SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Malpraktik etik adalah
tindakan dokter yang
bertentangan dengan etika
kedokteran, sebagaimana
yang diatur dalam kode etik
kedokteran Indonesia yang
merupakan seperangkat
standar etika, prinsip,
aturan, norma yang berlaku
untuk dokter. Sedangkan
etika kedokteran yang
dituangkan dalam KODEKI
merupakan seperangkat
standar etis, prinsip, aturan
atau norma yang berlaku
untuk dokter.
Tujuan Pembahasan Masalah
• Mengetahui bagaimana kajian
standar operasional dalam sebuah
operasi.
• Mengetahui siapakah yang
bertanggung jawab dalam kasus
ini.
• Mengetahui apakah kasus ini
melanggar hukum pidana,
perdata atau kode etik.
 Kasus malpraktek yang terjadi di bengkulu, tepatnya di RSUD Dr.
Yunus pada Maret 2001, yang mengakibatkan pasien tewas akibat
keselahan dalam pemberian anastesi sebelum operasi dilakukan.
 Dua orang pasien tersebut bernama Saifuddin dan Arif Budiasa,
hendak menjalani operasi patah tulang. Sebelum operasi tersebut
dilaksanakan, dilakukanlah anastesi terlebih dahulu. Pembiusan
tersebut dilakukan oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin
oleh dokter ahli bedah tulang (orthopedy).
 Operasi berjalan lancar. Namun, tiba-tiba sang pasien mengalami
kesulitan bernafas. Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien
tetap mengalami gangguan pernapasan hingga tak sadarkan diri.
Akibatnya, ia harus dirawat terus menerus di perawatan intensif
dengan bantuan mesin pernapasan (ventilator). Selang beberapa
waktu kemudian pasien dinyatakan meninggal akibat dari kesalahan
dalam melakukan proses anastesi. Tentu kejadian ini sangat
mengherankan. Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam
keadaan baik, kecuali masalah tulangnnya.
•Hal itu dikarenakan dari kasus diatas
dapat kita lihat bahwa sebuah standar
untuk pembedahan itu kurang. Salah
satu penyebabnya yakni karena
fasilitas atau alat-alat medis yang
belum mempunyai standar diantaranya
seperti mengenai siapa yang
memasang, bagaimana caranya,
bagaimana monitoringnya dan lain
sebagainya.
Kajian
perspektif
standar
operasional
dalam sebuah
operasi
•Sistem pelayan kesehatan melalui
rumah sakit adalah tatanan daripada
tingkat pelayanan rumah sakit yang
disusun menurut pola rujukan
timbal antara masyarakat,
puskesmas, rumah sakit dan sarana
kesehatan lainnya sehingga tercapai
pelayanan yang bermutu, berdaya
guna dan berhasil guna.
Pertanggung
jawaban atas
kasus
Permenkes No. 585/MENKES/Per/IX/1989
tentang persetujuan tindakan medik pasal 1
menyebutkan bahwa persetujuan tindakan
medik adalah persetujuan yang diberikan
oleh pihak pasien dan keluarganya atas dasar
penjelasan mengenai tindakan medik yang
dilakukan terhadap pasien tersebut.
tanggung jawab rumah
sakit dapat di dasarkan
pada
Pelanggaran kewajiban
rumah sakit
Pelanggaran kewajiban
oleh tenaga kesehatan
Berusaha menyelamatkan pasien
Walaupun pasiennya cacat atau meninggal dunia
Bekerja secara tulus ikhlas
Menggunakan ilmu dan keterampilan secara maksimal
Berusaha mengobati pasiennya secara sungguh-sungguh
Tidak menelantarkan pasien, Tidak menelantarkan pasien
tidak bisa dituntut apabila memenuhi beberapa
persyaratan yaitu:
Dalam Kitab-Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP)
kelalaian yang
mengakibatkan celaka atau
bahkan hilangnya nyawa
orang lain. Pasal 359,
misalnya menyebutkan,
“Barang siapa karena
kealpaannya menyebabkan
matinya orang lain, diancam
dengan pidana penjara paling
lama lima tahun atau
kurungan paling lama satu
tahun”.
Pasal 1366 KUH Perdata
Kerugian yang
diakibatkan oleh
kelalaian (culpa) diatur
oleh Pasal 1366 yang
berbunyi: “Setiap orang
bertanggung jawab tidak
saja atas kerugian yang
disebabkan karena
perbuatannya, tetapi
juga atas kerugian yang
disebabkan karena
kelalaian atau kurang
hati-hatinya.”
Hukum Pidana, Perdata, dan Kode Etik
 Berdasarkan apa yang telah
dipaparkan dan dijelaskan diatas,
maka dapat diterik kesimpulan
guna menjawab rumusan masalah
yang menjadi pembahasan
sebelumnya. Adapun kesimpulan
tersebut, antara lain:
 Jika mengacu pada kasus diatas,
maka dapat dikatakan bahwa
standar operasional prosedur
dalam pelaksanaan operasi yang
dilakukan oleh rumah sakit
tersebut masih tidak dilaksanakan
dengan seharusnya oleh pihak-
pihak terkait. Adapun
penyebabnya, yakni bisa
dikarenakan kelalaian dan standar
operasional prosedur dalam
operasi yang diterapkan masih
dibawah standar yang seharusnya.
 Berdasarakan kasus tersebut
diatas, maka dapat dikatakan
bahwa yang seharusnya
bertanggung jawab dalam
permasalah tersebut yakni pihak
rumah sakit dan pihak dokter itu
sendiri. Pihak rumah sakit turut
terlibat dikarenakan kurang
memperhatikan penggunaan
fasilitas yang akan digunakan
oleh dokter, selain itu juga
dikarenakan mempekerjakan
pekerja yang tidak kompeten
yang mengakibatkan kematian
bagi pihak pasien akibat
kelalaiannya dalam menjalankan
tugas.
 Pemahaman dan bekerja dengan kehati-hatian, kecermatan,
menghindarkan bekerja dengan cerobohan adalah cara
terbaik dalam melakukan praktek kedokteran sehingga dapat
terhindar dari kelalaian/malpraktek.
 Standar profesi kedokteran dan standar kompetensi rumah
sakit merupakan hal penting untuk menghindarkan terjadinya
kelalaian, maka perlunya pemberlakuan standar praktek
kedokteran Nasional dan terlegalisasi dengan jelas.
 Rumah Sakit sebagai institusi pengelola layanan praktek
kedokteran dan tenaga kesehatan harus memperjelas
kedudukannya dan hubungannya dengan pelaku/pemberi
pelayanan keperawatan, sehingga dapat diperjelas bentuk
tanggung jawab dari masing-masing pihak
 Baiknya sebelum melakukan kegiatan pembedahan, jangan
lupa untuk mengecek alat – alat yang ada didalam ruangan
operasi.
Etikum

More Related Content

What's hot

Konsep dan Program Patient Safety
Konsep dan Program Patient SafetyKonsep dan Program Patient Safety
Konsep dan Program Patient SafetyTyo SBS
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaGina Rothera
 
Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011
Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011
Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011Muhammad Jarno
 
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitInstrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitrestika asta amalia
 
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011EARLY SUSAN
 
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakit
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitPedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakit
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitdentalid
 
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013EARLY SUSAN
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012Andri Chy
 
TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda
TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda
TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda vena melinda
 
232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008
232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008
232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008yudha anggara sakti
 
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4indra gunawan
 
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015Qaainy
 

What's hot (20)

Konsep dan Program Patient Safety
Konsep dan Program Patient SafetyKonsep dan Program Patient Safety
Konsep dan Program Patient Safety
 
Ppt pasien safety
Ppt pasien safetyPpt pasien safety
Ppt pasien safety
 
Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)Patient safety (apoteker wajib baca)
Patient safety (apoteker wajib baca)
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
 
Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Kredensial praktik keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011
Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011
Analisis permenkes nomer 1691 tahun 2011
 
pedoman-pelayanan-k3 rs
pedoman-pelayanan-k3 rspedoman-pelayanan-k3 rs
pedoman-pelayanan-k3 rs
 
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitInstrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
 
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
Analisa SWOT Rawat Jalan RS Permata Bekasi 2011
 
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakit
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitPedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakit
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakit
 
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
Power point renstra penunjang medis RSPB 2013
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
 
TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda
TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda
TUGAS SESI 8 SPK KJ101"UEU" Vena Melinda
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008
232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008
232255012 panduan-nasional-keselamatan-pasien-rs-persi-2008
 
Skp
SkpSkp
Skp
 
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
 
Bab I APK (Akreditasi RS)
Bab I APK (Akreditasi RS)Bab I APK (Akreditasi RS)
Bab I APK (Akreditasi RS)
 
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
 

Viewers also liked

dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandedesahrullah22
 
305165976 pelayanan-anestesi-bedah
305165976 pelayanan-anestesi-bedah305165976 pelayanan-anestesi-bedah
305165976 pelayanan-anestesi-bedahflo tupen
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanNaiila Naiila
 
6701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-06
6701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-066701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-06
6701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-06tegar jgap
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PABStandar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PABJumpa Utama Amrannur
 
Uses of Different Shot Types
Uses of Different Shot TypesUses of Different Shot Types
Uses of Different Shot Typesmrstardom
 
Davies &Payne 1982 Sabah faunal survey
Davies &Payne 1982 Sabah faunal surveyDavies &Payne 1982 Sabah faunal survey
Davies &Payne 1982 Sabah faunal surveyJunaidi Payne
 
Characteristics of life
Characteristics of lifeCharacteristics of life
Characteristics of lifeMRDM3
 
هل هناك مايزعجك؟؟!!
هل هناك مايزعجك؟؟!!هل هناك مايزعجك؟؟!!
هل هناك مايزعجك؟؟!!moath Al-Baltan
 

Viewers also liked (20)

dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
305165976 pelayanan-anestesi-bedah
305165976 pelayanan-anestesi-bedah305165976 pelayanan-anestesi-bedah
305165976 pelayanan-anestesi-bedah
 
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJIPenegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
 
Anasthesi
AnasthesiAnasthesi
Anasthesi
 
6701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-06
6701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-066701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-06
6701144244 tegar jagat geni arya perkasa pis-14-06
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Etika profesi chapter 2
Etika profesi chapter 2Etika profesi chapter 2
Etika profesi chapter 2
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PABStandar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
 
mens wear
mens wear mens wear
mens wear
 
Uses of Different Shot Types
Uses of Different Shot TypesUses of Different Shot Types
Uses of Different Shot Types
 
Postgres tutorial
Postgres tutorial Postgres tutorial
Postgres tutorial
 
Tbe.03
Tbe.03Tbe.03
Tbe.03
 
Davies &Payne 1982 Sabah faunal survey
Davies &Payne 1982 Sabah faunal surveyDavies &Payne 1982 Sabah faunal survey
Davies &Payne 1982 Sabah faunal survey
 
Thermax - CWSS Group
Thermax - CWSS GroupThermax - CWSS Group
Thermax - CWSS Group
 
Characteristics of life
Characteristics of lifeCharacteristics of life
Characteristics of life
 
هل هناك مايزعجك؟؟!!
هل هناك مايزعجك؟؟!!هل هناك مايزعجك؟؟!!
هل هناك مايزعجك؟؟!!
 
9781 Kasobranie
9781 Kasobranie9781 Kasobranie
9781 Kasobranie
 

Similar to Etikum

Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdpjj_kemenkes
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx2023t0988
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatJoni Iswanto
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisImran Is
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Medical Staff bylaws kel 2.pptx
Medical Staff bylaws kel 2.pptxMedical Staff bylaws kel 2.pptx
Medical Staff bylaws kel 2.pptxHandryTatuu
 
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptxDimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptxdimaszkodim
 
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxRIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxtugamumar
 

Similar to Etikum (20)

Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawat
 
Pelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etikPelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etik
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Pem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptxPem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptx
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
Medical Staff bylaws kel 2.pptx
Medical Staff bylaws kel 2.pptxMedical Staff bylaws kel 2.pptx
Medical Staff bylaws kel 2.pptx
 
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptxDimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
 
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxRIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Etikum

  • 1.
  • 2. Malpraktik etik adalah tindakan dokter yang bertentangan dengan etika kedokteran, sebagaimana yang diatur dalam kode etik kedokteran Indonesia yang merupakan seperangkat standar etika, prinsip, aturan, norma yang berlaku untuk dokter. Sedangkan etika kedokteran yang dituangkan dalam KODEKI merupakan seperangkat standar etis, prinsip, aturan atau norma yang berlaku untuk dokter.
  • 3. Tujuan Pembahasan Masalah • Mengetahui bagaimana kajian standar operasional dalam sebuah operasi. • Mengetahui siapakah yang bertanggung jawab dalam kasus ini. • Mengetahui apakah kasus ini melanggar hukum pidana, perdata atau kode etik.
  • 4.  Kasus malpraktek yang terjadi di bengkulu, tepatnya di RSUD Dr. Yunus pada Maret 2001, yang mengakibatkan pasien tewas akibat keselahan dalam pemberian anastesi sebelum operasi dilakukan.  Dua orang pasien tersebut bernama Saifuddin dan Arif Budiasa, hendak menjalani operasi patah tulang. Sebelum operasi tersebut dilaksanakan, dilakukanlah anastesi terlebih dahulu. Pembiusan tersebut dilakukan oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin oleh dokter ahli bedah tulang (orthopedy).  Operasi berjalan lancar. Namun, tiba-tiba sang pasien mengalami kesulitan bernafas. Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien tetap mengalami gangguan pernapasan hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, ia harus dirawat terus menerus di perawatan intensif dengan bantuan mesin pernapasan (ventilator). Selang beberapa waktu kemudian pasien dinyatakan meninggal akibat dari kesalahan dalam melakukan proses anastesi. Tentu kejadian ini sangat mengherankan. Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam keadaan baik, kecuali masalah tulangnnya.
  • 5. •Hal itu dikarenakan dari kasus diatas dapat kita lihat bahwa sebuah standar untuk pembedahan itu kurang. Salah satu penyebabnya yakni karena fasilitas atau alat-alat medis yang belum mempunyai standar diantaranya seperti mengenai siapa yang memasang, bagaimana caranya, bagaimana monitoringnya dan lain sebagainya. Kajian perspektif standar operasional dalam sebuah operasi •Sistem pelayan kesehatan melalui rumah sakit adalah tatanan daripada tingkat pelayanan rumah sakit yang disusun menurut pola rujukan timbal antara masyarakat, puskesmas, rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya sehingga tercapai pelayanan yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna. Pertanggung jawaban atas kasus
  • 6. Permenkes No. 585/MENKES/Per/IX/1989 tentang persetujuan tindakan medik pasal 1 menyebutkan bahwa persetujuan tindakan medik adalah persetujuan yang diberikan oleh pihak pasien dan keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang dilakukan terhadap pasien tersebut.
  • 7. tanggung jawab rumah sakit dapat di dasarkan pada Pelanggaran kewajiban rumah sakit Pelanggaran kewajiban oleh tenaga kesehatan
  • 8. Berusaha menyelamatkan pasien Walaupun pasiennya cacat atau meninggal dunia Bekerja secara tulus ikhlas Menggunakan ilmu dan keterampilan secara maksimal Berusaha mengobati pasiennya secara sungguh-sungguh Tidak menelantarkan pasien, Tidak menelantarkan pasien tidak bisa dituntut apabila memenuhi beberapa persyaratan yaitu:
  • 9. Dalam Kitab-Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) kelalaian yang mengakibatkan celaka atau bahkan hilangnya nyawa orang lain. Pasal 359, misalnya menyebutkan, “Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun”. Pasal 1366 KUH Perdata Kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian (culpa) diatur oleh Pasal 1366 yang berbunyi: “Setiap orang bertanggung jawab tidak saja atas kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga atas kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya.” Hukum Pidana, Perdata, dan Kode Etik
  • 10.  Berdasarkan apa yang telah dipaparkan dan dijelaskan diatas, maka dapat diterik kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang menjadi pembahasan sebelumnya. Adapun kesimpulan tersebut, antara lain:  Jika mengacu pada kasus diatas, maka dapat dikatakan bahwa standar operasional prosedur dalam pelaksanaan operasi yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut masih tidak dilaksanakan dengan seharusnya oleh pihak- pihak terkait. Adapun penyebabnya, yakni bisa dikarenakan kelalaian dan standar operasional prosedur dalam operasi yang diterapkan masih dibawah standar yang seharusnya.  Berdasarakan kasus tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa yang seharusnya bertanggung jawab dalam permasalah tersebut yakni pihak rumah sakit dan pihak dokter itu sendiri. Pihak rumah sakit turut terlibat dikarenakan kurang memperhatikan penggunaan fasilitas yang akan digunakan oleh dokter, selain itu juga dikarenakan mempekerjakan pekerja yang tidak kompeten yang mengakibatkan kematian bagi pihak pasien akibat kelalaiannya dalam menjalankan tugas.
  • 11.  Pemahaman dan bekerja dengan kehati-hatian, kecermatan, menghindarkan bekerja dengan cerobohan adalah cara terbaik dalam melakukan praktek kedokteran sehingga dapat terhindar dari kelalaian/malpraktek.  Standar profesi kedokteran dan standar kompetensi rumah sakit merupakan hal penting untuk menghindarkan terjadinya kelalaian, maka perlunya pemberlakuan standar praktek kedokteran Nasional dan terlegalisasi dengan jelas.  Rumah Sakit sebagai institusi pengelola layanan praktek kedokteran dan tenaga kesehatan harus memperjelas kedudukannya dan hubungannya dengan pelaku/pemberi pelayanan keperawatan, sehingga dapat diperjelas bentuk tanggung jawab dari masing-masing pihak  Baiknya sebelum melakukan kegiatan pembedahan, jangan lupa untuk mengecek alat – alat yang ada didalam ruangan operasi.