SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SMAN 2 MEDAN
SISTEM
KOORDINASI
KELOMPOK SENIN
XI MIPA 4
SISTEM
SARAF
1. ALFAN MAHARU HARAHAP
2. INDAH MULIA LUBIS
3. MAYANG DELIMA
4. M.REZA ALFAIZ
5. SALSABILA RIZQI
6. RIZKI J PAHLEVI
7. TRI SATYA
SISTEM SARAF
– Sistem saraf merupakan sistem organ yang paling rumit, tersusun dari jutaan
sel-sel saraf (neuron) yang berbentuk serabut dan saling terhubung untuk
persepsi sensor, aktivitas motor sadar maupun tidak sadar, homeostatis proses
fisiologis tubuh, serta perkembangan pikiran dan ingatan.
– Serabut saraf mempunyai kemampuan eksitabilitas (dapat dirangsang),
konduktivitas (penghantar impuls atau rangsangan), dan memberikan reaksi
atas rangsangan mekanis, elektrik, kimiawi, atau fisik.
– Sistem saraf meliputi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).
A.NEURON (SEL SARAF)
– Badan sel adalah bagian terbesar
dari sel saraf yang terdiri atas inti sel
(nukleus) dan sitoplasma.
– Dendrit merupakan tonjolan
sitoplasma dari badan sel yang
berfungsi untuk menghantarkan
implus ke badan sel.
– Neurit (akson) meupakan tonjolan
sitoplasma yang panjang dan
berfungsi meneruskan implus saraf
dari badan sel ke sel saraf lainnya.
FUNGSI
NEURON (SEL SARAF)
– NEURON SENSORIK (AFEREN)
berfungsi untuk menghantarkan
implus dari organ sensor ke pusat
saraf (otak atau sumsum tulang
belakang).
– NEURON MOTORIK (EFEREN)
berfungsi meneruskan implus dari
sistem saraf pusat menuju efektor
(otot dan kelenjar).
– NEURON KONEKTOR
(INTERNEURON) berperan dalam
meneruskan implus saraf dari neuron
sensorik ke neuron motorik.
STRUKTUR
NEURON (SEL SARAF)
– NEURON MULTIPOLAR memiliki satu
akson dan dua dendrit atau lebih.
– NEURON BIPOLAR memiliki dua
jaluran berupa dendrit dan akson.
– NEURON UNIPOLAR
(PSEUDOUNIPOLAR) merupakan
neuron bipolar yang tampak hanya
memiliki satu jaluran dari badan sel
karena akson dan dendritnya
berdifusi.
B. SEL NEUROGLIA (GLIA)
– SEL NEUROGLIA adalah sel
penunjang pada susunan saraf
pusatyang berfungsi sebagai jaringan
ikat. Sel glia dapat membelah secara
mitosis. Jenis sel glia, yaitu:
 ASTROSIT
 OLIGODENDROSIT
(OLIGODENDROGLIA)
 MIKROGLIA
 SEL EPENDIMA
C.SINAPSIS
– SINAPSIS adalah hubungan antara
neuron yang satu dengan neuron
lainnya, titik temu antara ujung akson
dari neuron yang satu dengan dendrit
dari neuron lainnya, atau hubungan ke
otot dan kelenjar. Proses
pengahantaran implus saraf melalui
sinapsis disebut transmisi sinapsis.
Pada celah sinaps terdapat substansi
kimia neurotransmiter yang berperan
mengirimkan implus. Neurotransmiter
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
 EKSITASI
 INHIBITASI
– IMPLUS SARAF adalah rangsangan (pesan) yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik
yang menjalari serabut saraf. Gerakan dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu gerak sadar dan gerak refleks.
 Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
 Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Implus Reseptor/indra Saraf sensoris Otak Saraf motor Efektor/otot
Implus Sumsum
Tulang
belakang
Reseptor/indra Saraf
sensoris
Saraf motor Efektor/otot
D.IMPLUS SARAF
E. SISTEM SARAF PUSAT (SSP)
– Sistem saraf pusat meliputi otak
(serebral) dan sumsum tulang
belakang (medula spinalis). Otak
dilindungi oleh tulang tengkorak,
sedangkan medula spinalis dilindungi
oleh ruas-ruas tulang belakang. Otak
maupun medula spinalis memiliki
substansi, yaitu:
 SUBSTANSI ABU-ABU
 SUBSTANSI PUTIH
– Pada otak maupun medula spinalis
terdapat lapisan pelindung dari
jaringan ikat yang disebut meninges.
Meninges terdiri atas tiga lapisan,
yaitu:
 PIA METER adalah lapisan terdalam
yang halus dan tipis, mengandung
banyak pembuluh darah, serta
melekat pada otak (medula spinalis).
 ARAKNOID adalah lapisan tengah,
mengandung sedikit pembuluh darah.
 DURA MATER adalah lapisan terluar,
tebal dan kuat, serta terdiri atas dua
lapisan.
1. OTAK
a. Bagian-bagian otak
1) Serebrum (Otak Besar)
2) Diensefalon
3) Sistem Limbik (Rinensefalon)
4) Mesensefalon (Otak Tengah)
5) Pons Varolii (Jembatan Varol)
6) Serebelum (Otak Kecil)
7) Medula Oblongata
8) Formasi Retikuler
BAGIAN OTAK
1.SEREBRUM (OTAK BESAR)
KORTEKS SEREBAL
– Korteks serebal terbagi menjadi dua
belahan (hemisfer serebal), yaitu sisi
kanan dan kiri yang dihubungkan
oleh serat pita tebal dari bahan putih
serebrum yang disebut korpus
kalosum.
– Area Fungsional Korteks Serebal
a) Area Motor Primer
b) Area Sensor korteks
c) Area Asosiasi
NUKLEUS BASAL
– Meupakan pusat untuk koordinasi
motor. Jika bagian ini rusak,
seseorang akan menjadi pasif dan
tidak mampu bergerak karena
nukleus basal tidak mampu lagi
mengirimkan impuls motor ke otot,
contohnya penyakit Parkinson
2. DIENSEFALON
– DIENSEFALON terletak diantara
serebrum dan otak tengah,
tersembunyi dibalik hemisfer
serebal. Bagian-bagian diensefalon
meliputi:
• Talamus berfungsi menerima dan
meneruskan impuls ke korteks otak
besar, serta berperan dalam sistem
kesadaran dan kontrol motor.
• Epitalamus pita sempit jaringan saraf
yang membentuk atap diensefalon
dan berperan dalam dorongan emosi
• Hipotalamus memiliki fungsi:
 Mengendalikan aktivitas sistem
saraf otonom (tak sadar), seperti
pengaturan frekuensi jantung,
tekanan darah, suhu tubuh,
homeostatis, dan pencernaan
makanan.
 Sebagi pusat pengaturan emosi,
seperti kesenangan,
kegembiraan,dan kemarahan.
 Memengaruhi keseluruhan sistem
endokrin(hormon).
BAGIAN OTAK
3. Sistem Limbik (Rinensefalon)
– Sistem limbik adalah cincin struktur-
struktur otak depan yang
mengelilingi otak dan saling
berhubungan melalui jalur-jalur
neuron yang sangat rumit. Sistem
limbik berfungsi dalam pengaturan
emosi (tertawa, marah, takut,
menangis, dan tersipu),
mempertahankan kelangsungan
hidup, pola perilaku sosioseksual,
motivasi, dan belajar.
4. Mesensefalon (Otak Tengah)
– Otak tengah adalah bagian otak
pendek yang menghubungkan pons
dan serebelum (otak kecil) dengan
sereblum (otak besar). Mesensefalon
berfungsi sebagai jalur penghantar
dan pusat refleks, serta meneruskan
informasi penglihatan dan
pendengaran. Otak tengah, pons,
dan medula oblongata disebut
batang otak.
BAGIAN OTAK
5. Pons Varolii (Jembatan Varol)
– Hampir seluruh bagiannya tersusun
dari substansi putih yang berisi
serabut saraf yang menghubungkan
otak kecil kiri dan kanan, serta
menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang. Pons
Varolii berfungsi untuk mengatur
frekuensi dan kekuatan bernapas.
6. Serebelum (Otak Kecil)
– Serebelum adalah bagian otak yang
sangat berlipat, terletak dibawah
lobus oksipital dan melekat dibagian
punggung atas batang otak.
Serebelum berfungsi untuk
mempertahankan keseimbangan,
kontrol gerakan mata, meningkatkan
tonus (kontraksi) otot, serta
koordinasi gerakan sadar yang
berkaitan dengan keterampilan.
BAGIAN OTAK
7. Medula Oblongata
– Medula oblongata berfungsi dalam
pengendalian frekuensi denyut
jantung, tekanan darah,
pernapasan, gerakan alat
pencernaan makanan, serta
mengatur gerak refleks seperti
bersin, batuk, dan berkedip.
8. Formasi Retikuler
– Jaring-jaring serabut saraf dan
badan sel yang tersebar diseluruh
bagian medula oblongata, pons,
dan otak tengah. Formasi retikuler
berfungsi untuk memicu dan
mempertahankan kewaspadaan
serta kesadaran.
2. MEDULA SPINALIS (SUMSUM
TULANG BELAKANG)
A. Struktur Bagian Dalam
(Subtansi Abu-abu)
– Bagian atas dan bawah dari
struktur berbentuk huruf H disebut
tanduk (kolumna)
 Tanduk abu-abu posterior (dorsal)
 Tanduk abu-abu anterior (ventral)
 Tanduk lateral substansi abu-abu
 Komisura abu-abu
B. Struktur Bagian Luar
(Substansi Putih)
– Substansi putih tersusun dari akson
yang bermielin. Dalam funikulus
terdapat trakus (fasikulus) spinal,
yaitu:
 Trakus sensor (aseden)
 Trakus motor (desenden)
F. SISTEM SARAF TEPI (SST)
Sebagian besar tersusun dari serabut sensori dan motor, tetapi
beberapa saraf hanya tersusun dari serabut sensori
1. Saraf Kranial
F. SISTEM SARAF TEPI (SST)
A. Sistem Saraf Simpatis
– Serat saraf simpatis berasal dari segmen
toraks dan lumbar medula spinalis.
Sebagian besar serat praganglion sangat
pendek, memiliki sinapsis, dan memiliki
badan sel neuron pascaganglion yang
berada didalam ganglion pada rantai
ganglion simpatis disepanjang kedua sisi
medula spinalis. Sistem simpatis
mendorong respons yang
mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas
fisik berat dalam situasi darurat (stres)
yang disebut respons lawan (respons
lari).
B. Sistem Saraf Parasimpatis
– Serat sistem parasimpatis berasal dari
area kranial (otak)dan sakrum (dibagian
bawah medula spinalis). Sistem
parasimpatis bekerja pada keadaan
tenang (santai) dan mendorong fungsi
tubuh untuk beristirahat dan mencerna,
sehingga akan memperlambat aktivitas
yang ditingkatkan oleh sistem saraf
simpatis, misalnya denyut jantung lambat
(normal). Jadi fungsi sistme parasimpatis
berlawanan dengan sistem simpatis.
2. Saraf Spinal
H. GANGGUAN SISTEM SARAF
 Meningitis peradangan pada selaput
otak (meningia) dengan gejala
bertambahnya jumlah dan berubahnya
susunan cairan serebrospinal.
 Ensefalitis peradangan jaringan otak,
biasanya disebabkan oleh virus.
 Neuritis gangguan pada saraf tepi
akibat peradangan, keracunan
(tekanan).
 Rasa baal (kebas) dan kesemutan
gangguan pada sistem saraf sensori
yang dapat disebabkan oleh gangguan
metabolisme, tertutupnya aliran darah,
atau kekurangan vitamin neurotropik
(B1, B6, dan B12).
 Epilepsi (ayan) penyakit saraf menahun
yang menimbulkan serangan mendadak
berulang-ulang tidak beralasan.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh
trauma kepala (cidera), tumor otak,
kerusakan otak saat proses kelahiran,
stoke dan alkohol.
 Alzheimer sindrom kematian sel-sel
otak secara bersamaan sehingga otak
tampak mengecil dan kemampuan daya
mengingat berkurang.
 Gegar otak (commotio cerebri)
bergeraknya jaringan otak dalam
tengkorak yang menyebabkan
perubahan fungsi mental atau tingkat
kesadaran.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Irnaningtyas, M.Pd.,dkk,Biologi,Jakarta:Erlangga
Renan Rahardian, S.Si.,dkk,Master Biologi,Jakarta
Selatan:WahyuMedia,2015

More Related Content

What's hot

Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf pjj_kemenkes
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanCahya
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)miaakmt
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusiakak_mayya
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2ainiyah firda
 
sistem koordinasi ismail
sistem koordinasi  ismailsistem koordinasi  ismail
sistem koordinasi ismailIsmail Fizh
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaMeidina Silvia
 

What's hot (20)

Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafanAnatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafan
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
 
Jaringan syaraf
Jaringan syarafJaringan syaraf
Jaringan syaraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Ppt saraf aja
Ppt saraf ajaPpt saraf aja
Ppt saraf aja
 
sistem koordinasi ismail
sistem koordinasi  ismailsistem koordinasi  ismail
sistem koordinasi ismail
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidina
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 

Similar to sistem saraf

Similar to sistem saraf (20)

Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptx
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdfModul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
Modul Sesi 11 RMIK140 Anatomi Fisiologi.pdf
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Sistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptxSistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptx
 
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
Biologi klmpk 1 saraf sadar XI MIA 3
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

sistem saraf

  • 2. SISTEM SARAF 1. ALFAN MAHARU HARAHAP 2. INDAH MULIA LUBIS 3. MAYANG DELIMA 4. M.REZA ALFAIZ 5. SALSABILA RIZQI 6. RIZKI J PAHLEVI 7. TRI SATYA
  • 3. SISTEM SARAF – Sistem saraf merupakan sistem organ yang paling rumit, tersusun dari jutaan sel-sel saraf (neuron) yang berbentuk serabut dan saling terhubung untuk persepsi sensor, aktivitas motor sadar maupun tidak sadar, homeostatis proses fisiologis tubuh, serta perkembangan pikiran dan ingatan. – Serabut saraf mempunyai kemampuan eksitabilitas (dapat dirangsang), konduktivitas (penghantar impuls atau rangsangan), dan memberikan reaksi atas rangsangan mekanis, elektrik, kimiawi, atau fisik. – Sistem saraf meliputi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).
  • 4. A.NEURON (SEL SARAF) – Badan sel adalah bagian terbesar dari sel saraf yang terdiri atas inti sel (nukleus) dan sitoplasma. – Dendrit merupakan tonjolan sitoplasma dari badan sel yang berfungsi untuk menghantarkan implus ke badan sel. – Neurit (akson) meupakan tonjolan sitoplasma yang panjang dan berfungsi meneruskan implus saraf dari badan sel ke sel saraf lainnya.
  • 5. FUNGSI NEURON (SEL SARAF) – NEURON SENSORIK (AFEREN) berfungsi untuk menghantarkan implus dari organ sensor ke pusat saraf (otak atau sumsum tulang belakang). – NEURON MOTORIK (EFEREN) berfungsi meneruskan implus dari sistem saraf pusat menuju efektor (otot dan kelenjar). – NEURON KONEKTOR (INTERNEURON) berperan dalam meneruskan implus saraf dari neuron sensorik ke neuron motorik.
  • 6. STRUKTUR NEURON (SEL SARAF) – NEURON MULTIPOLAR memiliki satu akson dan dua dendrit atau lebih. – NEURON BIPOLAR memiliki dua jaluran berupa dendrit dan akson. – NEURON UNIPOLAR (PSEUDOUNIPOLAR) merupakan neuron bipolar yang tampak hanya memiliki satu jaluran dari badan sel karena akson dan dendritnya berdifusi.
  • 7. B. SEL NEUROGLIA (GLIA) – SEL NEUROGLIA adalah sel penunjang pada susunan saraf pusatyang berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat membelah secara mitosis. Jenis sel glia, yaitu:  ASTROSIT  OLIGODENDROSIT (OLIGODENDROGLIA)  MIKROGLIA  SEL EPENDIMA
  • 8. C.SINAPSIS – SINAPSIS adalah hubungan antara neuron yang satu dengan neuron lainnya, titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lainnya, atau hubungan ke otot dan kelenjar. Proses pengahantaran implus saraf melalui sinapsis disebut transmisi sinapsis. Pada celah sinaps terdapat substansi kimia neurotransmiter yang berperan mengirimkan implus. Neurotransmiter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:  EKSITASI  INHIBITASI
  • 9. – IMPLUS SARAF adalah rangsangan (pesan) yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Gerakan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak sadar dan gerak refleks.  Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.  Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Implus Reseptor/indra Saraf sensoris Otak Saraf motor Efektor/otot Implus Sumsum Tulang belakang Reseptor/indra Saraf sensoris Saraf motor Efektor/otot D.IMPLUS SARAF
  • 10. E. SISTEM SARAF PUSAT (SSP) – Sistem saraf pusat meliputi otak (serebral) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak dilindungi oleh tulang tengkorak, sedangkan medula spinalis dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Otak maupun medula spinalis memiliki substansi, yaitu:  SUBSTANSI ABU-ABU  SUBSTANSI PUTIH – Pada otak maupun medula spinalis terdapat lapisan pelindung dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges terdiri atas tiga lapisan, yaitu:  PIA METER adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, mengandung banyak pembuluh darah, serta melekat pada otak (medula spinalis).  ARAKNOID adalah lapisan tengah, mengandung sedikit pembuluh darah.  DURA MATER adalah lapisan terluar, tebal dan kuat, serta terdiri atas dua lapisan.
  • 11. 1. OTAK a. Bagian-bagian otak 1) Serebrum (Otak Besar) 2) Diensefalon 3) Sistem Limbik (Rinensefalon) 4) Mesensefalon (Otak Tengah) 5) Pons Varolii (Jembatan Varol) 6) Serebelum (Otak Kecil) 7) Medula Oblongata 8) Formasi Retikuler
  • 12. BAGIAN OTAK 1.SEREBRUM (OTAK BESAR) KORTEKS SEREBAL – Korteks serebal terbagi menjadi dua belahan (hemisfer serebal), yaitu sisi kanan dan kiri yang dihubungkan oleh serat pita tebal dari bahan putih serebrum yang disebut korpus kalosum. – Area Fungsional Korteks Serebal a) Area Motor Primer b) Area Sensor korteks c) Area Asosiasi NUKLEUS BASAL – Meupakan pusat untuk koordinasi motor. Jika bagian ini rusak, seseorang akan menjadi pasif dan tidak mampu bergerak karena nukleus basal tidak mampu lagi mengirimkan impuls motor ke otot, contohnya penyakit Parkinson
  • 13. 2. DIENSEFALON – DIENSEFALON terletak diantara serebrum dan otak tengah, tersembunyi dibalik hemisfer serebal. Bagian-bagian diensefalon meliputi: • Talamus berfungsi menerima dan meneruskan impuls ke korteks otak besar, serta berperan dalam sistem kesadaran dan kontrol motor. • Epitalamus pita sempit jaringan saraf yang membentuk atap diensefalon dan berperan dalam dorongan emosi • Hipotalamus memiliki fungsi:  Mengendalikan aktivitas sistem saraf otonom (tak sadar), seperti pengaturan frekuensi jantung, tekanan darah, suhu tubuh, homeostatis, dan pencernaan makanan.  Sebagi pusat pengaturan emosi, seperti kesenangan, kegembiraan,dan kemarahan.  Memengaruhi keseluruhan sistem endokrin(hormon).
  • 14. BAGIAN OTAK 3. Sistem Limbik (Rinensefalon) – Sistem limbik adalah cincin struktur- struktur otak depan yang mengelilingi otak dan saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron yang sangat rumit. Sistem limbik berfungsi dalam pengaturan emosi (tertawa, marah, takut, menangis, dan tersipu), mempertahankan kelangsungan hidup, pola perilaku sosioseksual, motivasi, dan belajar. 4. Mesensefalon (Otak Tengah) – Otak tengah adalah bagian otak pendek yang menghubungkan pons dan serebelum (otak kecil) dengan sereblum (otak besar). Mesensefalon berfungsi sebagai jalur penghantar dan pusat refleks, serta meneruskan informasi penglihatan dan pendengaran. Otak tengah, pons, dan medula oblongata disebut batang otak.
  • 15. BAGIAN OTAK 5. Pons Varolii (Jembatan Varol) – Hampir seluruh bagiannya tersusun dari substansi putih yang berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil kiri dan kanan, serta menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang. Pons Varolii berfungsi untuk mengatur frekuensi dan kekuatan bernapas. 6. Serebelum (Otak Kecil) – Serebelum adalah bagian otak yang sangat berlipat, terletak dibawah lobus oksipital dan melekat dibagian punggung atas batang otak. Serebelum berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan, kontrol gerakan mata, meningkatkan tonus (kontraksi) otot, serta koordinasi gerakan sadar yang berkaitan dengan keterampilan.
  • 16. BAGIAN OTAK 7. Medula Oblongata – Medula oblongata berfungsi dalam pengendalian frekuensi denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, gerakan alat pencernaan makanan, serta mengatur gerak refleks seperti bersin, batuk, dan berkedip. 8. Formasi Retikuler – Jaring-jaring serabut saraf dan badan sel yang tersebar diseluruh bagian medula oblongata, pons, dan otak tengah. Formasi retikuler berfungsi untuk memicu dan mempertahankan kewaspadaan serta kesadaran.
  • 17. 2. MEDULA SPINALIS (SUMSUM TULANG BELAKANG) A. Struktur Bagian Dalam (Subtansi Abu-abu) – Bagian atas dan bawah dari struktur berbentuk huruf H disebut tanduk (kolumna)  Tanduk abu-abu posterior (dorsal)  Tanduk abu-abu anterior (ventral)  Tanduk lateral substansi abu-abu  Komisura abu-abu B. Struktur Bagian Luar (Substansi Putih) – Substansi putih tersusun dari akson yang bermielin. Dalam funikulus terdapat trakus (fasikulus) spinal, yaitu:  Trakus sensor (aseden)  Trakus motor (desenden)
  • 18. F. SISTEM SARAF TEPI (SST) Sebagian besar tersusun dari serabut sensori dan motor, tetapi beberapa saraf hanya tersusun dari serabut sensori 1. Saraf Kranial
  • 19. F. SISTEM SARAF TEPI (SST) A. Sistem Saraf Simpatis – Serat saraf simpatis berasal dari segmen toraks dan lumbar medula spinalis. Sebagian besar serat praganglion sangat pendek, memiliki sinapsis, dan memiliki badan sel neuron pascaganglion yang berada didalam ganglion pada rantai ganglion simpatis disepanjang kedua sisi medula spinalis. Sistem simpatis mendorong respons yang mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas fisik berat dalam situasi darurat (stres) yang disebut respons lawan (respons lari). B. Sistem Saraf Parasimpatis – Serat sistem parasimpatis berasal dari area kranial (otak)dan sakrum (dibagian bawah medula spinalis). Sistem parasimpatis bekerja pada keadaan tenang (santai) dan mendorong fungsi tubuh untuk beristirahat dan mencerna, sehingga akan memperlambat aktivitas yang ditingkatkan oleh sistem saraf simpatis, misalnya denyut jantung lambat (normal). Jadi fungsi sistme parasimpatis berlawanan dengan sistem simpatis. 2. Saraf Spinal
  • 20. H. GANGGUAN SISTEM SARAF  Meningitis peradangan pada selaput otak (meningia) dengan gejala bertambahnya jumlah dan berubahnya susunan cairan serebrospinal.  Ensefalitis peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus.  Neuritis gangguan pada saraf tepi akibat peradangan, keracunan (tekanan).  Rasa baal (kebas) dan kesemutan gangguan pada sistem saraf sensori yang dapat disebabkan oleh gangguan metabolisme, tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12).  Epilepsi (ayan) penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tidak beralasan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh trauma kepala (cidera), tumor otak, kerusakan otak saat proses kelahiran, stoke dan alkohol.  Alzheimer sindrom kematian sel-sel otak secara bersamaan sehingga otak tampak mengecil dan kemampuan daya mengingat berkurang.  Gegar otak (commotio cerebri) bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak yang menyebabkan perubahan fungsi mental atau tingkat kesadaran.
  • 21. TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA Dra. Irnaningtyas, M.Pd.,dkk,Biologi,Jakarta:Erlangga Renan Rahardian, S.Si.,dkk,Master Biologi,Jakarta Selatan:WahyuMedia,2015