Dokumen tersebut membahas tentang karangan narasi dan deskripsi. Ia menjelaskan pengertian, macam-macam, contoh, dan fungsi dari karangan narasi dan deskripsi. Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa secara kronologis sedangkan deskripsi mendeskripsikan suatu objek secara jelas, terperinci, dan hidup. Fungsi keduanya adalah memberikan informasi, pengalaman, dan penghayatan kep
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mengarang merupakan suatu kegiatan yang kompleks, karena melibatkan
serangkaian aktivitas seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami cepat yang
dimaksudkan oleh pengarang. Sebenarnya seseorang memiliki pengetahuan tentang
karangan deskripsi dan narasi, setidak-tidaknya pengalaman membaca.
Dari bacaan yang beraneka, dapat diramalkan ada yang berjenis deskripsi dan
ada pula yang berjenis narasi. Pengetahuan itu seyogianya dapat dimanfaatkan dalam
memperlajari makalah ini. Dari latar belakang tersebut penulis hanya membatasi
pembuatan karya tulis pada paragraf deskripsi dan narasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan-rumusan masalahnya sebagai berikut ini :
1. Apa pengertian karangan narasi dan deskripsi ?
2. Apa macam-macam dan contoh karangan narasi dan deskripsi ?
3. Apa fungsi karangan narasi dan deskripsi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karangan narasi dan deskripsi.
2. Untuk mengetahui macam-macam dan contoh karangan narasi dan deskripsi.
3. Untuk mengetahui fungsi karangan narasi dan deskripsi.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa pengertian karangan narasi dan deskripsi ?
a. Karangan narasi
Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian
yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi Narasi merupakan sebuah
karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian.
b. Karangan Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menceritakan suatu objek, tempat, atau
peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca
seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis.
B. Apa macam-macam dan contoh karangan narasi dan deskripsi ?
a. Macam-macam dan contoh karangan narasi
Narasi Informatif (Faktual)
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi
secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tentang kisah seseorang.
Contoh:
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia adalah seorang nasionalis. Ia
memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan
di tempat pengasingan, karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno
mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan
Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
3. pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu
pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogyakarta dan dipulihkan
kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan
perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara
lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia
Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan
untuk berbakti dan berjuang.
Narasi Ekspositorik (faktual)
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi
secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu
peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu
orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam
kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan
eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan
dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak
memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
Contoh:
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia
menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet,
meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti
serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting
Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka
membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang
pengantin.
Narasi Artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan
penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur
sugestif atau bersifat objektif.Misalnya: cerpen, novel, roman atau drama.
Contoh:
4. Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa,
membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua
telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa
begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika
Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali
ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang
berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan
Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah
menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh:
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan
pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh
Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu
dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Peranggulang
melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.
b. Macam-macam dan contoh deskripsi
Paragraf Deskripsi Spasial
paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
Contoh:
Ruangan berukuran 90m x 80m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah
kursi bambu berwarna coklat dengan meja bambu berada di tengah ruangan.
Sementara itu, rak buku berisi beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan
mepet dengan dinding sebelah selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon
bonsai kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok yang dicat dengan warna
merah muda. Diluar ruangan, terdapat sebuah kolam kecil berukuran 20,5m x 20m
5. berisi beberapa ikan gurame yang berseliweran. Suara gemericik air dari kolam
menambah sejuknya suasana di ruang tamu milik Pak habib bull.
Paragraf Deskripsi Subjektif
paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
Contoh:
Pantai Mojopahit mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai yang
masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Pacet, Mojokerto. Pantai dengan
hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak
dan berjalan-jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit kapur
hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang derasnya ombak pantai.
Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona pantai yang masih perawan ini.
Paragraf Deskripsi Objektif
paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Contoh :
Pantai Mojopahit terletak di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Mojokerto.
Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Mojokerto. Di
kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit
kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai
ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di
pantai ini karena sangat berbahaya.
c. Apa fungsi karangannarasidan deskripsi?
a. Fungsi karangan narasi
Pemberian informasi berupa pengalaman yang disajikan secara estesis kepada
pembaca.
6. Pemberian informasi dengan adanya kronologi suatu peristiwa yang di
lengkapi dengan unsur-unsur narasi.
Menyampaikan pengalaman untuk hiburan semata.
b. Fungsi karangan deskripsi
memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam
mengerjakan sesuatu, misalnya pertunjukkan mengenai cara menjalankan
mesin, petunjuk tentang cara menggunakan atau meminum suatu obat atau
arahan tentang cara merangkai bunga.
menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelassan tentang suatu
hal yang harus diketahui oleh orang lain, misalnya penjelasan tentang manfaat
lari pagi, pentingnya memelihara kelestarian lingkungan hidup.
menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu cara yang
berlangsung disuatu tempat pada suatu waktu.
meringkas, yaitu membuat rangkuman atau tulisan sehingga menjadi lebih
singkat, misalnya dari seratus halaman menjadi lima halaman. Namun ide
pokoknya tidak hilang. meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan
orang lain.
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai salah satu jenis karangan, deskripsi ditulis untuk mendeskripsikan atau
memberikan, menggambarkan, atau melukiskan suatu objek sehingga pembaca
memiliki penghayatan seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri.
Sedangkan karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa
menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah
kejadian atau serentetan kejadian, agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
Agar pembaca memiliki penghayatan atau pengalaman sendiri tentang objek
yang dideskripsikan, maka penulis harus dapat menyajikan objek sejelas-jelasnya,
setepat-tepatnya dan sehidup mungkin.
B. Saran
1. Saran bagi siswa
Dengan penjelasan dan contoh bagi guru tentang karangan deskripsi dan narasi,
siswa diharapkan mau mencoba dan menulis karangan sejak dini.
2. Saran bagi guru
Dalam menulis karangan deskripsi dan narasi guru sebaiknya lebih kreatif dan
inisiatif dibandingkan siswanya dan harus mampu mengajarkan materi ini
dengan baik. Guru mengaktifkan siswa dengan mengadakan lomba menulis
karangan.
3. Saran bagi pembaca
Tingkatkan kecerdasan Anda, kembangkan inisiatif dan kreatifitas, tumbuhkan
keberanian Anda dalam bentuk karangan yang baik dan bermutu.