Kesulitan belajar awalnya tidak memiliki definisi jelas dan diklasifikasikan berdasarkan masalah perilaku, bahasa, dan ketertinggalan mental. Penelitian menunjukkan bahwa IQ tidak selalu relevan dalam memprediksi prestasi belajar karena faktor neurobiologis dan lingkungan yang berperan penting. Pendekatan alternatif seperti ukuran bakat verbal lebih baik dalam menilai ketidakmampuan membaca.
6. Kesulitan belajar dibagi 3 bagian karena
1. gangguan emosi,
2. kesulitan ekonomi,
3. kesulitan dalam berbahasa.
7. Mengapa kesulitan Belajar sulit untuk
dijelaskan ?
• Kesulitan belajar tidak
memiliki variabel untuk
mengukurnya tetapi
memiliki sistem ukur
tersendiri seperti tes IQ,
tes prestasi dan tes
ADHD.
• Kesulitan belajar
pengukurannya juga
melibatkan pengamatan
ciri-ciri anak yang akan
diukur tingkat kesulitan
belajarnya serta
mempunyai kategori
tersendiri.
8. Perbedaan Daya Tangkap
Kognitif, Prestasi, dan Korelasi
Kesenjangan IQ
Penelitian Aroon (1997), dll : perbedaan yang signifikan
antara tingkat IQ dengan kemampuan membaca pada
anak.
penelitian metaanalisis : kemampuan kognitif tumpang
tindih
Stuebing dkk (2002) :klasifikasi LD berdasarkan IQ tinggi
memiliki perbedaan validitas yang lemah
9. Pengembangan dan
prognosis
Rutter & Yule (1975) :anak-anak yang memiliki
IQ tinggi menunjukan perkembangan yang
lebih cepat dalam bidang akademik dari pada
anak-anak yang memiliki IQ rendah
Share dkk.(1989) : IQ bukanlah variabel
penjelas yang relevan untuk memprediksi
perkembangan anak-anak dengan kesulitan
membaca
10. Faktor neurobiologis
Pennington (1992) menemukan pengaruh
perbedaan genetik dalam setiap kelompok
anak.
FMRI/ MSI menunjukan tidak adanya
perbedaan dalam bagian otak anak-anak yang
memiliki ketidakmampuan membaca.
11. Pendekatan alternatif untuk
Bakat-Kesenjangan Prestasi
Hessler (1987) dan Berninger (2003) : ukuran
bakat IQ verbal lebih baik dalam penilaian bakat-
kesenjangan prestasi dikarenakan kesukaran
dalam membaca relatif terhadap bahasa yang
potensial
Fletcher (1994) menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan kecil antara ketidakmampuan
membaca dengan ketidakmampuan dalam
memahami
12. IQ – Kesenjangan Prestasi Dan
Gangguan Berhitung
Fletcher (2005) : anak-anak yang kemungkinan
mendapatkan gangguan berhitung :
mempunyai sedikit kosa kata, walau nilai
membaca rata-rata.
13. IQ dan Gangguan Memahami
Dalam Membaca
penelitian : peranan IQ dalam pemahaman
membaca menemukan hanya ada sedikit
hubungan dengan kasus disleksia
kesulitan pemrosesan verbal menjadi
penyebab dasar gangguan pemahaman
membaca
14. IQ – Kesenjangan Prestasi dan
Gangguan Kemampuan Berbicara
Tomblin dan Zhang (1999) : perbedaan yang
konsisten antara kelompok tanpa gangguan
dengan kedua kelompok yang memiliki
gangguan
anak dengan keterlambatan umum lebih
memiliki dalam tes penggabungan
pemahaman kalimat hampir serupa dengan
kelompok dengan gangguan bahasa tertentu
15. 1. Faktor Psikometri dalam Contoh Kesenjangan
2. Regresi Mean/Rata-Rata
3.Reliabilitas yang Lebih Rendah Dari Skor
Kesenjangan
4. Titik Potong
5. Kesimpulan: Bakat-Kesenjangan Prestasi