SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LOGIKA HUKUM
Dr. Rahmatsyah, SH., MM., M
Konsep dan Terminologi dalam Logika Hukum
 Logika adalah bahasa Latin berasal dari kata “logos” yang berarti
perkataan atau sabda”. Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar
ungkapan serupa “alasannya tidak logis, argumentasinya logis, kabar itu
tidak logis”. Yang dimaksud dengan “logis” adalah masuk akal dan tidak
logis adalah tidak masuk akal.
 Logika berkaitan dengan aktivitas berpikir dan Psikologi juga berkaitan
dengan aktivitas berpikir. Oleh karena itu, kita hendaknya berhati-hati
melihat persimpangannya dari kedua konsep ini. Psikologi mempelajari
pikiran dan kerjanya tanpa menyinggung sama sekali urusan benar-salah.
Sebaliknya urusan benar-salah menjadi masalah pokok dalam logika.
Prinsip Dasar Logika
 Dalam aktivitas berpikir kita
tidak boleh melalaikan
patokan pokok yang oleh
logika disebut “asas
berpikir”. Asas sebagaimana
kita ketahui adalah
“pangkal atau asasl dari
mana sesuatu itu muncul
dan dimengerti”.
 Maka asas pemikiran
adalah pengetahuan di
mana pengetahuan lain
muncul dan dimengerti.
Kapasitas asas ini bagi
kelurusan berpikir adalah
mutlak dan salah-benarnya
suatu pemikiran tergantung
terlaksana tidaknya asas-
asas ini. Ia adalah dasar dari
pengetahuan dan ilmu.
Asas pemikiran ini dapat dibedakan menjadi:
Asas identitas atau principium identitatis atau
law of identity.
Asas kontradiksi atau principium contradictoris
atau law of contradiction.
Asas penolakan kemungkinan ketiga atau
principium exclusi tertii atau law of excluded
middle.
Principium rationis sufficientis atau law of
sufficient reason.
Menggunakan Logika
Dalam Penalaran Hukum
INDUKSI DEDUKSI
Induksi adalah cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-
kasus yang bersifat individual. Penalaran ini
dimulai dari kenyataan-kenyataan yang bersifat
khusus dan terbatas dan diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa “Proses berpikir induksi
adalah berdasarkan proposisi khusus ke
proposisi umum”.
Logika deduktif adalah suatu ragam logika yang
mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat
deduktif, yakni suatu penalaran yang
menurunkan suatu kesimpulan sebagai
kemestian dari pangkal pikirnya sehingga
bersifat betul menurut bentuk saja. Penarikan
kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola pikir yang dinamakan
silogismus.
Konsep dan Simbol dalam
Penalaran
 Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak,
untuk mewujudkannya diperlukan simbol.
 Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran
berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan
berupa argumen.
 Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak
dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi
simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan
penalaran menggunakan simbol berupa argumen.
Syarat-syarat Kebenaran dalam Penalaran: Jika
seseorang melakukan penalaran, maksudnya
tentu adalah untuk menemukan kebenaran.
Kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat
dalam menalar dapat dipenuhi. Suatu penalaran
bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki
seseorang akan sesuatu yang memang benar
atau sesuatu yang memang salah.
BAHAN PUSTAKA
 1. Atmadja,I Dewa Gede, 2006, Penalaran Hukum (Legal Reasoning), Pengertian,
Jenis, Dan Penerapannya, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar.
 2. -------, 2009, Pengantar Penalaran Hukum dan Argumentasi Hukum , Bali Age,
Denpasar.
 3. Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, Argumentasi Hukum, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta, 2005.
 4. Shidarta, Karakteristik Penalaran Hukum Dalam Konteks Keindonesiaan, CV.
Utomo, Bandung, 2006.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to 3. LOGIKA HUKUM.ppt

Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.pptKetode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.pptonelmumtaz
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganAnnisa Icha
 
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptx
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptxFILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptx
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptxYulia Fatma Nasution
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxZukét Printing
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdfArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdfZukét Printing
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docxLogika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docxZukét Printing
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdfLogika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdfZukét Printing
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaSiti Hardiyanti
 
Bab 4 epistemologi
Bab 4 epistemologiBab 4 epistemologi
Bab 4 epistemologiDewiirma2310
 
Makalah definisi zulva
Makalah definisi   zulvaMakalah definisi   zulva
Makalah definisi zulvazulvamunayati
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfkustiyantidew94
 

Similar to 3. LOGIKA HUKUM.ppt (20)

Materi Logika Hukum 1.pptx
Materi Logika Hukum 1.pptxMateri Logika Hukum 1.pptx
Materi Logika Hukum 1.pptx
 
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.pptKetode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
Ketode Memahami ilmu Logika Presentasi.ppt
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran Karangan
 
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptx
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptxFILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptx
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA PAK MASRUL.pptx
 
FILSAFAT 1.docx
FILSAFAT 1.docxFILSAFAT 1.docx
FILSAFAT 1.docx
 
Makalah logika
Makalah logika Makalah logika
Makalah logika
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdfArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docxLogika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdfLogika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
 
Logika
Logika Logika
Logika
 
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat LogikaPengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
Pengertian, Objek, Macam, Manfaat Logika
 
Logika1
Logika1Logika1
Logika1
 
Bab 4 epistemologi
Bab 4 epistemologiBab 4 epistemologi
Bab 4 epistemologi
 
Makalah definisi zulva
Makalah definisi   zulvaMakalah definisi   zulva
Makalah definisi zulva
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
 

Recently uploaded

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 

Recently uploaded (10)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 

3. LOGIKA HUKUM.ppt

  • 2. Konsep dan Terminologi dalam Logika Hukum  Logika adalah bahasa Latin berasal dari kata “logos” yang berarti perkataan atau sabda”. Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan serupa “alasannya tidak logis, argumentasinya logis, kabar itu tidak logis”. Yang dimaksud dengan “logis” adalah masuk akal dan tidak logis adalah tidak masuk akal.  Logika berkaitan dengan aktivitas berpikir dan Psikologi juga berkaitan dengan aktivitas berpikir. Oleh karena itu, kita hendaknya berhati-hati melihat persimpangannya dari kedua konsep ini. Psikologi mempelajari pikiran dan kerjanya tanpa menyinggung sama sekali urusan benar-salah. Sebaliknya urusan benar-salah menjadi masalah pokok dalam logika.
  • 3. Prinsip Dasar Logika  Dalam aktivitas berpikir kita tidak boleh melalaikan patokan pokok yang oleh logika disebut “asas berpikir”. Asas sebagaimana kita ketahui adalah “pangkal atau asasl dari mana sesuatu itu muncul dan dimengerti”.  Maka asas pemikiran adalah pengetahuan di mana pengetahuan lain muncul dan dimengerti. Kapasitas asas ini bagi kelurusan berpikir adalah mutlak dan salah-benarnya suatu pemikiran tergantung terlaksana tidaknya asas- asas ini. Ia adalah dasar dari pengetahuan dan ilmu.
  • 4. Asas pemikiran ini dapat dibedakan menjadi: Asas identitas atau principium identitatis atau law of identity. Asas kontradiksi atau principium contradictoris atau law of contradiction. Asas penolakan kemungkinan ketiga atau principium exclusi tertii atau law of excluded middle. Principium rationis sufficientis atau law of sufficient reason.
  • 5. Menggunakan Logika Dalam Penalaran Hukum INDUKSI DEDUKSI
  • 6. Induksi adalah cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus- kasus yang bersifat individual. Penalaran ini dimulai dari kenyataan-kenyataan yang bersifat khusus dan terbatas dan diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Secara singkat dapat dikatakan bahwa “Proses berpikir induksi adalah berdasarkan proposisi khusus ke proposisi umum”.
  • 7. Logika deduktif adalah suatu ragam logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut bentuk saja. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola pikir yang dinamakan silogismus.
  • 8. Konsep dan Simbol dalam Penalaran  Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol.  Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.  Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen.
  • 9. Syarat-syarat Kebenaran dalam Penalaran: Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat dalam menalar dapat dipenuhi. Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • 10. BAHAN PUSTAKA  1. Atmadja,I Dewa Gede, 2006, Penalaran Hukum (Legal Reasoning), Pengertian, Jenis, Dan Penerapannya, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar.  2. -------, 2009, Pengantar Penalaran Hukum dan Argumentasi Hukum , Bali Age, Denpasar.  3. Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, Argumentasi Hukum, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005.  4. Shidarta, Karakteristik Penalaran Hukum Dalam Konteks Keindonesiaan, CV. Utomo, Bandung, 2006.