Gangguan kognitif merupakan respons maladaptif yang ditandai dengan gangguan daya ingat, disorientasi, dan kesulitan berpikir logis. Faktor-faktor seperti usia, trauma otak, dan infeksi dapat memengaruhi gangguan kognitif seperti delirium dan demensia."
2. PENGERTIAN
• Kemampuan untuk memberikan
alasan, mengingat, persepsi,
orientasi, memperhatikan serta
memberikan keputusan
• Stuart & Laria,1998
Fungsi
kognitif
• Kemampuan berfikir & memberi
rasional termasuk proses
mengingat, menilai, orientasi &
memperhatikan
• Stuart & Sanden, 1987
Kognitif
3. • Gangguan mental organik &
gangguan vaskuler otak baik yang
bersifat sementara atau permanen
yang disebabkan oleh penyakit
neurologik, efek terapi atau zat kimia
Gangguan
Kognitif
• Merupakan respon maladaptif yang
ditandai dengan adanya gangguan
daya ingat, disorientasi, inkoherensia,
salah persepsi, penurunan perhatian,
serta sukar berfkir logis
Gangguan
kognitif
5. TEORI RESPON KOGNITIF
1. Teori Model Belajar Kognitif (Learning Model of Cognition)
NOREINFORCEM
STIMULUS RESPONSENUMBERI
REINFORCEMENT RESPONSENUMBERII
6. LANJUTAN….
2. Teori Model Sosial Kognitif (Social Cognitive Model)
3. Model Perkembangan Piaget’s (Piaget Developmental Model of Cognition).
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi yang tepat dari gangguan kognitif pada
populasi sulit untuk ditentukan, tetapi diperkirakan
sebesar 20% dari populasi non demensia di atas
umur 65 tahun.
7. RENTANG RESPON
KOGNITIF
ADAPTIF MALADAPTIF
•Tegas
•Ingatan utuh
•Orientasi
lengkap
•Persepsi akurat
•Perhatian
terfokus
•Koheren
•Pikiran logis
•Ketidak
tegasan
periodik
•mudah lupa
•Kebingungan
ringan
•Kadang
mispersepsi
•Kadang
berfikir tidak
jelas
•Tidak mampu
membuat keputusan
•Kerusakan ingatan
& penilaian
•Disorientasi
•Mispersepsi serius
•Ketidakmampuan
berfokus pada
perhatian
•Kesulitan dengan
alasan logis
10. Kriteria dx delirium (American psychiatric association, dikutip oleh wilson&kneishl, 1988)
Menurunkemampuan konsentrasi terhadap stimulus.
Proses pikiryangtidak tertata(misal: inkoheren)..
Minimal2dariyangberikut:
◦ Menuruntingkat kesadaran.
◦ Gangguan persepsi,ilusi, halusinasi.
◦ Gangguan tidur, tidurberjalan dan insomnia atau ngantuk pada sianghari.
◦ Meningkat atau menurunaktivitas psikomotor.
◦ Disorientasi: tempat, waktu, orang.
◦ Gangguan daya ingat: tidak dapat mengingat hal baru(jangka pendek).
Keadaan klinik berkembang cepat (jamsampai beberapahari)dan cenderungfluktuasi.
Antara adan b:
◦ Melaluiperjalanan penyakit,pemeriksaan fisik,teslaboratorium, ditemukan factororgenikyangspesifik
sebagai penyebab gangguan.
◦ Jikahal diatas tidakditemukan, penyebab factor organicdapat diperkirakanjikatidak adaketerangan
tentang gangguan mental nonorganic.
12. GG.AMNESTIK
Gangguan amnestik dicirikan dengan kerusakan memori yang parah dan ketidakmampuan
untuk mempelajari informasi baru, terjadi konfabulasi dan apatisme
Rusaknyakemampuanuntukmempelajariinformasibaru.
Ketidakmampuan mengingat informasi yang baru saja dipelajari dan peristiwa-peristiwa di
masalalu.
Amnesia berat yang menyebabkan disorientasi tempat dan waktu, tetapi jarang tentang dirinya
sendiri.
Kurangnyawawasansampaideficitingatan.
Apatis,kuranginisiatif.
13. KHUSUS
• suatu kondisi dimana seseorang
mengalami kesulitan dalam
merencanakan, mengoorganisasikan,
mengurutkan, dan memprioritaskan
sesuatu.
Disorganitation
• keadaan dimana seseorang merasa tidak
punya ide atau inisiatif untuk melakukan
sesuatu sehingga lebih cenderung diam tidak
beraktivitas dan enggan melakukan aktivitas.
Lack of
initiation
• keadaan dimana dimana seseorang terfiksasi
pada isi pikir atau perilaku tertentu.
Perseveration
14. TUJUAN….
Impulsifity
• keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan mengendalikan keinginan atau
hasrat sehingga perilaku yang ditampakkan
sering kali tanpa dipikirkan terlebih dahulu
Masalah
Persepsi
• masalah yang umum meliputi persepsi
tentang jarak sehingga harus diwaspadai
tentang kemungkinan jatuh atau kecelakaan
Unawerness
• Hal ini mungkin sekali terjadi pada kondisi
kehilangan orang yang berarti, penyakit
terminal, dan kecelakaan atau luka berat.
Sering disebut sebagai organic denial
16. DISORGANISATION
suatu kondisi dimana seseorang
mengalami kesulitan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, mengurutkan dan
memprioritaskan sesuatu.
Misalnya kesulitan dalam mengikuti
instruksi/resep dokter, kesulitan
mempertahankan rencana harian, kesulitan
menyelesaikan tugas rumah tangga dan
menepati jadual/pertemuan yang telah
disepakati
17. Penatalaksanaan
Buat rutinitas jadual yang mudah
dilakukan dan dilanjutkan tanpa
bantuan
Buat daftar aktifitas yang
membutuhkan bantuan
Berikan pertanyaan alternatif bukan
pertanyaan terbuka
Gunakan kalimat pendek dengan
informasi dlam jumlah terbatas (
satu sampai dua informasi).
18. LACK OF INITIATION
suatu keadaan dimana seseorang
merasa tidak punya ide atau inisiatif
untuk melakukan sesuatu sehingga
lebih cenderung diam tidak
beraktifitas, atau enggan melakukan
aktifitas.
Sering kali hal ini disalah artikan
seperti seseorang yang sedang
malas, apatis dan kurang minat
19. Penatalaksanaan
Lanjutkan perilaku yang telah
dimulai.
Pertahankan keinginan atau perilaku
yang diinginkan.
Hentikan perilaku yang tidak
diinginkan.
20. PERSEVERATION
Suatu keadaan dimana seseorang
terfiksasi pada isi pikir atau perilaku
tertentu. Hal ini bisa terjadi saat otak
tidak dapat mengatur perilaku secara
adekuat
21. Penatalaksanaan
Beraktifitas secara rutin
Sebelum melakukan kegiatan baru,
persiapkan klien dengan
memberikan informasi dan memberi
waktu untuk adaptasi.
22. IMPULSIVITY
Suatu keadaan dimana seseorang
mengalami kesulitan mengendalikan
keinginan atau hasrat, sehingga
perilaku yang ditampakkan seringkali
tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
Seperti iritabilitas, temper outbursts,
dan penyimpangan seksual
23. Penatalaksanaan
Perhatikan perilaku yang menuntut
perhatian yang biasanya merupakan
factor penyebab.
Berikan teguran untuk perilaku yang over
atau terlalu berlebihan
Stay calm atau mempertahankan keadaan
tetap tenang namun penuh perhatian
dapat membantu individu untuk lebih
tenang.
Berikan pengertian bahwa berteriak
bukanlah cara yang baik untuk
mendapatkan perhatian dan ajarkan cara
lain yang lebih konstruktif
Menggunakan medikasi
24. MASALAH PERSEPSI
Masalah yang umum meliputi persepsi
tentang jarak sehingga harus
diwaspadai tentang kemungkinan
jatuh atau kecelakaan
25. UNAWARNESS/ RENDAH DIRI
Hal ini mungkin sekali terjadi pada
kondisi kehilangan orang yang berarti,
penyakit terminal dan kecelakaan/luka
berat. Sering disebut sebagai “Organic
Denial”
27. LANGUAGE/ BAHASA
Proses transfer informasi merupakan
integrasi antara proses pikir, kontra
motorik dan breathing. Contoh
gangguannya antara lain speaking
clearly (articulation), strating
conversation (inisisting) dan
organizing what’s coming in and going
out.
30. FAKTOR PREDISPOSISI
1.Gangguan fungsi sistim saraf pusat
gangguan pengiriman nutrisi
vaskular abnormalitas; strok, cerebral
hemoraghe,infark akibat hipertensi
2. Aging
penumpukan sel – sel degenerasi
toksin/ racun pada sel otak / terpapar zat
toksic, kimia dan logam berat
31. Lanjutan…..
3. Neurobiological
pada alzheimer; atropi cortek,amygdale,
hipokampus ( pusat memori &emosi )
neurotransmiter , defisiensi acetilcholin
gangguan metabolik: CRF, defisiensi
vitamin
4. Genetik
Abnormalitas gen dapat menjadi
penyebab sehingga seseorang yang
memiliki riwayat keluarga akan lebih
beresiko tinggi
33. Lanjutan……
3. Toksisitas & infeksi
Racun , virus, bakteri
yang masuk kedalam
tubuh, sampai ke otak
dan menyebabkan
gangguan fungsi otak
Contoh: sifilis & HIV
(AIDS Dimensia
complete)
4. Perubahan struktur otak
Trauma otak (
kecelakaan/
pembedahan )
Tumor (tergantung dari
lokasi )
34. Lanjutan……
5. Sensori stimulasi
Stimulasi yang kurang atau berlebih dapat
menyebabkan gangguan fungsi otak .
Stimulasi yang kurang cenderung menyebabkan
halusinasi dan yang berlebihan cenderung
bingung, waham, disorientasi, serta halusinasi
( kondisi px di ICU )
51. 5.Keluarga danMasyarakat
Siapkankeluargauntuk menerima keadaanpasien.
Siapkanfasilitasdalamberinteraksidengandimasyarakat.
Perlubantuandalammerawat24jam dirumah,yangdiprogramkan melalui
Puskesmas.
Farmakologi(Kolaborasidengantimmedis)
PrinsipKonservatif.
52. v. EVALUASI
Evaluasi Delirium
Evaluasisesuai dengandasarpikiran bahwa kliendapatkembali pada fungsi
sebelumnya.
Evaluasi Demensia
Tujuanaskepadalah membantuklienmelakukanperawatan mandiri
seoptimal mungkin.Focus jugadiarahkan pada keluarga agar tetap
memeliharahubungan dengan orangyangmereka cintai(klien).