SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
i
TUGAS UTS
MAKALAH IHSAN
MERAIH KASIH ALLAH DENGAN IHSAN
Dosen Pengampu : Ustadzah Zulaiha, M.Pd
Disusun Oleh :
Noer Salamatul Fitri ( 211201480466)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022-2023
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, sehingga makalah “ Bab Ihsan ” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Mafrudot. makalah ini bertujuan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
Kraksaan, 1 April 2023
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 TujuanPenulisn.................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ihsan...................................................................... 2
B. Ruang Lingkup Ihsan.............................................................. 4
C. Manfaat dan Hikmah Ihsan..................................................... 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh
hambaAllah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok
yang mendapatkankemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak
mampu mencapai target ini akankehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk
menduduki posisi terhormat di mata AllahSubhanahu Wa Ta’ala. Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi Wasallam pun sangat menaruh perhatianakan hal ini, sehingga
seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapaiibadah yang
sempurna dan akhlak yang mulia.
Latar belakang terbuatnya makalah ini karena banyaknya seorang
muslim yangmemandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja, yang
seharusnya dipandangsebagai bagian dari akidah dan bagian terbesar dari
keislamannya. Karena, Islam dibangun diatas tiga landasan utama, yaitu iman,
Islam, dan ihsan, seperti yang telah diterangkan olehRasulullah Salallahu ‘Alaihi
Wassallam.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini yanga akan kita bahas adalah :
1. Apa Pengertian Ihsan?
2. Apa saja ruang lingkup ihsan?
3. Apa manfaat dan hikmah ihsan?
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa pengertian ihsan.
2. Mengetahui apa saja ruang lingkup ihsan.
3. Mengetahui apa manfaat dan hikmah ihsan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ihsan
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il)
Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah
di depannya, menjadiAhsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat
baik.
Menurut istilah, Ihsan pada umumnya diberi pengertian dari kutipan
percakapan NabiMuhammad saw. dengan malaikat Jibril ketika beliau
menjelaskan makna Ihsan, yaitu.
Artinya: “… Rasulullah saw bersabda: ‘Kamu beribadah kepada Allah,
seolah-olahkamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya
Ia melihatmu’…”
Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia
tidakmampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt.Melihat perbuatan kita.
Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa
ibadahkhusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas
sosial).
Membaca dengan Tartil Ayat al-Quran dan Terjemahnya yang Mengandung
PerintahBerlaku Ihsan Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan agar kita
berbuat Ihsan. Salahsatu ayat yang akan kita bahas lebih lanjut terkait
dengan perintah Ihsan adalah firmanAllah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2:83
berikut.Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil,
“Janganlahkamu menyembah selain Allah Swt., dan berbuat baiklah kepada kedua
orangtua, kerabat,anak-anak yatim, dan orang-oang miskin. Dan bertuturkatalah
yang baik kepada manusia,laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Tetapi
kemudian kamu berpaling (mengingkari),kecuali sebagian kecil dari kamu,
dan kamu (masih menjadi) pembangkang”. (Q.S. al-Baqarah/2:83)
3
Tafsir/Penjelasan
Ayat Dalam ayat di atas Allah Swt. mengingatkan Nabi Muhammad saw. atas
janjiBani Israil yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan
menyembah sesuatuselain Allah Swt.. Setelah itu disusul dengan perintah berbuat
baik kepada orang tua, amalkebajikan tertinggi, karena melalui kedua orang tua
itulah Allah Swt. menciptakan manusiaSesudah Allah Swt. menyebut hak
kedua orang tua, disebutkan pula hak kerabat (kaumkeluarga), yaitu
berbuat kebajikan kepada mereka. Kemudian Allah Swt. menyebut hak
orang-orang yang memerlukan bantuan, yaitu anak yatim dan orang
miskin. Allah Swt. Mendahulukan menyebut anak yatim daripada orang
miskin karena orang miskin dapatberusaha sendiri, sedangkan anak yatim
karena masih kecil belum sanggup untuk itu. Setelah memerintahkan berbuat baik
kepada orang tua, keluarga, anak yatim, dan orang miskin, AllahSwt.
memerintahkan agar mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama
manusia.Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israel agar
melaksanakan salat danmenunaikan zakat. Ruh salat itu adalah keikhlasan dan
ketundukan kepada Allah Swt.. Tanparuh itu salat tidak ada maknanya apa-apa.
Orang-orang Bani Israil mengabaian ruh tersebutdari dulu hingga turun al-Qur’an,
bahkan sampai sekarang. Demikian juga dengan zakat.
Kewajiban zakat bagi kaum Bani Israel juga mereka ingkari. Hanya sedikit
orang-orang yang mau mentaati perintah Allah Swt. pada masa Nabi Musa dan
pada setiap zaman.Pada akhir ayat ini Allah Swt. menyatakan, “dan kamu (masih
menjadi) pembangkang”. Inimenunjukkan kebiasaan orang-orang Bani Israil
dalam merespons perintah Allah Swt., yaitu“membangkang”, sehingga
tersebarlah kemungkaran dan turunlah azab kepada mereka.Hadis yang
terkait dengan perintah berbuat Ihsan juga banyak sekali. Setiap hadis
yangmengandung perintah berbuat baik kepada sesama manusia, melarang
berbuat kerusakan,atau perintah beribadah kepada Allah Swt., itu semua
merupakan perintah berbuat Ihsan. Diantara hadis yang dengan tegas menyatakan
agar kita berbuat Ihsan adalah sabda Rasulullahsaw. berikut.
4
Artinya: “Dari Syadad bin Aus, bahwa Rasulullah saw.
bersabda:“SesungguhnyaAllah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala
sesuatu, maka apabila kamu membunuhhendaklah membunuh dengan cara yang
baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlahdengan cara yang baik
dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan
hewansembelihannya”. (HR. Muslim).
(Sumber: Hadits 9 Imam, Shahih Muslim, No. Hadist: 3615, Kitab:
Buruan,sembelihan, dan hewan-hewan yang dimakan, Bab: Perintah
untuk belaku baik saatmenyembelih).
Dalam hadis di atas Rasulullah menegaskan bahwa sikap dan
perilaku Ihsan itudiperintahkan oleh Allah Swt. dalam semua bidang
kehidupan. Pada surat alBaqarah terdapatcontoh pihak- pihak yang berhak
mendapat perlakuan Ihsan. Lebih lanjut, dalam hadis iniRasulullah saw.
memberikan contoh lain tentang cara berlaku Ihsan. Jika harus membunuh(dalam
peperangan), maka harus dilakukan dengan baik, dilakukan karena Allah Swt.,
bukankarena dendam atau yang lain, dan tidak pula menganiaya. Bahkan jika
musuh menyerah,maka tidak boleh dibunuh. Kemudian pada bagian akhir
dari hadis, Rasulullah saw. mengajarkan cara berlaku Ihsan kepada binatang
dengan menjelaskan adab menyembelih,yaitu agar pisau ditajamkan dan binatang
yang mau disembelih pun dibuat senang, denganmemberikan makan yang
cukup. Jika binatang saja harus dipelakukan demikian, apalagi sesama
manusia.
B. Ruang Lingkup Ihsan
Kepada siapa kita harus berlaku Ihsan? Dilihat dari objeknya
(pihak-pihak yangberhak mendapat perlakuan baik/Ihsan dari kita), kita harus
berbuat Ihsan kepada Allah Swt.sebagai Sang Pencipta dan juga kepada seluruh
makhluk ciptaan-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut.
“Sesungguhnya Allah Swt. telah mewajibkan berbuat Ihsan atassegala
sesuatu…”. (HR. Muslim).
5
Secara lebih rinci, pihak-pihak yang berhak mendapatkan Ihsan ialah sebagai
berikut.
1. Ihsan kepada Allah Swt
Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt.,
baik dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdah (murni, ritual),
seperti salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut
dengan ibadah gairu mahdah (ibadahsosial), seperti belajar-mengajar,
berdagang, makan, tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak
bertentangan dengan aturan agama.
Berdasarkan hadis tentang Ihsan di atas, Ihsan kepada Allah Swt. mengandung
dua tingkatan berikut ini:
a) Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya. Keadaan
ini merupakantingkatan Ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat
dari sikap membutuhkan,harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan
berupaya mendekatkan diri kepada-Nya.
b) Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya. Kondisi
ini lebihrendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama,
karena sikap Ihsannyadidorong dari rasa diawasi dan takut akan
hukuman. Kedua jenis Ihsan inilah yang akan mengantarkan pelakunya
kepada puncak keikhlasan dalam beribadah kepadaAllah Swt., jauh dari
motif riya’.
2. Ihsan kepada Sesama Makhluk Ciptaan Allah Swt
Dalam Q.S al-Qassash/ 28:77 Allah berfirman: “…dan berbuat baiklah
(kepada oranglain) sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuatkerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
Swt. tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Dari berbagai
ayat dan hadis, berbuat kebajikan (Ihsan) kepada sesamamakhluk Allah Swt.
meliputi seluruh alam raya ciptaan-Nya.
6
Lebih kongkritnya seperti penjelasan berikut:
a. Ihsan kepada Kedua Orang Tua
Allah Swt. berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
tidakmenyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengansebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
berumurlanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali - kali janganlah kamu
mengatakan kepadakeduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlahkepada mereka perkataan yang mulia. Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
.” dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilahmereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua mendidik aku di waktu kecil.” (Q.S.al-Isra’/17:24)
Dalam sebuah hadis riwayat at-Tirmizi, dari Abdullah bin
Umar,Rasulullah saw. bersabda (artinya): “Keridhaan Allah Swt. berada pada
keridhaanorang tua, dan kemurkaan Allah Swt. berada pada kemurkaan orang
tua.” (HR. at-Tirmizi).Sedangkan Allah Swt. Telah menegaskan dalam
firmanNya, “Tidak adabalasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (Q.S.
ar-Rahman/55:60).
b. Ihsan kepada Kerabat Karib
Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk Ihsan
kepadamereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang
memutuskan hubungansilaturahmi dengan perusak di muka bumi. Allah
Swt. berfirman: “Maka apakahkiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan dimuka bumi danmemutuskan hubungan
kekeluargaan?” (Q.S. Muhammad/47:22). Silaturahmimerupakan kunci
mendapatkan keridaan Allah Swt. Sebab paling utama terputusnyahubungan
seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena terputusnya
hubungansilaturahmi. Dalam hadis qudsi, Allah Swt. berfirman: “Aku adalah
Allah Swt., Akuadalah Rahman, dan Aku telah menciptakan rahim yang Kuberi
nama bagian darinama-Ku. Maka, barangsiapa yang menyambungnya,
akan Kusambungkan pulabaginya dan barangsiapa yang memutuskannya,
akan Kuputuskan hubunganKudengannya.” (HR. at-Tirmizi).
c. Ihsan kepada Anak Yatim
Berbuat baik kepada anak yatim ialah dengan cara mendidiknya
danmemelihara hak- haknya. Banyak ayat dan hadis menganjurkan berbuat baik
kepadaanak yatim, diantaranya adalah sabda Rasulullah saw.: “Aku dan
orang yangmemelihara anak yatim di surga kelak akan seperti ini… (seraya
menunjukkan jaritelunjuk jari tengahnya).” (HR. al- Bukhari, Abu Dawud, dan at-
Tirmizi).
7
d. Ihsan kepada Fakir Miskin
Berbuat Ihsan kepada orang miskin ialah dengan memberikan bantuan
kepadamereka terutama pada saat mereka mendapat kesulitan. Rasulullah
bersabda,”Orang-orang yang menolong janda dan orang miskin, seperti orang
yang berjuang di jalanAllah Swt..” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
e. Ihsan Kepada Tetangga
Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga
yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun
yangberada jauh dari rumah. Teman sejawat adalah yang berkumpul dengan kita
atas dasarpekerjaan, sedang tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak,
yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim, dan sebagai kerabat. Rasulullah
saw. bersabda: “DemiAllah Swt., tidak beriman, demi Allah Swt., tidak
beriman. ”Para sahabat bertanya:“Siapakah yang tidak beriman, ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Seseorang yang tidak aman tetangganya dari
gangguannya.” (HR. al-Syaikhani). Pada hadis yang lain, Rasulullah saw
bersabda,“Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam,
sedangkantetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.”(HR. at-Tabrani).
f. Ihsan kepada Tamu
Ihsan kepada tamu, secara umum adalah dengan menghormati dan
menjamunya. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah Swt.
Dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Jama’ah, kecuali
Nasa’i). Tamu yang datang dari tempat yang jauh, termasuk dalam sebutan ibnu
sabil (orang yangdalam perjalanan jauh).
Cara berbuat Ihsan terhadap ibnu sabil dengan memenuhi
kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukkan jalan
jika ia meminta.
8
g. Ihsan kepada Karyawan/Pekerja
Kepada karyawan atau orang-orang yang terikat perjanjian kerja dengan
kita,termasuk pembantu, tukang, dan sebagainya, kita diperintahkan agar
membayar upahmereka sebelum keringat mereka kering (segera) tidak
membebani mereka dengansesuatu yang mereka tidak sanggup melakukannya.
Secara umum kita juga harusmenghormati dan menghargai profesi mereka.
h. Ihsan kepada Sesama Manusia
Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah Swt. dan
HariKiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” ( HR. Al-Bukhari dan
Muslim).Wahai manusia, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling menghargai
satu samalain dalam pergaulan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
kemungkaran.Menunjuki jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh,
mengakui hak-hakmereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak
melakukan hal-hal yang dapatmengusik serta melukai mereka.
i. Ihsan kepada Binatang
Berbuat Ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika
ialapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya di luar kemampuannya,
tidakmenyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. “…Maka
apabilakamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik,
dan jika kamumenyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan
hendaklah menajamkanpisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR.
Muslim).
j. Ihsan kepada Alam Sekitar
Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia.
Untukkepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus
dimanfaatkandengan penuh rasa tanggungjawab. Allah Swt. berfirman:
“…dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah Swt. telah
berbuat baik, kepadamu, danjanganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
9
bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidakmenyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.” (Q.S. al-Qássas/28:77).
C. Manfaat dan Hikmah Ihsan
“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al-Quran.
BerbuatIhsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang
dapat hidup sendiri,maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat baik sebagai
sebuah keniscayaan. Berbuat baik(Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus
terjadinya “balasan” dari kebaikan yangdilakukan. Demikianlah, Allah Swt.
membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa adabalas. Semua manusia
diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalasbudi baik.
Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.Menerapkan
Perilaku Mulia.
Sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan Ihsan
ialah semuaperbuatan baik kepada Allah Swt. dan kepada sesama makhluk
ciptaanNya, sebagai berikut:
1. Melakukan ibadah ritual (salat, zikir, dan sebagainya) dengan penuh
kekhusyukan dankeikhlasan.
2. Birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orangtua),
3. Menjalin hubungan baik dengan kerabat.
4. Menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
5. Berbuat baik kepada tetangga.
6. Berbuat baik kepada teman sejawat.
7. Berbuat baik kepada tamu dengan memberikan jamuan dan
penginapan sebataskemampuan.
8. Berbuat baik kepada karyawan/pembantu dengan membayarkan
upah sesuaiperjanjian.
9. Membalas semua kebaikan dengan yang lebih baik.
10. Membalas kejahatan dengan kebaikan, bukan dengan kejahatan serupa.
11. Berlaku baik kepada binatang, dengan memelihara atau
memperlakukannya denganbaik.
10
12. Menjaga kelestarian lingkungan, baik daratan maupun lautan dan tidak
melakukantindakan yang merusak.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il)
Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah
di depannya, menjadiAhsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat
baik.
Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia
tidakmampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt.Melihat perbuatan kita.
Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa
ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas
sosial).
Ruang lingkup ihsan terdiri dari :
1. Ihsan kepada Allah Swt.
2. Ihsan kepada Sesama Makhluk Ciptaan Allah Swt.
Hikmah dan Manfaat Ihsan
“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al-
Quran. BerbuatIhsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada
manusia yang dapat hidup sendiri,maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat
baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik(Ihsan) kepada siapa pun, akan
menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan yangdilakukan. Demikianlah,
Allah Swt. membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa adabalas. Semua
manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalasbudi
baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.
B. Saran
12
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk yang membacanya. Saya
menyadarimakalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun akanmanjadiakan makalah ini lebih baik lagi di kedapannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://anyflip.com/bbjuu/qcpb/basic
http://www.aldakwah.org/artikel-islam/manhaj/15-dasar-dasar-perilaku-
bijak.html?start=2
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091129234250AAUSb5G
http://www.dakwatuna.com/2008/02/385/ihsan/
http://ichapedeh.wordpress.com/2012/01/25/pengertian-ihsan/10
https://4ssyifa.wordpress.com/2012/05/17/makalah-agama-islam-ihsan/
http://mfahrisetiono.blogspot.com/2017/12/meraih-kasih-allah-swt-dengan-
ihsan.html

More Related Content

Similar to Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx

Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamyuniarkowahyu
 
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdfXII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdfCristianPondra1
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anJimatul Arrobi
 
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubatBab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubatwildiaekafutikha
 
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubatBab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubatwildiaekafutikha
 
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8NavenAbsurd
 
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdf
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdfKonsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdf
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdfZukét Printing
 
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docx
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docxKonsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docx
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docxZukét Printing
 
Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...
Pembiasaan Pembacaan Hadits  dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...Pembiasaan Pembacaan Hadits  dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...
Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islamyuniarkowahyu
 
sianiolisyla.ppt
sianiolisyla.pptsianiolisyla.ppt
sianiolisyla.pptbachtyar1
 
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayatSampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayat-
 
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul JanazahMakalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul JanazahDian Oktavia
 
Konsep menanti jodoh
Konsep menanti jodohKonsep menanti jodoh
Konsep menanti jodohSyaiful Hadi
 
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanyaOval Chenghoa
 

Similar to Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx (20)

Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islam
 
Makalah kelompok 7
Makalah kelompok 7Makalah kelompok 7
Makalah kelompok 7
 
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdfXII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubatBab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
 
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubatBab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
Bab 3 taat, ikhlas, khauf, dan taubat
 
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdf
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdfKonsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdf
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.pdf
 
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docx
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docxKonsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docx
Konsep Syirik dalam Perspektif Aswaja.docx
 
Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...
Pembiasaan Pembacaan Hadits  dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...Pembiasaan Pembacaan Hadits  dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...
Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulul...
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islam
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
sianiolisyla.ppt
sianiolisyla.pptsianiolisyla.ppt
sianiolisyla.ppt
 
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayatSampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
 
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul JanazahMakalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
 
Konsep menanti jodoh
Konsep menanti jodohKonsep menanti jodoh
Konsep menanti jodoh
 
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
 
MODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docxMODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docx
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatulAliyah
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 

Recently uploaded (15)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx

  • 1. i TUGAS UTS MAKALAH IHSAN MERAIH KASIH ALLAH DENGAN IHSAN Dosen Pengampu : Ustadzah Zulaiha, M.Pd Disusun Oleh : Noer Salamatul Fitri ( 211201480466) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2022-2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga makalah “ Bab Ihsan ” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Mafrudot. makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Penulis Kraksaan, 1 April 2023
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................i KATA PENGANTAR...................................................................................ii DAFTAR ISI................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................. 1 1.2 TujuanPenulisn.................................................................. 1 1.3 Rumusan Masalah............................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ihsan...................................................................... 2 B. Ruang Lingkup Ihsan.............................................................. 4 C. Manfaat dan Hikmah Ihsan..................................................... 9 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 11 B. Saran ............................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hambaAllah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkankemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akankehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat di mata AllahSubhanahu Wa Ta’ala. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam pun sangat menaruh perhatianakan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapaiibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia. Latar belakang terbuatnya makalah ini karena banyaknya seorang muslim yangmemandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja, yang seharusnya dipandangsebagai bagian dari akidah dan bagian terbesar dari keislamannya. Karena, Islam dibangun diatas tiga landasan utama, yaitu iman, Islam, dan ihsan, seperti yang telah diterangkan olehRasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassallam. 1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini yanga akan kita bahas adalah : 1. Apa Pengertian Ihsan? 2. Apa saja ruang lingkup ihsan? 3. Apa manfaat dan hikmah ihsan? 1.3 Tujuan Makalah Tujuan dari makalah ini adalah : 1. Mengetahui apa pengertian ihsan. 2. Mengetahui apa saja ruang lingkup ihsan. 3. Mengetahui apa manfaat dan hikmah ihsan.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ihsan Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah di depannya, menjadiAhsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat baik. Menurut istilah, Ihsan pada umumnya diberi pengertian dari kutipan percakapan NabiMuhammad saw. dengan malaikat Jibril ketika beliau menjelaskan makna Ihsan, yaitu. Artinya: “… Rasulullah saw bersabda: ‘Kamu beribadah kepada Allah, seolah-olahkamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu’…” Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia tidakmampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt.Melihat perbuatan kita. Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa ibadahkhusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas sosial). Membaca dengan Tartil Ayat al-Quran dan Terjemahnya yang Mengandung PerintahBerlaku Ihsan Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan agar kita berbuat Ihsan. Salahsatu ayat yang akan kita bahas lebih lanjut terkait dengan perintah Ihsan adalah firmanAllah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2:83 berikut.Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlahkamu menyembah selain Allah Swt., dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, kerabat,anak-anak yatim, dan orang-oang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia,laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari),kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang”. (Q.S. al-Baqarah/2:83)
  • 6. 3 Tafsir/Penjelasan Ayat Dalam ayat di atas Allah Swt. mengingatkan Nabi Muhammad saw. atas janjiBani Israil yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan menyembah sesuatuselain Allah Swt.. Setelah itu disusul dengan perintah berbuat baik kepada orang tua, amalkebajikan tertinggi, karena melalui kedua orang tua itulah Allah Swt. menciptakan manusiaSesudah Allah Swt. menyebut hak kedua orang tua, disebutkan pula hak kerabat (kaumkeluarga), yaitu berbuat kebajikan kepada mereka. Kemudian Allah Swt. menyebut hak orang-orang yang memerlukan bantuan, yaitu anak yatim dan orang miskin. Allah Swt. Mendahulukan menyebut anak yatim daripada orang miskin karena orang miskin dapatberusaha sendiri, sedangkan anak yatim karena masih kecil belum sanggup untuk itu. Setelah memerintahkan berbuat baik kepada orang tua, keluarga, anak yatim, dan orang miskin, AllahSwt. memerintahkan agar mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama manusia.Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israel agar melaksanakan salat danmenunaikan zakat. Ruh salat itu adalah keikhlasan dan ketundukan kepada Allah Swt.. Tanparuh itu salat tidak ada maknanya apa-apa. Orang-orang Bani Israil mengabaian ruh tersebutdari dulu hingga turun al-Qur’an, bahkan sampai sekarang. Demikian juga dengan zakat. Kewajiban zakat bagi kaum Bani Israel juga mereka ingkari. Hanya sedikit orang-orang yang mau mentaati perintah Allah Swt. pada masa Nabi Musa dan pada setiap zaman.Pada akhir ayat ini Allah Swt. menyatakan, “dan kamu (masih menjadi) pembangkang”. Inimenunjukkan kebiasaan orang-orang Bani Israil dalam merespons perintah Allah Swt., yaitu“membangkang”, sehingga tersebarlah kemungkaran dan turunlah azab kepada mereka.Hadis yang terkait dengan perintah berbuat Ihsan juga banyak sekali. Setiap hadis yangmengandung perintah berbuat baik kepada sesama manusia, melarang berbuat kerusakan,atau perintah beribadah kepada Allah Swt., itu semua merupakan perintah berbuat Ihsan. Diantara hadis yang dengan tegas menyatakan agar kita berbuat Ihsan adalah sabda Rasulullahsaw. berikut.
  • 7. 4 Artinya: “Dari Syadad bin Aus, bahwa Rasulullah saw. bersabda:“SesungguhnyaAllah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala sesuatu, maka apabila kamu membunuhhendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlahdengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewansembelihannya”. (HR. Muslim). (Sumber: Hadits 9 Imam, Shahih Muslim, No. Hadist: 3615, Kitab: Buruan,sembelihan, dan hewan-hewan yang dimakan, Bab: Perintah untuk belaku baik saatmenyembelih). Dalam hadis di atas Rasulullah menegaskan bahwa sikap dan perilaku Ihsan itudiperintahkan oleh Allah Swt. dalam semua bidang kehidupan. Pada surat alBaqarah terdapatcontoh pihak- pihak yang berhak mendapat perlakuan Ihsan. Lebih lanjut, dalam hadis iniRasulullah saw. memberikan contoh lain tentang cara berlaku Ihsan. Jika harus membunuh(dalam peperangan), maka harus dilakukan dengan baik, dilakukan karena Allah Swt., bukankarena dendam atau yang lain, dan tidak pula menganiaya. Bahkan jika musuh menyerah,maka tidak boleh dibunuh. Kemudian pada bagian akhir dari hadis, Rasulullah saw. mengajarkan cara berlaku Ihsan kepada binatang dengan menjelaskan adab menyembelih,yaitu agar pisau ditajamkan dan binatang yang mau disembelih pun dibuat senang, denganmemberikan makan yang cukup. Jika binatang saja harus dipelakukan demikian, apalagi sesama manusia. B. Ruang Lingkup Ihsan Kepada siapa kita harus berlaku Ihsan? Dilihat dari objeknya (pihak-pihak yangberhak mendapat perlakuan baik/Ihsan dari kita), kita harus berbuat Ihsan kepada Allah Swt.sebagai Sang Pencipta dan juga kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut. “Sesungguhnya Allah Swt. telah mewajibkan berbuat Ihsan atassegala sesuatu…”. (HR. Muslim).
  • 8. 5 Secara lebih rinci, pihak-pihak yang berhak mendapatkan Ihsan ialah sebagai berikut. 1. Ihsan kepada Allah Swt Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt., baik dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdah (murni, ritual), seperti salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut dengan ibadah gairu mahdah (ibadahsosial), seperti belajar-mengajar, berdagang, makan, tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak bertentangan dengan aturan agama. Berdasarkan hadis tentang Ihsan di atas, Ihsan kepada Allah Swt. mengandung dua tingkatan berikut ini: a) Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya. Keadaan ini merupakantingkatan Ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari sikap membutuhkan,harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan berupaya mendekatkan diri kepada-Nya. b) Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya. Kondisi ini lebihrendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama, karena sikap Ihsannyadidorong dari rasa diawasi dan takut akan hukuman. Kedua jenis Ihsan inilah yang akan mengantarkan pelakunya kepada puncak keikhlasan dalam beribadah kepadaAllah Swt., jauh dari motif riya’. 2. Ihsan kepada Sesama Makhluk Ciptaan Allah Swt Dalam Q.S al-Qassash/ 28:77 Allah berfirman: “…dan berbuat baiklah (kepada oranglain) sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuatkerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Dari berbagai ayat dan hadis, berbuat kebajikan (Ihsan) kepada sesamamakhluk Allah Swt. meliputi seluruh alam raya ciptaan-Nya.
  • 9. 6 Lebih kongkritnya seperti penjelasan berikut: a. Ihsan kepada Kedua Orang Tua Allah Swt. berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidakmenyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengansebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya berumurlanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali - kali janganlah kamu mengatakan kepadakeduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlahkepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan .” dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilahmereka keduanya, sebagaimana mereka berdua mendidik aku di waktu kecil.” (Q.S.al-Isra’/17:24) Dalam sebuah hadis riwayat at-Tirmizi, dari Abdullah bin Umar,Rasulullah saw. bersabda (artinya): “Keridhaan Allah Swt. berada pada keridhaanorang tua, dan kemurkaan Allah Swt. berada pada kemurkaan orang tua.” (HR. at-Tirmizi).Sedangkan Allah Swt. Telah menegaskan dalam firmanNya, “Tidak adabalasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (Q.S. ar-Rahman/55:60). b. Ihsan kepada Kerabat Karib Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk Ihsan kepadamereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang memutuskan hubungansilaturahmi dengan perusak di muka bumi. Allah Swt. berfirman: “Maka apakahkiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi danmemutuskan hubungan kekeluargaan?” (Q.S. Muhammad/47:22). Silaturahmimerupakan kunci mendapatkan keridaan Allah Swt. Sebab paling utama terputusnyahubungan seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena terputusnya hubungansilaturahmi. Dalam hadis qudsi, Allah Swt. berfirman: “Aku adalah Allah Swt., Akuadalah Rahman, dan Aku telah menciptakan rahim yang Kuberi nama bagian darinama-Ku. Maka, barangsiapa yang menyambungnya, akan Kusambungkan pulabaginya dan barangsiapa yang memutuskannya, akan Kuputuskan hubunganKudengannya.” (HR. at-Tirmizi). c. Ihsan kepada Anak Yatim Berbuat baik kepada anak yatim ialah dengan cara mendidiknya danmemelihara hak- haknya. Banyak ayat dan hadis menganjurkan berbuat baik kepadaanak yatim, diantaranya adalah sabda Rasulullah saw.: “Aku dan orang yangmemelihara anak yatim di surga kelak akan seperti ini… (seraya menunjukkan jaritelunjuk jari tengahnya).” (HR. al- Bukhari, Abu Dawud, dan at- Tirmizi).
  • 10. 7 d. Ihsan kepada Fakir Miskin Berbuat Ihsan kepada orang miskin ialah dengan memberikan bantuan kepadamereka terutama pada saat mereka mendapat kesulitan. Rasulullah bersabda,”Orang-orang yang menolong janda dan orang miskin, seperti orang yang berjuang di jalanAllah Swt..” (HR. Muslim dari Abu Hurairah). e. Ihsan Kepada Tetangga Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun yangberada jauh dari rumah. Teman sejawat adalah yang berkumpul dengan kita atas dasarpekerjaan, sedang tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak, yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim, dan sebagai kerabat. Rasulullah saw. bersabda: “DemiAllah Swt., tidak beriman, demi Allah Swt., tidak beriman. ”Para sahabat bertanya:“Siapakah yang tidak beriman, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Seseorang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya.” (HR. al-Syaikhani). Pada hadis yang lain, Rasulullah saw bersabda,“Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkantetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.”(HR. at-Tabrani). f. Ihsan kepada Tamu Ihsan kepada tamu, secara umum adalah dengan menghormati dan menjamunya. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah Swt. Dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Jama’ah, kecuali Nasa’i). Tamu yang datang dari tempat yang jauh, termasuk dalam sebutan ibnu sabil (orang yangdalam perjalanan jauh). Cara berbuat Ihsan terhadap ibnu sabil dengan memenuhi kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukkan jalan jika ia meminta.
  • 11. 8 g. Ihsan kepada Karyawan/Pekerja Kepada karyawan atau orang-orang yang terikat perjanjian kerja dengan kita,termasuk pembantu, tukang, dan sebagainya, kita diperintahkan agar membayar upahmereka sebelum keringat mereka kering (segera) tidak membebani mereka dengansesuatu yang mereka tidak sanggup melakukannya. Secara umum kita juga harusmenghormati dan menghargai profesi mereka. h. Ihsan kepada Sesama Manusia Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah Swt. dan HariKiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim).Wahai manusia, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling menghargai satu samalain dalam pergaulan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran.Menunjuki jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh, mengakui hak-hakmereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak melakukan hal-hal yang dapatmengusik serta melukai mereka. i. Ihsan kepada Binatang Berbuat Ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika ialapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya di luar kemampuannya, tidakmenyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. “…Maka apabilakamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamumenyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkanpisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR. Muslim). j. Ihsan kepada Alam Sekitar Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Untukkepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus dimanfaatkandengan penuh rasa tanggungjawab. Allah Swt. berfirman: “…dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik, kepadamu, danjanganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
  • 12. 9 bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidakmenyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. al-Qássas/28:77). C. Manfaat dan Hikmah Ihsan “Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al-Quran. BerbuatIhsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri,maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik(Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan yangdilakukan. Demikianlah, Allah Swt. membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa adabalas. Semua manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalasbudi baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.Menerapkan Perilaku Mulia. Sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan Ihsan ialah semuaperbuatan baik kepada Allah Swt. dan kepada sesama makhluk ciptaanNya, sebagai berikut: 1. Melakukan ibadah ritual (salat, zikir, dan sebagainya) dengan penuh kekhusyukan dankeikhlasan. 2. Birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orangtua), 3. Menjalin hubungan baik dengan kerabat. 4. Menyantuni anak yatim dan fakir miskin. 5. Berbuat baik kepada tetangga. 6. Berbuat baik kepada teman sejawat. 7. Berbuat baik kepada tamu dengan memberikan jamuan dan penginapan sebataskemampuan. 8. Berbuat baik kepada karyawan/pembantu dengan membayarkan upah sesuaiperjanjian. 9. Membalas semua kebaikan dengan yang lebih baik. 10. Membalas kejahatan dengan kebaikan, bukan dengan kejahatan serupa. 11. Berlaku baik kepada binatang, dengan memelihara atau memperlakukannya denganbaik.
  • 13. 10 12. Menjaga kelestarian lingkungan, baik daratan maupun lautan dan tidak melakukantindakan yang merusak.
  • 14. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah di depannya, menjadiAhsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat baik. Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia tidakmampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt.Melihat perbuatan kita. Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas sosial). Ruang lingkup ihsan terdiri dari : 1. Ihsan kepada Allah Swt. 2. Ihsan kepada Sesama Makhluk Ciptaan Allah Swt. Hikmah dan Manfaat Ihsan “Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al- Quran. BerbuatIhsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri,maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik(Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan yangdilakukan. Demikianlah, Allah Swt. membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa adabalas. Semua manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalasbudi baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan. B. Saran
  • 15. 12 Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk yang membacanya. Saya menyadarimakalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun akanmanjadiakan makalah ini lebih baik lagi di kedapannya.