Rangkuman dalam 3 kalimat:
Prototipe alat pengering otomatis dirancang menggunakan rangkaian gerbang logika AND dan OR, dengan 3 input sensor (suhu, cahaya, kelembaban) untuk menentukan kerja alat. 50% kerja ditentukan oleh kelembaban dan sisanya oleh suhu dan cahaya. Hasil uji menunjukkan output satu rangkaian tidak berfungsi akibat konsleting tegangan masukan.
Prototipe Alat pengering Otomatis Berbasis Gerbang Logika
1. 1
Electronical Project Report
Prototipe Alat Pengering Otomatis Berbasis Gerbang Logika
Automatically of Drying Instrument Prototipe With Logic Gate
Rian Afandi *1
Fandi.edison@outlook.co.id
1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram, Jalan
Majapahit 62 Mataram 83125
Abstrak
Telah dirancang prototipe alat pengering otomatis dengan mengaplikasikan rangkaian gerbang logika, untuk
menentukan kerja alat pengering otomatis. Prototipe alat pengering memanfaatkan tiga buah push on yang
disaumsikan sebagai sensor suhu, sensor cahaya dan sensor kelembaban. 50 persen kerja alat sangat
ditentukan oleh kelembaban lingkungan luar, sedangkan 25 persen sisanya ditentukan oleh suhu dan
intensitas cahaya. Alasan mengapa parameter kelembaban dipilih sebagai faktor utama kerja alat adalah
karena kelembaban merupakan lawan dari kering, sehingga dalam hal ini, prototipe alat pengering yang di
buat diharapkan dapat menjadi alternatif saat musim hjan dan keadaan lembab. Berdasarkan pereancangan
dan kondisi yang telah diinginkanan, maka digunakan jenis gerbang logika AND dan OR sebagai rangkaian
yang cocok untuk prototipe alat pengering tersebut.
Kata kunci —Prototipe pengering, gerbang AND, gerbang OR.
Abstract
Automated prototype has been created by applying a logic gate circuit, to determine the working of the
automatic dryer. The prototype dryer utilizes three push-ons that are dislodged as temperature sensors, light
sensors and humidity sensors. 50 percent appliance work is determined by the humidity of the outer
environment, while the remaining 25 percent is determined by the temperature and the intensity of the light.
The reason why the moisture parameter is chosen as the main factor of the tool's work is because the humidity
is the opposite of the dry, so in this case the prototype of the drier is expected to be an alternative during the
humid seasons. Based on the design and the desired conditions, the AND and OR logic gate types are used as
suitable for the prototype of the dryer.
Keywords - Drying prototype, AND gate, OR gate.
I. PENDAHULUAN
Rangkaian gerbang logika merupakan sebuah
rangkaian yang berfungsi untuk menggambarkan
output dari sebuah input elektronik. Gerbang logika
kini telah banyak diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti ragkaian lampu merah, pintu
buka tutup otomatis di pusat perbelanjaan, bahkan
hingga beberapa peralatan industri yang bekerja
secara otomatis sesuai dengan kondisi yang ada[1].
Sebah rangkaian gerbang logika kini telah
dikemas dalam sebuah komponen elektronik seperti
IC untuk mempermudah penggunaanya. Gerbang
logika yang paling banyak dipakai dalam sebuah
rancangan elektronik sederhana adalah gerbang
AND, OR, dan Inverter yang dapat ditemukan dalam
IC 4071, IC 4081, dan IC 4069A[2].
Gerbang logika AND merupakan gerbang logika
yang outpunya akan bernilai satu saat semua
inputnya bernilai satu, sedangkan gerbang OR akan
memiliki input satu ketika salah satu inputnya
bernilai satu. Aplikasi dari penggunaan gerbang AND
dan gerbang OR dapat kita terapkan pada sebuah
2. 2
4 Januari 2018
alat penering otomatis dengan beberapa parameter
fisia sebagai masukannya, misalnya dala hal ini
adalaha suhu, cahaya dan kelembaban[3].
Besaran fisika seperti hanya suhu dan
kelembaban umumnya selalu berbanding terbalik,
sedangkan antara suhu dan intensitas cahaya
umumnya masih dapat berbanding lurus pada
keadaan tertentu[4].
II. METODE DAN BAHAN
Rancangan desain prototipe mesin pengering
yang telah dibuat memanfaatkan gerbang logika
AND yang terdapat pada IC 4081 dan gerbang OR
pada IC 4071 , dengan 3 input yang dihubungkan
menuju saklar Push-on seperti tampak pada gambar
1.1 berikut
Gambar 1.1 skema rancangan desain
prototipe alat pengering
Pada gambar 1.1 tersebut terdapat tiga buah
buah push-on A,B,dan C yang diasumsikan sebagai
sensor suhu, cahaya, dan kelembaban. 50 persen
penentuan kerja alat tersebut ditentukan oleh
kelembaban, sedangkan 25 persen sisanya
ditentukan oleh suhu dan intensitas cahaya pada
push-on A dan C. Pengambilan keputusan tersebut
dipilih karena kelembaban merupakan lawan dari
kering, sehingga dalam hal ini, prototipe yang
dikembangkan mampu menjadi solusi alternatif saat
keadaan luar tidak memungkinkan untuk
mengeringkan sesuatu.
Dalam merancang prototipe tersebut maka kita
harus tahu datasheet IC yang kita gunakan terlebih
dahulu, seperti yang ditampilkan pada gambar 1.2
berikut.
Gambar 1.2 Datasheet IC4071 dan IC 4081
Pada gambar 1.2 tersebut terdapat masing-
masing 4 buah gerbang logikadengan dua buah input
dan sebuah output. Output pada IC 4081
dihubungkan ke input kaki 1,6,13, dan 9 pada IC
4071, sehingga dalam hal ini secara keseluruhan
rangkaian akan memiliki 4 buah output yaitu pada
kaki 3,4,11,dan 9. Dengan masing-masing output
tersebut terhubung ke lampu dan rotor. Lampu pada
rangkain tersebut diasumsikan sebagai pemanas,
sedangkan rotor berfungsi untuk mengeringkan
serta mengurangi kadar air dari bahan yang
dimasukan ke dalam prototipe. Bentuk rangkaian
gerbang logikanya dapat dilihat seperti pada gambar
1.3 berikut.
Gambar1.3 bentuk rangkaian gerbang logika
prototipe mesin penering
Secara keseluruhan gambar rangkaian gerbang
logikana dapat dilihat pada gambar1.4 berikut
Gambar 1.4 Rancangan prototipe mesin pengering
berbasis gerbang logika.
3. 3
4 Januari 2018
Rancangan gerbang logika pada gambar 1.4 dapat
kita buat menjadi lebih sederhana, seperti pada
gambar 1.5 berikut.
Gambar 1.5 Rangkaian setara gerbang logika untuk
prototipe mesin pengering.
Input saklar A dan C pada gambar 1.5 merupakan
bentuk lain dari rangkaian gerbang AND, sedangkan
untuk input pada saklar A,B dan C adalah bentuk lain
dari gerbang OR. Sehingga secara keseluruhan kita
peroleh bentuk yang sama seperti rangkaian
gerbang logika pada gambar 1.3.
Kelebihan dari rancanagn pada gambar 1.5
adalah desainnya yang lebih mudah dan gerbang
logikanya dapat dibuat sendiri hanya dengan
menggunakan saklar, sehingga tidak membutuhkan
IC. Selain itu tegangan sumber nya juga dapat
berasal dari batari 9 volt dan tidak membutuhkan
komponen tambahan seperti resistor untuk
mengatur tegangan menjadi 5 volt seperti halnya IC.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rancangan desain yang telah
dibuat, diperoleh hasil seperti pada gambar 1.6, dan
1.7 dan gambar 1.8a dan 1.8b berikut.
Gambar 1.6 Tampilan luar prototipe mesin
pengering
Gambar 1.7 Tampilan bagian dalam prototipe
mesin pengering.
Model rangkaian gerbang logika prototipe
ditampilkan pada gambar 1.8 berikut.
Gambar 1.8a Gambar1.8b
Rangkaian gerbang logika dengan IC
Gambar 1.8a menampilkan hasil rangkaian
gerbang logika yang digunakan pada prototipe
mesin pengering, sedangkan pada gambar 1.8b
merupakan hasil uji output rangkaian gerbang logika.
Berdasarkan hasil uji output rangkaian gerbang
logika, ternyata outpot pada kaki 11 IC 4071 tidak
berfungsi, kemungkinan akibat konsleting tegangan
masukan yang terlalu tinggi dan tidak
diperhitungkan saat rangkaian awal.
Keadaan yang mungkin terjadi pada prototipe
pengering tersebut ditampilkan pada tabel 1.1
kebenaran berikut
4. 4
4 Januari 2018
Tabel 1.1 tabel kebenaran input dan output gerbang
logika prototipe alat pengering.
Tabel 1.1 menampilkan input dan output dari
rangkaian gerbang logika dalam 8 konfigurasi biner
heksadesimal. Input dan output yang berwarna
merah pada tabel menunjukan keadaan yang tidak
mungkin terjadi di alam, karena secara ilmiah
karakteristik dari suhu selalu mutlak berbanding
terbalik dengan kelembaban, sehingga tidak
memungkinkan input A dan B memiliki logika yang
sama. Sedangkan intensitas cahaya dan suhu
umumnya selalu berbanding lurus, sehingga input A
dan C umumnya akan selalu menunjukan logika yang
sama.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sebuah rangkaian gerbang logika sederhana
dapat diimplementasikan pada alat pengering
otomatis, dengan besaran fisika seperti suhu,
intensitas cahaya dan kelembaban sebagai gerbangi
input yang menentukan kerja alat tersebut.
2. Saran
Perhatikan tegangan input pada IC yang
digunakan dalam rangkaian atau, anda dapat
membuat sebuah rangkaian gerbang logika
sederhana tanpa IC seperti pada gamabr 1.5.
DAFTAR PUSTAKA
[1].Aryadi. (2001). Pedoman Praktikum Elektronika.
Jakarta : Universitas Negri Jakarta.
[2].Wahyudi, (2014).Elektronika Dasar. Mataram :
FKIP Perss Universitas Mataram
[3].Suminarto. (2001). Rangkaian Logika Dan
Prinsip Elektronika. Malang : Universitas
Negri Malang.
[4].Vanesa, Andini. (2009). Cuaca dan Iklim Dalam
Sudut Pandang Meteorologi. Jakarta : Satria
Pustaka.