2. Konsep dan Penilaian Persalinan
Meningkatkan hasil kelahiran melalui promosi dan
advokasi
• contoh: gentle birth dan active birth
Mempertahankan kenormalan (analisis pendekatan
gentle birth dan asuhan holistik dalam kehamilan
5 aspek dasar yang penting dalam asuhan persalinan yang
bersih dan aman
3. 3
Konsep Dasar Persalinan
• serangkaian kejadian pengeluaran bayi yang sudah cukup
bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput
janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
ibu sendiri).
• Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37–42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 2002).
4. Persalinan merupakan proses alamiah yang dialami perempuan sebagai salah satu
siklus kehidupan, 90-95% persalinan seharusnya dapat berjalan normal pervaginam
tanpa komplikasi. Faktanya, masih banyak persalinan yang berakhir dengan induksi
dan seksio cesaria (Phillips-moore, 2015)
5. “presentase ibu hamil yang mengalami kecemasan lebih tinggi. Lebih banyak
primigravida daripada multigravida”
6. 6
Gentlebirth
• Gentlebirth adalah salah satu cara untuk mempersiapkan ibu hamil saat kehamilan.
• Gentlebirth bukan hanya memandang ibu bersalin dari segi fisiologis tetapi
memandang ibu bersalin sebagai klien secara holistik sebagai makhluk biopsikososial
dan kultural.
• Gentlebirth adalah meminimalisir tindakan medis dengan persalinan yang lembut
dan alamiah
• Gentle birth adalah metode persalinan yang tenang, lembut, santun dan
memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh manusia.
• Gentle birth merupakan serangkaian proses yang harus dilakukan sejak masa
kehamilan, proses persalinan hingga bayi dilahirkan
• Kemampuan komunikasi bidan mutlak diperlukan
7. Gentlebirth
• Melahirkan lembut berarti bahwa
sebagai bidan Anda merawat ibu dan
bayi dengan kasih yang hangat dan
lembut.
• Maka bidan? berarti Anda harus
tersenyum, bahkan ketika Anda
sedang lelah. Ketika punggung Anda
sendiri sakit dikarenakan bekerja,
Anda tetap akan menggosok
punggung seorang ibu dalam
persalinan.
7
8. 8
Oksitosin
• Oksitosin adalah hormon yang memungkinkan terjadinya
konsepsi, kelahiran dan menyusui. Ini adalah hormon cinta.
• Bidan mencintai para ibu yang sedang melahirkan, oksitosin
dapat mengalir dalam tubuh mereka, membantu
melancarkan proses persalinan.
• Ketika Bidan baik, lembut dan penuh kasih, wanita akan
melahirkan dengan lebih mudah, karena oksitosin.
• Demikian juga, sebagai bidan sering mengalami dan berbagi
oksitosin dengan para ibu, ini akan membantu bidan merasa
kuat, itu akan membuat bidan lebih sehat dan tampak lebih
muda!
• Oksitosin adalah sebuah keajaiban.
9. Manfaat Gentle birth
ibu dapat bersalin dengan tenang, bebas dari ketakutan dan kecemasan, sementara kecemasan
menjelang persalinan merupakan masalah yang pada umumnya dialami oleh ibu hamil
Gentle birth dapat menurunkan kecemasan karena dapat merangsang hormon endorfin yang secara
alami diproduksi oleh tubuh dimana endorfin adalah penghilang rasa sakit yang terbaik dan dapat
mengurangi stress serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh
10. Active Birth
Metode active birth di Indonesia sebenarnya
sudah dilaksanakan sebagai salah satu
asuhan perawatan pada proses persalinan,
yakni dalam hal mobilisasi yang
menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang
dianggap paling nyaman dengan tujuan untuk
meminimalkan rasa nyeri serta dapat
mempengaruhi lamanya kala I dan kala II
persalinan, hal ini sesuai dengan standar
bidan menurut WHO tahun 2010 dalam hal
bidan sebagai pendamping persalinan
(Susanti,et al2015).
11. 11
Active Birth
• Persalinan aktif dapat diuraikan sebagai peristiwa medis
yang bukan diatur dokter atau bidan. Tetapi segalanya
dikembalikan kembali kepada ibu, bagaimana ibu mengikuti
insting dan panggilan psikologis tubuhnya untuk melalui
persalinan dan mengurangi rasa sakit. Sebenarnya, ibu
memiliki kontrol penuh atas tubuhnya yang dapat
dimanfaatkan untuk itu (Bonny, 2008).
• Active Birth merupakan proses persalinan dimana ibu
dianjurkan sebagai partisipan aktif, membiarkan ibu mencari
posisi yang membuatnya nyaman dan mengurangi rasa sakit
(Balaskas, 2004).
12. 12
Active Birth
• Metode yang dapat dilakukan dalam teknik active birth yaitu
seperti jalanjalan, miring kekiri, mobilisasi, pendampingan
suami, yoga, kompres hangat dingin, bola-bola persalinan
(birth ball) yang sudah dilaksanakan oleh sebagai salah satu
asuhan kebidanan pada proses persalinan untuk
membantupartus lama(Reeder, S.J., et al 2017).
13. Tujuan Active Birth
• Persalinan aktif sebaiknya sudah
dimuai sejak awal kehamilan,
metode ini melibatkan hubungan
kemitraan antara ibu dengan ahli
medis. Metode ini memberikan
daya bagi ibu sebagai partisipan
aktif dalam kehamilan maupun
persalinannya.
• Pendekatan metode ini adalah
melakukan apapun yang mungkin
dilakukan untuk meningkatkan
terjadinya persalinan secara
alamiah atau persalinan yang
sesuai dengan panggilan tubuh.
• Tujuanya menghindari penggunaan
obat atau intervensi rutin yang
sebenarnya tidak diperlukan.
• Artinya juga memiliki pengetahuan
dan kebijakan tentang waktu yang
tepat untuk memberikan obat atau
intervensi dengan cara yang terbaik
penggunaanya demi
meminimalkan efek samping
(Balaskas, 2004).
14. next
• Salah satu insting dan panggilan tubuh ibu yang
alamiah adalah mencari posisi paling naman dan
tidak sakit.
• Sayangnya selama ini ibu sering mengabaikan
panggilan ini karena ketidaktahuan bahwa ada
posisi tubuh yang dapat membuat ibu nyaman dan
tidak sakit.
• Hal ini karena ibu terjebak dalam aturan rumah
sakit, misalnya anjuran untuk terus berbaring di
ranjang, sehingga ibu memilih posisi pasif.
• Ketika ibu bergerak bebas dan aktif, sebenarnya
ibu dapat menemukan posisi yang nyaman yaitu
posisi tegak.
• Ibu dapat mengeksplorasi posisi yang nyaman
menurutnya,
• contohnya berjalan, berlutut, duduk atau jongkok.
15. Manfaat
• Berkurangnya sakit
• posisi berbaring saat kontraksi akan melawan gravitasi serta membuat kontraksi kurang efisien dan lebih menyakitkan
• Lebih banyak oksigen untuk bayi
• posisi berbaring, atau setengah berbaring, berat rahim dapat mencapai 5 kg dan menindih pembuluh darah besar yang
mengalirkan darah ke rahim sehingga bayi kekurangan oksigen.
• Posisi optimal
• Posisi tegak mencegah terjadinya posisi bayi yang salah, sungsang, atau menyakitkan ibu
• Kontraksi efektif
• Jika ibu berbaring,tekanan bayi berkurang, sehingga peregangan mulut rahim lebih lambat
• Lebih mudah mengejan
• posisi tegak,daya gravitasi ikut menarik ibu saat mengejan,posisi bayi turun jadi lebih mudah,tinggal meluncur dan keluar.
• Lebih kecil resiko perobekan perineum
• tegak, perineum, dapat melebar dengan leluasa sehingga bayi lebih mudah melewati dan mengurangi risiko robekan.
• Mempererat hubungan ibu, bayi dan pendamping persalinan
• Ibu dan bayi berbagi hormon Oksitosin dan Endorfin
16. Metode dalam active birth
• Yoga
• Bola persalinan
• Kompres hangat-dingin
• Berendam dalam air hangat
• Mobilisasi (mencari posisi
senyaman mungkin)
17. Macam-macam posisi yang dianjurkan pada
kala 1
• Posisi pada awal proses persalinan
• Berdiri (dibawah pancuran air), berjalan, berlutut diatas 1 kaki, menggerakkan
pinggul kedepan belakang atau bentu lingkaran
• Posisi saat kontraksi kuat
• Ibu mencari posisi nyaman utk bertahan menahan rasa sakit
• Posisi istirahat
• Berbaring miring
• Posisi untuk sakit punggung
• posisi merangkak dengan bantal berada dibawah lutut dan tangan agar ibu
tetap nyaman
18. Yang dilakukan saat kala 1
• Bersandar pada kursi
• Menungging
• Merangkul pendamping
persalinan pada saat kontraksi
• Duduk dalam toilet atau bak air
19. Teknik mengurangi rasa nyeri
• Menghadirkan pendamping
• Mobilisasi
• Relaksasi pernafasan
20. Keyakinan tentang tujuan Asuhan.
Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian).
Asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dengan cara yang
kreatif dan fleksibel, suportif, peduli; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan
berkesinambungan, sesuai keinginan dan tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan.
21. Asuhan holistic dalam
kehamilan
• holistik a secara
keseluruhan: antropologi tidak
melihat manusia biologi dan
manusia sosio-budaya secara
terpisahpisah, melainkan secara -
, sebagai satu kesatuan fenomena
bio-sosial
• Asuhan kehamilan terlaksana secara
keseluruhan. Ibu hamil sebagai
subyek secara utuh, mendapatkan
asuhan selama kehamilan.
22. 22
5 aspek dasar
• Lima aspek dasar yang penting dalam asuhan persalinan
yang bersih dan nyaman.
• Aspek tersebut melekat pada setiap persalinan (normal,
patologis)
• Lima aspek dasar tersebut disebut dengan “lima benang
merah”, yaitu:
– Membuat keputusan klinik
– Asuhan sayang ibu dan sayang bayi
– Pencegahan infeksi
– Pencatatan (rekam medik) asuhan persalinan
– Rujukan
23. 23
Membuat keputusan klinik
• Dihasilkan melalui serangkaian proses dan metode yang
sistematik, menggunakan informasi dan hasil dari olah kognitif
dan intuitif serta dipadukan dengan kajian teoritis dan intervensi
berdasarkan bukti (evidence based)
• 7 Langkah:
• Pengumpulan data utama dan relevan
• Mengintepretasikan data dan mengidentifikasi masalah
• Membuat diagnosis atau menentukan masalah yang terjadi
• Menilai adanya kebutuhan dan kesiapan intervensi untuk mengatasi
masalah
• Menyusun rencana pemberian asuhan atau intervensi untuk solusi
masalah
• Melaksanakan asuhan/intervensi terpilih
• Memantau dan mengevaluasi efektifitas asuhan/intervensi
24. Asuhan sayang ibu dan bayi
• Asuhan yang menghargai
budaya, kepercayaan dan
keinginan sang ibu
• Tanyakan kepada diri kita sendiri,
seperti apa pelayanan yang ingin
kita dapatkan?
• Prinsip dasar: mengikutkan
suami dan keluarga selama
proses persalinan
25. Asuhan sayang ibu dan sayng bayi
• Tindakan harus diterapkan
dalam setiap aspek asuhan
untuk melindungi ibu, bayi, baru
lahir, keluarga, penolong
persalinan dan tenaga Kesehatan
lainnya
• Mengurangi resiko: bakteri,
jamur, virus, menurunkan
penyakit berbahaya (Hepatisis,
HIV/AIDS)
26. Pencatatan (rekam medik) asuhan persalinan
• Catat semua asuhan yang telah
diberikan
• Jika tidak tercata dianggap asuhan
tersebut tidak dilakukan
• Bagian penting yang harus
dilakukan
• Mengkaji ulang catatan à
menganalisa data lebih efektif
• Partograf adalah bagian terpenting
dalam proses pencatatan
27. Rujukan
• Rujuakan dalam kondisi optimal
dan tepat waktu ke fasilitas rujukan
atau fasilitas yang lebih lengkap
àmampu menyelamatkan jiwa ibu
dan bayi
• 10-15% ibu mengalami
permasalahan saat bersalin
• Sangat sulit menduga kapan
penyulit akan terjadi
• Penolong persalinan harus
mengetahui lokasi fasilitas rujukan
secara optimal dan tepat waktu