2. KONSEP ONTOLOGI
KONSEP ONTOLOGI
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
Ontos=ada, Logos=ilmu, ilmu yang mempelajari tentang ada
Ontologi membahas dengan menggunakan pemikiran secara
mendalam terhadap sesuatu yang berlaku secara universal dan
selalu mencari inti atau pemaknaan yang sangat mendasar dari
suatu realita yang berkembang dalam kehidupan manusia.
Ontologi administrasi mengubah pola pemikiran ilmuwan dan
praktisi administrasi dari mitosentris menjadi logosentris
Ontologi administrasi adalah pemikiran yang berdasarkan hakikat
dan makna yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan
Ontos=ada, Logos=ilmu, ilmu yang mempelajari tentang ada
Ontologi membahas dengan menggunakan pemikiran secara
mendalam terhadap sesuatu yang berlaku secara universal dan
selalu mencari inti atau pemaknaan yang sangat mendasar dari
suatu realita yang berkembang dalam kehidupan manusia.
Ontologi administrasi mengubah pola pemikiran ilmuwan dan
praktisi administrasi dari mitosentris menjadi logosentris
Ontologi administrasi adalah pemikiran yang berdasarkan hakikat
dan makna yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan
3. KEDUDUKAN ONTOLOGI
KEDUDUKAN ONTOLOGI
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
Bercorak total daripada hal-hal yang bercirikan
abstraksi dan kongkrit
Abstrak, karena hanya berada di alam pikiran
manusia yang sifatnya sangat tidak terbatas dan
jangkauannya hanya dapat dijangkau oleh akal
pikiran
Kongkrit, karena dapat diamati langsung oleh
panca indra manusia dan hasilnya secara langsung
dapat dinikmati
Ontologi ilmu administrasi adalah merupakan
pangkal dasar dalam mengembangkan pemikiran
terhadap pembenaran dan kebenaran yang
dikandung oleh ilmu administrasi itu sendiri.
Bercorak total daripada hal-hal yang bercirikan
abstraksi dan kongkrit
Abstrak, karena hanya berada di alam pikiran
manusia yang sifatnya sangat tidak terbatas dan
jangkauannya hanya dapat dijangkau oleh akal
pikiran
Kongkrit, karena dapat diamati langsung oleh
panca indra manusia dan hasilnya secara langsung
dapat dinikmati
Ontologi ilmu administrasi adalah merupakan
pangkal dasar dalam mengembangkan pemikiran
terhadap pembenaran dan kebenaran yang
dikandung oleh ilmu administrasi itu sendiri.
4. METODE ONTOLOGI
METODE ONTOLOGI
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
Ilmu administrasi memerlukan metode berpikir dan
bekerja yang tepat dan cepat
Ontologi administrasi senantiasa menanyakan sesuatu
yang telah dimengerti atau yang telah dikenal, hal yang
mustahil mempertanyakan sesuatu yang tidak
dimengerti atau dipahami oleh ilmu administrasi itu
sendiri, sedangkan pertanyaan adalah bagian dari
produk pemikiran manusia.
Bergerak pada dua sudut pandang yaitu pengalaman
atas refleksi sesuatu yang kongkrit dan “mengada”
pada sesuatu yang abstrak, kedua sudut pandang saling
memperkuat dalam penjelasan untuk pembenaran dan
kebenaran baik sebagai ilmu maupun kegiatan.
Ilmu administrasi memerlukan metode berpikir dan
bekerja yang tepat dan cepat
Ontologi administrasi senantiasa menanyakan sesuatu
yang telah dimengerti atau yang telah dikenal, hal yang
mustahil mempertanyakan sesuatu yang tidak
dimengerti atau dipahami oleh ilmu administrasi itu
sendiri, sedangkan pertanyaan adalah bagian dari
produk pemikiran manusia.
Bergerak pada dua sudut pandang yaitu pengalaman
atas refleksi sesuatu yang kongkrit dan “mengada”
pada sesuatu yang abstrak, kedua sudut pandang saling
memperkuat dalam penjelasan untuk pembenaran dan
kebenaran baik sebagai ilmu maupun kegiatan.
5. POTENSI DAN NORMATIF
POTENSI DAN NORMATIF
ONTOLOGI ADMINISTRASI
ONTOLOGI ADMINISTRASI
Potensi ontologi ilmu administrasi adalah
pemikiran manusia terhadap isi dunia ini.
Hakikat kandungan normatif ontologi
administrasi secara transedental dan
empirikal dibedakan menjadi dua :
1. Kebenaran adalah keharmonisan dan
sintesis yang maksimal dalam hal pemberian
pengertian atau pemahaman terhadap
ontologi ilmu administrasi.
2. Kebaikan adalah keharmonisan dalam hal
penilaian dan pilihan nilai terhadap ontologi
ilmu administrasi.
Potensi ontologi ilmu administrasi adalah
pemikiran manusia terhadap isi dunia ini.
Hakikat kandungan normatif ontologi
administrasi secara transedental dan
empirikal dibedakan menjadi dua :
1. Kebenaran adalah keharmonisan dan
sintesis yang maksimal dalam hal pemberian
pengertian atau pemahaman terhadap
ontologi ilmu administrasi.
2. Kebaikan adalah keharmonisan dalam hal
penilaian dan pilihan nilai terhadap ontologi
ilmu administrasi.
9. Jenis
Jenis kebenaran
kebenaran menurut
menurut positivisme
positivisme
Korespondensi
Kesesuaian antara pernyataan yang diungkapkan
oleh manusia dengan apa yang dianjurkan
Koherensi
Hubungan dua pernyataan yang memiliki
persamaan objek
kebenaran Pragmatis Kebenaran yang hanya ada satu konsekuensi
Logika
Memberikan kebenaran yang sesuai pikiran yang
sebeneranya telah merupakan fakta
Paradigmatis
Kebenaran yang memberikan yang memberikan
suatu perubahan dalam kurun waktu, kondisi,dan
tempat tertentu.
10. Tindakan
Tindakan kebenaran
kebenaran menurut
menurut
positivisme
positivisme
Penelitian Untuk mengkaji pergeseran kebenaran
Trial dan Error
Tidak mengkotomi ilmu tapi saling
melengkapi
kebenaran Renungan Proses untuk menalar secara mendalam
Kekuasaan
Pernyataan penguasa yang mengandung
kebenaran dan keadilan
Petunjuk Petunjuk yang kuasa sumber kebenaran
12. Fungsi
Fungsi pemikiran
pemikiran rasional
rasional
1. Menjadi kerangka persepsi yang
menciptakan alam pikiran menjadi alam
realita
2. Menjadi pedoman terhadap tindakan
penalaran dari suatu stimulus
3. Menjadi alat yang memberikan alasan
pembenaran terhadap suatu realitas.
1. Menjadi kerangka persepsi yang
menciptakan alam pikiran menjadi alam
realita
2. Menjadi pedoman terhadap tindakan
penalaran dari suatu stimulus
3. Menjadi alat yang memberikan alasan
pembenaran terhadap suatu realitas.
13. Batasan
Batasan ilmu
ilmu administrasi
administrasi
1. Administrasi negara yang dewasa ini berkembang
dalam istilah administrasi publik
2. Administrasi Bisnis
Administrasi sebagai cabang ilmu pengetahuan:
1. Grand theory
2. Reinforcement theory
Administrasi negara mengalami perkembang menjadi:
1. Administrasi negara
2. Administrasi publik
3. Manajemen kebijakan publik
1. Administrasi negara yang dewasa ini berkembang
dalam istilah administrasi publik
2. Administrasi Bisnis
Administrasi sebagai cabang ilmu pengetahuan:
1. Grand theory
2. Reinforcement theory
Administrasi negara mengalami perkembang menjadi:
1. Administrasi negara
2. Administrasi publik
3. Manajemen kebijakan publik
14. Potensi
Potensi dan
dan peran
peran ilmuwan
ilmuwan
administrasi
administrasi
Potensi administrasi adalah kandungan
kekuatan yang belum dimanfaatkan baik
untuk pengembangan bangunan dasar ilmu
administrasi maupun dalam profesi
administrasi itu sendiri
Keterlibatan ilmuwan administrasi dalam
memberikan sumbangan baik konsep
pemikiran maupun penyebarluasan
pemahaman atau pengertian kepada
pencari ilmu administrasi
Potensi administrasi adalah kandungan
kekuatan yang belum dimanfaatkan baik
untuk pengembangan bangunan dasar ilmu
administrasi maupun dalam profesi
administrasi itu sendiri
Keterlibatan ilmuwan administrasi dalam
memberikan sumbangan baik konsep
pemikiran maupun penyebarluasan
pemahaman atau pengertian kepada
pencari ilmu administrasi