2. Pada makhluk hidup, khususnya pada manusia hormon
dihasilakan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh, cara kerja
hormon didalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat perubahannya
akan tetapi, memerlukan waktu yang lama, tidak seperti sistem saraf
yang cara kerjanya cepat dan dapat diketahui perubannya.
Istilah endokrin berasal dari bahasa Yunani yaitu “endo” yang berarti di
dalam, dan ‘krino” yang berarti memisahkan. Kata ini berarti sinyal kimia
diproduksi oleh kelenjar, namun sinyal kimia tersebut mempunyai efek pada
lokasi yang jauh (terpisah) dari tempat produksinya
PENDAHULUAN
Kelenjar ini disebut sebagai kelenjar Endokrin
Pic. Kelenjar endokrin
3. Hormon
Bertugas menyampaikan pesan
(hanya untuk organ
Tertentu/ spesifik)
Organ efektor
Menyampaikan pesan dalam sel
Reseptor
Berperan untuk mendeteksi proses
regulasi dalam tubuh
Integrator
Dapat berupa neuron
Sistem Endokrin
Pic. Kelenjar endokrin
Sistem endoktrin
adalah sistem kontrol
kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang
menghasilkan hormon
yang tersirkulasi di
tubuh melalui aliran
darah untuk
mempengaruhi organ-
organ lain.
4. HORMON
Memiliki pengaruh
mengaktifkan enzim
khusus
Memiliki pengaruh tidak hanya
terhadap satu sel target, tetapi
dapat juga mempengaruhi
beberapa sel target berlainan
Memiliki fungsi spesifik
Diproduksi dan disekresikan
ke dalam darah oleh sel
kelenjar endokrin dalam
jumlah sangat kecil tetapi jika
tidak ada maka akan fatal
Mengadakan interaksi
dengan reseptor khusus
yang terdapat di sel
target
Ciri-ciri hormon
adalah :
Hormon berasal dari kata “Hormaein” yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang.
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau
menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi
menjadi lebih baik.
5. Jenis-Jenis
Hormon
1. Amina
2. Steroid, dan
3. Protein atau peptida
1. Lipofilik (Ex : Estrogen,
Progesteron,
Aldosteron, tiroksin),
dan
2. Hidrofilik (Ex : Insulin,
glokagon, ATCH
1. Berikatan dengan
hormon reseptor
intraseluler
2. Berikatan dengan
reseptor permukaan
sel (plasma membran)
1. Autokrin
2. Parakrin, dan
3. Neuroendokrin
Tempat
Bekerjanya
Struktur Ki
mia
Sifat Kimia
Lokasi Res
eptor
Hormon
6. Glukagon adalah salah satu hormon
yang masuk dalam golongan hormon
polipeptida atau protein. hal ini dilihat
berdasarkan senyawa pembentuknya
02
Hormon glokagon dan hormon insulin
adalah dua Hormon yang saling
bekerja sama, hal ini dikarenakan
glukagon dan Insulin adalah hormon
yang membantu tubuh dalam
mengatur kadar gula darah (glukosa).
Kedua hormon ini berfungsi dalam
mengatasi masalah kadar glukosa
yang rendah (hipoglikemia) dan kadar
glukosa tinggi (hiperglikemia)
Hormon Glukagon
7. G
L
U
K
A
G
O
N
?
Glukagon dalam melewati
proses sintesisnya yang
disebut sebagai limited
proteolyse
Struktur primer dari
Glukagon adalah terdiri
dari 29 asam amino dan
mempunyai massa
molekul 3483
Disentesis dari molekul
prekusor proglukagon
yang berukuran lebih
besar Gen untuk glukagon selain
di pankreas juga terdapat
di otak dan sel
enteroendokrin L disistem
pencernaan (ileum dan
Beredar dalam plasma
dalam bentuk bebas tidak
terikat dengan protein
pengangkut, oleh karena
itu, usia paruh gkulagon
dalam plasma sangat
singkat (5 menit)
Glukagon diinaktifkan di hati
yang mempunyai enzim yang
memecah 2 asam amino
pertama dari ujung terminal
amino
8. Glukagon diinaktifkan di hati
yang mempunyai enzim
yang memecah dua asam
amino pertama dari ujung
terminal amino
Struktur Asam
Amino
Glukagon
9. Sintesis Glukagon
01 02
03
0405
06
Glukogan dalam sintesisnya disebut
limited proteollyse, yang artinya molekul
glukagon berasal dari prohormon
Kadar glukosa darah yang
menurun adalah komponen utama
yang memberi ransangan terhadap
sel alfa dalam memproduksi insulin
Pembelahan proglukagon
menghasilkan glicentin, glicentin-
related, pancreatic polypeptide,
oxytomodulin, glukagon, GLP-1, GLP-2
Disentesis dari molekul prekusor
proglukagon yang berukuran lebih
besar
Proglukagon adalah protein yang
terpecah dari preproglukagon
melalui GCG
Proglukagon adalah prekusor dari
glukagon dan terdiri dari beberapa
komponen lain yaitu sel alfa pada
pankreas dan sel L pada usus (besar
dan kecil)
11. Sekresi
Glukagon
Stimulus sekresi glukagon adalah
kondisi hipoglikemia atau jika
kosentrasi gula didalam darah turun
Inhibitor atau yang menghambat
sekresi glukagon adalah kondisi
hiperglisemia atau jika
kosentrasi gula darah naik
Faktor lain yang
mempengaruhi sekresi
glukagon antara lain asam
amino, asam lemak, serta
keton, hormon traktur
gastrointestinal dan
neurotransmiter
13. Gambaran Umum Skema Kerja Insulin dan
Glukagon
GLOKAGONINSULIN
><
Kadar Glukosa Darah
Menurun
kan
Menaikk
an
Pankreas
NORM
AL
Insulin pada sel β Glukagon pada sel α
14. Glukagon bekerja bersama dengan hormon
insulin untuk mengontrol kadar gula darah
dan menjaga mereka dalam tingkat yang
ditetapkan. Glukagon dilepaskan untuk
menghentikan kadar gula darah turun
terlalu rendah, sementara insulin dilepaskan
untuk menghentikan kadar gula darah naik
terlalu tinggi.
Pelepasan glukagon dirangsang oleh
glukosa darah rendah (hipoglikemia),
protein yang kaya makanan dan adrenalin
(hormon penting lainnya untuk memerangi
glukosa rendah). Pelepasan glukagon
dicegah oleh glukosa darah dan
mengangkat karbohidrat dalam makanan,
terdeteksi oleh sel-sel di pankreas.
Mekanisme Kerja
Hormon Insulin dan
Glukagon
15. 2
3
4
1
Pengaturan Kadar
Glukosa Darah
5
ketika terjadi kenaikan kadar glukosa darah
>120mg%, sel beta pankreas melepaskan
insulin untuk menurunkan konsentrasi glukosa
dengan cara meningkatkan ambilan glukosa
oleh hati dan menyimpannya sebagai glikogen.
ketika kadar glukosa darah turun <80mg%, sel
alfa pankreas menstimulasi pelepasan
glukagon untuk meningkatkan kadar glukosa
dengan memecah glikogen menjadi glukosa.
Melalui umpan balik negatif, konsentrasi
glukosa darah menentukan jumlah relatif insulin
dan glukagon yang disekresikan oleh sel-sel
pulau Langerhans
Insulin memperlambat perombakan glikogen
dalam hati dan menghambat konversi asam
amino dan asam lemak menjadi glukosa. Hati
dan otot rangka menyimpan gula sebagai
glikogen, sementara sel-sel jaringan adiposa
mengubah glukosa menjadi lemak.Secara normal, glukagon akan memberikan
sinyal ke sel-sel hati untuk meningkatkan
hidrolisis glikogen, mengubah asam amino dan
asam lemak menjadi glukosa dan memulai
pelepasan glukosa secara perlahan-lahan ke
dalam sirkulasi. Ketika mekanisme homeostatis
glukosa menyimpang, terdapat konsekuensi
yang serius.
16. Efek
Glucagon mempunyai efek yang berlawanan dengan
insulin, yakni :
Ini terjadi di bagian yang naik
dan gemuk dari Henle tubulus
yakni ginjal.
NaCl-, Kalsium-, dan
Magnesiumresorption
Penguraian protein. Ini
terjadi di otot
Proteolisis
Membuat glukosa. Ini
terjadi di hati
Gluconeogenesis dan
Glykogenolisis
Penguraian lemak. Ini terjadi di jaringan
lemak
Lipolisis
B D
C
A
17. Karbohidrat Lemak Protein
Mengakibatkan
peningkatan pembentukan
dan pengeluaran glukosa oleh
hati sehingga terjadi
peningkatan kadar glukosa
darah
Glukagon menimbulkan
efek hiperglikemik dengan
menurunkan sintesis glikogen,
meningkatkan glikogenolisis,
dan merangsang
glukoneogenesis
Mendorong hidrolisis
lemak dan menghambat
sintesis triasilgliserida.
Glukagon dapat meningkatkan
ketogenesis di hati,
meningkatkan asam lemak
dalam pembentukan badan
keton
Menghambat sintesis
protein dan meningkatkan
hidrolisis protein di hati.
Glukagon menstimulasi
terjadinya glukoneogenesis
melalui mekanisme
metabolisme protein hati.
Pengaruh Glukagon dalam Metabolisme