SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
C
GANGGUAN BELAJAR
•Gangguan Membaca (Disleksia)
•Gangguan Matematika (Diskalkulia)
•Gangguan Menulis (Disgrafia)
Apa Itu Gangguan Belajar?
Setiap individu tidak ada yang sama. Perbedaan individual inilah
yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak
didik. “Dalam keadaan di mana anak didik/siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan kesulitan belajar”.
Kesulitan belajar merupakan kekurangan yang tidak nampak secara
lahiriah. Ketidakmampuan dalam belajar tidak dapat dikenali dalam
wujud fisik yang berbeda dengan orang yang tidak mengalami
masalah kesulitan belajar.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar
adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-
hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.
Apa Saja Sih Faktor Penyebabnya?
Ada beberapa penyebab kesulitan belajar yang terdapat pada literatur dan hasil
riset (Harwell, 2001), yaitu :
1. Faktor keturunan/bawaan
2. Gangguan semasa kehamilan, saat melahirkan atau prematur
3. Kondisi janin yang tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi dan atau ibu yang
merokok, menggunakan obat-obatan (drugs), atau meminum alkohol selama masa
kehamilan.
4. Trauma pasca kelahiran, seperti demam yang sangat tinggi, trauma kepala, atau
pernah tenggelam.
5. Infeksi telinga yang berulang pada masa bayi dan balita. Anak dengan kesulitan
belajar biasanya mempunyai sistem imun yang lemah.
6. Awal masa kanak-kanak yang sering berhubungan dengan aluminium, arsenik,
merkuri/raksa, dan neurotoksin lainnya.
Riset menunjukkan bahwa apa
yang terjadi selama tahun-
tahun awal kelahiran sampai
umur 4 tahun adalah masa-
masa kritis yang penting
terhadap pembelajaran ke
depannya. Stimulasi pada masa
bayi dan kondisi budaya juga
mempengaruhi belajar anak.
Pada masa awal kelahiran
sampai usia 3 tahun misalnya,
anak mempelajari bahasa
dengan cara mendengar lagu,
berbicara kepadanya, atau
membacakannya cerita. Pada
beberpa kondisi, interaksi ini
kurang dilakuan, yang bisa saja
berkontribusi terhadap
kurangnya kemampuan
fonologi anak yang dapat
membuat anak sulit membaca
(Harwell, 2001)
Gangguan Membaca (Disleksia)
Disleksia berasal dari bahasa Greek, yakni dari kata “dys” yang berarti kesulitan, dan kata “lexis” yang berarti
bahasa. Jadi disleksia secara harafiah berarti kesulitan dalam berbahasa. Anak disleksia tidak hanya mengalami
kesulitan dalam membaca, tapi juga dalam hal mengeja, menulis dan beberapa aspek bahasa yang lain.
Kesulitan membaca pada anak disleksia tidak sebanding dengan tingkat intelegensi ataupun motivasi yang
dimiliki untuk kemampuan membaca dengan lancar dan akurat, karena anak disleksia biasanya mempunyai
lebel intelegensi yang normal bahkan sebagian di antaranya di atas normal. Disleksia merupakan kelainan
dengan dasar kelainan neurobiologis, yang ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat /
akurat, dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengkode simbol.
Gangguan Matematika (Diskalkulia)
Menurut Jacinta F. Rini, M.Psi, dari Harmawan Consulting,
Jakarta, diskalkulia dikenal juga dengan istilah “math
difficulty” karena menyangkut gangguan pada kemampuan
kalkulasi secara matematis. Anak yang bersangkutan akan
menunjukkan kesulitan dalam memahami proses-proses
berhitung dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
atau pembagian, dan memahami simbol-simbol matematika
(+, =, dll).
Konseling
Konseling dapat membantu, namun tidak harus
pada tingkatan yang besar. Tidak ada terapi yang
telah dibuktikan dan terbukti efektif. Beberapa
bukti yang bersifat anekdot menganjurkan,
bagaimanapun, bahwa sejumlah kemahiran
dalam matematika dapat diperoleh oleh sistem-
sistem alternatif dalam perhitungan matematis.
Bukti yang bersifat anekdot juga menunjukkan,
pada kenyataannya, bahwa individu mungkin
sendiri akan dyscalculic mengejar sistem mereka
sendiri seperti keluar dari kebutuhan atau
kepentingan. Keadaan tidak perlu dilihat sebagai
kecacatan atau ketidakmampuan, tidak ada yang
bisa mencegah orang- orang yang menderita
dyscalculia dan berhasil menggantikan dalam
bidang akademis lain seperti sejarah, geografi
dan ilmu- ilmu sosial lainnya, atau dalam bidang
seni seperti musik atau drama.
Pendekatan
• Pendekatan yang pertama, yaitu penanganan matematika yang
intensif, dapat kita lakukan dengan teknik “individualisasi yang
dibantu tim”. Pendekatan ini menggunakan pengajaran secara
privat dengan teman sebaya (peer tutoring). Pendekatan ini
mendasari tekniknya pada pemahaman bahwa kecepatan
belajar seorang anak berbeda-beda, sehingga ada anak yang
cepat menangkap, dan ada juga yang lama. Teknik ini
mendorong anak yang cepat menangkap materi pelajaran agar
mengajarkannya pada temannya yang lain yang mengalami
problem dyscalculia tersebut.
• Pendekatan yang kedua, yaitu jalan pintas, sebagaimana Jessica
diberikan kalkulator untuk menghitung, maka anak dengan
problem dyscalculia ini juga dapat diberikan calculator untuk
menghitung. Hal ini sederhana karena anak dengan problem
dyscalculia tidka memiliki masalah dengan kaitan antara angka,
akan tetapi lebih kepada menghitung angka-angka tersebut.
Gangguan Menulis (Disgrafia)
Seperti halnya disleksia, disgrafia juga
disebabkan faktor neurologis, yakni adanya
gangguan pada otak bagian kiri depan yang
berhubungan dengan kemampuan membaca
dan menulis. Anak mengalami kesulitan
dalam harmonisasi secara otomatis antara
kemampuan mengingat dan menguasai
gerakan otot menulis huruf dan angka.
Kesulitan ini tak berkaitan dengan masalah
kemampuan intelektual.
C
C
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Edwin Gusani

More Related Content

Similar to Presentasi Materi Ganguan Belajar.pptx

3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)john law
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususDedy Wiranto
 
Kesulitan belajar
Kesulitan belajarKesulitan belajar
Kesulitan belajarajengpujir
 
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...PJ0621MuhammadNaufal
 
Laporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukut
Laporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukutLaporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukut
Laporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukutSyahirah Mahiyud-Din
 
Masalah masalah belajar
Masalah masalah belajarMasalah masalah belajar
Masalah masalah belajarDedi Yulianto
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan Aprilia putri
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxluthfiahkhairani
 
Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptxTajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptxazrun
 
1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptxSylvianMonte1
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2Muhammad Hamdani
 
ANALISIS ARTIKEL DISLEKSIA
ANALISIS ARTIKEL DISLEKSIAANALISIS ARTIKEL DISLEKSIA
ANALISIS ARTIKEL DISLEKSIANira Nufus
 
Analisis film taare zamen par
Analisis film taare zamen parAnalisis film taare zamen par
Analisis film taare zamen paradi
 

Similar to Presentasi Materi Ganguan Belajar.pptx (20)

3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Kesulitan belajar
Kesulitan belajarKesulitan belajar
Kesulitan belajar
 
Bantu masalah disleksia
Bantu masalah disleksiaBantu masalah disleksia
Bantu masalah disleksia
 
37698289 kbp-disgrsfia
37698289 kbp-disgrsfia37698289 kbp-disgrsfia
37698289 kbp-disgrsfia
 
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
 
Kesulitan belajar matematika
Kesulitan belajar matematikaKesulitan belajar matematika
Kesulitan belajar matematika
 
Kelompok 8 kb3
Kelompok 8 kb3Kelompok 8 kb3
Kelompok 8 kb3
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
Laporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukut
Laporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukutLaporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukut
Laporan lawatan ke sekolah kebangsaan lukut
 
Masalah masalah belajar
Masalah masalah belajarMasalah masalah belajar
Masalah masalah belajar
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docx
 
Kesulitan belajar spesifik
Kesulitan belajar spesifikKesulitan belajar spesifik
Kesulitan belajar spesifik
 
Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptxTajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
 
1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
1 Tajuk 1 Pengenalan kepada Disleksia.pptx
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
 
ANALISIS ARTIKEL DISLEKSIA
ANALISIS ARTIKEL DISLEKSIAANALISIS ARTIKEL DISLEKSIA
ANALISIS ARTIKEL DISLEKSIA
 
12
1212
12
 
Analisis film taare zamen par
Analisis film taare zamen parAnalisis film taare zamen par
Analisis film taare zamen par
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Presentasi Materi Ganguan Belajar.pptx

  • 1. C
  • 2. GANGGUAN BELAJAR •Gangguan Membaca (Disleksia) •Gangguan Matematika (Diskalkulia) •Gangguan Menulis (Disgrafia)
  • 3. Apa Itu Gangguan Belajar? Setiap individu tidak ada yang sama. Perbedaan individual inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik. “Dalam keadaan di mana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan kesulitan belajar”. Kesulitan belajar merupakan kekurangan yang tidak nampak secara lahiriah. Ketidakmampuan dalam belajar tidak dapat dikenali dalam wujud fisik yang berbeda dengan orang yang tidak mengalami masalah kesulitan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan- hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.
  • 4. Apa Saja Sih Faktor Penyebabnya? Ada beberapa penyebab kesulitan belajar yang terdapat pada literatur dan hasil riset (Harwell, 2001), yaitu : 1. Faktor keturunan/bawaan 2. Gangguan semasa kehamilan, saat melahirkan atau prematur 3. Kondisi janin yang tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi dan atau ibu yang merokok, menggunakan obat-obatan (drugs), atau meminum alkohol selama masa kehamilan. 4. Trauma pasca kelahiran, seperti demam yang sangat tinggi, trauma kepala, atau pernah tenggelam. 5. Infeksi telinga yang berulang pada masa bayi dan balita. Anak dengan kesulitan belajar biasanya mempunyai sistem imun yang lemah. 6. Awal masa kanak-kanak yang sering berhubungan dengan aluminium, arsenik, merkuri/raksa, dan neurotoksin lainnya.
  • 5. Riset menunjukkan bahwa apa yang terjadi selama tahun- tahun awal kelahiran sampai umur 4 tahun adalah masa- masa kritis yang penting terhadap pembelajaran ke depannya. Stimulasi pada masa bayi dan kondisi budaya juga mempengaruhi belajar anak. Pada masa awal kelahiran sampai usia 3 tahun misalnya, anak mempelajari bahasa dengan cara mendengar lagu, berbicara kepadanya, atau membacakannya cerita. Pada beberpa kondisi, interaksi ini kurang dilakuan, yang bisa saja berkontribusi terhadap kurangnya kemampuan fonologi anak yang dapat membuat anak sulit membaca (Harwell, 2001)
  • 6. Gangguan Membaca (Disleksia) Disleksia berasal dari bahasa Greek, yakni dari kata “dys” yang berarti kesulitan, dan kata “lexis” yang berarti bahasa. Jadi disleksia secara harafiah berarti kesulitan dalam berbahasa. Anak disleksia tidak hanya mengalami kesulitan dalam membaca, tapi juga dalam hal mengeja, menulis dan beberapa aspek bahasa yang lain. Kesulitan membaca pada anak disleksia tidak sebanding dengan tingkat intelegensi ataupun motivasi yang dimiliki untuk kemampuan membaca dengan lancar dan akurat, karena anak disleksia biasanya mempunyai lebel intelegensi yang normal bahkan sebagian di antaranya di atas normal. Disleksia merupakan kelainan dengan dasar kelainan neurobiologis, yang ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat / akurat, dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengkode simbol.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Gangguan Matematika (Diskalkulia) Menurut Jacinta F. Rini, M.Psi, dari Harmawan Consulting, Jakarta, diskalkulia dikenal juga dengan istilah “math difficulty” karena menyangkut gangguan pada kemampuan kalkulasi secara matematis. Anak yang bersangkutan akan menunjukkan kesulitan dalam memahami proses-proses berhitung dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian, dan memahami simbol-simbol matematika (+, =, dll).
  • 10.
  • 11.
  • 12. Konseling Konseling dapat membantu, namun tidak harus pada tingkatan yang besar. Tidak ada terapi yang telah dibuktikan dan terbukti efektif. Beberapa bukti yang bersifat anekdot menganjurkan, bagaimanapun, bahwa sejumlah kemahiran dalam matematika dapat diperoleh oleh sistem- sistem alternatif dalam perhitungan matematis. Bukti yang bersifat anekdot juga menunjukkan, pada kenyataannya, bahwa individu mungkin sendiri akan dyscalculic mengejar sistem mereka sendiri seperti keluar dari kebutuhan atau kepentingan. Keadaan tidak perlu dilihat sebagai kecacatan atau ketidakmampuan, tidak ada yang bisa mencegah orang- orang yang menderita dyscalculia dan berhasil menggantikan dalam bidang akademis lain seperti sejarah, geografi dan ilmu- ilmu sosial lainnya, atau dalam bidang seni seperti musik atau drama. Pendekatan • Pendekatan yang pertama, yaitu penanganan matematika yang intensif, dapat kita lakukan dengan teknik “individualisasi yang dibantu tim”. Pendekatan ini menggunakan pengajaran secara privat dengan teman sebaya (peer tutoring). Pendekatan ini mendasari tekniknya pada pemahaman bahwa kecepatan belajar seorang anak berbeda-beda, sehingga ada anak yang cepat menangkap, dan ada juga yang lama. Teknik ini mendorong anak yang cepat menangkap materi pelajaran agar mengajarkannya pada temannya yang lain yang mengalami problem dyscalculia tersebut. • Pendekatan yang kedua, yaitu jalan pintas, sebagaimana Jessica diberikan kalkulator untuk menghitung, maka anak dengan problem dyscalculia ini juga dapat diberikan calculator untuk menghitung. Hal ini sederhana karena anak dengan problem dyscalculia tidka memiliki masalah dengan kaitan antara angka, akan tetapi lebih kepada menghitung angka-angka tersebut.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Seperti halnya disleksia, disgrafia juga disebabkan faktor neurologis, yakni adanya gangguan pada otak bagian kiri depan yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. Anak mengalami kesulitan dalam harmonisasi secara otomatis antara kemampuan mengingat dan menguasai gerakan otot menulis huruf dan angka. Kesulitan ini tak berkaitan dengan masalah kemampuan intelektual.
  • 18. C