SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERAWATAN ENDODONTIK REGENERATIF TEKNIK
REVASKULARISASI PADA GIGI INSISIF SENTRAL IMATUR
NEKROSIS DENGAN KELAINAN PERIAPIKAL
(Laporan Kasus)
drg. Yuvitri Ayu Prastyafani
Lettu Laut (K/W) NRP 23624/P
DIKSPESPA KESEHATAN ANGKATAN XXI
LEMBAGA KEDOKTERAN GIGI R.E MARTADINATA
JAKARTA T.A 2023
Laporan kasus ini membahas mengenai prosedur RET dengan teknik revaskularisasi
pada gigi insisif sentral imatur nekrosis dengan kelainan periapikal.
PENDAHULUAN
2
Nekrosis pulpa (57,6%)  Gigi imatur  Akar gigi mudah terjadi fraktur
Perawatan ideal gigi imatur yang mengalami nekrosis pulpa:
• Mencegah atau menyembuhkan terjadinya kelainan periapikal
• Merangsang berlanjutnya perkembangan akar
• Mengembalikan fungsi jaringan pulpa (perspektif imunologi maupun
sensorik)
Regenerative Endodontic Treatment (RET)  sebagai perawatan untuk nekrosis pulpa
pada gigi imatur
Fungsi RET:
• Meregenerasi jaringan mirip pulpa
• Mengembalikan vitalitas
• Membantu melanjutkan proses pembentukan akar
TINJAUAN PUSTAKA
3
American Association of Endodontic (2013):
Konsep perawatan endodontik yang menerapkan triad
rekayasa jaringan yaitu sel punca (stem cells) sebagai sel
induk yang dapat berdiferensiasi, perancah (scaffold) sebagai
media pertumbuhan sel dan growth factors (GF) yang
menginduksi regenerasi jaringan pulpa. Ketiga elemen tersebut
harus diikuti oleh disinfeksi saluran akar yang optimal.
2. TUJUAN RET
• Eliminasi gejala dan penyembuhan tulang.
• Peningkatan ketebalan dinding akar dan panjang akar.
• Terjadi reaksi positif terhadap uji vitalitas.
3. INDIKASI RET
• Gigi imatur dengan nekrosis pulpa
• Diameter apikal yang disarankan dalam perawatan ± 0,5-1,0
mm.
• Usia yang disarankan untuk perawatan ini adalah 9 - 18
tahun.
• RET tidak disarankan pada gigi imatur yang membutuhkan
restorasi pasak sebagai restorasi koronalnya.
• Pasien tidak mampu menjalani perawatan dalam jangka
waktu yang panjang.
• Gigi decidui
5. KOMPLIKASI RET
• Rasa sakit
• Diskolorisasi mahkota gigi
• Kalsifikasi intrakanal
6. KOMPONEN RET
• Triad rekayasa jaringan (Stem sel, Scaffold, Growth factor) +
Desinfeksi
7. TEKNIK RET
LAPORAN KASUS
4
a. Identitas : Nn. NTM (15Th)
b. Anamnesa : Px mengeluhkan gigi depan rahang atas patah 2th lalu
disertai rasa sakit
c. Pemeriksaan klinis : Pada gigi insisf sentral (11) fraktur 1/3 servikal. Palpasi
(-), perkusi (+) test thermal (-)
d. Pemeriksaan RO : Mahkota  fraktur 1/3 servikal gigi insisif sentral (11)
: Periapikal  lesi diffuse radiolusent pada ujung hingga 1/3
apikal bagian distal, D ± 0.5 cm.
: Ujung apikal belum menutup sempurna (D ± 1mm)
a. Diagnosa : Abses apikalis kronis et causa nekrosis pulpa gigi 11
b. Rencana terapi : RET dengan restorasi direct komposit
g. Tahap perawatan
Pre operatif :
5
Gambar. (a) Gambaran intraoral gigi 11 ; (b) Foto radiografi periapikal gigi 11 ; (c) Foto panjang kerja periapikal
gigi 11 F5/18mm
(a) (b) (c)
Tahapan perawatan regenerative endododntik dengan teknik
revaskularisasi pada gigi 11:
Gambar (a) Over instrumentasi K-File 25 ; (b) Terjadi pendarahan pada saluran akar ; (c) Pemberian spongostan
sebagai scaffold ; (d) Pemberian pasta MTA sebatas ruang pulpa ; (e) Penambalan GIC
6
(a) (b) (c) (d) (e)
7
Tahapan restorasi pada gigi 11:
Gambar (a) hasil Ro periapikal pasca RET ; (b) Preparasi mahkota ; (c) Pengukuran dengan menggunakan
mock-up puttyv;
(d) Aplikasiv etsa; (e) Aplikasi bonding;
(a) (b) (c) (d) (e)
8
Tahapan restorasi pada gigi 11:
Gambar (a) Penambalan komposit (A3) ; (b) Restorasi sebelum di contouring dan polishing ; (c) Proses
pemolesan ;
(d) Hasil akhir restorasi
(a) (b) (c) (d)
9
PEMBAHASAN
10
11
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1. Diagnosa kasus ini adalah abses apikalis et causa nekrosis pulpa
2. Perawatan yang dilakukan pada pasien adalah RET pada gigi imatur yang
mengalami nekrosis pulpa dengan menggunakan teknik induksi perdarahan (blood
clot).
3. Hasil akhir perawatan menunjukan kondisi pasien lessi apikal mengecil dan tidak ada
keluhan.
4. Rencanakan retorasi direct komposit. Selanjutnya dilakukan follow-up post terapi 3-6
bulan.
Saran :
1. Dilakukan follow-up pada pasien untuk mengevaluasi proses penyembuhan dalam
jangka waktu 3, 6, 12 dan 24 bulan.
2. Dilakukan perawatan lanjutan saluran akar konvensional untuk gigi 11 setelah ujung
apeks tertutup sempurna dan lesi periapikal sembuh.
3. Dilakukan perawatan restorasi resin komposit untuk menggantikan kehilangan
mahkota gigi dengan menggunakan pin sebagai retensi.
ALHAMDULILLAH
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to RET REGENERATIF PADA GIGI INSISIF

Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxVignarossaP
 
CBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptx
CBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptxCBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptx
CBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptxjohan341233
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfPutriKhi
 
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdfEKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdffatimahsyam7
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1RSIGM
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxDewoBontang
 
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul ProstoooooooooooooooooooooooooooooooModul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul ProstoooooooooooooooooooooooooooooooWelliSusanto
 
BACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptx
BACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptxBACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptx
BACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptxhananazila
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1yes ican
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1hasril hasanuddin
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavanaErsa1
 
Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasIrma Ariany Syam
 
PPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulut
PPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulutPPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulut
PPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulutwandyafrizal1
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Vincent Tannius
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19RSIGM
 

Similar to RET REGENERATIF PADA GIGI INSISIF (20)

Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
 
15766-51124-1-PB (1).pdf
15766-51124-1-PB (1).pdf15766-51124-1-PB (1).pdf
15766-51124-1-PB (1).pdf
 
CBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptx
CBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptxCBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptx
CBD Pulp Stone_Johanes Budiman Khuana.pptx
 
Journal reading
Journal readingJournal reading
Journal reading
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdf
 
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
 
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdfEKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
 
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul ProstoooooooooooooooooooooooooooooooModul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
 
BACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptx
BACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptxBACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptx
BACAAN KL ANKYLOSIS TMJ.pptx
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perio
 
GT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptxGT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptx
 
Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhas
 
PPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulut
PPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulutPPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulut
PPT Kelainan Jaringan Keras pada gigi dan mulut
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
 
Diskusi retreatment..
Diskusi retreatment..Diskusi retreatment..
Diskusi retreatment..
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (20)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

RET REGENERATIF PADA GIGI INSISIF

  • 1. PERAWATAN ENDODONTIK REGENERATIF TEKNIK REVASKULARISASI PADA GIGI INSISIF SENTRAL IMATUR NEKROSIS DENGAN KELAINAN PERIAPIKAL (Laporan Kasus) drg. Yuvitri Ayu Prastyafani Lettu Laut (K/W) NRP 23624/P DIKSPESPA KESEHATAN ANGKATAN XXI LEMBAGA KEDOKTERAN GIGI R.E MARTADINATA JAKARTA T.A 2023
  • 2. Laporan kasus ini membahas mengenai prosedur RET dengan teknik revaskularisasi pada gigi insisif sentral imatur nekrosis dengan kelainan periapikal. PENDAHULUAN 2 Nekrosis pulpa (57,6%)  Gigi imatur  Akar gigi mudah terjadi fraktur Perawatan ideal gigi imatur yang mengalami nekrosis pulpa: • Mencegah atau menyembuhkan terjadinya kelainan periapikal • Merangsang berlanjutnya perkembangan akar • Mengembalikan fungsi jaringan pulpa (perspektif imunologi maupun sensorik) Regenerative Endodontic Treatment (RET)  sebagai perawatan untuk nekrosis pulpa pada gigi imatur Fungsi RET: • Meregenerasi jaringan mirip pulpa • Mengembalikan vitalitas • Membantu melanjutkan proses pembentukan akar
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA 3 American Association of Endodontic (2013): Konsep perawatan endodontik yang menerapkan triad rekayasa jaringan yaitu sel punca (stem cells) sebagai sel induk yang dapat berdiferensiasi, perancah (scaffold) sebagai media pertumbuhan sel dan growth factors (GF) yang menginduksi regenerasi jaringan pulpa. Ketiga elemen tersebut harus diikuti oleh disinfeksi saluran akar yang optimal. 2. TUJUAN RET • Eliminasi gejala dan penyembuhan tulang. • Peningkatan ketebalan dinding akar dan panjang akar. • Terjadi reaksi positif terhadap uji vitalitas. 3. INDIKASI RET • Gigi imatur dengan nekrosis pulpa • Diameter apikal yang disarankan dalam perawatan ± 0,5-1,0 mm. • Usia yang disarankan untuk perawatan ini adalah 9 - 18 tahun. • RET tidak disarankan pada gigi imatur yang membutuhkan restorasi pasak sebagai restorasi koronalnya. • Pasien tidak mampu menjalani perawatan dalam jangka waktu yang panjang. • Gigi decidui 5. KOMPLIKASI RET • Rasa sakit • Diskolorisasi mahkota gigi • Kalsifikasi intrakanal 6. KOMPONEN RET • Triad rekayasa jaringan (Stem sel, Scaffold, Growth factor) + Desinfeksi 7. TEKNIK RET
  • 4. LAPORAN KASUS 4 a. Identitas : Nn. NTM (15Th) b. Anamnesa : Px mengeluhkan gigi depan rahang atas patah 2th lalu disertai rasa sakit c. Pemeriksaan klinis : Pada gigi insisf sentral (11) fraktur 1/3 servikal. Palpasi (-), perkusi (+) test thermal (-) d. Pemeriksaan RO : Mahkota  fraktur 1/3 servikal gigi insisif sentral (11) : Periapikal  lesi diffuse radiolusent pada ujung hingga 1/3 apikal bagian distal, D ± 0.5 cm. : Ujung apikal belum menutup sempurna (D ± 1mm) a. Diagnosa : Abses apikalis kronis et causa nekrosis pulpa gigi 11 b. Rencana terapi : RET dengan restorasi direct komposit
  • 5. g. Tahap perawatan Pre operatif : 5 Gambar. (a) Gambaran intraoral gigi 11 ; (b) Foto radiografi periapikal gigi 11 ; (c) Foto panjang kerja periapikal gigi 11 F5/18mm (a) (b) (c)
  • 6. Tahapan perawatan regenerative endododntik dengan teknik revaskularisasi pada gigi 11: Gambar (a) Over instrumentasi K-File 25 ; (b) Terjadi pendarahan pada saluran akar ; (c) Pemberian spongostan sebagai scaffold ; (d) Pemberian pasta MTA sebatas ruang pulpa ; (e) Penambalan GIC 6 (a) (b) (c) (d) (e)
  • 7. 7 Tahapan restorasi pada gigi 11: Gambar (a) hasil Ro periapikal pasca RET ; (b) Preparasi mahkota ; (c) Pengukuran dengan menggunakan mock-up puttyv; (d) Aplikasiv etsa; (e) Aplikasi bonding; (a) (b) (c) (d) (e)
  • 8. 8 Tahapan restorasi pada gigi 11: Gambar (a) Penambalan komposit (A3) ; (b) Restorasi sebelum di contouring dan polishing ; (c) Proses pemolesan ; (d) Hasil akhir restorasi (a) (b) (c) (d)
  • 10. 10
  • 11. 11 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1. Diagnosa kasus ini adalah abses apikalis et causa nekrosis pulpa 2. Perawatan yang dilakukan pada pasien adalah RET pada gigi imatur yang mengalami nekrosis pulpa dengan menggunakan teknik induksi perdarahan (blood clot). 3. Hasil akhir perawatan menunjukan kondisi pasien lessi apikal mengecil dan tidak ada keluhan. 4. Rencanakan retorasi direct komposit. Selanjutnya dilakukan follow-up post terapi 3-6 bulan. Saran : 1. Dilakukan follow-up pada pasien untuk mengevaluasi proses penyembuhan dalam jangka waktu 3, 6, 12 dan 24 bulan. 2. Dilakukan perawatan lanjutan saluran akar konvensional untuk gigi 11 setelah ujung apeks tertutup sempurna dan lesi periapikal sembuh. 3. Dilakukan perawatan restorasi resin komposit untuk menggantikan kehilangan mahkota gigi dengan menggunakan pin sebagai retensi.