SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“HUKUM BACAAN MAD DAN HUKUM BACAAN WAQAF”
Tim penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Patangkai, Maret 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang………............................................................................................................ 3
B.Tujuan ………………………………………......................................................................... 3
C. Metode Penulisan …………………....................................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan ………………………………………………………………...………... 3
E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………………………..………….. 3
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………..…….............................................. 4
A. HUKUM BACAAN MAD…………………………………………………...................... 4
B. HUKUM BACAAN WAQAF……………………………………………….……………. 7
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................. 10
A. KESIMPULAN..................................................................................................................... 10
B. KRITIK UNTUK PEMBACA.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bersama sebagai orang muslim bahwa hukum belajar ilmu tajwid adalah
fardhu kifayah. Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai ilmu ini maka bagi yang
lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka seluruh kaum muslimin menanggung
dosa.
Sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib ‘ain artinya bagi seorang yang
mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al Qur’an dengan tajwid, kalau tidak maka dia
berdosa, hal ini berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah dan ucapan para ulama.
B. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami
selaku siswa SMP Negri 1 Kroya kelas VIII-H dengan harapan semoga bermanfaat bagi kita semua.
C. Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada
penelitian ini adalah : Studi Pustaka. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan
denga penulisan makalah ini.
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya
kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi ujian masuk perguruan
tinggi negeri. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi neperi,khususbya
bagi para siswa yang ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri.
F. Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi
kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang hokum bacaan mad dan
waqaf. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. HUKUM BACAAN MAD
Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ‫ا‬ ‫ي‬ ‫و‬
Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :
1. Mad Ashli / mad thobi’i
Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :
- huruf berbaris fathah bertemu dengan alif
- huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati
- huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati
Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.
contoh :
2. Mad far’i
Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :
1) Mad Wajib Muttashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat
atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)
Contoh :
2) Mad Jaiz Munfashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).
Contoh :
3) Mad Aridh Lisukuun
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof
(berhenti).
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabila tidak dibaca waqof, maka
hukumnya kembali seperti mad thobi’i.
Contoh :
4) Mad Badal
Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda
baris atau kasroh tegak .
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)
Contoh :
5) Mad ‘Iwad
Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca
waqof.
Panjangnya 2 harokat (1 alif).
Contoh :
5
6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :
7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :
8) Mad Lazim Harfi Musyba’
Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu :
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)
Contoh :
9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi ( )
Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :
Panjangnya adalah 2 harokat.
Contoh :
10) Mad Layyin
Mad ini terjadi bila :
huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga
mempunyai baris.
Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti).
Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).
Contoh :
11) Mad Shilah
Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib
(kata ganti orang ke-3 laki-laki).
6
Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus
berbaris hidup dan bukan mati/sukun.
Mad shilah terbagi 2, yaitu :
a) Mad Shilah Qashiroh
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan
dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir.
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).
Contoh :
b) Mad Shilah Thowilah
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah.
Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5 alif).
Contoh :
12) Mad Farqu
Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara
kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita.
Panjangnya 6 harokat.
Contoh :
13) Mad Tamkin
Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan
bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati.
Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).
Contoh :
B. HUKUM BACAAN WAQAF
1. Waqaf( ‫ﻒﻗو‬ ).
Dari sudut bahasa: Berhenti / menahan. Dari sudut istilah tajwid: Menghentikan seketika bacaan
secara memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat ingin menyambungkan kembali
bacaan.
1.1 Waqaf Lazim( ‫مزﻼﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟ‬ ‫ا‬ )/ Waqaf Tam( ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ ‫مﺎﺘﻟا‬ ).
Menghentikan bacaan pada rangkai kata yang sempurna maknanya serta lafaz (dari segi i'rab) dan
maksudnya tidak tergantung dengan kata-kata berikutnya. Waqaf ini bertanda: ( ‫م‬ )
7
1.2 Waqaf Ja'iz (Berhenti Harus) ‫زﺋﺎﺠﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ .
Bacaan diharuskan berhenti atau sambung. Kedudukan hukum bahagian ini kadangkala sama (berhenti atau
sambung),
kadangkala sambung lebih baik dari berhenti dan kadangkala berhenti lebih baik dari sambung (iaitu
menghentikan bacaan pada rangkai kata yang tidak merosakkan maknanya).
1.3 Waqaf Kafi( ‫ﻲﻓﺎﻜﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ ).
Bacaan harus diberhentikan atau disambung malah berhenti lebih baik dari sambung. Ia dinamakan
demikian kerana lafaznya sempurna dan tidak bergantung dengan lafaz selepasnya. Tandanya( ‫ﻲﻠﻗ‬ ).
1.4 Waqaf Tasawi( ‫ﻮﺎﺴﺘﻟا‬ ‫ي‬ ‫ﻒﻗو‬ ).
Kedudukan hukum bacaan tersebut ketika berhenti dan sambung adalah sama. Tandanya:( ‫ج‬ ).
8
1.5 Waqaf Hasan( ‫ﻦﺴﺤﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ ).
Bacaan yang diharuskan berhenti atau sambung malah sambung adalah lebih baik dari berhenti. Ia
dinamakan demikian kerana memberhentikan bacaan padanya adalah lebih baik. Tandanya ( ‫ﻲﻠﺻ‬ ).
9
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah tentang hukum bacaan mad dan wakaf yang saya buat, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan.
2. Waqaf dari sudut bahasa: Berhenti / menahan. Dari sudut istilah tajwid: Menghentikan
seketika bacaan secara memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat ingin
menyambungkan kembali bacaan
B. Saran
1. Mengingat perlunya mempelajari ilmu tajwid maka kita diharuskan mempelajarinya serta
mengamalkannya dalam membaca Al-Qur’an.
2. Seiring perkembangan zaman, dunia informasi dan teknologi merajalela ilmu tajwid
seolah dilupakan maka marilah kita mempelajarinya kembali agar kita bisa selamat dunia
dan akherat.
10
DAFTAR PUSTAKA
- Buku PAI Kelas VIII
- Buku Tajwid
- Internet
HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

More Related Content

What's hot

Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
BAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.ppt
BAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptBAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.ppt
BAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptLintangAgustina
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Skripsi bab i pendahuluan
Skripsi bab i pendahuluanSkripsi bab i pendahuluan
Skripsi bab i pendahuluanLiza Anggareni
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Syaiful Ahdan
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANGhian Velina
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negaraspecial131
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayantifirdayanti8
 
1. TOR SCREENING.doc
1. TOR SCREENING.doc1. TOR SCREENING.doc
1. TOR SCREENING.docAbsyaComputer
 
Perjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draft
Perjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draftPerjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draft
Perjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draftGLC
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiMamyl Putri
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Bagoes Prasetya
 
Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarEmy Haw
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaRahmatia Azzindani
 

What's hot (20)

Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
BAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.ppt
BAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptBAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.ppt
BAB 1- PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.ppt
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Skripsi bab i pendahuluan
Skripsi bab i pendahuluanSkripsi bab i pendahuluan
Skripsi bab i pendahuluan
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
 
Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)
 
1. TOR SCREENING.doc
1. TOR SCREENING.doc1. TOR SCREENING.doc
1. TOR SCREENING.doc
 
Perjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draft
Perjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draftPerjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draft
Perjanjian kerjasama implementasi cgiss clean draft
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2Hubungan hubungan dalam logika 2
Hubungan hubungan dalam logika 2
 
Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantar
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesia
 
Makalah kata serapan
Makalah kata serapanMakalah kata serapan
Makalah kata serapan
 

Similar to HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafAgama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafmayavivianti
 
Qurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madQurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madTatik Suwartinah
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdfMuhammad Iqbal
 
Hukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxHukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxFadillaKhadli
 

Similar to HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF (20)

al qur'an
al qur'anal qur'an
al qur'an
 
Kel 7 qurdis
Kel 7 qurdisKel 7 qurdis
Kel 7 qurdis
 
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafAgama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
 
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptxHukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
 
Tugaz bacaan mad
Tugaz bacaan madTugaz bacaan mad
Tugaz bacaan mad
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Referensi uas
Referensi uasReferensi uas
Referensi uas
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Qurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madQurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan mad
 
Pelajaran 1
Pelajaran 1Pelajaran 1
Pelajaran 1
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
01 LKPD Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah.pdf
 
Tanda Waqaf.pdf
Tanda Waqaf.pdfTanda Waqaf.pdf
Tanda Waqaf.pdf
 
Idgham.pdf
Idgham.pdfIdgham.pdf
Idgham.pdf
 
Idgham.docx
Idgham.docxIdgham.docx
Idgham.docx
 
Ba aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allifBa aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allif
 
Ba aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allifBa aa acaan 1 allif
Ba aa acaan 1 allif
 
Hukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptxHukum mad lengkap.pptx
Hukum mad lengkap.pptx
 
14 MACAM MAD.pdf
14 MACAM MAD.pdf14 MACAM MAD.pdf
14 MACAM MAD.pdf
 

Recently uploaded

SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “HUKUM BACAAN MAD DAN HUKUM BACAAN WAQAF” Tim penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Patangkai, Maret 2019 Penulis
  • 2. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................... 3 A. Latar Belakang………............................................................................................................ 3 B.Tujuan ………………………………………......................................................................... 3 C. Metode Penulisan …………………....................................................................................... 3 D. Manfaat Penulisan ………………………………………………………………...………... 3 E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………………………..………….. 3 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………..…….............................................. 4 A. HUKUM BACAAN MAD…………………………………………………...................... 4 B. HUKUM BACAAN WAQAF……………………………………………….……………. 7 BAB III PENUTUP................................................................................................................................. 10 A. KESIMPULAN..................................................................................................................... 10 B. KRITIK UNTUK PEMBACA.............................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui bersama sebagai orang muslim bahwa hukum belajar ilmu tajwid adalah fardhu kifayah. Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai ilmu ini maka bagi yang lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka seluruh kaum muslimin menanggung dosa. Sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib ‘ain artinya bagi seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al Qur’an dengan tajwid, kalau tidak maka dia berdosa, hal ini berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah dan ucapan para ulama. B. Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami selaku siswa SMP Negri 1 Kroya kelas VIII-H dengan harapan semoga bermanfaat bagi kita semua. C. Metode Penulisan Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini. D. Manfaat Penulisan Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi neperi,khususbya bagi para siswa yang ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri. F. Metode Pengumpulan Data Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang hokum bacaan mad dan waqaf. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. HUKUM BACAAN MAD Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ‫ا‬ ‫ي‬ ‫و‬ Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu : 1. Mad Ashli / mad thobi’i Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila : - huruf berbaris fathah bertemu dengan alif - huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati - huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat. contoh : 2. Mad far’i Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu : 1) Mad Wajib Muttashil Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara) Contoh : 2) Mad Jaiz Munfashil Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda. Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Contoh : 3) Mad Aridh Lisukuun Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti). Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i. Contoh : 4) Mad Badal Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak . Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif) Contoh : 5) Mad ‘Iwad Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof. Panjangnya 2 harokat (1 alif). Contoh :
  • 5. 5 6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid. Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif). Contoh : 7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati. Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif). Contoh : 8) Mad Lazim Harfi Musyba’ Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu : Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif) Contoh : 9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi ( ) Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu : Panjangnya adalah 2 harokat. Contoh : 10) Mad Layyin Mad ini terjadi bila : huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris. Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti). Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif). Contoh : 11) Mad Shilah Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).
  • 6. 6 Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun. Mad shilah terbagi 2, yaitu : a) Mad Shilah Qashiroh Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir. Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif). Contoh : b) Mad Shilah Thowilah Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah. Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5 alif). Contoh : 12) Mad Farqu Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita. Panjangnya 6 harokat. Contoh : 13) Mad Tamkin Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati. Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif). Contoh : B. HUKUM BACAAN WAQAF 1. Waqaf( ‫ﻒﻗو‬ ). Dari sudut bahasa: Berhenti / menahan. Dari sudut istilah tajwid: Menghentikan seketika bacaan secara memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. 1.1 Waqaf Lazim( ‫مزﻼﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟ‬ ‫ا‬ )/ Waqaf Tam( ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ ‫مﺎﺘﻟا‬ ). Menghentikan bacaan pada rangkai kata yang sempurna maknanya serta lafaz (dari segi i'rab) dan maksudnya tidak tergantung dengan kata-kata berikutnya. Waqaf ini bertanda: ( ‫م‬ )
  • 7. 7 1.2 Waqaf Ja'iz (Berhenti Harus) ‫زﺋﺎﺠﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ . Bacaan diharuskan berhenti atau sambung. Kedudukan hukum bahagian ini kadangkala sama (berhenti atau sambung), kadangkala sambung lebih baik dari berhenti dan kadangkala berhenti lebih baik dari sambung (iaitu menghentikan bacaan pada rangkai kata yang tidak merosakkan maknanya). 1.3 Waqaf Kafi( ‫ﻲﻓﺎﻜﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ ). Bacaan harus diberhentikan atau disambung malah berhenti lebih baik dari sambung. Ia dinamakan demikian kerana lafaznya sempurna dan tidak bergantung dengan lafaz selepasnya. Tandanya( ‫ﻲﻠﻗ‬ ). 1.4 Waqaf Tasawi( ‫ﻮﺎﺴﺘﻟا‬ ‫ي‬ ‫ﻒﻗو‬ ). Kedudukan hukum bacaan tersebut ketika berhenti dan sambung adalah sama. Tandanya:( ‫ج‬ ).
  • 8. 8 1.5 Waqaf Hasan( ‫ﻦﺴﺤﻟا‬ ‫ﻒﻗﻮﻟا‬ ). Bacaan yang diharuskan berhenti atau sambung malah sambung adalah lebih baik dari berhenti. Ia dinamakan demikian kerana memberhentikan bacaan padanya adalah lebih baik. Tandanya ( ‫ﻲﻠﺻ‬ ).
  • 9. 9 BAB III PENUTUP Demikian makalah tentang hukum bacaan mad dan wakaf yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. 2. Waqaf dari sudut bahasa: Berhenti / menahan. Dari sudut istilah tajwid: Menghentikan seketika bacaan secara memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernafas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan B. Saran 1. Mengingat perlunya mempelajari ilmu tajwid maka kita diharuskan mempelajarinya serta mengamalkannya dalam membaca Al-Qur’an. 2. Seiring perkembangan zaman, dunia informasi dan teknologi merajalela ilmu tajwid seolah dilupakan maka marilah kita mempelajarinya kembali agar kita bisa selamat dunia dan akherat.
  • 10. 10 DAFTAR PUSTAKA - Buku PAI Kelas VIII - Buku Tajwid - Internet