2. • Berdasarkan sifat aksinnya,
hormone dibedakan menjadi dua
yaitu hormone lokal dan hormon
umum.
• Hormone Lokal, dilepaskan oleh
sel atau jaringan tertentu yang
mempunyai efek spesifik local
(biasa beraksi pada daerah
tempat dihasilkan atau daerah
lainnya, namun sifatnya local).
contohnya hormone sekretin
yang dihasilkan mukosa
duodenum dan jejunum, untuk
mengatur pH isi duodenum
melalui pengaturan sekresi asam
lambung atau dengan karbonat.
4. Next…………………………….
Di beberapa kelenjar endokrin dijumpai
mekanisme negative feedback (upaya
pengaturan produksi hormone) terutama
pada hipotalamus dan hipofisis dalam
melepaskan hormone yang dihasilkan.
mengacu pada definii hormone, maupun
neurotransmitter, ada beberapa senyawa
yang diklasifikasikan sebagai hormone
sekaligus
neurotransmitter
contohnya
dopamine.
12. Terdapat di sistem saraf pusat
hormone ini menghasilkan
melatonin, berperan dalam
pengaturan ritmesirkardian dan
dimetitritamin, diduga berperan
dalam halusinasi.
13.
14. 4. Kelenjar hipofisis posterior
• terdapat di sistem syarat pusat. kelenjar ini
berperan dalam menyimpan oksotosin dan
vasopersin.
15. 6. Pankreas
• yang terdiri dari beberapa jenis sel dan secara
fungsional menghasilkan hormone yang berbeda.
• Sel α, β dan δ langerhans masing-masing
menghasilkan glucagon, insulin dan samotostatin.
insulin memacu pemasukan glukosa ke dalam sel
tubuh dan berperan dalam penurunan kadar
glukosa darah, sedangkan glucagon
meningkatkan pelepasan glukosa dari hati masuk
ke sirkulasi sistemik, dan berperan menaikan
kadar glukosa darah.
16. 7. Kelenjar adrenal
• Bagian korteks
adrenal
menghasilkan
glukokortikoid, mine
ralokortikoid dan
androgen. Dua
hormon pertama
dinamakan
kortikosteroid
Bagian medula
adrenal, melalui
sel kromafin
menghasilkan
adrenalin (80%),
non-adrenalin,
dopamin, dan
enkefalin
17. • Testis merupakan kelenjar
berbentuk telur terletak
dalam skrotum, tempat
sperma berkembang.
Dalam testis, terdapat sel
leydig yang berperan
mensekresi testosteron
(androgen) yang berfungsi
merangsang pertumbuhan
organ kelamin pria
19. 10. Plasenta
• Plasenta menghasilkan hormon utama yaitu
progesteron, dengan fungsi meningkatkan
perkembangan beberapa jaringan dan organ
janin, meningkatkan pertimbangan aparatus
sekretori payudara ibu, menurunkan kantraksi
otot polos uterus, menghambat laktasi dan
menghambat respon imun terhadap janin
20. • Kelenjar ini menhasilkan hormon paratiroid
(PTH) yang fungsinya merangsang pelepasan
Ca2+ dan PO42- dari tulang sehingga
meningkatkan kada Ca2+ dan PO42- darah,
merangsang osteoclast sehingga
meningkatkan proses resorpsi tulang,
merangsang reabsorbsi Ca2+ dalam ginjal,
meningkatkan sekresi PO42- dan merangsang
produksi vitamin D pada ginjal.
21. •12. Jantung
• Organ ini menghasilkan hormon peptida
natriuretik (natriuretic peptide) yang
berfungsi menurunkan retensi air dan Na+,
dan menurunkan resitensi vaskuler sehingga
menurunkan tekanan darah.
•
22. 13. Ginjal
• Sel Juxtaglomerular pada nefron
ginjal menghasilkan renin yang
berperan dalam sistem reninangiotensin untuk pengaturan
tekanan darah. Disamping itu sel
masangiang extraglomerular
menghasilkan erythropoietin
23.
24. • HORMON ADRENOKORTIKAL
• Sudah disampaikan sebelumnya bahwa kelenjar
adrenal, secara anatomi, dibagi menjadi dua yaitu
korteks adrenal dan mendulla adrenal.
• Medulan adrenal menghasilkan hormon utama yaitu
adrenalin dan nor-adrenalin, yang aktivitasnya
berkaitan dengan aktivitas sistem syaraf simpatetik.
Sedangkan bagian korteks adrenalin, terdiri dari tiga
lapisan yaitu zona retikularis, mensekresi hormon
kelamin yaitu endrogen (testoteron), zona fasikulata,
mensekresi senyawa yang mengatur metabolisme
tubuh (protein dan karbohidrat) yaitu glukokortikoid
(hidrokortison, kortikosteron), dan zona gromelulosa,
mensekresi senyawa yang mengatur keseimbangan air
dan elektrolit yaitu mineralokortikoid
25. • 2.4. Glukokortikoid
• Sebagian besar efek glukokortikoid melibatkan
interaksi dengan reseptor intraseluler yang
mengatur proses transkripsi gen. Efek tersebut
membutuhkan waktu yang lama.
Glukokortikoid juga dapat menghambat influks
Ca2+ dalam syaraf hipokampus, dan efek
tersebut berlangsung cepat tanpa melibatkan
interaksi dengan gen (non-genomic).
• Efek utamanya adalah merangsang
katabolisme protein dan glukoneogenesis.
26. • Mineralokortikoid
•
Senyawa mineralokortikoid endogen
utama adalah aldosteron. Hormon ini terlibat
dalam keseimbangan air dan Na2+, bikarbonat
dan air pada tubulus distal ginjal, disertai
dengan peningkatan ekskresi K4 dan H+.
produksi hormone ini diatur terutama oleh
system rennin-angiotensin. Komposisi
elektrolit dalam plasma juga mempengaruhi
produksinya. Kadar Na2+ rendah dan K+
tinggi dalam plasma merangsang pelepasan
eldosteron.
27. HORMON KELAMIN
• Hormon kelamin perempuan
• Fungsi seksual dan reproduksi
wanita dibagi menjadi 2 tahap yaitu
• Persiapan untuk menerima
pembuahan dan kehamiilan.
• Proses kahamilan
28. • Hormon kelamin laki-laki
•
Seperti halnya pada perempuan, pada
laki-laki sekresi hormone diatur oleh
hipotalamus, kelenjar pituitarianteriotr
maupun gonad. Gonad merupakan kelenjar
yang menghasilkan gamet yaitu ovarium atau
testis. Sedangkan gonadotropin merupakan
hormone yang merangsang gonad yaitu FSH(
follicle stimulating hormone) dan LH
(luteinizing hormone).