Dokumen tersebut merangkum tentang logika ilmiah. Logika ilmiah adalah ilmu yang mempelajari kecakapan berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Terdapat dua jenis logika yaitu logika alamiah dan logika ilmiah. Logika ilmiah ini menjadi dasar untuk berpikir secara tepat dan analitis. Tujuan logika ilmiah antara lain untuk meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis dan analitis.
1. FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
PENGERTIAN LOGIKA ILMIAH
ASTARI SETO
NIM 1520332011
PROGRAM PASCA SARJANA KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
T.A 2015/2016
2. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling
sempurna manusia dibekali akal dan pikiran
untuk bisa dikembangkan. Manusia mempunyai
kemampuan menalar, artinya berpikir secara
logis dan analitis.
3. Kelebihan manusia dalam kemampuannya
menalar dan karena mempunyai bahasa untuk
mengkomunikasikan hasil pemikirannya yang
abstrak, maka manusia bukan saja mempunyai
pengetahuan, melainkan juga mampu
mengembangkannya. Karena kelebihannya itu
maka Aristoteles memberikan identitas kepada
manusia sebagai “animal rationale”.
4. LOGIKA ILMIAH
Logika berasal dari kata Yunani kuno yaitu logos
yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang
diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme
(bahasa Latin :logica scientia) atau ilmu logika (ilmu
pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk
berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
5. Berfikir secara ilmiah adalah upaya untuk
menemukan kenyataan dan ide yang belum
diketahui sebelumnya. Ilmu merupakan proses
kegiatan mencari pengetahuan melalui pengamatan
berdasarkan teori dan atau generalisasi
7. LOGIKA ALAMIAH
Logika Alamiah adalah kinerja akal
budi manusia yang berpikir secara
tepat dan lurus sebelum mendapat
pengaruh-pengaruh dari luar, yakni
keinginan-keinginan dan
kecenderungan-kecenderungan yang
subyektif
8. LOGIKA ILMIAH
Logika ilmiah ini menjadi ilmu khusus yang
merumuskan azas-azas yang harus ditepati
dalam setiap pemikiran.
Dengan adanya pertolongan logika ilmiah inilah
akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih
teliti, lebih mudah dan lebih aman
9. Cara-Cara Berfikir Logis
Dalam Rangka Mendapatkan Pengetahuan Baru
Yang Benar dibutuhkan cara berfikir secara logis
dengan cara :
1
• Penalaran deduktif
(rasionalisme)
2
• Penalaran induktif
(empirisme)
10. Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah cara berfikir yang
bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk
menarik kesimpulan yang bersifat khusus, dengan
demikian kegiatan berfikir yang berlawanan dengan
induksi. Penarikan kesimpulan secara deduktif ini
menggunakan pola berpikir yang disebut silogisme
Penalaran deduktif merupakan salah satu cara
berpikir logis dan analitis, berkat pengamatan yang
semakain sestimatis dan kritis, serta makin
bertambahnya pengetahuan yang diperoleh
11. Misalnya;
(1) Semua kendaraan bermesin menggunakan
bahan bakar bensin.
(2) motor adalah kendaraan bermesin. Jadi dapat
disimpulkan ”motor juga menggunakan bahan bakar
bensin. Kesimpulan yang diambil dalam penalaran
deduktif ini hanya benar, bila kedua premis yang
digunakan benar dan cara menarik kesimpulannya
juga benar. Jika salah satu saja dari ketiga hal ini
salah berarti kesimpulan yang diambil juga tidak
benar.
12. Penalaran induktif (empirisme)
Penganut empirme mengembangkan
pengetauan bedasarkan pengalaman
konkrit. Mereka menganggap bahwa
pengetahuan yang benar adalah
pengetahuan yang diperoleh
langsung dari pengalaman nyata.
13. TUJUAN LOGIKA ILMIAH
Kegunaan dari kita belajar logika
adalah
Daya analisis kita semakin
bertambah dan dimana apabila
ada suatu masalah, kita dapat
mengambil keputusan dengan
benar.
Belajar logika juga sangat
bermanfaat dalam manajemen
14. Logika merupakan dasar ilmu psikologi
yang paling mendasar.
Intinya dengan belajar logika kemampuan
berpikir dan daya analisis kita semakin
berkembang.
15. MANFAAT LOGIKA ILMIAH
Secara singkat manfaat logika dapat dikategorikan
sebagai berikut:
Logika menyatakan, menjelaskan, dan
mempergunakan prinsip-prinsip abstrak yang dapat
dipakai dalam semua lapangan ilmu pengetahuan
(bahkan seluruh lapangan kehidupan).
Logika menambah daya berpikir abstrak dan dengan
demikian melatih dan mengembangkan daya
pemikiran dan menimbulkan disiplin intelektual.
16. Logika mencegah kita tersesat oleh segala
sesuatu kita peroleh berdasarkan autoritas,
emosi, dan prasangka.
Logika – di masa yang sekarang dikenal sebagai
“era of reason’”– membantu kita untuk mampu
berpikir sendiri dan tahu memberakan yang
benar dari yang palsu.
Logika membantu orang untuk dapat berpikir
lurus, tepat dan teratur karena dengan berpikir
demikian ia dapat memperoleh kebenaran dan
menghindari kesehatan.