SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MAKALAH
Pemberhentian Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Dosen Pengampu :
Abdul Hamid, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Muhammad Zaenal Arifin (0306)
Naili Inayah Firdausiah (0337)
Silviana Nur Firdausiyah (0328)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Seraya mengucapkan Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis
sampaikan keharibaan Illahi Rabbi, karena atas segala kenikmatan dan kekuatan-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul:
PEMBERHENTIAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.
Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda Rasulullah Muhammad
SAW yang telah memberikan warna Ilahiah dalam hidup dan kehidupan manusia
di dunia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Abdul Hamid, M.Pd.I,
selaku dosen mata kuliah Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kraksaan, 12 Mei 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................1
C. TUJUAN MASALAH .................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................3
A. Pengertian dan jenis-jenis tenaga kependidikan ..........................................3
B. Alasan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan ..........................5
C. Pembagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan..........................................8
BAB III ..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan ................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem pendidikan di Indonesia dengan berbagai lembaga yang
menyertainya ibarat membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya.
Pengibaratan ini tidaklah berlebihan karena banyak hal yang bisa ditinjau di
dalamnya serta banyak pula persoalan yang membutuhkan upaya-upaya untuk
memecahkan permasalahan pendidikan tersebut. Salah satu aspek yang terdapat
dalam sistem pendidikan adalah tenaga pendidik dan kependidikan. Tenaga
pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan penting
terutama dalam upaya membentuk karakter bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan nilai-nilai yang hendak dicapai. Dipandang dari dimensi
pembelajaran, peranan pendidik terhadap masyarakat Indonesia tetap dominan
sekalipun teknologi yang ada saat ini sudah sedemikian canggihnya. Hal ini
disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan dan pembelajaran,
yang diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi
mereka tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dan jenis-jenis Tenaga Kependidikan?
b. Apa alasan pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan?
c. Tenaga Kependidikan dibagi menjadi berapa?
C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis dari Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
b. Untuk mengetahui alasan pemberhentian Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
c. Untuk mengetahui pembagian Tenaga Kependidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Jenis-jenis Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Pengertian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan Tenaga Kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia, 2017:230) Menurut Hadari Nawawi, 2012; Kinggundu,
1989 pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebangun
dengan pengertian manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia
(SDM) adalah manusia yang memiliki potensi, bekerja, menjadi asset dan modal
nonmaterial di suatu organisasi. (Hartani, 2017:93) Manajemen Tenaga Pendidik
dan Kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga
pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai
akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi,
penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan
latihan/pengembangan dan pemberhentian. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia, 2013:231) Manajemen tenaga kependidikan
adalah kegiatan mengelola personal pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas
sesuai tugas dan fungsinya agar berjalan dengan efektif Manajemen tenaga
kependidikan didefinisikan pula sebagai kegiatan menggerakkan orang lain untuk
mencapai tujuan pendidikan. Yang dimaksud tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang pelaksanaan
pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instructor,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Adapun guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
3
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Rugaiyah
dan Atiek, 2011:79)
2. Jenis-jenis pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan terdiri atas tenaga fungsional kependidikan seperti penilik,
pengawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan dan pustakawan;
tenaga teknis kependidikan seperti laboran dan teknisi sumber belajar; tenaga
pengelola satuan pendidikan seperti kepala sekolah, direktur, ketua, rektor, dan
pimpinan satuan pendidikan luarsekolah; tenaga administratif yaitu staff
ketatausahaan pendidikan.(Hartani, 2011:96) Menurut Undang Undang RI No.14
Tahun 2005 ada dua kategori pendidik, yakni guru dan dosen. Yang dimaksud
guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
padapendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Sedangkan yang disebut dosen adalah pendidik
professional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan
,mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekhnologi,dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 1 point
2) yang dikenal sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi.1
(Hartani, 2011:94)
B. Pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pemberhentian dan pemensiunan merupakan konsep yang hampir
bersamaan, yaitu sama-sama terjadi pemutusan kerja. Istilah pemberhentian atau
pemutusan hubungan kerja digunakan di perusahaan. Istilah pensiun sering
digunakan pada lembaga pemerintahan atau bagi pegawai negeri. Pemberhentian
adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu organisasi
perusahaan. Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan
perusahaan/undang-undang atau keinginan karyawan sendiri. Alasan
pemberhentian disebabkan oleh undang-undang, keinginan perusahaan, keinginan
karyawan, pensiun, kontrak kerja berakhir, Kesehatan karyawan, meninggal dunia,
perusahaan likuidasi. Pemberhentian harus didasarkan UU No. 12 Tahun 1964
1
Hartani, A.L, 2011, Manajemen Pendidikan, Jenis-jenis pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
4
KUHP dan seijin Panitia Perselisihan Pegawai dan Perusahaan Daerah (P4D) secara
berperikemanusiaan dan menghargai pengabdian yang diberikannya kepada
organisasi. Pemensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maksudnya adalah
berakhirnya status seseorang dari status pegawai negeri sipil karena alasan-alasan
tertentu. Pemberhentian PNS dapat tejadi karena permintaan sendiri, mencapai
batas usia pensiun, adanya penyederhanaan organisasi, tidak cakap
jasmani/rohani,meninggalkan tugas, meninggal dunia atau hilang dan lain-lain. Hak
pensiun PNS diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1969. Pensiun
maksudnya adalah berhentinya seseorang yang telah selesai menjalankan tugasnya
sebagai pegawai negeri sipil karena telah mencapai batas yang telah ditentukan atau
karena menjalankan hak atas pensiunnya. Batas usia seseorang pegawai negeri sipil
untuk mendapatkan pensiun adalah 56 tahun. Batas usia ini dapat diperpanjang
menjadi :
1) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan ahli
penelitidan peneliti, guru besar, lektor kepala dan lektor, jabatan lainnya
yang ditentukan presiden,
2) 60 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan eselon Idan
eselon II, pengawas, guru sekolah menengah sampai dengan SMTA
(kepalasekolah, dan pengawas),
3) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan sebagai hakim.
(Rugaiyah dan Atiek, 2011:96).
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah
pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan atau pemutusan hubungan
tenaga kerja karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Fungsi pemberhentian
harus mendapat perhatian serius dari pimpinan. (Tim Dosen Administrasi
PendidikanUniversitas Pendidikan.
Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan
terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai Lembaga
tempat bekerja dan sebagai pegawai. Untuk selanjutnya mungkin masing-masing
pihak terikat dalam perjanjian dan ketentuan sebagai bekas pegawai dna bekas
lembaga tempat kerja. Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan di
5
sekolah,khususnya pegawai negeri sipil, sebab-sebab pemberhentian pegawai ini
dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1) Pemberhentian atas permohonan sendiri
2) Pemberhentian oleh Dinas atau pemerintah
3) Pemberhentian sebab lain-lain.Pemberhentian atas permohonan pegawai
sendiri, misalnya karena pindah lapangan pekerjaan yang bertujuan
memperbaiki nasib.
Pemberhentian oleh dinas atau pemerintah bisa dilakukan dengan beberapa
alasan berikut :
a) Pegawai yang bersangkutan tidak cakap dan tidak memiliki kemampuan
untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik;
b) Perampingan atau penyederhanaan organisasi;
c) Peremajaan, biasanya pegawai yang telah berusia 50 tahun dan berhak
pension harus diberhentikan dalam jangka waktu satu tahun;
d) Tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik;
e) Melakukan pelanggaran tindak pidana sehingga dihukum penjara atau
kurungan
f) Melanggar sumpah atau janji pegawai negeri sipil. Sementara
pemberhentian karena alasan lain penyebabnya adalah pegawai yang
bersangkutan meninggal dunia, hilang, habis menjalani cuti di luar
tanggungan negara dan tidak melaporkan diri kepada yang berwewenang,
serta telah mencapai batas usia pensiun2
(suharno, 2017,24).
C. Pembagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan pendidikan. Di Indonesia sendiri
lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi
2
Suharno, 2017, Manajemen Pendidikan, Pemberhentian pendidik dan Tenaga
Kependidikan oleh Dinas.
6
dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi
pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu.
1) Guru
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru
umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
2) Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
3) Konselor
Konselor atau pembimbing adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam
melakukan konseling/penyuluhan. Berlatar belakang pendidikan
minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi PENDIDIKAN dan
Bimbingan(PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan
(BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan dan
Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini
memberikan Lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang
bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan
bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam
konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada
bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling
secara umum di masyarakat.
4) Pamong belajar
Guru pamong adalah pembimbing belajar mandiri siswa yaitu Anggota
masyarakat yang peduli akan pendidikan. Dengan ketentuan pendidikan
minimal SMA, dan berada pada lingkungan sekitar Tempat Kegiatan Belajar.
5) Widyaiswara
Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai
pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung
7
jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan
(diklat) pemerintah.
6) Tutor
Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang
atau sejumlah kecil siswa (di rumah, bukan di sekolah). Arti lainnya
dari tutor adalah dosen yang membimbing sejumlah mahasiswa dalam
pelajarannya.
7) Instruktur
Instruktur ialah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus
memberikan latihan dan bimbingannya, pengajar, pelatih serta pengasuh.
8) Fasilitator
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
9) Ustadz
Ustaz atau sering dieja Ustad dan Ustadz (Bahasa Arab: ‫األستاذ‬ al-`Ustāż);
(Bahasa Persia: ‫استاد‬ Ustaad) adalah kata dalam bahasa Indonesia yang
bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa Arab dan Bahasa Persia dari
kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar.
d. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru,
pengajar. “Ustaad” juga adalah gelar kehormatan untuk pria yang
digunakan di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pendidikan di Indonesia dengan berbagai lembaga yang
menyertainyaibarat membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya.
Pengibaratan initidaklah berlebihan karena banyak hal yang bisa ditinjau di
dalamnya serta banyakpula persoalan yang membutuhkan upaya-upaya untuk
memecahkan permasalahanpendidikan tersebut. Pemberhentian dan pemensiunan
merupakan konsep yang hampir bersamaan, yaitu sama-sama terjadi pemutusan
kerja. Istilah pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja digunakan di
perusahaan. Istilah pensiun sering digunakan pada lembaga pemerintahan atau
bagi pegawai negeri. Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang
karyawandengan suatu organisasi perusahaan. Pensiun adalah pemberhentian
karyawan ataskeinginan perusahaan/undang-undang atau keinginan karyawan
sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 2013. Manajemen Organisasi. Surabaya:Bina Aksara. Gunawan.
1996. Administrasi Sekola, Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta :
Rineka Cipta. M. Manullang dan Marihor Manullang. 2015. Manajemen
Sumber Daya Manusia Yogyakarta : BPFE. Malayu S.P. Hasibuan. 2011..
Guru, Pendidikan & Pembinaannya, Yogyakarta: CV. Grafika Indah Sismiati
Atiek, Rugaiyah, 2011, Profesi Kependidikan, Bogor: Ghalia Indonesia
Hartani, A.L, 2011, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Laks Bang PRESS indo
MS, Djohar, 2012,
Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Manajemen Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers Mukholisoh, Jurnal Kependidikan
(Manajemen pendidik dan Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah).
Vol. VI. No. 02. E. Mulyasa. 2017.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. M.Ngalim Purwanto.
2012. Administrasi dan supervisi Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya. Mohamad Mustari. 2015.
Suharno, 2017, Manajemen Pendidikan, Pemberhentian Pendidik dan Tenaga
Kependidikan oleh Dinas.
Surakarta: LPP UNS dan UNS PressTim Dosen Administrasi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia, 2017,

More Related Content

Similar to Pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan.pdf

Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Zaza Arifin
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
Michant Lhoo
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
iskawia
 

Similar to Pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan.pdf (20)

Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
Makalah sdm
Makalah sdmMakalah sdm
Makalah sdm
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikan
 
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanStrategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
 
Ppg
PpgPpg
Ppg
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdf
 
standar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdfstandar Pendidik.pdf
standar Pendidik.pdf
 
cara merpercantik presentasi dengan powerpoint ( contoh powerpoint yang sanga...
cara merpercantik presentasi dengan powerpoint ( contoh powerpoint yang sanga...cara merpercantik presentasi dengan powerpoint ( contoh powerpoint yang sanga...
cara merpercantik presentasi dengan powerpoint ( contoh powerpoint yang sanga...
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
 
Resuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi KeguruanResuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi Keguruan
 
Tugas 3 tik
Tugas 3 tikTugas 3 tik
Tugas 3 tik
 
Uas lpp
Uas lppUas lpp
Uas lpp
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah ayun
Makalah ayunMakalah ayun
Makalah ayun
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
PPT KTI PGRI.pptx
PPT KTI PGRI.pptxPPT KTI PGRI.pptx
PPT KTI PGRI.pptx
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
 
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
 

More from Zukét Printing

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (15)

Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 

Pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan.pdf

  • 1. MAKALAH Pemberhentian Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Dosen Pengampu : Abdul Hamid, M.Pd.I Disusun Oleh : Muhammad Zaenal Arifin (0306) Naili Inayah Firdausiah (0337) Silviana Nur Firdausiyah (0328) PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN-PROBOLINGGO 2021/2022
  • 2. i KATA PENGANTAR Seraya mengucapkan Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis sampaikan keharibaan Illahi Rabbi, karena atas segala kenikmatan dan kekuatan- Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul: PEMBERHENTIAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberikan warna Ilahiah dalam hidup dan kehidupan manusia di dunia. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Abdul Hamid, M.Pd.I, selaku dosen mata kuliah Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Kraksaan, 12 Mei 2022 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI........................................................................................................... ii BAB I .......................................................................................................................1 PENDAHULUAN ...................................................................................................1 A. LATAR BELAKANG .................................................................................1 B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................1 C. TUJUAN MASALAH .................................................................................1 BAB II......................................................................................................................3 PEMBAHASAN ......................................................................................................3 A. Pengertian dan jenis-jenis tenaga kependidikan ..........................................3 B. Alasan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan ..........................5 C. Pembagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan..........................................8 BAB III ..................................................................................................................11 PENUTUP..............................................................................................................11 A. Kesimpulan ................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem pendidikan di Indonesia dengan berbagai lembaga yang menyertainya ibarat membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya. Pengibaratan ini tidaklah berlebihan karena banyak hal yang bisa ditinjau di dalamnya serta banyak pula persoalan yang membutuhkan upaya-upaya untuk memecahkan permasalahan pendidikan tersebut. Salah satu aspek yang terdapat dalam sistem pendidikan adalah tenaga pendidik dan kependidikan. Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan penting terutama dalam upaya membentuk karakter bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang hendak dicapai. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik terhadap masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang ada saat ini sudah sedemikian canggihnya. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan dan pembelajaran, yang diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. B. RUMUSAN MASALAH a. Apa pengertian dan jenis-jenis Tenaga Kependidikan? b. Apa alasan pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan? c. Tenaga Kependidikan dibagi menjadi berapa? C. TUJUAN MASALAH a. Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan. b. Untuk mengetahui alasan pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan. c. Untuk mengetahui pembagian Tenaga Kependidikan.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Jenis-jenis Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Pengertian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2017:230) Menurut Hadari Nawawi, 2012; Kinggundu, 1989 pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebangun dengan pengertian manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) adalah manusia yang memiliki potensi, bekerja, menjadi asset dan modal nonmaterial di suatu organisasi. (Hartani, 2017:93) Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/pengembangan dan pemberhentian. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2013:231) Manajemen tenaga kependidikan adalah kegiatan mengelola personal pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai tugas dan fungsinya agar berjalan dengan efektif Manajemen tenaga kependidikan didefinisikan pula sebagai kegiatan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan. Yang dimaksud tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang pelaksanaan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instructor, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Adapun guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
  • 6. 3 jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Rugaiyah dan Atiek, 2011:79) 2. Jenis-jenis pendidik dan Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan terdiri atas tenaga fungsional kependidikan seperti penilik, pengawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan dan pustakawan; tenaga teknis kependidikan seperti laboran dan teknisi sumber belajar; tenaga pengelola satuan pendidikan seperti kepala sekolah, direktur, ketua, rektor, dan pimpinan satuan pendidikan luarsekolah; tenaga administratif yaitu staff ketatausahaan pendidikan.(Hartani, 2011:96) Menurut Undang Undang RI No.14 Tahun 2005 ada dua kategori pendidik, yakni guru dan dosen. Yang dimaksud guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik padapendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan yang disebut dosen adalah pendidik professional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan ,mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekhnologi,dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 1 point 2) yang dikenal sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi.1 (Hartani, 2011:94) B. Pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemberhentian dan pemensiunan merupakan konsep yang hampir bersamaan, yaitu sama-sama terjadi pemutusan kerja. Istilah pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja digunakan di perusahaan. Istilah pensiun sering digunakan pada lembaga pemerintahan atau bagi pegawai negeri. Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan/undang-undang atau keinginan karyawan sendiri. Alasan pemberhentian disebabkan oleh undang-undang, keinginan perusahaan, keinginan karyawan, pensiun, kontrak kerja berakhir, Kesehatan karyawan, meninggal dunia, perusahaan likuidasi. Pemberhentian harus didasarkan UU No. 12 Tahun 1964 1 Hartani, A.L, 2011, Manajemen Pendidikan, Jenis-jenis pendidik dan Tenaga Kependidikan.
  • 7. 4 KUHP dan seijin Panitia Perselisihan Pegawai dan Perusahaan Daerah (P4D) secara berperikemanusiaan dan menghargai pengabdian yang diberikannya kepada organisasi. Pemensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maksudnya adalah berakhirnya status seseorang dari status pegawai negeri sipil karena alasan-alasan tertentu. Pemberhentian PNS dapat tejadi karena permintaan sendiri, mencapai batas usia pensiun, adanya penyederhanaan organisasi, tidak cakap jasmani/rohani,meninggalkan tugas, meninggal dunia atau hilang dan lain-lain. Hak pensiun PNS diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1969. Pensiun maksudnya adalah berhentinya seseorang yang telah selesai menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri sipil karena telah mencapai batas yang telah ditentukan atau karena menjalankan hak atas pensiunnya. Batas usia seseorang pegawai negeri sipil untuk mendapatkan pensiun adalah 56 tahun. Batas usia ini dapat diperpanjang menjadi : 1) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan ahli penelitidan peneliti, guru besar, lektor kepala dan lektor, jabatan lainnya yang ditentukan presiden, 2) 60 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan eselon Idan eselon II, pengawas, guru sekolah menengah sampai dengan SMTA (kepalasekolah, dan pengawas), 3) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan sebagai hakim. (Rugaiyah dan Atiek, 2011:96). Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan atau pemutusan hubungan tenaga kerja karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian serius dari pimpinan. (Tim Dosen Administrasi PendidikanUniversitas Pendidikan. Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai Lembaga tempat bekerja dan sebagai pegawai. Untuk selanjutnya mungkin masing-masing pihak terikat dalam perjanjian dan ketentuan sebagai bekas pegawai dna bekas lembaga tempat kerja. Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan di
  • 8. 5 sekolah,khususnya pegawai negeri sipil, sebab-sebab pemberhentian pegawai ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis : 1) Pemberhentian atas permohonan sendiri 2) Pemberhentian oleh Dinas atau pemerintah 3) Pemberhentian sebab lain-lain.Pemberhentian atas permohonan pegawai sendiri, misalnya karena pindah lapangan pekerjaan yang bertujuan memperbaiki nasib. Pemberhentian oleh dinas atau pemerintah bisa dilakukan dengan beberapa alasan berikut : a) Pegawai yang bersangkutan tidak cakap dan tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik; b) Perampingan atau penyederhanaan organisasi; c) Peremajaan, biasanya pegawai yang telah berusia 50 tahun dan berhak pension harus diberhentikan dalam jangka waktu satu tahun; d) Tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; e) Melakukan pelanggaran tindak pidana sehingga dihukum penjara atau kurungan f) Melanggar sumpah atau janji pegawai negeri sipil. Sementara pemberhentian karena alasan lain penyebabnya adalah pegawai yang bersangkutan meninggal dunia, hilang, habis menjalani cuti di luar tanggungan negara dan tidak melaporkan diri kepada yang berwewenang, serta telah mencapai batas usia pensiun2 (suharno, 2017,24). C. Pembagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan pendidikan. Di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi 2 Suharno, 2017, Manajemen Pendidikan, Pemberhentian pendidik dan Tenaga Kependidikan oleh Dinas.
  • 9. 6 dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu. 1) Guru Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 2) Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3) Konselor Konselor atau pembimbing adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling/penyuluhan. Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi PENDIDIKAN dan Bimbingan(PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini memberikan Lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat. 4) Pamong belajar Guru pamong adalah pembimbing belajar mandiri siswa yaitu Anggota masyarakat yang peduli akan pendidikan. Dengan ketentuan pendidikan minimal SMA, dan berada pada lingkungan sekitar Tempat Kegiatan Belajar. 5) Widyaiswara Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung
  • 10. 7 jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah. 6) Tutor Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa (di rumah, bukan di sekolah). Arti lainnya dari tutor adalah dosen yang membimbing sejumlah mahasiswa dalam pelajarannya. 7) Instruktur Instruktur ialah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus memberikan latihan dan bimbingannya, pengajar, pelatih serta pengasuh. 8) Fasilitator Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. 9) Ustadz Ustaz atau sering dieja Ustad dan Ustadz (Bahasa Arab: ‫األستاذ‬ al-`Ustāż); (Bahasa Persia: ‫استاد‬ Ustaad) adalah kata dalam bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa Arab dan Bahasa Persia dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. d. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar. “Ustaad” juga adalah gelar kehormatan untuk pria yang digunakan di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Sistem pendidikan di Indonesia dengan berbagai lembaga yang menyertainyaibarat membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya. Pengibaratan initidaklah berlebihan karena banyak hal yang bisa ditinjau di dalamnya serta banyakpula persoalan yang membutuhkan upaya-upaya untuk memecahkan permasalahanpendidikan tersebut. Pemberhentian dan pemensiunan merupakan konsep yang hampir bersamaan, yaitu sama-sama terjadi pemutusan kerja. Istilah pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja digunakan di perusahaan. Istilah pensiun sering digunakan pada lembaga pemerintahan atau bagi pegawai negeri. Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawandengan suatu organisasi perusahaan. Pensiun adalah pemberhentian karyawan ataskeinginan perusahaan/undang-undang atau keinginan karyawan sendiri.
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA Abdulsyani. 2013. Manajemen Organisasi. Surabaya:Bina Aksara. Gunawan. 1996. Administrasi Sekola, Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta : Rineka Cipta. M. Manullang dan Marihor Manullang. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta : BPFE. Malayu S.P. Hasibuan. 2011.. Guru, Pendidikan & Pembinaannya, Yogyakarta: CV. Grafika Indah Sismiati Atiek, Rugaiyah, 2011, Profesi Kependidikan, Bogor: Ghalia Indonesia Hartani, A.L, 2011, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Laks Bang PRESS indo MS, Djohar, 2012, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta Manajemen Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers Mukholisoh, Jurnal Kependidikan (Manajemen pendidik dan Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah). Vol. VI. No. 02. E. Mulyasa. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. M.Ngalim Purwanto. 2012. Administrasi dan supervisi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mohamad Mustari. 2015. Suharno, 2017, Manajemen Pendidikan, Pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan oleh Dinas. Surakarta: LPP UNS dan UNS PressTim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2017,