SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Konsep Menanti Jodoh (Insya Allah)

Catatan ini bukan cerita bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan
Fatimah, atau kisah terkini antara Abdullah Khoirul Azzam dengan Anna Althafunnisa dalam serial
Ketika Cinta Bertasbih. Ini hanya teori ringan berupa beberapa konsep yang harus dibuktikan sebagai
analisa bersama di zaman sekarang. Berikut konsepnya:

1. Konsep tawakal

-

                    )

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman [1] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [2]
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan
shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-
orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.”

Berangkat dari ayat di atas bahwa tawakal juga harus di iringi dengan ibadah seperti shalat dan
berbagi kepada yang membutuhkan agar kelak mendapat rizki yang mulia di sisi Allah. Tawakal atau
berserah diri setelah semua upaya di usahakan itulah esensi dari arti kata tawakal sesungguhnya.

- ……..
            )

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”

Oleh karenanya bagi rekan-rekan yang dalam masa penantian hendaknya memahami konsep
pertama ini sebagai langkah awal menuju proses selanjutnya. Bagaimana, mudah kan…!

2. Konsep penyembahan

.                       -

“Hanya Engkaulah yang kami sembah [3], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
[4].” (QS. Al-Faatihah: 5)

………..……

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sebahagian harta yang kamu cintai…” (QS. Ali „Imran: 92)

-




Ibnu Abbas RA berkata: Aku pernah di belakang Rasulullah SAW pada suatu hari dan beliau
bersabda:

“Wahai anak muda peliharalah (ajaran) Allah niscaya Dia akan memelihara engkau dan peliharalah
(ajaran) Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu
mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah.” [5]

Dalam konsep ke-2 ini tentunya memerlukan beberapa perangkat dalam melakukan segala jenis
ibadah yang harus dilakukan dengan konsisten dan sabar. Mari kita perhatikan surat Hud juz 12 di
bawah ini:

-(



      )

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang
yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim
[6] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang
penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. Dan dirikanlah
sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada
malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-
perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena
sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Pesan dari ayat yang agung di atas di antaranya, mari kita perhatikan:

        = Perintah untuk konsisten dalam kebaikan
                         = Menjaga pergaulan
           = Perintah menjaga Shalat
                            = Hendaknya perbuatan buruk (dosa-dosa kecil) kita di iringi dengan
kebaikan agar terhapus kecuali dosa besar via bertaubat
      = Dan perintah bersabar.

Perangkat dari konsep ke-2:

Menyembah hanya kepada Allah.
Meminta segala sesuatunya juga kepada Allah
Belajar berbagi untuk menjadi pribadi yang taat
Dan kesimpulan yang ada dari surat Hud di atas.

Teruntuk para penanti jodoh hendaknya juga memperhatikan pesan-pesan tersirat dari ayat-ayat
Qur‟an dan hadits nabi pada konsep ke-1 dan ke-2. Sekarang kita beralih ke konsep selanjutnya.

3. Konsep amal shalih dan Iman

-                                                               …….

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” [7]
Dari surat An Nahl ayat 97 juz 14 di atas, mari kita perhatikan sejenak kalimat “    ”
falanuhyiyannahu (maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya) , di sini Allah ta‟ala
menggunakan huruf „‟Lam taukid” setelah huruf “Fa” dan “Nun tasydid” sebelum huruf „‟Ha besar” di
akhir.

Dalam kaidah bahasa Arab huruf Lam taukid (berharakat fathah) dan Nun Tasydid (dibaca dengan
ghunnah/berdengung 2 harakat) yang di gabungkan dalam satu kalimat itu mempunyai arti:

Penguat makna.
Penekanan lebih bersifat jaminan, menguji secara pasti dan lainnya (sifatnya tergantung teks Qur‟an)
Bisa juga pengeras arti tergantung dari ayat sebelum dan sesudahnya.

Contoh berupa jaminan pasti:

Ada di Surat An Nahl ayat 97 juz 14 pada kalimat “       ” falanuhyiyannahu, adapun konteksnya
Allah ta‟ala akan menjamin mereka (ikhwan dan akhwat) yang punya kecenderungan pada kebaikan
dengan kehidupan yang layak, tapi dengan satu sarat yaitu ”percaya akan adanya satu Tuhan (Allah)
tanpa menyekutukan-Nya‟.

Adapun berupa ujian yang juga bersifat pasti:

                                                                        ……………………………

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan…” (QS. Al Baqarah: 155)

Mari kita perhatikan kalimat          “wa lanabluwannakum” (Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu). Artinya Allah hendak menegaskan bahwa akan ada pelbagai ujian yang bersifat
pasti karenanya pula dipakailah huruf “Lam taukid dan Nun tasydid” sebagai bentuk keilmuan bagi
orang-orang yang beriman agar bersiap-siap akan ujian dari-Nya, di antaranya :

Rasa Takut yang kadang menghampiri
Rasa lapar yang pernah dirasakan
kondisi ekonomi menjadi kurang mengizinkan
kehilangan sanak saudara atau orang-orang terkasih
dan juga kekurangan akan buah-buahan (Makanan)

Kalaupun kita dapati tidak dengan Nun tasydid misalnya di surat Yusuf ayat 32 juz 12:

….                                                     .-

“…Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan
dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.”

Kalimat pertama “          ” “layusjananna” (niscaya dia akan dipenjarakan) dengan lam taukid di
awal dan nun tasydid di akhir, artinya memang betul Istri Al-Aziz atau yang lebih dikenal di kalangan
masyarakat luas sebagai Zulaikha, Zalikha atau Rahil, walaupun riwayat tentang nama sebenarnya
tidak ada yang bisa di pertanggungjawabkan karena semuanya lemah. Bahwasanya dia hendak
memenjarakan Yusuf jika tidak menuruti aturannya.

Tapi kalimat setelahnya justru berbeda, mari kita perhatikan ”       ” “wa layakuunaa” (dan dia akan
termasuk/menjadi) menggunakan huruf Nun Khofifah dan dibaca panjang 2 harakat yang bermakna:
“Penekanannya lebih ringan ketimbang dengan nun tasydid”, artinya:

Maksud Istri Al-Aziz kepada Yusuf sejatinya bertentangan dengan hati nuraninya atau tidak sepenuh
hati. Karena bagaimana mungkin dia melihat orang yang sangat di cintainya hingga di mabuk asmara
karena ketampanannya menjadi orang yang terhina. Tentunya kita pun demikian tidak mungkin
melihat orang yang kita cintai menderita. (Studi Normatif)

Sebenarnya apa yang dilakukan Istri Al Aziz kepada sang pujaan hati Yusuf adalah Salting (Salah
tingkah) Istilah zaman sekarang karena cintanya yang berlebihan atau lebai (kata anak muda di
zaman ini).

Kesimpulan konsep ke-3:

Almarhum Syeikh Tantowi (mantan Syeikh Al-Azhar Mesir) pernah mengatakan kalau ayat dari Surat
An Nahl di atas merupakan ganjaran di dunia bagi orang-orang baik lagi beriman kepada Allah yaitu
“kehidupan yang layak”. [8]

Para ulama sendiri mengartikan kehidupan yang layak ini beragam:

Dijadikan pemegang kepentingan.
Dimantapkan agamanya
Diberikan rasa nyaman dalam hidup
Pekerjaan yang cocok.
Keluasan rizki yang baik
Kemudahan demi kemudahan.
Juga jodoh yang di idamkan dan masih banyak lagi.

Jadi….. bagi para penanti jodoh hendaknya mengamalkan ayat di atas sebelum kita melanjut ke
konsep berikutnya. Semoga….

4. Konsep Cinta

Cinta adalah anugerah Allah yang bisa mengantarkan manusia kepada kebahagiaan, para pakar Cinta
sendiri mempunyai banyak definisi tentangnya dan saling berbeda tapi yang bisa disepakati adalah
Cinta mendorong untuk melakukan hal-hal positif, karya-karya besar dan menjadikan hidup lebih
hidup.

Cinta bisa menghilangkan rasa sakit, mendorong untuk segera sembuh, cinta juga bisa menggeser
segala jenis rintangan, halangan, gesekan, ujian, cobaan, kesedihan, kegalauan, kesulitan dan benda-
benda mati lainnya, karena hakikat cinta adalah benda hidup yang senantiasa menghiasi hari-hari
pecinta sejati. Maka teruslah hidup dengan benda hidup (Cinta).

Cinta bukanlah pemaksaan kehendak dan bukan juga cinta siapa yang memaksakan kehendak,
melainkan cinta adalah sebuah dialog antara dua insan yang harus di perjuangkan dengan rahmat
dan ridha dari sang pemilik cinta yaitu Allah.

Cinta itu bermacam-macam : ada cinta kepada Allah dan rasul-Nya, kepada agama, Negara, Manusia,
materi, lingkungan, hobi dan banyak lagi, bukti kita cinta kepada Allah yaitu patuh dan taat pada
perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Cinta berawal dari pengenalan atau ta‟aruf, setelah itu timbul rasa, lalu tanggung jawab dan yang
terakhir adalah kesetiaan, bukan cinta namanya bagi yang tidak mengenal dan juga yang tidak setia
kepada pasangan.

Cinta atau Mawaddah adalah mengosongkan hati dari segala kekurangan terhadap pasangannya,
saling mengerti dan melengkapi, karena jika Cinta, segala kekurangan yang ada pada kekasihnya itu
terlihat normatif, sehingga betapapun buruk yang di cintainya akan menjadi terlihat baik karena cinta
dan itulah arti sejati dari Mawaddah. (Khusus yang sudah menikah)

Oleh karenanya bagi para penjalin cinta kasih (Suami-Istri) hendaknyalah memperjuangkan cinta,
jaga cintanya agar tetap bersemi menghiasi isi hati, sedangkan bagi para penanti jodoh hendaknya
bersabar akan jaminan dari Allah berupa kehidupan yang layak di dunia seperti yang tersirat pada
surat An Nahl ayat 97 juz 14.

Inilah rangkaian singkat dari arti cinta, oleh karenanya wajib bagi kita untuk memahami lebih dalam
akan arti cinta sebelum kita melanjut ke Konsep jodoh yang terakhir.

5. Konsep mencari sebab

Ajaran Islam bukan saja mengedepankan sisi “Spiritualitas” tapi juga ada sisi lain yang penting
diperhatikan yaitu “Rasionalitas” dari sinilah banyak ilmuwan barat ramai memeluk ajaran Islam
karena ajarannya yang rasional.

Kalaulah kita hanya berpegang pada sisi spiritualitas saja tentu bisa menggambarkan Islam di mata
dunia sebagai ajaran khurafat atau takhayul. Adapun jika pada sisi rasionalitas saja tentunya ajaran
ini tak ubahnya sama seperti ajaran Paganisme (penyembah berhala).

Beberapa contoh rasionalitas dalam Islam (Mengambil sebab):

a. Pembuatan bahtera nabi Nuh sebagai penangkal dari musibah banjir besar.

…………..

“Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami…” (QS. Hud: 37).

b. Proses mendapatkan makanan seorang Maryam




“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah
kurma yang masak kepadamu,” (QS. Maryam: 25)

c. Proses penyembuhan atas Wahyu dari Allah kepada nabi Ayyub.




“(Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”
(QS. As Shaad: 42)

Adapun mengambil sebab menanti jodoh, berikut uraiannya:
1. Selipkanlah doa ini dalam sujud sebagai wujud dari Ibad Rahman (hamba-hamba Tuhan yang
Maha Penyayang).

(74)……………….                                                                 ………… –

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang
hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Furqan: 74).

2. Mulai melakukan proses pencarian belahan jiwa, adapun dicarikan melalui bantuan orang lain
hukumnya sah-sah saja.

3. Menikahlah dengan orang yang dicintai (laki-laki dan perempuan), atau bisa juga mencintai orang
yang menikahi (khusus untuk perempuan).

4. Menikah bukan hanya dengan orang yang dicintai, melainkan berkomunikasi dengan keluarga
besar pasangan yang juga baik, karena ini adalah porsi ideal dari kebahagiaan menikah sebagaimana
petunjuk Rasul untuk melihat garis keturunan yang baik, adapun jika kita belum mampu mengikuti
anjuran tersebut hukumnya tidak mengapa, karena bisa jadi orangtua pasangan kurang sholeh tetapi
anaknya sholeh, jika sudah kepalang cinta alias cinta medok. (Opsi ideal lebih ditekankan)

5. Jika sudah merasa mampu dan mendapatkan jodoh yang di idamkan, segeralah menatap langit
dengan penuh pengharapan sambil bergerak maju dengan badan tegap sambil melangkah untuk
segera melamar sang gadis atau janda (gadis lebih di anjurkan karena keutamaannya) dengan
mengucap “Bismillah”

6. Adapun untuk para akhwat hendaknya bersabar dan terus memperbaiki diri sambil berusaha dan
berdoa agar pangeran berkuda putih segera datang menjemput Anda.

7. Semoga berhasil kawan…

___

Catatan kaki:

[1]. Maksudnya: orang yang sempurna imannya.

[2]. Dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan
memuliakanNya.

[3] Na‟budu diambil dari kata „ibaadat: kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan
terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah
mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

[4] Nasta‟iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti‟aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

[5] Riwayat Tirmidzi. Ia berkata: Hadits ini shahih.

[6]. Cenderung kepada orang yang zhalim maksudnya menggauli mereka serta meridhai
perbuatannya. Akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud
agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, maka dibolehkan.
[7]. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang
sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

[8] Kajian rutin Tafsir Al Wasith setiap Jum‟at siang di Masjid-Islamic Mission City-Kairo.
Like ·

More Related Content

What's hot

Mencintai karena allah
Mencintai karena allahMencintai karena allah
Mencintai karena allahCahaya Ilahi
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaAbdul H-u
 
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Lola Nurhidayaty
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Yanasta Pratama
 
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwMencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwAzka Napsiyana
 
Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMuhsin Hariyanto
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajahufronafid07
 
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)Adlina Zainuri
 
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakHusnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakKhofifahh Indrianii
 
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah SadiqSalihoddim
 
Mutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiMutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiAan Editing
 

What's hot (18)

Mencintai karena allah
Mencintai karena allahMencintai karena allah
Mencintai karena allah
 
Husnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusiaHusnuzan kepada sesama manusia
Husnuzan kepada sesama manusia
 
Anjuran Bershodaqoh
Anjuran BershodaqohAnjuran Bershodaqoh
Anjuran Bershodaqoh
 
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
 
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwMencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y Siauw
 
Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecil
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Uas pai
 
Keutamaan Sabar
Keutamaan SabarKeutamaan Sabar
Keutamaan Sabar
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
 
E magazine keluarga mawaddah
E magazine keluarga mawaddahE magazine keluarga mawaddah
E magazine keluarga mawaddah
 
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakHusnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
 
Pai kelompok 1 ( al karim)
Pai kelompok 1 ( al karim)Pai kelompok 1 ( al karim)
Pai kelompok 1 ( al karim)
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
 
Mutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiMutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpuji
 
Husnudzon
HusnudzonHusnudzon
Husnudzon
 

Viewers also liked

Без воды: презентация для первых лиц
Без воды: презентация для первых лицБез воды: презентация для первых лиц
Без воды: презентация для первых лицMarina Lopyrova
 
WordPress hooks - WPLDN July 2013 Meetup
WordPress hooks - WPLDN July 2013 MeetupWordPress hooks - WPLDN July 2013 Meetup
WordPress hooks - WPLDN July 2013 Meetupl3rady
 
ザ・ピーク 第一回勉強会
ザ・ピーク 第一回勉強会ザ・ピーク 第一回勉強会
ザ・ピーク 第一回勉強会Yoshihiro Mashiyama
 
Richard Stucki - Selected Work
Richard Stucki - Selected WorkRichard Stucki - Selected Work
Richard Stucki - Selected WorkRichard Stucki
 
Biroul intervenţie în regim de urgenţă
Biroul intervenţie în regim de urgenţăBiroul intervenţie în regim de urgenţă
Biroul intervenţie în regim de urgenţăEmilia Gabor
 
You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012
You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012
You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012l3rady
 
WordPress London 16 May 2012 - You don’t know query
WordPress London 16 May 2012 - You don’t know queryWordPress London 16 May 2012 - You don’t know query
WordPress London 16 May 2012 - You don’t know queryl3rady
 
Introduction to WordPress object caching
Introduction to WordPress object cachingIntroduction to WordPress object caching
Introduction to WordPress object cachingl3rady
 
Enam sikap merusak
Enam sikap merusakEnam sikap merusak
Enam sikap merusakSyaiful Hadi
 
ザ・ピーク 第二回勉強会
ザ・ピーク 第二回勉強会ザ・ピーク 第二回勉強会
ザ・ピーク 第二回勉強会Yoshihiro Mashiyama
 
TriggMine - сервис возврата брошенных корзин
TriggMine - сервис возврата брошенных корзинTriggMine - сервис возврата брошенных корзин
TriggMine - сервис возврата брошенных корзинMarina Lopyrova
 
Female reproductive system
Female reproductive systemFemale reproductive system
Female reproductive systemUnknown Jaffar
 
Male reproductive system
Male reproductive systemMale reproductive system
Male reproductive systemUnknown Jaffar
 
リーンPdcaについて(配布用)
リーンPdcaについて(配布用)リーンPdcaについて(配布用)
リーンPdcaについて(配布用)Yoshihiro Mashiyama
 

Viewers also liked (16)

Без воды: презентация для первых лиц
Без воды: презентация для первых лицБез воды: презентация для первых лиц
Без воды: презентация для первых лиц
 
Satu
SatuSatu
Satu
 
WordPress hooks - WPLDN July 2013 Meetup
WordPress hooks - WPLDN July 2013 MeetupWordPress hooks - WPLDN July 2013 Meetup
WordPress hooks - WPLDN July 2013 Meetup
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
ザ・ピーク 第一回勉強会
ザ・ピーク 第一回勉強会ザ・ピーク 第一回勉強会
ザ・ピーク 第一回勉強会
 
Richard Stucki - Selected Work
Richard Stucki - Selected WorkRichard Stucki - Selected Work
Richard Stucki - Selected Work
 
Biroul intervenţie în regim de urgenţă
Biroul intervenţie în regim de urgenţăBiroul intervenţie în regim de urgenţă
Biroul intervenţie în regim de urgenţă
 
You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012
You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012
You don’t know query - WordCamp UK Edinburgh 2012
 
WordPress London 16 May 2012 - You don’t know query
WordPress London 16 May 2012 - You don’t know queryWordPress London 16 May 2012 - You don’t know query
WordPress London 16 May 2012 - You don’t know query
 
Introduction to WordPress object caching
Introduction to WordPress object cachingIntroduction to WordPress object caching
Introduction to WordPress object caching
 
Enam sikap merusak
Enam sikap merusakEnam sikap merusak
Enam sikap merusak
 
ザ・ピーク 第二回勉強会
ザ・ピーク 第二回勉強会ザ・ピーク 第二回勉強会
ザ・ピーク 第二回勉強会
 
TriggMine - сервис возврата брошенных корзин
TriggMine - сервис возврата брошенных корзинTriggMine - сервис возврата брошенных корзин
TriggMine - сервис возврата брошенных корзин
 
Female reproductive system
Female reproductive systemFemale reproductive system
Female reproductive system
 
Male reproductive system
Male reproductive systemMale reproductive system
Male reproductive system
 
リーンPdcaについて(配布用)
リーンPdcaについて(配布用)リーンPdcaについて(配布用)
リーンPdcaについて(配布用)
 

Similar to Konsep menanti jodoh

Materi pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpMateri pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpzahmier
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanMuhsin Hariyanto
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzonRencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzonbardieandesta
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahMuhamad Yogi
 
20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidahAdhitya Ramadian
 
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusiaAan Editing
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docxMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docxZukét Printing
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdfMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdfZukét Printing
 

Similar to Konsep menanti jodoh (20)

membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Materi pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smpMateri pai kelas vii smp
Materi pai kelas vii smp
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzonRencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
Rencana pelaksanaan pembelajaran khusnuzon
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
 
20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah
 
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Ridho
RidhoRidho
Ridho
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusia
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docxMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdfMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
 
Keikhlasan
KeikhlasanKeikhlasan
Keikhlasan
 

Konsep menanti jodoh

  • 1. Konsep Menanti Jodoh (Insya Allah) Catatan ini bukan cerita bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan Fatimah, atau kisah terkini antara Abdullah Khoirul Azzam dengan Anna Althafunnisa dalam serial Ketika Cinta Bertasbih. Ini hanya teori ringan berupa beberapa konsep yang harus dibuktikan sebagai analisa bersama di zaman sekarang. Berikut konsepnya: 1. Konsep tawakal - ) “Sesungguhnya orang-orang yang beriman [1] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [2] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang- orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.” Berangkat dari ayat di atas bahwa tawakal juga harus di iringi dengan ibadah seperti shalat dan berbagi kepada yang membutuhkan agar kelak mendapat rizki yang mulia di sisi Allah. Tawakal atau berserah diri setelah semua upaya di usahakan itulah esensi dari arti kata tawakal sesungguhnya. - …….. ) “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” Oleh karenanya bagi rekan-rekan yang dalam masa penantian hendaknya memahami konsep pertama ini sebagai langkah awal menuju proses selanjutnya. Bagaimana, mudah kan…! 2. Konsep penyembahan . - “Hanya Engkaulah yang kami sembah [3], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan [4].” (QS. Al-Faatihah: 5) ………..…… “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai…” (QS. Ali „Imran: 92) - Ibnu Abbas RA berkata: Aku pernah di belakang Rasulullah SAW pada suatu hari dan beliau
  • 2. bersabda: “Wahai anak muda peliharalah (ajaran) Allah niscaya Dia akan memelihara engkau dan peliharalah (ajaran) Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah.” [5] Dalam konsep ke-2 ini tentunya memerlukan beberapa perangkat dalam melakukan segala jenis ibadah yang harus dilakukan dengan konsisten dan sabar. Mari kita perhatikan surat Hud juz 12 di bawah ini: -( ) “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim [6] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan- perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” Pesan dari ayat yang agung di atas di antaranya, mari kita perhatikan: = Perintah untuk konsisten dalam kebaikan = Menjaga pergaulan = Perintah menjaga Shalat = Hendaknya perbuatan buruk (dosa-dosa kecil) kita di iringi dengan kebaikan agar terhapus kecuali dosa besar via bertaubat = Dan perintah bersabar. Perangkat dari konsep ke-2: Menyembah hanya kepada Allah. Meminta segala sesuatunya juga kepada Allah Belajar berbagi untuk menjadi pribadi yang taat Dan kesimpulan yang ada dari surat Hud di atas. Teruntuk para penanti jodoh hendaknya juga memperhatikan pesan-pesan tersirat dari ayat-ayat Qur‟an dan hadits nabi pada konsep ke-1 dan ke-2. Sekarang kita beralih ke konsep selanjutnya. 3. Konsep amal shalih dan Iman - ……. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” [7]
  • 3. Dari surat An Nahl ayat 97 juz 14 di atas, mari kita perhatikan sejenak kalimat “ ” falanuhyiyannahu (maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya) , di sini Allah ta‟ala menggunakan huruf „‟Lam taukid” setelah huruf “Fa” dan “Nun tasydid” sebelum huruf „‟Ha besar” di akhir. Dalam kaidah bahasa Arab huruf Lam taukid (berharakat fathah) dan Nun Tasydid (dibaca dengan ghunnah/berdengung 2 harakat) yang di gabungkan dalam satu kalimat itu mempunyai arti: Penguat makna. Penekanan lebih bersifat jaminan, menguji secara pasti dan lainnya (sifatnya tergantung teks Qur‟an) Bisa juga pengeras arti tergantung dari ayat sebelum dan sesudahnya. Contoh berupa jaminan pasti: Ada di Surat An Nahl ayat 97 juz 14 pada kalimat “ ” falanuhyiyannahu, adapun konteksnya Allah ta‟ala akan menjamin mereka (ikhwan dan akhwat) yang punya kecenderungan pada kebaikan dengan kehidupan yang layak, tapi dengan satu sarat yaitu ”percaya akan adanya satu Tuhan (Allah) tanpa menyekutukan-Nya‟. Adapun berupa ujian yang juga bersifat pasti: …………………………… “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan…” (QS. Al Baqarah: 155) Mari kita perhatikan kalimat “wa lanabluwannakum” (Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu). Artinya Allah hendak menegaskan bahwa akan ada pelbagai ujian yang bersifat pasti karenanya pula dipakailah huruf “Lam taukid dan Nun tasydid” sebagai bentuk keilmuan bagi orang-orang yang beriman agar bersiap-siap akan ujian dari-Nya, di antaranya : Rasa Takut yang kadang menghampiri Rasa lapar yang pernah dirasakan kondisi ekonomi menjadi kurang mengizinkan kehilangan sanak saudara atau orang-orang terkasih dan juga kekurangan akan buah-buahan (Makanan) Kalaupun kita dapati tidak dengan Nun tasydid misalnya di surat Yusuf ayat 32 juz 12: …. .- “…Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.” Kalimat pertama “ ” “layusjananna” (niscaya dia akan dipenjarakan) dengan lam taukid di awal dan nun tasydid di akhir, artinya memang betul Istri Al-Aziz atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat luas sebagai Zulaikha, Zalikha atau Rahil, walaupun riwayat tentang nama sebenarnya tidak ada yang bisa di pertanggungjawabkan karena semuanya lemah. Bahwasanya dia hendak memenjarakan Yusuf jika tidak menuruti aturannya. Tapi kalimat setelahnya justru berbeda, mari kita perhatikan ” ” “wa layakuunaa” (dan dia akan
  • 4. termasuk/menjadi) menggunakan huruf Nun Khofifah dan dibaca panjang 2 harakat yang bermakna: “Penekanannya lebih ringan ketimbang dengan nun tasydid”, artinya: Maksud Istri Al-Aziz kepada Yusuf sejatinya bertentangan dengan hati nuraninya atau tidak sepenuh hati. Karena bagaimana mungkin dia melihat orang yang sangat di cintainya hingga di mabuk asmara karena ketampanannya menjadi orang yang terhina. Tentunya kita pun demikian tidak mungkin melihat orang yang kita cintai menderita. (Studi Normatif) Sebenarnya apa yang dilakukan Istri Al Aziz kepada sang pujaan hati Yusuf adalah Salting (Salah tingkah) Istilah zaman sekarang karena cintanya yang berlebihan atau lebai (kata anak muda di zaman ini). Kesimpulan konsep ke-3: Almarhum Syeikh Tantowi (mantan Syeikh Al-Azhar Mesir) pernah mengatakan kalau ayat dari Surat An Nahl di atas merupakan ganjaran di dunia bagi orang-orang baik lagi beriman kepada Allah yaitu “kehidupan yang layak”. [8] Para ulama sendiri mengartikan kehidupan yang layak ini beragam: Dijadikan pemegang kepentingan. Dimantapkan agamanya Diberikan rasa nyaman dalam hidup Pekerjaan yang cocok. Keluasan rizki yang baik Kemudahan demi kemudahan. Juga jodoh yang di idamkan dan masih banyak lagi. Jadi….. bagi para penanti jodoh hendaknya mengamalkan ayat di atas sebelum kita melanjut ke konsep berikutnya. Semoga…. 4. Konsep Cinta Cinta adalah anugerah Allah yang bisa mengantarkan manusia kepada kebahagiaan, para pakar Cinta sendiri mempunyai banyak definisi tentangnya dan saling berbeda tapi yang bisa disepakati adalah Cinta mendorong untuk melakukan hal-hal positif, karya-karya besar dan menjadikan hidup lebih hidup. Cinta bisa menghilangkan rasa sakit, mendorong untuk segera sembuh, cinta juga bisa menggeser segala jenis rintangan, halangan, gesekan, ujian, cobaan, kesedihan, kegalauan, kesulitan dan benda- benda mati lainnya, karena hakikat cinta adalah benda hidup yang senantiasa menghiasi hari-hari pecinta sejati. Maka teruslah hidup dengan benda hidup (Cinta). Cinta bukanlah pemaksaan kehendak dan bukan juga cinta siapa yang memaksakan kehendak, melainkan cinta adalah sebuah dialog antara dua insan yang harus di perjuangkan dengan rahmat dan ridha dari sang pemilik cinta yaitu Allah. Cinta itu bermacam-macam : ada cinta kepada Allah dan rasul-Nya, kepada agama, Negara, Manusia, materi, lingkungan, hobi dan banyak lagi, bukti kita cinta kepada Allah yaitu patuh dan taat pada perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
  • 5. Cinta berawal dari pengenalan atau ta‟aruf, setelah itu timbul rasa, lalu tanggung jawab dan yang terakhir adalah kesetiaan, bukan cinta namanya bagi yang tidak mengenal dan juga yang tidak setia kepada pasangan. Cinta atau Mawaddah adalah mengosongkan hati dari segala kekurangan terhadap pasangannya, saling mengerti dan melengkapi, karena jika Cinta, segala kekurangan yang ada pada kekasihnya itu terlihat normatif, sehingga betapapun buruk yang di cintainya akan menjadi terlihat baik karena cinta dan itulah arti sejati dari Mawaddah. (Khusus yang sudah menikah) Oleh karenanya bagi para penjalin cinta kasih (Suami-Istri) hendaknyalah memperjuangkan cinta, jaga cintanya agar tetap bersemi menghiasi isi hati, sedangkan bagi para penanti jodoh hendaknya bersabar akan jaminan dari Allah berupa kehidupan yang layak di dunia seperti yang tersirat pada surat An Nahl ayat 97 juz 14. Inilah rangkaian singkat dari arti cinta, oleh karenanya wajib bagi kita untuk memahami lebih dalam akan arti cinta sebelum kita melanjut ke Konsep jodoh yang terakhir. 5. Konsep mencari sebab Ajaran Islam bukan saja mengedepankan sisi “Spiritualitas” tapi juga ada sisi lain yang penting diperhatikan yaitu “Rasionalitas” dari sinilah banyak ilmuwan barat ramai memeluk ajaran Islam karena ajarannya yang rasional. Kalaulah kita hanya berpegang pada sisi spiritualitas saja tentu bisa menggambarkan Islam di mata dunia sebagai ajaran khurafat atau takhayul. Adapun jika pada sisi rasionalitas saja tentunya ajaran ini tak ubahnya sama seperti ajaran Paganisme (penyembah berhala). Beberapa contoh rasionalitas dalam Islam (Mengambil sebab): a. Pembuatan bahtera nabi Nuh sebagai penangkal dari musibah banjir besar. ………….. “Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami…” (QS. Hud: 37). b. Proses mendapatkan makanan seorang Maryam “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,” (QS. Maryam: 25) c. Proses penyembuhan atas Wahyu dari Allah kepada nabi Ayyub. “(Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. As Shaad: 42) Adapun mengambil sebab menanti jodoh, berikut uraiannya:
  • 6. 1. Selipkanlah doa ini dalam sujud sebagai wujud dari Ibad Rahman (hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang). (74)………………. ………… – “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Furqan: 74). 2. Mulai melakukan proses pencarian belahan jiwa, adapun dicarikan melalui bantuan orang lain hukumnya sah-sah saja. 3. Menikahlah dengan orang yang dicintai (laki-laki dan perempuan), atau bisa juga mencintai orang yang menikahi (khusus untuk perempuan). 4. Menikah bukan hanya dengan orang yang dicintai, melainkan berkomunikasi dengan keluarga besar pasangan yang juga baik, karena ini adalah porsi ideal dari kebahagiaan menikah sebagaimana petunjuk Rasul untuk melihat garis keturunan yang baik, adapun jika kita belum mampu mengikuti anjuran tersebut hukumnya tidak mengapa, karena bisa jadi orangtua pasangan kurang sholeh tetapi anaknya sholeh, jika sudah kepalang cinta alias cinta medok. (Opsi ideal lebih ditekankan) 5. Jika sudah merasa mampu dan mendapatkan jodoh yang di idamkan, segeralah menatap langit dengan penuh pengharapan sambil bergerak maju dengan badan tegap sambil melangkah untuk segera melamar sang gadis atau janda (gadis lebih di anjurkan karena keutamaannya) dengan mengucap “Bismillah” 6. Adapun untuk para akhwat hendaknya bersabar dan terus memperbaiki diri sambil berusaha dan berdoa agar pangeran berkuda putih segera datang menjemput Anda. 7. Semoga berhasil kawan… ___ Catatan kaki: [1]. Maksudnya: orang yang sempurna imannya. [2]. Dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya. [3] Na‟budu diambil dari kata „ibaadat: kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya. [4] Nasta‟iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti‟aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri. [5] Riwayat Tirmidzi. Ia berkata: Hadits ini shahih. [6]. Cenderung kepada orang yang zhalim maksudnya menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. Akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, maka dibolehkan.
  • 7. [7]. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman. [8] Kajian rutin Tafsir Al Wasith setiap Jum‟at siang di Masjid-Islamic Mission City-Kairo. Like ·