Dokumen tersebut membahas tentang rakyat dan penduduk sebagai unsur penting dalam negara. Rakyatlah yang membentuk negara dan berkepentingan agar tujuan negara tercapai. Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah suatu negara dan memiliki hak serta kewajiban sesuai bidangnya. Kewarganegaraan diatur dalam Undang-Undang Nomor 62 tahun 1958 dan peraturan sebelumnya.
1. Nama : Aji Maulana M.S.P
Kelas : IX (Sembilan)
Tentang : Rakyat
2. • 1. Rakyat
• Rakyat merupakan unsur terpenting dari negara.
Rakyatlah yang pertama-tama membentuk negara dan
berkepentingan supaya organisasi negara berjalan
dengan lancar dan baik serta mampu mewujudkan
tujuannya.
3. • 2. Penduduk
• Penduduk ialah orang-orang yang bertempat tinggal
dan menetap di wilayah suatu negara. Orang-orang
yang berstatus penduduk dan warga negara Indonesia
berhak dan berkewajiban untuk ikut serta dalam
pembelaan negara sesusai dengan bidangnya.
4. • Orang-orang yang berdasarkan hukum merupakan
anggota dari suatu negara disebut warga negara.
Pasal 26 UUD 1945 menyatakan tentang ketetapan
warga negara, yaitu sebagai berikut.
• 1. Yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yanbg disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.
• 2. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan
orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
• 3. Hal-hal mengenai warga negara dan mengenai
penduduk diatur dengan undang-undang
5. • Ada beberapa peraturan yang dijadikan pedoman
dalam menentukan kewarganegaraan di Indonesia.
Peraturan perundang-undangan yang mengatur
kewarganegaraan sampai saat ini ialah Undang-
Undang Nomor 62 tahun 1958 j.o. UU No. tahun 1969
j.o. UU No. 3 tahun 1976.
6. • Sebelum Undang-Undang Nomor 62 tahun 1958 serta
Perjanjian Dwi kewarganegaraan antara Republik
Indonesia dan Republik Rakyat Cina itu ada, kita
telah memiliki beberapa peraturan tentang
kewarganegaraan, berikut ini
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun
1946.
2) Persetujuan perihal pembagian warga negara antara
Republik Indonesia dan Belanda dalam Konferensi
Meja Bundar ( KMB ) tanggal 27 Desember 1949