Peningkatan Pariwisata, Kemajuan Bagi Ekonomi Indonesia
1. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ALIFA DIAN RAMADHANI
BAHASA INDONESIA
2018
ARTIKEL OPINI INTELEKTUAL
Peningkatan Pariwisata, Kemajuan Bagi Ekonomi
Indonesia
Pariwisata merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pembangunan pariwisata menciptakan
aktivitas bisnis yang dapat menghasilkan manfaat sosial, budaya, dan ekonomi
yang signifikan bagi suatu negara. Sektor pariwisata mampu memberikan
kontribusi terhadap kemakmuran sebuah negara dengan mengembangkan
kesempatan kerja, mempercepat pemerataan pendapatan, meningkatkan pajak
negara, serta retribusi daerah. Tidak hanya itu, hal ini juga bisa mendorong
pertumbuhan pembangunan wilayah yang memiliki potensi alam dan potensi
sejarah.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini ditunjang oleh sektor-sektor
yang terus berkembang dalam meningkatkan pendapatan atau devisa bagi
Indonesia. Sektor-sektor tersebut seperti sektor pariwisata yang pada saat ini telah
berkembang menjadi salah satu industri terbesar bagi Indonesia. Menurut The
Travel and Tourism Competitiveness Report 2017, pariwisata Indonesia kini
menempati posisi ke-42 dari 136 negara tujuan wisata, naik dua peringkat dari tahun
sebelumnya. Data itu menunjukkan tren positif kunjungan wisatawan ke Indonesia
yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015, jumlah wisatawan yang
mengunjungi pariwisata Indonesia berkisar 10,4 juta orang. Sementara itu, pada
2. 2016 naik menjadi 11,5 juta orang. Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan ada 20
juta wisatawan yang bisa datang ke Indonesia pada 2019 nanti. Angka itu ekuivalen
dengan Rp 280 triliun yang bisa menjadi devisa negara.
Beberapa ahli ekonomi mengklaim bahwa sektor pariwisata bisa menjadi
quick win pemerintahan Presiden Joko Widodo dari berbagai stagnasi sektor-sektor
andalan selama ini. Artinya, peningkatan pariwisata dinilai mampu menjadi solusi
dan peluang baru dalam kemajuan Indonesia, termasuk pada bidang
ekonomi.Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pemerintah
berusaha menggenjot devisa dari pariwisata, setidaknya pemerintah pusat maupun
daerah harus bekerja sama melakukan lima langkah penting. Pertama ,
menunjukkan keseriusan dalam membangun infrastruktur, fasilitas, maupun akses
transportasi. Kedua, memperkuat pengaruh wisata maupun event berkelas nasional
dan internasional, yakni seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam,
ataupun hiburan yang merupakan daya tarik utama bagi para wisatawan. Dalam hal
ini, pemerintah juga perlu menggandeng para pekerja seni maupun lembaga-
lembaga pendidikan kesenian formal dan informal. Ketiga, melakukan investasi
terkait dengan bisnis pariwisata, maupun kelengkapan tempat wisata seperti hotel,
restoran, dan lainnya. Keempat, peningkatan kualitas tenaga kerja dalam
mendapatkan skill individu yang berkualitas, ramah, kredibel, dan berintegritas.
Kelima, pariwisata Indonesia harus terus dikembangakan serta diperbaharui secara
modern, guna mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia sebagai industri
berkualitas dengan menyediakan paket komplet pelayanan, membawa kenangan tak
terlupakan bagi wisman.
Menurut saya, dalam perkembangannya, sektor pariwisata Indonesia akan
menjadi salah satu sumber utama pendapatan negara, serta menjadi katalisator
dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pariwisata dengan nilai tambah tinggi
akan saling mendukung dengan sektor manufaktur, jasa, pertanian hingga
pembangunan lingkungan. Letak geografis Indonesia yang strategis,
keanekaragaman bahasa dan suku bangsa, keadaan alam, peninggalan purbakala,
3. serta peninggalan sejarah, seni, dan budayanya merupakan modal terbesar yang kita
miliki dalam upaya mengembangkan dan memajukan pariwisata. Keberhasilan
dalam pengelolaan potensi dan sumber daya yang dimiliki dapat menjadikan sektor
pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian yang bahan bakunya tidak akan
pernah habis. Bila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran sektor
pariwisata akan melebihi sektor migas yang selama ini menjadi primadona sumber
pendapatan negara.