Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa dalam pandangan Islam, iman dan ilmu pengetahuan merupakan satu kesatuan yang utuh dan berperan dalam mengangkat derajat manusia. Dokumen tersebut juga membahas sumber ilmu pengetahuan dalam Islam, termasuk Al-Quran, sunnah, alam semesta, sejarah, serta aplikasi konsep ijtihad dan ulil albab d
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Bab 8 agama
1. A. PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan merupakan perangkat
manusia untuk mengembangkan misi hidupnya.
Dalam ajaran Islam antara iman dan ilmu
pengetahuan merupakan satu kesatuan yang utuh,
hal ini merupakan pandangan hidup tauhid
(mengesakan Allah).
Pandangan tauhid tidak mengenal ilmu
agama dan ilmu umum. Iman dan ilmu pegetahuan
akan mengangkat derajat manusia.
2. Esensi ilmu :
1. Ilmu ialah pengetahuan
yang berasal dari
manusia
2. Sasaran ilmu alam
nyata
3. Tujuan ilmu : dunia
4. Ramalan ilmu
berdasarkan
pengalaman
5. Kebenaran ilmu relatif
Esensi agama :
1. Agama ialah
pengetahuan yang
berasal dari Tuhan
2. Sasaran agama alam
gaib
3. Tujuan agama : akhirat
4. Ramalan agama
berdasarkan
pengetahuan Tuhan
5. Kebenaran agama
mutlak
B. HAKIKAT ILMU DAN FUNGSI PENGETAHUAN
DALAM ISLAM
3. B. HAKIKAT ILMU DAN FUNGSI PENGETAHUAN DALAM
ISLAM
1. Ilmu pengetahuan adalah alat untuk mencari kebenaran
Fungsi ini adalah fungsi ilmu pengetahuan yang paling
penting, karena pada hakikatnya ilmu itu bersumber dari Yang
Maha Benar (Al-Haaq Allah SWT). Karena itu segala bentuk aplikasi
ilmu pengetahuan harus digunakan untuk menemukan dzat yang
menciptakan.
• Contoh : Kalau kebenaran mutlak diumpamakan 100%. Maka
kebenaran yang dihasilkan ilmu pengetahuan adalah dibawah
100% (mungkin 25%, 50%, 75%, 90%)2. Ilmu pengetahuan sebagai syarat amal
sholeh
Semua amal tanpa ilmu sia-sia
adanya. Karena beramal sholeh merupakan
manifestasi kepada yang maha ‘Alim (Allah
SWT).
4. B. HAKIKAT ILMU DAN FUNGSI PENGETAHUAN DALAM
ISLAM
3. Ilmu pengetahuan adalah alat untuk mengelola sumber-sumber
alam guna pencapaian ridho Allah SWT.
Hamparan alam semesta secara keseluruhan adalah
diperuntukkan manusia. Dan pada penciptaan alam ini tidak main-
main. Maka manusia harus menanggapi secara serius untuk
mencari karunia Tuhan di muka bumi ini. Sumber alam bisa ada
manfaatnya, jika manusia mempergunakan ilmu untuk mengelola,
mengarahakan dan menguasainya.4. Ilmu pengetahuan sebagai alat pengembangan
daya pikir
Ilmu pengetahuan berperan untuk
memahami dan membiasakan diri untuk berpikir
secara ilmiah yang dapat mempertajam daya pikir
manusia. Contoh : Misal ada batu besar yang
menghadang perjalanan manusia, maka manusia
harus berpikir untuk menciptakan alat agar bisa
melintasi batu tersebut
5. B. HAKIKAT ILMU DAN FUNGSI PENGETAHUAN DALAM
ISLAM
5. Ilmu pengetahuan sebagai hasil pengembangan daya pikir
Sebagai produk pengembangan daya pikir, ilmu pengetahuan
dapat meringankan problema hidup manusia. Misalnya kemajuan
transportasi menyebabkan manusia menyebar di penjuru dunia.
6. Iman dan ilmu pengetahuan dapat mengangkat derajat hidup
manusia
Manusia yang berilmu pengetahuan dapat mempermudah
kehidupannya yang rumit. Dengan iptek semua bentuk kehidupan
menjadi lebih baik, lebih sempurna bahkan lebih menentukan
segalanya. 7. Aplikasi ilmu pengetahuan dalam bentuk karya
ilmiah lebih baik daripada tetesan darah pejuang
Sewaktu terjadi peperangan di zaman nabi
SAW, para sahabat semuanya banyak yang ingin
ikut perang, namun nabi mencegahnya, dan
sebagian disuruh kembali untuk memperdalam dan
memahami ilmu-ilmu pengetahuan agar nantinya
dapat meningkatkan kaumnya yang tidak mengerti.
6. C. KEDUDUKAN AKAL DALAM ISLAM
Akal dapat diartikan sebagai suatu tenaga rohaniah yang dapat
dipakai untuk memahamkan hakikat-hakikat yang tidak dapat diindrai sama
sekali.
Di dalam agama islam akal diperintahkan agar bekerja giat
memikirkan secara serius dan mendalam segala seuatu dan segal peristiwa
dalam jagat ini, sehingga dicapai hakikat-hakikat yang lebih tinggi untuk
kemudian ditingkatkan lagi sehingga manusia dengan akalnya itu dapat
mengenal keberadaan Yang Tertinggi yaitu Allah Rabbul ‘Alamien.
Cara berpikir seperti itulah yang disebut “Nazhar” dalam Al-
Qur’an.
Allah memerintahkan baik secara halus
maupun tegas-tegas agar manusia memakai
Nazharnya terhadap apa disekitarnya, yang
disebut juga sebagai ayat-ayat Allah. Bahwa
segala peristiwa (gejal, fenomena) alam
yang setiap saat terjadi disekitar kita disebut
sebagai ayat-ayat Allah.
7. D. SUMBER ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM
1. Al-Qur’an dan Sunnah Rasul
Al-Qur’an berkali-kali mengingatkan kita untuk memikirkan ayat-ayat-Nya dan mengambil
pelajaran darinya, serta mengingatkan kita untuk mengambil Rasul sebagai tauladan.
2. Diri Manusia (anfus)
Hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan
3. Alam Semesta
Al-Qur’an menyuruh kita memikirkan keajaiban ciptaan Allah
4. Sejarah
Al-Qur’an sering kali menganjurkan pada kita untuk melihat dan mengkaji berbagai
peristiwa umat manusia terdahulu untuk memprediksikan hal-hal yang terjadi di masa
mendatang. Sejarah bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi sejarah telah memiliki
hukum-hukum yang dinamis.
• Adapun sifat Sunatullah (hukum alam) adalah :
- Pasti, yaitu hukum alam mesti berlaku tidak bisa tidak
- Obyektif, berlaku untu siapa saja, kapan saja, dan dimana
saja
- Tetap tidak berubah
8. E. IJTIHAD DALAM KONTEKS IPTEK
Ijtihad dalam konteks iptek mengandung pengertian upaya
kesungguhan, kesadaran serta mencurahkan kemampuan untuk
mendapatkan konsep-konsep seta teori-teori iptek yang dapat
mempermudah aktivitas manusia untuk mengarungi kehidupan dalam
rangka melaksanakan amanah Allah SWT sebagai khalifah di dunia.
Misalnya, seorang ahli fiqh dituntuk untuk berijtihad dibidang
fiqh. Seorang biolog dituntut untuk berijtihad mengenai dasar-dasar
kehidupan makhluk hidup, seorang filosof dituntut berijtihad
mengenai hal yang asasi dalam kehidupan manusia, seorang
kimiawan dan fisikiawan dituntut berijtihad mengenai hukum-hukum
alam, dan seterusnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“apabila ijtihadnya salah maka mendapat satu
pahala, sedangkan bila benar mendapat dua
pahala”
9. F. APLIKASI ULIL ALBAB
Tanda-tanda Ulil Albab
1. Bersungguh-sungguh mencari ilmu
2. Mampu memisahkan antara yang jelek dengan yang baik,
kemudian memilih yang baik
3. Kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-
nimbang ucapan serta bersikap terbuka
4. Bersedia menyampaikan ilmunya kepada masyarakat, artinya
bersedia memperbaiki masyarakat
5. Tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah
Bagi ulil albab mereka berwatak terbuka, suka
mempelajari hal-hal baru dan senang
mendengarkan setiap masukan dari manapun
datangnya, namun pandai menyaring
masukan mana yang paling bermanfaat bagi
kemajuan dirinya.
10. G. KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan dalam islam merupakan alat
untuk mendekat diri kepada-Nya. Iman dan ilmu
pengetahuan akan mengangkat harkat martabat
(derajat) manusia di sisi Allah dan manusia. Kemajuan
peradaban manusia banyak ditentukan oleh kemajuan
ilmu pengetahuan. Iman harus memberi nafas dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.