SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
NILAI PANCASILA DALAMNILAI PANCASILA DALAM
KERANGKA PRAKTIKKERANGKA PRAKTIK
PENYELENGGARAANPENYELENGGARAAN
PEMERINTAH NEGARAPEMERINTAH NEGARA
“Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
Republik Indonesia”
A
 Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945 adalah badan yang
menyusun rancangan UUD 1945.
 Pada sidang pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei–1 Juni 1945
membicarakan gagasan dasar negara. Beberapa tokoh bangsa
mengemukakan gagasannya tentang dasar negara.
Mengusulkan dasar negara dalam pidatonya yang tidak
tertulis tanggal 29 Mei 1945 pada sidang BPUPKI, yaitu
peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri Ketuhanan,
peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Mengusulkan lima asas sebagai dasar negara, yaitu
persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan
batin, musyawarah, serta keadilan rakyat.
a. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
b. Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945)
Sejarah Singkat KonsepSejarah Singkat Konsep
PancasilaPancasila
c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
 Pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan
usulannya dalam sidang BPUPKI mengenai
dasar negara Indonesia merdeka, yaitu
kebangsaan Indonesia; internasionalisme
dan perikemanusiaan; mufakat atau
demokrasi; kesejahteraan sosial;
Ketuhanan yang berkebudayaan.
 BPUPKI pada sidang pertama ini belum
mencapai kata sepakat tentang dasar
negara Indonesia merdeka maka akhirnya
dibentuk Panitia Kecil.
 Panitia Kecil ini mengadakan pertemuan
dengan tokoh-tokoh nasional yang juga
tokoh-tokoh Badan Penyelidik, pertemuan
ini berlangsung sampai tanggal 22 Juni
1945.
 Panitia Kecil kemudian membentuk
Panitia Sembilan (karena anggotanya 9
orang) yang berhasil menyusun suatu
piagam, yaitu Piagam Jakarta (Jakarta
Charter)
Bapak Proklamator RIBapak Proklamator RI
Kaedah PancasilaKaedah Pancasila
• Pancasila dalam kedudukan sebagai dasar negara yang disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
• Pancasila merupakan perwujudan dari keyakinan terdalam bangsa
Indonesia tentang asal mula dan nilai-nilai kehidupannilai-nilai kehidupan.
Segala sesuatu yang ada termasuk manusia ada karena diciptakan
Tuhan (sila1)
Manusia adalah sebagai subjek pendukung pokok negara, karena
negara adalah lembaga kemanusiaan. Negara adalah sebagai
persekutuan hidup bersama yang anggotanya adalah manusia (sila2).
Negara adalah sebagai akibat adanya manusia yang bersatu (sila3).
Terbentuknya persekutuan hidup bersama disebut rakyat. Rakyat
hakikatnya merupakan unsur negara di samping wilayah dan
pemerintah. Rakyat sebagai totalitas individu-individu dalam negara
yang bersatu (sila4).
Keadilan pada hakikatnya merupakan tujuan bernegara, sebab
manusia membentuk negara hakikatnya agar terwujud keadilan
(sila5).
MACAM-MACAM KEKUASAANMACAM-MACAM KEKUASAAN
NEGARANEGARA
1. Legislatif, untuk membentuk undang-undang
atau peraturan.
2. Eksekutif, untuk melaksanakan undang-
undang atau peraturan.
3. Federatif, untuk hubungan luar negeri.
1. Legislatif, membentuk undang-undang.
2. Eksekutif, melaksanakan undang-undang.
3. Yudikatif, mengawasi pelaksanaan undang-
undang.
Pendapat Montesquieu merupakan penyempurnaan dari pendapat John Locke. Kekuasaan
federatif oleh Montesquieu dimasukan ke dalam kekuasaan eksekutif dan fungsi mengadili
dijadikan kekuasaan yang berdiri sendiri. Ketiga kekuasaan tersebut dilaksanakan oleh
lembaga-lembaga yang berbeda dan sifatnya terpisah. Oleh karena itu teori Montesquieu
ini dinamakan dengan Trias Politica.
KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAANKONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN
DI INDONESIADI INDONESIA
Horizontal : pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-
lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif)
1.Kekuasaan konstitutif, mengubah dan menetapkan UUD. Pasal 3 ayat (1) 
MPR
2.Kekuasaan eksekutif, menjalankan UU. Pasal 4 ayat (1)  Presiden
3.Kekuasaan legislatif, membentuk UU. Pasal 20 ayat (1)  DPR
4.Kekuasaan yudikatif, menyelenggarakan peradilan. Pasal 24 ayat (2)  MA
& MK
5.Kekuasaan eksaminatif, pemeriksa keuangan negara. Pasal 23 E ayat (1) 
BPK
Vertikal : pembagian kekuasaan menurut tingkatnya. Pembagian
kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari
diterapkannya asas desentralisasi. Pasal 18 ayat (5)
KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAANKONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN
DI INDONESIADI INDONESIA
Horizontal : pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-
lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif)
1.Kekuasaan konstitutif, mengubah dan menetapkan UUD. Pasal 3 ayat (1) 
MPR
2.Kekuasaan eksekutif, menjalankan UU. Pasal 4 ayat (1)  Presiden
3.Kekuasaan legislatif, membentuk UU. Pasal 20 ayat (1)  DPR
4.Kekuasaan yudikatif, menyelenggarakan peradilan. Pasal 24 ayat (2)  MA
& MK
5.Kekuasaan eksaminatif, pemeriksa keuangan negara. Pasal 23 E ayat (1) 
BPK
Vertikal : pembagian kekuasaan menurut tingkatnya. Pembagian
kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari
diterapkannya asas desentralisasi. Pasal 18 ayat (5)

More Related Content

What's hot

Makalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraMakalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraAldi Aldi
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiRahma Sheilla
 
Warga negara dan negara
Warga negara dan negaraWarga negara dan negara
Warga negara dan negaraeganrad
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraDnr Creatives
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Zufar Asyraf Al
 
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaSugeng Klinsman
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusiMardiah Ahmad
 
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPTHubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPTAndhika Pratama
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiHendrastuti Retno
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiIqlima Andini
 

What's hot (20)

Makalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraMakalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negara
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusi
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Warga negara dan negara
Warga negara dan negaraWarga negara dan negara
Warga negara dan negara
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945
 
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara IndonesiaKonsep Hukum Tata Negara Indonesia
Konsep Hukum Tata Negara Indonesia
 
3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi3. negara dan konstitusi
3. negara dan konstitusi
 
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPTHubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Dasar negara & konstitusi
Dasar negara & konstitusiDasar negara & konstitusi
Dasar negara & konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusiBab 4 dasar negara dan konstitusi
Bab 4 dasar negara dan konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Ketatanegaraan
KetatanegaraanKetatanegaraan
Ketatanegaraan
 

Similar to Nilai Pancasila dalam sistem pembagian kekuasaan negara

PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptxsuwito19
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanWarnet Raha
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusitasinit
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusiikaNurulFadhillah
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayantifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi ArdiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardifirdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasrianiArdiMawardi1
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
 
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid Hardini_HD
 
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesiaMakalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesiaRekha Zahari
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 

Similar to Nilai Pancasila dalam sistem pembagian kekuasaan negara (20)

PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
PANCASILA .pdf
PANCASILA .pdfPANCASILA .pdf
PANCASILA .pdf
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi ArdiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Ardi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Ardi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
 
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid
 
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesiaMakalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
 
Kel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasiKel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasi
 
Kelompok 1 PPKn.pptx
Kelompok 1 PPKn.pptxKelompok 1 PPKn.pptx
Kelompok 1 PPKn.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1
 

More from abd_

Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6abd_
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5abd_
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2abd_
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4abd_
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaabd_
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosialabd_
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialabd_
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosialabd_
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosialabd_
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialabd_
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriabd_
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dinginabd_
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaabd_
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiaabd_
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahabd_
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahabd_
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarahabd_
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosialabd_
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaabd_
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 

More from abd_ (20)

Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosial
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesia
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Nilai Pancasila dalam sistem pembagian kekuasaan negara

  • 1. NILAI PANCASILA DALAMNILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIKKERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAANPENYELENGGARAAN PEMERINTAH NEGARAPEMERINTAH NEGARA “Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia” A
  • 2.  Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945.  Pada sidang pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei–1 Juni 1945 membicarakan gagasan dasar negara. Beberapa tokoh bangsa mengemukakan gagasannya tentang dasar negara. Mengusulkan dasar negara dalam pidatonya yang tidak tertulis tanggal 29 Mei 1945 pada sidang BPUPKI, yaitu peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri Ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. Mengusulkan lima asas sebagai dasar negara, yaitu persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, serta keadilan rakyat. a. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) b. Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945) Sejarah Singkat KonsepSejarah Singkat Konsep PancasilaPancasila
  • 3. c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)  Pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan usulannya dalam sidang BPUPKI mengenai dasar negara Indonesia merdeka, yaitu kebangsaan Indonesia; internasionalisme dan perikemanusiaan; mufakat atau demokrasi; kesejahteraan sosial; Ketuhanan yang berkebudayaan.  BPUPKI pada sidang pertama ini belum mencapai kata sepakat tentang dasar negara Indonesia merdeka maka akhirnya dibentuk Panitia Kecil.  Panitia Kecil ini mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasional yang juga tokoh-tokoh Badan Penyelidik, pertemuan ini berlangsung sampai tanggal 22 Juni 1945.  Panitia Kecil kemudian membentuk Panitia Sembilan (karena anggotanya 9 orang) yang berhasil menyusun suatu piagam, yaitu Piagam Jakarta (Jakarta Charter) Bapak Proklamator RIBapak Proklamator RI
  • 4. Kaedah PancasilaKaedah Pancasila • Pancasila dalam kedudukan sebagai dasar negara yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. • Pancasila merupakan perwujudan dari keyakinan terdalam bangsa Indonesia tentang asal mula dan nilai-nilai kehidupannilai-nilai kehidupan. Segala sesuatu yang ada termasuk manusia ada karena diciptakan Tuhan (sila1) Manusia adalah sebagai subjek pendukung pokok negara, karena negara adalah lembaga kemanusiaan. Negara adalah sebagai persekutuan hidup bersama yang anggotanya adalah manusia (sila2). Negara adalah sebagai akibat adanya manusia yang bersatu (sila3). Terbentuknya persekutuan hidup bersama disebut rakyat. Rakyat hakikatnya merupakan unsur negara di samping wilayah dan pemerintah. Rakyat sebagai totalitas individu-individu dalam negara yang bersatu (sila4). Keadilan pada hakikatnya merupakan tujuan bernegara, sebab manusia membentuk negara hakikatnya agar terwujud keadilan (sila5).
  • 5. MACAM-MACAM KEKUASAANMACAM-MACAM KEKUASAAN NEGARANEGARA 1. Legislatif, untuk membentuk undang-undang atau peraturan. 2. Eksekutif, untuk melaksanakan undang- undang atau peraturan. 3. Federatif, untuk hubungan luar negeri. 1. Legislatif, membentuk undang-undang. 2. Eksekutif, melaksanakan undang-undang. 3. Yudikatif, mengawasi pelaksanaan undang- undang. Pendapat Montesquieu merupakan penyempurnaan dari pendapat John Locke. Kekuasaan federatif oleh Montesquieu dimasukan ke dalam kekuasaan eksekutif dan fungsi mengadili dijadikan kekuasaan yang berdiri sendiri. Ketiga kekuasaan tersebut dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang berbeda dan sifatnya terpisah. Oleh karena itu teori Montesquieu ini dinamakan dengan Trias Politica.
  • 6. KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAANKONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIADI INDONESIA Horizontal : pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga- lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif) 1.Kekuasaan konstitutif, mengubah dan menetapkan UUD. Pasal 3 ayat (1)  MPR 2.Kekuasaan eksekutif, menjalankan UU. Pasal 4 ayat (1)  Presiden 3.Kekuasaan legislatif, membentuk UU. Pasal 20 ayat (1)  DPR 4.Kekuasaan yudikatif, menyelenggarakan peradilan. Pasal 24 ayat (2)  MA & MK 5.Kekuasaan eksaminatif, pemeriksa keuangan negara. Pasal 23 E ayat (1)  BPK Vertikal : pembagian kekuasaan menurut tingkatnya. Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi. Pasal 18 ayat (5)
  • 7. KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAANKONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIADI INDONESIA Horizontal : pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga- lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif) 1.Kekuasaan konstitutif, mengubah dan menetapkan UUD. Pasal 3 ayat (1)  MPR 2.Kekuasaan eksekutif, menjalankan UU. Pasal 4 ayat (1)  Presiden 3.Kekuasaan legislatif, membentuk UU. Pasal 20 ayat (1)  DPR 4.Kekuasaan yudikatif, menyelenggarakan peradilan. Pasal 24 ayat (2)  MA & MK 5.Kekuasaan eksaminatif, pemeriksa keuangan negara. Pasal 23 E ayat (1)  BPK Vertikal : pembagian kekuasaan menurut tingkatnya. Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi. Pasal 18 ayat (5)