Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kesulitan belajar, yang didefinisikan sebagai gangguan pembelajaran yang dialami siswa akibat berbagai faktor seperti fisiologis, sosial, emosional, intelektual, dan pendidikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis dan manifestasi kesulitan belajar, serta prosedur diagnosis untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran siswa.
Pengertian Kesulitan Belajar Siswa
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.
Jenis-Jenis Masalah Belajar Siswa
. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama
Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
Kesulitan Belajar yaitu suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan usaha untuk dapat mengatasinnya.
Jenis kesulitan belajar ada tiga, yaitu:
Disleksia
Disgrafia
Diskalkulia
Cara mengatasi kesulitan belajar ada enam, yaitu:
Pengumpulan data
Pengelolaan data
Diagnosa
Prognosa
Treatment
Evaluasi
Pengertian Kesulitan Belajar Siswa
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.
Jenis-Jenis Masalah Belajar Siswa
. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Contoh : siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai.
Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. Contoh : siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik.
Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama
Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.
Kesulitan Belajar yaitu suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan usaha untuk dapat mengatasinnya.
Jenis kesulitan belajar ada tiga, yaitu:
Disleksia
Disgrafia
Diskalkulia
Cara mengatasi kesulitan belajar ada enam, yaitu:
Pengumpulan data
Pengelolaan data
Diagnosa
Prognosa
Treatment
Evaluasi
KESULITAN BELAJAR
Kesulitan beLajar merupakan suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan suatu usaha untuk dapat mengatasinya.
Kesulitan beLajar yaitu suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan suatu usaha untuk dapat mengatasinya.
FAKTOR-FAKTO PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
Ada dua faktor penyebab kesulitan belajar, yaitu:
a. Faktor Intern yaitu faktor dari diri manusia itu sendiri
Faktor fisiologis
Faktor Psikologi
~Faktor fisik seperti sakit , cacat
~Faktor Psikologis:
Perhatian
Intelegensi
Bakat
Minat, dan
Motivasi
b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu
Faktor eksternal di kelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Keluarga, meliputi cara orang mendididik, suasana rumah, pengertian orang tua dll
Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, metode belajar, keadaan gedung, dll.
Masyarakat , meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dll.
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxsafiraeong
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bentuk gangguan atau hambatan dalam pembelajaran dikarenakan faktor-faktor tertentu. Beberapa faktor yang dapat membuat anak kesulitan belajar diantaranya faktor internal yang meliputi faktor psikologis. Kemudian ada faktor eksternal yang meliputi keluarga dan ekonomi keluarga. Tahapan dalam belajar, yaitu : perolehan, kecakapan, pemeliharaan, dan generalisasi. Pembelajaran yang berbasis GSI sangat membantu dalam mengatasi kesulitan belajar.
KESULITAN BELAJAR
Kesulitan beLajar merupakan suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan suatu usaha untuk dapat mengatasinya.
Kesulitan beLajar yaitu suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan suatu usaha untuk dapat mengatasinya.
FAKTOR-FAKTO PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
Ada dua faktor penyebab kesulitan belajar, yaitu:
a. Faktor Intern yaitu faktor dari diri manusia itu sendiri
Faktor fisiologis
Faktor Psikologi
~Faktor fisik seperti sakit , cacat
~Faktor Psikologis:
Perhatian
Intelegensi
Bakat
Minat, dan
Motivasi
b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu
Faktor eksternal di kelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Keluarga, meliputi cara orang mendididik, suasana rumah, pengertian orang tua dll
Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, metode belajar, keadaan gedung, dll.
Masyarakat , meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dll.
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxsafiraeong
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bentuk gangguan atau hambatan dalam pembelajaran dikarenakan faktor-faktor tertentu. Beberapa faktor yang dapat membuat anak kesulitan belajar diantaranya faktor internal yang meliputi faktor psikologis. Kemudian ada faktor eksternal yang meliputi keluarga dan ekonomi keluarga. Tahapan dalam belajar, yaitu : perolehan, kecakapan, pemeliharaan, dan generalisasi. Pembelajaran yang berbasis GSI sangat membantu dalam mengatasi kesulitan belajar.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. A. Definisi Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar atau learning disability, biasa juga
disebut dengan istilah learning disorder atau learning difficulty.
Kesulitan belajar memang menjadi suatu masalah yang dialami
siswa di sekolah dasar dan menengah maupun mahasiswa di
level perguruan tinggi. Masalah kesulitan belajar dijumpai pada
siswa sekolah perkotaan maupun siswa sekolah pelosok atau
pedesaan.
3. B. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar
1. Prespektif Tugas-Tugas Perkembangan
a) Kesulitan dalam Pemusatan Perhatian
b) Kesulitan dalam Mengingat
c) Kesulitan dalam Berfikir
d) Kesulitan dalam Bahasa
e) Kesulitan dalam Persepsi dan Perseptual Motor
2. Pengolahan Informasi
a. Mengintegrasikan Input Informasi
b. Menyimpan Informasi
c. Memberikan Respon yang Sesuai dengan Informasi yang Diterima
3. Perspektif Aktivitas Belajar
Kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas, di antaranya :
a) learning disorder, d) slow learner, dan
b) learning disfunction, e) learning disabilities.
c) underarchiever,
4. C. Manifestari Kesulitan Belajar
Berikut adalah gejala yang merupakan manifestasi yang
berlaku umum anatara lain (Nurwidodo, 2011; Nurmelly, 2012):
Menunjukkan hasil belajar yang rendah
Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang
telah dilakukan.
Lambat dalam melakukan tugas dan selalu tertinggal
daripada kawan-kawannya.
Menunjukkan sikap acuh tak acuh, menentang, berpura-
pura, dusta dan sebagainya.
Menunjukkan perilaku yang berkelainan.
Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar.
5. Selain dimanifestasikan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, Gejala kesulitan
belajar yang dialami anak terkadang dimanifestasikan secara tidak langsung dalam bentuk penyimpangan
perilaku, sosial dan emosional, diantaranya adalah :
Distractibility Child
Hyperactif
Poor Self Consept
Impulsive
Dependency
Underachivier
Overachivier
Sementara itu, menurut Adillida et al (2003) khusus Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR),
kesulitan belajar disekolah dapat bermanifestasi sebagai berikut :
Gangguan fungsi visual motor
Gangguan persepsi
Kesulitan membaca dan gejala
Kesulitan berhitung
Bahasa
Gangguan tingkah laku
6. D. Beberapa Penyebab Kesulitan Belajar
Para ahli seperti Cooney, Davis &Henderson (1975) telah
mengidentifikasikan beberapa faktor penyebab
kesulitantersebut, di antaranya:
1. Faktor Fisiologis
2. Faktor Sosial
3. Faktor Emosional Dan Psikologis
4. Faktor Intelektual (kecerdasan/intelegensi)
5. Faktor pedagogis/pendidikan
7. E. Diagnosis Kesulitan Belajar
Seorang guru mempunyai peranan dan tanggung jawab yang
lebih luas dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dia tidak sekedar
sebagai pengajar tetapi lebih dari itu, membantu siswa dalam keseluruhan
proses pemdidikannya untuk mencapai tingkat perkembangan optimal.
Dalam proses belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi siswa
(Junardi, 2004).
1. Ukuran kegagalan dan kemajuan belajar siswa
Terdapat 4 ukuran yang menentukan kegagalan atau kemajuan belajar
siswa, yaitu :
a) Tujuan Pendidikan
b) Kedudukan dalam Kelompok
c) Perbandingan antara potensi dan prestasi
d) Kepribadian
8. 2. Pengenalan Kesulitan Belajar Siswa.
a. Teknik Nontes (Asesmen Informal)
b. Teknik Tes (Asesmen Formal)
3. Prosedur Pelaksanaan Diagnosis Kesulitan Belajar
Diagnosis kesulitan belajar diartikan diartikan sebagai upaya yang
bertujuan untuk mengatur “jenis penyakit” yang merupakan jenis kesulitan
belajar siswa. Upaya tersebut merupakan usaha untuk mengetahui dengan
cermat dengan segala gejala atas fenomena kesulitan belajar yang melanda
siswa (Syah, 2006).
Sehubung dengan itu, Sugihartono et al (2007) dan Putra et al (2010)
menguraikan langkah-langkah melaksanakan diagnosis kesulitan belajar,
yaitu :
a. Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar.
b. Melokalisasi letak kesulitan belajar.
c. Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar.
d. Memperkirakan alternatif bantuan.
e. Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya (Pemberian bantuan).
f. Tindak lanjut.