,
dansebagainya5D. Kalimat Majemuk CampuranKalimat jenis ini terdiri ataskalimat majemuk taksetara
(bertingkat) dankalimat majemuksetara, atauterdiri ataskalimat majemuk setaradankalimat majemuk
taksetara(bertingkat).Misalnya:1.
Karenaharisudahmalam,kamiberhentidanlangsungpulang.
2.Kamipulang,tetapimerekamasihbekerjakarenatugasnyabelumselesai.
Penjelasan
Kalimat pertama terdiri atasinduk kalimat yang berupa kalimat majemuk setara,
kamipulang,tetapimerekamasihbekerja,
dananakkalimat
karenatugasnyabelumselesai.
Jadi,susunankalimat keduaadalah setara+bertingkat.
III.JENISKALIMATMENURUTBENTUKGAYANYA (RETORIKANYA)
Tulisan akanlebih efektif jika disamping kalimat-kalimat yang disusunnya benar, jugagaya penyajiannya
(retorikanya) menarik perhatian pembacanya. Walaupun kalimat-kalimat yangdisusunnya sudahgramatikal,
sesuai dengan kaidah, belum tentu tulisan itu memuaskanpembacanya jika segi retorikanya tidak memikat.
Kalimat akanmembosankanpembacanya jikaselalu disusun dengan konstruksi yang monoton atautidak
bervariasi. Misalnya,konstruksi kalimatitu selalu subjek-predikat-objek-ketengan, atauselalu konstruksi induk
kalimat-anakkalimat.
Menurut gaya penyampaian atauretorikanya, kalimat majemuk dapatdigolongkanmenjaditiga macam,
yaitu (1)kalimat yang melepas (induk-anak), (2)kalimat yang klimaks (anak-induk),dan (3)kalimat yang
berimbang (setara ataucampuran).
A.Kalimat yang MelepasJika kalimat itu disusun dengan diawali unsur utama, yaitu induk kalimat dandiikuti
olehunsur tembahan, yaitu anakkalimat, gaya penyajian kalimat itu disebut
melepas. Unsuranakkalimat ini seakan-akandilepaskan sajaoleh penulisnya dankalaupun unsur ini
tidakdiucapkan,kalimat itu sudah bermakna lengkap.Misalnya:a.
SayaakandibelikanvespaolehAyahjikasayalulusujiansarjana.
B. Semuawarganegaraharusmenaatisegalaperundang-undanganyangberlakuagarkehidupandi
negeriiniberjalandengantertibdanaman.
Anda buatlah lima buahkalimat lainnya.B. Kalimat yang KlimaksJika kalimat itu disusun dengan diawali
oleh anakkalimat dandiikuti oleh induk kalimat,gaya penyajian kalimat itu disebut
6. 6
berklimaks.
Pembaca belum dapatmemahami kalimat
tersebut jika baru membaca anak kalimatnya. Pembaca akan memahami makna kalimat ituse
telah membacainduk kalimatnya. Sebelum kalimat itu selesai, terasabahwa adasesuatu yang masihditunggu,
yaituinduk kalimat. Olehkarena itu, penyajian kalimat yang konstruksinya anak-induk terasaberklimaks,6dan
terasamembentuk ketegangan.Misalnya:
Karenasulit kendaraan,iadatangterlambatkekantornya.
b.setelah1.138haridisekapdalamsebuahruanganakhirnyatigasandera warganegaraPrancisitu
dibebaskanjuga.
Anda buatlah lima buahcontoh lainnya.C. Kalimat yang BerimbangJika kalimat itu disusun dalam bentuk
majemuk setara ataumajemuk campuran, gayapenyajian kalimat itu disebut
berimbang
karena strukturnya memperlihatkan kesejajaranyangsejalan dandituangkan kedalam bangun kalimat yang
bersimetri.Misalnya :1.
Bursasahamtampaknyasemakinbergairah,investorasingdandomestikberlombamelakukantransaksi,
danIHSG naiktajam.
2.Jikastabilitasnasionalmantap,masyarakatdapatbekerjadengantenangdandapat beribadatdengan
leluasa.
Silakan Anda buat lima buahcontoh lainnya.Ketiga gaya penyampaian taditerdapatpadakalimat majemuk.
Adapun kumumnya dapatdivariasikan menjadi kalimat yang panjang-pendek, aktif-pasif,
inversi,danpengedepanan keterangan.
IV.JENISKALIMAT MENURUTFUNGSINYA
Menurut fungsinya, jenis kalimat dapatdirinci menjadi kalimat pernyataan, kalimatpertanyaan, kalimat
perintah, dankalimat seruan. Semua jeis kalimat itu dapatdisajikandalambentuk positif dannegatif. Dalam
bahasa lisan, intonasi yang khas menjelaskan kapankitaberhadapan dengan salah satujenis itu. Dalam bahasa
tulisan, perbedaannya dijelaskanolehbermacam-macam tanda baca.A.Kalimat Pernyataan
(Deklaratif)Kalimat pernyataan dipakai jika penutur ingin menyatakan sesuatu dengan lengkap padawaktuia
ingin menyampaikan informasi kepadalawan berbahasanya. (Biasanya, intonasimenurun;tanda baca
titik).Misalnya:
Positif
1.PresidenGusDurmengadakankunjungankeluarnegeri.
2.Indonesiamenggunakansistemanggaranyangberimbang.
Negatif
1.Tidaksemuabankmemperolehkreditlunak.
2.Dalam pamerantersebutparapengunjungtidakmendapatinformasiyangmemuaskantentangbisnis
komdominiumdikotakotabesar.
7. 7
V.KALIMATEFEKTIF
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembaligagasan-gagasan pada
pikiran pendengar ataupembacaseperti apayang adadalampikiranpembicara ataupenulis. Kalimat sangat
mengutamakan keefektifan informasi itusehingga kejelasankalimat itu dapatterjamin.Sebuah kalimat efektif
mempunyai ciri-ciri khas,yaitu
kesepadananstruktur,keparalelanbentuk,ketegasanmakna,kehematankata,kecermatanpenalaran,
kepaduangagasan,dankelogisanbahasa.
A.Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) danstruktur bahasa yang
dipakai. Kesepadanankalimat ini diperlihatkan olehkesatuangagasan yangkompak dankepaduanpikiran
yang baik.Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapaciri, seperti tercantum dibawahini.1. Kalimat itu
mempunyai subjek danpredikat dengan jelas. Ketidakjelasan subjek ataupredikat suatu kalimat tentu saja
membuat kalimat itu tidakefektif. Kejelasansubjek danpredikat suatu kalimat dapatdilakukan
denganmenghindarkan pemakaian katadepan
di,dalambagiuntuk,pada,sebagai,tentang,mengenai,menurut,
dansebagainya didepansubjek.
Contoh:
A. Bagi semuamahasiswaperguruantinggiini harusmembayaruangkuliah
.(Salah)
B. Semuamahasiswaperguruantinggiini harusmembayaruangkuliah.
(Benar)
2.Tidak terdapatsubjek yang ganda
Cotoh:
A. Penyusunanlaporanitusayadibantuolehparadosen.
Saatitusayakurangjelas.
9 Kalimat-kalimat itu dapatdiperbaiki dengan caraberikut:
A. Dalam menyusunlaporanitu,sayadibantuolehparadosen.
B. Saatitubagisayakurang jelas.
3.Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai padakalimat tunggal
Contoh:
A. Kamidatangagakterlambat.Sehinggakamitidakdapatmengikutiacarapertama.
B. KakaknyamembelisepedamotorHonda.SedangkandiamembelisepedamotorSuzuki.
Perbaikan kalimat-kalimat ini dapatdilakukan dengan dua cara.Pertama, ubahlahkalimatitu menjadi kalimat
majemuk dankeduagantilah ungkapan penghubung intrakalimatmenjadiungkapan penghubung
antarkalimat, sebagai berikut.a.
Kamidatangagakterlambatsehinggakamitidakdapatmengikutiacarapertama.
Atau
Kamidatangterlambat.Olehkarenaitu,kamitidakdapatmengikutiacarapertama.
b.
KakaknyamembelisepedamotorHonda,sedangkandiamembelisepedamotorSuzuki.
Atau
KakaknyamembelisepedamotorHonda.Akantetapi,diamembelisepedamotorSuzuki.
4.Predikat kalimat tidak didahului oleh kata
8. 8
yang.
Contoh:
a. BahasaIndonesiayangberasaldaribahasaMelayu.
b. SekolahkamiyangterletakdidepanbioskopGunting.
Perbaikannya adalah sebagai berikut.a.
BahasaIndonesiaberasaldaribahasaMelayu.
c.SekolahkamiterletakdidepanbioskopGunting.
B. Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk katayang digunakandalamkalimat itu. Artinya,
kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertamamenggunakan verba, bentuk kedua juga
menggunakan verba.Contoh:
a.Harga minyak dibekukanataukenaikan
secaraluwes.
b.Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan
pengecatan
tembok,
memasang
penerangan,
pengujian
sistem pembagian air, dan
pengaturan
tataruang.Kalimat
a tidak mempunyai kesejajaran karena duabentuk katayang mewakili predikatterdiri daribentuk yang
berbeda,yaitu
dibekukandan kenaikan.
Kalimat itu dapatdiperbaiki dengancara menyejajarkan keduabentuk itu.
Hargaminyakdibekukanataudinaikkansecaraluwes.
Kalimat
b tidak memiliki kesejajarankarena katayang menduduki predikat tidak samabentuknya, yaitu kata
pengecatan,memasang,pengujian,danpengaturan.
Kalimat ituakan baikkalau diubah menjadi predikat yang nomial, sebagai berikut.Tahap terakhir penyelesaian
gedung itu adalahkegiatan pengecatantembok, pemasanganpenerangan, pengujiansistem pembagian air,
dan pengaturantataruang.
C. Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan ataupenekanan ialah suatuperlakuan penonjolanpada idepokokkalimat.
Dalam sebuahkalimat adaide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberipenekanan ataupenegasan pada
penonjolan itu. Adaberbagai carauntuk membentukpenekanandalam kalimat.1. Meletakkan katayang
ditonjolkan itu didepankalimat (diawal kalimat).Contoh:
Presidenmengharapkanagarrakyatmembangunbangsadannegarainidengankemampuanyangada
padadirinya.
Penekanannya ialah
presidenmengharapkan.
Contoh:
Harapanpresidenialahagarrakyatmembangunbangsadannegaranya.
Penekanannya
Harapanpresiden.
Jadi, penekanan kalimat dapatdilakukan dengan mengubah posisi kalimat.2. Membuat urutan katayang
bertahap Contoh:Bukan seribu,sejuta,atauseratus,tetapiberjuta-jutarupiah,telahdisumbangkan
kepadaanak-anakterlantar.Seharusnya: Bukanseratus,seribu,atausejuta,tetapiberjuta-jutarupiah,telah
disumbangkankepadaanak-anakterlantar.
9. 9
3.Melakukan pengulangan kata(repetisi).Contoh:
Sayasukakecantikanmereka,sayasukaakankelembutanmereka.
4.Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.Contoh:
Anakitutidakmalasdancurang,tetapirajindanjujur.
115.Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
Contoh: Saudaralahyangbertanggungjawab.
D. Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakankata, frasa, atau
bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harusmenghilangkan kata-katayang dapat
menambah kejelasan kalimat. Peghematan disinimempunyaiarti penghematan terhadap katayang memang
tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahikaidah tatabahasa.Ada beberapakriteria yang perlu diperhatikan.
1.Penghematan dapatdilakukan dengan caramenghilangkan pengulangansubjek.Perhatikan contoh:
a.Karenaia tidak diundang, dia tidak datang ketempat itu.
b.Hadirin serentak berdiri setelah merekamengetahui bahwa presiden datang.Perbaikan kalimat itu adalah
sebagai berikut.
a.Karenatidakdiundang,diatidakdatangketempatitu.
b.Hadirin serentakberdirisetelahmengetahuibahwapresidendatang.
2.Penghematan dapatdilakukan dengan caramenghindarkan pemakaiansuperordinat pada
hiponimi
kata.Katamerahsudah mencakupi kata warna.
Katapipit sudahmencakupi kataburung.
Perhatikan:a. Iamemakai bajuwarnamerah
.b.Dimana engkau menangkap burung
pipit
itu?Kalimat itu dapatdiubah menjadia. Iamemakai baju merah.
b.Dimana engkau menangkap pipit
itu?
3.Penghematan dapatdilakukan dengan caramenghindarkan kesinonimandalam satu kalimat.Kata
naik bersinonim dengan keatas.
Kataturunbersinonim dengan kebawah.
Perhatikan kalimat-kalimat dibawahini.
a. Dia hanyamembawa badannya saja.
b.Sejakdaripagi dia bermenung.Kalimat ini dapatdiperbaiki menjadia. Dia
hanyamembawa badannya
b. Sejak pagi dia bermenung.
4.Penghematan dapatdilakukan dengan caratidak menjamakkan kata-kata12yangberbentuk jamak.
Misalnya:
BentukTidak BakuBentukBaku
paratamu-tamuparatamubeberapaorang-orangbeberapaorang
E.Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiranganda.Dan tepat dalam
pilihan kata.Perhatikan kalimat berikut.
1.Mahasiswaperguruantinggiyangterkenalitumenerimahadiah.
2.Diamenerimauangsebanyakduapuluhlimaribuan.
10. 10
Kalimat
1.memilikimakna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa ataupergurantinggi.Kalimat
2. memiliki makna ganda, yaitu berapajumlah uang, seratus ribu rupiah atauduapuluh lima ribu
rupiah.Perhatikan kalimat berikut.
Yangdiceritakanmenceritakantentangputra-putriraja,parahulubalang,danparamenteri.
Kalimat ini salah pilihan katanya karena duakatayang bertentangan, yaitu diceritakandan menceritakan.
Kalimat itu dapatdiubah menjadi Yangdiceritakanialahputra-putriraja,parahulubalang,danpara
menteri.
F.Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduanialah kepaduanialah kepaduanpernyataan dalamkalimatitu sehingga
informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.1.Kalimat yang padutidak bertele-tele dantidak
mencerminkan caraberpikiryang tidak simetris.Oleh karenaitu, kita hidari kalimat yang panjang danbertele-
tele.Misalnya:
Kitaharusdapatmengembalikankepadakepribadiankitaorang-orangkotayangtelahterlanjur
meninggalkanrasakemanusiaanitudanyangsecaratidaksadarbertindakkeluardarikepribadian
manusiaIndonesiadarisudutkemanusiaanyangadildanberadab.
Silakan Anda perbaiki kalimat diatassupaya menjadi kalimat yang padu.
2.Kalimat yang padumempergunakan pola
aspek+agen+verbal
secaratertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
a.Suratitusayasudahbaca.
b.Saranyangdikemukakannyakamiakanpertimbangkan.
Kalimat di atastidak menunjukkan kepaduansebabaspekterletak antara agendanverbal.Seharusnya kalimat
itu berbentuk
a.Suratitusudahsayabaca.
b. Saranyangdikemukakannyaakankamipertimbangkan.
133.Kalimat yang padutidak perlu menyisipkan sebuah kataseperti
daripad
atau
tentang
antara predikat katakerja danobjekpenderita.Perhatikan kalimat ini
a.Merekamembicarakandaripadakehendakrakyat.
b. Makalahiniakanmembahastentangdesaininteriorpadarumah-rumahadat.
Seharusnya:
a.Merekamembicarakankehendakrakyat.
b.Makalahiniakanmembahasdesaininteriorpadarumah-rumahadat.
G. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapatditerima oleh akaldanpenulisannya
sesuai dengan ejaanyang berlaku.Perhatikan kalimat dibawahini.
1.Waktudantempatkamipersilakan.
2.Untukmempersingkatwaktu,kamiteruskanacaraini.
3.HaryantoArbimeraihjuarapertamaJepangTerbuka.
4.HermawanSusantomendudukijuarapertamaCinaTerbuka.
5.Mayatwanitayangditemukanitusebelumnyaseringmondar-mandirdidaerahtersebut.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut.
1.BapakMenterikamipersilakan.
2.Untukmenghematwaktu,kamiteruskanacaraini.
3.HaryantoArbimeraihgelarjuarapertamaJepangTerbuka.
11. 11
4.HermawanSusantomenjadijuarapertamaCinaTerbuka.
5.Sebelummeninggal,wanitayangmayatnyaditemukanituseringmondar-mandirdidaerahtersebut.
VI.KALIMAT SALAH DAN KALIMAT BENAR
Perhatikan kalimat-kalimat dibawahini.
BentukyangSalahBentukyang Benar
141.Untuk mengetahui baik atauburuknya pribadi seseorangdapat dilihat daritingkahlakunya sehari-hari.2.
Semoga dimaklumi.3. Pekerjaanitu dia tidak cocok.4.Perkarayang diajukan kemeja hijau berjumlah 51
buah.Sedangkan perkarayang telah selesai disidang-kanberjumlah 23buah.5. Halamannya sangat
luas,rumah paman saya diCibubur.Baik atauburuknya pribadi seseorangdapatdilihat daritingkah lakunya
sehari-hariSemoga Bapakdapatmemakluminya.Pekerjaan itu bagidia tidak cocok.Perkarayang diajukan ke
meja hijauberjumlah 51buah, sedangkan perkarayangtelah selesai disidangkan berjumlah 23buah.Halaman
rumah pamas saya diCibubursangat luas.
12. 12
BAB3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tenteng kalimat maka diperoleh beberapa kesimpulan , yaitu :
1. Kalimat merupakan bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek
(S), predikat (P) dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah
lengkap dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah).
2. Kalimat dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis menurut
a. Jumlah klausa pembentuknya,
b. Fungsi isinya
c. Kelengkapan unsurnya,
d. Susunan subjek dan predikatnya,dan
e. Sifat hubungan aktor-aksi.
3. Kalimat inti berbeda dengan inti kalimat. Kalimat inti adalah kalimat yang terdiri atas
S dan P. Sedangkan inti kalimat adalh kalimat yang terdiri atas inti-inti kalimat atau
unsur-unsur kalimat yaitu S-P-O.
4. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/ penulis
secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar / pembaca secara
tepat pula. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mencapai
sasarannya dengan baik sebagai alat komunikasi. Kalimat efektif memiliki diksi
(pilihan kata) yang tepat, tidak mengalami kontaminasi frasa, sesuai ketentuan EYD,
baik penulisan tanda baca dan penulisan kata.Selain itu kalimat efektif juga memiliki
enam syarat keefektifan, yaitu adanya
a. Kesatuan ,
b. Kepaduan
c. Kepararelan,
d. Ketepatan,
e. Kehematan,
f. Kelogisan
g. Kecermatan.
5. Dalam kalimat kita akan menemui beberapa keasalan atau ketidakefektifan. Beberapa
kesalahan yang terjadi dalam kalimat, diantaranya :
a. Kalimat kontaminasi,
b. Ketidakjelasan unsur S dan P dalam kalimat ,
c. Gejala pleonasme dalam kalimat,dan
d. Penggunaan kata yang salah dalam kalimat.
B. DAFTAR PUSTAKA
http://anaozen.blogspot.com/2017/03/kalimat-dalam-bahasa-indonesia.html
http://kumpulanreferansi.blogspot.com/2017/03/kalimat-struktur-dan-gaya-bahasa.html