SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 1
Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY
BAB
6 AL-QURAN
STANDAR KOMPETENSI 10:
Menerapkan hukum bacaaan Mad dan Waqaf.
KOMPETENSI DASAR:
10.1. Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf.
10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan surat-
surat Al-Quran.
10.3. Mempraktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan surat-surat Al-
Quran.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP2
Sudah ada beberapa hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang kalian pelajari
sejak di kelas tujuh hingga di pertengahan kelas delapan ini. Apa yang sudah kalian
pelajari sangat terkait dengan cara dan teknik pembacaan al-Quran dengan benar,
terutama dalam hal membunyikan huruf-huruf al-Quran baik yang berharakat,
yang mati, maupun yang terkait dengan pertemuan antara huruf yang satu dengan
huruf yang lain. Inilah yang kalian pelajari dalam hukum bacaan nun mati/tanwin,
hukum bacaan mim mati, hukum bacaan “Al”, hukum bacaan idgham, hukum
bacaan qalqalah, dan hukum bacaan lam-ra’ (tafkhim dan tarqiq).
Di samping hukum-hukum bacaan yang pokok seperti di atas kalian juga
masih harus mengetahui dan memahami hukum-hukum pokok lain yang juga
sangat penting, yaitu yang terkait dengan hukum mad dan waqaf. Dua hukum
bacaan ini sangat terkait dengan etika membaca al-Quran dan sekaligus juga
mempengaruhi makna dari ayat-ayat al-Quran yang kalian baca. Jika kalian salah
dalam membaca panjang atau pendek (mad) suatu kata atau ayat dalam al-Quran,
maka kalian akan salah dalam memberikan makna atau arti dari yang kalian baca.
Begitu juga halnya jika kalian tidak tepat berhenti dalam hal membaca ayat al-
Quran (waqaf). Karena itulah dua hukum bacaan mad dan waqaf ini juga sangat
penting untuk kalian perhatikan dan pada akhirnya dapat kalian praktekkan ketika
kalian membaca ayat-ayat al-Quran.
Dua hukum bacaan tersebut akan kalian pelajari satu persatu pada semester
dua ini. Dan pada bagian ini (bab 6) akan diuraikan satu persatu mulai dari hukum
bacaan mad kemudian hukum bacaan waqaf.
A. Hukum Bacaan Mad
Perlu diperhatikan:
Dalam pembacaan ayat-ayat al-Quran kalian mungkin sering mendengarkan para
pembaca al-Quran terkadang membaca ayat dengan suara yang panjang dan
terkadang dengan suara yang pendek. Bahkan dalam perlombaan membaca al-
Quran (Musabaqah Tilawatil Quran), para qari’ (pembaca al-Quran) terkadang
membacanya dengan sangat panjang dan menghiasinya dengan lagu yang
berkelak-kelok. Inilah yang dalam ilmu tajwid disebut bacaan mad atau bacaan
panjang. Membaca ayat-ayat al-Quran memang berbeda dengan membaca
kalimat-kalimat berbahasa Arab yang bukan al-Quran. Selain al-Quran tidak ada
aturan hukum bacaan mad. Karena itu ketika membaca kalimat Arab selain al-
Quran, kalian tidak harus membeda-bedakan bacaan-bacaan panjang yang ada.
Akan tetapi, dalam pembacaan ayat-ayat al-Quran kalian harus membacanya
dengan panjang yang berbeda-beda, tergantung pada jenis madnya. Untuk itulah
memahami hukum bacaan mad ini sangat penting bagi kalian, sehingga kalian
dapat membaca panjang pendek ayat-ayat al-Quran dengan benar.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 3
Untuk mengetahui dan memahami hukum bacaan mad dengan benar, berikut
akan diuraikan pengertian mad, macam-macamnya, dan masing-masing contoh dari
macam-macam mad tersebut.
1. Pengertian Mad
Dari segi bahasa, kata mad berasal dari bahasa Arab mad yang berarti
memanjangkan atau tambah. Sedang menurut istilah, mad berarti memanjangkan
suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad. Secara mudah hukum
bacaan mad berarti hukum bacaan panjang. Lawan dari bacaan mad adalah bacaan
qashar yang berarti bacaan pendek, yakni memendekkan bunyi atau suara huruf
mad yang sebenarnya dibaca panjang.
Adapun huruf-huruf yang dibaca panjang atau huruf-huruf mad ada tiga
macam, yaitu:
a. Huruf wau mati (
ْ‫و‬) yang berada setelah huruf yang berharakat dlammah (
ُ‫ـ‬).
Contoh:
‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻧ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻛ‬‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬َ‫ﻛ‬َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ٌ‫ل‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬
b. Huruf ya’ mati (
ْ‫ي‬) yang berada setelah huruf yang berharakat kasrah (ِ‫ـ‬).
Contoh:
ٌ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻛ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺷ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺎﻣ‬َ‫ﺧ‬ٌ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻜ‬َ‫ﺣ‬
c. Huruf alif (‫ا‬) yang berada setelah huruf yang berharakat fathah (
َ‫ـ‬). Contoh:
ُ‫ﺎم‬َ‫ﻴ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬َ‫ﺎك‬‫ﻳ‬ِ‫إ‬ُ‫اﷲ‬ َ‫ﺎء‬َ‫ﺎﺷ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﺎل‬َ‫ﻗ‬
Jika kalian membaca huruf-huruf seperti di atas maka kalian harus membaca
panjang. Adapun panjangnya dapat kalian sesuaikan dengan ketentuan-ketentuan
yang berlaku (nanti diuraikan di bawah).
2. Pembagian Mad
Bacaan mad ini secara umum dibagi dua, yaitu mad thabi’iy ( ِ‫ﺒ‬َ‫ﻃ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻴ‬ ) dan
mad far’iy (
ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬).
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP4
a. Mad thabi’iy (
ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻃ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Dari segi bahasa mad berarti panjang, thabi’iy berarti biasa. Jadi, mad thabi’iy
berarti mad biasa, atau sering disebut mad asli (
ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬).
Ketentuan mengenai mad thabi’iy sama dengan ketentuan mad secara umum
seperti di atas. Jadi, mad thabi’iy terjadi bila ada huruf alif (‫ا‬) terletak sesudah
harakat fathah (
َ‫ـ‬), huruf ya’ mati (
ْ‫ي‬) terletak sesudah harakat kasrah ( ‫ـ‬ِ◌), dan huruf
wawu mati (
ْ‫و‬) terletak sesudah harakat dlammah (
ُ‫ـ‬). Contoh dari ketika bentuk mad
itu terkumpul dalam kalimat ‫ـﺎ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻧ‬. Cara membacanya harus dipanjangkan satu
alif atau dua harakah (gerakan). Adapun contoh mad thabi’iy dalam kalimat dapat
kalian lihat seperti di bawah ini:
No. Contoh Bacaan
Hukum
Bacaan
Keterangan
1. ِ‫إ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬ُ‫ﺪ‬ُ‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬ َ‫ك‬ Mad thabi’iy
Huruf alif (‫ا‬) jatuh sesudah
fathah, dibaca satu alif/dua
harakah
2. ‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬ٰ‫ا‬ َ‫ﻦ‬ Mad thabi’iy
Huruf ya’ mati (ْ‫ي‬) jatuh sesudah
kasrah, dibaca satu alif/dua
harakah
3.
ْ‫ﻐ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِْ‫ﲑ‬َ‫ﻏ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻀ‬ِ‫ب‬ Mad thabi’iy
Huruf wawu mati (ْ‫و‬) jatuh
sesudah dlammah, dibaca satu
alif/dua harakah
b. Mad far’iy (
ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Dari segi bahasa mad berarti panjang, far’iy berarti cabang. Maksud mad
far’iy di sini adalah semua bacaan mad (panjang) selain dari mad thabi’iy atau mad
ashli. Mad far’iy berjumah 14 macam. Secara rinci tentang 14 mad ini dapat dilihat
di bawah ini:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 5
1) Mad wajib muttashil (
ْ‫ﻞ‬ِ‫ﺼ‬‫ﺘ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫ﺐ‬ ِ‫اﺟ‬َ‫و‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬).
Mad wajib muttashil adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan hamzah (‫ء‬)
dalam satu kata. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif
atau lima harakah (gerakan). Contoh:
َ‫ﺟ‬َ‫ﺂء‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ِ‫ﺂء‬َ‫ﺘ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬ُ‫ﺣ‬َ‫ﺂء‬َ‫ﻔ‬َ‫ﻋ‬ِ‫ﺂﺋ‬ِ‫ﺟ‬َ‫و‬ ً‫ﻼ‬ْۤ‫ﻲ‬َ‫ﻫ‬ َ‫ء‬ً‫ﺌ‬ْۤ‫ﻴ‬ِ‫ﻨ‬ُ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬ٌ‫ء‬ْۤ‫ﻮ‬
2) Mad jaiz munfashil (
ْ‫ﻞ‬ِ‫ﺼ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ـ‬‫ﻨ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫ﺰ‬ِ‫ﺎﺋ‬َ‫ﺟ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad jaiz munfashil adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan hamzah (‫ء‬) tidak
dalam satu kata, artinya mad thabi’iy dan huruf hamzah berada dalam kata
yang berlainan. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau
lima harakah (gerakan). Contoh:
َ‫ﻵ‬َ‫أ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺪ‬ُ‫ﺒ‬ْ‫ﻋ‬َ‫ﻬ‬َ‫أ‬ ‫ﺂ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬ً‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬َ‫أ‬ ْۤ‫ي‬ُ‫ﺮ‬ِ‫ُﻣ‬‫أ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻃ‬ِ‫إ‬ ‫آ‬ْ‫و‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ‫ﻻ‬َ‫أ‬ ‫آ‬ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻔ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬
3) Mad lazim kilmi mutsaqqal (
ْ‫ﻞ‬‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﺜ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻛ‬ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad lazim kilmi mutsaqqal adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan huruf
yang bertasydid dalam satu kata. Cara membacanya harus dipanjangkan
sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan) dengan tetap memperhatikan
huruf bertasydid sesudah mad. Contoh:
‫ﻀ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬‫ﻟ‬‫ﺂ‬ََ‫ﲢ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ َْ‫ﲔ‬‫ﺿ‬‫ﺂ‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ﺄ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ْ‫ﱐ‬ۤ‫و‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﻓ‬‫ﺂ‬‫ﺼ‬‫ﺎ‬‫ﻔ‬َ‫ﺻ‬ ِ‫ﺎت‬
4) Mad lazim kilmi mukhaffaf (
ْ‫ﻒ‬‫ﻔ‬َُ‫ﳐ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻛ‬ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad lazim kilmi mukhaffaf adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan huruf
yang bersukun tidak di akhir kata. Cara membacanya harus dipanjangkan
sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan) dengan tetap memperhatikan
huruf bersukun sesudah mad. Contohnya hanya ada dalam satu kata, yaitu:
ْٰ‫آﻻ‬َ‫ن‬
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP6
5) Mad farq ( ٌ‫ق‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad farq adalah bertemunya dua hamzah, yaitu hamzah istifham (untuk
bertanya) dan hamzah washal pada alif lam ma’rifah. Cara membacanya harus
dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan) dengan tetap
memperhatikan huruf sesudah mad. Contoh:
ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬‫آا‬ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫آا‬ُ‫ﷲ‬
6) Mad lazim harfi musyba’ mutsaqqal (
ْ‫ﻞ‬‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﺜ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫ﻊ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺸ‬ُ‫ﻣ‬ ِ‫ﰱ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad lazim harfi musyba’ mutsaqqal adalah bacaan mad pada potongan huruf di
awal surat al-Quran (fatihatussurah). Huruf-huruf yang dibaca dengan mad
lazim harfi musyba’ mutsaqqal ini ada delapan, yaitu: ‫ل‬ ‫س‬ ‫ع‬ ‫ص‬ ‫ق‬ ‫ن‬
‫م‬ ‫ك‬ yang terkumpul dalam kalimat:
ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ُ‫ﻠ‬‫ـ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ـﺺ‬َ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬. Cara membacanya
harus dibaca dengan nama hurufnya dan dipanjangkan sampai tiga alif atau
enam harakah (gerakan). Contoh:
ۤ‫ن‬ۤ‫ص‬ۤ‫ق‬ٰ‫ﻳ‬ۤ‫ﺲ‬‫ﺣ‬ۤ‫ﻢ‬‫ا‬ّۤ‫ـﻢ‬ۤ‫ﻟ‬ۤ‫ﻖ‬ۤ‫ﺴ‬ۤ‫ﻋ‬ۤ‫ﻛ‬ٰ‫ـ‬‫ﻴ‬ٰ‫ﻬ‬ۤ‫ﺺ‬ۤ‫ﻌ‬
7) Mad lazim harfi mukhaffaf (
ْ‫ﻒ‬‫ﻔ‬َُ‫ﳐ‬ ِ‫ﰱ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad lazim harfi mukhaffaf adalah bacaan mad pada potongan huruf di awal
surat al-Quran (fatihatussurah) seperti pada mad lazim harfi musyba’
mutsaqqal, tetapi huruf-hurufnya berbeda, yakni pada lima huruf: ‫ي‬ ‫ح‬
‫ر‬ ‫ه‬ ‫ط‬ yang terkumpul dalam kalimat
‫ـﻲ‬َ‫ﺣ‬ٌ‫ﺮ‬ِ‫ـﺎﻫ‬َ‫ﻃ‬ . Cara membacanya
dibaca seperti mad thabi’iy dan dipanjangkan satu alif atau dua harakah,
kecuali huruf alif yang harus dibaca dengan nama hurufnya dan tidak
dipanjangkan. Contoh:
ٰ‫ﻳ‬ۤ‫ﺲ‬ٰ‫ﺣ‬ۤ‫ﻛ‬ ۤ‫ﻢ‬ٰ‫ـ‬‫ﻴ‬ٰ‫ﻬ‬ۤ‫ﺺ‬ۤ‫ﻌ‬ٰ‫ﻪ‬ٰ‫ﻃ‬‫ا‬‫ـ‬ۤ‫ﻟ‬ٰ‫ﺮ‬
8) Mad ‘aridl lissukun (
ِ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻜ‬‫ﺴ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫ض‬ِ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 7
Mad ‘aridl lissukun adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan huruf yang
dimatikan karena waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sampai tiga alif
atau enam harakah (gerakan), dan ini yang lebih utama, atau dipanjangkan
satu alif atau dua alif saja. Contoh:
‫ـ‬‫ﺘ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬َْ‫اﻷ‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ِ‫ﺎب‬َ‫ﺒ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻚ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﺎس‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻟﻌ‬ْ‫ا‬ ‫ب‬َ‫ر‬َْ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫ﺄ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻞ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻔ‬
9) Mad badal ( ْ‫ل‬َ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad badal adalah mad yang berasal dari penggantian huruf hamzah mati
dengan huruf alif, ya’, atau wawu, disesuaikan dengan harakat huruf
sebelumnya, seperti yang berlaku pada mad thabi’iy. Cara membacanya
dipanjangkan satu alif atau dua harakah. Contoh:
‫أ‬
َ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ْ‫أ‬َ‫أ‬ ‫ـ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ٰ◌َْ‫ﳝ‬ِ‫إ‬‫ﺎ‬ً‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺋ‬ِ‫إ‬ ‫ـ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻧ‬‫ﺎ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫إ‬ْ
ِ‫ﱐ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺋ‬ِ‫إ‬ ‫ـ‬ ْ
ِ‫ﱐ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺘ‬ُ‫أ‬ْ‫و‬‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺗ‬ْ‫ُؤ‬‫أ‬ ‫ـ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺗ‬
10) Mad ‘iwadl (
ْ‫ض‬َ‫ﻮ‬ِ‫ﻋ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad ‘iwadl adalah mad yang terjadi karena penggantian fathatain (
ً‫ـ‬‫ـ‬) menjadi
fathah seperti mad thabi’iy karena diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan
satu alif atau dua harakah. Contoh:
ِ‫ﺣ‬‫ر‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬َ‫ﻏ‬ْ‫ﻴ‬‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ۤ‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﻧ‬ ‫و‬ ‫ا‬ً‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺜ‬َ‫ﻛ‬ً‫ء‬ُ‫ﻫ‬ ِ‫ر‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬‫ى‬ً‫ﺪ‬
11) Mad tamkin (
ْْ‫ﲔ‬ِ‫ﻜ‬َْ‫ﲤ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad tamkin adalah mad yang terjadi ketika berhimpunnya dua huruf ya’, yang
pertama bertasydid dan berharakat kasrah dan yang kedua sukun/mati. Mad
ini sebenarnya sama dengan mad thabi’iy. Cara membacanya dipanjangkan satu
alif atau dua harakah. Contoh:
ِ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َْ‫ﲔ‬‫ـ‬‫ﻴ‬ُ‫ﺣ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬‫ـ‬‫ﻴ‬ْ‫ﻢ‬‫ﻣ‬ُ‫أ‬َْ‫ﲔ‬‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ر‬‫ا‬َ‫ﻮ‬َْ‫اﳊ‬َْ‫ﲔ‬‫ـ‬‫ﻳ‬
12) Mad lain (
ْْ‫ﲔ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP8
Mad lain adalah mad yang terjadi jika ada wawu mati (
ْ‫و‬) atau ya’ mati (
ْ‫ي‬) yang
jatuh sesudah huruf berharakat fathah dan bertemu huruf hidup yang
diwaqafkan. Cara membacanya lunak dan dipanjangkan satu alif, dua alif, atau
tiga alif. Contoh:
َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬ُ‫ﻳ‬ُ‫ت‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ﻒ‬ٰ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ٍ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٍ‫ف‬ْ‫ﻮ‬
13) Mad shilah qashirah (ْ‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺼ‬َ‫ﻗ‬ ْ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﺻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
Mad shilah qashirah adalah mad yang terjadi pada huruf ha’ dlamir yang
didahului huruf berharakat. Cara membacanya dipanjangkan satu alif. Contoh:
ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻪ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬‫ﻪ‬’َ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ﻪ‬’َ‫ﻟ‬‫ﻪ‬’‫ﻣ‬ُ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬‫ﻪ‬’
14) Mad shilah thawilah (
ْ◌ْ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫ﻮ‬َ‫ﻃ‬ ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﺻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬ )
Mad shilah thawilah adalah mad seperti mad shilah qashirah yang bertemu
dengan hamzah yang berharakat. Cara membacanya seperti mad jaiz munfashil,
dipanjangkan sampai dua alif setengah atau lima harakah. Contoh:
َ‫ﻟ‬‫ﻪ‬ۤ’َ‫أ‬َ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َْ‫ﱂ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﺧ‬‫ﻩ‬ۤ’َ‫أ‬ِ‫ﻧ‬ْ‫و‬ُ‫د‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ٰ‫ا‬ ِۤ‫ﻪ‬ً‫ﺔ‬َ
ِ‫ﳍ‬
3. Mempraktekkan hukum bacaan mad
Cobalah kalian mencari potongan-potongan ayat al-Quran yang mengandung
hukum bacaan mad lalu masukkan ke dalam kolom bacaan ‘ayat al-Quran’,
kemudian sebutkan hukum bacaan mad dari masing-masing potongan ayat yang
kalian temukan dan jelaskan pula alasannya. Tabel di bawah akan membantu
kalian dalam mengidentifikasi hukum bacaan mad ini.
No. Ayat Al-Quran Hukum Bacaan Keterangan
1.
2.
3.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 9
4.
Dst.
Sebagai contoh kalian dapat memperhatikan ayat-ayat al-Quran dalam surat-
surat pendek di bawah ini.
a. QS. al-Qadar (97): 1-5:
‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬‫ﺂ‬ْ
ِ‫ﰲ‬ ُ‫ـﺎﻩ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻟ‬َ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬َ‫أ‬ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ـﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬)١(‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬‫ﺂ‬‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫َد‬‫أ‬)٢(ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬
ٍ‫ﺮ‬ْ‫ـﻬ‬‫ـ‬َ‫ﺷ‬ ِ‫ـﻒ‬‫ـ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ْ‫ـﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ـﺮ‬‫ـ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺧ‬)٣(َ‫ﻶ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ﺰ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ْ‫و‬‫ﺮ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻜ‬ِ‫ﺋ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ح‬‫ـﻞ‬‫ـ‬ُ‫ﻛ‬ ْ‫ـﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ـﻢ‬‫ـ‬ِَ‫ر‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ﺈ‬‫ـ‬‫ـ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬َ‫ﻬ‬
ٍ‫ﺮ‬ْ‫َﻣ‬‫أ‬)٤(‫ا‬ ِ‫ﻊ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻄ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﱴ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ﻲ‬ِ‫ﻫ‬ ٌ‫م‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺳ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬)٥) (‫اﻟﻘﺪر‬:١-٥.(
Artinya: “1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam
kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun malaikat-
malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadar
(97): 1-5).
b. QS. an-Naba’ (78): 1-13:
Artinya: “1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? 2. Tentang berita
yang besar, 3. yang mereka perselisihkan tentang ini. 4. Sekali-kali tidak; kelak
mereka akan mengetahui, 5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka akan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP10
mengetahui. 6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, 7.
dan gunung-gunung sebagai pasak?, 8. dan Kami jadikan kamu berpasang-
pasangan, 9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, 10. dan Kami jadikan
malam sebagai pakaian, 11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
12. dan Kami bangun di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, 13. dan Kami
jadikan pelita yang amat terang (matahari),” (QS. an-Naba’ (78): 1-13).
B. Hukum Bacaan Waqaf
Perlu diperhatikan:
Dalam membaca al-Quran, seorang qari’ (pembaca laki-laki) atau qari’ah
(pembaca perempuan), di samping harus memperhatikan hukum-hukum bacaan
yang sudah diuraikan di atas, masih dituntut untuk memperhatikan kapan dia
harus berhenti dan kapan dia harus terus dalam bacaannya. Terkait dengan hal
ini, ilmu tajwid memberikan aturan-aturannya dengan tema waqaf dan washal.
Waqaf artinya berhenti, maksudnya seorang pembaca dianjurkan berhenti dalam
kondisi-kondisi tertentu. Sedang washal artinya terus, maksudnya seorang
pembaca dianjurkan untuk melanjutkan bacaannya, dan tidak baik jika dia
berhenti. Untuk memudahkan para pembaca apakah dia harus berhenti atau
harus terus, para ulama kemudian memberikan tanda-tanda khusus (tanda-tanda
waqaf dan washal) yang dapat dipedomani oleh para pembaca ketika membaca al-
Quran. Untuk kejelasan hukum waqaf tersebut di bawah ini dapat kalian ikuti
uraiannya.
Untuk mengkaji hukum bacaan waqaf dengan rinci, berikut ini akan diuraikan
satu persatu mulai dari pengertiannya, macam-macam serta tanda-tandanya, dan
contoh-contohnya.
1. Pengertian waqaf, washal, dan ibtida’
Secara lughawi (arti bahasa) waqaf berarti berhenti atau menahan gerakan.
Sedang dalam pengertian ilmu tajwid waqaf adalah memutuskan suara di akhir
kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya. Dengan
mudah dapat dipahami bahwa waqaf adalah berhenti dari suatu bacaan al-Quran
untuk meneruskan bacaan selanjutnya.
Sedang washal secara lughawi berarti sambung-menyambung atau
melanjutkan. Sedang menurut istilah washal berarti melanjutkan bacaan tanpa
disertai bernafas, meskipun boleh berhenti (waqaf). Artinya seorang yang membaca
al-Quran dengan washal berarti dia harus membaca terus bacaannya atau bacaan
selanjutnya tanpa berhenti dan tanpa bernafas. Misalnya ketika membaca washal
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 11
surat al-Ikhlash ayat pertama dan kedua yang sebenarnya boleh diwaqafkan,
sehingga bunyinya menjadi: ُ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ ِ‫ن‬ُ‫ﺪ‬َ‫َﺣ‬‫أ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬.
Adapun ibtida’ adalah memulai kembali bacaan setelah berhenti (waqaf). Ibtida’
bisa dilihat pada dua hal, yaitu: pertama, memulai membaca al-Quran untuk
pertama kalinya, misalnya memulai membaca surat al-Fatihah dengan membaca:
ِ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺮﺣ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻦ‬َْ‫ﺮﲪ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اﷲ‬ ِ‫ﻢ‬ْ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ , Kedua, memulai membaca al-Quran setelah berhenti yang
semula sudah membaca al-Quran, misalnya membaca surat al-Fatihah, ayat
pertama dan kedua, lalu berhenti dan memulai membaca ayat yang ketiga. Pada
saat memulai membaca ayat yang ketiga itu juga dinamakan ibtida’.
2. Cara membunyikan bacaan Waqaf
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membunyikan bacaan wakaf,
di antaranya adalah:
a. Menghilangkan tanda bacaan tanwin dan diganti dengan tanda bacaan aslinya,
seperti fathatain (ً‫ـ‬) diganti dengan fathah. Sedang tanwin lainnya, yakni kasratain
(ٍ‫ـ‬) dan dlammatain (ٌ‫ـ‬) diganti dengan sukun atau mati. Adapun contohnya:
No. Tertulis Dibaca
1.
َ‫ﻼ‬َ‫ﺣ‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬ً‫اﻣ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬ً‫ﻻ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺣ‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬ً‫اﻣ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬َ‫ﻻ‬
2.
ْ‫ﻴ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﺷ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺎﻫ‬َ‫َﺧ‬‫أ‬‫ﺎ‬ً‫ﺒ‬ ْ‫ﻴ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﺷ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺎﻫ‬َ‫َﺧ‬‫أ‬‫ﺎ‬َ‫ﺒ‬
3.
ََ‫ﳍ‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ٍ‫ﺐ‬ ََ‫ﳍ‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ْ‫ﺐ‬
4.
َ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٍ‫ﺪ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﺪ‬
5.
َ‫َﺣ‬‫أ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ٌ‫ﺪ‬ َ‫َﺣ‬‫أ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ْ‫ﺪ‬
6.
َ‫َﺣ‬‫أ‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ َْ‫ﱂ‬َ‫و‬ٌ‫ﺪ‬ َ‫َﺣ‬‫أ‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ َْ‫ﱂ‬َ‫و‬ْ‫ﺪ‬
b. Mematikan huruf terakhir pada lafazh yang diwaqafkan. Cara ini dapat dilakukan
pada hal-hal di bawah ini:
1) Huruf terakhir pada lafazh yang diwaqafkan sudah mati. Cara membacanya
seperti apa adanya. Contoh:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP12
No. Tertulis Dibaca
1.
َ‫ﺒ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ََ‫ﳍ‬ْ‫ﺖ‬ َ‫ﺒ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ََ‫ﳍ‬ْ‫ﺖ‬
2. ِ‫ﻫ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻢ‬ ِ‫ﻫ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻢ‬
3.
ٰ‫ﺤ‬‫ﻀ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﻰ‬ ٰ‫ﺤ‬‫ﻀ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﻰ‬
4.
‫ﻴ‬ٰ‫ﺤ‬ُ‫ﺿ‬َ‫و‬ ِ‫ﺲ‬ْ‫ﻤ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﺎ‬َ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ٰ‫ﺤ‬ُ‫ﺿ‬َ‫و‬ ِ‫ﺲ‬ْ‫ﻤ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﺎ‬َ‫ﻬ‬
2) Huruf terakhir berharakat tanwin kasratain dan dlammatain, seperti
dijelaskan dan dicontohkan di atas.
3) Huruf terakhir berharakat fathah, kasrah, atau dlammah. Contoh:
No. Tertulis Dibaca
1.
َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬َ‫ﻒ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ْ‫ﻒ‬
2.
َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬َ‫ﺐ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ْ‫ﺐ‬
3.
َ‫ﻠ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻢ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ي‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ِ‫ﻢ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻢ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ي‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ‫ﻢ‬
4.
َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ِٰ ُ‫ﻢ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻗ‬ُ‫أ‬ َ‫ﻻ‬ِ‫ﺪ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ِٰ ُ‫ﻢ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻗ‬ُ‫أ‬ َ‫ﻻ‬ْ‫ﺪ‬
5.
ُ‫ﺒ‬ْ‫َﻋ‬‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ُ‫ﺪ‬ ُ‫ﺒ‬ْ‫َﻋ‬‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ﺪ‬
6.
َ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺑ‬َْ‫اﻷ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ُ‫ﺮ‬ َ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺑ‬َْ‫اﻷ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ْ‫ﺮ‬
c. Mematikan huruf terakhir dengan mengganti huruf ta’ marbuthah (‫ة‬) menjadi ha’
(‫ـ‬‫ﻫ‬). Contoh:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 13
No. Tertulis Dibaca
1.
َ‫ﺮ‬ِ‫َﺧ‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ﺬ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬َ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ِ‫َﺧ‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ﺬ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ْ‫ة‬
2.
َ‫ﺮ‬‫ﻬ‬َ‫ﻄ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ُ‫ﺤ‬ُ‫ﺻ‬ً‫ة‬ َ‫ﺮ‬‫ﻬ‬َ‫ﻄ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ُ‫ﺤ‬ُ‫ﺻ‬ْ‫ة‬
3.
َ‫ﻋ‬ِ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ُ‫ﺔ‬ َ‫ﻋ‬ِ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ﺔ‬
4.
َ‫ﻤ‬‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﻗ‬ ٌ‫ﺐ‬ُ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ٌ‫ﺔ‬ َ‫ﻤ‬‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﻗ‬ ٌ‫ﺐ‬ُ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ْ‫ﺔ‬
5.
َ‫ﻨ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ِ‫ﺔ‬ َ‫ﻨ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ْ‫ﺔ‬
6.
َ‫ﺒ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬ٍ‫ﺔ‬ َ‫ﺒ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬ْ‫ﺔ‬
d. Mematikan dua huruf terakhir, jika huruf akhirnya hidup dan sebelumnya mati.
Contoh:
No. Tertulis Dibaca
1.
َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﷲ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺼ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﺎء‬َ‫ﺟ‬ ‫ا‬ً‫ذ‬ِ‫إ‬ُ‫ﺢ‬ْ‫ﺘ‬ َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﷲ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺼ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﺎء‬َ‫ﺟ‬ ‫ا‬ً‫ذ‬ِ‫إ‬ْ‫ﺢ‬ْ‫ﺘ‬
2. ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ
ِ‫ﱄ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ٌ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ
ِ‫ﱄ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ْ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬
3.
َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻫ‬ْ‫و‬‫د‬ُ‫ر‬‫ﻲ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻫ‬ْ‫و‬‫د‬ُ‫ر‬ْ‫ﻲ‬
4.
‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬َ‫اﺻ‬َ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬َ‫و‬ِْ‫ﱪ‬ ‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬َ‫اﺻ‬َ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬َ‫و‬ْ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﺒ‬
5.
َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ﺧ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬َ‫ﻟ‬ٍ‫ﺮ‬ْ‫ﺴ‬ ُ‫ﺧ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬َ‫ﻟ‬ َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫ﺮ‬ْ‫ﺴ‬
e. Mematikan dua huruf terakhir seperti pada huruf d, hanya saja sebelum huruf
terakhirnya huruf mad (panjang). Cara membacanya harus dipanjangkan 1 alif, 2
alif, atau 3 alif, karena menjadi bacaan mad ‘aridl lissukun atau mad lain.
Contoh:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP14
No. Tertulis Dibaca
1.
ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻟ‬َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻟ‬ْ‫ن‬ْ‫ﻮ‬
2. ِ‫ﺼ‬َ‫ﻟﺒ‬ْ‫ا‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ ِ‫ﺼ‬َ‫ﻟﺒ‬ْ‫ا‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ْ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬
3. ِ‫ﻜ‬َ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ٌ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﻜ‬َ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ْ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬
4.
َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫آﻣ‬َ‫و‬ٍ‫ف‬ْ‫ﻮ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫آﻣ‬َ‫و‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ف‬ْ‫ﻮ‬
5.
َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ف‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ٍ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬ َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ف‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ْ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬
6.
َ‫ـ‬‫ﺒ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ٰ‫ﻫ‬ ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ـ‬‫ﺒ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ٰ‫ﻫ‬ ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬
f. Memindahkan harakat huruf hidup terakhir pada huruf mati sebelum akhir.
Contoh:
No. Tertulis Dibaca
1.
َ‫ﻷ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬َ‫ض‬ْ‫ر‬ َ‫ﺧ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ض‬َ‫ر‬
2. ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻂ‬ْ‫ﺴ‬ ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ْ‫ﻂ‬ِ‫ﺴ‬
3. Tanda-tanda Waqaf
Tanda-tanda waqaf yang biasanya dituliskan dalam al-Quran, terutama al-
Quran yang dicetak di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Tanda mim (‫م‬) yang berarti waqaf lazim ( ‫ﻼ‬‫ـ‬‫ﻟ‬‫ا‬ْ‫م‬ِ‫ز‬ ). Tanda ini berarti lebih baik
berhenti, bahkan sebagian ulama mewajibkan berhenti. Contoh:
ِ‫ر‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ـ‬‫ﻧ‬َ‫أ‬‫م‬
َ‫ش‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َْ‫ﳛ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬)‫اﳌﺆﻣﻨﻮن‬:٦-٧.(
b. Tanda tha’ (‫ط‬) yang berarti waqaf muthlaq. Tanda ini berarti boleh waqaf dan
boeh washal, tetapi waqaf lebih baik. Contoh:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 15
ِ‫ض‬ْ‫َر‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﰱ‬ َ‫ﺎد‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻔ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﻎ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬‫ط‬
َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺐ‬ُِ‫ﳛ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬)‫اﻟﻘﺼﺺ‬:٧٧.(
c. Tanda jim (‫ج‬) yang berarti waqaf jaiz. Tanda ini juga berarti boleh waqaf dan
boleh washal, dan waqaf adalah lebih baik. Kedudukan waqaf di sini di bawah
waqaf muthlaq. Contoh:
‫ﻖ‬َْ‫اﳊ‬ ُ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﻴ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ٰ‫ذ‬‫ج‬
‫ﺎ‬ً‫ﺑ‬ٰ‫ﺄ‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ٰ‫ﱃ‬ِ‫إ‬ َ‫ﺬ‬ِ‫اﲣ‬ َ‫ﺂء‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬)‫اﻟﻨﺒﺄ‬:٣٩.(
d. Tanda qaf dan fa’ (‫ـﻒ‬‫ﻗ‬) yang berarti qif (
ْ‫ـﻒ‬ِ‫ﻗ‬) dengan bentuk fi’il amar. Tanda
ini berarti boleh berhenti dan boleh washal, tetapi waqaf juga lebih baik.
Contoh:
ّۤۤ‫ﱂ‬‫ا‬‫ﻗﻒ‬
ِ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻜ‬َْ‫اﳊ‬ ِ‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺎت‬َ‫آﻳ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬)‫ﻟﻘﻤﺎن‬:١-٢.(
e. Tanda qaf, lam, dan alif (‫ﻗﻠﻰ‬) yang berarti waqaf aula (‫اﻷوﱃ‬ ‫ـﻒ‬‫ﻗ‬‫اﻟﻮ‬). Tanda ini
berarti waqaf lebih baik, meskipun juga boleh washal. Contoh:
ٍ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺴ‬‫ﻣ‬ ٍ‫اط‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺻ‬ ٰ‫ﻠﻰ‬َ‫ﻋ‬‫ﻗﻠﻰ‬
ِ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﺰ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻞ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬)‫ﻳﺲ‬:٤-٥.(
f. Tanda za’ (‫ز‬) yang berarti waqaf mujawwaz (‫ـﻮز‬‫ا‬ ‫ـﻒ‬‫ﻗ‬‫اﻟﻮ‬). Tanda ini berarti
boleh waqaf dan boleh washal, tetapi washal lebih baik. Contoh:
ّٰ‫ﲎ‬ََ‫ﲤ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِْ‫ﻺ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫َم‬‫أ‬‫ز‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ٰ‫ﱃ‬ْ‫ُو‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ٰ‫ﻷ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﻪ‬ّٰ‫ﻠ‬)‫اﻟﻨﺠﻢ‬:٢٤-٢٥.(
g. Tanda shad (‫ص‬) yang berarti waqaf murakhkhash. Tanda ini berarti lebih baik
washal, meskipun juga boleh waqaf. Contoh:
ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻐ‬َ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺑ‬‫ا‬َ‫و‬‫ص‬
‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺑ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺷ‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬َ‫و‬...)‫اﻟﺒﻘﺮة‬:١٨٧.(
h. Tanda qaf (‫ق‬) yang berarti waqaf qila waqaf (
ُ‫ـﻒ‬ْ‫ﻗ‬َ‫ﻟﻮ‬ْ‫ا‬ َ‫ﻞ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻗ‬). Tanda ini juga berarti
lebih baik washal, meskipun tidak dilarang waqaf. Contoh:
‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻛ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺷ‬َ‫أ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬‫ق‬ِ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬ٰ‫ﻴ‬ِ‫ﻟﻘ‬ْ‫ا‬ َ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ُ‫ﻞ‬ِ‫ﺼ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬)‫اﳊﺞ‬:١٧.(
i. Tanda shad, lam, dan alif ( ‫ـﻠ‬‫ﺻ‬‫ﻰ‬ ) yang berarti washal aula ( َ‫ﱃ‬ْ‫َو‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ ُ‫ـﻞ‬ْ‫ﺻ‬َ‫ﻟﻮ‬ْ‫ا‬).
Tanda ini berarti lebih baik washal. Contoh:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP16
ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ُِ‫ﳝ‬َ‫و‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻴ‬ُْ‫ﳛ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻪ‬ٰ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻵ‬‫ﺻﻠﻰ‬ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ﺎﷲ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ٰ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬...)‫اف‬‫ﺮ‬‫اﻷﻋ‬:١٥٨.(
j. Tanda lam dan alif (‫ﻻ‬) yang berarti tidak ada waqaf (
َ‫و‬ َ‫ﻻ‬ِ‫ـﻪ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ـﻒ‬ْ‫ﻗ‬ ). Tanda ini
berarti jangan waqaf. Contoh:
ْ‫ي‬ِ‫ر‬ْ‫َز‬‫أ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫د‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺷ‬ُ‫أ‬‫ﻻ‬
ْ‫ي‬ِ‫ﺮ‬ْ‫َﻣ‬‫أ‬ ْۤ
ِ‫ﰲ‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺷ‬َ‫أ‬َ‫و‬)‫ﻃﻪ‬:٣١-٣٢.(
k. Tanda sepasang titik tiga (... --- ...) yang berarti waqaf mu’anaqah (ُ‫ﺔ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬
ُ
‫اﳌ‬).
Tanda ini berarti dianjurkan waqaf pada salah satu dari tanda tersebut. Contoh:
‫ذ‬َ‫ﺐ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ر‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ ٰ◌...ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬...َْ‫ﲔ‬ِ‫ﻘ‬‫ﺘ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬‫ﻟ‬ ‫ى‬ً‫ﺪ‬ُ‫ﻫ‬)‫اﻟﺒﻘﺮة‬:٢.(
Apa yang harus kalian lakukan?
Kalian dapat mengkaji ulang seluruh uraian tentang hukum bacaan mad dan
waqaf di atas berserta contoh-contohnya. Setelah itu kalian harus banyak
membaca ayat-ayat al-Quran sambil mempraktekkan hukum bacaan tersebut.
Dengan begitu kalian akan dapat menguasai kompetensi tentang hukum bacaan
ini.
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf A, B, C, atau D!
1. Hukum bacaan yang harus dibaca panjang dalam ilmu tajwid disebut …
a. izhhar b. idgham
c. mad d. ikhfa’
2. Hukum bacaan mad yang biasa disebut dengan mad asli adalah …
a. mad thabi’iy b. mad wajib muttashil
c. mad far’iy d. mad jaiz munfashil
3. Hukum bacaan mad yang terjadi bila bertemu dua hamzah, yaitu hamzah
istifham (untuk bertanya) dan hamzah washal pada alif lam ma’rifah disebut …
a. mad tamkin b. mad badal
c. mad farq d. mad ‘iwadl
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 17
4. Mad yang terjadi karena berhimpunnya dua huruf ya’, yang pertama bertasydid
dan berharakat kasrah dan yang kedua sukun/mati disebut …
a. mad shilah thawilah b. mad shilah qashirah
c. mad lain d. mad tamkin
5. Contoh mad lazim kilmi mutsaqqal dapat dilihat pada di bawah ini:
a. ٍ‫ف‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ b. َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬‫ﺿ‬‫ﺂ‬َ‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬
c. َ‫ن‬ ْ‫آﻵ‬ d. ُ‫آاﷲ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!
1. Mad thabi’iy biasa juga disebut dengan …
2. Contoh potongan ayat seperti ٍ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ﻒ‬ٰ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ dibaca …
3. Mad thabi’iy harus dibaca panjang kira-kira …harakah.
4. Mad ‘aridl lissukun harus dibaca panjang sampai … harakah.
5. Mad yang terjadi karena mewaqafkan huruf yang berharakat fathatain disebut …
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan mad!
2. Jelaskan perbedaan antara mad jaiz munfashil dan mad wajib muttashil dengan
memberi contoh masing-masing!
3. Kapan terjadinya mad lain?
4. Sebutkan huruf-huruf di awal surat yang dibaca mad lazim harfi mutsaqqal!
5. Jelaskan hukum bacaan mad pada ayat-ayat berikut
َ‫ن‬‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﻞ‬ِ‫ﺎﻓ‬َ‫ﻐ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬.َ‫ْﻤ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ج‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺨ‬َ‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ُ‫ﺎء‬.ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻛ‬‫ﻮ‬‫ﺟ‬‫ﺎ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬.ِ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ْﻌ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬َ‫أ‬ ‫َﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬‫و‬‫د‬َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬.
PELATIHAN
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,
b, c, atau d!
1. Hukum bacaan yang mengatur bahwa pembaca seharusnya berhenti dan
bernafas disebut …
a. washal b. waqaf
c. ibtida’ d. saktah
2. Sedang hukum bacaan yang mengharuskan terus dan tidak bernafas disebut
…
a. washal b. waqaf
c. ibtida’ d. saktah
3. Tanwin fathatain di akhir kata jika diwaqafkan harus dibaca …
a. mati b. fathah panjang satu alif
c. tetap tanwin fathatain d. boleh mati dan boleh fathah pendek
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP18
4. Huruf terakhir yang berharakat fathah, kasrah, atau dlammah jika
diwaqafkan harus dibaca …
a. tetap seperti adanya b. panjang satu alif
c. mati d. dihilangkan huruf terakhirnya
5. Yang harus dilakukan ketika menghadapi waqaf mu’annaqah adalah …
a. berhenti pada kedua tanda b. berhenti pada salah satu tanda
c. tidak perlu berhenti pada keduanya d. harus berhenti pada tanda pertama
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!
1. Tanda ta’ marbuthah diakhir kata jika diwaqafkan maka dibaca ...
2. Tanwin dlammatain dan kasratain jika diwaqafkan dibaca ...
3. Waqaf lazim dalam al-Quran ditandai dengan huruf ...
4. Cara memulai membaca ayat al-Quran dari awal disebut ...
5. Yang membedakan antara waqaf dan saktah adalah bahwa waqaf harus ...
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan washal!
2. Jelaskan perbedaan antara waqaf dan washal dengan memberi contoh masing-
masing!
3. Jelaskan kapan saja membaca mati ketika waqaf?
4. Cari dan tulislah satu ayat yang mengandung tanda waqaf lazim!
5. Bagaimana cara membaca ayat ِْ‫ﱪ‬‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬َ‫اﺻ‬َ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬َ‫و‬ ketika diwaqafkan?
D. Proyek!
Sebagai tugas individu, cari dan tulislah beberapa contoh ayat al-Quran yang
menunjukkan adanya macam-macam tanda waqaf yang masing-masing tanda waqaf
lima buah contoh potongan ayat!
Untuk tugas kelompok, silahkan kalian melakukan tadarrus bersama-sama
sambil memperhatikan setiap bacaan yang terkait dengan hukum bacaan waqaf,
washal, dan ibtida’!
ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫اﷲ‬ ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬
ِ‫ﻮن‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬‫ﺰ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺘ‬‫اﻟ‬َ‫و‬)١(َ‫ﻴﻦ‬ِ‫ـﻴﻨ‬ِ‫ﺳ‬ ِ‫ر‬‫ـﻮ‬ُ‫ﻃ‬َ‫و‬)٢(ِ‫ﻦ‬‫ـﻴ‬ِ‫َﻣ‬ْ‫اﻷ‬ ِ‫ـﺪ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬‫ـ‬َ‫ﻫ‬َ‫و‬)٣(‫ـ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﻟ‬ٍ‫ﻳﻢ‬ِ‫ﻮ‬‫ـ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ِ‫ﻦ‬‫ـ‬َ‫ﺴ‬ْ‫َﺣ‬‫أ‬ ‫ـﻲ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ن‬‫ـﺎ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِْ‫اﻹ‬ ‫ـﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﺪ‬)٤(
َ‫ﻴﻦ‬ِ‫ﻠ‬ِ‫ﺎﻓ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻞ‬َ‫ﻔ‬ْ‫َﺳ‬‫أ‬ ُ‫ﺎﻩ‬َ‫ﻧ‬ْ‫د‬َ‫د‬َ‫ر‬ ‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬)٥(ٍ‫ـﻮن‬ُ‫ﻨ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ـﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻏ‬ ٌ‫ـﺮ‬ْ‫َﺟ‬‫أ‬ ْ‫ـﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﺎت‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺎﻟ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ‫ﻮا‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ‫ﻮا‬ُ‫ﻨ‬َ‫اﻣ‬َ‫ء‬ َ‫ﻳﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬)٦(َ‫ﻚ‬ُ‫ﺑ‬‫ﺬ‬‫ـ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ـﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬
ِ‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬)٧(ِ‫ﻢ‬َ‫ﻜ‬ْ‫َﺣ‬‫ﺄ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬َ‫أ‬َ‫ﻴﻦ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﺎﻛ‬َ‫ْﺤ‬‫ﻟ‬‫ا‬)٨) (‫اﻟﺘﻴﻦ‬:١-٨.(
Artinya: “1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, 2. dan demi bukit Sinai, 3. dan
demi kota (Makkah) ini yang aman, 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 19
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke
tempat yang serendah-rendahnya, 6. kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 7.
Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah
(adanya keterangan-keterangan) itu? 8. Bukanlah Allah Hakim yang seadil-
adilnya?” (QS. at-Tin (95): 1-8).
MUTIARA HIKMAH
Seorang pembina rohani berkata: “Ada dua jenis manusia, satu jenis manusia yang
otak, hati dan perasaannya bersedia menerima informasi Ilahiah, sehingga bertindak di
jalur yang dikehendaki Allah. Satu jenis lagi manusia yang punya otak, hati, dan
perasaan, tetapi ketiga perangkatnya itu tidak bersedia menerima informasi Ilahiah. Ia
menempatkan hawa nafsu dan petunjuk setan sebagai pedoman hidupnya. Inilah yang
disebut hewan berpakaian dan berbicara seperti manusia, tetapi tindak tanduknya
tetap hewan.”
Luqman Hakim berkata: “Wahai anakku, manusia itu terbagi tiga bagian: sepertiga
bagian, yaitu jiwanya, untuk Allah Swt., sepertiga bagian lagi, yaitu ilmunya, untuk
dirinya sendiri, dan sepertiga bagian lagi, yaitu tubuhnya, untuk ulat tanah kelak jika
ia dikuburkan.”
ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫اﷲ‬ ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬
ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ـﺔ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ‫ـﻲ‬‫ـ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ـﺎﻩ‬‫ـ‬َ‫ْﻨ‬‫ﻟ‬َ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬َ‫أ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬)١(ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬)٢(ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ٍ‫ﺮ‬ْ‫ـﻬ‬‫ـ‬َ‫ﺷ‬ ِ‫ـﻒ‬‫ـ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ْ‫ـﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ـﺮ‬‫ـ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺧ‬ ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬)٣(ُ‫ل‬‫ﺰ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬
ٍ‫ﺮ‬ْ‫َﻣ‬‫أ‬ ‫ﻞ‬ُ‫ﻛ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ﺈ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴﻬ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫وح‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﻜ‬ِ‫ﺋ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ْﻤ‬‫ﻟ‬‫ا‬)٤(ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻊ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻄ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬‫ﺘ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ﻲ‬ِ‫ﻫ‬ ٌ‫م‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺳ‬)٥) (‫اﻟﻘﺪر‬:١-٥.(
Artinya: “1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam
kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun malaikat-
malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. al-Qadar (97): 1-5).
MUTIARA HIKMAH
Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkati, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu
dijelaskan (ditetapkan) segala urusan yang bijaksana” (QS. ad-Dukhan (44): 3-4).
Nabi Saw. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan ibadah malam (qiyam) pada
malam Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni semua
dosanya yang telah lalu” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

More Related Content

What's hot

hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan رmbak_aul
 
Qurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madQurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madTatik Suwartinah
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anMohamad Athar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1el_yusi
 
Perbezaan nun mati dan mim mati
Perbezaan nun mati dan mim matiPerbezaan nun mati dan mim mati
Perbezaan nun mati dan mim matiZarinah Sharif
 
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyahPpt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyahyodiakrowi
 
Belajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwidBelajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwidSHaukir R
 
Makalah hukum bacaan nun mati ikhfa
Makalah hukum bacaan nun mati ikhfaMakalah hukum bacaan nun mati ikhfa
Makalah hukum bacaan nun mati ikhfaMuammar Rizq
 
Hukum Tajwid
Hukum TajwidHukum Tajwid
Hukum Tajwidaminfke
 
Ilmu Rasm Usmani pdf
Ilmu Rasm Usmani pdfIlmu Rasm Usmani pdf
Ilmu Rasm Usmani pdfRulHas SulTra
 
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raHukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raelis samsiah
 

What's hot (19)

hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Pelajaran 1
Pelajaran 1Pelajaran 1
Pelajaran 1
 
Qurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madQurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan mad
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'an
 
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 1 qalqalah dan ra'
 
Tugas ict
Tugas ictTugas ict
Tugas ict
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Perbezaan nun mati dan mim mati
Perbezaan nun mati dan mim matiPerbezaan nun mati dan mim mati
Perbezaan nun mati dan mim mati
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Referensi uas
Referensi uasReferensi uas
Referensi uas
 
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyahPpt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Belajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwidBelajar ilmu tajwid
Belajar ilmu tajwid
 
Makalah hukum bacaan nun mati ikhfa
Makalah hukum bacaan nun mati ikhfaMakalah hukum bacaan nun mati ikhfa
Makalah hukum bacaan nun mati ikhfa
 
Hukum Tajwid
Hukum TajwidHukum Tajwid
Hukum Tajwid
 
Ilmu Rasm Usmani pdf
Ilmu Rasm Usmani pdfIlmu Rasm Usmani pdf
Ilmu Rasm Usmani pdf
 
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan raHukum bacaan qalqalah, lam dan ra
Hukum bacaan qalqalah, lam dan ra
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 

Similar to al qur'an

01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdfMuhammad Iqbal
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafAgama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafmayavivianti
 
02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf
02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf
02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdfMuhammad Iqbal
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxLapLap19
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxhasanfachry
 
Hukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxHukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxFadillaKhadli
 
Hukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaHukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaninaaziz81
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidraudahtgr
 
Materi PAI Kelas 7 BAB VI
Materi PAI Kelas 7 BAB VIMateri PAI Kelas 7 BAB VI
Materi PAI Kelas 7 BAB VIFaridAtoz
 
Babvi 161204074759
Babvi 161204074759Babvi 161204074759
Babvi 161204074759NoviShinta
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdfAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdfZukét Printing
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docxAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docxZukét Printing
 

Similar to al qur'an (20)

01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafAgama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
 
02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf
02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf
02 LKPD Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.pdf
 
Idgham.docx
Idgham.docxIdgham.docx
Idgham.docx
 
Idgham.pdf
Idgham.pdfIdgham.pdf
Idgham.pdf
 
Ringkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwidRingkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwid
 
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptxHukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
 
Tanda Waqaf.pdf
Tanda Waqaf.pdfTanda Waqaf.pdf
Tanda Waqaf.pdf
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptx
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
 
Hukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxHukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptx
 
Hukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaHukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda baca
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwid
 
Materi PAI Kelas 7 BAB VI
Materi PAI Kelas 7 BAB VIMateri PAI Kelas 7 BAB VI
Materi PAI Kelas 7 BAB VI
 
Babvi 161204074759
Babvi 161204074759Babvi 161204074759
Babvi 161204074759
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdfAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docxAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 

More from _saneesa

agama islam_buku_guru
agama islam_buku_guruagama islam_buku_guru
agama islam_buku_guru_saneesa
 
Petunjuk lengkap_tentang_shalat
Petunjuk lengkap_tentang_shalatPetunjuk lengkap_tentang_shalat
Petunjuk lengkap_tentang_shalat_saneesa
 
shalat fardhu
shalat fardhushalat fardhu
shalat fardhu_saneesa
 
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihkuSelamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku_saneesa
 
Hukum nun sukun
Hukum nun sukunHukum nun sukun
Hukum nun sukun_saneesa
 
Asma’ul husna
Asma’ul husnaAsma’ul husna
Asma’ul husna_saneesa
 

More from _saneesa (7)

agama islam_buku_guru
agama islam_buku_guruagama islam_buku_guru
agama islam_buku_guru
 
Petunjuk lengkap_tentang_shalat
Petunjuk lengkap_tentang_shalatPetunjuk lengkap_tentang_shalat
Petunjuk lengkap_tentang_shalat
 
shalat fardhu
shalat fardhushalat fardhu
shalat fardhu
 
Taharah
TaharahTaharah
Taharah
 
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihkuSelamat datang nabi muhammad saw kekasihku
Selamat datang nabi muhammad saw kekasihku
 
Hukum nun sukun
Hukum nun sukunHukum nun sukun
Hukum nun sukun
 
Asma’ul husna
Asma’ul husnaAsma’ul husna
Asma’ul husna
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

al qur'an

  • 1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 1 Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 6 AL-QURAN STANDAR KOMPETENSI 10: Menerapkan hukum bacaaan Mad dan Waqaf. KOMPETENSI DASAR: 10.1. Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf. 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan surat- surat Al-Quran. 10.3. Mempraktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan surat-surat Al- Quran.
  • 2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP2 Sudah ada beberapa hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang kalian pelajari sejak di kelas tujuh hingga di pertengahan kelas delapan ini. Apa yang sudah kalian pelajari sangat terkait dengan cara dan teknik pembacaan al-Quran dengan benar, terutama dalam hal membunyikan huruf-huruf al-Quran baik yang berharakat, yang mati, maupun yang terkait dengan pertemuan antara huruf yang satu dengan huruf yang lain. Inilah yang kalian pelajari dalam hukum bacaan nun mati/tanwin, hukum bacaan mim mati, hukum bacaan “Al”, hukum bacaan idgham, hukum bacaan qalqalah, dan hukum bacaan lam-ra’ (tafkhim dan tarqiq). Di samping hukum-hukum bacaan yang pokok seperti di atas kalian juga masih harus mengetahui dan memahami hukum-hukum pokok lain yang juga sangat penting, yaitu yang terkait dengan hukum mad dan waqaf. Dua hukum bacaan ini sangat terkait dengan etika membaca al-Quran dan sekaligus juga mempengaruhi makna dari ayat-ayat al-Quran yang kalian baca. Jika kalian salah dalam membaca panjang atau pendek (mad) suatu kata atau ayat dalam al-Quran, maka kalian akan salah dalam memberikan makna atau arti dari yang kalian baca. Begitu juga halnya jika kalian tidak tepat berhenti dalam hal membaca ayat al- Quran (waqaf). Karena itulah dua hukum bacaan mad dan waqaf ini juga sangat penting untuk kalian perhatikan dan pada akhirnya dapat kalian praktekkan ketika kalian membaca ayat-ayat al-Quran. Dua hukum bacaan tersebut akan kalian pelajari satu persatu pada semester dua ini. Dan pada bagian ini (bab 6) akan diuraikan satu persatu mulai dari hukum bacaan mad kemudian hukum bacaan waqaf. A. Hukum Bacaan Mad Perlu diperhatikan: Dalam pembacaan ayat-ayat al-Quran kalian mungkin sering mendengarkan para pembaca al-Quran terkadang membaca ayat dengan suara yang panjang dan terkadang dengan suara yang pendek. Bahkan dalam perlombaan membaca al- Quran (Musabaqah Tilawatil Quran), para qari’ (pembaca al-Quran) terkadang membacanya dengan sangat panjang dan menghiasinya dengan lagu yang berkelak-kelok. Inilah yang dalam ilmu tajwid disebut bacaan mad atau bacaan panjang. Membaca ayat-ayat al-Quran memang berbeda dengan membaca kalimat-kalimat berbahasa Arab yang bukan al-Quran. Selain al-Quran tidak ada aturan hukum bacaan mad. Karena itu ketika membaca kalimat Arab selain al- Quran, kalian tidak harus membeda-bedakan bacaan-bacaan panjang yang ada. Akan tetapi, dalam pembacaan ayat-ayat al-Quran kalian harus membacanya dengan panjang yang berbeda-beda, tergantung pada jenis madnya. Untuk itulah memahami hukum bacaan mad ini sangat penting bagi kalian, sehingga kalian dapat membaca panjang pendek ayat-ayat al-Quran dengan benar.
  • 3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 3 Untuk mengetahui dan memahami hukum bacaan mad dengan benar, berikut akan diuraikan pengertian mad, macam-macamnya, dan masing-masing contoh dari macam-macam mad tersebut. 1. Pengertian Mad Dari segi bahasa, kata mad berasal dari bahasa Arab mad yang berarti memanjangkan atau tambah. Sedang menurut istilah, mad berarti memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad. Secara mudah hukum bacaan mad berarti hukum bacaan panjang. Lawan dari bacaan mad adalah bacaan qashar yang berarti bacaan pendek, yakni memendekkan bunyi atau suara huruf mad yang sebenarnya dibaca panjang. Adapun huruf-huruf yang dibaca panjang atau huruf-huruf mad ada tiga macam, yaitu: a. Huruf wau mati ( ْ‫و‬) yang berada setelah huruf yang berharakat dlammah ( ُ‫ـ‬). Contoh: ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻧ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻛ‬‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬َ‫ﻛ‬َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺳ‬ٌ‫ل‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬ b. Huruf ya’ mati ( ْ‫ي‬) yang berada setelah huruf yang berharakat kasrah (ِ‫ـ‬). Contoh: ٌ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻛ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺷ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺎﻣ‬َ‫ﺧ‬ٌ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻜ‬َ‫ﺣ‬ c. Huruf alif (‫ا‬) yang berada setelah huruf yang berharakat fathah ( َ‫ـ‬). Contoh: ُ‫ﺎم‬َ‫ﻴ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬َ‫ﺎك‬‫ﻳ‬ِ‫إ‬ُ‫اﷲ‬ َ‫ﺎء‬َ‫ﺎﺷ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﺎل‬َ‫ﻗ‬ Jika kalian membaca huruf-huruf seperti di atas maka kalian harus membaca panjang. Adapun panjangnya dapat kalian sesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku (nanti diuraikan di bawah). 2. Pembagian Mad Bacaan mad ini secara umum dibagi dua, yaitu mad thabi’iy ( ِ‫ﺒ‬َ‫ﻃ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻴ‬ ) dan mad far’iy ( ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬).
  • 4. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP4 a. Mad thabi’iy ( ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻃ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Dari segi bahasa mad berarti panjang, thabi’iy berarti biasa. Jadi, mad thabi’iy berarti mad biasa, atau sering disebut mad asli ( ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬). Ketentuan mengenai mad thabi’iy sama dengan ketentuan mad secara umum seperti di atas. Jadi, mad thabi’iy terjadi bila ada huruf alif (‫ا‬) terletak sesudah harakat fathah ( َ‫ـ‬), huruf ya’ mati ( ْ‫ي‬) terletak sesudah harakat kasrah ( ‫ـ‬ِ◌), dan huruf wawu mati ( ْ‫و‬) terletak sesudah harakat dlammah ( ُ‫ـ‬). Contoh dari ketika bentuk mad itu terkumpul dalam kalimat ‫ـﺎ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻧ‬. Cara membacanya harus dipanjangkan satu alif atau dua harakah (gerakan). Adapun contoh mad thabi’iy dalam kalimat dapat kalian lihat seperti di bawah ini: No. Contoh Bacaan Hukum Bacaan Keterangan 1. ِ‫إ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬ُ‫ﺪ‬ُ‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬ َ‫ك‬ Mad thabi’iy Huruf alif (‫ا‬) jatuh sesudah fathah, dibaca satu alif/dua harakah 2. ‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬ٰ‫ا‬ َ‫ﻦ‬ Mad thabi’iy Huruf ya’ mati (ْ‫ي‬) jatuh sesudah kasrah, dibaca satu alif/dua harakah 3. ْ‫ﻐ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِْ‫ﲑ‬َ‫ﻏ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻀ‬ِ‫ب‬ Mad thabi’iy Huruf wawu mati (ْ‫و‬) jatuh sesudah dlammah, dibaca satu alif/dua harakah b. Mad far’iy ( ّ‫ﻲ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Dari segi bahasa mad berarti panjang, far’iy berarti cabang. Maksud mad far’iy di sini adalah semua bacaan mad (panjang) selain dari mad thabi’iy atau mad ashli. Mad far’iy berjumah 14 macam. Secara rinci tentang 14 mad ini dapat dilihat di bawah ini:
  • 5. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 5 1) Mad wajib muttashil ( ْ‫ﻞ‬ِ‫ﺼ‬‫ﺘ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫ﺐ‬ ِ‫اﺟ‬َ‫و‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬). Mad wajib muttashil adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan hamzah (‫ء‬) dalam satu kata. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakah (gerakan). Contoh: َ‫ﺟ‬َ‫ﺂء‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ِ‫ﺂء‬َ‫ﺘ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬ُ‫ﺣ‬َ‫ﺂء‬َ‫ﻔ‬َ‫ﻋ‬ِ‫ﺂﺋ‬ِ‫ﺟ‬َ‫و‬ ً‫ﻼ‬ْۤ‫ﻲ‬َ‫ﻫ‬ َ‫ء‬ً‫ﺌ‬ْۤ‫ﻴ‬ِ‫ﻨ‬ُ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬ٌ‫ء‬ْۤ‫ﻮ‬ 2) Mad jaiz munfashil ( ْ‫ﻞ‬ِ‫ﺼ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ـ‬‫ﻨ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫ﺰ‬ِ‫ﺎﺋ‬َ‫ﺟ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad jaiz munfashil adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan hamzah (‫ء‬) tidak dalam satu kata, artinya mad thabi’iy dan huruf hamzah berada dalam kata yang berlainan. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakah (gerakan). Contoh: َ‫ﻵ‬َ‫أ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺪ‬ُ‫ﺒ‬ْ‫ﻋ‬َ‫ﻬ‬َ‫أ‬ ‫ﺂ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬ً‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬َ‫أ‬ ْۤ‫ي‬ُ‫ﺮ‬ِ‫ُﻣ‬‫أ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻃ‬ِ‫إ‬ ‫آ‬ْ‫و‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ‫ﻻ‬َ‫أ‬ ‫آ‬ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻔ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬ 3) Mad lazim kilmi mutsaqqal ( ْ‫ﻞ‬‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﺜ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻛ‬ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad lazim kilmi mutsaqqal adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kata. Cara membacanya harus dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan) dengan tetap memperhatikan huruf bertasydid sesudah mad. Contoh: ‫ﻀ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬‫ﻟ‬‫ﺂ‬ََ‫ﲢ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ َْ‫ﲔ‬‫ﺿ‬‫ﺂ‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ﺄ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ْ‫ﱐ‬ۤ‫و‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﻓ‬‫ﺂ‬‫ﺼ‬‫ﺎ‬‫ﻔ‬َ‫ﺻ‬ ِ‫ﺎت‬ 4) Mad lazim kilmi mukhaffaf ( ْ‫ﻒ‬‫ﻔ‬َُ‫ﳐ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﻛ‬ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad lazim kilmi mukhaffaf adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan huruf yang bersukun tidak di akhir kata. Cara membacanya harus dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan) dengan tetap memperhatikan huruf bersukun sesudah mad. Contohnya hanya ada dalam satu kata, yaitu: ْٰ‫آﻻ‬َ‫ن‬
  • 6. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP6 5) Mad farq ( ٌ‫ق‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad farq adalah bertemunya dua hamzah, yaitu hamzah istifham (untuk bertanya) dan hamzah washal pada alif lam ma’rifah. Cara membacanya harus dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan) dengan tetap memperhatikan huruf sesudah mad. Contoh: ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬‫آا‬ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻛ‬‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫آا‬ُ‫ﷲ‬ 6) Mad lazim harfi musyba’ mutsaqqal ( ْ‫ﻞ‬‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﺜ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫ﻊ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺸ‬ُ‫ﻣ‬ ِ‫ﰱ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad lazim harfi musyba’ mutsaqqal adalah bacaan mad pada potongan huruf di awal surat al-Quran (fatihatussurah). Huruf-huruf yang dibaca dengan mad lazim harfi musyba’ mutsaqqal ini ada delapan, yaitu: ‫ل‬ ‫س‬ ‫ع‬ ‫ص‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ك‬ yang terkumpul dalam kalimat: ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ُ‫ﻠ‬‫ـ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ـﺺ‬َ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬. Cara membacanya harus dibaca dengan nama hurufnya dan dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan). Contoh: ۤ‫ن‬ۤ‫ص‬ۤ‫ق‬ٰ‫ﻳ‬ۤ‫ﺲ‬‫ﺣ‬ۤ‫ﻢ‬‫ا‬ّۤ‫ـﻢ‬ۤ‫ﻟ‬ۤ‫ﻖ‬ۤ‫ﺴ‬ۤ‫ﻋ‬ۤ‫ﻛ‬ٰ‫ـ‬‫ﻴ‬ٰ‫ﻬ‬ۤ‫ﺺ‬ۤ‫ﻌ‬ 7) Mad lazim harfi mukhaffaf ( ْ‫ﻒ‬‫ﻔ‬َُ‫ﳐ‬ ِ‫ﰱ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫م‬ِ‫ز‬َ‫ﻻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad lazim harfi mukhaffaf adalah bacaan mad pada potongan huruf di awal surat al-Quran (fatihatussurah) seperti pada mad lazim harfi musyba’ mutsaqqal, tetapi huruf-hurufnya berbeda, yakni pada lima huruf: ‫ي‬ ‫ح‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ط‬ yang terkumpul dalam kalimat ‫ـﻲ‬َ‫ﺣ‬ٌ‫ﺮ‬ِ‫ـﺎﻫ‬َ‫ﻃ‬ . Cara membacanya dibaca seperti mad thabi’iy dan dipanjangkan satu alif atau dua harakah, kecuali huruf alif yang harus dibaca dengan nama hurufnya dan tidak dipanjangkan. Contoh: ٰ‫ﻳ‬ۤ‫ﺲ‬ٰ‫ﺣ‬ۤ‫ﻛ‬ ۤ‫ﻢ‬ٰ‫ـ‬‫ﻴ‬ٰ‫ﻬ‬ۤ‫ﺺ‬ۤ‫ﻌ‬ٰ‫ﻪ‬ٰ‫ﻃ‬‫ا‬‫ـ‬ۤ‫ﻟ‬ٰ‫ﺮ‬ 8) Mad ‘aridl lissukun ( ِ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻜ‬‫ﺴ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫ض‬ِ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
  • 7. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 7 Mad ‘aridl lissukun adalah mad thabi’iy yang bertemu dengan huruf yang dimatikan karena waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakah (gerakan), dan ini yang lebih utama, atau dipanjangkan satu alif atau dua alif saja. Contoh: ‫ـ‬‫ﺘ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬َْ‫اﻷ‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ِ‫ﺎب‬َ‫ﺒ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻚ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﺎس‬‫ﻨ‬َ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻟﻌ‬ْ‫ا‬ ‫ب‬َ‫ر‬َْ‫ﲔ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫ﺄ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻞ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻔ‬ 9) Mad badal ( ْ‫ل‬َ‫ﺪ‬َ‫ﺑ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad badal adalah mad yang berasal dari penggantian huruf hamzah mati dengan huruf alif, ya’, atau wawu, disesuaikan dengan harakat huruf sebelumnya, seperti yang berlaku pada mad thabi’iy. Cara membacanya dipanjangkan satu alif atau dua harakah. Contoh: ‫أ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ْ‫أ‬َ‫أ‬ ‫ـ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ٰ◌َْ‫ﳝ‬ِ‫إ‬‫ﺎ‬ً‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺋ‬ِ‫إ‬ ‫ـ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻧ‬‫ﺎ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫إ‬ْ ِ‫ﱐ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺋ‬ِ‫إ‬ ‫ـ‬ ْ ِ‫ﱐ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺘ‬ُ‫أ‬ْ‫و‬‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺗ‬ْ‫ُؤ‬‫أ‬ ‫ـ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺗ‬ 10) Mad ‘iwadl ( ْ‫ض‬َ‫ﻮ‬ِ‫ﻋ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad ‘iwadl adalah mad yang terjadi karena penggantian fathatain ( ً‫ـ‬‫ـ‬) menjadi fathah seperti mad thabi’iy karena diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan satu alif atau dua harakah. Contoh: ِ‫ﺣ‬‫ر‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬َ‫ﻏ‬ْ‫ﻴ‬‫ﺎ‬ً‫ﻤ‬ۤ‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﻧ‬ ‫و‬ ‫ا‬ً‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺜ‬َ‫ﻛ‬ً‫ء‬ُ‫ﻫ‬ ِ‫ر‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬‫ى‬ً‫ﺪ‬ 11) Mad tamkin ( ْْ‫ﲔ‬ِ‫ﻜ‬َْ‫ﲤ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad tamkin adalah mad yang terjadi ketika berhimpunnya dua huruf ya’, yang pertama bertasydid dan berharakat kasrah dan yang kedua sukun/mati. Mad ini sebenarnya sama dengan mad thabi’iy. Cara membacanya dipanjangkan satu alif atau dua harakah. Contoh: ِ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َْ‫ﲔ‬‫ـ‬‫ﻴ‬ُ‫ﺣ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬‫ـ‬‫ﻴ‬ْ‫ﻢ‬‫ﻣ‬ُ‫أ‬َْ‫ﲔ‬‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ر‬‫ا‬َ‫ﻮ‬َْ‫اﳊ‬َْ‫ﲔ‬‫ـ‬‫ﻳ‬ 12) Mad lain ( ْْ‫ﲔ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬)
  • 8. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP8 Mad lain adalah mad yang terjadi jika ada wawu mati ( ْ‫و‬) atau ya’ mati ( ْ‫ي‬) yang jatuh sesudah huruf berharakat fathah dan bertemu huruf hidup yang diwaqafkan. Cara membacanya lunak dan dipanjangkan satu alif, dua alif, atau tiga alif. Contoh: َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬ُ‫ﻳ‬ُ‫ت‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ﻒ‬ٰ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ٍ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٍ‫ف‬ْ‫ﻮ‬ 13) Mad shilah qashirah (ْ‫ة‬َ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺼ‬َ‫ﻗ‬ ْ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﺻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬) Mad shilah qashirah adalah mad yang terjadi pada huruf ha’ dlamir yang didahului huruf berharakat. Cara membacanya dipanjangkan satu alif. Contoh: ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻪ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬‫ﻪ‬’َ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ﻪ‬’َ‫ﻟ‬‫ﻪ‬’‫ﻣ‬ُ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬‫ﻪ‬’ 14) Mad shilah thawilah ( ْ◌ْ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫ﻮ‬َ‫ﻃ‬ ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﺻ‬ ْ‫ﺪ‬َ‫ﻣ‬ ) Mad shilah thawilah adalah mad seperti mad shilah qashirah yang bertemu dengan hamzah yang berharakat. Cara membacanya seperti mad jaiz munfashil, dipanjangkan sampai dua alif setengah atau lima harakah. Contoh: َ‫ﻟ‬‫ﻪ‬ۤ’َ‫أ‬َ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َْ‫ﱂ‬ ُ‫ﻩ‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﺧ‬‫ﻩ‬ۤ’َ‫أ‬ِ‫ﻧ‬ْ‫و‬ُ‫د‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ٰ‫ا‬ ِۤ‫ﻪ‬ً‫ﺔ‬َ ِ‫ﳍ‬ 3. Mempraktekkan hukum bacaan mad Cobalah kalian mencari potongan-potongan ayat al-Quran yang mengandung hukum bacaan mad lalu masukkan ke dalam kolom bacaan ‘ayat al-Quran’, kemudian sebutkan hukum bacaan mad dari masing-masing potongan ayat yang kalian temukan dan jelaskan pula alasannya. Tabel di bawah akan membantu kalian dalam mengidentifikasi hukum bacaan mad ini. No. Ayat Al-Quran Hukum Bacaan Keterangan 1. 2. 3.
  • 9. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 9 4. Dst. Sebagai contoh kalian dapat memperhatikan ayat-ayat al-Quran dalam surat- surat pendek di bawah ini. a. QS. al-Qadar (97): 1-5: ‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬‫ﺂ‬ْ ِ‫ﰲ‬ ُ‫ـﺎﻩ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻟ‬َ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬َ‫أ‬ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ـﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬)١(‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬‫ﺂ‬‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫َد‬‫أ‬)٢(ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ٍ‫ﺮ‬ْ‫ـﻬ‬‫ـ‬َ‫ﺷ‬ ِ‫ـﻒ‬‫ـ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ْ‫ـﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ـﺮ‬‫ـ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺧ‬)٣(َ‫ﻶ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ﺰ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ْ‫و‬‫ﺮ‬‫ـ‬‫ـ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻜ‬ِ‫ﺋ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ح‬‫ـﻞ‬‫ـ‬ُ‫ﻛ‬ ْ‫ـﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ـﻢ‬‫ـ‬ِَ‫ر‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ﺈ‬‫ـ‬‫ـ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬َ‫ﻬ‬ ٍ‫ﺮ‬ْ‫َﻣ‬‫أ‬)٤(‫ا‬ ِ‫ﻊ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻄ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﱴ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ﻲ‬ِ‫ﻫ‬ ٌ‫م‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺳ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬)٥) (‫اﻟﻘﺪر‬:١-٥.( Artinya: “1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun malaikat- malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadar (97): 1-5). b. QS. an-Naba’ (78): 1-13: Artinya: “1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? 2. Tentang berita yang besar, 3. yang mereka perselisihkan tentang ini. 4. Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui, 5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka akan
  • 10. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP10 mengetahui. 6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, 7. dan gunung-gunung sebagai pasak?, 8. dan Kami jadikan kamu berpasang- pasangan, 9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, 10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, 11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, 12. dan Kami bangun di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, 13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),” (QS. an-Naba’ (78): 1-13). B. Hukum Bacaan Waqaf Perlu diperhatikan: Dalam membaca al-Quran, seorang qari’ (pembaca laki-laki) atau qari’ah (pembaca perempuan), di samping harus memperhatikan hukum-hukum bacaan yang sudah diuraikan di atas, masih dituntut untuk memperhatikan kapan dia harus berhenti dan kapan dia harus terus dalam bacaannya. Terkait dengan hal ini, ilmu tajwid memberikan aturan-aturannya dengan tema waqaf dan washal. Waqaf artinya berhenti, maksudnya seorang pembaca dianjurkan berhenti dalam kondisi-kondisi tertentu. Sedang washal artinya terus, maksudnya seorang pembaca dianjurkan untuk melanjutkan bacaannya, dan tidak baik jika dia berhenti. Untuk memudahkan para pembaca apakah dia harus berhenti atau harus terus, para ulama kemudian memberikan tanda-tanda khusus (tanda-tanda waqaf dan washal) yang dapat dipedomani oleh para pembaca ketika membaca al- Quran. Untuk kejelasan hukum waqaf tersebut di bawah ini dapat kalian ikuti uraiannya. Untuk mengkaji hukum bacaan waqaf dengan rinci, berikut ini akan diuraikan satu persatu mulai dari pengertiannya, macam-macam serta tanda-tandanya, dan contoh-contohnya. 1. Pengertian waqaf, washal, dan ibtida’ Secara lughawi (arti bahasa) waqaf berarti berhenti atau menahan gerakan. Sedang dalam pengertian ilmu tajwid waqaf adalah memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan bacaan selanjutnya. Dengan mudah dapat dipahami bahwa waqaf adalah berhenti dari suatu bacaan al-Quran untuk meneruskan bacaan selanjutnya. Sedang washal secara lughawi berarti sambung-menyambung atau melanjutkan. Sedang menurut istilah washal berarti melanjutkan bacaan tanpa disertai bernafas, meskipun boleh berhenti (waqaf). Artinya seorang yang membaca al-Quran dengan washal berarti dia harus membaca terus bacaannya atau bacaan selanjutnya tanpa berhenti dan tanpa bernafas. Misalnya ketika membaca washal
  • 11. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 11 surat al-Ikhlash ayat pertama dan kedua yang sebenarnya boleh diwaqafkan, sehingga bunyinya menjadi: ُ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ ِ‫ن‬ُ‫ﺪ‬َ‫َﺣ‬‫أ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬. Adapun ibtida’ adalah memulai kembali bacaan setelah berhenti (waqaf). Ibtida’ bisa dilihat pada dua hal, yaitu: pertama, memulai membaca al-Quran untuk pertama kalinya, misalnya memulai membaca surat al-Fatihah dengan membaca: ِ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺮﺣ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻦ‬َْ‫ﺮﲪ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫اﷲ‬ ِ‫ﻢ‬ْ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ , Kedua, memulai membaca al-Quran setelah berhenti yang semula sudah membaca al-Quran, misalnya membaca surat al-Fatihah, ayat pertama dan kedua, lalu berhenti dan memulai membaca ayat yang ketiga. Pada saat memulai membaca ayat yang ketiga itu juga dinamakan ibtida’. 2. Cara membunyikan bacaan Waqaf Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membunyikan bacaan wakaf, di antaranya adalah: a. Menghilangkan tanda bacaan tanwin dan diganti dengan tanda bacaan aslinya, seperti fathatain (ً‫ـ‬) diganti dengan fathah. Sedang tanwin lainnya, yakni kasratain (ٍ‫ـ‬) dan dlammatain (ٌ‫ـ‬) diganti dengan sukun atau mati. Adapun contohnya: No. Tertulis Dibaca 1. َ‫ﻼ‬َ‫ﺣ‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬ً‫اﻣ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬ً‫ﻻ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺣ‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬ً‫اﻣ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺣ‬َ‫ﻻ‬ 2. ْ‫ﻴ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﺷ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺎﻫ‬َ‫َﺧ‬‫أ‬‫ﺎ‬ً‫ﺒ‬ ْ‫ﻴ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﺷ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺎﻫ‬َ‫َﺧ‬‫أ‬‫ﺎ‬َ‫ﺒ‬ 3. ََ‫ﳍ‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ٍ‫ﺐ‬ ََ‫ﳍ‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ْ‫ﺐ‬ 4. َ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ٍ‫ﺪ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﺪ‬ 5. َ‫َﺣ‬‫أ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ٌ‫ﺪ‬ َ‫َﺣ‬‫أ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ْ‫ﺪ‬ 6. َ‫َﺣ‬‫أ‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ َْ‫ﱂ‬َ‫و‬ٌ‫ﺪ‬ َ‫َﺣ‬‫أ‬ ‫ا‬ً‫ﻮ‬ُ‫ﻔ‬ُ‫ﻛ‬ُ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻦ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻳ‬ َْ‫ﱂ‬َ‫و‬ْ‫ﺪ‬ b. Mematikan huruf terakhir pada lafazh yang diwaqafkan. Cara ini dapat dilakukan pada hal-hal di bawah ini: 1) Huruf terakhir pada lafazh yang diwaqafkan sudah mati. Cara membacanya seperti apa adanya. Contoh:
  • 12. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP12 No. Tertulis Dibaca 1. َ‫ﺒ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ََ‫ﳍ‬ْ‫ﺖ‬ َ‫ﺒ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ََ‫ﳍ‬ْ‫ﺖ‬ 2. ِ‫ﻫ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻢ‬ ِ‫ﻫ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ﻢ‬ 3. ٰ‫ﺤ‬‫ﻀ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﻰ‬ ٰ‫ﺤ‬‫ﻀ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﻰ‬ 4. ‫ﻴ‬ٰ‫ﺤ‬ُ‫ﺿ‬َ‫و‬ ِ‫ﺲ‬ْ‫ﻤ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﺎ‬َ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ٰ‫ﺤ‬ُ‫ﺿ‬َ‫و‬ ِ‫ﺲ‬ْ‫ﻤ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬َ‫و‬‫ﺎ‬َ‫ﻬ‬ 2) Huruf terakhir berharakat tanwin kasratain dan dlammatain, seperti dijelaskan dan dicontohkan di atas. 3) Huruf terakhir berharakat fathah, kasrah, atau dlammah. Contoh: No. Tertulis Dibaca 1. َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬َ‫ﻒ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﻪ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ْ‫ﻒ‬ 2. َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬َ‫ﺐ‬ َ‫ﺴ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ْ‫ﺐ‬ 3. َ‫ﻠ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻢ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ي‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ِ‫ﻢ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﻢ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ي‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬َ‫ا‬ْ‫ﻢ‬ 4. َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ِٰ ُ‫ﻢ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻗ‬ُ‫أ‬ َ‫ﻻ‬ِ‫ﺪ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ِٰ ُ‫ﻢ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻗ‬ُ‫أ‬ َ‫ﻻ‬ْ‫ﺪ‬ 5. ُ‫ﺒ‬ْ‫َﻋ‬‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ُ‫ﺪ‬ ُ‫ﺒ‬ْ‫َﻋ‬‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ﺪ‬ 6. َ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺑ‬َْ‫اﻷ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ُ‫ﺮ‬ َ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺑ‬َْ‫اﻷ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ْ‫ﺮ‬ c. Mematikan huruf terakhir dengan mengganti huruf ta’ marbuthah (‫ة‬) menjadi ha’ (‫ـ‬‫ﻫ‬). Contoh:
  • 13. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 13 No. Tertulis Dibaca 1. َ‫ﺮ‬ِ‫َﺧ‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ﺬ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬َ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ِ‫َﺧ‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ﺬ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ْ‫ة‬ 2. َ‫ﺮ‬‫ﻬ‬َ‫ﻄ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ُ‫ﺤ‬ُ‫ﺻ‬ً‫ة‬ َ‫ﺮ‬‫ﻬ‬َ‫ﻄ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻔ‬ُ‫ﺤ‬ُ‫ﺻ‬ْ‫ة‬ 3. َ‫ﻋ‬ِ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ُ‫ﺔ‬ َ‫ﻋ‬ِ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ﺔ‬ 4. َ‫ﻤ‬‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﻗ‬ ٌ‫ﺐ‬ُ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ٌ‫ﺔ‬ َ‫ﻤ‬‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﻗ‬ ٌ‫ﺐ‬ُ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ْ‫ﺔ‬ 5. َ‫ﻨ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ِ‫ﺔ‬ َ‫ﻨ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ْ‫ﺔ‬ 6. َ‫ﺒ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬ٍ‫ﺔ‬ َ‫ﺒ‬َ‫ﻐ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬ْ‫ﺔ‬ d. Mematikan dua huruf terakhir, jika huruf akhirnya hidup dan sebelumnya mati. Contoh: No. Tertulis Dibaca 1. َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﷲ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺼ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﺎء‬َ‫ﺟ‬ ‫ا‬ً‫ذ‬ِ‫إ‬ُ‫ﺢ‬ْ‫ﺘ‬ َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫اﷲ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺼ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﺎء‬َ‫ﺟ‬ ‫ا‬ً‫ذ‬ِ‫إ‬ْ‫ﺢ‬ْ‫ﺘ‬ 2. ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ٌ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ ِ‫ﱄ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ْ‫ﻢ‬ْ‫ﻠ‬ 3. َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻫ‬ْ‫و‬‫د‬ُ‫ر‬‫ﻲ‬ َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻫ‬ْ‫و‬‫د‬ُ‫ر‬ْ‫ﻲ‬ 4. ‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬َ‫اﺻ‬َ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬َ‫و‬ِْ‫ﱪ‬ ‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬َ‫اﺻ‬َ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬َ‫و‬ْ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﺒ‬ 5. َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ﺧ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬َ‫ﻟ‬ٍ‫ﺮ‬ْ‫ﺴ‬ ُ‫ﺧ‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻔ‬َ‫ﻟ‬ َ‫ن‬‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِ‫ﻹ‬ْ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫ﺮ‬ْ‫ﺴ‬ e. Mematikan dua huruf terakhir seperti pada huruf d, hanya saja sebelum huruf terakhirnya huruf mad (panjang). Cara membacanya harus dipanjangkan 1 alif, 2 alif, atau 3 alif, karena menjadi bacaan mad ‘aridl lissukun atau mad lain. Contoh:
  • 14. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP14 No. Tertulis Dibaca 1. ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻟ‬َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻟ‬ْ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ 2. ِ‫ﺼ‬َ‫ﻟﺒ‬ْ‫ا‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ ِ‫ﺼ‬َ‫ﻟﺒ‬ْ‫ا‬ ُ‫ﻊ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ْ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ 3. ِ‫ﻜ‬َ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ٌ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ ِ‫ﻜ‬َ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ْ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ 4. َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫آﻣ‬َ‫و‬ٍ‫ف‬ْ‫ﻮ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫آﻣ‬َ‫و‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ف‬ْ‫ﻮ‬ 5. َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ف‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ٍ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬ َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ف‬َ‫ﻼ‬ْ‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ْ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬ 6. َ‫ـ‬‫ﺒ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ٰ‫ﻫ‬ ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ َ‫ـ‬‫ﺒ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬ٰ‫ﻫ‬ ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ f. Memindahkan harakat huruf hidup terakhir pada huruf mati sebelum akhir. Contoh: No. Tertulis Dibaca 1. َ‫ﻷ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬َ‫ض‬ْ‫ر‬ َ‫ﺧ‬َ‫ﻷ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ض‬َ‫ر‬ 2. ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ِ‫ﻂ‬ْ‫ﺴ‬ ِ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬ْ‫ﻂ‬ِ‫ﺴ‬ 3. Tanda-tanda Waqaf Tanda-tanda waqaf yang biasanya dituliskan dalam al-Quran, terutama al- Quran yang dicetak di Indonesia adalah sebagai berikut: a. Tanda mim (‫م‬) yang berarti waqaf lazim ( ‫ﻼ‬‫ـ‬‫ﻟ‬‫ا‬ْ‫م‬ِ‫ز‬ ). Tanda ini berarti lebih baik berhenti, bahkan sebagian ulama mewajibkan berhenti. Contoh: ِ‫ر‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺤ‬ْ‫َﺻ‬‫أ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬‫ـ‬‫ﻧ‬َ‫أ‬‫م‬ َ‫ش‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َْ‫ﳛ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬)‫اﳌﺆﻣﻨﻮن‬:٦-٧.( b. Tanda tha’ (‫ط‬) yang berarti waqaf muthlaq. Tanda ini berarti boleh waqaf dan boeh washal, tetapi waqaf lebih baik. Contoh:
  • 15. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 15 ِ‫ض‬ْ‫َر‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﰱ‬ َ‫ﺎد‬َ‫ﺴ‬َ‫ﻔ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﻎ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬‫ط‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺪ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺐ‬ُِ‫ﳛ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬)‫اﻟﻘﺼﺺ‬:٧٧.( c. Tanda jim (‫ج‬) yang berarti waqaf jaiz. Tanda ini juga berarti boleh waqaf dan boleh washal, dan waqaf adalah lebih baik. Kedudukan waqaf di sini di bawah waqaf muthlaq. Contoh: ‫ﻖ‬َْ‫اﳊ‬ ُ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﻴ‬‫ﻟ‬ْ‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ٰ‫ذ‬‫ج‬ ‫ﺎ‬ً‫ﺑ‬ٰ‫ﺄ‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ٰ‫ﱃ‬ِ‫إ‬ َ‫ﺬ‬ِ‫اﲣ‬ َ‫ﺂء‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬)‫اﻟﻨﺒﺄ‬:٣٩.( d. Tanda qaf dan fa’ (‫ـﻒ‬‫ﻗ‬) yang berarti qif ( ْ‫ـﻒ‬ِ‫ﻗ‬) dengan bentuk fi’il amar. Tanda ini berarti boleh berhenti dan boleh washal, tetapi waqaf juga lebih baik. Contoh: ّۤۤ‫ﱂ‬‫ا‬‫ﻗﻒ‬ ِ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻜ‬َْ‫اﳊ‬ ِ‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺎت‬َ‫آﻳ‬ َ‫ﻚ‬ْ‫ﻠ‬ِ‫ﺗ‬)‫ﻟﻘﻤﺎن‬:١-٢.( e. Tanda qaf, lam, dan alif (‫ﻗﻠﻰ‬) yang berarti waqaf aula (‫اﻷوﱃ‬ ‫ـﻒ‬‫ﻗ‬‫اﻟﻮ‬). Tanda ini berarti waqaf lebih baik, meskipun juga boleh washal. Contoh: ٍ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﺴ‬‫ﻣ‬ ٍ‫اط‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺻ‬ ٰ‫ﻠﻰ‬َ‫ﻋ‬‫ﻗﻠﻰ‬ ِ‫ﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﺰ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻞ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬)‫ﻳﺲ‬:٤-٥.( f. Tanda za’ (‫ز‬) yang berarti waqaf mujawwaz (‫ـﻮز‬‫ا‬ ‫ـﻒ‬‫ﻗ‬‫اﻟﻮ‬). Tanda ini berarti boleh waqaf dan boleh washal, tetapi washal lebih baik. Contoh: ّٰ‫ﲎ‬ََ‫ﲤ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِْ‫ﻺ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫َم‬‫أ‬‫ز‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ٰ‫ﱃ‬ْ‫ُو‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ٰ‫ﻷ‬ْ‫ا‬ ِ‫ﻪ‬ّٰ‫ﻠ‬)‫اﻟﻨﺠﻢ‬:٢٤-٢٥.( g. Tanda shad (‫ص‬) yang berarti waqaf murakhkhash. Tanda ini berarti lebih baik washal, meskipun juga boleh waqaf. Contoh: ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻟ‬ ُ‫اﷲ‬ َ‫ﺐ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻐ‬َ‫ـ‬‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﺑ‬‫ا‬َ‫و‬‫ص‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﺑ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺷ‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬َ‫و‬...)‫اﻟﺒﻘﺮة‬:١٨٧.( h. Tanda qaf (‫ق‬) yang berarti waqaf qila waqaf ( ُ‫ـﻒ‬ْ‫ﻗ‬َ‫ﻟﻮ‬ْ‫ا‬ َ‫ﻞ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻗ‬). Tanda ini juga berarti lebih baik washal, meskipun tidak dilarang waqaf. Contoh: ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻛ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﺷ‬َ‫أ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬‫ق‬ِ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬ٰ‫ﻴ‬ِ‫ﻟﻘ‬ْ‫ا‬ َ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ُ‫ﻞ‬ِ‫ﺼ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ـ‬‫ﻳ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ن‬ِ‫إ‬)‫اﳊﺞ‬:١٧.( i. Tanda shad, lam, dan alif ( ‫ـﻠ‬‫ﺻ‬‫ﻰ‬ ) yang berarti washal aula ( َ‫ﱃ‬ْ‫َو‬‫ﻷ‬ْ‫ا‬ ُ‫ـﻞ‬ْ‫ﺻ‬َ‫ﻟﻮ‬ْ‫ا‬). Tanda ini berarti lebih baik washal. Contoh:
  • 16. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP16 ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬ُِ‫ﳝ‬َ‫و‬ ْ‫ﻲ‬ِ‫ﻴ‬ُْ‫ﳛ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ﻫ‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻪ‬ٰ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻵ‬‫ﺻﻠﻰ‬ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ﺎﷲ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ـ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ٰ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬...)‫اف‬‫ﺮ‬‫اﻷﻋ‬:١٥٨.( j. Tanda lam dan alif (‫ﻻ‬) yang berarti tidak ada waqaf ( َ‫و‬ َ‫ﻻ‬ِ‫ـﻪ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ـﻒ‬ْ‫ﻗ‬ ). Tanda ini berarti jangan waqaf. Contoh: ْ‫ي‬ِ‫ر‬ْ‫َز‬‫أ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫د‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺷ‬ُ‫أ‬‫ﻻ‬ ْ‫ي‬ِ‫ﺮ‬ْ‫َﻣ‬‫أ‬ ْۤ ِ‫ﰲ‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺷ‬َ‫أ‬َ‫و‬)‫ﻃﻪ‬:٣١-٣٢.( k. Tanda sepasang titik tiga (... --- ...) yang berarti waqaf mu’anaqah (ُ‫ﺔ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬ ُ ‫اﳌ‬). Tanda ini berarti dianjurkan waqaf pada salah satu dari tanda tersebut. Contoh: ‫ذ‬َ‫ﺐ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ر‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﺎب‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻜ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ ٰ◌...ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬...َْ‫ﲔ‬ِ‫ﻘ‬‫ﺘ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﻠ‬‫ﻟ‬ ‫ى‬ً‫ﺪ‬ُ‫ﻫ‬)‫اﻟﺒﻘﺮة‬:٢.( Apa yang harus kalian lakukan? Kalian dapat mengkaji ulang seluruh uraian tentang hukum bacaan mad dan waqaf di atas berserta contoh-contohnya. Setelah itu kalian harus banyak membaca ayat-ayat al-Quran sambil mempraktekkan hukum bacaan tersebut. Dengan begitu kalian akan dapat menguasai kompetensi tentang hukum bacaan ini. UJI KOMPETENSI A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D! 1. Hukum bacaan yang harus dibaca panjang dalam ilmu tajwid disebut … a. izhhar b. idgham c. mad d. ikhfa’ 2. Hukum bacaan mad yang biasa disebut dengan mad asli adalah … a. mad thabi’iy b. mad wajib muttashil c. mad far’iy d. mad jaiz munfashil 3. Hukum bacaan mad yang terjadi bila bertemu dua hamzah, yaitu hamzah istifham (untuk bertanya) dan hamzah washal pada alif lam ma’rifah disebut … a. mad tamkin b. mad badal c. mad farq d. mad ‘iwadl
  • 17. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 17 4. Mad yang terjadi karena berhimpunnya dua huruf ya’, yang pertama bertasydid dan berharakat kasrah dan yang kedua sukun/mati disebut … a. mad shilah thawilah b. mad shilah qashirah c. mad lain d. mad tamkin 5. Contoh mad lazim kilmi mutsaqqal dapat dilihat pada di bawah ini: a. ٍ‫ف‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ b. َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬‫ﺿ‬‫ﺂ‬َ‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ c. َ‫ن‬ ْ‫آﻵ‬ d. ُ‫آاﷲ‬ ْ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! 1. Mad thabi’iy biasa juga disebut dengan … 2. Contoh potongan ayat seperti ٍ‫ﺶ‬ْ‫ﻳ‬َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻗ‬ ِ‫ﻒ‬ٰ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬ِِ‫ﻹ‬ dibaca … 3. Mad thabi’iy harus dibaca panjang kira-kira …harakah. 4. Mad ‘aridl lissukun harus dibaca panjang sampai … harakah. 5. Mad yang terjadi karena mewaqafkan huruf yang berharakat fathatain disebut … C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan mad! 2. Jelaskan perbedaan antara mad jaiz munfashil dan mad wajib muttashil dengan memberi contoh masing-masing! 3. Kapan terjadinya mad lain? 4. Sebutkan huruf-huruf di awal surat yang dibaca mad lazim harfi mutsaqqal! 5. Jelaskan hukum bacaan mad pada ayat-ayat berikut َ‫ن‬‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﻞ‬ِ‫ﺎﻓ‬َ‫ﻐ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬.َ‫ْﻤ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ج‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺨ‬َ‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ُ‫ﺎء‬.ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻛ‬‫ﻮ‬‫ﺟ‬‫ﺎ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬.ِ‫اب‬َ‫ﺬ‬َ‫ْﻌ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬َ‫أ‬ ‫َﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬‫و‬‫د‬َ‫ﺮ‬ُ‫ـ‬‫ﻳ‬. PELATIHAN A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Hukum bacaan yang mengatur bahwa pembaca seharusnya berhenti dan bernafas disebut … a. washal b. waqaf c. ibtida’ d. saktah 2. Sedang hukum bacaan yang mengharuskan terus dan tidak bernafas disebut … a. washal b. waqaf c. ibtida’ d. saktah 3. Tanwin fathatain di akhir kata jika diwaqafkan harus dibaca … a. mati b. fathah panjang satu alif c. tetap tanwin fathatain d. boleh mati dan boleh fathah pendek
  • 18. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP18 4. Huruf terakhir yang berharakat fathah, kasrah, atau dlammah jika diwaqafkan harus dibaca … a. tetap seperti adanya b. panjang satu alif c. mati d. dihilangkan huruf terakhirnya 5. Yang harus dilakukan ketika menghadapi waqaf mu’annaqah adalah … a. berhenti pada kedua tanda b. berhenti pada salah satu tanda c. tidak perlu berhenti pada keduanya d. harus berhenti pada tanda pertama B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! 1. Tanda ta’ marbuthah diakhir kata jika diwaqafkan maka dibaca ... 2. Tanwin dlammatain dan kasratain jika diwaqafkan dibaca ... 3. Waqaf lazim dalam al-Quran ditandai dengan huruf ... 4. Cara memulai membaca ayat al-Quran dari awal disebut ... 5. Yang membedakan antara waqaf dan saktah adalah bahwa waqaf harus ... C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan washal! 2. Jelaskan perbedaan antara waqaf dan washal dengan memberi contoh masing- masing! 3. Jelaskan kapan saja membaca mati ketika waqaf? 4. Cari dan tulislah satu ayat yang mengandung tanda waqaf lazim! 5. Bagaimana cara membaca ayat ِْ‫ﱪ‬‫ﺼ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬َ‫اﺻ‬َ‫ﻮ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬َ‫و‬ ketika diwaqafkan? D. Proyek! Sebagai tugas individu, cari dan tulislah beberapa contoh ayat al-Quran yang menunjukkan adanya macam-macam tanda waqaf yang masing-masing tanda waqaf lima buah contoh potongan ayat! Untuk tugas kelompok, silahkan kalian melakukan tadarrus bersama-sama sambil memperhatikan setiap bacaan yang terkait dengan hukum bacaan waqaf, washal, dan ibtida’! ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫اﷲ‬ ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ﻮن‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ـ‬‫ﻳ‬‫ﺰ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺘ‬‫اﻟ‬َ‫و‬)١(َ‫ﻴﻦ‬ِ‫ـﻴﻨ‬ِ‫ﺳ‬ ِ‫ر‬‫ـﻮ‬ُ‫ﻃ‬َ‫و‬)٢(ِ‫ﻦ‬‫ـﻴ‬ِ‫َﻣ‬ْ‫اﻷ‬ ِ‫ـﺪ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ﺬ‬‫ـ‬َ‫ﻫ‬َ‫و‬)٣(‫ـ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﻟ‬ٍ‫ﻳﻢ‬ِ‫ﻮ‬‫ـ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ِ‫ﻦ‬‫ـ‬َ‫ﺴ‬ْ‫َﺣ‬‫أ‬ ‫ـﻲ‬ِ‫ﻓ‬ َ‫ن‬‫ـﺎ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﻧ‬ِْ‫اﻹ‬ ‫ـﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫ﺪ‬)٤( َ‫ﻴﻦ‬ِ‫ﻠ‬ِ‫ﺎﻓ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ﻞ‬َ‫ﻔ‬ْ‫َﺳ‬‫أ‬ ُ‫ﺎﻩ‬َ‫ﻧ‬ْ‫د‬َ‫د‬َ‫ر‬ ‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬)٥(ٍ‫ـﻮن‬ُ‫ﻨ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ـﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻏ‬ ٌ‫ـﺮ‬ْ‫َﺟ‬‫أ‬ ْ‫ـﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ﻠ‬َ‫ـ‬‫ﻓ‬ ِ‫ﺎت‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺎﻟ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ‫ﻮا‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ‫ﻮا‬ُ‫ﻨ‬َ‫اﻣ‬َ‫ء‬ َ‫ﻳﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬)٦(َ‫ﻚ‬ُ‫ﺑ‬‫ﺬ‬‫ـ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﻳ‬ ‫ـﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬)٧(ِ‫ﻢ‬َ‫ﻜ‬ْ‫َﺣ‬‫ﺄ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻪ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬َ‫أ‬َ‫ﻴﻦ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﺎﻛ‬َ‫ْﺤ‬‫ﻟ‬‫ا‬)٨) (‫اﻟﺘﻴﻦ‬:١-٨.( Artinya: “1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, 2. dan demi bukit Sinai, 3. dan demi kota (Makkah) ini yang aman, 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan
  • 19. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2 SMP 19 manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, 6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? 8. Bukanlah Allah Hakim yang seadil- adilnya?” (QS. at-Tin (95): 1-8). MUTIARA HIKMAH Seorang pembina rohani berkata: “Ada dua jenis manusia, satu jenis manusia yang otak, hati dan perasaannya bersedia menerima informasi Ilahiah, sehingga bertindak di jalur yang dikehendaki Allah. Satu jenis lagi manusia yang punya otak, hati, dan perasaan, tetapi ketiga perangkatnya itu tidak bersedia menerima informasi Ilahiah. Ia menempatkan hawa nafsu dan petunjuk setan sebagai pedoman hidupnya. Inilah yang disebut hewan berpakaian dan berbicara seperti manusia, tetapi tindak tanduknya tetap hewan.” Luqman Hakim berkata: “Wahai anakku, manusia itu terbagi tiga bagian: sepertiga bagian, yaitu jiwanya, untuk Allah Swt., sepertiga bagian lagi, yaitu ilmunya, untuk dirinya sendiri, dan sepertiga bagian lagi, yaitu tubuhnya, untuk ulat tanah kelak jika ia dikuburkan.” ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫اﷲ‬ ِ‫ـﻢ‬ْ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ـﺔ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ‫ـﻲ‬‫ـ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ـﺎﻩ‬‫ـ‬َ‫ْﻨ‬‫ﻟ‬َ‫ﺰ‬ْ‫ـ‬‫ﻧ‬َ‫أ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬‫ﻧ‬ِ‫إ‬)١(ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬ َ‫اك‬َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫أ‬ ‫ـﺎ‬‫ـ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬)٢(ُ‫ﺔ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ٍ‫ﺮ‬ْ‫ـﻬ‬‫ـ‬َ‫ﺷ‬ ِ‫ـﻒ‬‫ـ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ْ‫ـﻦ‬‫ـ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ـﺮ‬‫ـ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺧ‬ ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬)٣(ُ‫ل‬‫ﺰ‬‫ـ‬‫ـ‬َ‫ـ‬‫ﻨ‬َ‫ـ‬‫ﺗ‬ ٍ‫ﺮ‬ْ‫َﻣ‬‫أ‬ ‫ﻞ‬ُ‫ﻛ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ﺈ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻴﻬ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫وح‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﻜ‬ِ‫ﺋ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ْﻤ‬‫ﻟ‬‫ا‬)٤(ِ‫ﺮ‬ْ‫ﺠ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﻊ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻄ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬‫ﺘ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ﻲ‬ِ‫ﻫ‬ ٌ‫م‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺳ‬)٥) (‫اﻟﻘﺪر‬:١-٥.( Artinya: “1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam itu turun malaikat- malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. al-Qadar (97): 1-5). MUTIARA HIKMAH Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan (ditetapkan) segala urusan yang bijaksana” (QS. ad-Dukhan (44): 3-4). Nabi Saw. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan ibadah malam (qiyam) pada malam Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu” (HR. al-Bukhari dan Muslim).