SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Kelompok 2
Jani Anggraeni (41154030210059)
Lisdayanti (41154030210055)
Hari Rival Herdiana (41154030210008)
Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan yang
menjadi pedoman dalam merencanakan proses
pembelajaran. Model pembelajaran ada bermacam -
macam, salah satunya adalah model pembelajaran
terpadu.
Model Pembelajaran terpadu connected
dikatakan pembelajaran yang memadukan
konsep antara konsep yang satu dengan konsep
yang lain dalam satu mata pelajaran saja (Ayni,
2010).
pembelajaran terpadu model connected adalah model pemebelajaran yang
lmenghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain,
satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari
dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang
dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester
berikutnya dalam satu bidang studi (Tim Pengembang PGSD, 1997: 14).
Butir-butir pembelajaran seperti:
• Kosakata
• Struktur
• Membaca
• mengarang
Sintaks model pembelajaran terpadu connected
terdiri dari enam fase yaitu:
1. pendahuluan
2. Presensi materi
3. Bimbingan pelatihan
4. Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Pengembangan
6. Menganalisis dan mengevaluasi
1. Dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi
2. Menggunakan gambaran secara menyeluruh yang lebih jelas dan luas tentang lebih dalamnya
materi yang akan dijelaskan.
3. Bisa menghubungkan ide-ide yang ada dari beberapa mata pelajaran menjadi satu pembelajaran
4. Seorang pendidik bisa melihat hasil baik menyeluruh peserta didik dari kemampuan/indikator
5. Kegiatan pembelajaran lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indikator
1. Masih kelihatan terpisahnya bidang studi,
2. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim,
3. Dalam memadukan ide-ide dalam satu bidang studi,
Contoh pembelajaran terpadu tipe connected
pembelajaran kemampuan berbahasa yang
meliputi:
➢aspek mendengarkan
➢aspek berbicara
➢aspek membaca dan
➢aspek menulis dipayungkan kepada
pembelajaran apresiasi sastra.
Contoh langkah langkah pembelajaran terpadu
tipe connected
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat
ditempuh:
1. siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi
unsur-unsur ceritanya,
2. siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi
ceritanya,
3. siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai
dengan isi ceritanya,
4. siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh
ceritanya.
Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran terpadu tipe connected
(terhubung) adalah metode terpadu yang menghubungkan bagian-bagian topik, tema, materi-materi maupun pengalaman-
pengalaman antar semester, tetapi masih tetap berada pada satu disiplin ilmu. Metode connected digunakan untuk
mengkaitkan beberapa bagian materi menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling terkait sehingga siswa mampu menyerap
informasi secara utuh dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru sesuai
dengan kemampuannya. Dalam metode connected, fokus pembelajaran berpusat pada siswa sebagai pelaku utama
pembelajaran. Dalam hal ini, guru bersama-sama siswa merencanakan, membuat, dan melaksanakan pembelajaran yang
efektif dan berkelanjutan dengan tetap mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila'
Pada lambang burung Garuda Pancasila ini terdapat tiga komponen. Masing-masing
komponen memiliki makna tersendiri.
Burung Garuda: Garuda melambangkan kekuatan
Perisai: melambangkan pertahanan Indonesia
Pita Putih: tertulis semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti
berbeda-beda, tetapi tetap satu jua
mencermati ungkapan kalimat saran, masukan , dan penyelesaian masalah (sederhana dalam teks
tulis)
Kalimat Efektif
kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca
atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar
atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa
syarat sebagai berikut :
• Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
• Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
• Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
• Sistematis dan tidak bertele-tele.
Contoh kalimat efektif dan tidak efektif:
1. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dimana pun ia berada. (efektif)
2. Setiap semua orang mempunyai hak dan kewajiban dimana pun ia berada. (tidak efektif)
3. Ayah mencari nafkah untuk keluarga (efektif)
4. Ayah mencari nafkah untuk sekeluarga. (tidak efektif
soal perkalian
ayah syahreza sedang menemui pekerja yang sedang membanggun rumahnya, ayah
syahreza membawa 4 kantong berisi nasi goreng, setiap kantong berisi 5 nasi goreng.
berapa jumlah nasi goreng yang dibawa ayah syahreza?
Mari kita mulai belajar !
Apa itu
bernafas ?
bernapas adalah
menghirup gas O2
atau yang disebut
oksigen dan
mengeluarkan gas
Co2 atau yang
disebut
karbondioksida
Apa saja ya alat-
alat pernafasan
pada manusia ?
Alat Pernapasan yakni
berupa :
1. hidung,
2.tekak (faring),
3.pangkal tenggorok
(laring),
4.batang tenggorok
(trakea),
5.bronkus,
6.bronkiolus, dan
7.paru-paru (pulmo).
Untuk lebih jelas
mari kita lihat video nya
!
Setelah menonton video
tadi
ayo jawab pertanyaan –
pertanyaan berikut ini !
3
Dari manakah udara
Masuk pada saat kita
Bernafas ?
2
Apakah fungsi alveolus ?
3
Apakah fungsi
bulu hidung?
4
Apa itu O2?
Thanks
bye

More Related Content

Similar to simulasi mengajar pembelajaran terpadu.pdf

5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkapHari Pramono
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiMakalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiSeptiana Farikha
 
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdfPresentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdfArisSetiawan409741
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxZukét Printing
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfZukét Printing
 
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docxLembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docxUsep Saefuddin
 
Substansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Substansi Materi Pembelajaran Bahasa IndonesiaSubstansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Substansi Materi Pembelajaran Bahasa IndonesiaIjal Mustofa
 
Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sundachilovely
 
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptxPeng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptxRachelAzizaRukmantar
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum  &  pembelajaranKurikulum  &  pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranAnisah C'anie
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahdalilah77
 

Similar to simulasi mengajar pembelajaran terpadu.pdf (20)

metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Buku BBM
Buku BBMBuku BBM
Buku BBM
 
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiMakalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
 
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdfPresentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
Presentasi Best Practice Aris Setiawan 2022.pdf
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
 
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docxLembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
Lembar Kerja Literasi_SDN Sukasari I.docx
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Substansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Substansi Materi Pembelajaran Bahasa IndonesiaSubstansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Substansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
 
Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sunda
 
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptxPeng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
Peng. Kurikulum_UTS_Rachel Aziza Rukmantara.pptx
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum  &  pembelajaranKurikulum  &  pembelajaran
Kurikulum & pembelajaran
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

simulasi mengajar pembelajaran terpadu.pdf

  • 1. Kelompok 2 Jani Anggraeni (41154030210059) Lisdayanti (41154030210055) Hari Rival Herdiana (41154030210008)
  • 2. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan yang menjadi pedoman dalam merencanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran ada bermacam - macam, salah satunya adalah model pembelajaran terpadu.
  • 3. Model Pembelajaran terpadu connected dikatakan pembelajaran yang memadukan konsep antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dalam satu mata pelajaran saja (Ayni, 2010).
  • 4. pembelajaran terpadu model connected adalah model pemebelajaran yang lmenghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi (Tim Pengembang PGSD, 1997: 14).
  • 5. Butir-butir pembelajaran seperti: • Kosakata • Struktur • Membaca • mengarang
  • 6. Sintaks model pembelajaran terpadu connected terdiri dari enam fase yaitu: 1. pendahuluan 2. Presensi materi 3. Bimbingan pelatihan 4. Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 5. Pengembangan 6. Menganalisis dan mengevaluasi
  • 7. 1. Dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi 2. Menggunakan gambaran secara menyeluruh yang lebih jelas dan luas tentang lebih dalamnya materi yang akan dijelaskan. 3. Bisa menghubungkan ide-ide yang ada dari beberapa mata pelajaran menjadi satu pembelajaran 4. Seorang pendidik bisa melihat hasil baik menyeluruh peserta didik dari kemampuan/indikator 5. Kegiatan pembelajaran lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indikator
  • 8. 1. Masih kelihatan terpisahnya bidang studi, 2. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, 3. Dalam memadukan ide-ide dalam satu bidang studi,
  • 9. Contoh pembelajaran terpadu tipe connected pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi: ➢aspek mendengarkan ➢aspek berbicara ➢aspek membaca dan ➢aspek menulis dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra.
  • 10. Contoh langkah langkah pembelajaran terpadu tipe connected Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh: 1. siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur ceritanya, 2. siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya, 3. siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya, 4. siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya.
  • 11. Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran terpadu tipe connected (terhubung) adalah metode terpadu yang menghubungkan bagian-bagian topik, tema, materi-materi maupun pengalaman- pengalaman antar semester, tetapi masih tetap berada pada satu disiplin ilmu. Metode connected digunakan untuk mengkaitkan beberapa bagian materi menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling terkait sehingga siswa mampu menyerap informasi secara utuh dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru sesuai dengan kemampuannya. Dalam metode connected, fokus pembelajaran berpusat pada siswa sebagai pelaku utama pembelajaran. Dalam hal ini, guru bersama-sama siswa merencanakan, membuat, dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan dengan tetap mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
  • 12. memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila' Pada lambang burung Garuda Pancasila ini terdapat tiga komponen. Masing-masing komponen memiliki makna tersendiri. Burung Garuda: Garuda melambangkan kekuatan Perisai: melambangkan pertahanan Indonesia Pita Putih: tertulis semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu jua
  • 13. mencermati ungkapan kalimat saran, masukan , dan penyelesaian masalah (sederhana dalam teks tulis) Kalimat Efektif kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis. Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut : • Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya. • Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis. • Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat. • Sistematis dan tidak bertele-tele. Contoh kalimat efektif dan tidak efektif: 1. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dimana pun ia berada. (efektif) 2. Setiap semua orang mempunyai hak dan kewajiban dimana pun ia berada. (tidak efektif) 3. Ayah mencari nafkah untuk keluarga (efektif) 4. Ayah mencari nafkah untuk sekeluarga. (tidak efektif
  • 14.
  • 15.
  • 16. soal perkalian ayah syahreza sedang menemui pekerja yang sedang membanggun rumahnya, ayah syahreza membawa 4 kantong berisi nasi goreng, setiap kantong berisi 5 nasi goreng. berapa jumlah nasi goreng yang dibawa ayah syahreza?
  • 17.
  • 18. Mari kita mulai belajar !
  • 20. bernapas adalah menghirup gas O2 atau yang disebut oksigen dan mengeluarkan gas Co2 atau yang disebut karbondioksida
  • 21. Apa saja ya alat- alat pernafasan pada manusia ?
  • 22. Alat Pernapasan yakni berupa : 1. hidung, 2.tekak (faring), 3.pangkal tenggorok (laring), 4.batang tenggorok (trakea), 5.bronkus, 6.bronkiolus, dan 7.paru-paru (pulmo).
  • 23. Untuk lebih jelas mari kita lihat video nya !
  • 24.
  • 25. Setelah menonton video tadi ayo jawab pertanyaan – pertanyaan berikut ini !
  • 26. 3 Dari manakah udara Masuk pada saat kita Bernafas ?