Dokumen tersebut membahas tentang mutu pengawasan dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawasan perlu dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dewan pendidikan, dan komite sekolah sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pengawasan sekolah dapat dilakukan melalui monitoring dan evaluasi berbasis manajemen penjaminan mutu sekolah yang meliputi komponen-komponen seperti pelaksanaan program, keuangan, dan laporan hasil pengaw
2. Pengantar
• Pentingnya fungsi (pengawasan) telah diatur dalam Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 66
• Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
atau Madrasah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan sesuai dengan
kewenangan masing-masing (Ayat 1)
• Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan
prinsip tranparansi dan akuntabilitas publik (Ayat 2)
4. MONEV Berbasis MPMBS
• Dalam konteks MPMBS (Manajemen Penjamin Mutu Berbasis
Sekolah), moitoring berarti kegiatan memantau apakah MPMBS
sudah berjalan sebagaimana yang sudah direncanakan, apa
hambatannya yang terjadi, serta bagaimana para pelaksana mengerti
masalah tersebut
• Tujuan monitoring dan evaluasi (monev) tidak lain untuk melakukan
supervisi atau pemberian atau memberi bantuan berupa
saran/pendapat kepada pihak yang menyelenggarakan MPBMBS
seluruh komponen penyelenggara sekolah (Maswardi dan
Yulianingsih, 2016)
5. Lanjutan...
• Penekanan monitoring yaitu pada proses pelaksanaan MPMBS
• Evaluasi adalah kegiatan menilai apakah suatu program (MPMBS)
sudah mencapai sasaran yang diharapkan
• Hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang pada dasarnya dalam
bentuk data atau informasi digunakan oleh pimpinan untuk
mengambil keputusan (decision making) ataupun membuat kebijakan
(policy making).
• Data atau informasi yang didapatkan harus valid (tepat sasaran) untuk
memperoleh informasi, dan data atau informasi harus reliabel (dapat
dipercaya)
6. Komponen Monev
Landasan hukum dan kebijakan pendidikan, tantangan masa datang, dan
kondisi lingkungan sekolah
Wawancara semiterstruktur (Semistructure interview)
Wawancara tidak terstruktur (Unstructured interview)
Wawancara tidak terstruktur (Unstructured interview)
Wawancara tidak terstruktur (Unstructured interview)
Maswardi dalam MPMBS Buku ke-III (2001:4-6)
7. Agar Data Valid dan Reliabel?
• Tentukan siapa sumber datanya
• prosedur dan jadwal monev
• pengukuran indikator komponen monev sudah ditentukan,
• menyusun instrumen
• menyusun petunjuk penilaian
• tentukan metode pengumpulan data, dan
• tentukan metode analisis data
9. Laporan Teknis Monev
• Pelaksanaan MPMBS, pelaksanaannya sesuai atau tidak dengan
ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan MPMBS
• Keberhasilan MPMBS, rekam keberhasilan yang dicapai dalam
pelaksanaan MPMBS
• Hambatan MPMBS, hambatan akademik atau non akademik
10. Laporan Keuangan
• Sumber dana, berdasar ketentuan yang dibolehkan,
• Penggunaan dana untuk apa, harus sesuai dengan aturan yang
berlaku,
• Pertanggungjawaban dana apakah sudah sesuai dengan aturan yg
berlaku
11. Evaluasi Pendidikan
PP No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pada Pasal 78:
• Evaluasi kinerja pendidikan yang dilakukan oleh satuan pendidikan;
• Evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah;
• Evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;
• Evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah daerah Kabupaten/Kota;
dan
• Evaluasi oleh lembaga evaluasi mandiri yang dibentuk masyarakat
atau organisasi profesi untuk menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan;
12. B. SUPERVISI UNTUK PENJAMINAN MUTU
Definisi Supervisi adalah kegiatan atau membimbing guru dalam bentuk
bantuan akademik yang diberikan kepada guru menurut kebutuhan
yang dimulai dari perencanaan, pengamatan yang cermat, umpan balik
setelah pengamatan terhadap proses pembelajaran (PBM) yang
dilakukan guru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
profesional mengajar guru dan perkembangan diri.
13. Lanjutan...
• Wiles (1997) memberikan batasan supervisi yaitu supervision is
service activity that exits to help teacher do their job better
14. Ciri-ciri supervisi:
1. Supervisi bersifat bantuan terhadap peningkatan kemampuan guru.
2. Supervisi difokuskan pada kemampuan keterampilan yang dibutuhkan guru.
3. Supervisi yang baik dilengkapi dengan alat observasi yang merekam kejadian.
4. Supervisi hendaknya langsung bertatap muka dengan para guru dalam
akademik atmosfir yang sehat.
5. Dijadwalkan pertemuan awal sebelum melakukan supervisi dan dilakukan
pertemuan akhir.
6. Supervisi ditujukan untuk peningkatan mutu proses pembelajaran.
7. Melakukan perbaikan proses pembelajaran (remedial teaching).
8. Memberi arahan atau petunjuk.
9. Umpan balik setelah kegiatan supervise.
10. Lakukan telaah analisis terhadap umpan balik untuk perbaikan untuk mutu.
15. Fungsi – Fungsi Leadership
Fungsi Leadership
Fungsi Hubungan Kolega (teman sejawat
Fungsi Penilaian
Fungsi Pembinaan Personal
16. C. PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR
Kepala Sekolah merupakan top management atau pimpinan
tertinggi di sebuah sekolah. Sebagai pimpinan Kepala Sekolah
bertanggungjawab terhadap kelancaran dan keberlanjutan proses
penyelenggaraan pendidikan pada institusinya, baik yang bersifat
manajerial maupun teknikal. Pimpinan sekolah (Kepala Sekolah)
tidak hanya sekedar menjalankan tugas rutin ke sekolah, namun
yang lebih esensial yaitu menjalankan fungsi Kepala Sekolah secara
benar.
17. Ciri-ciri supervisi dalam usaha membimbing guru:
1. Menyusun program kerja.
2. Mengawasi kebijakan yang disepakati bersama.
3. Mengawasi dan membina manajemen kepegawaian.
4. Mengawasi dan membina manajemen penggunaan keuangan .
5. Mengawasi dan membina manajemen sarana dan prasarana.
6. Mengawasi dan membina tindak lanjut hasil pengawasan internal dan
eksternal.
7. Mengawasi dan membina manajemen laporan keuangan.
8. Menyusun laporan hasil pengawasan
9. Mengevaluasi hasil pengawasan dan temukan feedback,
10. Memberi saran dan pertimbangan dari hasil laporan,
11. Menyusun rekomendasi untuk perbaikan dan pembinaan.