SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SISTEM ENDOKRIN
DAN SUSUNAN
KIMIA HORMON
Kelenjar endokrin : sekelompok sel yang berfungsi mensekresikan senyawa
kimia (hormon) dan mendistribusikan melalui peredaran darah menuju
sel/jaringan/organ yang memerlukan (target).
Gambar 1. Organisasi Kerja Sistem Endokrin
Hormon pada umumnya diproduksi kelenjar endokrin saat dibutuhkan dan
dalam jumlah sedikit, namun mempunyai dampak respon yang luas.
Hormon bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi (messenger) untuk
dibawa ke organ sasaran dan diterjemahkan pesan yang didapat di organ
tersebut (Nugroho, 2016).
Pengertian Sistem Endokrin
• Mensekresikan hormon
yang dialirkan langsung
ke dalam darah yang
diperlukan
sel/jaringan/organ
tubuh tertentu
1
• Bertindak
mengontrol aktivitas
kelenjar tubuh
2
• Merangsang
aktivitas kelenjar
tubuh
3
• Merangsang
pertumbuhan
jaringan
4
• Pengaturan
metabolisme, proses
oksidasi,
meningkatkan
absorbsi glukosa
pada usus halus
5
• Mempengaruhi
metabolisme lemak,
protein, karbohidrat,
vitamin, mineral, dan
air.
6
• Memelihara
lingkungan internal
tubuh agar tetap
optimal dan
homeostatis.
7
Fungsi Kelenjar Endokrin
Gambar 2. Kelenjar-Kelenjar Endokrin Pada Manusia
Organ endokrin tersusun dari sel-sel sekretori yang
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
• Sel-sel endokrin sejati (endokrin klasik). Kelompok sel ini mempunyai
fungsi sebagai penghasil hormon dan bentuknya khas namun tidak
seperti sel saraf. Sel ini dapat berupa sel tunggal ataupun multiseluler.
Sel kelenjar ini mensekresikan hormon secara langsung ke dalam
peredaran darah.
• Neurosekretori. Sel-sel tipe neurosekretori merupakan sel yang
berbentuk seperti sel saraf namun mampu menghasilkan
hormon(Neuroendokrin). Beberapa contoh sel-sel neuroendokrin
terdapat di hipotalamus
Berdasarkan sifat kelarutannya, hormon
dikelompokkan :
Larut Dalam Air
• Polipeptida (misal insulin, glukagon, hormon
adrenokortikotropik, gastrin) dan katekolamin
(dopamin, norepinefrin, epinefrin).
Larut Dalam
Lemak
• Golongan steroid (estrogen, progesteron,
testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan
tironin (misal tiroksin).
Hormon dibedakan berdasarkan sifat kerjanya dalam menstimulasi
organ target
• Hormon tropik : hormon yang bekerja mempengaruhi kelenjar
endokrin lain untuk mensekresikan hormonnya.
Contoh: Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang disekresikan hipofisis
akan bekerja pada organ endokrin (Kelenjar tiroid) dan memicu sekresi
hormon tiroksin. Contoh lain Adrenocorticotropic Hormone (ACTH).
Hormon ini disekresikan hipofisis dan bekerja di bagian kortek adrenal
untuk menstimulasi disintesisnya hormon kortisol.
• Hormon nontropik : hormon yang bekerja di jaringan target non-
endokrin.
Contohnya: parathormon, merupakan hormon yang disekresikan
kelenjar Paratiroid dan bekerja pada jaringan tulang untuk menstimulasi
dibebaskannya kalsium dalam darah. Contoh lain adalah Aldosteron
yang dibebaskan dari bagian kortek adrenal dan bekerja di organ ginjal
untuk menstimulasi reabsorpsi natrium ke dalam darah
Amina : variasi susunan
asam amino. Terdiri dari :
tiroksin, epinefrin,
norepinefrin
Protein : rantai asam amino
Peptida : rantai pendek
asam amino.
Terdiri dari : insulin, hormon
pertumbuh
Steroid : Kelompok hormon
ini disintesis dari bahan
dasar kolesterol, bersifat
larut dalam lipid, bersifat
lipofilikterdiri dari kortisol
dan aldesteron
Susunan Kimia Hormon
• Hormon mempunyai pola sekresi yang pulsatif dan siklik dan bersifat naik
turun pada kurun waktu tertentu. Contoh : hormon-hormon yang mengatur
siklus menstruasi yaitu estrogen. Estrogen merupakan hormon dengan
hormon reproduksi yang disekresikan dengan pola non siklik dan titik
puncak dan lembah pola sekresinya menyebabkan menstruasi.
• Sekresi hormon bergantung kepada substrat atau senyawa lain. Contoh
hormon Paratiroid yang mengatur kadar kalsium dalam tubuh, sekresinya
dipengaruhi oleh kadar kalsium dalam serum darah.
• Beberapa hormon mempunyai pola sekresi diurnal, yaitu sekresi akan naik
turun dalam periode 24 jam. Contoh hormon kortisol yang akan meningkat
pada pagi hari, namun akan turun di malam hari.
Karakteristik Sistem Hormon
• Hormon bekerja dengan mekanisme umpan balik baik positif maupun
negatif. Dengan sistem ini, sekresi hormon akan memastikan kondisi
tubuh dalam keadaan optimal untuk kelangsungan metabolismenya.
Contoh umpan balik negatif: kadar hormon testosterone dalam darah.
Artinya jika kadarnya telah cukup atau naik, maka ada mekanisme
menurunkan atau mempertahankan kadar testosteron dalam darah.
Sebaliknya, jika kadar testosteron turun, maka tubuh memberikan
umpan balik agar kadarnya dinaikkan. Contoh umpan balik positif:
hormon oksitosin. Hormon oksitosin yang menstimulasi kontraksi otot
saat melahirkan. Oksitosin akan diproduksi lebih banyak ketika kontraksi
otot tersebut makin hebat.
• Hormon bersifat dependen dan independen. Artinya, sekresi hormon
dari satu kelenjar akan menginduksi sekresi hormon dari kelenjar lain.
• Hormon hanya bekerja pada sel/jaringan/organ tertentu yang reaktif dan
mempunyai reseptor yang spesifik (Nugroho, 2016).
Gambar Mekanisme Dasar Kerja Hormon: (A) Autokrin; (B) Parakrin; dan (C) Endokrin
1. Autokrin : respon sel yang timbul karena hasil sekresinya sendiri.
2. Parakrin : komunikasi dengan sel dekatnya, sinyal kimiawi dibebaskan suatu
sel di ekstraseluler menuju sel yang ada di sekitarnya
3. Endokrin : letak sel, jaringan/organ jauh dari sumber dilepaskannya sinyal
kimiawi, maka molekul kimiawi pembawa pesan tadi dilewatkan pembuluh
darah dan menuju organ target.
Mekanisme Kerja Hormon
Transport dan Clearence Hormon
dalam Darah
• Hormon terlarut dalam air didegradasi oleh enzim dalam darah dan jaringan
serta diekskresikan oleh ginjal dan hepar
• Hormon yang terikat dengan protein mempunyai waktu clearance yang lebih
lambat dan tinggal di peredaran darah untuk beberapa jam atau bahkan hari.
Sebagai contoh, waktu paruh steroid adrenal di sirkulasi berkisar antara 20-100
menit
• Interaksi sinergisme : saat dua hormon saling berinteraksi di jaringan target,
kombinasi efek kedua hormon tersebut lebih besar.
Contoh: epinephrine, kortisol, dan glucagon merupakan tiga hormon tugasnya
masing-masing menaikkan kadar gula darah. Kenaikan gula darah karena pengaruh
satu hormon lebih rendah jika dibandingkan dengan kombinasi ketiga hormon
tersebut.
• Interaksi permisif : saat satu hormon meningkatkan responsifitas jaringan target
terhadap hormon kedua.
Contoh, pematangan sistem reproduksi memerlukan hormon reproduksi dari
hipotalamus, hipofisis dan gonad serta keberadaan hormon dari kelenjar tiroid.
Meskipun hormon tiroid tidak berpengaruh langsung ke sistem reproduksi, namun
ketiadaan hormon tiroid menghambat perkembangan sistem. Sehingga hormon dari
kelenjar tiroid mempunyai efek permisif pada sistem reproduksi yang memfasilitasi
kematangan seksual.
• Efek antagonism : terjadi apabila satu hormon bertindak berlawanan dengan efek
hormon lain.
Contoh, insulin akan menurunkan kadar gula dalam darah dan memfasilitasi
pembentukan lipid. Sementara, glucagon meningkatkan kadar gula dalam darah dan
memicu degradasi lipid. Sehingga dapat dikatakan bahwa kedua hormon ini
mempunyai interaksi yang antagonis
Lokasi-lokasi reseptor hormon :
• Permukaan membran: reseptor untuk hormon protein, peptida, dan
katekolamin
• Sitoplasma sel: reseptor untuk hormon steroid
• Dalam nukelus: reseptor untuk hormon thyroid dan mempunyai
hubungan langsung dengan satu atu lebih kromosom
Pengukuran
Kadar
Hormon
Dalam Darah
Radioimmunoa
ssay ELISA
SISTEM ENDOKRIN DAN SUSUNAN KIMIA HORMON

More Related Content

Similar to SISTEM ENDOKRIN DAN SUSUNAN KIMIA HORMON

Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaayu larissa
 
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptFisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptRianDamayanti3
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinmateri-x2
 
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptxPPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx02AdisAbilia
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
2. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-112. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-11Irmadani Irmadani
 
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptKELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptarindanurcahyani1
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Yaya Nicky
 
Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin Yusuf Aruke
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMADesy Fadjar
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hosuher lambang
 
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...Noor Fariza AR
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxElisBureni
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 

Similar to SISTEM ENDOKRIN DAN SUSUNAN KIMIA HORMON (20)

Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptFisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrin
 
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptxPPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
PPT FISIOLOGI ENDOKRIN.pptx
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
2. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-112. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-11
 
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptKELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)
 
Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
 
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...
 
sistem hormon
sistem hormon sistem hormon
sistem hormon
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 

SISTEM ENDOKRIN DAN SUSUNAN KIMIA HORMON

  • 2. Kelenjar endokrin : sekelompok sel yang berfungsi mensekresikan senyawa kimia (hormon) dan mendistribusikan melalui peredaran darah menuju sel/jaringan/organ yang memerlukan (target). Gambar 1. Organisasi Kerja Sistem Endokrin Hormon pada umumnya diproduksi kelenjar endokrin saat dibutuhkan dan dalam jumlah sedikit, namun mempunyai dampak respon yang luas. Hormon bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi (messenger) untuk dibawa ke organ sasaran dan diterjemahkan pesan yang didapat di organ tersebut (Nugroho, 2016). Pengertian Sistem Endokrin
  • 3. • Mensekresikan hormon yang dialirkan langsung ke dalam darah yang diperlukan sel/jaringan/organ tubuh tertentu 1 • Bertindak mengontrol aktivitas kelenjar tubuh 2 • Merangsang aktivitas kelenjar tubuh 3 • Merangsang pertumbuhan jaringan 4 • Pengaturan metabolisme, proses oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus 5 • Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. 6 • Memelihara lingkungan internal tubuh agar tetap optimal dan homeostatis. 7 Fungsi Kelenjar Endokrin
  • 4. Gambar 2. Kelenjar-Kelenjar Endokrin Pada Manusia
  • 5. Organ endokrin tersusun dari sel-sel sekretori yang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : • Sel-sel endokrin sejati (endokrin klasik). Kelompok sel ini mempunyai fungsi sebagai penghasil hormon dan bentuknya khas namun tidak seperti sel saraf. Sel ini dapat berupa sel tunggal ataupun multiseluler. Sel kelenjar ini mensekresikan hormon secara langsung ke dalam peredaran darah. • Neurosekretori. Sel-sel tipe neurosekretori merupakan sel yang berbentuk seperti sel saraf namun mampu menghasilkan hormon(Neuroendokrin). Beberapa contoh sel-sel neuroendokrin terdapat di hipotalamus
  • 6. Berdasarkan sifat kelarutannya, hormon dikelompokkan : Larut Dalam Air • Polipeptida (misal insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik, gastrin) dan katekolamin (dopamin, norepinefrin, epinefrin). Larut Dalam Lemak • Golongan steroid (estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (misal tiroksin).
  • 7. Hormon dibedakan berdasarkan sifat kerjanya dalam menstimulasi organ target • Hormon tropik : hormon yang bekerja mempengaruhi kelenjar endokrin lain untuk mensekresikan hormonnya. Contoh: Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang disekresikan hipofisis akan bekerja pada organ endokrin (Kelenjar tiroid) dan memicu sekresi hormon tiroksin. Contoh lain Adrenocorticotropic Hormone (ACTH). Hormon ini disekresikan hipofisis dan bekerja di bagian kortek adrenal untuk menstimulasi disintesisnya hormon kortisol. • Hormon nontropik : hormon yang bekerja di jaringan target non- endokrin. Contohnya: parathormon, merupakan hormon yang disekresikan kelenjar Paratiroid dan bekerja pada jaringan tulang untuk menstimulasi dibebaskannya kalsium dalam darah. Contoh lain adalah Aldosteron yang dibebaskan dari bagian kortek adrenal dan bekerja di organ ginjal untuk menstimulasi reabsorpsi natrium ke dalam darah
  • 8. Amina : variasi susunan asam amino. Terdiri dari : tiroksin, epinefrin, norepinefrin Protein : rantai asam amino Peptida : rantai pendek asam amino. Terdiri dari : insulin, hormon pertumbuh Steroid : Kelompok hormon ini disintesis dari bahan dasar kolesterol, bersifat larut dalam lipid, bersifat lipofilikterdiri dari kortisol dan aldesteron Susunan Kimia Hormon
  • 9.
  • 10.
  • 11. • Hormon mempunyai pola sekresi yang pulsatif dan siklik dan bersifat naik turun pada kurun waktu tertentu. Contoh : hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi yaitu estrogen. Estrogen merupakan hormon dengan hormon reproduksi yang disekresikan dengan pola non siklik dan titik puncak dan lembah pola sekresinya menyebabkan menstruasi. • Sekresi hormon bergantung kepada substrat atau senyawa lain. Contoh hormon Paratiroid yang mengatur kadar kalsium dalam tubuh, sekresinya dipengaruhi oleh kadar kalsium dalam serum darah. • Beberapa hormon mempunyai pola sekresi diurnal, yaitu sekresi akan naik turun dalam periode 24 jam. Contoh hormon kortisol yang akan meningkat pada pagi hari, namun akan turun di malam hari. Karakteristik Sistem Hormon
  • 12. • Hormon bekerja dengan mekanisme umpan balik baik positif maupun negatif. Dengan sistem ini, sekresi hormon akan memastikan kondisi tubuh dalam keadaan optimal untuk kelangsungan metabolismenya. Contoh umpan balik negatif: kadar hormon testosterone dalam darah. Artinya jika kadarnya telah cukup atau naik, maka ada mekanisme menurunkan atau mempertahankan kadar testosteron dalam darah. Sebaliknya, jika kadar testosteron turun, maka tubuh memberikan umpan balik agar kadarnya dinaikkan. Contoh umpan balik positif: hormon oksitosin. Hormon oksitosin yang menstimulasi kontraksi otot saat melahirkan. Oksitosin akan diproduksi lebih banyak ketika kontraksi otot tersebut makin hebat. • Hormon bersifat dependen dan independen. Artinya, sekresi hormon dari satu kelenjar akan menginduksi sekresi hormon dari kelenjar lain. • Hormon hanya bekerja pada sel/jaringan/organ tertentu yang reaktif dan mempunyai reseptor yang spesifik (Nugroho, 2016).
  • 13. Gambar Mekanisme Dasar Kerja Hormon: (A) Autokrin; (B) Parakrin; dan (C) Endokrin 1. Autokrin : respon sel yang timbul karena hasil sekresinya sendiri. 2. Parakrin : komunikasi dengan sel dekatnya, sinyal kimiawi dibebaskan suatu sel di ekstraseluler menuju sel yang ada di sekitarnya 3. Endokrin : letak sel, jaringan/organ jauh dari sumber dilepaskannya sinyal kimiawi, maka molekul kimiawi pembawa pesan tadi dilewatkan pembuluh darah dan menuju organ target. Mekanisme Kerja Hormon
  • 14. Transport dan Clearence Hormon dalam Darah • Hormon terlarut dalam air didegradasi oleh enzim dalam darah dan jaringan serta diekskresikan oleh ginjal dan hepar • Hormon yang terikat dengan protein mempunyai waktu clearance yang lebih lambat dan tinggal di peredaran darah untuk beberapa jam atau bahkan hari. Sebagai contoh, waktu paruh steroid adrenal di sirkulasi berkisar antara 20-100 menit
  • 15. • Interaksi sinergisme : saat dua hormon saling berinteraksi di jaringan target, kombinasi efek kedua hormon tersebut lebih besar. Contoh: epinephrine, kortisol, dan glucagon merupakan tiga hormon tugasnya masing-masing menaikkan kadar gula darah. Kenaikan gula darah karena pengaruh satu hormon lebih rendah jika dibandingkan dengan kombinasi ketiga hormon tersebut. • Interaksi permisif : saat satu hormon meningkatkan responsifitas jaringan target terhadap hormon kedua. Contoh, pematangan sistem reproduksi memerlukan hormon reproduksi dari hipotalamus, hipofisis dan gonad serta keberadaan hormon dari kelenjar tiroid. Meskipun hormon tiroid tidak berpengaruh langsung ke sistem reproduksi, namun ketiadaan hormon tiroid menghambat perkembangan sistem. Sehingga hormon dari kelenjar tiroid mempunyai efek permisif pada sistem reproduksi yang memfasilitasi kematangan seksual. • Efek antagonism : terjadi apabila satu hormon bertindak berlawanan dengan efek hormon lain. Contoh, insulin akan menurunkan kadar gula dalam darah dan memfasilitasi pembentukan lipid. Sementara, glucagon meningkatkan kadar gula dalam darah dan memicu degradasi lipid. Sehingga dapat dikatakan bahwa kedua hormon ini mempunyai interaksi yang antagonis
  • 16. Lokasi-lokasi reseptor hormon : • Permukaan membran: reseptor untuk hormon protein, peptida, dan katekolamin • Sitoplasma sel: reseptor untuk hormon steroid • Dalam nukelus: reseptor untuk hormon thyroid dan mempunyai hubungan langsung dengan satu atu lebih kromosom