SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Dosen Pembimbing :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Oleh:
Abdul Lathif Ar Rosyid (20154711024)
Ahmad Tamami (20154711025)
KELOMPOK VII
MADIN/PAI SEMESTER III B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
Oktober 2016
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“Pengembangan Kurikulum PAI”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang memberikan pencerahan pada kita semua. Tak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Nurul Amin, M.Ag Ketua STAI Muhammadiyah Tulugagung
2. Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I, selaku Dosen pembimbing mata kuliah
Pengembangan Kurikulum PAI.
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu terselesainya
tugas makalah ini.
Kami sadar sepenuhnya makalah ini masih banyak mengalami
kekurangan.
Oleh karena itu, kepada para audiens kami persilahkan untuk memberikan
saran dan kritik demi pengembangan yang lebih baik dari penyusunan makalah
ini.
Akhirnya semoga tugas ini benar-benar bermanfaat dan memperoleh ridho
Alloh SWT. Aamiin.
Tulungagung, Oktober 2016
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
KATAPENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 1
C. Tujuan Masalah................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian KTSP ............................................................... 2
B. Konsep Dasar KTSP.......................................................... 3
C. Tujuan KTSP..................................................................... 4
D. Landasan KTSP................................................................. 5
E. Karakteristik KTSP ........................................................... 7
F. Faktor Pendukung KTSP ................................................... 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan zaman yang demikian cepat, menuntut kita untuk
menyesuaikan diri termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam lingkungan
pendidikan tidak terlepas dengan kurikulum sebagai salah satu faktor yang
dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran siswa.
Tahun pelajaran 2006/2007 pemerintah Republik Indonesia melalui
Departemen Pendidikan Nasional mulai memberlakukan kurikulum baru,
dengan kurikulum 2006. KTSP dirancang untuk menggantikan kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum 2004, yang sebenarnya lebih tepat sebagai
penyempurnaan dan pengembangan daripada penggantian.
Perubahan kurikulum dimasa mendatang akan lebih dititikberatkan
pada penetapan kompetensi dasar peserta didik sehingga apapun bentuk
kurikulum pada satuan pendidikan, ukuran yang terpenting dan prestasi
peserta didik adalah penguasaan mereka terhadap standar kompetensi yang
dituntut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa Pengertian KTSP?
2. Apa Konsep Dasar KTSP?
3. Apa Tujuan KTSP?
4. Apa Landasan KTSP?
5. Apa Karakteristik KTSP?
6. Apa Faktor Pendukung KTSP?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian KTSP
2. Mengetahui Konsep Dasar KTSP
3. Mengetahui Tujuan KTSP
4. Mengetahui Landasan yang mendasari KTSP
5. Mengetahui Karakteristik KTSP
6. Mengetahui Faktor Pendukung KTSP
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KTSP
Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah
Kurikulum, karena kurikulum merupakan acuan oleh satuan pendidikan yang
dijadikan acuan oleh satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun
penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah.1
Pengertian dari Kurikulum sendiri adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Salah satu kurikulum yang ada di Indonesia adalah KTSP yang
merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah,
karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
karakteristik peserta didik.2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah
kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.3
KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih
familiar dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan diharapkan memiliki
tanggungjawab yang memadai. Penyempurnaan kurilulum yang berkelanjutan
merupakan keharusan agar sistem Pendidikan Nasional selalu relevan dan
1 Dr. E. Mulyasa, M.Pd. KurikulumTingkat Satuan Pendidikan. PT Rosdakarya Offset -
Bandung. 2007 hal. 4.
2 Ibid. hal 8
3 http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-ktsp.html/. diakses pada 15 Oktober
2016. Pukul 15.09
3
kompetitif. Hal itu juga sejalan dengan Undang-Undang Nomer 20 Tahun
2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya
peningatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara
berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
B. Konsep Dasar KTSP
Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15)
dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan
dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi
dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)
KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-Undang
Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1),
dan 2) sebagai berikut.
1. Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk
mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP
merupakan paradigm baru pengembangan kurikulum, yang memberikan
otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam
rangka mengefektifkan potensi belajar mengajar di sekolah. Otonomi
diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan
dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan
mengalolasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap
kebutuhan setempat.
Dalam KTSP pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru, kepala
sekolah, serta komite sekolah dewan pendidikan. Badan ini merupakan
4
lembaga yang ditetapkan berdasarkan musyawarah dari pejabat daerah
setempat, komisi pendidikan pada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD),
pejabat pendidikan daereah, kepala sekolah, tenaga kependidikan, perwakilan
orangtua peserta didik dan tokoh masyarakat. Lembaga inilah yang
menetapkan segala kebijakan sekolah berdasarkan ketentuan-ketentuan
tentang pendidikan yan berlaku. Selanjutnya komite sekolah perlu
merumuskan dan menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah dengan berbagai
implikasinya terhadap program kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
sekolah.
C. Tujuan KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk mendirikan
dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberikan kewenangan
(otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah tnuk
melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
Secara khusus tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan
sumber daya yang tersedia
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai.
Memahami tujuan di atas, KTSP dapat dipandang sebagai suatu pola
pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi
daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu, KTSP perlu
diterapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama berkaitan dengan tujuan
hal sebagai berikut:
5
1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelamahan, peluang, dan ancaman
bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya yang tersedia untuk memajukan lembaganya
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input
pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses
pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta
didik.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk
memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu
apa yagn terbaik bagi sekolahnya
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi yang sehat, serta lebih
efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat
5. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing-masing
kepada pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada
umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk
melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yagn sehat dengan sekolah lain untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya inovatif dengan dukungan
orang tua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan
yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam KTSP.
D. Landasan Pengembangan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilandasi oleh undang-undang
dan peraturan pemerintah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Dalam Undang-Undang Sisdiknas dikemukakan bahwa Standar
Nasional Pendidikan (SNP) teridiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara
6
berencana dan berkala. SNP digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan
pembiayaan. Pengembangan standar nasional pendidikan serta
pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan
oleh suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 adalah peraturan tentang
standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP merupakan criteria minimal
tentang system pendidikan di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa KTSP
adalah kurikulum operasional yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan (SKL) dan standar isi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006
mengatur tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi, mencakup lingkup materi
minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi
lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 23 Tahun 2006
mengatur Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Standar Kopetensi Lulusan meliputi standar
kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah,
standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran dan standar
7
kompetensi lulusan minimal mata pelajaran, yang akan bermuara pada
kompetensi dasar.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006
mengatur tentang pelaksanaan SKL dan Standar isi. Dalam peraturan ini
dikemukakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah
mengembangkan dan menetepkan kurikulum tingkat satuan pendidikan
dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang
bersangkutan, berdasarkan pada:
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentnag Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38
b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan pasal 5 sampai dengan pasal 18 dan pasal 25 sampai pasal
27
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang
standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah
E. Karakteristik KTSP
KTSP merupakan bentuk operasional pengembangan kurikulum dalam
konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah, yang akan memberikan
wawasan baru terhadap system yang sedang berjalan salama ini. Karakteristik
KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan
pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan
sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta system penilaian.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan beberapa karakteristik KTSP
sebagai berikut:
1. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah dan Satuan Pendidikan
KTSP memberikan otonomi luas kepada sekolah dan satuan
pendidikan, disertai seperangkat tanggungjawab untuk mengembangakan
kurikulum sesuai dengan kondisi setempat. Selain itu sekolah dan satuan
8
pendidikan juga diberkan kewenangan untuk mengali dan engelola sumber
dana sesuai dengan prioritas kebutuhan.
2. Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang Tinggi
Dalam KTSP, pelaksanaan kurikulum didukung oleh partisipasi
masyarakat dan orangtua peserta didik yang tinggi, bukan hanya
mendukung sekolah melalui bantuan keuangan, tetapi melalui komite
sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta mengembang-
kan program-program yagn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional
Dalam KTSP, pengembangan danpelaksanaan kurikulum didukung
oleh adanya kepemimpinan sekolah yang demokratis dan professional.
Kepala sekolah dan guru-guru sebagai tenaga pelaksana kurikulum
merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan dan integritas
professional. Kepala sekolah adalah manajer pendidikan professional yang
direkrut komite sekolah untuk mengelola segala kegiatan sekolah
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan.
4. Tim-Kerja yang Kompak dan Transparan
Dalam KTSP, keberhasilan pengembangan kurikulum dan
pemelajaran didukung oleh kinerja team yang kompak dan transparan dari
berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan. Dalam dewan pendidikan
dan komite sekolah misalnya, pihak-pihak yang terlibat bekerja sama
secara harmonis sesuaidengan posisinya masing-masing utnuk
mewujudkan suatu “sekolah yang dapat dibanggakan” oleh semua pihak.
Disamping beberapa karakteristik di atas, terdapat beberapa faktor
penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan KTSP, terutama
berkaitan dengan sistem informasi serta sistem penghargaan dan hukuman.
F. Faktor Pendukung KTSP
Melalui KTSP, sekolah dan satuan pendidikan perlu dikembangkan
menjadi lembaga yang diberi wewenang dan tanggung jawab secara luas
9
untuk mandiri, maju dan berkembang berdasarkan strategi kebijakan
manajemen pendidikan yang ditetapkan pemerintah. Persoalan yang muncul
adalah apakah kondisi aktual satuan pendidikan dan sekolah di Indonesia
beserta sumber dayanya sudah memiliki kesiapan untuk mengembangkan dan
melaksanakan KTSP yang akan mengubah pola dan sistem pengembangan
kurikulum. Sehubungan dengan itu, agar pengembangan dan penerapan KTSP
mampu mendongkrak kualitas pendidikan, perlu didukung oleh beberapa
faktor dalam kebijakan pengelolaan sekolah yang menyangkut aspek berikut:
1. Iklim Pembelajaran yang Kondusif
Pengembangan KTSP perlu didukung oleh iklim pembelajaran
yang kondusif bagi terciptanya suasana yang aman, nyaman dan tertib,
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan
menyenangkan. Iklim yang demikian akan mendorong terwujudnya proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan bermakna; yang lebih
menekankan pada belajar mengetahui, belajar berkarya, belajar menjadi
diri sendiri dan belajar hidup bersama secara harmonis.
2. Otonomi Sekolah dan Satuan Pendidikan
Dalam pengembangan kurikulum sentralesasi, sekolah dan satuan
pendidikan sebagai pelaksana kurikulum, hampir tidak pernah diberi
kewenangan untuk menentukan kurikulum atau sistem evaluasi
pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi dan kebutuhan peserta
didik secara aktual. Sekolah hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum
dari pusat, meskipun kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik.
3. Kewajiban Sekolah dan Satuan Pendidikan
KTSP yang menawarkan keleluasaan dalam pengembangan
kurikulum, memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala
sekolah, guru dan pengelola satuan pendidikan secara professional. Oleh
karena itu, pelaksanaan KTSP perlu disertai seperangkat kewajiban serta
monitoring dan tuntutan pertanggung jawaban yang relative tinggi, untuk
menjamin bahwa sekolah selain memiliki otonomi juga mempunyai
10
kewajiban melaksanakan kebijakan pemerintah dan memenuhi harapan
masyarakat. Dengan demikian sekolah dan satuan pendidikan dituntut
mampu mengembangkan kurikulum dan mengelola sumber daya secara
transparan, demokratis, dan bertanggung jawab baik terhadap masyarakat
mampu pemerintah, dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan dan
kualitas terhadap peserta didik.
4. Kepemimpinan Sekolah yang Demokratis dan Profesional
Pelaksanaan KTSP memerlukan sosok kepala sekolah yang
memiliki kemampuan manajerial dan integritas professional yang tinggi,
serta demokratis dalam proses pengambilan keputusan-keputusan
mendasar. Dalam implemantasi KTSP, kepala sekolah menuntut untuk
memiliki visi dan wawasan yang luas tentang pembelajaran yang efektif
seta kemampuan professional yagn memadai dalam bidang perencanaan,
kepemimpinan, manajerial dan supervise pendidikan. Ia juga harus
memiliki kemampuan untuk mengembangkan kerjasama yang harmonis
dengan berbagai pihak yang terkait dengan kurikulum.
5. Revitalisasi Partisipasi masyarakat dan Orangtua
Secara historis sekolah merupakan system pendidikan yagn
berkembeng dari, oleh dan utnuk masyarakat, sehingga masyarakat
memiliki tanggungjawab yang sangat besar terhadap eksisiensinya. Namun
dalam perkembangan berikutnya, terutama sekolah yang dikelola oleh
pemerintah seolah-olah berada di luar masyarakat dan orang tua sehingga
partisipasi mereka menjadi pudar. Dalam pengembangan KTSP,
partisipasi aktif berbagai kelompok masyarakat dan pihak orang tua dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program
sekolah perlu dibangkitkan kembali. Wujud keterlibatan, bukan hanya
dalam bantuan finansial, tetapi lebih dari itu dalam pemikiran untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
6. Menghidupkan serta Meluruskan KKG dan MGMP
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Musyawarah
Guru Bidang Studi (MGBS) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan
11
organisasi guru, yang pada saat ini keberadaannya pada sebagian sekolah
dan satuan pendidikan sudah mati suri. Dikatakan demikian, karena
kebanyakan organisasi tersebut pada saat ini sudah tidak memiliki dan
tidak melakukan program kerja sesuai dengan tujuan awalnya. Tujuan
MGMP dan KKG terutama adalah untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu kegiatan MGMP dan KKG yang dilakukan dengan intensif,
dapat dijadikan sebagai wahana pengembangan diri guru untuk
menignkatkan kapasitas dan kemampuan guru serta menambah
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang yang diajarkan.
7. Kemandirian Guru
Dalam KTSP guru juga harus mampu bekerja mandiri untuk
memperbaiki diri dalam pembelajaran. Hal ini penting agar ia benar-benar
menjadi guru yang mampu digugu dan ditiru. Sehingga tidak saja mampu
mengembangkan KTSP tetapi juga melaksanakannya dalam pembelajaran
secara efektif dan menyenangkan. Kemandirian guru terutama diperlukan
dalam menghadapi dan memecahkan berbagai problema yang sering
muncul dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengambil tindakan
terhadap berbagai permasalahan secara tepat waktu dan tepat sasaran.
Kemandirian guru juga akan menjadi figur bagi peserta didik, sehingga
mereka terbiasa untuk memecahkan masalah secara mandiri dan
professional. Dengan demikian implementasi KTSP yang ditunjang
dengan kemandirian guru diharapkan dapat menciptakan pemebelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), yang akan
bermuara pada peningkatan prestasi belajar peserta didik dan prestasi
sekolah secara keseluruan.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan
standar kompetensi dan kompetansi dasar yang dikembangkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengambangan KTSP deserahkan kepada
para pelaksana pendidikan (guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan
sekolah)untuk mengembangkan berbagai kompetensi pendidikan (pengetahuan,
keterampilan dan sikap) pada setiap satuan pendidikan di sekolah dan daerah
masing-masing.
Mengingat penyusunan KTSP diperlukan oleh sekolah dan satuan
pendidikan, diharapkan guru, kepala sekolah, komite sekolah dan dewan
pendidikan akan sangat bersahabat dengan kurikulum tersebut. Dikatakan
demikian karena mereka terlibat secara langsung dalam proses penyusunannya,
dan mereka (guru) yang akan melaksanakannya dalam proses pembelajarannya di
kelas, sehingga memahami betul apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran,
sehubungan dengan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan
(opportunity) dan tantangan (threat) yang dimiliki oleh sekolah dan setiap satuan
pendidikan di daerah masing-masing.
Sehubungan KTSP pula, kita punya hajat bersama untuk memajukan
pendidikan dan pembelajaran, kita punya tanggungjawab terhadap kemajuan
sekoah dan prestasi belajar peserta didik. Dalam kerangka inilah pentingnya
menghembuskan isu yang dapat memotivasi kinerja guru dan jajaran pendidikan
di sekolah, serta mengeliminasi dan membuang jauh-jauh is-isu rendahan yang
dapat melecehkan dan mengurangi kinerja guru dan tenaga kependidikan lain di
sekolah
13
DAFTAR PUSTAKA
BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta.
2006
Mulyasa, Enco. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Rosdakarya
Offset. 2007
http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-ktsp.html/

More Related Content

What's hot

Itmamul umam
Itmamul umamItmamul umam
Itmamul umamiwan Alit
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Dodyk Fallen
 
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Iwan Sumantri
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruAgus Hariyatno
 
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSPPPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSPLutviani Nurdiana
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspYusuf Sihite
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Rouf 'Azmi
 
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baruInstrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baruNanang Yusup
 
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMKManajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMKDewi Izza
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGVan threesamra
 
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Jogie Suaduon
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smkharysbg
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanDedy Wiranto
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.kana rozi
 

What's hot (20)

Itmamul umam
Itmamul umamItmamul umam
Itmamul umam
 
Ktsp kurikulum sd
Ktsp kurikulum sdKtsp kurikulum sd
Ktsp kurikulum sd
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
 
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
 
KTSP SMP
KTSP SMPKTSP SMP
KTSP SMP
 
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSPPPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
PPT TELAAH KURIKULUM 1952 DAN KTSP
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baruInstrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
 
Model ktsp-smp ' 2006
Model ktsp-smp  ' 2006Model ktsp-smp  ' 2006
Model ktsp-smp ' 2006
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Buku ktsp
Buku ktspBuku ktsp
Buku ktsp
 
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMKManajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
Dokumen 1 K13 Prodi Multimedia SMK Islam Hang Tuah Batam
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.
 

Viewers also liked

Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stadModel pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stadARIF HANAFI
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)sadirun
 
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulumAnalisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulumhena merna melina
 
Sistem organ aves
Sistem organ avesSistem organ aves
Sistem organ avesayu_hardini
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungFitri117
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAFirdika Arini
 
PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13
PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13
PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13M. ALI AMIRUDDIN
 
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1Dikha Wijanarko
 
Teaching Vocabulary
Teaching VocabularyTeaching Vocabulary
Teaching VocabularyA Faiz
 

Viewers also liked (17)

Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
PSYCHOLINGUISTICS
PSYCHOLINGUISTICSPSYCHOLINGUISTICS
PSYCHOLINGUISTICS
 
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stadModel pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
Model pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
 
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulumAnalisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
 
Sistem organ aves
Sistem organ avesSistem organ aves
Sistem organ aves
 
Silabus Semester 1
Silabus Semester 1Silabus Semester 1
Silabus Semester 1
 
Rpp pkn kelas 2,
Rpp pkn kelas 2,Rpp pkn kelas 2,
Rpp pkn kelas 2,
 
Avertebrata aves
Avertebrata avesAvertebrata aves
Avertebrata aves
 
Konsep Pendidikan IPS
Konsep Pendidikan IPSKonsep Pendidikan IPS
Konsep Pendidikan IPS
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
 
Silabus efsi asli
Silabus efsi asliSilabus efsi asli
Silabus efsi asli
 
PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13
PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13
PENILAIAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR K-13
 
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
 
Teaching Vocabulary
Teaching VocabularyTeaching Vocabulary
Teaching Vocabulary
 

Similar to KTSP: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuLusiSulastria
 
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikanPelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikanSaddam Sevenfoldism
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdfPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdfZukét Printing
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docxPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docxZukét Printing
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)Abdul Lathif
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp alliumFashihul Makmun
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014K's Arigayo
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2Shinta Harvianah
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangRahasty Cinthia Devi
 
Panduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnpPanduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnppopo_chan
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4IRMA HERDIANTI
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp alliumFashihul Makmun
 

Similar to KTSP: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (20)

TUGAS KELOMPOK V
TUGAS KELOMPOK VTUGAS KELOMPOK V
TUGAS KELOMPOK V
 
KTSP 2020.pptx
KTSP 2020.pptxKTSP 2020.pptx
KTSP 2020.pptx
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
 
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikanPelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdfPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docxPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp)
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp allium
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
 
Tugas prof patta
Tugas prof pattaTugas prof patta
Tugas prof patta
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran 2
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
 
Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan KurikulumPengelolaan Kurikulum
Pengelolaan Kurikulum
 
Panduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnpPanduan penyusunan bsnp
Panduan penyusunan bsnp
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok 4
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp allium
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

KTSP: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

  • 1. MAKALAH KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dosen Pembimbing : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh: Abdul Lathif Ar Rosyid (20154711024) Ahmad Tamami (20154711025) KELOMPOK VII MADIN/PAI SEMESTER III B SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG Oktober 2016
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Pengembangan Kurikulum PAI”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang memberikan pencerahan pada kita semua. Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Nurul Amin, M.Ag Ketua STAI Muhammadiyah Tulugagung 2. Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I, selaku Dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAI. 3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu terselesainya tugas makalah ini. Kami sadar sepenuhnya makalah ini masih banyak mengalami kekurangan. Oleh karena itu, kepada para audiens kami persilahkan untuk memberikan saran dan kritik demi pengembangan yang lebih baik dari penyusunan makalah ini. Akhirnya semoga tugas ini benar-benar bermanfaat dan memperoleh ridho Alloh SWT. Aamiin. Tulungagung, Oktober 2016 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i KATAPENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................. 1 C. Tujuan Masalah................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian KTSP ............................................................... 2 B. Konsep Dasar KTSP.......................................................... 3 C. Tujuan KTSP..................................................................... 4 D. Landasan KTSP................................................................. 5 E. Karakteristik KTSP ........................................................... 7 F. Faktor Pendukung KTSP ................................................... 8 BAB III PENUTUP Kesimpulan.............................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan zaman yang demikian cepat, menuntut kita untuk menyesuaikan diri termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam lingkungan pendidikan tidak terlepas dengan kurikulum sebagai salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran siswa. Tahun pelajaran 2006/2007 pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional mulai memberlakukan kurikulum baru, dengan kurikulum 2006. KTSP dirancang untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2004, yang sebenarnya lebih tepat sebagai penyempurnaan dan pengembangan daripada penggantian. Perubahan kurikulum dimasa mendatang akan lebih dititikberatkan pada penetapan kompetensi dasar peserta didik sehingga apapun bentuk kurikulum pada satuan pendidikan, ukuran yang terpenting dan prestasi peserta didik adalah penguasaan mereka terhadap standar kompetensi yang dituntut. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Apa Pengertian KTSP? 2. Apa Konsep Dasar KTSP? 3. Apa Tujuan KTSP? 4. Apa Landasan KTSP? 5. Apa Karakteristik KTSP? 6. Apa Faktor Pendukung KTSP? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian KTSP 2. Mengetahui Konsep Dasar KTSP 3. Mengetahui Tujuan KTSP 4. Mengetahui Landasan yang mendasari KTSP 5. Mengetahui Karakteristik KTSP 6. Mengetahui Faktor Pendukung KTSP
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian KTSP Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah Kurikulum, karena kurikulum merupakan acuan oleh satuan pendidikan yang dijadikan acuan oleh satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah.1 Pengertian dari Kurikulum sendiri adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Salah satu kurikulum yang ada di Indonesia adalah KTSP yang merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia.3 KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan diharapkan memiliki tanggungjawab yang memadai. Penyempurnaan kurilulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar sistem Pendidikan Nasional selalu relevan dan 1 Dr. E. Mulyasa, M.Pd. KurikulumTingkat Satuan Pendidikan. PT Rosdakarya Offset - Bandung. 2007 hal. 4. 2 Ibid. hal 8 3 http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-ktsp.html/. diakses pada 15 Oktober 2016. Pukul 15.09
  • 6. 3 kompetitif. Hal itu juga sejalan dengan Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya peningatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. B. Konsep Dasar KTSP Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut. 1. Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional 2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP merupakan paradigm baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan potensi belajar mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalolasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. Dalam KTSP pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta komite sekolah dewan pendidikan. Badan ini merupakan
  • 7. 4 lembaga yang ditetapkan berdasarkan musyawarah dari pejabat daerah setempat, komisi pendidikan pada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), pejabat pendidikan daereah, kepala sekolah, tenaga kependidikan, perwakilan orangtua peserta didik dan tokoh masyarakat. Lembaga inilah yang menetapkan segala kebijakan sekolah berdasarkan ketentuan-ketentuan tentang pendidikan yan berlaku. Selanjutnya komite sekolah perlu merumuskan dan menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah dengan berbagai implikasinya terhadap program kegiatan operasional untuk mencapai tujuan sekolah. C. Tujuan KTSP Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberikan kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah tnuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Secara khusus tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk: 1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia 2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama 3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. Memahami tujuan di atas, KTSP dapat dipandang sebagai suatu pola pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu, KTSP perlu diterapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama berkaitan dengan tujuan hal sebagai berikut:
  • 8. 5 1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelamahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk memajukan lembaganya 2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. 3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yagn terbaik bagi sekolahnya 4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat 5. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP 6. Sekolah dapat melakukan persaingan yagn sehat dengan sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat. 7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam KTSP. D. Landasan Pengembangan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilandasi oleh undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Dalam Undang-Undang Sisdiknas dikemukakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) teridiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara
  • 9. 6 berencana dan berkala. SNP digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 adalah peraturan tentang standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP merupakan criteria minimal tentang system pendidikan di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL) dan standar isi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 mengatur tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi, mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 23 Tahun 2006 mengatur Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kopetensi Lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran dan standar
  • 10. 7 kompetensi lulusan minimal mata pelajaran, yang akan bermuara pada kompetensi dasar. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 mengatur tentang pelaksanaan SKL dan Standar isi. Dalam peraturan ini dikemukakan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetepkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan, berdasarkan pada: a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentnag Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38 b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 5 sampai dengan pasal 18 dan pasal 25 sampai pasal 27 c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah E. Karakteristik KTSP KTSP merupakan bentuk operasional pengembangan kurikulum dalam konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah, yang akan memberikan wawasan baru terhadap system yang sedang berjalan salama ini. Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta system penilaian. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan beberapa karakteristik KTSP sebagai berikut: 1. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah dan Satuan Pendidikan KTSP memberikan otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, disertai seperangkat tanggungjawab untuk mengembangakan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat. Selain itu sekolah dan satuan
  • 11. 8 pendidikan juga diberkan kewenangan untuk mengali dan engelola sumber dana sesuai dengan prioritas kebutuhan. 2. Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang Tinggi Dalam KTSP, pelaksanaan kurikulum didukung oleh partisipasi masyarakat dan orangtua peserta didik yang tinggi, bukan hanya mendukung sekolah melalui bantuan keuangan, tetapi melalui komite sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta mengembang- kan program-program yagn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 3. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional Dalam KTSP, pengembangan danpelaksanaan kurikulum didukung oleh adanya kepemimpinan sekolah yang demokratis dan professional. Kepala sekolah dan guru-guru sebagai tenaga pelaksana kurikulum merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan dan integritas professional. Kepala sekolah adalah manajer pendidikan professional yang direkrut komite sekolah untuk mengelola segala kegiatan sekolah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan. 4. Tim-Kerja yang Kompak dan Transparan Dalam KTSP, keberhasilan pengembangan kurikulum dan pemelajaran didukung oleh kinerja team yang kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan. Dalam dewan pendidikan dan komite sekolah misalnya, pihak-pihak yang terlibat bekerja sama secara harmonis sesuaidengan posisinya masing-masing utnuk mewujudkan suatu “sekolah yang dapat dibanggakan” oleh semua pihak. Disamping beberapa karakteristik di atas, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan KTSP, terutama berkaitan dengan sistem informasi serta sistem penghargaan dan hukuman. F. Faktor Pendukung KTSP Melalui KTSP, sekolah dan satuan pendidikan perlu dikembangkan menjadi lembaga yang diberi wewenang dan tanggung jawab secara luas
  • 12. 9 untuk mandiri, maju dan berkembang berdasarkan strategi kebijakan manajemen pendidikan yang ditetapkan pemerintah. Persoalan yang muncul adalah apakah kondisi aktual satuan pendidikan dan sekolah di Indonesia beserta sumber dayanya sudah memiliki kesiapan untuk mengembangkan dan melaksanakan KTSP yang akan mengubah pola dan sistem pengembangan kurikulum. Sehubungan dengan itu, agar pengembangan dan penerapan KTSP mampu mendongkrak kualitas pendidikan, perlu didukung oleh beberapa faktor dalam kebijakan pengelolaan sekolah yang menyangkut aspek berikut: 1. Iklim Pembelajaran yang Kondusif Pengembangan KTSP perlu didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif bagi terciptanya suasana yang aman, nyaman dan tertib, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan. Iklim yang demikian akan mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan bermakna; yang lebih menekankan pada belajar mengetahui, belajar berkarya, belajar menjadi diri sendiri dan belajar hidup bersama secara harmonis. 2. Otonomi Sekolah dan Satuan Pendidikan Dalam pengembangan kurikulum sentralesasi, sekolah dan satuan pendidikan sebagai pelaksana kurikulum, hampir tidak pernah diberi kewenangan untuk menentukan kurikulum atau sistem evaluasi pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi dan kebutuhan peserta didik secara aktual. Sekolah hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum dari pusat, meskipun kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. 3. Kewajiban Sekolah dan Satuan Pendidikan KTSP yang menawarkan keleluasaan dalam pengembangan kurikulum, memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala sekolah, guru dan pengelola satuan pendidikan secara professional. Oleh karena itu, pelaksanaan KTSP perlu disertai seperangkat kewajiban serta monitoring dan tuntutan pertanggung jawaban yang relative tinggi, untuk menjamin bahwa sekolah selain memiliki otonomi juga mempunyai
  • 13. 10 kewajiban melaksanakan kebijakan pemerintah dan memenuhi harapan masyarakat. Dengan demikian sekolah dan satuan pendidikan dituntut mampu mengembangkan kurikulum dan mengelola sumber daya secara transparan, demokratis, dan bertanggung jawab baik terhadap masyarakat mampu pemerintah, dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan dan kualitas terhadap peserta didik. 4. Kepemimpinan Sekolah yang Demokratis dan Profesional Pelaksanaan KTSP memerlukan sosok kepala sekolah yang memiliki kemampuan manajerial dan integritas professional yang tinggi, serta demokratis dalam proses pengambilan keputusan-keputusan mendasar. Dalam implemantasi KTSP, kepala sekolah menuntut untuk memiliki visi dan wawasan yang luas tentang pembelajaran yang efektif seta kemampuan professional yagn memadai dalam bidang perencanaan, kepemimpinan, manajerial dan supervise pendidikan. Ia juga harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan kurikulum. 5. Revitalisasi Partisipasi masyarakat dan Orangtua Secara historis sekolah merupakan system pendidikan yagn berkembeng dari, oleh dan utnuk masyarakat, sehingga masyarakat memiliki tanggungjawab yang sangat besar terhadap eksisiensinya. Namun dalam perkembangan berikutnya, terutama sekolah yang dikelola oleh pemerintah seolah-olah berada di luar masyarakat dan orang tua sehingga partisipasi mereka menjadi pudar. Dalam pengembangan KTSP, partisipasi aktif berbagai kelompok masyarakat dan pihak orang tua dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program sekolah perlu dibangkitkan kembali. Wujud keterlibatan, bukan hanya dalam bantuan finansial, tetapi lebih dari itu dalam pemikiran untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 6. Menghidupkan serta Meluruskan KKG dan MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Musyawarah Guru Bidang Studi (MGBS) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan
  • 14. 11 organisasi guru, yang pada saat ini keberadaannya pada sebagian sekolah dan satuan pendidikan sudah mati suri. Dikatakan demikian, karena kebanyakan organisasi tersebut pada saat ini sudah tidak memiliki dan tidak melakukan program kerja sesuai dengan tujuan awalnya. Tujuan MGMP dan KKG terutama adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu kegiatan MGMP dan KKG yang dilakukan dengan intensif, dapat dijadikan sebagai wahana pengembangan diri guru untuk menignkatkan kapasitas dan kemampuan guru serta menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang yang diajarkan. 7. Kemandirian Guru Dalam KTSP guru juga harus mampu bekerja mandiri untuk memperbaiki diri dalam pembelajaran. Hal ini penting agar ia benar-benar menjadi guru yang mampu digugu dan ditiru. Sehingga tidak saja mampu mengembangkan KTSP tetapi juga melaksanakannya dalam pembelajaran secara efektif dan menyenangkan. Kemandirian guru terutama diperlukan dalam menghadapi dan memecahkan berbagai problema yang sering muncul dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengambil tindakan terhadap berbagai permasalahan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Kemandirian guru juga akan menjadi figur bagi peserta didik, sehingga mereka terbiasa untuk memecahkan masalah secara mandiri dan professional. Dengan demikian implementasi KTSP yang ditunjang dengan kemandirian guru diharapkan dapat menciptakan pemebelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), yang akan bermuara pada peningkatan prestasi belajar peserta didik dan prestasi sekolah secara keseluruan.
  • 15. 12 BAB III PENUTUP Kesimpulan KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi dan kompetansi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengambangan KTSP deserahkan kepada para pelaksana pendidikan (guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan sekolah)untuk mengembangkan berbagai kompetensi pendidikan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) pada setiap satuan pendidikan di sekolah dan daerah masing-masing. Mengingat penyusunan KTSP diperlukan oleh sekolah dan satuan pendidikan, diharapkan guru, kepala sekolah, komite sekolah dan dewan pendidikan akan sangat bersahabat dengan kurikulum tersebut. Dikatakan demikian karena mereka terlibat secara langsung dalam proses penyusunannya, dan mereka (guru) yang akan melaksanakannya dalam proses pembelajarannya di kelas, sehingga memahami betul apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran, sehubungan dengan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan tantangan (threat) yang dimiliki oleh sekolah dan setiap satuan pendidikan di daerah masing-masing. Sehubungan KTSP pula, kita punya hajat bersama untuk memajukan pendidikan dan pembelajaran, kita punya tanggungjawab terhadap kemajuan sekoah dan prestasi belajar peserta didik. Dalam kerangka inilah pentingnya menghembuskan isu yang dapat memotivasi kinerja guru dan jajaran pendidikan di sekolah, serta mengeliminasi dan membuang jauh-jauh is-isu rendahan yang dapat melecehkan dan mengurangi kinerja guru dan tenaga kependidikan lain di sekolah
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. 2006 Mulyasa, Enco. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Rosdakarya Offset. 2007 http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-ktsp.html/