SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
BIO 3
1
materi78.co.nr
SISTEM SARAF
Sistem Saraf
A. PENDAHULUAN
Sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem
koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui
rangsangan listrik secara cepat.
Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf,
sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.
B. SEL SARAF
Sel saraf/neuron adalah unit fungsional terkecil
dari sistem saraf yang menyusun jaringan saraf.
Sel saraf yang berkelompok selain di sistem saraf
pusat disebut ganglion, yang berkelompok di
sistem saraf pusat disebut nukleus.
Struktur sel saraf:
a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
b. Badan sel (perikarion), berfungsi memproses
rangsang. Badan sel mengandung badan
Nissl sebagai alat sintesis protein.
c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang
menuju sinapsis, dan diselubungi myelin.
Ujung awal akson disebut akson hillock, dan
ujung akhir akson disebut akson terminal.
d. Sel Schwann, merupakan sel glia (penunjang
sel saraf) berupa lemak yang berfungsi
menghasilkan selubung myelin.
e. Selubung mielin, berfungsi untuk
melindungi akson dan memberi nutrisi.
f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi untuk
mempercepat hantaran rangsangan.
g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke
sel saraf selanjutnya.
Macam-macam jaringan saraf:
1) Saraf sensorik/aferen, yaitu saraf yang
mengirimkan rangsang dari daerah reseptor/
indra menuju sistem saraf pusat.
2) Interneuron, yaitu saraf penghubung yang
banyak terdapat di otak dan sumsum tulang
belakang yang terdiri dari:
a. Saraf konektor, penghubung antar sel
saraf sejenis.
b. Saraf adjustor, penghubung saraf
sensorik dengan saraf motorik.
3) Saraf motorik/eferen, yaitu saraf yang
mengirimkan rangsang dari sistem saraf
pusat menuju efektor (penanggap rangsang).
Struktur sel jaringan saraf:
Jaringan saraf Dendrit Akson
Saraf sensorik panjang pendek
Interneuron pendek
panjang atau
pendek
Saraf motorik pendek panjang
Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi
menjadi:
1) Saraf multipolar
Sel saraf jenis ini kebanyakan ditemukan
pada saraf motorik dan interneuron.
2) Saraf bipolar
Sel saraf jenis ini kebanyakan ditemukan
pada reseptor telinga, mata dan hidung.
3) Saraf unipolar
Sel saraf jenis ini kebanyakan ditemukan
pada saraf sensorik dan reseptor alat indra.
C. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS
Rangsangan/impuls adalah suatu perubahan
yang diterima tubuh baik dari luar atau dalam. Sel
saraf menghantarkan impuls dalam bentuk listrik.
Reseptor adalah bagian yang menerima/
merespon rangsangan yang diterima tubuh.
Efektor adalah bagian yang digunakan untuk
bereaksi terhadap rangsangan yang diterima.
Sistem saraf berfungsi memproses rangsangan
yang diterima reseptor untuk meneruskan hasil
olahan rangsangan menuju efektor.
Mekanisme penghantaran lewat sel saraf:
a
e
c
d
b
f g
badan sel
badan sel
badan sel
BIO 3
2
materi78.co.nr
SISTEM SARAF
1. Jika tidak ada rangsangan, sel saraf dalam
keadaan polarisasi (istirahat).
2. Ketika ada rangsangan, sel saraf melakukan
depolarisasi, yaitu pembalikan muatan sel
dengan meningkat permeabilitas membran
sehingga dapat memasukkan ion Na+
.
3. Depolarisasi menimbulkan potensial aksi
dan daerah itu berpindah secara menjulur
sepanjang perjalanan impuls.
4. Seiring perpindahan daerah polarisasi,
daerah yang telah dilewati impuls memulih-
kan muatannya dengan melepas ion K+
.
5. Sel saraf yang telah dilewati impuls
mengalami masa refrakter, yaitu tidak peka
rangsangan, karena melewati masa
pemulihan.
Struktur sinapsis sel saraf:
a. Tombol sinapsis, yaitu ujung akhir akson
yang membentuk tombol.
b. Neurotransmitter, yaitu zat kimia
penghantar impuls antar sel saraf yang
dihasilkan sel saraf pra-sinapsis.
Macam-macam neurotransmitter:
- Asetilkolin (seluruh tubuh)
- Noradrenalin (sistem saraf simpatik)
- Serotonin (sistem saraf pusat)
- Dopamin (sistem saraf pusat)
c. Vesikel sinapsis, yaitu kantung yang
berfungsi menyimpan neurotransmitter
sebelum digunakan.
d. Membran pra-sinapsis
e. Celah sinapsis
f. Membran pos-sinapsis
g. Reseptor protein, yaitu protein yang
mengikat neurotransmitter.
Mekanisme penghantaran lewat sinapsis:
1) Neurotransmitter dihasilkan sel saraf pra-
sinapsis dan disimpan dalam vesikel sinapsis.
2) Ketika impuls tiba di tombol sinapsis,
membran pra-sinapsis meningkatkan permea-
bilitas membran sehingga Ca2+
dapat masuk.
3) Ca2+
menyebabkan vesikel sinapsis keluar
dari membran pra-sinapsis dan melepaskan
neurotransmitter menuju celah sinapsis.
4) Neurotransmitter kemudian diterima reseptor
protein pada membran pos-sinapsis, dan
impuls dilanjutkan ke sel saraf berikutnya.
Hasil dari penghantaran dan pengolahan
impuls pada sistem saraf pusat menghasilkan
reaksi/gerak yang dilakukan efektor.
Gerak yang dilakukan efektor terdiri dari:
1) Gerak sadar
Gerak sadar adalah gerak yang rangsangan-
nya disadari dan diolah terlebih dulu oleh
otak.
Jalannya rangsangan gerak sadar:
– – – – – – – – – – –– – – – – – – – – – –
+++++++++++
+++++++++++
+++ – – – – – – – –
– – – ++++++++
– – – ++++++++
+++ – – – – – – – –
Na+
+++– – – +++++
+++– – – +++++
– – – +++ – – – – –
– – – +++ – – – – –
Na+K+
++++++– – – ++
– – – – – – + + + – –
++++++– – – ++
– – – – – – + + + – –
Na+K+
akson
c
b
a
d
f
e
dendritg
rangsangan reseptor
saraf sensorik
sumsum tulang
belakang
otak
sumsum tulang
belakang
saraf motorikefektor
reaksi/gerak
sadar
BIO 3
3
materi78.co.nr
SISTEM SARAF
2) Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak cepat atau tiba-
tiba yang terjadi karena adanya rangsangan
mengejutkan, sehingga rangsangan tidak
diolah terlebih dahulu oleh otak.
Jalannya rangsangan gerak refleks:
D. SISTEM SARAF PUSAT
Susunan sistem saraf pusat:
1) Terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang.
2) Tersusun atas substansi kelabu (grisea)
berupa kumpulan badan sel saraf, dan
substansi putih (alba) berupa serabut saraf
(akson saraf).
3) Dilindungi rangka berupa tengkorak (otak)
dan ruas-ruas tulang belakang (sumsum
tulang belakang), dan tersambung oleh balok
otak dan rongga yang disebut ventrikel.
4) Dilindungi oleh selaput yang disebut
meninges yang merupakan jaringan ikat
yang terdiri dari lapisan piamater (dalam),
arachnoid (tengah) dan duramater (luar).
5) Berisi cairan getah bening yang disebut
cairan cerebrospinal.
Otak adalah organ yang bertanggung jawab
sebagai pusat koordinasi tubuh.
Berdasarkan hemisfernya (belahan), otak
terbagi menjadi:
1) Otak kiri, mengendalikan tubuh bagian
kanan, merupakan pusat IQ, logika, rasio,
membaca, menulis dan matematika.
2) Otak kanan, mengendalikan tubuh bagian
kiri, merupakan pusat EQ, linguistik,
perasaan, seni, ekspresi dan komunikasi.
Berdasarkan perkembangan sewaktu embrio,
otak terbagi menjadi:
1) Otak depan (prosensefalon)
a. Telensefalon, yaitu cerebrum (otak besar).
b. Diensefalon, yaitu talamus, hipotalamus,
kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, dll.
2) Otak tengah (mesensefalon)
3) Otak belakang (rhombensefalon)
a. Metensefalon, yaitu pons varolii dan
cerebellum (otak kecil).
b. Mielensefalon, yaitu medulla oblongata
(sumsum lanjutan).
Gabungan mesensefalon, pons varolii dan
medulla oblongata disebut batang otak.
Bagian-bagian otak secara umum:
1) Cerebrum (otak besar)
Bagian terbesar otak sebagai pusat
pengaturan aktivitas tubuh.
Otak besar terdiri dari lapisan korteks
(substansi kelabu) dan lapisan medulla
(substansi putih).
Otak besar terbagi menjadi empat lobus:
a. Lobus frontalis (depan/dahi)
Sebagai pusat berpikir, berencana,
berbicara dan kontrol motorik.
b. Lobus parietalis (atas/ubun-ubun)
Sebagai pusat indra perabaan, indra
pengecap, rasa sakit, kewaspadaan dan
pengolahan informasi dari berbagai
reseptor.
rangsangan reseptor
saraf sensorik
sumsum tulang
belakang
saraf motorik efektor
reaksi/gerak
refleks
otak
sumsum tulang
belakang
substansi
kelabu
substansi
putih
cerebrum
pineal
talamus
hipo-
talamus
hipofisis
pons varolii
medulla
oblongata
medulla
spinalis
mesen-
falon
cerebellum
korpus callosum
ventrikel
lateral
a b
c
d
cerebellum
fisura rolando
celah
silvius
BIO 3
4
materi78.co.nr
SISTEM SARAF
c. Lobus temporalis (samping/pelipis)
Sebagai pusat indra pendengaran,
berbicara dan bahasa.
d. Lobus oksipetalis (belakang)
Sebagai pusat indra penglihatan, memori
penglihatan, dan membaca.
Otak besar kanan dengan kiri dihubungkan
oleh korpus callosum yang merupakan
substansi putih terbesar.
Ventrikel lateral kanan dan kiri berfungsi
menghubungkan otak dengan ventrikel lain.
2) Talamus
Substansi kelabu yang menerima impuls dari
saraf sensorik (kecuali penciuman) ke korteks
otak.
Talamus melakukan persepsi dan perwujud-
an fisik luar terhadap rasa sakit dan emosi.
3) Hipotalamus
Merupakan pusat pengaturan saraf otonom
seperti emosi, tingkah laku, suhu tubuh, lapar
dan haus, tidur, keseimbangan metabolisme
tubuh, dan tekanan darah.
Hipotalamus menghasilkan faktor-faktor
yang mempengaruhi kelenjar hipofisis.
4) Mesensefalon (otak tengah)
Ukurannya kecil dan terdapat bagian yang
mengendalikan penglihatan (kolikuli
superior) dan pendengaran (kolikuli inferior).
5) Pons varolii (jembatan varol)
Merupakan jembatan penghubung bagian-
bagian dari otak.
6) Medulla oblongata (sumsum lanjutan)
Merupakan penghubung otak ke sumsum
tulang belakang.
Fungsinya mengatur denyut jantung, tekanan
darah, frekuensi pernapasan, produksi ludah,
gerak alat pencernaan, batuk dan bersin.
7) Cerebellum (otak kecil)
Bagian terbesar kedua otak sebagai pusat
keseimbangan dan koordinasi gerak.
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
adalah organ yang bertanggung jawab atas pusat
koordinasi gerak refleks.
Medulla spinalis terdapat pada ruas-ruas tulang
belakang sampai ruas kedua tulang pinggang.
Fungsi medulla spinalis adalah menghantarkan
impuls dari reseptor ke otak lalu ke efektor, dan
alternatif jalan terpendek gerak refleks.
Struktur irisan melintang medulla spinalis:
1) Bagian luar (substansi putih), mengandung
serabut saraf.
2) Bagian dalam (substansi kelabu), terdiri atas:
a. Akar dorsal (punggung)
Mengandung badan sel saraf sensori/
aferen yang dendritnya berhubungan
dengan reseptor.
b. Akar ventral (perut)
Mengandung badan sel saraf motorik/
eferen yang aksonnya berhubungan
dengan efektor.
3) Kanal sentral, saluran tengah medulla spinalis
yang mengandung cairan cerebrospinalis.
E. SISTEM SARAF TEPI
Sistem saraf tepi (peripheral nervous system)
adalah lanjut jaringan saraf yang bertugas
membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat.
Berdasarkan arah impuls, sistem saraf tepi
terbagi menjadi:
1) Saraf aferen, adalah saraf yang
menghantarkan impuls dari reseptor ke
sistem saraf pusat.
2) Saraf eferen, adalah saraf yang
menghantarkan impuls dari sistem saraf
pusat ke efektor.
Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terdiri dari:
1) Saraf kranial
Berjumlah 12 pasang dan merupakan
percabangan dari otak/kepala.
3
1
2a
2b
saraf
spinal
2
I
II
III
IV
V VI
VII
VIII
XII
IX
X
XI
BIO 3
5
materi78.co.nr
SISTEM SARAF
No Nama Saraf sensorik Saraf motorik
I Olfaktori (hidung) reseptor hidung -
II Optik (mata) retina -
III Okulomotorik (mata) otot rektus dan obliks inferior mata
otot rektus dan obliks inferior mata,
badan siliaris, iris
IV Troklear (mata) otot obliks superior mata otot penggerak mata lainnya
V Trigeminal (daerah wajah)
kulit wajah, rahang, gigi, kelenjar air
mata
otot pengunyah
VI Abdusen (mata) otot rektus eksternal mata otot penggerak mata lainnya
VII Fasial (daerah wajah)
pengecap di ujung lidah, otot wajah,
bibir, kelopak mata
otot wajah, kelenjar ludah, kelenjar air
mata
VIII
Auditori/Vestibulo
koklear (pendengaran)
koklea dan saluran semisirkular
telinga
-
IX
Glosofaringeal (pengecap
dan pencernaan)
pengecap di lidah belakang kelenjar ludah, otot penelan di laring
X Vagus (organ viseral)
saraf organ dalam, paru-paru,
lambung, aorta, laring
saraf parasimpatik jantung, usus,
laring dan kerongkongan
XI Aksesoris/Spinal (otot) otot sekitar leher dan pundak otot sekitar leher dan pundak
XII Hipoglosal (otot) otot lidah otot lidah
Menurut sifatnya, saraf kranial terdiri dari:
1. Saraf sensorik (no I, II dan VIII)
2. Saraf motorik (no III, IV, VI, XI, dan XII)
3. Saraf gabungan (no V, VII, IX dan X)
2) Saraf spinal
Berjumlah 31 pasang dan merupakan
percabangan dari sumsum tulang belakang
dan campuran saraf sensorik dan motorik.
1. Saraf leher (8 pasang)
2. Saraf punggung (12 pasang)
3. Saraf pinggang (5 pasang)
4. Saraf pinggul (5 pasang)
5. Saraf ekor (1 pasang)
Campuran saraf tersebut membentuk urat
saraf atau pleksus yang terdiri dari:
1. Pleksus cervicalis (urat saraf leher)
2. Pleksus branchialis (urat saraf lengan atas)
3. Pleksus lumbo sacralis (urat saraf
punggung dan pinggang)
Saraf sensorik masuk ke sumsum tulang
belakang melalui akar dorsal, dan saraf
motorik keluar dari sumsum tulang belakang
melalui akar ventral.
Berdasarkan fungsi, sistem saraf tepi terdiri dari:
1) Saraf somatik (sadar)
Saraf yang menghantarkan impuls sampai ke
efektor berupa otot rangka.
2) Saraf otonom (tidak sadar)
Adalah saraf yang menghantarkan impuls
sampai ke efektor berupa otot polos, otot
jantung dan kelenjar.
Sifat kerja saraf otonom terdiri dari saraf
simpatik dan saraf parasimpatik yang bersifat
antagonis.
Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik:
Simpatik Parasimpatik
serabut praganglion
pendek
serabut praganglion
panjang
serabut pasca
ganglion panjang
serabut pasca
ganglion pendek
mekanisme fight or
flight (waspada)
mekanisme rest and
digest (istirahat)
neurotransmitter
berupa noradrenalin
neurotransmitter
berupa asetilkolin
Pengaruh saraf simpatik dan parasimpatik:
Organ Simpatik Parasimpatik
Pupil mata + –
Bronkus – +
Denyut jantung + –
Diameter
pembuluh darah
– +
Tekanan darah + –
Kelenjar ludah – +
Getah lambung – +
Usus – +
Kandung kemih + –
Pengeluaran urin – +
BIO 3
6
materi78.co.nr
SISTEM SARAF
F. PSIKOTROPIKA
Psikotropika atau narkoba adalah zat/obat-
obatan yang dapat mempengaruhi kerja sistem
saraf dan dapat menimbulkan adiksi (kecanduan).
Berdasarkan pengaruh zat, zat psikotropika
dibedakan menjadi:
1) Stimulan
Bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik
melalui hipotalamus.
Contoh: kafein, niktoin, amfetamin, kokain,
ritalin, deksedrin, fenmetrzin, metil fenidat.
2) Depresan
Bersifat mengurangi kegiatan sistem saraf
pusat.
Contoh: alkohol, valium, barbiturat, opium,
morfin, kodein, metadon, kloroform, eter.
3) Halusinogen
Bersifat mempengaruhi persepsi penglihat-
an, pendengaran dan respons emosional.
Halusinogen menyebabkan halusinasi,
perasaan melayang, hilangnya konsentrasi
dan perhatian, dan penurunan berat badan.
Contoh: LSD, STP, DMT, PCP, mesakolin,
marijuana, ekstasi, sabu-sabu.
Tahapan rusaknya susunan sistem saraf akibat
konsumsi zat psikotropika:
1) Menurunnya daya koordinasi tubuh
karena kekurangan neurotransmitter
dopamin yang menyebabkan impuls tidak
dapat diteruskan.
2) Muncul gejala hilangnya kendali otot,
jantung lemah, terganggunya peredaran
darah, rusaknya alat pernapasan, tubuh
gemetar, jalan sempoyongan, daya ingat
menurun, dan turunnya berat badan.
3) Zat psikotropika tersebut kemudian
menimbulkan adiksi sehingga penggunanya
menjadi kecanduan.
4) Orang yang kecanduan akan mengalami
penumpukan zat-zat racun di hati sehingga
dapat menimbulkan kanker hati atau sirosis
hati.
G. GANGGUAN PADA SISTEM SARAF
Gangguan pada sistem saraf antara lain:
1) Migrain, kurangnya suplai oksigen pada
salah satu bagian otak.
2) Gegar otak, disebabkan oleh cedera otak
berupa benturan.
3) Amnesia, ketidakmampuan mengingat hal
yang telah terjadi akibat cedera otak.
4) Alzheimer, berkurangnya kemampuan
mengingat dan melakukan aktivitas sehari-
hari (menulis, dll.) akibat usia lanjut.
5) Multiple sclerosis, degenerasi sel saraf pada
sistem saraf pusat.
6) Autisme, kesulitan berkonsentrasi, bersosial-
isasi, daya khayal tinggi, dan melakukan pola
tingkah laku berulang yang tidak wajar.
Autisme diakibatkan gen, obat-obatan, dan
ketidakseimbangan neurotransmitter di otak.
7) Skizofrenia, ketidakseimbangan neuro-
transmitter dopamin di otak yang
menyebabkan gangguan kejiwaan dan
respons emosional yang tinggi.
8) Hidrosefalus, kelebihan cairan cerebrospinal
di otak yang menyebabkan pembesaran
kepala.
9) Stroke, kerusakan otak akibat tersumbat
atau pecahnya pembuluh darah otak, dapat
menyebabkan bagian tubuh lumpuh
sebagian atau seluruhnya.
10) Neuritis, radang saraf karena infeksi,
kekurangan vitamin B, pengaruh fisik,
keracunan gas dan logam, dan obat-obatan.
11) Transeksi, kerusakan pada segmen medulla
spinalis, menyebabkan kelumpuhan serta
hilangnya kepekaan.
12) Parkinson, berkurangnya neurotransmitter
dopamin yang menyebabkan tangan
gemetar, kesulitan bergerak, otot wajah kaku.
13) Epilepsi (ayan), tidak dapatnya sistem saraf
merespon rangsangan atau efektor yang
bekerja tanpa diperintah/dikontrol.
Epilepsi disebabkan oleh kerusakan otak
karena munculnya jaringan parut otak
sewaktu kelahiran, tumor, infeksi, kelainan
metabolisme, dan kecelakaan.
14) Poliomielitis, infeksi Poliovirus pada saraf
motorik di otak. Gejalanya adalah sakit
kepala, panas, sakit otot yang berakibat
lumpuh.
15) Neurastonia (lemah saraf), akibat gen atau
keracunan.
16) Meningitis, radang selaput pelindung sistem
saraf pusat.

More Related Content

What's hot

MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMAMATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMAZona Bebas
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XILatifa Syifa
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Nida Chofiya
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 

What's hot (20)

MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMAMATERI Sistem imun KELAS XII SMA
MATERI Sistem imun KELAS XII SMA
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 

Similar to MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA

fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....MeinaLegista
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....NATASYATasya14
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSiti Jubaedah
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiaeka noviana
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxicuntaribiya
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxKrisYoelSinaga
 
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. Hermanto
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. HermantoSistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. Hermanto
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. HermantoAstridAnanda3
 

Similar to MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA (20)

fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusia
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptx
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. Hermanto
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. HermantoSistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. Hermanto
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. Hermanto
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 

More from Zona Bebas

MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMAMATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAZona Bebas
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMAMATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAZona Bebas
 
Tafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihahTafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihahZona Bebas
 

More from Zona Bebas (15)

MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
 
MATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMAMATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMA
 
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMA
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
 
MATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMAMATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMA
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMA
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMA
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Tafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihahTafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihah
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA

  • 1. BIO 3 1 materi78.co.nr SISTEM SARAF Sistem Saraf A. PENDAHULUAN Sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi. B. SEL SARAF Sel saraf/neuron adalah unit fungsional terkecil dari sistem saraf yang menyusun jaringan saraf. Sel saraf yang berkelompok selain di sistem saraf pusat disebut ganglion, yang berkelompok di sistem saraf pusat disebut nukleus. Struktur sel saraf: a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang. b. Badan sel (perikarion), berfungsi memproses rangsang. Badan sel mengandung badan Nissl sebagai alat sintesis protein. c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang menuju sinapsis, dan diselubungi myelin. Ujung awal akson disebut akson hillock, dan ujung akhir akson disebut akson terminal. d. Sel Schwann, merupakan sel glia (penunjang sel saraf) berupa lemak yang berfungsi menghasilkan selubung myelin. e. Selubung mielin, berfungsi untuk melindungi akson dan memberi nutrisi. f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi untuk mempercepat hantaran rangsangan. g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf selanjutnya. Macam-macam jaringan saraf: 1) Saraf sensorik/aferen, yaitu saraf yang mengirimkan rangsang dari daerah reseptor/ indra menuju sistem saraf pusat. 2) Interneuron, yaitu saraf penghubung yang banyak terdapat di otak dan sumsum tulang belakang yang terdiri dari: a. Saraf konektor, penghubung antar sel saraf sejenis. b. Saraf adjustor, penghubung saraf sensorik dengan saraf motorik. 3) Saraf motorik/eferen, yaitu saraf yang mengirimkan rangsang dari sistem saraf pusat menuju efektor (penanggap rangsang). Struktur sel jaringan saraf: Jaringan saraf Dendrit Akson Saraf sensorik panjang pendek Interneuron pendek panjang atau pendek Saraf motorik pendek panjang Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi menjadi: 1) Saraf multipolar Sel saraf jenis ini kebanyakan ditemukan pada saraf motorik dan interneuron. 2) Saraf bipolar Sel saraf jenis ini kebanyakan ditemukan pada reseptor telinga, mata dan hidung. 3) Saraf unipolar Sel saraf jenis ini kebanyakan ditemukan pada saraf sensorik dan reseptor alat indra. C. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS Rangsangan/impuls adalah suatu perubahan yang diterima tubuh baik dari luar atau dalam. Sel saraf menghantarkan impuls dalam bentuk listrik. Reseptor adalah bagian yang menerima/ merespon rangsangan yang diterima tubuh. Efektor adalah bagian yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan yang diterima. Sistem saraf berfungsi memproses rangsangan yang diterima reseptor untuk meneruskan hasil olahan rangsangan menuju efektor. Mekanisme penghantaran lewat sel saraf: a e c d b f g badan sel badan sel badan sel
  • 2. BIO 3 2 materi78.co.nr SISTEM SARAF 1. Jika tidak ada rangsangan, sel saraf dalam keadaan polarisasi (istirahat). 2. Ketika ada rangsangan, sel saraf melakukan depolarisasi, yaitu pembalikan muatan sel dengan meningkat permeabilitas membran sehingga dapat memasukkan ion Na+ . 3. Depolarisasi menimbulkan potensial aksi dan daerah itu berpindah secara menjulur sepanjang perjalanan impuls. 4. Seiring perpindahan daerah polarisasi, daerah yang telah dilewati impuls memulih- kan muatannya dengan melepas ion K+ . 5. Sel saraf yang telah dilewati impuls mengalami masa refrakter, yaitu tidak peka rangsangan, karena melewati masa pemulihan. Struktur sinapsis sel saraf: a. Tombol sinapsis, yaitu ujung akhir akson yang membentuk tombol. b. Neurotransmitter, yaitu zat kimia penghantar impuls antar sel saraf yang dihasilkan sel saraf pra-sinapsis. Macam-macam neurotransmitter: - Asetilkolin (seluruh tubuh) - Noradrenalin (sistem saraf simpatik) - Serotonin (sistem saraf pusat) - Dopamin (sistem saraf pusat) c. Vesikel sinapsis, yaitu kantung yang berfungsi menyimpan neurotransmitter sebelum digunakan. d. Membran pra-sinapsis e. Celah sinapsis f. Membran pos-sinapsis g. Reseptor protein, yaitu protein yang mengikat neurotransmitter. Mekanisme penghantaran lewat sinapsis: 1) Neurotransmitter dihasilkan sel saraf pra- sinapsis dan disimpan dalam vesikel sinapsis. 2) Ketika impuls tiba di tombol sinapsis, membran pra-sinapsis meningkatkan permea- bilitas membran sehingga Ca2+ dapat masuk. 3) Ca2+ menyebabkan vesikel sinapsis keluar dari membran pra-sinapsis dan melepaskan neurotransmitter menuju celah sinapsis. 4) Neurotransmitter kemudian diterima reseptor protein pada membran pos-sinapsis, dan impuls dilanjutkan ke sel saraf berikutnya. Hasil dari penghantaran dan pengolahan impuls pada sistem saraf pusat menghasilkan reaksi/gerak yang dilakukan efektor. Gerak yang dilakukan efektor terdiri dari: 1) Gerak sadar Gerak sadar adalah gerak yang rangsangan- nya disadari dan diolah terlebih dulu oleh otak. Jalannya rangsangan gerak sadar: – – – – – – – – – – –– – – – – – – – – – – +++++++++++ +++++++++++ +++ – – – – – – – – – – – ++++++++ – – – ++++++++ +++ – – – – – – – – Na+ +++– – – +++++ +++– – – +++++ – – – +++ – – – – – – – – +++ – – – – – Na+K+ ++++++– – – ++ – – – – – – + + + – – ++++++– – – ++ – – – – – – + + + – – Na+K+ akson c b a d f e dendritg rangsangan reseptor saraf sensorik sumsum tulang belakang otak sumsum tulang belakang saraf motorikefektor reaksi/gerak sadar
  • 3. BIO 3 3 materi78.co.nr SISTEM SARAF 2) Gerak refleks Gerak refleks adalah gerak cepat atau tiba- tiba yang terjadi karena adanya rangsangan mengejutkan, sehingga rangsangan tidak diolah terlebih dahulu oleh otak. Jalannya rangsangan gerak refleks: D. SISTEM SARAF PUSAT Susunan sistem saraf pusat: 1) Terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. 2) Tersusun atas substansi kelabu (grisea) berupa kumpulan badan sel saraf, dan substansi putih (alba) berupa serabut saraf (akson saraf). 3) Dilindungi rangka berupa tengkorak (otak) dan ruas-ruas tulang belakang (sumsum tulang belakang), dan tersambung oleh balok otak dan rongga yang disebut ventrikel. 4) Dilindungi oleh selaput yang disebut meninges yang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari lapisan piamater (dalam), arachnoid (tengah) dan duramater (luar). 5) Berisi cairan getah bening yang disebut cairan cerebrospinal. Otak adalah organ yang bertanggung jawab sebagai pusat koordinasi tubuh. Berdasarkan hemisfernya (belahan), otak terbagi menjadi: 1) Otak kiri, mengendalikan tubuh bagian kanan, merupakan pusat IQ, logika, rasio, membaca, menulis dan matematika. 2) Otak kanan, mengendalikan tubuh bagian kiri, merupakan pusat EQ, linguistik, perasaan, seni, ekspresi dan komunikasi. Berdasarkan perkembangan sewaktu embrio, otak terbagi menjadi: 1) Otak depan (prosensefalon) a. Telensefalon, yaitu cerebrum (otak besar). b. Diensefalon, yaitu talamus, hipotalamus, kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, dll. 2) Otak tengah (mesensefalon) 3) Otak belakang (rhombensefalon) a. Metensefalon, yaitu pons varolii dan cerebellum (otak kecil). b. Mielensefalon, yaitu medulla oblongata (sumsum lanjutan). Gabungan mesensefalon, pons varolii dan medulla oblongata disebut batang otak. Bagian-bagian otak secara umum: 1) Cerebrum (otak besar) Bagian terbesar otak sebagai pusat pengaturan aktivitas tubuh. Otak besar terdiri dari lapisan korteks (substansi kelabu) dan lapisan medulla (substansi putih). Otak besar terbagi menjadi empat lobus: a. Lobus frontalis (depan/dahi) Sebagai pusat berpikir, berencana, berbicara dan kontrol motorik. b. Lobus parietalis (atas/ubun-ubun) Sebagai pusat indra perabaan, indra pengecap, rasa sakit, kewaspadaan dan pengolahan informasi dari berbagai reseptor. rangsangan reseptor saraf sensorik sumsum tulang belakang saraf motorik efektor reaksi/gerak refleks otak sumsum tulang belakang substansi kelabu substansi putih cerebrum pineal talamus hipo- talamus hipofisis pons varolii medulla oblongata medulla spinalis mesen- falon cerebellum korpus callosum ventrikel lateral a b c d cerebellum fisura rolando celah silvius
  • 4. BIO 3 4 materi78.co.nr SISTEM SARAF c. Lobus temporalis (samping/pelipis) Sebagai pusat indra pendengaran, berbicara dan bahasa. d. Lobus oksipetalis (belakang) Sebagai pusat indra penglihatan, memori penglihatan, dan membaca. Otak besar kanan dengan kiri dihubungkan oleh korpus callosum yang merupakan substansi putih terbesar. Ventrikel lateral kanan dan kiri berfungsi menghubungkan otak dengan ventrikel lain. 2) Talamus Substansi kelabu yang menerima impuls dari saraf sensorik (kecuali penciuman) ke korteks otak. Talamus melakukan persepsi dan perwujud- an fisik luar terhadap rasa sakit dan emosi. 3) Hipotalamus Merupakan pusat pengaturan saraf otonom seperti emosi, tingkah laku, suhu tubuh, lapar dan haus, tidur, keseimbangan metabolisme tubuh, dan tekanan darah. Hipotalamus menghasilkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelenjar hipofisis. 4) Mesensefalon (otak tengah) Ukurannya kecil dan terdapat bagian yang mengendalikan penglihatan (kolikuli superior) dan pendengaran (kolikuli inferior). 5) Pons varolii (jembatan varol) Merupakan jembatan penghubung bagian- bagian dari otak. 6) Medulla oblongata (sumsum lanjutan) Merupakan penghubung otak ke sumsum tulang belakang. Fungsinya mengatur denyut jantung, tekanan darah, frekuensi pernapasan, produksi ludah, gerak alat pencernaan, batuk dan bersin. 7) Cerebellum (otak kecil) Bagian terbesar kedua otak sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi gerak. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) adalah organ yang bertanggung jawab atas pusat koordinasi gerak refleks. Medulla spinalis terdapat pada ruas-ruas tulang belakang sampai ruas kedua tulang pinggang. Fungsi medulla spinalis adalah menghantarkan impuls dari reseptor ke otak lalu ke efektor, dan alternatif jalan terpendek gerak refleks. Struktur irisan melintang medulla spinalis: 1) Bagian luar (substansi putih), mengandung serabut saraf. 2) Bagian dalam (substansi kelabu), terdiri atas: a. Akar dorsal (punggung) Mengandung badan sel saraf sensori/ aferen yang dendritnya berhubungan dengan reseptor. b. Akar ventral (perut) Mengandung badan sel saraf motorik/ eferen yang aksonnya berhubungan dengan efektor. 3) Kanal sentral, saluran tengah medulla spinalis yang mengandung cairan cerebrospinalis. E. SISTEM SARAF TEPI Sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah lanjut jaringan saraf yang bertugas membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat. Berdasarkan arah impuls, sistem saraf tepi terbagi menjadi: 1) Saraf aferen, adalah saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. 2) Saraf eferen, adalah saraf yang menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terdiri dari: 1) Saraf kranial Berjumlah 12 pasang dan merupakan percabangan dari otak/kepala. 3 1 2a 2b saraf spinal 2 I II III IV V VI VII VIII XII IX X XI
  • 5. BIO 3 5 materi78.co.nr SISTEM SARAF No Nama Saraf sensorik Saraf motorik I Olfaktori (hidung) reseptor hidung - II Optik (mata) retina - III Okulomotorik (mata) otot rektus dan obliks inferior mata otot rektus dan obliks inferior mata, badan siliaris, iris IV Troklear (mata) otot obliks superior mata otot penggerak mata lainnya V Trigeminal (daerah wajah) kulit wajah, rahang, gigi, kelenjar air mata otot pengunyah VI Abdusen (mata) otot rektus eksternal mata otot penggerak mata lainnya VII Fasial (daerah wajah) pengecap di ujung lidah, otot wajah, bibir, kelopak mata otot wajah, kelenjar ludah, kelenjar air mata VIII Auditori/Vestibulo koklear (pendengaran) koklea dan saluran semisirkular telinga - IX Glosofaringeal (pengecap dan pencernaan) pengecap di lidah belakang kelenjar ludah, otot penelan di laring X Vagus (organ viseral) saraf organ dalam, paru-paru, lambung, aorta, laring saraf parasimpatik jantung, usus, laring dan kerongkongan XI Aksesoris/Spinal (otot) otot sekitar leher dan pundak otot sekitar leher dan pundak XII Hipoglosal (otot) otot lidah otot lidah Menurut sifatnya, saraf kranial terdiri dari: 1. Saraf sensorik (no I, II dan VIII) 2. Saraf motorik (no III, IV, VI, XI, dan XII) 3. Saraf gabungan (no V, VII, IX dan X) 2) Saraf spinal Berjumlah 31 pasang dan merupakan percabangan dari sumsum tulang belakang dan campuran saraf sensorik dan motorik. 1. Saraf leher (8 pasang) 2. Saraf punggung (12 pasang) 3. Saraf pinggang (5 pasang) 4. Saraf pinggul (5 pasang) 5. Saraf ekor (1 pasang) Campuran saraf tersebut membentuk urat saraf atau pleksus yang terdiri dari: 1. Pleksus cervicalis (urat saraf leher) 2. Pleksus branchialis (urat saraf lengan atas) 3. Pleksus lumbo sacralis (urat saraf punggung dan pinggang) Saraf sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal, dan saraf motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral. Berdasarkan fungsi, sistem saraf tepi terdiri dari: 1) Saraf somatik (sadar) Saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa otot rangka. 2) Saraf otonom (tidak sadar) Adalah saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa otot polos, otot jantung dan kelenjar. Sifat kerja saraf otonom terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang bersifat antagonis. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik: Simpatik Parasimpatik serabut praganglion pendek serabut praganglion panjang serabut pasca ganglion panjang serabut pasca ganglion pendek mekanisme fight or flight (waspada) mekanisme rest and digest (istirahat) neurotransmitter berupa noradrenalin neurotransmitter berupa asetilkolin Pengaruh saraf simpatik dan parasimpatik: Organ Simpatik Parasimpatik Pupil mata + – Bronkus – + Denyut jantung + – Diameter pembuluh darah – + Tekanan darah + – Kelenjar ludah – + Getah lambung – + Usus – + Kandung kemih + – Pengeluaran urin – +
  • 6. BIO 3 6 materi78.co.nr SISTEM SARAF F. PSIKOTROPIKA Psikotropika atau narkoba adalah zat/obat- obatan yang dapat mempengaruhi kerja sistem saraf dan dapat menimbulkan adiksi (kecanduan). Berdasarkan pengaruh zat, zat psikotropika dibedakan menjadi: 1) Stimulan Bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui hipotalamus. Contoh: kafein, niktoin, amfetamin, kokain, ritalin, deksedrin, fenmetrzin, metil fenidat. 2) Depresan Bersifat mengurangi kegiatan sistem saraf pusat. Contoh: alkohol, valium, barbiturat, opium, morfin, kodein, metadon, kloroform, eter. 3) Halusinogen Bersifat mempengaruhi persepsi penglihat- an, pendengaran dan respons emosional. Halusinogen menyebabkan halusinasi, perasaan melayang, hilangnya konsentrasi dan perhatian, dan penurunan berat badan. Contoh: LSD, STP, DMT, PCP, mesakolin, marijuana, ekstasi, sabu-sabu. Tahapan rusaknya susunan sistem saraf akibat konsumsi zat psikotropika: 1) Menurunnya daya koordinasi tubuh karena kekurangan neurotransmitter dopamin yang menyebabkan impuls tidak dapat diteruskan. 2) Muncul gejala hilangnya kendali otot, jantung lemah, terganggunya peredaran darah, rusaknya alat pernapasan, tubuh gemetar, jalan sempoyongan, daya ingat menurun, dan turunnya berat badan. 3) Zat psikotropika tersebut kemudian menimbulkan adiksi sehingga penggunanya menjadi kecanduan. 4) Orang yang kecanduan akan mengalami penumpukan zat-zat racun di hati sehingga dapat menimbulkan kanker hati atau sirosis hati. G. GANGGUAN PADA SISTEM SARAF Gangguan pada sistem saraf antara lain: 1) Migrain, kurangnya suplai oksigen pada salah satu bagian otak. 2) Gegar otak, disebabkan oleh cedera otak berupa benturan. 3) Amnesia, ketidakmampuan mengingat hal yang telah terjadi akibat cedera otak. 4) Alzheimer, berkurangnya kemampuan mengingat dan melakukan aktivitas sehari- hari (menulis, dll.) akibat usia lanjut. 5) Multiple sclerosis, degenerasi sel saraf pada sistem saraf pusat. 6) Autisme, kesulitan berkonsentrasi, bersosial- isasi, daya khayal tinggi, dan melakukan pola tingkah laku berulang yang tidak wajar. Autisme diakibatkan gen, obat-obatan, dan ketidakseimbangan neurotransmitter di otak. 7) Skizofrenia, ketidakseimbangan neuro- transmitter dopamin di otak yang menyebabkan gangguan kejiwaan dan respons emosional yang tinggi. 8) Hidrosefalus, kelebihan cairan cerebrospinal di otak yang menyebabkan pembesaran kepala. 9) Stroke, kerusakan otak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak, dapat menyebabkan bagian tubuh lumpuh sebagian atau seluruhnya. 10) Neuritis, radang saraf karena infeksi, kekurangan vitamin B, pengaruh fisik, keracunan gas dan logam, dan obat-obatan. 11) Transeksi, kerusakan pada segmen medulla spinalis, menyebabkan kelumpuhan serta hilangnya kepekaan. 12) Parkinson, berkurangnya neurotransmitter dopamin yang menyebabkan tangan gemetar, kesulitan bergerak, otot wajah kaku. 13) Epilepsi (ayan), tidak dapatnya sistem saraf merespon rangsangan atau efektor yang bekerja tanpa diperintah/dikontrol. Epilepsi disebabkan oleh kerusakan otak karena munculnya jaringan parut otak sewaktu kelahiran, tumor, infeksi, kelainan metabolisme, dan kecelakaan. 14) Poliomielitis, infeksi Poliovirus pada saraf motorik di otak. Gejalanya adalah sakit kepala, panas, sakit otot yang berakibat lumpuh. 15) Neurastonia (lemah saraf), akibat gen atau keracunan. 16) Meningitis, radang selaput pelindung sistem saraf pusat.