Dokumen tersebut membahas strategi meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa sekolah dasar. Terdapat beberapa strategi yang dibahas, diantaranya pemilihan bahan ajar yang tepat, teknik pengajaran membaca seperti membaca tanpa buku, strategi pengucapan kata, strategi pengenalan makna kata, serta masalah umum yang dihadapi anak dalam membaca. Dokumen juga membahas proses menulis pada anak, bahan ajar
3. Hakikat membaca
01 Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan,
yang hendak disampaikan oleh penulis
tujuan membaca
1. memperoleh informasi dan
tanggapan yang tepat atas
berbagai hal
2. mencari sumber, menyimpulkan,
menyaring, dan menyerap
informasi dari bacaan
3. mampu mendalami, menghayati,
menikmati, dan menarik manfaat
dari bacaan.
4. Combs (1996) memilah kegiatan proses membaca
menjadi tiga tahap:
02. Proses Membaca
● Tahap persiapan.
● Tahap perkembangan.
● Tahap transisi.
Ada dua cara yang di tempuh pembaca dalam
memperoleh makna :
𝐿𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
Tidak Langsung
5. 1. Pemilihan Bahan Ajar Membaca 2. Teknik pengajaran
membaca
3. Strategi Pengucapan
03. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca
Untuk meningkatkan kemampuan membaca murid sekolah dasar, guru perlu memperhatikan:
4. Strategi Pengenalan Makna
Kata
5. Problem umum yang
dihadapi anak dalam membaca
6. a. Pemilihan Bahan Ajar Membaca
1. Bahan harus mencerminkan kurikulum yang
digunakan.
2. Bahan pengajaran harus memiliki teks (isi) dan
tugas yang otentik.
3. Bahan mampu menumbuhkan interksi.
4. Bahan pengajaran harus mampu memusatkan
perhatiannya pada aspek-aspek formal bahasa.
5. Bahan pengajaran harus mendorong pembelajaran
mengembangkan keterampilan belajar-bagaimana-
belajar (learning-how-to learn) dan.
6. Bahan pengajaran harus dapat mendorong
pembelajaran menerapkan keterampilan berbahasa.
8. c. Strategi Pengucapan
● a. Analisis dan Sintesis fonik. merupakan kemampuan mencocokan
huruf dan bunyi. Analisis fonik merupakan teknik memilah-milah
kata kedalam komponen-komponen, sintesis fonek merupakan
teknik menggabungkan kembali komponen menjadi kata.
● b. Keseluruhan kata atau metode menatap yakni anak langsung
dihadapkan pada kata dan mengucapkannya.
● c. Meminta seseorang untuk mngucapkan kata untuk anda.
● d. Unsur konteks (kata-kata yang melingkupi kata) merupakan
unsure yang dapat berupa bentuk dimensi, contoh perbandingan atau
kontras, penjelasan yang dapat menggambarkan makna kata.
● e. SAS yaitu teknik membelah kata kedalam unit-unit
pengucapannya, kata dibelah menjadi bagian-bagian, seperti :
awalan, akhiran, akar kata atau bentuk kombinasi dan membangun
kembali unit-unit tersebut menjadi kata.
● f. Melihat pengucapannya dalam kamus.
9. d. Strategi Pengenalan Makna Kata
Ada beberapa strategi untuk mengajarkan makna kata, yaitu :
1. Konteks, memanfaatkan konteks untuk memaknai kata
2. SAS untuk makna
3. Bertanya kepada seseorang tentang makna suatu kata
4. Memanfaatkan kamus
10. e. Problem Umum yang Dihadapi Anak dalam Membaca
1. Kurang Mengenali Huruf
2. Membaca Suku Kata
3. Memparafrasekan yang Salah
4. Miskin Pelafalan
5. Penghilangan
6. Pengulangan
7. Pembalikan
8. Penyisipan
9. Penggantian
10. Menggunakan gerak bibir, jari telunjuk, dan menggerakkan
kepala
11. Kesulitan Konsonan
12. Kesulitan Vokal
13. Kesulitan Kluster, Diftong, dan Digraf
14. Kesulitan menganalisis struktur kata
15. Tidak mengenali makna dalam kalimat dan cara
mengucapkannya.
11. Hakikat menulis
04
Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan
ekspresif untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan
dan pengetahuan
Keterampilan menulis adalah keterampilan yang paling
kompleks, karena keterampilan menulis merupakan
suatu proses perkembangan yang menuntut
pengalaman, waktu, kesepakatan, latihan serta
memerlukan cara berpikir yang teratur untuk
mengungkapkannya dalam bentuk bahasa tulis.
12. 1
Prinsip keterulangan
(recurring principle)
2
Prinsip generatif (generatif
principle)
4
Fleksibilitas (flexibility)
5
Arah tanda
(directionality)
3
Konsep Tanda (sign
concept)
Proses Menulis Pada Anak
05
Combs (1996) mengemukakan bahwa perkembangan menulis mengikuti prinsip- prinsip:
14. materi pelajaran menulis untuk pengajaran menulis
permulaan meliputi : penulisan huruf, penulisan kata,
penggunaan kalimat sederhana, tanda baca (huruf capital,
titik,koma, dan tanda tanya).
Bahan ajar menulis
15. Metode pengajaran menulis
a. Pengenalan
Huruf
d. Menulis
halus/indah
g. Menulis
nama
h.
Mengarang
e.
Dikte/imlak
f.
Melengkapi
c. Menyalin
tulisan
b. Latihan
16. kesimpulan
Menulis dapat diartikan adalah sebagai suatu proses ataupun produk. Dilihat dari
segi prosesnya, menulis dapat dimulai dari menggerakkan pensil di atas kertas
sampai terwujud karangan, juga dapat dimulai dari memilih buku yang akan
dibaca,mencatat bagian-bagian yang diperlukan, kemudian digunakan untuk
bahan yang dibicarakan dalam karangan.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata atau bahasa tulis.
Pada diri siswa, keterampilan menulis dan keterampilan membaca dibangun guru
melalui banyak latihan dengan menggunakan teknik atau strategi pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa.