SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
ASKEP PADA KLIEN DG MASALAH GangGuan
KOGNITIF
PENGERTIAN
• Kemampuan untuk memberikan
alasan, mengingat, persepsi,
orientasi, memperhatikan serta
memberikan keputusan
• Stuart & Laria,1998
Fungsi
kognitif
• Kemampuan berfikir & memberi
rasional termasuk proses
mengingat, menilai, orientasi &
memperhatikan
• Stuart & Sanden, 1987
Kognitif
• Gangguan mental organik &
gangguan vaskuler otak baik yang
bersifat sementara atau permanen
yang disebabkan oleh penyakit
neurologik, efek terapi atau zat kimia
Gangguan
Kognitif
• Merupakan respon maladaptif yang
ditandai dengan adanya gangguan
daya ingat, disorientasi, inkoherensia,
salah persepsi, penurunan perhatian,
serta sukar berfkir logis
Gangguan
kognitif
DEFINISI
 KOGNITIF
kemampuan berpikirdanmemberikanrasional,termasukproses
mengingat,menilai,orientasi,persepsi,dan memperhatikan( Stuart
andSundeen,1991).
 GANGGUAN KOGNITIF
responsmaladaptiveyangditandaiolehdaya ingatterganggu,
disorientasi,inkoheren,dansukar berpikirlogis(Keliat,1995).
TEORI RESPON KOGNITIF
1. Teori Model Belajar Kognitif (Learning Model of Cognition)
NOREINFORCEM
STIMULUS RESPONSENUMBERI
REINFORCEMENT RESPONSENUMBERII
LANJUTAN….
2. Teori Model Sosial Kognitif (Social Cognitive Model)
3. Model Perkembangan Piaget’s (Piaget Developmental Model of Cognition).
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi yang tepat dari gangguan kognitif pada
populasi sulit untuk ditentukan, tetapi diperkirakan
sebesar 20% dari populasi non demensia di atas
umur 65 tahun.
RENTANG RESPON
KOGNITIF
ADAPTIF MALADAPTIF
•Tegas
•Ingatan utuh
•Orientasi
lengkap
•Persepsi akurat
•Perhatian
terfokus
•Koheren
•Pikiran logis
•Ketidak
tegasan
periodik
•mudah lupa
•Kebingungan
ringan
•Kadang
mispersepsi
•Kadang
berfikir tidak
jelas
•Tidak mampu
membuat keputusan
•Kerusakan ingatan
& penilaian
•Disorientasi
•Mispersepsi serius
•Ketidakmampuan
berfokus pada
perhatian
•Kesulitan dengan
alasan logis
MACAM GANGGUAN
KOGNITIF
UMUM
DELIRIUM
DEMENSIA
GG. AMNESTIK
DELIRIUM
Fungsikognitifyangkacauditandaidengankesadaran,berkabutyangdimanifestasikan
olehlama kosentrasiyangrendah,persepsiyangsalah,gangguanpikir(Stuartdan
Sundeen,1991).
• Biasanya tiba-tiba.
• Biasanya terjadi dalam waktu singkat (biasanya 1 minggu, >
1bulan… (jarang).
• Terjadi pada semua umur.
• Gangguan kesadaran.
• Gangguan memori, gangguan pemahaman.
• Kurangnya respon terhadap rangsangan lingkungan.
• Pikiran yang kacau.
• Kekacauan bicara.
• Inkoherensia.
• Disorientasi
• Persepsi yang salah (ilusi,halusinasi).
• Perubahan psikomotor(agitasi, gerakan yang tidak teratur,
tremor, ketakutan, ansietas, depresi, euphoria, apatis)
• Gangguan polatidur – mengantuk disiang hari.
Muncul Berfluktuasi
Kriteria dx delirium (American psychiatric association, dikutip oleh wilson&kneishl, 1988)
 Menurunkemampuan konsentrasi terhadap stimulus.
 Proses pikiryangtidak tertata(misal: inkoheren)..
 Minimal2dariyangberikut:
◦ Menuruntingkat kesadaran.
◦ Gangguan persepsi,ilusi, halusinasi.
◦ Gangguan tidur, tidurberjalan dan insomnia atau ngantuk pada sianghari.
◦ Meningkat atau menurunaktivitas psikomotor.
◦ Disorientasi: tempat, waktu, orang.
◦ Gangguan daya ingat: tidak dapat mengingat hal baru(jangka pendek).
 Keadaan klinik berkembang cepat (jamsampai beberapahari)dan cenderungfluktuasi.
 Antara adan b:
◦ Melaluiperjalanan penyakit,pemeriksaan fisik,teslaboratorium, ditemukan factororgenikyangspesifik
sebagai penyebab gangguan.
◦ Jikahal diatas tidakditemukan, penyebab factor organicdapat diperkirakanjikatidak adaketerangan
tentang gangguan mental nonorganic.
DEMENSIA
suatukeadaanresponkognitifmaladaptifyangditandaidenganhilangnyafungsi
intelektual(kognitif)yangberat,penilaian,danberpikirabstrak
•Terjadiperlahan-lahan.
•Biasanyalamadanprogresif.
•Terjadipadalansia(yangpalingbanyak65tahun).
•Gangguanmemori.
•Afasiaberat,apraksia,agnosia,dangangguandalamfungsi okupasiatausocial.
•Perubahankepribadian.
•Gangguanaktifitasmotorik[gelisah,agitasi,ADL(ActivitiesofDailyLiving)susah].
•Tingkatkesadarannormal.
•Gangguanpenilaian,pemahaman,dandisorientasi.
•Menolakperubahan.
•Afeklabil.
GG.AMNESTIK
Gangguan amnestik dicirikan dengan kerusakan memori yang parah dan ketidakmampuan
untuk mempelajari informasi baru, terjadi konfabulasi dan apatisme
Rusaknyakemampuanuntukmempelajariinformasibaru.
Ketidakmampuan mengingat informasi yang baru saja dipelajari dan peristiwa-peristiwa di
masalalu.
Amnesia berat yang menyebabkan disorientasi tempat dan waktu, tetapi jarang tentang dirinya
sendiri.
Kurangnyawawasansampaideficitingatan.
Apatis,kuranginisiatif.
KHUSUS
• suatu kondisi dimana seseorang
mengalami kesulitan dalam
merencanakan, mengoorganisasikan,
mengurutkan, dan memprioritaskan
sesuatu.
Disorganitation
• keadaan dimana seseorang merasa tidak
punya ide atau inisiatif untuk melakukan
sesuatu sehingga lebih cenderung diam tidak
beraktivitas dan enggan melakukan aktivitas.
Lack of
initiation
• keadaan dimana dimana seseorang terfiksasi
pada isi pikir atau perilaku tertentu.
Perseveration
TUJUAN….
Impulsifity
• keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan mengendalikan keinginan atau
hasrat sehingga perilaku yang ditampakkan
sering kali tanpa dipikirkan terlebih dahulu
Masalah
Persepsi
• masalah yang umum meliputi persepsi
tentang jarak sehingga harus diwaspadai
tentang kemungkinan jatuh atau kecelakaan
Unawerness
• Hal ini mungkin sekali terjadi pada kondisi
kehilangan orang yang berarti, penyakit
terminal, dan kecelakaan atau luka berat.
Sering disebut sebagai organic denial
LANJUTAN….
Perhatian dan Timing
Hanyamampumelakukan satupekerjaan dalamsatuwaktu.
Kesulitan memperkirakanwaktu, misalseringterlambat atau
menggunakanwaktuberlebihan
Language/Bahasa
Prosestransferinformasimerupakan integrasiantara prosespikir, kontramotorik,dan
breathing. Contoh:speakingclearly(articulation),startingconversation(inisisting),dan
organizing what’scominginandgoingout.
Learning/Memory
Gangguandalammengingatwaktu, tempat,ataukejadian
sebelumnya.
DISORGANISATION
 suatu kondisi dimana seseorang
mengalami kesulitan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, mengurutkan dan
memprioritaskan sesuatu.
 Misalnya kesulitan dalam mengikuti
instruksi/resep dokter, kesulitan
mempertahankan rencana harian, kesulitan
menyelesaikan tugas rumah tangga dan
menepati jadual/pertemuan yang telah
disepakati
Penatalaksanaan
 Buat rutinitas jadual yang mudah
dilakukan dan dilanjutkan tanpa
bantuan
 Buat daftar aktifitas yang
membutuhkan bantuan
 Berikan pertanyaan alternatif bukan
pertanyaan terbuka
 Gunakan kalimat pendek dengan
informasi dlam jumlah terbatas (
satu sampai dua informasi).
LACK OF INITIATION
 suatu keadaan dimana seseorang
merasa tidak punya ide atau inisiatif
untuk melakukan sesuatu sehingga
lebih cenderung diam tidak
beraktifitas, atau enggan melakukan
aktifitas.
 Sering kali hal ini disalah artikan
seperti seseorang yang sedang
malas, apatis dan kurang minat
Penatalaksanaan
 Lanjutkan perilaku yang telah
dimulai.
 Pertahankan keinginan atau perilaku
yang diinginkan.
 Hentikan perilaku yang tidak
diinginkan.
PERSEVERATION
 Suatu keadaan dimana seseorang
terfiksasi pada isi pikir atau perilaku
tertentu. Hal ini bisa terjadi saat otak
tidak dapat mengatur perilaku secara
adekuat
Penatalaksanaan
 Beraktifitas secara rutin
 Sebelum melakukan kegiatan baru,
persiapkan klien dengan
memberikan informasi dan memberi
waktu untuk adaptasi.
IMPULSIVITY
 Suatu keadaan dimana seseorang
mengalami kesulitan mengendalikan
keinginan atau hasrat, sehingga
perilaku yang ditampakkan seringkali
tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
 Seperti iritabilitas, temper outbursts,
dan penyimpangan seksual
Penatalaksanaan
 Perhatikan perilaku yang menuntut
perhatian yang biasanya merupakan
factor penyebab.
 Berikan teguran untuk perilaku yang over
atau terlalu berlebihan
 Stay calm atau mempertahankan keadaan
tetap tenang namun penuh perhatian
dapat membantu individu untuk lebih
tenang.
 Berikan pengertian bahwa berteriak
bukanlah cara yang baik untuk
mendapatkan perhatian dan ajarkan cara
lain yang lebih konstruktif
 Menggunakan medikasi
MASALAH PERSEPSI
 Masalah yang umum meliputi persepsi
tentang jarak sehingga harus
diwaspadai tentang kemungkinan
jatuh atau kecelakaan
UNAWARNESS/ RENDAH DIRI
 Hal ini mungkin sekali terjadi pada
kondisi kehilangan orang yang berarti,
penyakit terminal dan kecelakaan/luka
berat. Sering disebut sebagai “Organic
Denial”
PERHATIAN
 Hanya mampu melakukan satu
pekerjaan dalam satu waktu
LANGUAGE/ BAHASA
 Proses transfer informasi merupakan
integrasi antara proses pikir, kontra
motorik dan breathing. Contoh
gangguannya antara lain speaking
clearly (articulation), strating
conversation (inisisting) dan
organizing what’s coming in and going
out.
LEARNING/ MEMORY
 Gangguan dalam mengingat waktu,
tempat atau kejadian sebelumnya.
TIMING
 Kesulitan memperkirakan waktu,
misalnya sering terlambat atau
menggunakan waktu berlebih
FAKTOR PREDISPOSISI
1.Gangguan fungsi sistim saraf pusat
 gangguan pengiriman nutrisi
 vaskular abnormalitas; strok, cerebral
hemoraghe,infark akibat hipertensi
2. Aging
 penumpukan sel – sel degenerasi
 toksin/ racun pada sel otak / terpapar zat
toksic, kimia dan logam berat
Lanjutan…..
3. Neurobiological
 pada alzheimer; atropi cortek,amygdale,
hipokampus ( pusat memori &emosi )
 neurotransmiter , defisiensi acetilcholin
 gangguan metabolik: CRF, defisiensi
vitamin
4. Genetik
Abnormalitas gen dapat menjadi
penyebab sehingga seseorang yang
memiliki riwayat keluarga akan lebih
beresiko tinggi
FAKTOR PRESIPITASI
1. Hipoksia
 Anemia hipoksia (
kehilangan darah )
 Histotoxic anemia
(dehidrasi, hipotensi,
hipertensi )
 Hypoxemia hipoksia
(PPOK, asma )
 Ischemia (CHF,
atherosclerosis,
peningkatan TIK akibat
umur, perdarahan
subdural, hydrocephalus )
2. Gangguan metabolik
 Hipotiroidisme ( malas,
menurunnya kemampuan
berfikir )
 Hipertiroidsme ( agitasi )
 Hiperglikemia
 Hipopituitarisme
 Penyakit adrenal
Lanjutan……
3. Toksisitas & infeksi
 Racun , virus, bakteri
yang masuk kedalam
tubuh, sampai ke otak
dan menyebabkan
gangguan fungsi otak
 Contoh: sifilis & HIV
(AIDS Dimensia
complete)
4. Perubahan struktur otak
 Trauma otak (
kecelakaan/
pembedahan )
 Tumor (tergantung dari
lokasi )
Lanjutan……
5. Sensori stimulasi
Stimulasi yang kurang atau berlebih dapat
menyebabkan gangguan fungsi otak .
Stimulasi yang kurang cenderung menyebabkan
halusinasi dan yang berlebihan cenderung
bingung, waham, disorientasi, serta halusinasi
( kondisi px di ICU )
ASKEP PADA DELIRIUM & DEMENSIA
I. Pengkajian
 Faktorpredisposisi.
 Faktorpresipitasi.
 Mekanismekoping:tergantungkopingmasa lalu,regresi,
denial,dankompensasi (palingsering).
 Perilaku:curiga,bermusuhan,mencela,depresimenarikdiri
(dimensia),gelisah,hipersomnolens,merusakdiri,insomnia,
hiperaktvitas,tremor,depresi(delirium).
II. DX.KEPERAWATAN
 GangguanKognitif→CP.
 GangguanProsesPikir.
 Ansietas.
 Dehidrasi.
 Ketakutan.
 Isolasi social.
 Gangguankonsepdiri.
 Resikocedera.
 Gangguanpola tidur.
 Gangguankomunikasiverbal.
 Perubahanfungsiperan.
 Kopingindividu inefektif.
 Gangguanpemeliharaankesehatan.
 Kopingkeluargainefektif.
 Defisitperawatan diri(uraikan).
 PerubahanSensoriPersepsi:Halusinasi
(uraikan).
 ResikoNutrisikurangdari kebutuhan
tubuh
 GangguanEliminasi (alvi danurine).
II. INTERVENSI
 TujuanUmum:
 Padadasarnyaditujukanuntukperbaikanfungsikognitif.
 Diusahakanseoptimalmungkinsesuaikemampuanklienyangada.
 TujuanKhusus:
 Sulitditetapkankarenasukarmengetahuikerusakanyangterjadi.
 Lebihdiarahkanpadapemenuhantujuanjangkapendekyaitupemenuhankebutuhandasar
klienantaralain:
 Memeliharaperawatandiri.
 Meningkatkanorientasi.
 Memenuhikebutuhantidur.
 Memeliharastatusnutrisi.
 Mendukungfungsikognitifyangoptimal.
 Memeliharapolaeliminasiyangoptimal.
INTERVENSI
1.Fisiologis
 Prioritasutama:menjagakeselamatanhidup.
 Kebutuhan dasardenganmengutamakannutrisidancairankarenaklien
disorientasidanagitasi.
 Jikapasiensangatgelisahperlupengikatan.
 Kliendisorientasiseharusnyatidakbolehdiikatatauditinggalsendiri.
Lanj.. INTERVENSI
 Padagangguan tidur:
◦ Kolaborasipemberian obat tidur(apabila tidakditemukan stressor).
◦ Temani klien menjelang tidur.
◦ Beri minumsusuhangat.
◦ Menggosokpunggung.
◦ Berbicaralembut.
◦ Penerangan selama tidurdiperlukan bagiklien disorientasi.
◦ Buat jadwal tetap untukbangun dan tidur.
◦ Hindari tidurdiluar jamtidur.
◦ Mandi soredengan air hangat.
◦ Hindari minumyangdapat mencegah tidur seperti :kopi,dll.
◦ Lakukanmethoderelaksasi seperti: napas dalam.
 Keluargadapatmemberi sokongandanketenangan.
 Libatkankeluarga.
2.HALUSINASI
 Lindungikliendanoranglaindariperilakumerusakdiri.
 Observasiakanperilakutakut,panik,danlaritanpa tujuan.
 Ruangan:
◦ Hindaridaribenda-bendaberbahaya.
◦ Barang-barangseminimalmungkin
 Perawatansatu-satu denganpengawasanyangketat.
 Orientasikanpadarealita.
 Dukungandanperansertakeluarga.
 Memaksimalkanrasaaman.
 Sikapyangtegas daripemberi/pelayananperawatan(konsisten).
3.KOMUNIKASI
 Berikan pesanyangjelas,sederhana,danpilihanyangterbatas.
 Pilihanlebihbaik ditujukanpada aktivitasrutin.
 Padaklienyang sangatbingung semua aktivitasdasar sehari-hari perlu
bantuan.
4. PendKes
 Kliendankeluarga mendapatpenjelasan tentangkeadaanklien.
 Sebelum memberpenjelasan, perawat harusmengetahui masalahklien,stressor,pengobatan,
rencanaperawatan, usahapencegahan, danrencanaperawatan dirumah.
 Penjelasan diulangbeberapakali.
 Beripetunjuk lisandantertulis.
 Libatkananggotakeluarga agar dapatmelanjutkan perawatan dirumah denganbaiksesuai
rencanayang telahditentukan.
 Pengaturancahayalampu.
 Orientasikanpadarealita/setiapsaat,termasuk nama
 ,tujuan,setiap orangyangmasukkamarklien.
 Hindariuntukmemegang, menjalankantindakankeperawatan,ataumengubah
posisi kliensecarakasar.
 Kurangipemaksaanmakan.
 Tinggikankepalaklienatauberikanposisi setengahdudukkarenahalusinasi
visualakanmeningkatjikaberadapadaposisi terlentang.
 Sediakanalat-alatyangdikenalkliendanperkenalkansetiapobjek dalamruangan.
Prinsip Intervensi Delirium:
 alatbantuberfungsidenganbaik(pendengaran&penglihatan).
 Dorongkunjungankeluargaatautemansesuaidengankeadaan.
 Berikanpenugasankepadaperawatyangsamauntukmemberikanaskeppadaklien.
 Berikankehangatandanrasaaman.
 PertahankansikapemPastikanpati&tegassaatberhadapandenganklienyang
berperilakubermusuhandanagitasi.
 Sarankanuntukmengungkapkanperasaansecaraverbalmaupunnonverbal.
 Berikankegiatanygsederhana&bertujuan.
 Lindungikliendarisituasiyangmenuntutkemampuanintelektual.
 Susun jadwal pengobatan/tindakanagar tidakmengganggu waktu tidurdanmakan.
 Sarankan anggota timuntukkerjasesuai dengan kondisiklien.
 Sediakan jam& kalender harianyang cukup besar.
 Beritahukanklien tentangperkembangan kondisinya.
 Berikankesempatanpada klienuntukmengetahui /mengenal lingkungan sesuaidengan
kemampuan.
 Kenalifaktorbudayaygmempengaruhi stimulusterhadap klien.
Intervensi Demensia:
1.Orientasi
 Tujuan:Membantu pasienberfungsidilingkungannya.
 Padakamarklientulisnamapetugasjelas,besar,dandapatdibacauntuk
membantu klienyangsukarmengingatnamaoranglain.
 Susun jadwal pengobatan/tindakanagar tidakmengganggu waktu tidurdanmakan.
 Sarankananggota timuntukkerjasesuaidengan kondisiklien.
 Sediakanjam&kalenderharianyang cukup besar.
 Beritahukankliententangperkembangan kondisinya.
 Berikankesempatanpada klienuntukmengetahui/mengenal lingkungan sesuaidengan
kemampuan.
 Kenalifaktorbudayaygmempengaruhi stimulusterhadap klien.
Intervensi Demensia:
1.Orientasi
 Tujuan:Membantupasienberfungsidilingkungannya.
 Padakamarklientulisnamapetugasjelas,besar,dandapatdibacauntukmembantuklienyang
sukarmengingatnamaoranglain.
 Barangmilikpribadidiorientasi,misalnyatempattidur,lemari,pakaian,foto keluarga
(Orientasikanpadasituasilingkungan).
 Perhatikanpeneranganterutamadimalamhariuntukmembantuorientasijikaklienterbangun
danmencegahagitasi.
 Berijambesardankalenderyangmempunyailembaranperharidengantulisanbesarmembantu
orientasiwaktu.
 Beri koranuntukmembantuorientasi pada situasi saatinidan meningkatkan
kesadaran lingkungan.
 Orientasikan kepada realita secara teratur
 Kontakpersonaldan fisik sesering mungkin.
 Libatkan dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok.
 Dengan mengorientasi klien terus-menerusakan memberi dampak positif
pada kesadaran:
◦ Mengapa kliendirawat,kerjasama dalampengobatan.
◦ Memeliharahargadiridanmengembangkanpercayadiri.
◦ Berhubungan denganoranglain.
◦ Tanggap situasilingkungan denganmenggunakan panca indera.
◦ Interaksipersonal.
◦ Identifikasiprosespulang
2. Komunikasi
 Membinahubungansalingpercaya
 Pelajarikehidupanmasalampauklien.
 Topikpercakapandipiliholehkliensendiri.
 Topikbuatspesifik.
 Waktucukupuntukpasien.
 Pertanyaantertutup.
 Pelandandiplomatisdalammenghadapipersepsiyangsalah (konfrontasikenyataansecara
langsungdapatmeningkatkankecemasan).
 Empati.
 Gunakanteknik klarifikasi.
 Summary.
 Hangat.
 Perhatian.
3.PengaturanKoping
 Kajisumber kecemasan.
 Koping yangselamadipakaiiniyang positifdimaksimalkandanyangnegatif
diminimalkan.
 Ajarkankoping yangadaptif.
4. Kurangiagitasi
 Kenalkanaktivitasbarudenganpenjelasansebelunya.
 Buatjadwalharian(membantuklienmenyiapkandiri)danberipilihankegiatan.
 Berikankegiatanygdpt menyalurkanenergy Saatagitasi:
 Tetapsenyum.
 Tunjukkansikapbersahabat.
 Empati.
5.Keluarga danMasyarakat
 Siapkankeluargauntuk menerima keadaanpasien.
 Siapkanfasilitasdalamberinteraksidengandimasyarakat.
 Perlubantuandalammerawat24jam dirumah,yangdiprogramkan melalui
Puskesmas.
 Farmakologi(Kolaborasidengantimmedis)
 PrinsipKonservatif.
v. EVALUASI
Evaluasi Delirium
Evaluasisesuai dengandasarpikiran bahwa kliendapatkembali pada fungsi
sebelumnya.
Evaluasi Demensia
Tujuanaskepadalah membantuklienmelakukanperawatan mandiri
seoptimal mungkin.Focus jugadiarahkan pada keluarga agar tetap
memeliharahubungan dengan orangyangmereka cintai(klien).
ASKEP_GG_KOGNITIF_2[1].ppt

More Related Content

Similar to ASKEP_GG_KOGNITIF_2[1].ppt

Pengantar keperawatan persepsi sensori
Pengantar keperawatan persepsi sensoriPengantar keperawatan persepsi sensori
Pengantar keperawatan persepsi sensori
ayu240892
 
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptxMENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
ariefkurniawan307132
 

Similar to ASKEP_GG_KOGNITIF_2[1].ppt (20)

Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Pengantar keperawatan persepsi sensori
Pengantar keperawatan persepsi sensoriPengantar keperawatan persepsi sensori
Pengantar keperawatan persepsi sensori
 
Gangguan disosiatif-konversi
Gangguan disosiatif-konversiGangguan disosiatif-konversi
Gangguan disosiatif-konversi
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Proses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan MotorikProses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan Motorik
 
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptxParadigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
Paradigma Psikopatologi (Mental Ilness).pptx
 
Pengkajian sistem persarafan dikonversi(1)
Pengkajian sistem persarafan dikonversi(1)Pengkajian sistem persarafan dikonversi(1)
Pengkajian sistem persarafan dikonversi(1)
 
Makalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukiaMakalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukia
 
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolahTerapi modalitas pada anak usia sekolah
Terapi modalitas pada anak usia sekolah
 
Kel. 8 askep demensia
Kel. 8 askep demensiaKel. 8 askep demensia
Kel. 8 askep demensia
 
Kel. 8 askep demensia AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 8 askep demensia AKPER PEMKAB MUNA Kel. 8 askep demensia AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 8 askep demensia AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 8 askep demensia AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 8 askep demensia  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 8 askep demensia  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 8 askep demensia AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
 
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptxMENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
 
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainKebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
 
Aktiviti pengamatan
Aktiviti pengamatanAktiviti pengamatan
Aktiviti pengamatan
 
Dimensia pptrma
Dimensia pptrmaDimensia pptrma
Dimensia pptrma
 
BK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
BK  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.pptBK  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
BK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
 
Seminar ansietas
Seminar ansietasSeminar ansietas
Seminar ansietas
 

More from ZhafhafCelluler (9)

faucher trauma where do I start. In common multiple trauma emergency
faucher trauma where do I start. In common multiple trauma emergencyfaucher trauma where do I start. In common multiple trauma emergency
faucher trauma where do I start. In common multiple trauma emergency
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
 
PANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptxPANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptx
 
RENKON.ppt
RENKON.pptRENKON.ppt
RENKON.ppt
 
implementasi RPBRS.pptx
implementasi RPBRS.pptximplementasi RPBRS.pptx
implementasi RPBRS.pptx
 
Kep.islami edit.pptx
Kep.islami edit.pptxKep.islami edit.pptx
Kep.islami edit.pptx
 
TM-4-PROSES_MANAJEMEN_BENCANA.pptx
TM-4-PROSES_MANAJEMEN_BENCANA.pptxTM-4-PROSES_MANAJEMEN_BENCANA.pptx
TM-4-PROSES_MANAJEMEN_BENCANA.pptx
 
PEMBEKALAN_UKOM[1].pptx
PEMBEKALAN_UKOM[1].pptxPEMBEKALAN_UKOM[1].pptx
PEMBEKALAN_UKOM[1].pptx
 
wave.pptx
wave.pptxwave.pptx
wave.pptx
 

Recently uploaded

obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
ariniastuti020
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
ulfahyus
 

Recently uploaded (15)

obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 

ASKEP_GG_KOGNITIF_2[1].ppt

  • 1. ASKEP PADA KLIEN DG MASALAH GangGuan KOGNITIF
  • 2. PENGERTIAN • Kemampuan untuk memberikan alasan, mengingat, persepsi, orientasi, memperhatikan serta memberikan keputusan • Stuart & Laria,1998 Fungsi kognitif • Kemampuan berfikir & memberi rasional termasuk proses mengingat, menilai, orientasi & memperhatikan • Stuart & Sanden, 1987 Kognitif
  • 3. • Gangguan mental organik & gangguan vaskuler otak baik yang bersifat sementara atau permanen yang disebabkan oleh penyakit neurologik, efek terapi atau zat kimia Gangguan Kognitif • Merupakan respon maladaptif yang ditandai dengan adanya gangguan daya ingat, disorientasi, inkoherensia, salah persepsi, penurunan perhatian, serta sukar berfkir logis Gangguan kognitif
  • 4. DEFINISI  KOGNITIF kemampuan berpikirdanmemberikanrasional,termasukproses mengingat,menilai,orientasi,persepsi,dan memperhatikan( Stuart andSundeen,1991).  GANGGUAN KOGNITIF responsmaladaptiveyangditandaiolehdaya ingatterganggu, disorientasi,inkoheren,dansukar berpikirlogis(Keliat,1995).
  • 5. TEORI RESPON KOGNITIF 1. Teori Model Belajar Kognitif (Learning Model of Cognition) NOREINFORCEM STIMULUS RESPONSENUMBERI REINFORCEMENT RESPONSENUMBERII
  • 6. LANJUTAN…. 2. Teori Model Sosial Kognitif (Social Cognitive Model) 3. Model Perkembangan Piaget’s (Piaget Developmental Model of Cognition). EPIDEMIOLOGI Prevalensi yang tepat dari gangguan kognitif pada populasi sulit untuk ditentukan, tetapi diperkirakan sebesar 20% dari populasi non demensia di atas umur 65 tahun.
  • 7. RENTANG RESPON KOGNITIF ADAPTIF MALADAPTIF •Tegas •Ingatan utuh •Orientasi lengkap •Persepsi akurat •Perhatian terfokus •Koheren •Pikiran logis •Ketidak tegasan periodik •mudah lupa •Kebingungan ringan •Kadang mispersepsi •Kadang berfikir tidak jelas •Tidak mampu membuat keputusan •Kerusakan ingatan & penilaian •Disorientasi •Mispersepsi serius •Ketidakmampuan berfokus pada perhatian •Kesulitan dengan alasan logis
  • 9. DELIRIUM Fungsikognitifyangkacauditandaidengankesadaran,berkabutyangdimanifestasikan olehlama kosentrasiyangrendah,persepsiyangsalah,gangguanpikir(Stuartdan Sundeen,1991). • Biasanya tiba-tiba. • Biasanya terjadi dalam waktu singkat (biasanya 1 minggu, > 1bulan… (jarang). • Terjadi pada semua umur. • Gangguan kesadaran. • Gangguan memori, gangguan pemahaman. • Kurangnya respon terhadap rangsangan lingkungan. • Pikiran yang kacau. • Kekacauan bicara. • Inkoherensia. • Disorientasi • Persepsi yang salah (ilusi,halusinasi). • Perubahan psikomotor(agitasi, gerakan yang tidak teratur, tremor, ketakutan, ansietas, depresi, euphoria, apatis) • Gangguan polatidur – mengantuk disiang hari. Muncul Berfluktuasi
  • 10. Kriteria dx delirium (American psychiatric association, dikutip oleh wilson&kneishl, 1988)  Menurunkemampuan konsentrasi terhadap stimulus.  Proses pikiryangtidak tertata(misal: inkoheren)..  Minimal2dariyangberikut: ◦ Menuruntingkat kesadaran. ◦ Gangguan persepsi,ilusi, halusinasi. ◦ Gangguan tidur, tidurberjalan dan insomnia atau ngantuk pada sianghari. ◦ Meningkat atau menurunaktivitas psikomotor. ◦ Disorientasi: tempat, waktu, orang. ◦ Gangguan daya ingat: tidak dapat mengingat hal baru(jangka pendek).  Keadaan klinik berkembang cepat (jamsampai beberapahari)dan cenderungfluktuasi.  Antara adan b: ◦ Melaluiperjalanan penyakit,pemeriksaan fisik,teslaboratorium, ditemukan factororgenikyangspesifik sebagai penyebab gangguan. ◦ Jikahal diatas tidakditemukan, penyebab factor organicdapat diperkirakanjikatidak adaketerangan tentang gangguan mental nonorganic.
  • 12. GG.AMNESTIK Gangguan amnestik dicirikan dengan kerusakan memori yang parah dan ketidakmampuan untuk mempelajari informasi baru, terjadi konfabulasi dan apatisme Rusaknyakemampuanuntukmempelajariinformasibaru. Ketidakmampuan mengingat informasi yang baru saja dipelajari dan peristiwa-peristiwa di masalalu. Amnesia berat yang menyebabkan disorientasi tempat dan waktu, tetapi jarang tentang dirinya sendiri. Kurangnyawawasansampaideficitingatan. Apatis,kuranginisiatif.
  • 13. KHUSUS • suatu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan dalam merencanakan, mengoorganisasikan, mengurutkan, dan memprioritaskan sesuatu. Disorganitation • keadaan dimana seseorang merasa tidak punya ide atau inisiatif untuk melakukan sesuatu sehingga lebih cenderung diam tidak beraktivitas dan enggan melakukan aktivitas. Lack of initiation • keadaan dimana dimana seseorang terfiksasi pada isi pikir atau perilaku tertentu. Perseveration
  • 14. TUJUAN…. Impulsifity • keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan mengendalikan keinginan atau hasrat sehingga perilaku yang ditampakkan sering kali tanpa dipikirkan terlebih dahulu Masalah Persepsi • masalah yang umum meliputi persepsi tentang jarak sehingga harus diwaspadai tentang kemungkinan jatuh atau kecelakaan Unawerness • Hal ini mungkin sekali terjadi pada kondisi kehilangan orang yang berarti, penyakit terminal, dan kecelakaan atau luka berat. Sering disebut sebagai organic denial
  • 15. LANJUTAN…. Perhatian dan Timing Hanyamampumelakukan satupekerjaan dalamsatuwaktu. Kesulitan memperkirakanwaktu, misalseringterlambat atau menggunakanwaktuberlebihan Language/Bahasa Prosestransferinformasimerupakan integrasiantara prosespikir, kontramotorik,dan breathing. Contoh:speakingclearly(articulation),startingconversation(inisisting),dan organizing what’scominginandgoingout. Learning/Memory Gangguandalammengingatwaktu, tempat,ataukejadian sebelumnya.
  • 16. DISORGANISATION  suatu kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengurutkan dan memprioritaskan sesuatu.  Misalnya kesulitan dalam mengikuti instruksi/resep dokter, kesulitan mempertahankan rencana harian, kesulitan menyelesaikan tugas rumah tangga dan menepati jadual/pertemuan yang telah disepakati
  • 17. Penatalaksanaan  Buat rutinitas jadual yang mudah dilakukan dan dilanjutkan tanpa bantuan  Buat daftar aktifitas yang membutuhkan bantuan  Berikan pertanyaan alternatif bukan pertanyaan terbuka  Gunakan kalimat pendek dengan informasi dlam jumlah terbatas ( satu sampai dua informasi).
  • 18. LACK OF INITIATION  suatu keadaan dimana seseorang merasa tidak punya ide atau inisiatif untuk melakukan sesuatu sehingga lebih cenderung diam tidak beraktifitas, atau enggan melakukan aktifitas.  Sering kali hal ini disalah artikan seperti seseorang yang sedang malas, apatis dan kurang minat
  • 19. Penatalaksanaan  Lanjutkan perilaku yang telah dimulai.  Pertahankan keinginan atau perilaku yang diinginkan.  Hentikan perilaku yang tidak diinginkan.
  • 20. PERSEVERATION  Suatu keadaan dimana seseorang terfiksasi pada isi pikir atau perilaku tertentu. Hal ini bisa terjadi saat otak tidak dapat mengatur perilaku secara adekuat
  • 21. Penatalaksanaan  Beraktifitas secara rutin  Sebelum melakukan kegiatan baru, persiapkan klien dengan memberikan informasi dan memberi waktu untuk adaptasi.
  • 22. IMPULSIVITY  Suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan mengendalikan keinginan atau hasrat, sehingga perilaku yang ditampakkan seringkali tanpa dipikirkan terlebih dahulu.  Seperti iritabilitas, temper outbursts, dan penyimpangan seksual
  • 23. Penatalaksanaan  Perhatikan perilaku yang menuntut perhatian yang biasanya merupakan factor penyebab.  Berikan teguran untuk perilaku yang over atau terlalu berlebihan  Stay calm atau mempertahankan keadaan tetap tenang namun penuh perhatian dapat membantu individu untuk lebih tenang.  Berikan pengertian bahwa berteriak bukanlah cara yang baik untuk mendapatkan perhatian dan ajarkan cara lain yang lebih konstruktif  Menggunakan medikasi
  • 24. MASALAH PERSEPSI  Masalah yang umum meliputi persepsi tentang jarak sehingga harus diwaspadai tentang kemungkinan jatuh atau kecelakaan
  • 25. UNAWARNESS/ RENDAH DIRI  Hal ini mungkin sekali terjadi pada kondisi kehilangan orang yang berarti, penyakit terminal dan kecelakaan/luka berat. Sering disebut sebagai “Organic Denial”
  • 26. PERHATIAN  Hanya mampu melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu
  • 27. LANGUAGE/ BAHASA  Proses transfer informasi merupakan integrasi antara proses pikir, kontra motorik dan breathing. Contoh gangguannya antara lain speaking clearly (articulation), strating conversation (inisisting) dan organizing what’s coming in and going out.
  • 28. LEARNING/ MEMORY  Gangguan dalam mengingat waktu, tempat atau kejadian sebelumnya.
  • 29. TIMING  Kesulitan memperkirakan waktu, misalnya sering terlambat atau menggunakan waktu berlebih
  • 30. FAKTOR PREDISPOSISI 1.Gangguan fungsi sistim saraf pusat  gangguan pengiriman nutrisi  vaskular abnormalitas; strok, cerebral hemoraghe,infark akibat hipertensi 2. Aging  penumpukan sel – sel degenerasi  toksin/ racun pada sel otak / terpapar zat toksic, kimia dan logam berat
  • 31. Lanjutan….. 3. Neurobiological  pada alzheimer; atropi cortek,amygdale, hipokampus ( pusat memori &emosi )  neurotransmiter , defisiensi acetilcholin  gangguan metabolik: CRF, defisiensi vitamin 4. Genetik Abnormalitas gen dapat menjadi penyebab sehingga seseorang yang memiliki riwayat keluarga akan lebih beresiko tinggi
  • 32. FAKTOR PRESIPITASI 1. Hipoksia  Anemia hipoksia ( kehilangan darah )  Histotoxic anemia (dehidrasi, hipotensi, hipertensi )  Hypoxemia hipoksia (PPOK, asma )  Ischemia (CHF, atherosclerosis, peningkatan TIK akibat umur, perdarahan subdural, hydrocephalus ) 2. Gangguan metabolik  Hipotiroidisme ( malas, menurunnya kemampuan berfikir )  Hipertiroidsme ( agitasi )  Hiperglikemia  Hipopituitarisme  Penyakit adrenal
  • 33. Lanjutan…… 3. Toksisitas & infeksi  Racun , virus, bakteri yang masuk kedalam tubuh, sampai ke otak dan menyebabkan gangguan fungsi otak  Contoh: sifilis & HIV (AIDS Dimensia complete) 4. Perubahan struktur otak  Trauma otak ( kecelakaan/ pembedahan )  Tumor (tergantung dari lokasi )
  • 34. Lanjutan…… 5. Sensori stimulasi Stimulasi yang kurang atau berlebih dapat menyebabkan gangguan fungsi otak . Stimulasi yang kurang cenderung menyebabkan halusinasi dan yang berlebihan cenderung bingung, waham, disorientasi, serta halusinasi ( kondisi px di ICU )
  • 35. ASKEP PADA DELIRIUM & DEMENSIA I. Pengkajian  Faktorpredisposisi.  Faktorpresipitasi.  Mekanismekoping:tergantungkopingmasa lalu,regresi, denial,dankompensasi (palingsering).  Perilaku:curiga,bermusuhan,mencela,depresimenarikdiri (dimensia),gelisah,hipersomnolens,merusakdiri,insomnia, hiperaktvitas,tremor,depresi(delirium).
  • 36. II. DX.KEPERAWATAN  GangguanKognitif→CP.  GangguanProsesPikir.  Ansietas.  Dehidrasi.  Ketakutan.  Isolasi social.  Gangguankonsepdiri.  Resikocedera.  Gangguanpola tidur.  Gangguankomunikasiverbal.  Perubahanfungsiperan.  Kopingindividu inefektif.  Gangguanpemeliharaankesehatan.  Kopingkeluargainefektif.  Defisitperawatan diri(uraikan).  PerubahanSensoriPersepsi:Halusinasi (uraikan).  ResikoNutrisikurangdari kebutuhan tubuh  GangguanEliminasi (alvi danurine).
  • 37. II. INTERVENSI  TujuanUmum:  Padadasarnyaditujukanuntukperbaikanfungsikognitif.  Diusahakanseoptimalmungkinsesuaikemampuanklienyangada.  TujuanKhusus:  Sulitditetapkankarenasukarmengetahuikerusakanyangterjadi.  Lebihdiarahkanpadapemenuhantujuanjangkapendekyaitupemenuhankebutuhandasar klienantaralain:  Memeliharaperawatandiri.  Meningkatkanorientasi.  Memenuhikebutuhantidur.  Memeliharastatusnutrisi.  Mendukungfungsikognitifyangoptimal.  Memeliharapolaeliminasiyangoptimal.
  • 38. INTERVENSI 1.Fisiologis  Prioritasutama:menjagakeselamatanhidup.  Kebutuhan dasardenganmengutamakannutrisidancairankarenaklien disorientasidanagitasi.  Jikapasiensangatgelisahperlupengikatan.  Kliendisorientasiseharusnyatidakbolehdiikatatauditinggalsendiri.
  • 39. Lanj.. INTERVENSI  Padagangguan tidur: ◦ Kolaborasipemberian obat tidur(apabila tidakditemukan stressor). ◦ Temani klien menjelang tidur. ◦ Beri minumsusuhangat. ◦ Menggosokpunggung. ◦ Berbicaralembut. ◦ Penerangan selama tidurdiperlukan bagiklien disorientasi. ◦ Buat jadwal tetap untukbangun dan tidur. ◦ Hindari tidurdiluar jamtidur. ◦ Mandi soredengan air hangat. ◦ Hindari minumyangdapat mencegah tidur seperti :kopi,dll. ◦ Lakukanmethoderelaksasi seperti: napas dalam.  Keluargadapatmemberi sokongandanketenangan.  Libatkankeluarga.
  • 40. 2.HALUSINASI  Lindungikliendanoranglaindariperilakumerusakdiri.  Observasiakanperilakutakut,panik,danlaritanpa tujuan.  Ruangan: ◦ Hindaridaribenda-bendaberbahaya. ◦ Barang-barangseminimalmungkin  Perawatansatu-satu denganpengawasanyangketat.  Orientasikanpadarealita.  Dukungandanperansertakeluarga.  Memaksimalkanrasaaman.  Sikapyangtegas daripemberi/pelayananperawatan(konsisten).
  • 41. 3.KOMUNIKASI  Berikan pesanyangjelas,sederhana,danpilihanyangterbatas.  Pilihanlebihbaik ditujukanpada aktivitasrutin.  Padaklienyang sangatbingung semua aktivitasdasar sehari-hari perlu bantuan.
  • 42. 4. PendKes  Kliendankeluarga mendapatpenjelasan tentangkeadaanklien.  Sebelum memberpenjelasan, perawat harusmengetahui masalahklien,stressor,pengobatan, rencanaperawatan, usahapencegahan, danrencanaperawatan dirumah.  Penjelasan diulangbeberapakali.  Beripetunjuk lisandantertulis.  Libatkananggotakeluarga agar dapatmelanjutkan perawatan dirumah denganbaiksesuai rencanayang telahditentukan.
  • 43.  Pengaturancahayalampu.  Orientasikanpadarealita/setiapsaat,termasuk nama  ,tujuan,setiap orangyangmasukkamarklien.  Hindariuntukmemegang, menjalankantindakankeperawatan,ataumengubah posisi kliensecarakasar.  Kurangipemaksaanmakan.  Tinggikankepalaklienatauberikanposisi setengahdudukkarenahalusinasi visualakanmeningkatjikaberadapadaposisi terlentang.  Sediakanalat-alatyangdikenalkliendanperkenalkansetiapobjek dalamruangan. Prinsip Intervensi Delirium:
  • 44.  alatbantuberfungsidenganbaik(pendengaran&penglihatan).  Dorongkunjungankeluargaatautemansesuaidengankeadaan.  Berikanpenugasankepadaperawatyangsamauntukmemberikanaskeppadaklien.  Berikankehangatandanrasaaman.  PertahankansikapemPastikanpati&tegassaatberhadapandenganklienyang berperilakubermusuhandanagitasi.  Sarankanuntukmengungkapkanperasaansecaraverbalmaupunnonverbal.  Berikankegiatanygsederhana&bertujuan.  Lindungikliendarisituasiyangmenuntutkemampuanintelektual.
  • 45.  Susun jadwal pengobatan/tindakanagar tidakmengganggu waktu tidurdanmakan.  Sarankan anggota timuntukkerjasesuai dengan kondisiklien.  Sediakan jam& kalender harianyang cukup besar.  Beritahukanklien tentangperkembangan kondisinya.  Berikankesempatanpada klienuntukmengetahui /mengenal lingkungan sesuaidengan kemampuan.  Kenalifaktorbudayaygmempengaruhi stimulusterhadap klien. Intervensi Demensia: 1.Orientasi  Tujuan:Membantu pasienberfungsidilingkungannya.  Padakamarklientulisnamapetugasjelas,besar,dandapatdibacauntuk membantu klienyangsukarmengingatnamaoranglain.
  • 46.  Susun jadwal pengobatan/tindakanagar tidakmengganggu waktu tidurdanmakan.  Sarankananggota timuntukkerjasesuaidengan kondisiklien.  Sediakanjam&kalenderharianyang cukup besar.  Beritahukankliententangperkembangan kondisinya.  Berikankesempatanpada klienuntukmengetahui/mengenal lingkungan sesuaidengan kemampuan.  Kenalifaktorbudayaygmempengaruhi stimulusterhadap klien.
  • 47. Intervensi Demensia: 1.Orientasi  Tujuan:Membantupasienberfungsidilingkungannya.  Padakamarklientulisnamapetugasjelas,besar,dandapatdibacauntukmembantuklienyang sukarmengingatnamaoranglain.  Barangmilikpribadidiorientasi,misalnyatempattidur,lemari,pakaian,foto keluarga (Orientasikanpadasituasilingkungan).  Perhatikanpeneranganterutamadimalamhariuntukmembantuorientasijikaklienterbangun danmencegahagitasi.  Berijambesardankalenderyangmempunyailembaranperharidengantulisanbesarmembantu orientasiwaktu.
  • 48.  Beri koranuntukmembantuorientasi pada situasi saatinidan meningkatkan kesadaran lingkungan.  Orientasikan kepada realita secara teratur  Kontakpersonaldan fisik sesering mungkin.  Libatkan dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok.  Dengan mengorientasi klien terus-menerusakan memberi dampak positif pada kesadaran: ◦ Mengapa kliendirawat,kerjasama dalampengobatan. ◦ Memeliharahargadiridanmengembangkanpercayadiri. ◦ Berhubungan denganoranglain. ◦ Tanggap situasilingkungan denganmenggunakan panca indera. ◦ Interaksipersonal. ◦ Identifikasiprosespulang
  • 49. 2. Komunikasi  Membinahubungansalingpercaya  Pelajarikehidupanmasalampauklien.  Topikpercakapandipiliholehkliensendiri.  Topikbuatspesifik.  Waktucukupuntukpasien.  Pertanyaantertutup.  Pelandandiplomatisdalammenghadapipersepsiyangsalah (konfrontasikenyataansecara langsungdapatmeningkatkankecemasan).  Empati.  Gunakanteknik klarifikasi.  Summary.  Hangat.  Perhatian.
  • 50. 3.PengaturanKoping  Kajisumber kecemasan.  Koping yangselamadipakaiiniyang positifdimaksimalkandanyangnegatif diminimalkan.  Ajarkankoping yangadaptif. 4. Kurangiagitasi  Kenalkanaktivitasbarudenganpenjelasansebelunya.  Buatjadwalharian(membantuklienmenyiapkandiri)danberipilihankegiatan.  Berikankegiatanygdpt menyalurkanenergy Saatagitasi:  Tetapsenyum.  Tunjukkansikapbersahabat.  Empati.
  • 51. 5.Keluarga danMasyarakat  Siapkankeluargauntuk menerima keadaanpasien.  Siapkanfasilitasdalamberinteraksidengandimasyarakat.  Perlubantuandalammerawat24jam dirumah,yangdiprogramkan melalui Puskesmas.  Farmakologi(Kolaborasidengantimmedis)  PrinsipKonservatif.
  • 52. v. EVALUASI Evaluasi Delirium Evaluasisesuai dengandasarpikiran bahwa kliendapatkembali pada fungsi sebelumnya. Evaluasi Demensia Tujuanaskepadalah membantuklienmelakukanperawatan mandiri seoptimal mungkin.Focus jugadiarahkan pada keluarga agar tetap memeliharahubungan dengan orangyangmereka cintai(klien).