SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Semester 1 ( Ganjil )
By : Endang Wahyuni, S.SOS, M.Si
SISTEM KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN
PANCASILA DAN UUD 1945
1.Pengertian Kedudukan, Sifat Dan Fungsi
a)Pengertian Hukum Dasar
Hukum dasar adalah aturan-aturan dasar yang dipakai
sebagai landasan dan sumber bagi berlakunya seluruh
hukum atau peraturan atau perundang-undangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara pada suatu negara.
Hukum dasar meliputi :
 tertulis dan
 tidak tertulis ( konvensi ).
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di INA
1.UUD 45
2.Tap MPR
3.UU
4.Peraturan pemerintah ( PP )
5.Keppres
6.Inpres
7.Permen
8.Kepmen
9.Inmen
b) Kedudukan UUD 1945
Merupakan hukum dasar tertulis negara RI yang ditetapkan
pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKI, yang berarti
landasan bagi peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
c) Pembukaan ( Preambule) UUD memiliki arti pokok-
pokok pikiran dan bermakna pernyataan kemerdekaan
yang terperinci.
d) UUD bersifat singkat dan supel.
Singkat artinya hanya memuat aturan-aturan pokok saja
Supel artinya sesuai perkembangan jaman.
e) Fungsi UUD 1945
 Sumber hukum bagi produk-produk hukum &
kebijaksanaan- kebijaksanan pemerintah,
 Sarana / alat pengawasan (kontrol) berlakunya semua
peraturan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berlaku sesuai atau tidak dengan ketentuan UUD
1945.
2. Pembukaan UUD 1945
a. Makna pembukaan UUD
Pernyataan kemerdekaan yang terperinci
b. Makna Alinea-Alinea
Ada 4 makna alinea-alinea pada pembukaan UUD 45 yaitu :
a) Alinea pertama
“bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa…….”, makna nya pernyataan hak kemerdekaan
segala bangsa.
b) Alinea kedua
“ dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia….. “ ,
maknanya adalah pernyataan perjuangan
kemerdekaan Indonesia.
c) Alinea ketiga
“ atas berkat rahmat allah yang maha kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur, supaya …. “ ,
maknanya adalah pernyataan kemerdekaan rakyat
indonesia yang merupakan berkah dan karunia
tuhan.
d) Alinea keempat
“ Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa….. , ….negara RI yang berkedaulatan
rakyat yang berdasarkan kepada : Ketuhanan YME, …”
, maknanya adalah pernyataan mengenai cita-cita
yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui
wadah NKRI.
c. Pokok-Pokok Pikiran
Ada empat pokok pikiran dalam pembukaan UUD 45 :
a) Pokok pikiran pertama
Negara persatuan meliputi seluruh bangsa Indonesia. Setiap
warga negara wajib mengutamakan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Pokok pikiran kedua
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat.
c) Pokok pikiran ketiga
Negara yang berkedaulatan rakyat
d) Pokok pikiran keempat
Negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa menuru dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
d. Hubungan pokok pikiran dengan batang tubuh
Pembukaan dan batang tubuh berhubungan langsung,
pokok-pokok pikiran yang terdapat pada
pembukaan dijelaskan dalam pasal-pasal yang
terdapat pada batang tubuh.
3. Batang tubuh dan penjelasan UUD 1945
Pancasila tersurat dalam pembukaan dan tersirat dalam
batang tubuh yang terdiri dari 16 bab yaitu :
1. Bentuk dan Kedaulatan ( Ps. 1 )
2. MPR ( Ps. 2-3 )
3. Kekuasaan pemerintah negara ( Ps. 4-15 )
4. DPA ( dihapus )
5. Kementerian negara ( Ps. 17 )
6. PEMDA ( Ps. 18 )
7. DPR ( Ps. 19-22 )
8. Hal Keuangan ( ps.23)
9. Kekuasaan Kehakiman ( Ps. 24-25 )
10. Warga negara ( Ps. 26-28 )
11. Agama ( Ps. 29 )
12. Pertahanan&Keamanan Negara ( Ps. 30 )
13. Pendidikan&Kebudayaan ( Ps. 31-32 )
14. Perekonomian nasional & kesejahteraan sosial ( Ps.
33-34 )
15. Bendera dan Bahasa ( Ps. 35-36 )
16. Perubahan UUD ( Ps. 37 )
Sistem Pemerintahan Negara
1. Negara Indonesia adalah negara hukum
2. Sistem Konstitusional
3. Kekuasaan negara yg tertinggi di tangan Rakyat
4. Pres. penyelengg. Pem neg yg tertinggi di samping
MPR dan DPR
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
6. Menteri Negara ialah pembantu Presiden
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
Lambang Negara
Lambang negara Indonesia ialah :
 Seekor burung garuda yang berdiri tegak dgn
mengembangkan sayap kekanan dan kekiri dan kepala
menghadap kekanan. Burung garuda berwarna kuning
keemasan.
 Pada dada burung digantung perisai yg dibagi 5 ruang
satu ditengah berwarna hitam dan empat ditepi dengan
warna merah putih.
 Kaki burung mencengkeram sebuah pita yg sedikit
melengkung keatas dg tulisan “Bhineka Tunggal ika”
Burung melambangkan kekuasaan dan kekuatan.
Hak Asasi Warga Negara Dalam UUD 45
 pasal 27 ayat (1) warga negara bersamaan
kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjungnya ( 2) warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak
Pasal 28 yaitu berserikat, berkumpul, mengeluarkan
pikiran lisan dan tulisan
Pasal 29 ayat 2 “ negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
utk beribadat menurut agamanya”
Pasal 30 ayat 1 “ tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
Pasal 33 tentang hak di bidang kesejahteraan
DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 45
Periode 1945 - 1949
Pada tanggal 18 agustus 1945 UUD disahkan oleh PPKI
dan dinyatakan berlaku diseluruh Wil INA.
Sistematika UUD terdapat aturan tambahan yang
menetapkan bahwa setelah 6 bulan MPR terbentuk
untuk bersidang menetapkan UUD RI, dr aturan tsb
disimpulkan bahwa UUD hanya sementara.
Periode 1949–1950
Suasana politik tidak memungkinkan pelaksanaan
rencana tsb.
Negara Federasi Republik Indonesia Serikat 1949-1950
Pada periode 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950, RI
bergabung dalam negara federasi
Republik Indonesia Serikat dengan kedudukan
sebagai negara bagian.
Konstitusi yang berlaku adalah konstitusi RIS 49
sedangkan konstitusi UUD 45 hanya berlaku di
negara bagian RI.
Republik Indonesia Serikat terdiri beberapa
negara bagian, yaitu:
1.Negara Republik Indonesia (RIS)
2.Negara Indonesia Timur
3.Negara Pasundan, termasuk
Distrik Federal Jakarta
4.Negara Jawa Timur
5.Negara Madura
6.Negara Sumatera Timur
7.Negara Sumatera Selatan
Periode 1950–1959
RI dan RIS mencapai kesepakatan pada 19 Mei 1950 untuk
kembali ke bentuk negara kesatuan. Pada 15 Agustus 1950,
di hadapan sidang DPR dan Senat, diproklamasikan
berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia
menggantikan negara federasi Republik Indonesia Serikat.
Konstitusi RIS diubah menjadi
Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia
(yang selanjutnya dikenal sebagai UUDS 1950).
Periode 1959–1999
Masa republik keempat adalah periode diberlakukannya
kembali konstitusi yang disahkan PPKI pada
18 Agustus 1945 dengan sebutan UUD 1945. Secara
tepatnya periode ini berlangsung antara 5 Juli 1959 –
19 Oktober 1999.
Periode 1999–2002
Masa republik kelima adalah periode transisi
ketatanegaraan akibat proses perubahan konstitusi
“UUD 1945” secara fundamental. Secara tepatnya
periode ini berlangsung antara 19 Oktober 1999 – 10
Agustus 2002. Periode ini muncul sebagai akibat dari
gelombang people power yang dikenal dengan
reformasi 1998.
Periode 2002 – Sekarang
Masa Republik keenam adalah periode
perubahan UUD.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM
FILSAFAT
1. Cara berfikir filsafat
Berpikir dengan sedalam-dalamnya secara
radikal dan menyeluruh.
Radikal : Secara mendasar atau maju dalam
berpikir dan bertindak
Menyeluruh : berpikir sedalamnya dari awal
sampai saat ini di semua aspek kehidupan
2. Pengertian filsafat pancasila yaitu hasil
berpikir yang sedalam dalamnya dari bangsa
Indonesia yang dipercaya sebagai sesuatu
yang paling benar paling bijaksana dan paling
sesuai bagi bangsa Indonesia.
3. Nilai-nilai pancasila sebagai dasar arah dan
keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi
manusia
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
1. Pengertian Nilai, Moral Dan Norma
 Nilai adalah suatu ide atau konsep tentang sesuatu
yang dianggap penting oleh seseorang dalam
hidupnya.
 Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk,
yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.
 Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus
dijalankan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
motivasi tertentu.
2. Nilai Dasar, Nilai Intrumental Dan Nilai Praktis
 Nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi, intisari atau
makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut.
 Nilai instrumental adalah nilai yang menjadi
pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.
 Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari
nilai instrumental dalam kehidupan yang lebih nyata
dengan demikian nilai praksis merupakan
pelaksanaan secara nyata dari nilai-nilai dasar dan
nilai-nilai instrumental.
3. Pancasia Sebagai Nilai Dasar Fundamental Bagi
Bangsa Dan Negara RI
Nilai pancasila dianggap nilai dasar budaya bangsa
indonesia yang diyakini sebagai jiwa dan
kepribadian bangsa dan menjadi pandangan hidup
bangsa indonesia dalam hubungannya dengan
sumber kesemestaan yakni Tuhan Maha Pencipta.
4. Makna Nilai Setiap Sila Pancasila
a) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa berpangkal dari
kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan. Atas
keyakinan demikian maka negara indonesia berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara memberi
jaminan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu. Bagi bangsa indonesia tidak boleh
ada pertentangan dan anti dalam hal ketuhanan serta anti
kehidupan beragama.
Tercakup nilai religi dalam sila ketuhanan yang maha esa
yang mengatur hubungan negara dan agama, mamusia
dengan sang pencipta serta hak asasi yang paling asasi.
b) Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Sila kemanusiaan merupakan norma untuk menilai apa pun
yang menyangkut kepentingan manusia sebagai
makhluk Tuhan dan menyadari harkat dan martabatnya.
Di dalamnya mengandung nilai cinta kasih yang harus
dikembangkan; nilai etis yang menghargai keberanian
untuk membela kebenaran, santun dan menghormati
harkat kemanusiaan.
c) Nilai Persatuan Indonesia
Persatuan meliputi makna persatuan dan kesatuan dalam
arti ideologis, ekonomi, politik, sosial budaya dan
keamanan. Nilai persatuan ini dikembangkan dari
pengalaman sejarah bangsa indonesia, yang senasib.
d) Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Negara RI menganut asas demokrasi yang berwujud pada
kedaulatan rakyat, penghargaan yang tinggi pada
musyawarah yang mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat yang harus didahulukan serta
menunaikan tanggung jawab.
e) Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Nilai - nilai yang terkandung dalam sila ini mencakup
bahwa keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat di segala bidang kehidupan baik
materiil maupun spiritual.
Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang
berdiam di tanah air, maupun yang bertempat tinggal
di negara asing.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
1. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah seperangkat nilai,ide dan cita-cita
beserta pedoman dan metode
melaksanakan/mewujudkannya.
2. Makna Ideologi Bagi Negara
Ideologi menjadi suatu yang sangat penting dan vital
bagi kelangsungan hidup suatu kelompok atau
sebuah bangsa.
Dengan Ideologi, suatu negara akan memiliki pegangan
dan pedoman bagaimana mengenal dan
memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial,
budaya dan hankam yang timbul dalam gerak
masyarakat yang makin maju.
3. Perbandingan Ideologi Pancasila, Liberalisme
Dan Sosialisme
 Ideologi Pancasila
a. Hubungan antara warga Negara dengan Negara
adalah seimbang
b. Kepentingan Negara dan warganegara sama-sama di
pentingkan.
c. Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap
orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di
serahkan kepada masing-masing warganegara.
Atheis tidak diperbolehkan.
Ideologi Liberalisme
a.Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk
berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar
tata tertib hukum .
b.Kepentingan dan hak warga negara lebih diutamakan
daripada kepentingan Negara . Negara didirikan untuk
menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara.
c.Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama
menjadi urusan pribadi setiap warganegaranya .Negara
terpisah dengan agama . Warganegara bebas beragama ,
tetapi bebas juga tidak beragama.
Ideologi Sosialisme
a.Mementingkan kekuasaan dari kepentingan Negara
b.Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada
kepentingan warga Negara.
c.Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan
untuk kepentingan Negara
d.Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara .warga
negara bebas beragama , bebas tidak beragama dan
bebas pula untuk propaganda (anti-agama) .
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila
merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan jaman tanpa pengubahan nilai
dasarnya.
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia
menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang
didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk
berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai
keinginannya masing-masing.
Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan
Bermasyarakat, Bangsa Dan Negara
1.Pengertian Paradigma
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara
pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya
yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). 
Secara luas, paradigma memiliki arti kata, yakni :
a) Pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa
yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu
pengetahuan.
b) Suatu asumsi – asumsi dasar dan asumsi – asumsi
teoretis yang umum
2. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) merupakan
suatu hasil kreativitas rohani manusia (unsur jiwa)
yang meliputi aspek asal, rasa, dan kehendak.
Setiap sila pancasila merupakan kesatuan yang
sistematis yang dapat mengatur sistem etika dalam
pengembangan IPTEK.
Sila 1 : KETUHANAN YANG MAHA ESA
IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang di temukan,
yang di ciptakan tetapi juga dipertimbangkan
maksudnya dan akibatnya.
Sila 2 : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
 IPTEK haruslah bersifat BERADAB !
 IPTEK harus di dasarkan pada hakikat tujuan demi
kesejahteraan umat manusia, bukan kesombongan,
bukan untuk kecongkakkan, dan keserakahan manusia,
tapi diabdikan untuk meningkatkan harkat dan martabat
manusia.
Sila 3 = PERSATUAN INDONESIA
 IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia
termasuk bangsa Indonesia.
 IPTEK diharapkan mengembangkan rasa nasionalisme.
Sila 4 : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
 IPTEK dikembangkan secara demokratis.
 Seorang ilmuwan memiliki kebebasan untuk
mengembangkan IPTEK dan harus menghargai dan
menghormati kebebasan orang lain, dan memiliki sikap
terbuka untuk dikritik dan di kaji ulang.
Sila 5 : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan, dalam hubungannya dengan
sesama, Tuhan, masyarakat, dan bangsa.
Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa Dan Negara
1.Tridarma Perguruan Tinggi
a.Pendidikan
b.Penelitian
c.pengabdian kepada masyarakat
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 20
Ayat 2).
2. Budaya Akademik
Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal.
Artinya, dimiliki oleh setiap orang yang melibatkan
dirinya dalam aktivitas akademik.
ciri masyarakat ilmiah sebagai budaya akademik. Yaitu
kritis, kreatif, objektif, analitis, konstruktif, dinamis,
dialogis, menerima kritik, menghargai, prestasi
ilmiah/akademik, bebas dari prasangka, menghargai
waktu, memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah,
berorientasi ke masa depan serta
kesejawatan/kemitraan.
3. Kampus Sebagai Moral Force Pengembangan
Hukum dan HAM
Kampus merupakan wadah perkembangan nilai-nilai
moral, di mana seluruh warganya diharapkan
menjunjung tinggi sikap yang menjiwai moralitas yang
tinggi dan dijiwai oleh pancasila.
Kampus merupakan wadah membentuk sikap yang dapat
memberikan kekuatan moral yang mendukung lahir dan
berkembangnya sikap mencintai kebenaran dan keadilan
dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
SISTEM KETATANEGARAAN

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraEdo Kusmayuda
 
Demokrasi Pancasila
Demokrasi PancasilaDemokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasilapjj_kemenkes
 
Pp kedudukan dan fungsi pancasila
Pp kedudukan dan fungsi pancasilaPp kedudukan dan fungsi pancasila
Pp kedudukan dan fungsi pancasiladanan wijaya
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Annas Dwi
 
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani AntariksaImplementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani AntariksaYani Antariksa
 
Bab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasilaBab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasilaTutikDaryatni
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraRestu Waras Toto
 
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasionalPancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasionalsuradi46
 
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesiaBab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesiaSyaiful Ahdan
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaWarnet Raha
 
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 DIlham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 DILHAM PRAYOGA
 
Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3Azza Mafazah
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Demokrasi Pancasila
Demokrasi PancasilaDemokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
 
Pp kedudukan dan fungsi pancasila
Pp kedudukan dan fungsi pancasilaPp kedudukan dan fungsi pancasila
Pp kedudukan dan fungsi pancasila
 
Makalah Pendidikan Pancasila
Makalah Pendidikan PancasilaMakalah Pendidikan Pancasila
Makalah Pendidikan Pancasila
 
Tujuan memplj pancasila 1
Tujuan memplj  pancasila 1Tujuan memplj  pancasila 1
Tujuan memplj pancasila 1
 
Tugas 5 tik (1)
Tugas 5 tik (1)Tugas 5 tik (1)
Tugas 5 tik (1)
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
 
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani AntariksaImplementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
 
Hand out siswa
Hand out siswaHand out siswa
Hand out siswa
 
Kedudukan pancasila
Kedudukan pancasilaKedudukan pancasila
Kedudukan pancasila
 
Bab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasilaBab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasila
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
 
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasionalPancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
 
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesiaBab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
 
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 DIlham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
 
Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3
 

Similar to SISTEM KETATANEGARAAN

Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesiarezekysholikhah
 
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiSeptian Muna Barakati
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Ainul Fikri
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Rini Dwi
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945pjj_kemenkes
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanWarnet Raha
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia07051994
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Stanford15_
 
Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Ratri nia
 
SUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptSUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptIrwnSptr
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanrizka_pratiwi
 
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesiaMakalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesiaRekha Zahari
 
Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Fajar Zalukhu
 

Similar to SISTEM KETATANEGARAAN (20)

Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologi
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945
 
Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945
 
MODUL 3.pptx
MODUL 3.pptxMODUL 3.pptx
MODUL 3.pptx
 
Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
SUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptSUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.ppt
 
Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
 
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesiaMakalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
Makalah landasan hubungan uud 1945 dan negara kesatuan indonesia
 
Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945
 

More from Hardini_HD

Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini_HD
 
Class dan object
Class dan objectClass dan object
Class dan objectHardini_HD
 
Using of computer tech
Using of computer tech Using of computer tech
Using of computer tech Hardini_HD
 
Number system
Number system Number system
Number system Hardini_HD
 
Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi Hardini_HD
 
Introduction to software 2
Introduction to software 2 Introduction to software 2
Introduction to software 2 Hardini_HD
 
Introduction to software1
Introduction to software1 Introduction to software1
Introduction to software1 Hardini_HD
 
Introduce to internet2
Introduce to internet2 Introduce to internet2
Introduce to internet2 Hardini_HD
 
Introduce to internet1
Introduce to internet1 Introduce to internet1
Introduce to internet1 Hardini_HD
 
Intro to e gov
Intro to e gov Intro to e gov
Intro to e gov Hardini_HD
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Hardini_HD
 
Business computing
Business computing Business computing
Business computing Hardini_HD
 
Pti (8) teknologi internet dan web
Pti (8)   teknologi internet dan webPti (8)   teknologi internet dan web
Pti (8) teknologi internet dan webHardini_HD
 

More from Hardini_HD (20)

Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b
 
Delphi
DelphiDelphi
Delphi
 
Class dan object
Class dan objectClass dan object
Class dan object
 
Using of computer tech
Using of computer tech Using of computer tech
Using of computer tech
 
Software
Software Software
Software
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi
 
Jarkom
Jarkom Jarkom
Jarkom
 
Introduction to software 2
Introduction to software 2 Introduction to software 2
Introduction to software 2
 
Introduction to software1
Introduction to software1 Introduction to software1
Introduction to software1
 
Introduce to internet2
Introduce to internet2 Introduce to internet2
Introduce to internet2
 
Introduce to internet1
Introduce to internet1 Introduce to internet1
Introduce to internet1
 
Intro to e gov
Intro to e gov Intro to e gov
Intro to e gov
 
Internet
Internet Internet
Internet
 
Hardware
Hardware Hardware
Hardware
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd
 
File org
File org File org
File org
 
Data comm
Data comm Data comm
Data comm
 
Business computing
Business computing Business computing
Business computing
 
Pti (8) teknologi internet dan web
Pti (8)   teknologi internet dan webPti (8)   teknologi internet dan web
Pti (8) teknologi internet dan web
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

SISTEM KETATANEGARAAN

  • 1. Semester 1 ( Ganjil ) By : Endang Wahyuni, S.SOS, M.Si
  • 2. SISTEM KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945 1.Pengertian Kedudukan, Sifat Dan Fungsi a)Pengertian Hukum Dasar Hukum dasar adalah aturan-aturan dasar yang dipakai sebagai landasan dan sumber bagi berlakunya seluruh hukum atau peraturan atau perundang-undangan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara pada suatu negara. Hukum dasar meliputi :  tertulis dan  tidak tertulis ( konvensi ).
  • 3. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di INA 1.UUD 45 2.Tap MPR 3.UU 4.Peraturan pemerintah ( PP ) 5.Keppres 6.Inpres 7.Permen 8.Kepmen 9.Inmen
  • 4. b) Kedudukan UUD 1945 Merupakan hukum dasar tertulis negara RI yang ditetapkan pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKI, yang berarti landasan bagi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. c) Pembukaan ( Preambule) UUD memiliki arti pokok- pokok pikiran dan bermakna pernyataan kemerdekaan yang terperinci.
  • 5. d) UUD bersifat singkat dan supel. Singkat artinya hanya memuat aturan-aturan pokok saja Supel artinya sesuai perkembangan jaman. e) Fungsi UUD 1945  Sumber hukum bagi produk-produk hukum & kebijaksanaan- kebijaksanan pemerintah,  Sarana / alat pengawasan (kontrol) berlakunya semua peraturan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlaku sesuai atau tidak dengan ketentuan UUD 1945.
  • 6. 2. Pembukaan UUD 1945 a. Makna pembukaan UUD Pernyataan kemerdekaan yang terperinci b. Makna Alinea-Alinea Ada 4 makna alinea-alinea pada pembukaan UUD 45 yaitu : a) Alinea pertama “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa…….”, makna nya pernyataan hak kemerdekaan segala bangsa.
  • 7. b) Alinea kedua “ dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia….. “ , maknanya adalah pernyataan perjuangan kemerdekaan Indonesia. c) Alinea ketiga “ atas berkat rahmat allah yang maha kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya …. “ , maknanya adalah pernyataan kemerdekaan rakyat indonesia yang merupakan berkah dan karunia tuhan.
  • 8. d) Alinea keempat “ Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa….. , ….negara RI yang berkedaulatan rakyat yang berdasarkan kepada : Ketuhanan YME, …” , maknanya adalah pernyataan mengenai cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah NKRI.
  • 9. c. Pokok-Pokok Pikiran Ada empat pokok pikiran dalam pembukaan UUD 45 : a) Pokok pikiran pertama Negara persatuan meliputi seluruh bangsa Indonesia. Setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan. b) Pokok pikiran kedua Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. c) Pokok pikiran ketiga Negara yang berkedaulatan rakyat d) Pokok pikiran keempat Negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa menuru dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • 10. d. Hubungan pokok pikiran dengan batang tubuh Pembukaan dan batang tubuh berhubungan langsung, pokok-pokok pikiran yang terdapat pada pembukaan dijelaskan dalam pasal-pasal yang terdapat pada batang tubuh.
  • 11. 3. Batang tubuh dan penjelasan UUD 1945 Pancasila tersurat dalam pembukaan dan tersirat dalam batang tubuh yang terdiri dari 16 bab yaitu : 1. Bentuk dan Kedaulatan ( Ps. 1 ) 2. MPR ( Ps. 2-3 ) 3. Kekuasaan pemerintah negara ( Ps. 4-15 ) 4. DPA ( dihapus ) 5. Kementerian negara ( Ps. 17 ) 6. PEMDA ( Ps. 18 ) 7. DPR ( Ps. 19-22 ) 8. Hal Keuangan ( ps.23)
  • 12. 9. Kekuasaan Kehakiman ( Ps. 24-25 ) 10. Warga negara ( Ps. 26-28 ) 11. Agama ( Ps. 29 ) 12. Pertahanan&Keamanan Negara ( Ps. 30 ) 13. Pendidikan&Kebudayaan ( Ps. 31-32 ) 14. Perekonomian nasional & kesejahteraan sosial ( Ps. 33-34 ) 15. Bendera dan Bahasa ( Ps. 35-36 ) 16. Perubahan UUD ( Ps. 37 )
  • 13. Sistem Pemerintahan Negara 1. Negara Indonesia adalah negara hukum 2. Sistem Konstitusional 3. Kekuasaan negara yg tertinggi di tangan Rakyat 4. Pres. penyelengg. Pem neg yg tertinggi di samping MPR dan DPR 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR 6. Menteri Negara ialah pembantu Presiden 7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
  • 14. Lambang Negara Lambang negara Indonesia ialah :  Seekor burung garuda yang berdiri tegak dgn mengembangkan sayap kekanan dan kekiri dan kepala menghadap kekanan. Burung garuda berwarna kuning keemasan.  Pada dada burung digantung perisai yg dibagi 5 ruang satu ditengah berwarna hitam dan empat ditepi dengan warna merah putih.  Kaki burung mencengkeram sebuah pita yg sedikit melengkung keatas dg tulisan “Bhineka Tunggal ika” Burung melambangkan kekuasaan dan kekuatan.
  • 15. Hak Asasi Warga Negara Dalam UUD 45  pasal 27 ayat (1) warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjungnya ( 2) warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak Pasal 28 yaitu berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan Pasal 29 ayat 2 “ negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan utk beribadat menurut agamanya” Pasal 30 ayat 1 “ tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Pasal 33 tentang hak di bidang kesejahteraan
  • 16. DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 45 Periode 1945 - 1949 Pada tanggal 18 agustus 1945 UUD disahkan oleh PPKI dan dinyatakan berlaku diseluruh Wil INA. Sistematika UUD terdapat aturan tambahan yang menetapkan bahwa setelah 6 bulan MPR terbentuk untuk bersidang menetapkan UUD RI, dr aturan tsb disimpulkan bahwa UUD hanya sementara.
  • 17. Periode 1949–1950 Suasana politik tidak memungkinkan pelaksanaan rencana tsb. Negara Federasi Republik Indonesia Serikat 1949-1950 Pada periode 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950, RI bergabung dalam negara federasi Republik Indonesia Serikat dengan kedudukan sebagai negara bagian. Konstitusi yang berlaku adalah konstitusi RIS 49 sedangkan konstitusi UUD 45 hanya berlaku di negara bagian RI.
  • 18. Republik Indonesia Serikat terdiri beberapa negara bagian, yaitu: 1.Negara Republik Indonesia (RIS) 2.Negara Indonesia Timur 3.Negara Pasundan, termasuk Distrik Federal Jakarta 4.Negara Jawa Timur 5.Negara Madura 6.Negara Sumatera Timur 7.Negara Sumatera Selatan
  • 19. Periode 1950–1959 RI dan RIS mencapai kesepakatan pada 19 Mei 1950 untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. Pada 15 Agustus 1950, di hadapan sidang DPR dan Senat, diproklamasikan berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia menggantikan negara federasi Republik Indonesia Serikat. Konstitusi RIS diubah menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (yang selanjutnya dikenal sebagai UUDS 1950).
  • 20. Periode 1959–1999 Masa republik keempat adalah periode diberlakukannya kembali konstitusi yang disahkan PPKI pada 18 Agustus 1945 dengan sebutan UUD 1945. Secara tepatnya periode ini berlangsung antara 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999.
  • 21. Periode 1999–2002 Masa republik kelima adalah periode transisi ketatanegaraan akibat proses perubahan konstitusi “UUD 1945” secara fundamental. Secara tepatnya periode ini berlangsung antara 19 Oktober 1999 – 10 Agustus 2002. Periode ini muncul sebagai akibat dari gelombang people power yang dikenal dengan reformasi 1998.
  • 22. Periode 2002 – Sekarang Masa Republik keenam adalah periode perubahan UUD.
  • 23. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 1. Cara berfikir filsafat Berpikir dengan sedalam-dalamnya secara radikal dan menyeluruh. Radikal : Secara mendasar atau maju dalam berpikir dan bertindak Menyeluruh : berpikir sedalamnya dari awal sampai saat ini di semua aspek kehidupan
  • 24. 2. Pengertian filsafat pancasila yaitu hasil berpikir yang sedalam dalamnya dari bangsa Indonesia yang dipercaya sebagai sesuatu yang paling benar paling bijaksana dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. 3. Nilai-nilai pancasila sebagai dasar arah dan keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi manusia
  • 25. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA 1. Pengertian Nilai, Moral Dan Norma  Nilai adalah suatu ide atau konsep tentang sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang dalam hidupnya.  Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.  Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu.
  • 26. 2. Nilai Dasar, Nilai Intrumental Dan Nilai Praktis  Nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi, intisari atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut.  Nilai instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.  Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai praksis merupakan pelaksanaan secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instrumental.
  • 27. 3. Pancasia Sebagai Nilai Dasar Fundamental Bagi Bangsa Dan Negara RI Nilai pancasila dianggap nilai dasar budaya bangsa indonesia yang diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa dan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan yakni Tuhan Maha Pencipta.
  • 28. 4. Makna Nilai Setiap Sila Pancasila a) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa berpangkal dari kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan. Atas keyakinan demikian maka negara indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara memberi jaminan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Bagi bangsa indonesia tidak boleh ada pertentangan dan anti dalam hal ketuhanan serta anti kehidupan beragama. Tercakup nilai religi dalam sila ketuhanan yang maha esa yang mengatur hubungan negara dan agama, mamusia dengan sang pencipta serta hak asasi yang paling asasi.
  • 29. b) Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Sila kemanusiaan merupakan norma untuk menilai apa pun yang menyangkut kepentingan manusia sebagai makhluk Tuhan dan menyadari harkat dan martabatnya. Di dalamnya mengandung nilai cinta kasih yang harus dikembangkan; nilai etis yang menghargai keberanian untuk membela kebenaran, santun dan menghormati harkat kemanusiaan. c) Nilai Persatuan Indonesia Persatuan meliputi makna persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis, ekonomi, politik, sosial budaya dan keamanan. Nilai persatuan ini dikembangkan dari pengalaman sejarah bangsa indonesia, yang senasib.
  • 30. d) Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Negara RI menganut asas demokrasi yang berwujud pada kedaulatan rakyat, penghargaan yang tinggi pada musyawarah yang mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat yang harus didahulukan serta menunaikan tanggung jawab.
  • 31. e) Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Nilai - nilai yang terkandung dalam sila ini mencakup bahwa keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan baik materiil maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang berdiam di tanah air, maupun yang bertempat tinggal di negara asing.
  • 32. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI 1. Pengertian Ideologi Ideologi adalah seperangkat nilai,ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan/mewujudkannya. 2. Makna Ideologi Bagi Negara Ideologi menjadi suatu yang sangat penting dan vital bagi kelangsungan hidup suatu kelompok atau sebuah bangsa. Dengan Ideologi, suatu negara akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial, budaya dan hankam yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.
  • 33. 3. Perbandingan Ideologi Pancasila, Liberalisme Dan Sosialisme  Ideologi Pancasila a. Hubungan antara warga Negara dengan Negara adalah seimbang b. Kepentingan Negara dan warganegara sama-sama di pentingkan. c. Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di serahkan kepada masing-masing warganegara. Atheis tidak diperbolehkan.
  • 34. Ideologi Liberalisme a.Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tata tertib hukum . b.Kepentingan dan hak warga negara lebih diutamakan daripada kepentingan Negara . Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara. c.Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi setiap warganegaranya .Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas beragama , tetapi bebas juga tidak beragama.
  • 35. Ideologi Sosialisme a.Mementingkan kekuasaan dari kepentingan Negara b.Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga Negara. c.Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan untuk kepentingan Negara d.Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara .warga negara bebas beragama , bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda (anti-agama) .
  • 36. 4. Pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing.
  • 37. Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Bermasyarakat, Bangsa Dan Negara 1.Pengertian Paradigma Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).  Secara luas, paradigma memiliki arti kata, yakni : a) Pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. b) Suatu asumsi – asumsi dasar dan asumsi – asumsi teoretis yang umum
  • 38. 2. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia (unsur jiwa) yang meliputi aspek asal, rasa, dan kehendak. Setiap sila pancasila merupakan kesatuan yang sistematis yang dapat mengatur sistem etika dalam pengembangan IPTEK. Sila 1 : KETUHANAN YANG MAHA ESA IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang di temukan, yang di ciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya.
  • 39. Sila 2 : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB  IPTEK haruslah bersifat BERADAB !  IPTEK harus di dasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia, bukan kesombongan, bukan untuk kecongkakkan, dan keserakahan manusia, tapi diabdikan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sila 3 = PERSATUAN INDONESIA  IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk bangsa Indonesia.  IPTEK diharapkan mengembangkan rasa nasionalisme.
  • 40. Sila 4 : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.  IPTEK dikembangkan secara demokratis.  Seorang ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK dan harus menghargai dan menghormati kebebasan orang lain, dan memiliki sikap terbuka untuk dikritik dan di kaji ulang. Sila 5 : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, dalam hubungannya dengan sesama, Tuhan, masyarakat, dan bangsa.
  • 41. Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Negara 1.Tridarma Perguruan Tinggi a.Pendidikan b.Penelitian c.pengabdian kepada masyarakat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 20 Ayat 2).
  • 42. 2. Budaya Akademik Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal. Artinya, dimiliki oleh setiap orang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. ciri masyarakat ilmiah sebagai budaya akademik. Yaitu kritis, kreatif, objektif, analitis, konstruktif, dinamis, dialogis, menerima kritik, menghargai, prestasi ilmiah/akademik, bebas dari prasangka, menghargai waktu, memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah, berorientasi ke masa depan serta kesejawatan/kemitraan.
  • 43. 3. Kampus Sebagai Moral Force Pengembangan Hukum dan HAM Kampus merupakan wadah perkembangan nilai-nilai moral, di mana seluruh warganya diharapkan menjunjung tinggi sikap yang menjiwai moralitas yang tinggi dan dijiwai oleh pancasila. Kampus merupakan wadah membentuk sikap yang dapat memberikan kekuatan moral yang mendukung lahir dan berkembangnya sikap mencintai kebenaran dan keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.