SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
BAHASA INDONESIA JENIS KARANGAN DAN  LANGKAH-LANGKAH MENGARANG
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
1. DESKRIPSI Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh deskripsi berisi fakta: Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa fiksi: Salju tipis melapis rumput,  putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Langkah menyusun deskripsi: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
2. NARASI Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.  Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana:    awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.  Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
[object Object]
Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta: Ir. Soekarno Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
[object Object],[object Object]
Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
Contoh narasi fiksi: Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
[object Object]
Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
3. EKSPOSISI Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.  Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Contoh: Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan  sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
[object Object]
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: ,[object Object],[object Object],[object Object]
Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.  Eksposisi demikian lazim disebut  paparan proses .
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Langkah menyusun eksposisi: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
4. ARGUMENTASI Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh: Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: ,[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
5. PERSUASI Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Contoh persuasi: Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA ). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Langkah menyusun persuasi: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
SOAL-SOAL DAN PEMBAHASANNYA 1.  Ternyata badai ekonomi membuat beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur tampak semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan wilayah. Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.
Apakah melepaskan diri merupakan solusi terbaik? Untuk menjawab, kiranya merupakan langkah arif jika rakyat negeri ini kembali melihat sejarah. Kerajaan-kerajaan kecil terbukti lemah menghadapi tangan-tangan raksasa orang manca.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Jawaban:  d Pembahasan:  Karena kutipan karangan tersebut termasuk jenis karangan argumentasi karena mengandung unsur opini dan disertai dengan alasan yang berupa fakta.
2. Ketombe memang amat menjengkelkan, tidak hanya bagi wanita, tetapi juga bagi pria. Bila Anda terkena penyakit ini dan belum menemukan obat mujarab, di sinilah Anda dapat menemukan beberapa cara yang mudah untuk mengatasinya. Cobalah salah satu cara berikut yang menurut Anda paling sesuai dan paling mudah untuk Anda lakukan.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan…. a. narasi b. deskripsi c. eksposisi d. argumentasi e. persuasi
[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object]
Paragraf di atas termasuk jenis karangan… a. persuasi b. deskripsi c. argumentasi d. eksposisi e. narasi
Jawaban:  b Pembahasan:  Paragraf di atas menggambarkan suasana kampus.
“  Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan kita. Persahabatan yang kita lalui rasanya terlalu berarti kalau harus diakhiri begitu saja. Kecuali …….,” kata-kataku menggantung di udara, tiba-tiba saja pikiran itu melintas, seandainya seseorang datang dalam kehidupan Rina! Tidak, aku menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku. Cemburu? Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk menerima bila hal itu menjadi kenyataan. 4.
Selamat tinggal Amerika, Universitas Oklahoma, dan semua kenangan pahit dan manis. Selamat tinggal. Kabut memenuhi mataku dan rongga hatiku ketika pesawat lepas landas.
Kutipan di atas termasuk jenis karangan…. a. deskripsi b. eksposisi c. narasi d. argumentasi e. persuasi
Jawaban:  c Pembahasan:  Kutipan di atas merupakan cerita fiksi karena terdapat peristiwa, tokoh, dan seting.
5.  Service  dalam bermain tenis lapangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di luar garis belakang dan agak ke tengah. Kedua, lakukan konsentrasi untuk beberapa detik dan aturlah posisi kaki. Ketiga, bungkukkan badan ke depan sedikit sambil melempar bola ke atas, raket diayunkan ke belakang dan dengan cepat pukullah bola dengan kekuatan maksimal. Bola akan melayang dengan cepat.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan…. a. eksposisi  b. argumentasi c. deskripsi d. narasi e. persuasi
Jawaban:  a Pembahasan:  Paragraf di atas termasuk jenis eksposisi (paparan proses).
6. (1) Mengumpulkan informasi (2) Mengembangkan kerangka menjadi      karangan (3) Menetapkan tema (4) Menyusun kerangka karangan (5) Menentukan tujuan penulisan
Langkah-langkah yang benar adalah dengan urutan sebagai berikut…. a. (1), (2), (3), (4), (5) b. (3), (5), (1), (4), (2) c. (4), (1), (5), (3), (2) d. (5), (2), (3), (1), (4) e. (3), (4), (1), (5), (2)
Jawaban:  b Pembahasan: Karena urutan langkah yang logis untuk mengarang terdapat pada opsi  b .
[object Object]
Urutan proses bila kita akan membuat pakaian jadi yang benar adalah…. a. (3), (1), (2), (4), (5) b. (2), (4), (3), (1), (5) c. (4), (2), (1), (3), (5) d. (1), (4), (3), (2), (5) e. (4), (1), (2), (3), (5)
Jawaban  :  C Pembahasan: Karena urutan proses yang logis untuk soal di atas adalah opsi  C
8. (1) Pemberian hadiah bagi siswa yang kreatif (2) Majalah dinding merupakan sarana    komunikasi intern (3) Majalah dinding merupakan wadah kreativitas    siswa (4) Adanya majalah dinding, minat baca dan  minat tulis siswa meningkat. (5) Peran serta guru dalam pengelolaan majalah    dinding sangat diharapkan.
Di antara kalimat-kalimat utama di atas yang tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema  Majalah Dinding di sekolah  adalah kalimat nomor…. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
Jawaban:  a Pembahasan: Kalimat nomor (1) tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema  Majalah Dinding di sekolah .
9.  Perhatikan butir-butir kerangka berikut! (1)  Padahal pemanfaatan dunia kelautan    Indonesia sangat menguntungkan. (2)  Yang penting, perlu menyediakan  sumber daya manusia bidang  kelautan. (3)  Geografis perairan Indonesia sangat  strategis.
4)  Tetapi, kebijakan pembangunan  belum memanfaatkan potensi  geografis tersebut. (5)  Juga dapat dimanfaatkan untuk    pengembangan pendidikan ilmu  kelautan di Indonesia.
Butir-butir kerangka yang bertema kelautan tersebut akan menjadi kerangka yang baik jika menggunakan urutan…. a. (5), (4), (1), (3), (2) b. (4), (3), (5), (2), (1) c. (2), (3), (1), (4), (5) d. (3), (4), (1), (5), (2) e. (1), (2), (3), (5), (4)
Jawaban : d Pembahasan:  Karena urutan yang logis untuk tema tersebut adalah opsi  d .
10.  (1) Musim kemarau panjang tahun ini merupakan bencana bagi daerah kami. (2) Sungai yang mengalir di tengah-tengah desa kering kerontang. (3) Bahkan sumur pun banyak yang tak berair lagi. (4) Sawah dan ladang seperti hangus dan dimakan oleh terik matahari. (5) Tanah pecah berbongkah-bongkah, tanaman pun hampir tak ada yang berwarna hijau lagi.
Yang tidak termasuk kalimat deskripsi dalam paragraf di atas, yaitu kalimat nomor…. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
Jawaban:  a Pembahasan:  Karena kalimat nomor (1) bukan merupakan gambaran melainkan pendapat.
[object Object]
c. Merangsang indra pembaca pada suatu  objek yang digambarkan oleh penulis. d. Menceritakan urutan peristiwa secara  kronologis. e. Mengajak pembaca mengikuti anjuran  penulis.
Jawaban:  a Pembahasan: Karena opsi a merupakan ciri pengembangan karangan eksposisi yaitu untuk memperjelas informasi bagi pembaca.
12. Jika akan menjelaskan pengertian dan    fungsi pasar, kita dapat menggunakan    karangan…. a. argumentasi b. eksposisi c. deskripsi d. narasi e. persuasi
Jawaban:  b Pembahasan: Karena karangan eksposisi adalah menjelaskan informasi untuk memberi pengetahuan bagi pembaca.
13. Topik yang dapat dikembangkan menjadi    karangan argumentasi adalah…. a.  Alasan pemerintah DKI membangun  sistem transportasi Jakarta seperti  busway . b.  Bentuk fisik bus angkutan trans-Jakarta. c.  Kisah perjalanan Sutiyoso, dari  Pangdam  Jaya sampai menjadi  Gubernur DKI.
d.  Proses pembuatan dan perakitan bus  transJakarta. e.  Himbauan pemerintah DKI kepada  masyarakat pengguna transJakarta.
Jawaban : a Pembahasan: Opsi  a  merupakan topik argumentasi.

More Related Content

What's hot

B. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karanganB. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karanganAbyan Juang
 
MAKALAH PARAGRAF
MAKALAH PARAGRAFMAKALAH PARAGRAF
MAKALAH PARAGRAFtita_chubie
 
Modul teks persuasi
Modul teks persuasiModul teks persuasi
Modul teks persuasiYudiHariadi
 
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafStruktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafNasruddin Asnah
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Bin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masa
Bin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masaBin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masa
Bin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masaSMPK Stella Maris
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaLia Destiani
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Idrus Dama
 
Wulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa JawaWulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa JawaHana Medina
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tikradiladwi
 

What's hot (14)

B. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karanganB. Indonesia Jenis karangan
B. Indonesia Jenis karangan
 
MAKALAH PARAGRAF
MAKALAH PARAGRAFMAKALAH PARAGRAF
MAKALAH PARAGRAF
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Modul teks persuasi
Modul teks persuasiModul teks persuasi
Modul teks persuasi
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafStruktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Presentation paragraf
Presentation paragrafPresentation paragraf
Presentation paragraf
 
Bin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masa
Bin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masaBin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masa
Bin 8 bab 3 teks eksposisi dalam media masa
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
 
Wulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa JawaWulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
 

Similar to Jenis karangan-langkah2

Similar to Jenis karangan-langkah2 (20)

JENIS - JENIS KARANGAN.ppt
JENIS - JENIS KARANGAN.pptJENIS - JENIS KARANGAN.ppt
JENIS - JENIS KARANGAN.ppt
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
 
Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasiTugas bhs indonesia ttg persuasi
Tugas bhs indonesia ttg persuasi
 
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaHakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiah
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 

Jenis karangan-langkah2

  • 1. BAHASA INDONESIA JENIS KARANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH MENGARANG
  • 2.
  • 3. 1. DESKRIPSI Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
  • 4. Contoh deskripsi berisi fakta: Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
  • 5. Contoh deskripsi berupa fiksi: Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
  • 6.
  • 7.
  • 8. 2. NARASI Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
  • 9. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
  • 10. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
  • 11. Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
  • 12.
  • 13. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
  • 14. Contoh narasi berisi fakta: Ir. Soekarno Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
  • 15. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
  • 16.
  • 17. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
  • 18. Contoh narasi fiksi: Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
  • 19.
  • 20. Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
  • 21. Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
  • 22. 3. EKSPOSISI Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
  • 23. Contoh: Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
  • 24.
  • 25.
  • 26. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses .
  • 27.
  • 28.
  • 29. 4. ARGUMENTASI Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
  • 30. Contoh: Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
  • 31.
  • 32.
  • 33. 5. PERSUASI Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
  • 34. Contoh persuasi: Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA ). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.
  • 35.
  • 36.
  • 37. SOAL-SOAL DAN PEMBAHASANNYA 1. Ternyata badai ekonomi membuat beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur tampak semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan wilayah. Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.
  • 38. Apakah melepaskan diri merupakan solusi terbaik? Untuk menjawab, kiranya merupakan langkah arif jika rakyat negeri ini kembali melihat sejarah. Kerajaan-kerajaan kecil terbukti lemah menghadapi tangan-tangan raksasa orang manca.
  • 39.
  • 40. Jawaban: d Pembahasan: Karena kutipan karangan tersebut termasuk jenis karangan argumentasi karena mengandung unsur opini dan disertai dengan alasan yang berupa fakta.
  • 41. 2. Ketombe memang amat menjengkelkan, tidak hanya bagi wanita, tetapi juga bagi pria. Bila Anda terkena penyakit ini dan belum menemukan obat mujarab, di sinilah Anda dapat menemukan beberapa cara yang mudah untuk mengatasinya. Cobalah salah satu cara berikut yang menurut Anda paling sesuai dan paling mudah untuk Anda lakukan.
  • 42. Paragraf di atas termasuk jenis karangan…. a. narasi b. deskripsi c. eksposisi d. argumentasi e. persuasi
  • 43.
  • 44.
  • 45. Paragraf di atas termasuk jenis karangan… a. persuasi b. deskripsi c. argumentasi d. eksposisi e. narasi
  • 46. Jawaban: b Pembahasan: Paragraf di atas menggambarkan suasana kampus.
  • 47. “ Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan kita. Persahabatan yang kita lalui rasanya terlalu berarti kalau harus diakhiri begitu saja. Kecuali …….,” kata-kataku menggantung di udara, tiba-tiba saja pikiran itu melintas, seandainya seseorang datang dalam kehidupan Rina! Tidak, aku menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku. Cemburu? Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk menerima bila hal itu menjadi kenyataan. 4.
  • 48. Selamat tinggal Amerika, Universitas Oklahoma, dan semua kenangan pahit dan manis. Selamat tinggal. Kabut memenuhi mataku dan rongga hatiku ketika pesawat lepas landas.
  • 49. Kutipan di atas termasuk jenis karangan…. a. deskripsi b. eksposisi c. narasi d. argumentasi e. persuasi
  • 50. Jawaban: c Pembahasan: Kutipan di atas merupakan cerita fiksi karena terdapat peristiwa, tokoh, dan seting.
  • 51. 5. Service dalam bermain tenis lapangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di luar garis belakang dan agak ke tengah. Kedua, lakukan konsentrasi untuk beberapa detik dan aturlah posisi kaki. Ketiga, bungkukkan badan ke depan sedikit sambil melempar bola ke atas, raket diayunkan ke belakang dan dengan cepat pukullah bola dengan kekuatan maksimal. Bola akan melayang dengan cepat.
  • 52. Paragraf di atas termasuk jenis karangan…. a. eksposisi b. argumentasi c. deskripsi d. narasi e. persuasi
  • 53. Jawaban: a Pembahasan: Paragraf di atas termasuk jenis eksposisi (paparan proses).
  • 54. 6. (1) Mengumpulkan informasi (2) Mengembangkan kerangka menjadi karangan (3) Menetapkan tema (4) Menyusun kerangka karangan (5) Menentukan tujuan penulisan
  • 55. Langkah-langkah yang benar adalah dengan urutan sebagai berikut…. a. (1), (2), (3), (4), (5) b. (3), (5), (1), (4), (2) c. (4), (1), (5), (3), (2) d. (5), (2), (3), (1), (4) e. (3), (4), (1), (5), (2)
  • 56. Jawaban: b Pembahasan: Karena urutan langkah yang logis untuk mengarang terdapat pada opsi b .
  • 57.
  • 58. Urutan proses bila kita akan membuat pakaian jadi yang benar adalah…. a. (3), (1), (2), (4), (5) b. (2), (4), (3), (1), (5) c. (4), (2), (1), (3), (5) d. (1), (4), (3), (2), (5) e. (4), (1), (2), (3), (5)
  • 59. Jawaban : C Pembahasan: Karena urutan proses yang logis untuk soal di atas adalah opsi C
  • 60. 8. (1) Pemberian hadiah bagi siswa yang kreatif (2) Majalah dinding merupakan sarana komunikasi intern (3) Majalah dinding merupakan wadah kreativitas siswa (4) Adanya majalah dinding, minat baca dan minat tulis siswa meningkat. (5) Peran serta guru dalam pengelolaan majalah dinding sangat diharapkan.
  • 61. Di antara kalimat-kalimat utama di atas yang tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema Majalah Dinding di sekolah adalah kalimat nomor…. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
  • 62. Jawaban: a Pembahasan: Kalimat nomor (1) tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang bertema Majalah Dinding di sekolah .
  • 63. 9. Perhatikan butir-butir kerangka berikut! (1) Padahal pemanfaatan dunia kelautan Indonesia sangat menguntungkan. (2) Yang penting, perlu menyediakan sumber daya manusia bidang kelautan. (3) Geografis perairan Indonesia sangat strategis.
  • 64. 4) Tetapi, kebijakan pembangunan belum memanfaatkan potensi geografis tersebut. (5) Juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pendidikan ilmu kelautan di Indonesia.
  • 65. Butir-butir kerangka yang bertema kelautan tersebut akan menjadi kerangka yang baik jika menggunakan urutan…. a. (5), (4), (1), (3), (2) b. (4), (3), (5), (2), (1) c. (2), (3), (1), (4), (5) d. (3), (4), (1), (5), (2) e. (1), (2), (3), (5), (4)
  • 66. Jawaban : d Pembahasan: Karena urutan yang logis untuk tema tersebut adalah opsi d .
  • 67. 10. (1) Musim kemarau panjang tahun ini merupakan bencana bagi daerah kami. (2) Sungai yang mengalir di tengah-tengah desa kering kerontang. (3) Bahkan sumur pun banyak yang tak berair lagi. (4) Sawah dan ladang seperti hangus dan dimakan oleh terik matahari. (5) Tanah pecah berbongkah-bongkah, tanaman pun hampir tak ada yang berwarna hijau lagi.
  • 68. Yang tidak termasuk kalimat deskripsi dalam paragraf di atas, yaitu kalimat nomor…. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
  • 69. Jawaban: a Pembahasan: Karena kalimat nomor (1) bukan merupakan gambaran melainkan pendapat.
  • 70.
  • 71. c. Merangsang indra pembaca pada suatu objek yang digambarkan oleh penulis. d. Menceritakan urutan peristiwa secara kronologis. e. Mengajak pembaca mengikuti anjuran penulis.
  • 72. Jawaban: a Pembahasan: Karena opsi a merupakan ciri pengembangan karangan eksposisi yaitu untuk memperjelas informasi bagi pembaca.
  • 73. 12. Jika akan menjelaskan pengertian dan fungsi pasar, kita dapat menggunakan karangan…. a. argumentasi b. eksposisi c. deskripsi d. narasi e. persuasi
  • 74. Jawaban: b Pembahasan: Karena karangan eksposisi adalah menjelaskan informasi untuk memberi pengetahuan bagi pembaca.
  • 75. 13. Topik yang dapat dikembangkan menjadi karangan argumentasi adalah…. a. Alasan pemerintah DKI membangun sistem transportasi Jakarta seperti busway . b. Bentuk fisik bus angkutan trans-Jakarta. c. Kisah perjalanan Sutiyoso, dari Pangdam Jaya sampai menjadi Gubernur DKI.
  • 76. d. Proses pembuatan dan perakitan bus transJakarta. e. Himbauan pemerintah DKI kepada masyarakat pengguna transJakarta.
  • 77. Jawaban : a Pembahasan: Opsi a merupakan topik argumentasi.

Editor's Notes

  1. 2