2. Anggota kelompok :
• Annisa Nur Hidayah
• Diki
• Fafa Imam Faidzin
• Herdian Rama
• Karuniawati Rahayu
3. Hormon ialah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk
mempengaruhi jaringan secara spesifik.
4. Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin
yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon (GtH) yang
disekresikan kelenjar pituitari.
Hipofisis mengsilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur
fungsi alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel
(FSH=folicle stimulating hormone dan LH= lutenizing
hormone)
5. Mekanisme kerja hormon tropik adenohipofisis misalnya
hormon Gonadotropin (hormon kelamin) merupakan
mekanisme kerja hormon pada taraf selular tergantung
jenis hormonnya, mengikuti salah satu mekanisme berikut
Hormon berinteraksi dengan reseptornya mengakibatkan
perangsangan atau penghambatan mengubah kecepatan
sintesis siklik AMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP
berfungsi sebagai mediator intrasel untuk hormon tersebut
dan seluruh sistem ini berfungsi sebagai suatu mekanisme
spesifik sehingga efek spesifik suatu hormon dapat terjadi.
6. Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel,dan
efek akhirnya bergantung dari kapasitas serta fungsi dari
sel tersebut.siklik AMP menyebabkan aktivasi enzim-enzim
protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi pada
sintesis protein dalam sel.siklik AMP mempengaruhi
kecepatan proses ini.metabolisme siklik AMP menjadi
5,AMP dikatalisis oleh enzim fosfodiesterase yang
spesifik.dengan demikian zat-zat yang menghambat enzim
fosfodiesterase dapat menyebabkan timbulnya efek mirip
hormon.
8. Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis
obat yang digunakan untuk menghambat hormon
kelamin.meliputi:
1. Anti estrogen
Antiestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan
sebagian atau seluruh kerja dari estrogen. Adapun jenis
antiestrogen meliputi:
9. • KLONIFEN
• TAMOKSIFEN
• RALOKSIFEN
2. ANTIPROGESTIN
Fungsi progestin adalah dalam perkembangan sekresi
endometrium, sehingga dapat menampung implantasi embrio
yang baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi.
Macam-macam antiprogestin;
• MIFERISTON
3. ANTIANDROGEN
Antiandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan
mempengaruhi sintesa androgen atau menghambat
reseptornya.
10.
11. Hormon pertumbuhan manusia atau HGH (Human Growth
Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat
besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama
pada masa anak-anak dan pubertas.
12. 1. Rambut yang menipis
2. Kulit menjadi
3. Kering dan mengendur
4. Kedua belah pipi mengendur
5. Gusi yang menyusut
6. Selalu merasa lelah dan sulit untuk bugar
13. • HG dibentuk oleh
Kelenjar Pituitary atau
dikenal pula dengan
nama Hypophysa,
yaitu organ sebesar
biji kacang kedelai
yang terletak di bawah
otak yaitu pada dasar
tulang tengkorak.
14.
15. • Memakai HGH secara teratur sesuai aturan
• Makan makanan yang berprotein tinggi dan mengandung
asam amino, kurangi makanan berkarborhidrat tinggi dan
berlemak tinggi
• Menghindari emosi berlebihan, marah dan stres
• Tidur nyenyak dan istirahat yang cukup
16.
17. • diindikasikan untuk defisiensi hormone pertumbuhan
pada anak. Penggunaan pada defisiensi partial dan anak
pendek normal masih dalam taraf penelitian.
Pemberiannya intra muscular tetapi pemberian subkutan
ternyata sama efektif. Bila terapi tidak berhasil, setelah 6
bulan obat harus dihentikan
18. • Efek samping dan interaksi obat: Pembentukan
antibodi hanya 2% pasien. Antibodi ini juga tidak
menghambat efek perangsangan pertumbuhan .
Glukokortikoid diduga dapat menghambat
perangsangsn pertumbuhan oleh hormon ini.
• Cara pemberian: IM dan SC seperti somatrem,
begitu pula lama pengobatan. Dosis maksimum
dibagi 3 kali pemberian dalam seminggu. Atau 6-
7 kali pemberian dalam seminggu
19. • Somatomedin ialah sekelompok mediator faktor pertumbuhan
yang mula- mula ditemukan dalam serum tikus normal. In
vitro, somatodedin meningkatkan inkorporasi sulfat ke dalam
jaringan tulang rawan, karena itu zat ini dulu disebut sulfation
factor. Kemudian ternyata masih banyak efek lain yang dapat
ditimbulkannya sehingga zat ini disebut somatomedin.
21. • Gejalanya berupa:
1. badan pendek,
2. gemuk, muka dan suara
imatur (tampak seperti
anak kecil),
3. pematangan tulang yang
terlambat,
4. lipolisis (proses
pemecahan lemak
tubuh) yang berkurang,
22. • Gigantisme dapat terjadi
bila keadaan kelebihan
hormon pertumbuhan
terjadi sebelum lempeng
epifisis tulang menutup
atau masih dalam masa
pertumbuhan.
23. • perawakan yang tinggi
hingga mencapai 2 meter
atau lebih dengan
proporsi tubuh yang
normal. Hal ini terjadi
karena jaringan lunak
seperti otot dan lainnya
tetap tumbuh.
24. Membesarnya bagian
alat gerak tubuh yang
tidak wajar, namun
proporsi tubuh masih
tetap normal. Jadi
hanya alat gerak seperti
jari-jari tangan dan kaki
serta gigi yang pada
umumnya lebih besar
dari bagian tubuh yang
lain.
25.
26. PERSALINAN adalah pengeluaran
bayi pada akhir kehamilan, dimana
proses terjadinya karena adanya
kontraksi otot polos uterus sehingga
serviks melunak dan terbuka untuk
memungkinkan pengeluaran bayi
27. Rasio estrogen (merangsang otot
polos uterus) dan progesteron
(relaksasi otot polos uterus) serta
pelepasan hormon hipofisis posterior
yaitu oksitosin dan prostaglandin juga
sangat berperan dalam kontraksi otot
polos uterus.
28. Hormon oksitosin semakin
meningkat produksinya menjelang
akhir kehamilan, disertai makin
banyaknya reseptor hormon di
uterus. Pada saat yang tepat
hormon dan reseptor berinteraksi
sehingga memicu kontraksi.
29. Oksitosin diproduksi dan disimpan oleh hipofisis posterior.
Rangsangan dari serviks, vagina dan payudara secara refleks
melepaskan oksitosin, hal tersebut berkaitan dg semakin
sensitivnya uterus terhadap oksitosin, sehingga pada akhir
kehamilan kadar oksitosin meninggi dimana berikatan dg
reseptor oksitosin yg terletak di dlm miometrium yaitu dlm
membran plasma sel otot polos uterus
30. OKSITOSIK adalah golongan obat yang digunakan untuk
merangsang kontraksi otot polos uterus dalam membantu proses
persalinan, pencegahan perdarahan pasca persalinan (P3) serta
penguatan persalinan.
Obat :Oxytocin (Pitocin, Syntocinon) 10 Unit/ampl
Mekanisme kerja : Merangsang kontraksi otot polos uterus untuk
mempercepat persalinan, induksi pengeluarkan ASI
Absorpsi : Melalui mukosa hidung
Distribusi :Distriubusi luas ke cairan ekstraseluler
Metabolisme : t1/2 1-9 menit, dimetabolisme di hati, lama kerja 2-
3 jam
Eliminasi : Ginjal
Efek samping : Konstipasi, mual, muntah, ruam kulit, anoreksia
Interaksi obat : Dengan obat Vasopresor dpt mengakibatkan
hipertensi dan dg anastesi siklopropan menyebabkan hipertensi
31. Prostaglandin merupakan senyawa yg dibuat dari fosfolipid
pada membran sel dlm jaringan tubuh. Senyawa tersebut
merupakan substansi yg penting sebagai hormon lokal
Prostaglandin di dlm tubuh sangat penting dlm membantu
proses melahirkan :
Pematangan serviks
Kontraksi uterus (oksitosin + prostaglandin)
32. Pembentukan prostaglandin oleh amnion akan meningkat
pd saat menjelang akhir kehamilan sehingga menaikkan
kadar prostaglandin.
Sensitivitas uterus thdp prostaglandin akan meningkat
secara progresif sepanjang kehamilan.
Dalam bulan terakhir kehamilan, serviks menjadi matang
(pengaruh PGE2) yg meningkatkan produksi enzim yg
memecah dan melonggarkan kolagen serviks
33. Ada 4 tipe prostaglandin yg mempunyai peranan penting
dlm proses melahirkan
PGE1 : Mematangkan serviks
PGE2 : Meningkatkan kontraksi uterus dan
mematangkan serviks
PGI2: Aliran darah darah dari ibu ke janin
PGI2 : Menimbulkan kontraksi uterus
segala waktu
34. Obat :Dinoproston (PGE2) pervaginal
Sediaan :Tablet dan jelly
Indikasi :Pematangan serviks dan induksi
persalinan
Aksi :10 menit setelah dimasukkan ke
dalam vagina
Absorpsi :Dinding vagina
35. Obat :Misoprostol (PGE1) pervaginal
Sediaan :Tablet
Indikasi :Induksi dan penguatan persalinan
serta penatalaksanaan kala tiga
persalinan
36. Efek samping prostaglandin :
Pireksia (demam)
Vasodilatasi dan hipotensi
Inflamasi
Sensitasi terhadap nyeri
Diuresis dan kehilangan elektrolit
Pelepasan hormon hipofise, renin dan steroid adrenal
37.
38. Produk hormonnya termasuk
• Insulin, hormon penyimpan dan anabolik tubuh
• Islet amyloid polypeptide (IAPP, atau amylin), fungsi
metaboliknya belum jelas
• Glucagon; somatostatin, suatu penghambat sel pensekresi
dan;
• Peptida (peptide) pankreas, mempermudah pencernaan
39. • Diabetes tipe 1 : kerusakan sel β pankreas
• Diabetes tipe 2 : kerusakan sekresi dan kerja insulin, resistensi
insulin
40. • Poliuri,
• Polidipsia (haus)
• Penurunan berat tubuh walaupun terjadi polifagia
(peningkatan nafsu makan),
• Hiperglikemia,
• Glikosuria,
• Ketosis,
• Asidosis dan
• Koma.
41. • Pengobatan melalui pengaturan diet untuk untuk memperbaiki
hiperglikemia gagal, maka sering diberikan obat sulfonylurea
• Terapi insulin diduga diperlukan (Umumnya tanpa insulin tipe 2)
untuk memuaskan walaupun terapi tersebut tidak diperlukan
untuk mencegah terjadinya ketoasidosis pada pasien diabetes
tipe 2
42. Kimia
• Insulin suatu protein, BM 5808 pada manusia, 51 asam amino
tersusun dalam dua rantai (A dan B) dihubungkan dengan
jembatan disulfide (lihat gambar)
• Proinsulin dihidrolisis menjadi insulin (di badan golgi)
• Pankreas manusia mengandung insulin 8 mg, kira-kira setara
200 “unit” biologis
• Standar insulin adalah 28 unit/mg
43. • dirilis dari sel B pankreas (keadaan basal, kecepatan rendah)
dan pada stimulasi khususnya glukosa (kecepatan tinggi).
Stimulan lain ; mannosa, leusin, arginin. Mekanisme rilis
ditampilkan dalam gambar 1
• Gambar 1. Model pengendalian rilis insulin dari sel B pankreas
oleh glukosa dan obat sulfonylurea.
44. • Hati dan ginjal adalah dua organ utama yang mengeliminasi
insulin, melalui hidrolisis pada jembatan disulfide antara rantai A
dan B dengan bantuan enzim glutation insulin transhidrogenase
(insulinase)
• Waktu paruh insulin dalam sirkulasi 3-5 menit
45. • Pengujian radioimun (radioimmunoassay) : mendeteksi insulin
dalam jumlah pikomolar
• Nilai insulin basal sebesar 5-15 μU/ml (30-90 pmol/L) pada
manusia normal, puncak 360-540 pmol/L sewaktu makan
46. • Insulin dalam darah diikat reseptor khusus
• Respons biologis dipicu kompleks reseptor insulin. Gambar 2
• Senyawa hormonal (misal, hidrokortison) menurunkan afinitas
reseptor insulin terhadap insulin
• Hormon insulin yang berlebihan, sedikit meningkatkan afinitas
• Gambar Diagram skematis kemungkinan reseptor insulin
tetramer dalam keadaan diaktifkan. (IRS-1, substrat reseptor
insulin-1,; Tyr, tyrosine; P, phospate)
47. • Meningkatkan penyimpanan lemak dan glukosa Gambar 3. dan
• mempengaruhi pertumbuhan sel serta fungsi metabolisme
berbagai macam jaringan
• Gambar 3. Insulin meningkatkan sintesis dan penyimpanan
glikogen, trigliserida dan protein dalam jaringan sasaran utama:
hati, lemak dan otot
• Rilis insulin dari pankreas distimulasi oleh peningkatan glukosa
darah, stimulasi saraf vagal dan faktor lain
48. • pada hati, hati berfungsi untuk meningkatkan penyimpanan
glukosa sebagai glikogen
• pada otot, Sekitar 500-600 g glikogen disimpan di dalam
jaringan otot pria 70 kg.
• Efek insulin pada jaringan adipose. pria normal 70 kg
mempunyai simpanan lemak 12-14 kg terutama dalam jaringan
adipose
49. • Masa Kerja sediaan Insulin
– jangka waktu sangat pendek (ultra-short-acting), mula dan masa kerja
sangat pendek
– jangka waktu pendek dan mula kerja cepat
– jangka waktu menengah
– jangka waktu panjang, dengan mula kerja lambat, gambar 4, tabel 3
50. • Insulin kerja sangat pendek, larutan bening pada pH netral dan
mengandung sejumlah kecil Zinc
• Agar masa kerja lebih panjang disediakan suspensi keruh pada
pH netral baik dengan protamin (insulin NPH) atau berbagai
konsentrasi zinc dalam penyangga asetat (insulin lente dan ultra
lente)
• Insulin bekerja sangat cepat. Insulin lispro merupakan insulin
monomerik yang dihasilkan dengan teknologi rekombinan
51. • Produksi dengan teknik DNA, rekombinan, dilakukan dengan
memasukkan gen proinsulin manusia ke dalam E. Coli atau ragi
dan memperlakukan proinsulin yang diekstraksi sehingga
membentuk molekul insulin manusia
–dijual sebagai Humulin R (Lilly) dan dipasarkan
sebagai insulin reguler, NPH lente atau ultra
lente humulin
52. • Standar terapi insulin adalah suntikkan subkutan dengan
menggunakan jarum dan alat suntik (syringe) konvensional
sekali pakai
• Alat suntik berukuran pena yang portabel. Injeksi subkutan
multiple
• Alat infus subkutan kontinu
• Insulin inhalasi, dalam penelitian
53. • Empat senyawa antidiabetika oral yang tersedia;
1. Sekretagog insulin (sulfonyl urea, meglitinide),
2. Biguanide,
3. Thiazolidindione dan
4. Penghambat glucosidase-alfa.
• pengobatan awal biasanya ; sulfonylurea, biguanide
• Terapi kombinasi dengan insulin & agen antidiabetika oral
54. Mekanisme kerja Sulfonylurea
• utama adalah meningkatkan rilis insulin dari pankreas
Rilis Insulin dari sel-sel B pankreas
– Sulfonylurea + reseptor sulfonylurea, yang dihubungkan dengan suatu
kanal kalium yang sensitif ATP………… sehingga terjadi depolarisasi.
Depolarisasi membuka kanal kalsium dan menyebabkan aliran kalsium
ke dalam dan terjadi rilis insulin
– Penyakat kalsium kardiovascular sulit menghambat kerja sulfonylurea
(butuh 100-1000 x konsentrasi) sebab kanalnya berbeda. Diazoksid
dapat menetralisir efek insulinotropik sulfonylurea (seperti juga glukosa)
55. • Penurunan konsentrasi glukagon
– sulfonylurea secara kronis pada tipe 2 menurunkan kadar glukagon serum,
dapat terjadi efek hipoglikemik
• Potensiasi kerja insulin pada jaringan sasaran
– Peningkatan ikatan insulin pada reseptor meningkatkan efek
56. Gliclazid
MEGLITINIDE
• Repaglinide, memodulasi rilis insulin B dengan
mengatur aliran ke luar K melalui kanal kalium
• Mula kerja dan konsentrasi puncak cepat (1 jam),
masa kerja singkat. Digunakan tepat sebelum
makan. Risiko hipoglikemia jika konsumsi obat tidak
langsung makan atau rendah karbohidrat.
• Digunakan tunggal atau dapat kombinasi dengan
biguanide
• Repaglinide, 0,25 – 4 mg sebelum makan, t1/2 1
jam, masa kerja 4-5 jam.
57. • Metformin, 1-2,5 g dalam dosis terbagi, masa kerja 10-12
jam
• Mekanisme kerja ; Menurunkan glukosa darah tidak
tergantung pada adanya fungsi pankreatik sel-sel B
• Glukosa tidak menurun pada subjek normal, glukosa darah
pasca prandial menurun
58. • Pioglitazone 12-25 mg sehari sekali,
• Rosiglitazone 2-8 mg sehari sekali,
• Troglitazone 200-600 mg sehari sekali bersama makan. Di
USA dan Inggris sudah ditarik karena meningkatkan alanin
aminotransferase / hepatotoksik
• Kerja utama adalah untuk mengurangi resistensi insulin
dengan meningkatkan ambilan glukosa dan metabolisme
dalam otot dan jaringan adipose
59. • Acarbose, 25-100 mg sebelum makan
• Miglital, 25 -100 mg sebelum makan
Penghambat kompetitif glucosidase-a usus