SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER
PERTEMUAN 14

SISTEM EMBEDDED

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
1
CREATED BY:

FRANS RUMENGAN D.
1129040049
PTIK 02 2011

2
A. PENGERTIAN SISTEM EMBEDDED
Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan sebuah sistem

(rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih
besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronik. Kata {embedded}
menunjukkan bahwa dia merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri.
Embedded system biasanya merupakan {application-specific system} yang didisain
khusus untuk aplikasi tertentu.

3
B. CONTOH SISTEM EMBEDDED
1. Microwave Oven

Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan control computer untuk
mengatur operasinya. Contoh umumnya adalah microwave oven. Dimungkinkan

microwave menggunakan prosesor yang relative sederhana dengan unit ROM dan
RAM kecil sudah mencukupi dan antar muka I/O sederhana digunakan untuk
menghubungkan bagian system yang lain. Dimungkinkan untuk merealisasikan
sebagai sirkuit pada chip VLSI tunggal.

4
5
2. Kamera Digital
Kamera digital merupakan contoh embedded yang bagus dan canggih dalam paket kecil. Dimana kamera
tradisional menggunakan film untuk menangkap citra. Pada kamera digital, array sensor optic
digunakan untuk manangkap citra.
3. Home Telemetry

Contohnya adalah telepon display dan mesin cuci dll, dimana prosesor embedded
mengenable berbagai fitur penting. Selain fitur telepon standar pada telepon display,
suatu telepon yang dikendalikan dengan microprosesor dapat digunakan untuk
menyediakan akses jarak jauh keperangkat lain dirumah yang dapat berkomunikasi
dengan peralatan computer.

6
C. APLIKASI CHIP PROSESOR UNTUK APLIKASI
EMBEDDED
Chip yang berisi prosesor, beberapa memory, dan sirkuit antar muka I/O yang

digunakan dalam aplikasi embedded sering disebut sebagai prosesor embedded.
Karena chip tersebut melakukan fungsi control penting dalam aplikasi tersebut, dan
didasarkan pada microprosesor, maka chip itu disebut juga chip mocrokontroler.

7
D. MIKRONTROLER SEDERHANA
Terdapat beberapa prosesor core dan memory on chip. Karena memory on chip mun
gkin tidak cukup untuk mendukung semua aplikasi potensial, maka koneksi bus
prosesor juga disediakan pada pin chip sehingga memory ekternal dapat
ditambahkan. Terdapat dua antar muka parallel 8 bit yang disebut A dan B dan satu
antar muka serial.

8
1. PORT I/O PARALEL
port
paralel
Mekanisme signaling
data pada suatu port
memiliki orientasi
yang sama yaitu
pada saat port
berfungsi sebagai
port input atau
output.

9
2. ANTAR MUKA SERIAL I/O
Antar muka serial kemampuan UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter)

untuk mentrasfer data berdasarkan pada prinsip yang diindikasikan. buffering ganda
digunakan dalam jaluir transmit dan racaive, kebutuhan akan buffering tersebut
adalah unutk memperhalus short burst dalam transfer I/O.

10
11
3. COUNTER /TIMER
Sirkuit 32 bit down-counter atau timer. Operasi dasar sirkuit tersebut melibatkan

loading nilai awal ke dalam counter, dan kemudian menurunkan isi counter
menggunakan internal system clock atau external clock signal. Sirkuit tersebut
dapat diprogram untuk memunculkan interrupt pada saat isi counter mencapai nol.

12
4. MEKANISME KONTROL INTERRUPT
Microkontroler memiliki dua jalur interrupt reuest, IRQ dan XRQ. Jalur IRQ digunakan
untuk interrupt yang muncul oleh antar muka I/O dalam microkontroler. Jalur XRQ
digunakan untuk interrupt yang dimunculkan oleh perangkat eksternal. Pada sdaat

prosesor mengamati bahwa jalur IRQ telah aktif, maka prosesor menggunkan
metode polling unutk menentukan source pada interrupt request. Hal ini dilakukan
dengan menganalisa flag dalam status register PSTAT, SSTAT dan CTSTAT,. XRQ
interrupt memiliki prioritas yang lebih tinggi dari pada IRQ interrupt.
13
E. PERTIMBANGAN PEMROGRAMAN
Program dapat ditulis baik dalam bahasa assembly atau dengan bahasa tingkat

tinggi. Kita akan menampilkan beberapa contoh bahasa.
1. Pendekatan Polling
2. Pendekatan Interrupt

14
F. BATASAN TIMING PERANGKAT I/O
1. Program C Untuk Transfer Melalui Circular Buffer.

2. Program Bahasa Assembly Untuk transfer malalui circular buffer.

15
G. REACTION TIMER – CONTOH
Kita mendesain reaction timer yang dapat digunakan dalam mengukur kecepatan
respon respon seseorang terhadap stimulus visual.suatu program untuk
merealisasikan suatu tugas dapat didasarkan pada pendekatan berikut:


Tujuan user untuk memulai suatu tes dimonitor dengan wait loop



Pada saat mengamati go switch telah ditutup



Counter diset kenilai awal



Dll.

16
1. Program C Untuk Reaction Timer
2. Program Bahasa Assembly Language Untuk Reaction Timer
H. FAMILY PROSESOR EMBEDDED
Prosesor dapat dikarakterisasi dengan sebarapa banyak bit data yang ditanganinya
secara parallel pada saat mengakses data dalam memori. Microkontroler yang paling

canggih menyertakan prosesor 32 bit dengan bus data 32 bit wide. Demikian
microkontroler yang berbasis pada arsitektur ARM. Tetapi dimungkinkan juga
mendapatkan prosesor dengan struktur 32 bit internal dan bus data 16 bit wide ke
memori.
17
1. Mokrokontroler berbasis pada intel 8051
Pada awal tahun 1980-an intel corporation memperkenalkan chip microkontroler yang
disebut 8051. Chip tersebut menggunakan arsitektur dasar family mikroprosesor
8080 intel yang menggunakan chip 8 bit untuk aplikasi komputasigeneral purpose.
Chip 8051 memiliki 4 port I/O 8 bit, UART, dan 2 sirkuit timer 16 bit juga 4k byte
penyimpangan EPROM bukannya ROM tersedia dengan nama 8751.

18
2. Mikrokontroler Motortola
a. Mokrokontroler 68HC11
b. Mikrokontroler 683xxx

c. Mokrokontroler ColdFire
d. Mikrokontroler power PC
3. Mikrokontroler ARM
Arsitektur dan prosesor core ARM telah dikembangkan oleh advanced RISC
Machines

Ltd.

Misalnya

mikrokontroler

AT91F40416

dari

atmel

menggunakan ARM7-TDMI thumb aware core dan juga 4k Byte RAM, 526
byte flas ROM 32 jalur I/O 2 port serial dan counter.

19
I. PERSOALAN DESAIN
Disainer system embedded harus membuat banyak keputusan penting. Sifat aplikasi
atau produk yang harus didisain memiliki persyaratan dan batas tertentu. Dalam
bagian ini kita akan menampilkan beberapa persoalan yang paling penting dihadapi
desainer.

20
1. Biaya
2. Kemampuan I/O
3. Ukuran
4. Konsumsi Daya
5. Memory On Chip
6. Performa
7. Software
8. Set instruksi
9. Tool Pengembangan
10. Testability dan Keandalan
21
J. SISTEM ON CHIP
1. Implementasi FPGA

Komponen utama tiap system pada chip adalah prosesor core. System Excalibur menawarkan
2 alternanif berbeda. Satu alternative melibatkan prosesor yang didefenisikan di dalam software.
Alternative lain melibatkan chip FPGA dengan prosesor core yang diimplikasikan dalam solikon pada
saat diproduksi.

a. Soft prosesor core
b. Hard Prosesor Core
c. Tinjauan Desainer

22
SEMOGA BERMANFAAT


23

More Related Content

What's hot

Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusKukuh Adhi Rumekso
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORAnarstn
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerEko Supriyadi
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Lrezon arif
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Komponen Elektronika dasar.pptx
Komponen Elektronika dasar.pptxKomponen Elektronika dasar.pptx
Komponen Elektronika dasar.pptxQiyad N
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Pressentasi control unit
Pressentasi control unitPressentasi control unit
Pressentasi control unitgea prima
 
ENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docxENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docxDandyAlcantara
 
Modul Gambar Teknik : KB2. Simbol Elektronika
Modul Gambar Teknik : KB2. Simbol ElektronikaModul Gambar Teknik : KB2. Simbol Elektronika
Modul Gambar Teknik : KB2. Simbol ElektronikaBeny Abd
 
Laporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum MikrokontrolerLaporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum MikrokontrolerMuhammad Taufik
 
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexingKelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexingFahmi Dhimas
 

What's hot (20)

Modul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa AssemblyModul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
 
DIGITAL MIKRO
DIGITAL MIKRODIGITAL MIKRO
DIGITAL MIKRO
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip register
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Laporan Perakitan PC
Laporan Perakitan PCLaporan Perakitan PC
Laporan Perakitan PC
 
Komponen Elektronika dasar.pptx
Komponen Elektronika dasar.pptxKomponen Elektronika dasar.pptx
Komponen Elektronika dasar.pptx
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Pressentasi control unit
Pressentasi control unitPressentasi control unit
Pressentasi control unit
 
ENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docxENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docx
 
Modul Gambar Teknik : KB2. Simbol Elektronika
Modul Gambar Teknik : KB2. Simbol ElektronikaModul Gambar Teknik : KB2. Simbol Elektronika
Modul Gambar Teknik : KB2. Simbol Elektronika
 
Laporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum MikrokontrolerLaporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum Mikrokontroler
 
Latch dan ram
Latch dan ramLatch dan ram
Latch dan ram
 
Internet of things (iot)
Internet of things (iot)Internet of things (iot)
Internet of things (iot)
 
Pelatihan dasar plc
Pelatihan dasar plcPelatihan dasar plc
Pelatihan dasar plc
 
Modul io
Modul ioModul io
Modul io
 
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexingKelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automationCatatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
Catatan2 embedded sys, arduino, raspberry, iot, home automation
 
Embedded Sytem and Its Characteristic
Embedded Sytem and Its CharacteristicEmbedded Sytem and Its Characteristic
Embedded Sytem and Its Characteristic
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Analisis propagation-delay
Analisis propagation-delayAnalisis propagation-delay
Analisis propagation-delay
 
Electronic Toll Collection
Electronic Toll CollectionElectronic Toll Collection
Electronic Toll Collection
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 

Similar to Pertemuan 14-sistem-embedded

M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraanPerancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraanMiltha Adhilla Adhilla
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC5223127190
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 lely charo
 
Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 55223127199
 
Tugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulanaTugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulana5223127199
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorAip Goper
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32AAmmazizzaky Tarigan
 
Mikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcMikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcBeni Putra
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Yudi WindyatmiKabilly
 
Pertemuan 15 (Mikrokontroler).pdf
Pertemuan 15 (Mikrokontroler).pdfPertemuan 15 (Mikrokontroler).pdf
Pertemuan 15 (Mikrokontroler).pdfHendroGunawan8
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...muhamadaulia3
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessormuhammad sofi
 

Similar to Pertemuan 14-sistem-embedded (20)

Laporan Joystick
Laporan JoystickLaporan Joystick
Laporan Joystick
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraanPerancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
Perancangan dan pembuatan alat keamanan kendaraan
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
Jurnal 094
Jurnal 094Jurnal 094
Jurnal 094
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
 
Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5
 
Tugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulanaTugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulana
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesor
 
Arsitektur komputer1
Arsitektur  komputer1Arsitektur  komputer1
Arsitektur komputer1
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32A
 
Mikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcMikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttc
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
 
Pertemuan 15 (Mikrokontroler).pdf
Pertemuan 15 (Mikrokontroler).pdfPertemuan 15 (Mikrokontroler).pdf
Pertemuan 15 (Mikrokontroler).pdf
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessor
 
Laporan fix
Laporan fixLaporan fix
Laporan fix
 

More from France Rhezhek

Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemogramanPertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemogramanFrance Rhezhek
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganFrance Rhezhek
 
Pertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat outputPertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat outputFrance Rhezhek
 
Pertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat prosesPertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat prosesFrance Rhezhek
 
Pertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat inputPertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat inputFrance Rhezhek
 
Pertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputerPertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputerFrance Rhezhek
 
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunakPertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunakFrance Rhezhek
 
Pertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputerPertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputerFrance Rhezhek
 
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat kerasPertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat kerasFrance Rhezhek
 
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputerPertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputerFrance Rhezhek
 
Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1France Rhezhek
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaFrance Rhezhek
 
Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1France Rhezhek
 
Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1France Rhezhek
 
Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1
Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1
Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1France Rhezhek
 
Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2France Rhezhek
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1France Rhezhek
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23France Rhezhek
 

More from France Rhezhek (20)

Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemogramanPertemuan 12 dasar dasar pemograman
Pertemuan 12 dasar dasar pemograman
 
Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
 
Pertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat outputPertemuan 9 alat output
Pertemuan 9 alat output
 
Pertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat prosesPertemuan 7 alat proses
Pertemuan 7 alat proses
 
Pertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat inputPertemuan 6 alat input
Pertemuan 6 alat input
 
Pertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputerPertemuan 5 penggolongan komputer
Pertemuan 5 penggolongan komputer
 
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunakPertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
Pertemuan 3 perkembangan perangkat lunak
 
Pertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputerPertemuan 4 penerapan komputer
Pertemuan 4 penerapan komputer
 
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat kerasPertemuan 2 perkembangan perangkat keras
Pertemuan 2 perkembangan perangkat keras
 
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputerPertemuan 1 gambaran umum komputer
Pertemuan 1 gambaran umum komputer
 
Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1Pertemuan 12-pipelining1
Pertemuan 12-pipelining1
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1Pertemuan 9-sistem-memori1
Pertemuan 9-sistem-memori1
 
Pertemuan 8-mid-tes1
Pertemuan 8-mid-tes1Pertemuan 8-mid-tes1
Pertemuan 8-mid-tes1
 
Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1
 
Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1
Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1
Pertemuan 13-prosessor-super-skalar1
 
Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
 

Pertemuan 14-sistem-embedded

  • 1. MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER PERTEMUAN 14 SISTEM EMBEDDED PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013 1
  • 2. CREATED BY: FRANS RUMENGAN D. 1129040049 PTIK 02 2011 2
  • 3. A. PENGERTIAN SISTEM EMBEDDED Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronik. Kata {embedded} menunjukkan bahwa dia merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Embedded system biasanya merupakan {application-specific system} yang didisain khusus untuk aplikasi tertentu. 3
  • 4. B. CONTOH SISTEM EMBEDDED 1. Microwave Oven Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan control computer untuk mengatur operasinya. Contoh umumnya adalah microwave oven. Dimungkinkan microwave menggunakan prosesor yang relative sederhana dengan unit ROM dan RAM kecil sudah mencukupi dan antar muka I/O sederhana digunakan untuk menghubungkan bagian system yang lain. Dimungkinkan untuk merealisasikan sebagai sirkuit pada chip VLSI tunggal. 4
  • 5. 5
  • 6. 2. Kamera Digital Kamera digital merupakan contoh embedded yang bagus dan canggih dalam paket kecil. Dimana kamera tradisional menggunakan film untuk menangkap citra. Pada kamera digital, array sensor optic digunakan untuk manangkap citra. 3. Home Telemetry Contohnya adalah telepon display dan mesin cuci dll, dimana prosesor embedded mengenable berbagai fitur penting. Selain fitur telepon standar pada telepon display, suatu telepon yang dikendalikan dengan microprosesor dapat digunakan untuk menyediakan akses jarak jauh keperangkat lain dirumah yang dapat berkomunikasi dengan peralatan computer. 6
  • 7. C. APLIKASI CHIP PROSESOR UNTUK APLIKASI EMBEDDED Chip yang berisi prosesor, beberapa memory, dan sirkuit antar muka I/O yang digunakan dalam aplikasi embedded sering disebut sebagai prosesor embedded. Karena chip tersebut melakukan fungsi control penting dalam aplikasi tersebut, dan didasarkan pada microprosesor, maka chip itu disebut juga chip mocrokontroler. 7
  • 8. D. MIKRONTROLER SEDERHANA Terdapat beberapa prosesor core dan memory on chip. Karena memory on chip mun gkin tidak cukup untuk mendukung semua aplikasi potensial, maka koneksi bus prosesor juga disediakan pada pin chip sehingga memory ekternal dapat ditambahkan. Terdapat dua antar muka parallel 8 bit yang disebut A dan B dan satu antar muka serial. 8
  • 9. 1. PORT I/O PARALEL port paralel Mekanisme signaling data pada suatu port memiliki orientasi yang sama yaitu pada saat port berfungsi sebagai port input atau output. 9
  • 10. 2. ANTAR MUKA SERIAL I/O Antar muka serial kemampuan UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) untuk mentrasfer data berdasarkan pada prinsip yang diindikasikan. buffering ganda digunakan dalam jaluir transmit dan racaive, kebutuhan akan buffering tersebut adalah unutk memperhalus short burst dalam transfer I/O. 10
  • 11. 11
  • 12. 3. COUNTER /TIMER Sirkuit 32 bit down-counter atau timer. Operasi dasar sirkuit tersebut melibatkan loading nilai awal ke dalam counter, dan kemudian menurunkan isi counter menggunakan internal system clock atau external clock signal. Sirkuit tersebut dapat diprogram untuk memunculkan interrupt pada saat isi counter mencapai nol. 12
  • 13. 4. MEKANISME KONTROL INTERRUPT Microkontroler memiliki dua jalur interrupt reuest, IRQ dan XRQ. Jalur IRQ digunakan untuk interrupt yang muncul oleh antar muka I/O dalam microkontroler. Jalur XRQ digunakan untuk interrupt yang dimunculkan oleh perangkat eksternal. Pada sdaat prosesor mengamati bahwa jalur IRQ telah aktif, maka prosesor menggunkan metode polling unutk menentukan source pada interrupt request. Hal ini dilakukan dengan menganalisa flag dalam status register PSTAT, SSTAT dan CTSTAT,. XRQ interrupt memiliki prioritas yang lebih tinggi dari pada IRQ interrupt. 13
  • 14. E. PERTIMBANGAN PEMROGRAMAN Program dapat ditulis baik dalam bahasa assembly atau dengan bahasa tingkat tinggi. Kita akan menampilkan beberapa contoh bahasa. 1. Pendekatan Polling 2. Pendekatan Interrupt 14
  • 15. F. BATASAN TIMING PERANGKAT I/O 1. Program C Untuk Transfer Melalui Circular Buffer. 2. Program Bahasa Assembly Untuk transfer malalui circular buffer. 15
  • 16. G. REACTION TIMER – CONTOH Kita mendesain reaction timer yang dapat digunakan dalam mengukur kecepatan respon respon seseorang terhadap stimulus visual.suatu program untuk merealisasikan suatu tugas dapat didasarkan pada pendekatan berikut:  Tujuan user untuk memulai suatu tes dimonitor dengan wait loop  Pada saat mengamati go switch telah ditutup  Counter diset kenilai awal  Dll. 16
  • 17. 1. Program C Untuk Reaction Timer 2. Program Bahasa Assembly Language Untuk Reaction Timer H. FAMILY PROSESOR EMBEDDED Prosesor dapat dikarakterisasi dengan sebarapa banyak bit data yang ditanganinya secara parallel pada saat mengakses data dalam memori. Microkontroler yang paling canggih menyertakan prosesor 32 bit dengan bus data 32 bit wide. Demikian microkontroler yang berbasis pada arsitektur ARM. Tetapi dimungkinkan juga mendapatkan prosesor dengan struktur 32 bit internal dan bus data 16 bit wide ke memori. 17
  • 18. 1. Mokrokontroler berbasis pada intel 8051 Pada awal tahun 1980-an intel corporation memperkenalkan chip microkontroler yang disebut 8051. Chip tersebut menggunakan arsitektur dasar family mikroprosesor 8080 intel yang menggunakan chip 8 bit untuk aplikasi komputasigeneral purpose. Chip 8051 memiliki 4 port I/O 8 bit, UART, dan 2 sirkuit timer 16 bit juga 4k byte penyimpangan EPROM bukannya ROM tersedia dengan nama 8751. 18
  • 19. 2. Mikrokontroler Motortola a. Mokrokontroler 68HC11 b. Mikrokontroler 683xxx c. Mokrokontroler ColdFire d. Mikrokontroler power PC 3. Mikrokontroler ARM Arsitektur dan prosesor core ARM telah dikembangkan oleh advanced RISC Machines Ltd. Misalnya mikrokontroler AT91F40416 dari atmel menggunakan ARM7-TDMI thumb aware core dan juga 4k Byte RAM, 526 byte flas ROM 32 jalur I/O 2 port serial dan counter. 19
  • 20. I. PERSOALAN DESAIN Disainer system embedded harus membuat banyak keputusan penting. Sifat aplikasi atau produk yang harus didisain memiliki persyaratan dan batas tertentu. Dalam bagian ini kita akan menampilkan beberapa persoalan yang paling penting dihadapi desainer. 20
  • 21. 1. Biaya 2. Kemampuan I/O 3. Ukuran 4. Konsumsi Daya 5. Memory On Chip 6. Performa 7. Software 8. Set instruksi 9. Tool Pengembangan 10. Testability dan Keandalan 21
  • 22. J. SISTEM ON CHIP 1. Implementasi FPGA Komponen utama tiap system pada chip adalah prosesor core. System Excalibur menawarkan 2 alternanif berbeda. Satu alternative melibatkan prosesor yang didefenisikan di dalam software. Alternative lain melibatkan chip FPGA dengan prosesor core yang diimplikasikan dalam solikon pada saat diproduksi. a. Soft prosesor core b. Hard Prosesor Core c. Tinjauan Desainer 22