Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari skripsi yang membahas upaya PT Nyonya Meneer dalam melestarikan jamu tradisional Indonesia. Ringkasannya adalah sebagai berikut: Dokumen tersebut memperkenalkan latar belakang berdirinya PT Nyonya Meneer yang didirikan oleh Nyonya Meneer untuk mengobati suaminya, serta tujuan, rumusan masalah, dan pembatasan ruang lingkup penelitian skripsi
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamu merupakan salah satu warisan budaya masa lampau yang terus bertahan
hingga saat ini. Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan dimulainya tradisi
meracik dan meminum jamu, cara memelihara kesehatan dan merawat kecantikan
dengan ramuan tradisional ini dipastikan telah berjalan sejak ratusan tahun lalu.
Dahulu jamu menjadi konsumsi eksklusif warga keraton. Namun pada
perkembangannya tradisi meminum jamu tidak hanya dilakukan oleh warga
keraton, namun juga mulai dikenalkan kepada masyarakat luas. Resep jamu
diwariskan secar turun temurun dan menjadi harta pusaka masyarakat Jawa pada
khususnya.
Salah satu sosok yang turut melestarikan jamu Indonesia adalah Nyonya
Meneer. Berawal dari sakit tak kunjung sembuh yang mendera suaminya, Nyonya
Meneer mencoba meracik beragam rempah dan tumbuhan obat menjadi jamu.
Tanpa dinyana jamu yang diracik berdasarkan sedikit pengetahuan yang
dimilikinya mampu menyembuhhkan sakit sang suami. Dari kejadian tersebut
Nyonya Meneer mulai memperdalam pengetahuannya tentang jenis-jenis tumbuhan
dan cara meracik jamu secara otodidak. Dia pun kemudian mendirikan perusahaan
jamu dengan nama awal Jamu Cap PT. Nyonya Meneer.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul “Upaya PT. Nyonya
Meneer dalam Melestarikan Jamu Tradisional Indonesia.”
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Mengetahui sejarah berkembangnya PT. Nyonya Meneer.
2. Mengetahui pemilihan bahan baku jamu PT. Nyonya Meneer.
3. Mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan PT. Nyonya Meneer.
2. 2
C. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang dan tujuan penulisan di atas, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah perkembangan perusahaan PT. Nyonya Meneer ?
2. Bagaimana pemilihan bahan bahu produksi jamu PT. Nyonya Meneer ?
3. Apa saja inovasi yang dilakukan PT. Nyonya Meneer dalam memproduksi jamu
?
D. Pembatasan Masalah
Banyak sekali hal-hal yang bisa diungkap tentang PT. Nyonya Meneer.
Apabila semuanya dibahas tentu akan terlalu luas dan bias. Untuk itu, penulis
membatasi masalah hanya pada Upaya PT. Nyonya Meneer dalam Melestarikan
Jamu Tradisional Indonesia. Diharapkan dalam pembatasan masalah ini penulis
dapat mengungkapkan dengan lebih jelas dan fokus.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah :
1. Metode Observasi
yakni mengadakan observasi ke PT. Nyonya Meneer di Semarang
2. Metode Studi Pustaka
yakni metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca literatur-
literatur yang berhubungan dengankarya tulis ini. Literatur yang digunakan
adalah dari internet.
F. Waktu Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 16 Mei 2011
Jam : 10.00 – 13.00 WIB
Tempat : PT. Nyonya Meneer , Jalan Raya Kaligawe Km.4 , Semarang,
Jawa Tengah
3. 3
BAB II
GAMBARAN SEKILAS PT. NYONYA MENEER
A. Sejarah Perusahaan
Keterbatasan bisa menjadi motivasi, keprihatinan dapat memacu kreatifitas.
Pengalaman hidup Nyonya Meneer merupakan contoh paling tepat. Keterbatasan
dan keprihatinan masa pendudukan Belanda diawal 1990-an tidak menjadikannya
putus asa dia saat sang suami jatuh sakit. Berbekal sedikit pengetahuan Nyonya
Meneer meracik aneka tumbuhan dan rempah untuk diminum suaminya.. ternyata
ramuan itu mujarab, padahal berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi
sang suami tercinta.
Para kerabat dekat di Semarang segera mengetahui ‘dingin’nya tangan Nyonya
Meneer mengolah jamu. Nyonya Meneer yang ringan tangan dan sangat peduli pada
orang-orang disekitarnya dengan senang hati meracik aneka tumbuhan dan obat
untuk mereka yang demam, sakit kepala, masuk angin, dan terserang berbagai
penyakit ringan lainnya. Sebagian besar yang mencoba hasil racikan Nyonya
Meneer merasa puas karena penyakitnya sembuh.
Semakin banyak yang merasakan khasiat jamu racikan Nyonya Meneer
semakin banyak pula permintaan untuk mengantarkan sendiri jamu yang belakangan
mulai dikemasnya itu. Kesibukan Nyonya Meneer tidak memungkinkan untuk
memenuhi permintaan itu. Sebagai gantinya, Nyonya Meneer menempelkan fotonya
pada kemasan jamu buatannya. Tidak ada yang menduga bahwa dikemudian hari,
jamu dengan potret seorang wanita ini akan melegenda sebagai Jamu Cap Potret
Nyonya Meneer.
Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas
penjualannya ke kota-kota sekitar. Bahkan pada tahun 1919, Nyonya Meneer
berhasil mewujudkan impiannya, mendirikan perusahaan “Jamu Jawa Asli Cap
Potret Nyonya Meneer di Semarang”. Untuk mempermudah pelanggan membeli
produknya, Nyonya Meneer membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang.
Perusahaan terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai dewasa.
Putri Nyonya Meneer yaitu Nonnie hijrah ke Jakarta pada tahun 1940. Dan
merintis dibukanya toko Nyonya Meneer di Jalan Juanda, Pasar Baru. Jamu yang
4. 4
muncul dari keterbatasan dan keprihatinan inipun masuk ke Ibu Kota dan kemudian
meluas ke seluruh penjuru negeri.
B. Lokasi Perusahaan
Pada awal pendirian PT. Nyonya Meneer terletak di Jalan Raden Patah nomer
191-199 Semarang. Pemilihan lokasi perusahaan PT. Nyonya Meneer berdasarkan
atas studi kelayakan. Setelah PT. Nyonya Meneer mengalamai kemajuan, maka
perusahaan tersebut memperluas usahanya dengan mendirikan pabrik saru. Saat ini
perusahaan PT. Nyonya Meneer telah memiliki empat lokasi untuk kantor dan
pengolahan jamu serta satu lokasi sebagai tempat perkebunan. Untuk lokasi kantor
pusat berada di Jalan Raden Patah nomer 191-199, Semarang. Kantor yang lain
berada di Jalan Kaligawe Km.4, Semarang. Di mana terdapat tempat produksi
jamu, laboratorium serta museum jamu Nyonya Meneer. Museum jamu inilah yang
dijadikan sebagai tempat rekreasi dan sebagai pusat informasi mengenai segala hal
yang berhubungan dengan jamu yang ada di PT. Nyonya Meneer. Lokasi
berikutnya berada di Jalan Raden Patah nomer 117, di lokasi ini hanya digunakan
untuk sebagian proses jamu dan di Karangjati yaitu untuk perkebunan.
C. Motto, Visi, dan Misi
PT Nyonya Meneer mempunyai motto, visi, dan misi, yaitu :
1. Motto
Jamu Nyonya Meneer, tradisi terbaik untuk kesehatan dan kecantikan
2. Visi
Karena Mutu, Kami unggul di setiap pesaing pasar
3. Misi
a. Melestarikan warisan tradisi nenek moyang dalam menjaga kesehatan dan
kecantikan
b. Memberikan pelayanan kesehatan dan kecantikan yang bermutu sekaligus
terjangkau di seluruh lapisan masyarakat
c. Pelayanan kesehatan yang tercipta dari masyarakat untuk masyarakat luas
d. Turut serta membantu pemerintah dalam rangka peningkatan SDM dengan
cara pemberdayaan dan pengadaan lapangan kerja
5. 5
D. Sistem Manajemen dan Sistem Marketing
Pada saat kepemimpinan Nyonya Meneer perusahaan mengalamai kemajuan
pesat menjadi perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Sampai pada tahun
1976, Nyonya Meneer masih sebagai Direktur Utama meskipun secara formal
perusahaan dipercayakan kepada anaknya yaitu Hans Ramana. Anaknya yang lain
yaitu Lucy Saerang, Marie Kalalo, dan Hans Pangemanan diangkat menjadi
anggota dewan komisi perusahaan. Sementara itu, model manajemen masih
mengikuti model sang pendiri, yang berorientasi pada keuntungan besar.
Perusahaan juga masih memperkerjakan sistem pengolahan yang sederhana, belum
modern.
Hans Ramana yang meneruskan usaha sejak 1952, merupakan sebuah pribadi
yang hangat dan mudah akrab dengan orang lain. Namun pengelolaan berdasarkan
sistem yang sudah usang dan orientasi manajemen perusahaan, pada akhirnya
hanyalah mengejar untung dalam jumlah besar.
Semenjak Charles Saerang menguasi penuh saham PT. Nyonya Meneer
sehingga Charles Saerang lebih leluasa mengelola perusahaan. Semula pengelolaan
Nyonya Meneer oleh keluarga jauh dari kesan profesionalisme. Perubahan drastis
terjadi setelah dilakukan pergantian posisi personil yang semula memegang
operasional perusahaan menjadi komisaris. Sekarang PT. Nyonya Meneer
dijalankan oleh sekelompok profesional yang berpengalaman, meskipun bukan
dikelola oleh keluarga, namun justru semakin memperkokoh langkah menghadapi
persaingan di abad ke 21.
Masalah-masalah pekerja dan pemogokan buruh seringkali terjadi pada tahun
2000-2001 di perusahaan jamu ini, di antaranya adanya tuntutan pembayaran THR,
demonstrasi, pemogokan, permasalahan hak asasi manusia. Namun sejak perbaikan
manajemen di bawah kepemimpinan penuh Charles Saerang sekarang, tidak tercatat
lagi masalah kepegawaian di perusahaan ini.
Di masa generasi ketiga ini, Nyonya Meneer berubah tidak sekedar perusahaan
keluarga yang tertutup, tetapi menjadi lebih maju dan profesional, bahkan mampu
mendorong perusahaan ini menjadi perusahaan jamu yang disegani dan mampu
mengusai 34% pasar nasional. Perusahaan ini juga sudah siap untuk go
internasional.
6. 6
Struktur organisasi yang terdapat di PT Jamu Nyonya Meneer merupakan
bentuk organisasi garis dan staf. Wewenang dari pucuk pimpinan mengalir secara
langsung kepada para pimpinan pada bagian yang memimpin setiap bagian. Dengan
struktur ini proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat. Berikut adalah
struktur organisasi PT. Nyonya Meneer di bawah kepemilikan Charles Saerang.
E. Jenis Produk
Sudah banyak jenis produk yang telah dihasilkan oleh PT. Nyonya Meneer.
Banyaknya jenis produk jamu tersebut dikarenakan permintaan konsumen yang
banyak dan bermacam-macam pula. Produk jamu PT. Nyonya Meneer tadinya
sebelas produk, yaitu :
1. Jamu Jampi Usus 7. Jamu Janoko
2. Jamu Delima Putih 8. Jamu Kuat Perkasa
3. Jamu Sehat Wanita 9. Buste Cream
4. Jamu Galian Kemanten 10. Jamu Dewi Kecantikan
5. Jamu Peputih 11. Jamu Patmosari
6. Jamu Bibit
7. 7
Namun, saat ini PT. Nyonya Meneer telah menghasilkan jenis produk jamu
20% untuk lelaki dan 80% untuk wanita.
1. Jamu untuk wanita :
a. Jamu Perawatan c. Jamu Penyembuhan
- Jamu Gadis Remaja - Jamu DILEP I
- Jamu Garan Putri - Jamu Peputih
- Jamu Galian Singset - Jamu Nifas
b. Jamu Kosmetik d. Jamu Perawatan Bersalin
- Bedak Awet Ayu - Jamu Habis Bersalin 1-20 hari
- Lulur Awet Ayu - Jamu Habis Bersalin 20-40 hari
- Bedak Dingin
- Bedak Remaja
2. Jamu untuk Pria
a. Jamu Penyembuhan b. Jamu Perawatan
- Jamu Pria Janoko - Jamu Klingsir
- Jamu Pria Sehat
- Jamu Bina Tenaga
F. Prestasi dan Penghargaan
Sejak berdiri pada tahun 1919 sampai sekarang, sudah banyak prestasi dan
penghargaan yang sudah didapatkan oleh PT Nyonya Meneer di antaranya :
1. Tahun 1990, membina petani tanaman obat di wilayah Jawa Tengah dan
mendapat penghargaan Byasana Upapradana dari Gubernur Propinsi Jawa
Tengah.
2. Tahun 1991, membina petani tanaman obat di wilayah Jawa Tengah dan
mendapatkan penghargaan Upakarti dari Presiden RI.
8. 8
3. Tahun 1994, upaya untuk terus melestarikan lingkungan hidup membudidayakan
tanaman langka yang hampir punah dan berkhasiat, sehingga mendapatkan
penghargaan dari Gubernur Propinsi Jawa Tengah sebagai Pembina Lingkungan.
4. Tahun 1996 mendapat penghargaan dari Badan Pusat Statisik, sebagai
responden terbaik tingkat Nasional Sektor Industri Bidang Produksi dan
Distribusi dari Menteri Koordinator Perindustrian dan Perdagangan RI.
5. Tahun 2000 Museum Jamu PT Nyonya Meneer mendapat penghargaan dari
“Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia IJTI Award 2000”.
6. Tahun 2002 mendapat penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina
Lingkungan Hidup yang diserahkan oleh Presiden RI
7. Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI,
Erman Suparno, yaitu selama 7.477.192 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja,
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2004 sampai 31 Oktober 2006.
8. Penghargaan Awarded Superbrand Indonesia 2008.
9. Penghargaan The Indonesian Most Admired Companies (IMAC) 2011.
9. 9
BAB III
UPAYA PT. NYONYA MENEER DALAM MELESTARIKAN JAMU
TRADISIONAL INDONESIA
A. Pendirian Taman Djamoe Indonesia
Taman Djamoe Indonesia (TDI) diresmikan pada tanggal 28 Februari 2011
oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Bibit Waluyo. TDI didirikan atas prakarsa PT.
Nyonya Meneer. Salah satu latar belakang dibangunnya TDI adalah sebagai usaha
pelestarian keanekaragaman hayati tanaman obat tradisional.
Taman Djamoe Indonesia terletak di Jalan Raya Karangjati Km.28 , kecamatan
Greges kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Luas kawasan ini sekitar 3 hektar,
selanjutnya kurang lebih 660 jenis tanaman herbal terhampar di lahan ini. Tanaman
itu di antaranya tanaman jamu yang memiliki keindahan warna (Pesona Warna)
yang memiliki aroma yang sedap (Pesona Aroma) yang memiliki rasa yang nikmat
(Pesona Rasa) tanaman berkhasiat untuk merawat kecantikan wanita (Pesona Ayu).
Dan rencananya akan dikembangkan hingga mencapai ribuan jenis lagi.
Tujuan didirikannya Taman Djamoe Indonesia adalah :
1. Sarana pelestarian budaya.
2. Sarana pelestarian tanaman obat langka.
3. Menjalin interaksi nyata antara lembaga riset dan industri serta petani dalam
rangka memajukan jamu nasional.
Sedangkan fungsi dari Taman Djamoe Indonesia adalah sebagai sarana
pariwisata, pendidikan, penelitian, taman budaya, pengembangan nilai tanaman,
bursa tanaman obat dan lingkungan hidup.
Menurut Dirut PT. Nyonya Meneer, tanaman obat herbal akan semakin gencar
dikembangkan, setelah Taman Djamoe Indonesia ini dioperasikan, dan dengan
menggandeng Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Untuk bidang
pengkajian serta penerapan teknologi produksi obat bahan alam. Mewujudkan TDI
10. 10
bukanlah hal yang mudah, karena setiap tanaman memiliki keunikan, sifat, dan
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga taman ini dijuluki botanical 200.
Taman Djamoe Indonesia dilengkapi sejumlah fasilitas terdiri dari Spa
Srikaton, Taman Djamoe Resto, Gift Shop dan Meneer Shop, Taman Djamoe
Herbal Clinic, Herbal Colection and Market, Audio Visual (ruang seneplex mini),
Amplitheser, Green House, Laboratorium, Jogging and Baking Track serta Helipad.
Dengan biaya sebesar Rp.10.000,- per-orang, pengunjung bisa menikmati alam
taman dari tumbuh-tumbuhan obat, sambil berjalan atau mengelilingi taman baik
berjalan kaki maupun bersepeda, dan mendapat sajian secangkir minuman jamu.
B. Pendirian Museum Jamu
Museum Jamu Nyonya Meneer adalah Museum Jamu pertama di Indonesia,
museum jamu ini didirikan tanggal 18 Januari 1984 atau gagasan Ibu Tin Soeharto
yang saat itu menjadi Ibu Negara. Museum Jamu pertama di Indonesia menyatu
dengan pabrik. Bangunan museum Nyonya Meneer ini menganut gaya rumah Jawa.
Suasana dan kesan Jawa terasa sekali ketika berada di dalam museum. Sekilas, kita
akan membayangkan suasana pendopo seperti di Keraton. Nuansa kayu banyak
ditemui disetiap sudut ruangan, begitupun dengan perabot seperti lemari, meja, dan
sebagainya.
Tujuan dari didirikannya Museum Jamu ini yaitu sebagai cagar budaya untuk
melestarikan warisan budaya leluhur sehingga dapat menjadi media edukasi serta
rekereasi untuk generasi muda.
Museum Jamu Nyonya Meneer dibagi dalam 2 bagian :
a. Bagian yang menyajikan barang koleksi pribadi Nyonya Meneer seperti
lumpang, dan ali tempat menumbuk jamu pertama yang dia buat, botekan (kotak
berlaci tempat menyimpan resep), kebaya encim, keramik, dan perhiasan.
b. Bagian yang menyajikan produktifitas jamu, menyangkut produktifitas secara
tradisional dan aneka rupa simplicia (tanaman kering yang siap diracik menjadi
jamu). Di sini kita diajak untuk melihat proses pembuatan jamu secara
tradisional. Sehingga perempuan dengan pakaian khusus terlihat menggiling
racikan jamu di atas papan pipisan, sedangkan perempuan lainnya membentuk
racikan jamu menjadi pilis.
11. 11
Museum ini terbuka untuk umum, tidak ada tiket yang perlu dibayarkan,
namun jika datang berkelompok dengan jumlah lebih dari 20 orang diharapkan
menghubungi terlebih dahulu pihak PT. Nyonya Meneer, 1 minggu sebelumnya.
Ketentuan umum mengunjungi museum :
Tata Tertib :
Dimohon untuk tidak merokok.
Membuang sampah di tempat yang tersedia.
Tidak menyentuh atau memgang koleksi, benda bersejarah di museum.
Dimohon untuk tidak mencoret.
Keterangan : Senin - Jum’at, pukul 10.00 - 15.30
C. Pemilihan Bahan Baku
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas jamunya, PT. Nyonya
Meneer sangat memperhatikan dan mengedepankan bahan baku. Pemilihan bahan
baku yang dilakukan dengan tidak main-main oleh yang berkompeten di bidangnya
saja saja yang dapat melakukannya adalah sengaja untuk menjaga kualitas jamu,
sekaligus melestarikan bahan baku jamu tradisional.
Dan untuk mengajukan kesejahteraan masyarakat sekkitar, selain mendapat
pasokan bahan baku dari perkebunan sendiri yang berlokasi di daerah Karangjati,
PT. Nyonya Meneer juga membeli pasokan bahan baku dari warga sekitar.
Itu semua dilakukan agar PT. Nyonya Meneer mengontrol semua proses
pembuatan jamu, mulai pasokan bahan baku sampai proses produksi.
Berikut adalah contoh dari puluhan bahan baku jamu yang dihasilkan oleh
perkebunan PT. Nyonya Meneer :
1. Lidah Buaya
Produk jamu dari telah dihasilkan dari bahan baku lidah buaya adalah
Shampo Lidah Buaya untuk rambut kering dan normal serta Buaya Tonic Lotion
untuk memurnikan pori-pori kulit normal dan kering.
2. Kayu Manis
Produk jamu dari bahan baku ini salah satunya adalah Jamu Sakit Pinggang.
12. 12
3. Adas
Jamu Silenjong untuk melancarkan sirkulasi darah adalah salah satu produk
jamu Nyonya Meneer dari adas.
4. Jahe
Jamu Singkir Angin dan Jamu Ngeres Linu merupakan beberapa produk jamu
Nyonya Meneer dari jahe.
5. Urang-Aring
Cacap Minyak Rambut (Hair Tonic Tradisional) dari urang aring adalah
salah satu produk jamu Nyonya Meneer.
6. Herba Mint
Jamu Singkir Angin adalah salah satu produk jamu Nyonya Meneer dari
herba mint.
7. Fanugreek
Salah satu produk jamu Nyonya Meneer dari fanugreek adalah jamu Singkir
Angin Gingseng (ekstra kekuatan untuk melawan angin penyakit).
8. Gingseng
Produk jamu Nyonya Meneerdari gingseng salah satunya adalah jamu Sehat
Perkasa , gingseng untuk meningkatkan kekuatan lelaki.
9. Akar Legi
Jamu Peputih (infeksi pada permepuan) adalah salah satu produk jamu
Nyonya Meneer dari akar legi.
10. Umbi Teki
Jamu Dilep untuk wanita yang mengalami masalah pada sirkulasi darah
adalah salah satu produk jamu Nyonya Meneer dari umbi teki.
D. Inovasi – Inovasi yang di Lakukan PT. Nyonya Meneer
Sudah hampir satu abad PT. Nyonya Meneer berdiri dan bertahan serta
bahkan semakin maju di tengah banyak perusahaan jamu lainnya. Menjaga dan
meningkatkan kualitas jamu tidak cukup untuk bertahan selama itu. Berbagai
inovasi dan terobosan baru dilakukan oleh PT. Nyonya Meneer, agar tetap bertahan
13. 13
di tengah era globalisasi ini. Inovasi – inovasi yang dilakukan oleh PT. Nyonya
Meneer antara lain :
1. Memperbanyak Jenis Produk Jamu
Berawal dari hanya satu jenis jamu untuk mengobati suami Nyonya Meneer,
kemudian bertambah menjadi sebelas produk jamu untuk dijual kepada tetangga
sekitar dan kini setelah hampir satu abad berdiri, PT. Nyonya Meneer sudah
menghasilkan 254 jenis produk, 80% adalah jamu untuk wanita dan 20% adalah
jamu untuk lelaki.
Jenis produk yang dijual juga tidak hanya bubuk, tetapi juga kapsul, tablet,
bedak cair, dan parem. Dan berikut adalah jenis produk jamu PT. Nyonya
Meneer :
a. Jamu Kesehatan
Jamu ini berguna untuk menambah tenaga dan memlihara serta menjaga
kesehatan. Jenis jamu tidak hanya berupa sebu tetapi juga tersedia dalam
bentuk cair dan tablet, contohnya adalah Sarang Burung, Jamu Cabe
Puyeng.
b. Jamu untuk Kekuatan
Jamu ini digunakan untuk menambah kekuatan ataupun tenaga bagi pria
dan untuk menjaga stamina, contohnya Jamu Bina Tenaga, Jamu Pria Sehat.
c. Jamu untuk Kosmetik
Jamu ini biasanya digunakan untuk wanita yang berguna untuk menjaga
kecantikan dan menambah kecantikan, contohnya Jamu Awet Ayu, Jamu
Jerawat, Lulur Awet Ayu.
d. Jamu Penyembuhan
Jamu ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan untuk
penyembuhan setelah sakit, mengembalikan daya tahan tubuh, contohnya
adalah Jamu Sakit Punggung, Bersih Darah, Singkir Angin.
e. Jamu Wanita
Jamu ini berguna untuk kesehatan tubuh khususnya bagi wanita serta
dapat menyembuhkan berbagai penyakit wanita, contohnya Jamu Datang
Bulan, Jamu Gadis Remaja, Jamu Galian Singset.
14. 14
f. Jamu untuk Kesejahteraan Keluarga
Jamu ini berfungsi untuk kesejahteraan keluarga khususnya untuk
membina kesejahteraan ibu dan anak, contohnya Jamu Bersalin.
2. Memperkenalkan Jamu kepada Generasi Muda
Jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang telah digunkana sejak
jaman kerajaan dahulu. Selain sebagai obat, jamu merupakan suplemen untuk
kesehatan. Namun rasanya yang terkenal pahit terkadang tidak begitu disukai
banyak orang. Untuk itu diperlukan terobosan terbaru serta motivasi agar
mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satunya dengan
memperkenalkan jamu kepada generasi muda.
Meneer Cafe Express adalah sebuah terobosan terbaru dari PT. Nyonya
Meneer untuk memadukan warisan budaya asli Indonesia dengan selera anak
muda, Meneer Cafe Express tercetus sejak tahun 2003 akan tetapi belum ada
yang benar-benar bisa mengelolanya. Hingga pada akhirnya putri sulung Bapak
Direktur PT. Nyonya Meneer Bapak Charles Saerang yakni Ibu Vanessa Kalani
Ong, dengan penuh semangat ingin mengembangkan inovasi tersebut, sehingga
mulai tanggal 25 Agustus 2010, Meneer Cafe Express resmi dibuka di La
Codefin Kemang Raya, Jakarta Selatan.
Meneer Cafe Express bertujuan untuk merubah image yang melekat pada
jamu agar dapat diterima lapisan masyarakat khususnya para remaja. Yakni
dengan cara meracik Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang dicampur dengan
susu serta buah-buahan yang akan menghasilkan minuman berbahan dasar jamu
yang tidak pahit, dan sesuai dengan selera anak muda masa kini.
Dengan menciptakan inovasi ini diharapkan anak muda bisa merasa senang
mengkonsumsi minuman yang enak, segar, dan menyehatkan.
3. Menjadikan Jamu Sebagai Bagian dari Resep Pengobatan Modern
Terobosan luar biasa dilakukan PT. Nyonya Meneer pada tahun 2000, PT.
Nyonya Meneer mengeluarkan produk Fitofarmaka bermerek Rheumaneer untuk
mengobati penyakit rematik. Fitofarmaka adalah obat-obatan dari tumbuh-
tumbuhan dan sudah lulus uji klinis. Di Indonesia hanya ada lima perusahaan
15. 15
yang mengeluarkan Fitofarmaka, dan PT. Nyonya Meneer adalah satu-satunya
perusahaan jamu sementara sisanya adalah perusahaan farmasi.
Rheumeneer adalah jawaban PT. Nyonya Meneer menanggapi dunia
kedokteran terhadap khasiat jamu. Bahkan untuk riset hingga menghasilkan
produk menghabiskan dana sebesar 3 miliar rupiah dan memakan waktu delapan
tahun, namun menjadi bukti bahwa jamu dapat sejajar dengan obat-obatan kimia
sebagai bagian dari resep pengobatan mereka.
4. Melakukan Penetrasi Pasar ke Kalangan Atas
Produsen jamu dan obat-obatan tradisional PT. Nyonya Meneer melakukan
penetrasi pasar ke kalangan kelas atas. Untuk tahap awal produsen jamu asal
Semarang ini menggandeng Hotel Intercontinetal Jakarta Mid Plaza dan Batik
Danar Hadi.
Mulai sekarang setiap tamu yang menginap di Hotel Intercontinental Jakarta
akan mendapat welcome drink berupa minuman jamu Nyonya Meneer. Selain
sebagian sajian welcome drink, produk Nyonya Meneer juga digunakan untuk
spa di Spa Intercontinental Hotel tersebut. Untuk sementara ini produk Nyonya
Meneer yang digunkan di Hotel Intercontinental sudah ada 15 jenis.
Nantinya, seluruh hotel yang masuk jaringan Intercontinental di seluruh
dunia akan menggunakan produk Nyonya Meneer sebagai sajian welcome
drink, tetapi juga jaringan hotel Shangrilia dan Kempinski juga akan mengikuti
jejak yang sama. Kerjasama dengan hotel Intercontinental dan hotel-hotel lain
berbintang lima ini diharapkan akan menaikkan pamor jamu di mata
masyarakat.
E. Hambatan – Hambatan Upaya Pelestarian Jamu Tradisional dan Cara
Mengatasinya
PT. Nyonya Meneer sebagai perusahaan jamu sudah memberikan banyak
andil dalam pelestarian jamu. Namun semua itu juga tidak berjalan dengan baik
dikarenakan ada hambatan-hambatan dalam melestarikan jamu. Hambatan-
hambatan itu antara lain :
16. 16
1. Kurangnya Standarisasi Produk
Perkembangan jamu saat ini masih terhambat oleh masalah mendasar yakni
kurangnya standarisasi produk. Ini tidak dialami oleh PT. Nyonya Meneer,
namun kasus ini berdampak pada jamu Nyonya Meneer. Kurangnya standarisasi
produk baik dari segi bahan yang digunakan, cara pembuatan maupun faktor
khasiat dan keamanan produk. Selain itu standarisasi jamu sulit dilakukan karena
sebagian pembuat jamu beranggapan bahwa jamu adalah sebuah seni yang
menekankan pada intuisi dan bukan pada pengukuran secara tepat bahan-bahan
yang digunakan.
Selain itu masih banyak pelanggaran seperti pemalsuan nomor pendaftaran,
pencantuman identitas pabrik yang tidak lengkap, serta pencampuran dengan
bahan kimia secara sembarangan. Untuk itu PT. Nyonya Meneer menganjurkan
kepada konsumen supaya patut menaruh curiga pada jamu yang memberikan
efek khasiat dalam waktu yang singkat. Ini dikarenakan bahan alami umunya
bereaksi lebih lambat daripada bahan kimia obat. Konsumen yang terkena risiko
akibat penggunaan produk ilegal tersebut sebaiknya melaporkan kepada unit
layanan pengaduan konsumen Badan POM RI di Jakarta atau Balai POM yang
tersedia di seluruh Indonesia.
2. Penyalahgunaan dalam Mengkonsumsi Jamu oleh Masyarakat
Di Indonesia, masyarakat dapat menggunakan jamu secara bebas tanpa
harus berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya. Kecenderungan
yang ada adalah masyarakat telah bertindak menjadi ‘dokter’ untuk dirinya
sendiri dalam penggunaan herbal, bahkan tidak jarang mereka
mengkonsumsinya bersamaan dengan obat konvensional. Dosis dan waktu yang
tepat dalam mengkonsumsi jamu ataupun obat herbal seringkali diabaikan.
Mengkonsumsi jamu secara berlebihan dan jarang minum air akan berbahaya
bagi kesehatan terutama ginjal. Selain itu, penggunaan jamu seringkali memiliki
inetraksi negatif bila dikonsumsi bersamaan dengan obat konvensional.
Namun jangan khawatir, pengobatan tradisional sudah sejak tahun 1992
diatur melalui Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan,
kemudian melalui SK Menteri Kesehatan No. 1076 tahun 2003 tentang
18. 18
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Sebelum menjadi salah satu insustri jamu tradisional terbesar di
Indonesia, PT. Nyonya Meneer hanyalah sebagai industry rumah tangga biasa.
Namun berkat tangan dingin sang pendiri yaitu Nynya Lao Pang Nio, PT.
Nyonya Meneer dapat bersaing dengan industri jamu tradisional lain. Bahkan
ditangan generasi ketiga PT. Nyonya Meneer yaitu Charles Ong Saerang, PT.
Nyonya Meneer menjadi salah satu jajaran jamu tradional terbesar di Indonesia
yang wilayahnya sampai ke luar negeri.
Jenis produk yang diproduksi PT. Nyonya Meneer pada awlnya hanya
11 produk, namun sekarang jenis produk jamu PT. Nyonya Meneer sudah
mencapai 254 jenis.
Berbagai upaya dilakukan PT. Nyonya Meneer untuk dapat melestarikan
jamu tradisional Indonesia antara lain:
1. Mendirikan Museum Jamu
2. Mendirikan Taman Djamoe Indonesia
3. Mendirikan Cafe Express
4. Menjadikan jamu sebagai bagian dari resep pengobatan modern.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan, ada beberapa saran yang penulis tujukan
kepada PT. Nyonya Meneer adalah :
1. Jenis produk yang dihasilkan sudah cukup banyak, namun sayangnya jamu
untuk lelaki hanya 20 % dari 254 jenis jamu. Hendaknya jenis produk jamu
untuk lelaki ditambah agar jumlah konsumennya pun bertambah.
2. Alangkah baiknya PT. Nyonya Meneer lebih memperbanyak kafe-kafe jamu
yang diperuntukkan kaum muda sebagai penerus kaum muda dan
19. 19
memperkenalkan produk-produk jamu PT.Nyonya Meneer melalui media
elektronik , seperti iklan di televisi.
3. Mempromosikan kepada masyarakat tentang inovasi-inovasi yang
dilakukan PT. Nyonya Meneer, terutama tentang adanya Museum Jamu dan
Taman Djamoe Indonesia.