1. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Manusia Dan Keingintahuannya
B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
C. Sejaran Pengetahuan Manusia
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
SESI TANYA JAWAB
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuhan menciptakan dua mahluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat
organis (mahluk hidup) Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hokum alam dan mahluk
hidup yunduk pada hokum kehidupan, tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai
mahluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai mahluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah
yang merupakan sifat unik manusia. Manusia merupakan mahluk hidup ciptaan tuhan yang
paling berhasil dalam persaingan hidup di bumi ini, meski banyak keterbatasan fisik, seperti
ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya, bila dibandingkan dengan penghuni bumi
lainnya. Keberhasilan itu disebabkan oleh manusia memiliki kemampuan otak yang lebih baik
daripada mahluk lainnya, yang memungkinkan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk
berfikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena manusia akan
selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. Manusia juga mampuh menggunakan
pengetahuan yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehinnga
menjadi pengetahuan yang lebih baru.
B. Rumusan Masalah
Didalam makalah ini yang berjudul “Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya
Mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa hakekat alam pikiran manusia yang sebenarnya dan bagaimana sifat keingin
tahuannya
2. Bagaimana perkembangan fisik, sifat, dan pikiran manusia
3. Bagaimana sejarah pengetahuan manusiah
C. Tujuan
Makalah Ilmu Alamiah Dasar ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana alam piker manusia yang sebenarnya dan sifat
keingintahuannya
2. Unutuk mengetahui bagaimana fisik, sifat, dan pikiran manusia
3. Untuk mengetahui perkembangan fisik, sifat, dan pikiran manusia
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Manusian dan Keingintahuannya
Disbanding dengan mahluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan rohaninya
atau akal budi dan kemaunnya sangat kuat.
Meski demikain memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan unutk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya.
Dengan demikan manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.
1. Kelebihan manusia dari penghuni lainnya
Manusia sebagai mahluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi
lainnya. Beberapa kelebihan manusia daripada mahluk lainnya antara lain :
a. Manusia sebaagai mahluk berpikirdan bijaksana yang dicerminkan dalam tindakan
dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b. Manusia sebagai pembuat alat. Karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c. Mansuia dapat berbicara. Baik secara lisan maupun tulisan.
d. Manusia dapat hdup bermasyarakat dan berbudaya.
e. Manusia dapat mengadakan usaha
f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama
2. Rasa ingin tahunya dan terbentuknya ilmu pengetahuan Alam
Menurut purnama ilmu pengtahuan Alam bermula rasa ingin tahu, yang merupakan salah
satu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada
disekitarnya, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dan rasa ingin tahu ini pengetahuan
manusia dapat berkembang. Meskipu mahluk bumi lainnya juga mempunya rasa ingin
tahu, tetapi rasa ingin tahunya itu hanya dipergunakan untuk memenuhi makannya saja.
Rasa ingin tahu mereka tidak untuk menciptakan sesuatu yang melebihi kebutuhan
makanannya dan bersifat menetap. Berbeda dengan manusia yang mempunyai rasa ingin
tahu yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu dimulai dengan
pertanyaan “apa” tentang segala sesuatu yang dilihatnya. Kemudian dilanjutkan dengan
pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini telah tumbuh
sejak anak-anak.
Dengan adanya kemampuan berpikir pada manusia, membuat rasa ingin tahu manusia
terhadap segala sesuatu di semesta ini terus berkembang. Jawaban terhadap berbagai
pernyataan manusia terhadap berbagai gejala atau peristiwa yang terjadi di alam tersebut
akhirnya menjadi ilmu pengetahuan.
4. 3. Rasa Keingintahuan Manusia
Dengan rasa ingin tahunya yang besar, manusia selalu berusaha mencari keterangan
tentang fenomena Alam yang teramati. Untuk bisa menjawab pertanyaan dari rasa ingin
tahunya, manusia sering merekareka sendiri jawabannya, meski jawaban seperti ini tidak
logis, namun sering diterima masyarakat awam sebagai suatu kebenaran. Pengetahuan
semacam ini disebut “pseudo science” yaitu pengetahuan mirip sains tapi bukan sains
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science (sains semu) ini antara
lain sebagai berikut
Mitos, merupakan sambutan dari pengamatan, pengalaman dengan dugaan, imajinasi dan
kepercayaan.
Wahyu, merupakan komunikasi sang pencipta dan mahluk-Nya sabagai utusan yang
menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
Otoritas dan tradisi, yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan diperhunakan oleh
pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
Prasangka, yaitu berupa dugaan yang kemungkinan yang bisa benar dan bisa salah.
Intuisi, merupakan kegiatan berpikir yang nonalitik (tanpa nalar), tidak berdasarkan pola
pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh dengan cepat tanpa melalui proses
berpikir terlebih dahulu.
Penemuan Kebetulan, yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara kebetulan dan
beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
Cara Coba-Ralat (Trial and Error) adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara coba-
salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori yang relevan.
Pada zaman Yunani (600-200 SM) pola pikir manusia menjadi lebih maju daripada pola
pikir mitos. Pada masa ini terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman, dan
akal sehat atau logika. Aliran ini disebut “Rasionalisme”, yaitu pertanyyan yang akan
dijawab dengan logika atau hal-hal yang masuk akal.
Selanjutnya juga dikenal dengan metodi deduksi, yaitu penarikan suatu kesimpulan
berasarkan pada sesuastu yang bersifat umumm. Beberapa waktu setelahnya juga dikenal
metode induksim, yang intinya adalah pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan
data pengamatan atau eksperimentasi yang diperoleh.
5. B. Perkembangan Fisik, Sifat dam Pikiran Manusia
1. Perkembangan Fisik Mansuia
Mulai dari Rahim Ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa dewasa, tubuh manusia
mengalami pertumbuhan sedikit demi sedikit. Proses perubahan tersebut dimulai dari
bentuk sel yang sangat pada saat pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat
kompleks. Janin dirahim induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur penjantannya. Sel
telur yang telah dibuahi (zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel
sehinnga terbentuk janin dan transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perunahan yang sistematis dan teratur sesuai dengan
kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa pubertasi, terjadi perubahan fisik yang
sangat signifikan, terutama pada tanda-tanda kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada
bagia tubuh tertentu dan fungsi genetaliannya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa
pubertasi, yang tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar pinggang meramping,
terbentuknya payudara serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genetalia
tersebut dapat dimasklumi karena secara biologis laki-laki dan permpuan mempunyai
peran yang berbeda dalam kehidupannya.
2. Perkembangan Sikap dan Pikir Manusia
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi dengan
pengembangan pengetahuan pada masa kanak-kanak
- Masa bayi disebut periode sensorimotorik. Pada priode ini perkembangan kecerdasan
bayi sangat cepat.
- Masa kanak-kanak disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan
keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang bahwa anak pada periode ini
adalah “masa beretanya”
- Masa usiash sekolah, disebut periode operasional nyata. Pada masa anka sangat aktif
ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga
meriupakan “masa tenang” kerena proses perkembangan emosional anak telah
mendapat kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
- Masa remaja, disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan masa
pertentangan (konflik), baik dirinya sendiri maupun orang dewasa.
- Masa dewasa, masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri.
Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya sebagai
anggota dalam kelompok seerta merupakan individu yang bertanggung jawab.
6. C. Sejarah Pengetahuan Manusia
Zaman kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati alam
sekitarnya. Selain pengetahuan itu juga didapat dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif
atau trial and error. Emua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya. Belum
ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
Zaman yunani
Pada zaman ini perkembangan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan berpikir rasaional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia
tidak hanya menerima pengetahuan dari adanya saja, melainkan secara spekulatif mencoba
mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu. Beberapa pandangan
dan pendapat itu adalah sebagai berikut :
- Thales
Ahli filsafat an matematika, pelopor dari segala ilmu. Ia dianngap orang pertama
yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya, thales berpendapat bahwa
pangkal segala sesuatu adalah air. Dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan
kembali. Selain juga itu mengatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri,
sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.
- Anaximenes
Anaximenes berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara
yang merapat dan merenggang, pemdapat ini mungkin dihubungkan dengan
kenyataan bahwa manusia itu tergantung kepada pernapasan.
- Anaximender
Anaximender berpendapat langit dan segala isinya itu mengelilingi bumi dan
sebenarnya langit yang nampal itu hanya setengahnya.
- Heraklitos
Heraklitos menyatakan bahwa api merupakan asal dari segala sesuatu. Sebab api ini
yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah
sifatnya di dalam prosesya yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah
mengalir.
- Pythagoras
Pythagoras mengemkakan empat unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam
bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu nahwa kuadrat yang panjang
sisi miring sebuah segitiga sikusiku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi
siku-sikunya.
7. - Empedokles
Empedokles menerima empat unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan
bahwa sifat segala benda terjadi dari percampuran keempat unsur itu dala
perbandingan yang berbeda.
Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah, dan kering. Kering dan dingin
membentuk bumi, panas dan kering unsur ppembentuk Api. Air dari basah dan
dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa segala benda
yang sejenis akan Tarikmenarik, sedang yang berlawanan akan tolak menolak.
- Leukippos dan Demokirtos
Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukipos dan Demokritos
mengemukakan teori atom sebagai berikut: Zat memiliki bangun butir. Segala zat
terdiri atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan, tak dapat diubah.
- Plato
Plato menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu
timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar
adalah yang sejak semulah yang telah ada dalam pikiran atau dalam ide. Apa yang
Nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pegalaman yang kekal dan
benar adalah dibawah oleh roh dari alam yang gaib.
- Aristoteles
Aristotels berpendapat bahwa untuk mencari pengetahuan yang benar adalah dengan
jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan plato, Aristoteles menyanggkal bahwa
pengetahuan yang benar itu beraasal dari dunia yang gaib. Melainkan menghargai
pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan pancaindre.
- Ptomoleus
Ptomoleus berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagad raya, bintang dan matahari
mengelilingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan
terletak antara bumi dan bintang.
Pendapat dan pandangan Aristoteles dan ptolomeus ini berpengaruh sangat lama
sampai menjelang zaman modern, yaitu zaman Galileo. Geosentrisme diganti dengan
helisontrisme (matahari sebagai pusat jagad raya).
8. Zaman petegahan
Zaman alkimia (abad 1-2)
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga
lagi, yaitu: air raksa, belerang dengan garam. Pergantian unsur di sini lebih
dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah
Zaman latrokimia (latros = Tabib)
Tokoh dizaman ini adalah Paracelsus, menerima tiga unsur: air raksa, belerng dan
garam yang dipandang bawah :
Air raksa = mengandung roh, jiwa
Belerang = mengandung semangat
Garam = merupakan tubuhnya
Oerkembangan ilmu pengetahuan cenderung stagnan sampai tahun 1400. Semuanya masih
didasarkan atas pengetahuan Yunani terutama Aristoteles.
Perkembangan yang lebih penting dilakukan di Arab. Pada zaman keemasan Islam, penngaruh
bangsa Arab sangat menonjol. Orang Arab menerjemahkan, mempelajari, mengembangkan, dan
memperkaya karya-karya Yunani. Beberapa candikiawan Islam diantaranya:
Al Khowarisi, menyusun buku aljabar dan aritmatika dan kemudian mendorong pengguna sistem
decimal.
Omar khayan, merupakan ahli matematika dan stronomi
Abu Ibnu, merupakan orang yang mengembangkan ilmu kedokteran. Ia juga menulis buku
tentang kedoktersn pada masa itu.
Secara garis besar membangun bangsa Arab dalam pengembangan IPA adalah sebagai berikut :
Menerjamahkan peningalan Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkannya ke
Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
Mengembangkan metode eksperiman sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan
kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia, dan biologi.
Memantapkan penggunaan sistem penulisan bilangan dengan dasar dan ditulis dengan posisi
letaknya.
Metode experiment pun mulai berkembang setelah ditemukannya alat yang makin sempurnah
serta meningkatkan kemampuan berpikir. Berikut ini adalah tokoh yang memelopori metode
eksperimen.
9. Roger Bacon
Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan
kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalaman, penyelidikan, dan percobaan.
Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran
dalam ilmu pengetahuan.
Galileo Galilei
Galileo antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter, mendukung
heliosentrisme dari Copernicus dan hukumnya Keppler. Selain itu ia juga menegaskan bahwa
bulan tidak datar dan penuh gunung. Dia juga mengklaim bahwa planet Merkurius dan Venus
tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan empat buah bulan pada planet Jupiter.
Semua penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat teropong bintangnya.
Semua penemuan dan pendapat yang telah dijelaskan di atas disusun berdasarkan hasil
percobaan. Mulai saat itu dianggap sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern.
Dianggap demikian karena pengetahuan yangdiperoleh tidak hanya menggunakan cara berpikir
deduktif saja tetapi juga bertumpu pada pengetahuan yang telah diakui kebenarannya dengan
eksperimen. Dengan kata lain setelah manusia memadukan kemampuan penalaran dengan
eksperimen lahirlah IPA sebagai ilmu yang mantap.
10. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu. Hewan juga mempunyai “rasa ingin tahu”
akan tetapi tidak berkembang atau disebut “idle curiousity” atau “instinct.” Segala
aktivitasnya didorong oleh instink itu dengan tujuan untuk melestarikan hidupnya. Untuk
itulah mereka mencari makan, melindungi diri dan berkembang biak.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala yang mereka
dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan
“pengetahuan”-nya. Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan
fakta tetapi ingin tahu juga tentang “apa,” “bagaimana” dan “mengapa” demikian.
Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya, manusia
kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk memperbaiki
kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
B. SARAN
Manusia secara alamiah, dari zaman purba sampai zaman dewasa sekarang memiliki rasa
ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut menyebabkan manusia menyelidiki persoalan-persolan
yang akan menghasilkan jawaban. Demikianlah pikiran manusia berkembang dari pikiran
primitif sampai kepikiran yang modern.
Dengan adanya ilmu pengetahuan dan rasa ingin tahu pada diri manusia, maka diharapkan
setiap individu mengembangkan rasa ingin tahu tersebut menjadi penelitian-penelitian yang
akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
11. MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR
OLEH :
1. YAHYA EFFENDI
2. TITIS MUHAMMAD TAKBIR
3. DINDA AULIANA PUTRI
4. HAMBA ALLAH
5. HAMBA ALLAH
6. HAMBA ALLAH
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Terimakasih telah memberi kami waktu untuk mempresentasikan hasil makalah kami,
terimakasih juga kepada bapak dosen dan juga buat teman-teman yang hadir di ruangan ini.untuk
saat ini kami akan membawakan makalah kami yang di mana makalah kami ini cuman sedikit
menyinggung tetang konteks hakikat manusia dan keingintahuannya, perkembangan fisik,sifat
dan pikiran manusia dan juga tentang sejarah pengetahuan manusia. Yang di mana kita harus
12. lebih mengetahui apa yang di maksud dengan pola fikir kita, jangan Cuma bias mebuat fikiran
yang hanya bias merugikan diri anda tetapi berfikirlah akan menjadi apa anda di masa yang akan
dating jika anda seperti ini terus. Oleh karena itu kami akan sedikit menyinggung tentang pola
fikir yang di mana pola fikir itu sendiri yang akan membantu anda dalam menangka materi ini.
Oleh karena itu saya sebagai moderator mempersilahkan kepada teman-teman saya untuk
menjelaskan tentang bagaimana kita bisa mengembangkan pola fikir kita dan juga melatih daya
ingat kita agar tidak mudah lupa dan lain sebagainya.