SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Evidence Based-
Dentistry
Pulpitis Irrevesible
PPDGS KONSERVASI 2020
Kelompok 2
drg. Aghnia Alma L.
drg. Nabiela Rahardia
drg. Salsabila Nunki W.
drg. Rossabella V. R.
drg. Atika Nisaa R.
drg. Amanda
drg. Gabriella Kevina A.
drg. Nathania Astria
022018036311
022018036312
022018036313
022018036314
022018036315
022018036316
022018036309
022018036310
Kelompok 2
JURNAL 1
JURNAL 2
Problem Journal 1
Anamnesa
Laki-laki, 17 tahun dirujuk ke Klinik Konservasi Gigi RSGM FKG Universitas Gajah
Mada dengan keluhan gigi depan atas patah. Pasien tidak ada riwayat penyakit sistemik.
Pemeriksaan ekstra oral
Tidak ada kelainan
Pemeriksaan intra oral
Tes termal dan EPT menunjukan bahwa gigi non vital, perkusi (+), palpasi (+). Fraktur
pada mahkota gigi caninus kiri rahang atas melibatkan 1/3 insisal dengan pulpa sedikit
terekspos.
Pemeriksaan radiografi
Saluran akar melengkung (J-shaped)
Diagnosis
Nekrosis pulpa
Prognosis
Prognosis baik
Rencana Perawatan
Perawatan saluran akar disertai resin komposit direk
sebagai restorasi permanen nya
Problem Journal 2
Anamnesis
• Wanita, 32 tahun
• Keluhan: nyeri hebat, terus menerus, dan tidak menyebar pada gigi kiri atas
sejak 5 hari yang lalu. Rasa nyeri meningkat saat minum panas atau dingin.
• Riwayat kesehatan umum dan gigi: t.a.a.
• Pemeriksaan IO:
- Karies profunda pada disto-proksimal hingga
melibatkan pulpa pada premolar pertama kiri rahang
atas
- Perkusi (+)
- Tes thermal dingin (+) panas (+), EPT (+)
• Pemeriksaan radiografi:
- Radiolusensi pada mahkota bagian disto-proksimal
mencapai ruang pulpa
- Saluran akar berbentuk S (S-shaped)
Diagnosis: symptomatic irreversible pulpitis 24
• Pemberian anestesi lokal
dengan lidokain 2%
• Isolasi menggunakan rubber
dam
• K-file #10 digunakan untuk
mendapatkan patency
• Menentukan panjang saluran
akar menggunakan foto
radiograf dan apex locator
(28mm)
Intervention Journal 1
• Gel EDTA digunakan untuk
pelumas saat dilakukan glide path
dengan NiTi rotary dengan torque
2.2 N/cm torque dan 300 rpm
• Preparasi menggunakan File
EdgeEndo dengan urutan
17.04%, 23.04%, and dan terakhir
30.04% sepanjang panjang kerja.
• Setiap pergantian file dilakukan
irigasi menggunakan 30-G needle
syringe dengan 5 ml 2,5% NaOCL
• Irigasi menggunakan NaOCL,
NaCL, CHX, dan terakhir dibilas
dengan 17% EDTA
• Pengisian saluran akar: sistem
backfill dengan gutta percha dan
sealer epoxy
1 minggu kemudian
• Pasien tidak ada keluhan
• Pemeriksaan radiografi : sealing di apikal baik dan tidak ada infeksi di peripaikal
Pembuatan Silicon index
• Rahang atas dan bawah dicetak dengan alginate impression untuk membuat model
mock-up
• Model wax-up dibuat menggunakan wax untuk gigi 13, 12, 11, dan 21
• Silicon index dibuat menggunakan putty dan diletakan di palatal dari model wax-up
13, 12, 11, dan 21
Restorasi komposit direk dengan fiber reinforced post.
Fiber reinforced post
• Gutta percha diambil menggunakan peeso-reamer dan sisa 4 mm gutta percha ditinggal
pada saluran akar. Irigasi menggunakan saline
• Ukuran fiber post berdasarkan ukuran peeso reamer terakhir yang digunakan.
• Saluran akar di etsa menggunakan phosphoric acid 37%, fiber reinforced post di etsa
menggunakan hydrofluoric acid
• Bonding pada saluran akar dan light cure selama 20 detik
• Silane diaplikasikan pada fiber post dan light cure selama 20 detik.
• Resin cement dimasukan ke dalam saluran akar diikuti oleh fiber post dan light cure selama
20 detik
• Core build-up dibuat dengan resin cement
Intervention Journal 1
Restorasi Komposit Direk
• Pemilihan warna = dentin A3 dan enamel A3
• Enamel dibevel menggunakan bur flame shape dengan tipe bevel hollowground
• Gigi 13, 12, 11 dan, 21 dibilas dan di etsa menggunakan phosphoric acid selama 20 detik pada
enamel dan 10 detik pada dentin. Dibilas dengan water spray dan dikeringkan dengan air-water-
syringe.
• Aplikasi bonding pada permukaan enamel dan dentin, light cure 20 detik
• Palatal shell = translucent A3 enamel shade (Z350XT-3M) dengan ketebalan +/- 1 mm, diletakkan
pada silicon index, light cure 20 detik.
• Proximall wall = celluloid strip dan A3 enamel shade (Z350XT-3M)
• Dentin dan struktur mammelons = A3 dentin shade (Z350XT-3M)
• A3 body shade (Z350XT-3M) diaplikasikan di tengah permukaan fasial, setelah itu kombinasi
dengan A3 enamel shade (Z350XT-3M) pada insisal untuk mendapatkan halo-effect. Setiap layer di
light cure selama 20 detik.
Intervention Journal 1
Finishing & polishing
• Finishing menggunakan finishing disc (soflex-3M) dan finishing burs
• Polishing menggunakan diamond impregnated polishing burs (Diacomp twist
plus, EVE).
Foto sebelum perawatan Foto seminggu setelah perawatan
Intervention Journal 1
Intervention Journal 2
• Informed consent
• Anestesi lokal
(Lignocaine 2%
dan adrenalin
1:80000)
• Isolasi rubber dam
• Access opening (1016HL bur,
Dentsply Maillefer)
• Coronal flaring (Endo Z bur,
Dentsply Maillefer) hingga
diperoleh akses lurus ke
saluran akar
• Negotiation dan scouting
saluran akar S-shape dengan
K-file stainless steel No 10
• Penentuan
panjang kerja
• Konfirmasi
dengan foto
radiografi
• Hand-file NiTi dimasukkan perlahan-lahan sampai
panjang kerja, diikuti tarikan pasif dan lembut,
dilakukan sampai file No. 20 sehingga didapatkan glide
path sepanjang kurvatur akar S-shape
• Irigasi dengan NaOCl 5,25%, EDTA 17% untuk
menghilangkan smear layer, terakhir dengan saline
• Preparasi dengan file Hyflex CM sampai ukuran 30/04
• Gutta percha master cone sesuai ukuran dimasukkan
sampai radiographic terminus hingga terdapat tug back
pada masing-masing saluran akar, konfirmasi dengan
foto radiografi
• Aplikasi sealer (AH Plus, Dentsply
DeTrey) pada saluran akar dan gutta
percha master cone
• Obturasi pada saluran akar sampai
panjang kerja dengan bantuan finger
spreader ukuran 25 (Dentsply
Maillefer)
• Restorasi sementara (Cavit, ESPE)
Intervention Journal 2
Kontrol 1: 1 minggu
• Restorasi post endodontik dengan resin
komposit agar terdapat coronal seal yang baik
• Preparasi full cast crown
Kontrol 2
• Sementasi crown PFM dengan GIC tipe I
• Instruksi post-operatif, follow up setelah 1
minggu, 1, 3, dan 6 bulan
Intervention Journal 2
Comparison
Jurnal 1 Jurnal 2
Pasien laki-laki 17 tahun wanita 32 tahun
Keluhan gigi depan patah karena kecelakaan
motor 3 minggu yang lalu
gigi posterior kiri atas nyeri, berlangsung
terus menerus, terlokalisir sejak 5 hari
yang lalu. nyeri meningkat saat terkena
panas atau dingin
Pemeriksaan
objektif
mahkota 13 fraktur ⅓ insisal, atap
pulpa sedikit terekspose
thermal test (-), EPT (-)
24 karies profunda perforasi
distoproximal
perkusi (+), thermal test (+)
Jurnal 1 Jurnal 2
Pemeriksaan
radiografi
tampak saluran akar bengkok (J-
Shaped)
tampak gambaran radiolusen pada mahkota
distoproximal, mengenai pulpa. tampak
saluran akar double curved atau S-shaped
Diagnosis 13 nekrosis pulpa 24 symptomatic irreversible pulpitis,
symptomatic apical periodontitis
Anestesi Lidocaine 2% 2% lignocaine dan 1:80,000 adrenaline
Comparison
Jurnal 1 Jurnal 2
Shaping
saluran akar
K-file #10
Niti rotary 17.02%
Endodontic engine 2.2 N/cm torque & 300 rpm
Endoedge file 17.04%, 23.04%, dan 30.04%
SS k-file #10
Hand file niti hingga #20
Rotary file hyflex CM file system
hingga 30/.04
Obturasi Backfill system dengan gutta percha dan
epoxy sealer
Single cone
Bahan irigasi NaOCl 2,5% 5ml, sodium hypochlorite,
sodium chlorite, CHX, EDTA 17%
5.25% NaOCl, 17% EDTA, larutan
saline
Prognosis Baik Tidak disebutkan
Restorasi Pasak dan direct resin komposit Crown PFM
Follow up Tidak disebutkan 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan
Comparison
Outcome
Journal 1
• Kontrol 1 minggu setelah
perawatan: tidak ada keluhan
• Berdasarkan pemeriksaan RO:
terdapat good apical sealing dan
tidak ada infeksi periapikal
Journal 2
• Pasien diberi KIE dan diminta
untuk kontrol setelah 1 minggu, 1
bulan, 3 bulan dan 6 bulan setelah
insersi PFM
Pembahasan
Pada akar bengkok, penting untuk menentukan file rotary NiTi yang
cocok dan merencanakan instrumentasi yang sesuai, otherwise
Perforasi, Transportasi apikal, Blokade kanal, Pembentukan ledge
Prinsip perawatan endodontik harus diperhatikan
good preoperative radiograph ; straight line access to apical foramen ; precurving the
endodontic hand instrument
file recapitulation ; irrigation ; use of flexible NiTi instruments
Radiografi merupakan cara untuk mendeteksi anatomi dan morfologi saluran akar.
Radiografi dari angle 20-degree mesial atau distal projection dapat membantu mengetahui bentuk saluran akar
IMPORTANT
• Menentukan kurvatur saluran akar sebelum preparasi karena operator harus
menjaga bentuk taperingnya dan mencegah kerusakan instrumen di dalam
kanal
• NiTi lebih efektif untuk shaping saluran akar dibandingkan Stainless Steel →
fleksibilitasnya lebih besar 2 atau 3 kali lipat
• Rotary NiTi →
• Pembuangan jaringan nekrotik debris lebih baik
• Mempertahankan panjang kerja dan patensi saluran akar
GLIDE PATH
Jalan yang halus dan jelas dari orifice
sampai ujung fisiologis saluran akar
yang diketahui melalui foto radiografi
atau diukur secara elektronik
Memastikan akses hingga ke apical
(dilakukan dengan precurved k-file #06,
#08, atau #10 secara manual)
• K-file ukuran #15 atau #20 memiliki tendensi untuk
menjaga bentuk lurusnya dan kurang fleksibel
• Dua cara precurving:
• Membuat gradual curve di sepanjang file
• Membentuk lengkung tajam sekitar 45° di dekat bagian
apikal instrument
Advantages of crown-down technique
• Mengurangi coronal binding dari instrument
• Jarang terjadi perubahan working length
• Resiko inokulasi dari patogen endodontik ke jaringan periradikuler lebih kecil
• Mendukung penetrasi cairan irigasi ke sistem saluran akar
• Resiko esktrusi dari debris dan cairan irigasi lebih kecil
• Burklein (2013) mengatakan bahwa preparasi glide path tidak memiliki efek
dan tidak berdampak signifikan terhadap kanal denngan modifikasi
• Kunci kesuksesan perawatan endodontik:
• Pengetahuan mengenai anatomi saluran akar
• Teknik dan peralatan yang digunakan
• Pengisian saluran akar
Kesimpulan
• Dengan adanya kemajuan dalam file endodontik, tantangan dalam praktik
sehari-hari seperti pada kasus saluran akar berbentuk S dapat ditangani
dengan lebih efektif.
• Perlu pemahaman mengenai morfologi saluran akar yang kompleks dan
pemahaman dalam memilih teknik preparasi saluran akar, diikuti dengan
irigasi yang menyeluruh, debridement dan desinfeksi yang baik, sehingga
dapat mencapai perawatan endodontik yang sukses.
TERIMA KASIH. 

More Related Content

Similar to Evidence Based-Dentistry 201.2.pptx

Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggianggi123456
 
Socket Preservation dan Bedah Flap.pptx
Socket Preservation dan Bedah Flap.pptxSocket Preservation dan Bedah Flap.pptx
Socket Preservation dan Bedah Flap.pptxJuanGabriel562373
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxDewoBontang
 
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptxNurAzizah56097
 
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdfEKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdffatimahsyam7
 
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.pptpenatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.pptMuhammadFadli954524
 
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxVignarossaP
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavanaErsa1
 
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxInterpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxIndahVitasari1
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2RSIGM
 
Slide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptx
Slide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptxSlide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptx
Slide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptxahmadzaky59
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfPutriKhi
 
Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasIrma Ariany Syam
 
.trashed-Endodontik.pptx
.trashed-Endodontik.pptx.trashed-Endodontik.pptx
.trashed-Endodontik.pptxHendra964102
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.pptYeremiaGultom2
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxVuyateK
 

Similar to Evidence Based-Dentistry 201.2.pptx (20)

PSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGALPSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGAL
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
 
Socket Preservation dan Bedah Flap.pptx
Socket Preservation dan Bedah Flap.pptxSocket Preservation dan Bedah Flap.pptx
Socket Preservation dan Bedah Flap.pptx
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
 
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
 
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdfEKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
EKSPANSI_SKELETAL_MENGGUNAKAN_MINISCREW_TERBANTU_EKSPANSI_RAPID-_1_ (1).pdf
 
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.pptpenatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
 
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perio
 
Jurnal tutor nekrosis
Jurnal tutor nekrosisJurnal tutor nekrosis
Jurnal tutor nekrosis
 
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptxInterpretasi Radiografi Periapikal.pptx
Interpretasi Radiografi Periapikal.pptx
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
 
Slide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptx
Slide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptxSlide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptx
Slide_Single_Stage_Reconstruction_with_Titanium_Mesh_for_Compound.pptx
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdf
 
Terjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhasTerjemahan textbook os irma unhas
Terjemahan textbook os irma unhas
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
 
.trashed-Endodontik.pptx
.trashed-Endodontik.pptx.trashed-Endodontik.pptx
.trashed-Endodontik.pptx
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
 
Bedah plastik
Bedah plastikBedah plastik
Bedah plastik
 

Recently uploaded

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (15)

konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

Evidence Based-Dentistry 201.2.pptx

  • 2. drg. Aghnia Alma L. drg. Nabiela Rahardia drg. Salsabila Nunki W. drg. Rossabella V. R. drg. Atika Nisaa R. drg. Amanda drg. Gabriella Kevina A. drg. Nathania Astria 022018036311 022018036312 022018036313 022018036314 022018036315 022018036316 022018036309 022018036310 Kelompok 2
  • 4. Problem Journal 1 Anamnesa Laki-laki, 17 tahun dirujuk ke Klinik Konservasi Gigi RSGM FKG Universitas Gajah Mada dengan keluhan gigi depan atas patah. Pasien tidak ada riwayat penyakit sistemik. Pemeriksaan ekstra oral Tidak ada kelainan Pemeriksaan intra oral Tes termal dan EPT menunjukan bahwa gigi non vital, perkusi (+), palpasi (+). Fraktur pada mahkota gigi caninus kiri rahang atas melibatkan 1/3 insisal dengan pulpa sedikit terekspos.
  • 5. Pemeriksaan radiografi Saluran akar melengkung (J-shaped) Diagnosis Nekrosis pulpa Prognosis Prognosis baik Rencana Perawatan Perawatan saluran akar disertai resin komposit direk sebagai restorasi permanen nya
  • 6. Problem Journal 2 Anamnesis • Wanita, 32 tahun • Keluhan: nyeri hebat, terus menerus, dan tidak menyebar pada gigi kiri atas sejak 5 hari yang lalu. Rasa nyeri meningkat saat minum panas atau dingin. • Riwayat kesehatan umum dan gigi: t.a.a.
  • 7. • Pemeriksaan IO: - Karies profunda pada disto-proksimal hingga melibatkan pulpa pada premolar pertama kiri rahang atas - Perkusi (+) - Tes thermal dingin (+) panas (+), EPT (+) • Pemeriksaan radiografi: - Radiolusensi pada mahkota bagian disto-proksimal mencapai ruang pulpa - Saluran akar berbentuk S (S-shaped) Diagnosis: symptomatic irreversible pulpitis 24
  • 8. • Pemberian anestesi lokal dengan lidokain 2% • Isolasi menggunakan rubber dam • K-file #10 digunakan untuk mendapatkan patency • Menentukan panjang saluran akar menggunakan foto radiograf dan apex locator (28mm) Intervention Journal 1 • Gel EDTA digunakan untuk pelumas saat dilakukan glide path dengan NiTi rotary dengan torque 2.2 N/cm torque dan 300 rpm • Preparasi menggunakan File EdgeEndo dengan urutan 17.04%, 23.04%, and dan terakhir 30.04% sepanjang panjang kerja. • Setiap pergantian file dilakukan irigasi menggunakan 30-G needle syringe dengan 5 ml 2,5% NaOCL • Irigasi menggunakan NaOCL, NaCL, CHX, dan terakhir dibilas dengan 17% EDTA • Pengisian saluran akar: sistem backfill dengan gutta percha dan sealer epoxy
  • 9. 1 minggu kemudian • Pasien tidak ada keluhan • Pemeriksaan radiografi : sealing di apikal baik dan tidak ada infeksi di peripaikal Pembuatan Silicon index • Rahang atas dan bawah dicetak dengan alginate impression untuk membuat model mock-up • Model wax-up dibuat menggunakan wax untuk gigi 13, 12, 11, dan 21 • Silicon index dibuat menggunakan putty dan diletakan di palatal dari model wax-up 13, 12, 11, dan 21
  • 10. Restorasi komposit direk dengan fiber reinforced post. Fiber reinforced post • Gutta percha diambil menggunakan peeso-reamer dan sisa 4 mm gutta percha ditinggal pada saluran akar. Irigasi menggunakan saline • Ukuran fiber post berdasarkan ukuran peeso reamer terakhir yang digunakan. • Saluran akar di etsa menggunakan phosphoric acid 37%, fiber reinforced post di etsa menggunakan hydrofluoric acid • Bonding pada saluran akar dan light cure selama 20 detik • Silane diaplikasikan pada fiber post dan light cure selama 20 detik. • Resin cement dimasukan ke dalam saluran akar diikuti oleh fiber post dan light cure selama 20 detik • Core build-up dibuat dengan resin cement Intervention Journal 1
  • 11. Restorasi Komposit Direk • Pemilihan warna = dentin A3 dan enamel A3 • Enamel dibevel menggunakan bur flame shape dengan tipe bevel hollowground • Gigi 13, 12, 11 dan, 21 dibilas dan di etsa menggunakan phosphoric acid selama 20 detik pada enamel dan 10 detik pada dentin. Dibilas dengan water spray dan dikeringkan dengan air-water- syringe. • Aplikasi bonding pada permukaan enamel dan dentin, light cure 20 detik • Palatal shell = translucent A3 enamel shade (Z350XT-3M) dengan ketebalan +/- 1 mm, diletakkan pada silicon index, light cure 20 detik. • Proximall wall = celluloid strip dan A3 enamel shade (Z350XT-3M) • Dentin dan struktur mammelons = A3 dentin shade (Z350XT-3M) • A3 body shade (Z350XT-3M) diaplikasikan di tengah permukaan fasial, setelah itu kombinasi dengan A3 enamel shade (Z350XT-3M) pada insisal untuk mendapatkan halo-effect. Setiap layer di light cure selama 20 detik. Intervention Journal 1
  • 12. Finishing & polishing • Finishing menggunakan finishing disc (soflex-3M) dan finishing burs • Polishing menggunakan diamond impregnated polishing burs (Diacomp twist plus, EVE). Foto sebelum perawatan Foto seminggu setelah perawatan Intervention Journal 1
  • 13. Intervention Journal 2 • Informed consent • Anestesi lokal (Lignocaine 2% dan adrenalin 1:80000) • Isolasi rubber dam • Access opening (1016HL bur, Dentsply Maillefer) • Coronal flaring (Endo Z bur, Dentsply Maillefer) hingga diperoleh akses lurus ke saluran akar • Negotiation dan scouting saluran akar S-shape dengan K-file stainless steel No 10 • Penentuan panjang kerja • Konfirmasi dengan foto radiografi
  • 14. • Hand-file NiTi dimasukkan perlahan-lahan sampai panjang kerja, diikuti tarikan pasif dan lembut, dilakukan sampai file No. 20 sehingga didapatkan glide path sepanjang kurvatur akar S-shape • Irigasi dengan NaOCl 5,25%, EDTA 17% untuk menghilangkan smear layer, terakhir dengan saline • Preparasi dengan file Hyflex CM sampai ukuran 30/04 • Gutta percha master cone sesuai ukuran dimasukkan sampai radiographic terminus hingga terdapat tug back pada masing-masing saluran akar, konfirmasi dengan foto radiografi • Aplikasi sealer (AH Plus, Dentsply DeTrey) pada saluran akar dan gutta percha master cone • Obturasi pada saluran akar sampai panjang kerja dengan bantuan finger spreader ukuran 25 (Dentsply Maillefer) • Restorasi sementara (Cavit, ESPE) Intervention Journal 2
  • 15. Kontrol 1: 1 minggu • Restorasi post endodontik dengan resin komposit agar terdapat coronal seal yang baik • Preparasi full cast crown Kontrol 2 • Sementasi crown PFM dengan GIC tipe I • Instruksi post-operatif, follow up setelah 1 minggu, 1, 3, dan 6 bulan Intervention Journal 2
  • 16. Comparison Jurnal 1 Jurnal 2 Pasien laki-laki 17 tahun wanita 32 tahun Keluhan gigi depan patah karena kecelakaan motor 3 minggu yang lalu gigi posterior kiri atas nyeri, berlangsung terus menerus, terlokalisir sejak 5 hari yang lalu. nyeri meningkat saat terkena panas atau dingin Pemeriksaan objektif mahkota 13 fraktur ⅓ insisal, atap pulpa sedikit terekspose thermal test (-), EPT (-) 24 karies profunda perforasi distoproximal perkusi (+), thermal test (+)
  • 17. Jurnal 1 Jurnal 2 Pemeriksaan radiografi tampak saluran akar bengkok (J- Shaped) tampak gambaran radiolusen pada mahkota distoproximal, mengenai pulpa. tampak saluran akar double curved atau S-shaped Diagnosis 13 nekrosis pulpa 24 symptomatic irreversible pulpitis, symptomatic apical periodontitis Anestesi Lidocaine 2% 2% lignocaine dan 1:80,000 adrenaline Comparison
  • 18. Jurnal 1 Jurnal 2 Shaping saluran akar K-file #10 Niti rotary 17.02% Endodontic engine 2.2 N/cm torque & 300 rpm Endoedge file 17.04%, 23.04%, dan 30.04% SS k-file #10 Hand file niti hingga #20 Rotary file hyflex CM file system hingga 30/.04 Obturasi Backfill system dengan gutta percha dan epoxy sealer Single cone Bahan irigasi NaOCl 2,5% 5ml, sodium hypochlorite, sodium chlorite, CHX, EDTA 17% 5.25% NaOCl, 17% EDTA, larutan saline Prognosis Baik Tidak disebutkan Restorasi Pasak dan direct resin komposit Crown PFM Follow up Tidak disebutkan 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan Comparison
  • 19. Outcome Journal 1 • Kontrol 1 minggu setelah perawatan: tidak ada keluhan • Berdasarkan pemeriksaan RO: terdapat good apical sealing dan tidak ada infeksi periapikal Journal 2 • Pasien diberi KIE dan diminta untuk kontrol setelah 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan setelah insersi PFM
  • 20. Pembahasan Pada akar bengkok, penting untuk menentukan file rotary NiTi yang cocok dan merencanakan instrumentasi yang sesuai, otherwise Perforasi, Transportasi apikal, Blokade kanal, Pembentukan ledge Prinsip perawatan endodontik harus diperhatikan good preoperative radiograph ; straight line access to apical foramen ; precurving the endodontic hand instrument file recapitulation ; irrigation ; use of flexible NiTi instruments Radiografi merupakan cara untuk mendeteksi anatomi dan morfologi saluran akar. Radiografi dari angle 20-degree mesial atau distal projection dapat membantu mengetahui bentuk saluran akar
  • 21. IMPORTANT • Menentukan kurvatur saluran akar sebelum preparasi karena operator harus menjaga bentuk taperingnya dan mencegah kerusakan instrumen di dalam kanal • NiTi lebih efektif untuk shaping saluran akar dibandingkan Stainless Steel → fleksibilitasnya lebih besar 2 atau 3 kali lipat • Rotary NiTi → • Pembuangan jaringan nekrotik debris lebih baik • Mempertahankan panjang kerja dan patensi saluran akar
  • 22. GLIDE PATH Jalan yang halus dan jelas dari orifice sampai ujung fisiologis saluran akar yang diketahui melalui foto radiografi atau diukur secara elektronik Memastikan akses hingga ke apical (dilakukan dengan precurved k-file #06, #08, atau #10 secara manual) • K-file ukuran #15 atau #20 memiliki tendensi untuk menjaga bentuk lurusnya dan kurang fleksibel • Dua cara precurving: • Membuat gradual curve di sepanjang file • Membentuk lengkung tajam sekitar 45° di dekat bagian apikal instrument
  • 23. Advantages of crown-down technique • Mengurangi coronal binding dari instrument • Jarang terjadi perubahan working length • Resiko inokulasi dari patogen endodontik ke jaringan periradikuler lebih kecil • Mendukung penetrasi cairan irigasi ke sistem saluran akar • Resiko esktrusi dari debris dan cairan irigasi lebih kecil
  • 24. • Burklein (2013) mengatakan bahwa preparasi glide path tidak memiliki efek dan tidak berdampak signifikan terhadap kanal denngan modifikasi • Kunci kesuksesan perawatan endodontik: • Pengetahuan mengenai anatomi saluran akar • Teknik dan peralatan yang digunakan • Pengisian saluran akar
  • 25. Kesimpulan • Dengan adanya kemajuan dalam file endodontik, tantangan dalam praktik sehari-hari seperti pada kasus saluran akar berbentuk S dapat ditangani dengan lebih efektif. • Perlu pemahaman mengenai morfologi saluran akar yang kompleks dan pemahaman dalam memilih teknik preparasi saluran akar, diikuti dengan irigasi yang menyeluruh, debridement dan desinfeksi yang baik, sehingga dapat mencapai perawatan endodontik yang sukses.