SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ENSEFALOPATI HIPERTENSI
Pembimbing: dr. Hernawan, Sp.S
Oleh: Yudith Anindita G4A015096
PENDAHULUAN
I.
PENDAHULUAN
 Hipertensi merupakan salah satu penyakit sistemik yang memiliki
prevalensi terbanyak di dunia, sekitar 1 milyar jiwa, separuhnya tidak
terobati dan terdiagnosis dengan baik. Penyakit ini juga dapat
menyebabkan beragam komplikasi pada organ lain, seperti jantung,
ginjal, otak dan organ lain. Berdasarkan World Heath Organization
(WHO), hipertensi menyebabkan 62% penyakit cerebrovaskular, dan
49% penyakit jantung iskemik (Cuciureanu, 2007; Sharifian, 2012).
 Ensefalopati hipertensi merupakan akibat dari hipertensi
emergensi pada otak, di mana proses autoregulasi otak gagal dan tidak
dapat mengkompensasi tekanan darah yang tinggi. Hipertensi
emergensi sendiri didefinisikan sebagai tekanan darah sistol melebihi
180 mmHg atau tekanan darah diastol melebihi 110 mmHg. Gejala dari
ensefalopati ini dapat berupa penurunan kesadaran, konvulsi, nyeri
kepala, dan kelainan neurologis lain (Cuciureanu, 2007).
 Walaupun etiologi dan manifestasinya sering dijumpai,
ensefalopati hipertensi memerlukan diagnosis dan penanganan yang
tepat. Jika tidak, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang fatal sampai
pada kematian (Cuciureanu, 2007).
TINJAUAN PUSTAKA
II.
DEFINISI
Ensefalopati : perubahan atau disfungsi pada otak
sebagai akibat dari kelainan metabolik, sistemik, atau
toksik yang terus-menerus mempengaruhi otak
secara difus (Lewis, 2012).
Hal ini dapat mengakibatkan edema cerebri dan
kegagalan autoregulasi cerebral (Cuciureanu, 2007).
EPIDEMIOLOGI
Hipertensi arterial: 1 juta orang di seluruh dunia dan
30% di antaranya tidak terdiagnosis.
Sekitar 1% pasien krisis hipertensi. Insidensinya 1
sampai 2 per 100.000 jiwa di Amerika Serikat.
Insidensi ini meningkat pada ras Afrika-Amerika
dengan usia tua dan jenis kelamin pria lebih banyak
daripada wanita.
Hipertensi ensefalopati sendiri lebih sering terjadi
pada individu pada usia pertengahan dengan riwayat
hipertensi yang kronis (Cuciureanu, 2007).
ETIOLOGI
 Pada populasi kulit putih, hipertensi esensial berjumlah sekitar
20-30%, sedangkan pada kulit hitam sekitar 80% kasus.
 Hipertensi sekunder dapat disebabkan oleh kelainan
parenkim renal, kelainan renovaskular, dan endokrin, seperti
feokromositoma, hiperaldosteron, dan sindrom Cushing. Obat-
obatan yang juga dapat memicu terjadinya hipertensi
sekunder adalah agen simpatomimetik, seperti kokain,
methamfetamin, dan phencyclidine (Bonovich, 2008).
 Diperkirakan, berhubungan dengan vasokonstriktor humoral,
seperti norepinefrin, angiotensin II, vasopressin, dan
endothelin serta berkurangnya pelepasan vasodilator nitric
oxide. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa
angiotensin II memiliki efek toksik yang dapat menyebabkan
kerusakan organ target pada hipertensi emergensi (Bonovich,
2008).
PATOMEKANISME
Hipertensi emergensi
Peningkatan tekanan
darah mendadak drastis
vasokonstriksi
Kerusakan endotel,
ekstravasasi plasma >>,
hiperperfusi cerebral
Edem cerebri 
ensefalopati hipertensi
Peningkatan
tekanan darah
Vasokonstriksi,
arteriol
vasodilatasi
Autoregulasi,
CBF 60-120
mmHg
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Tanda gejala
• Hipertensi
emergensi
• Kerusakan
organ
• Nyeri kepala
hebat,
muntah,
penurunan
kesadaran,
tanda
neurologis
Pemeriksaan
penunjang
• Neuroimaging
 edem,
posterior>>
• Urinalisis 
fungsi ginjal
DD
• SNH, SH
• Encephalitis
• Gagal ginjal
akut
• Massa cerebri
TATA LAKSANA
 Penurunan tekanan darah: 10-15% MAP dalam 1-2 jam, diastolik 100-110 mmHg
 Calcium channel blocker diberikan sebagai dosis bolus 5-15 mg/jam intravena dan dosis maintenance 3-5
mg/jam. efek utama; inotropik negatif, blokade atrioventrikular, dan vasodilatasi.  nifedipin dan
nicardipin. Terbukti mengurangi iskemik cardiac dan cerebral, sehingga dapat dijadikan terapi utama
untuk menurunkan tekanan darah pada ensefalopati hipertensi (Bonovich, 2008; Cuciureanu, 2007).
 Labetalol: beta-adrenergic blocker yang paling adekuat dengan waktu kerja 5 menit setelah pemberian
dan durasinya panjang. Obat ini efektif pada hipertensi krisis, infark myocardium, hipertensi berat. Cara
kerjanya dengan mengurangi resistensi perifer tanpa mempengaruhi aliran darah ke otak serta menjaga
perfusi darah renal dan otak. Dosis awalnya 20 mg intravena dalam 10 menit sampai target tekanan
darah atau dosis maksimum (300 mg) tercapai (Bonovich, 2008; Cuciureanu, 2007).
 Angiotensin converting enzymes inhibitor (ACE-i)  enalapril, onset 15 menit dan efeknya berlangsung
24 jam, namun efek samping dari golongan ini minimal, walaupun dikontraindikasikan dipakai pada ibu
hamil (Bonovich, 2008).
 Sodium nitroprusside: vasodilator yang mengurangi preload dan afterload di jantung, awitan dan durasi
kerja cepat (1-2 menit). Cara kerjanya dengan dengan menginduksi relaksasi otot polos vaskular
sehingga terjadi venodilatasi dan dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan hipertensi intrakranial.
Obat ini memiliki efek sitotoksik dengan melepaskan radikal bebas berupa nitric oxide, dan produk
metabolit seperti sianida, yang dapat menyebabkan koma sampai kematian. Dosis awalnya 0,3-0,5
mcg/kgBB/ menit intravena lewat infus. Obat ini dipaka bila tidak ada obat lain yang tersedia (Bonovich,
2008; Cuciureanu, 2007).
 Fenodolpam adalah agonis dopamin kerja cepat dengan durasi singkat. Cara kerjanya dengan
meningkatkan aliran darah renal dan ekskresi sodium, yang dapat digunakan pada penderita gagal ginjal
(Cuciureanu, 2007).
KOMPLIKASI
Jika hipertensi tidak terkontrol dengan cepat, hasilnya
akan lebih fatal.
Komplikasi yang dapat timbul antara lain, infark atau
hemoragik cerebri, koma, dan kematian (Cuciureanu,
2007).
PROGNOSIS
Mortalitas sebesar 50% dalam 6 bulan dan 90%
dalam 1 tahun.
Prognosis dari penyakit ini buruk (Cuciureanu, 2007).
KESIMPULAN
III.
KESIMPULAN
 Ensefalopati hipertensi adalah penyakit akibat
meningkatnya tekanan darah yang drastis sehingga
merusak proses autoregulasi otak.
 Manifestasi klinis dari ensefalopati antara lain nyeri
kepala, penurunan kesadaran dan status mental, serta
kejang.
 Kunci dari terapi ensefalopati hipertensi adalah dengan
menurunkan tekanan darah dengan obat tepat yang
tidak mempengaruhi peningkatan tekanan intrakranial
dan aliran darah ke otak. Beberapa obat yang dapat
diberikan, yaitu: golongan calcium channel blocker
(nicardipin) dan beta adrenergic blocker (labetalol,
esmolol).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
Agus Gunardi
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Novi Y'uZzman
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
Noorahmah Adiany
 

What's hot (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
KEGAWAT-DARURATAN NAPZA
KEGAWAT-DARURATAN NAPZAKEGAWAT-DARURATAN NAPZA
KEGAWAT-DARURATAN NAPZA
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Migrain
MigrainMigrain
Migrain
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Lumbal punksi
Lumbal punksiLumbal punksi
Lumbal punksi
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 

Similar to Ensefalopati Hipertensi.pptx

Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
 

Similar to Ensefalopati Hipertensi.pptx (20)

Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensi
 
Manajemen Nyeri
Manajemen NyeriManajemen Nyeri
Manajemen Nyeri
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT TUGAS.pptx
PPT TUGAS.pptxPPT TUGAS.pptx
PPT TUGAS.pptx
 
Hipertensi 1
Hipertensi 1Hipertensi 1
Hipertensi 1
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
BAB II..docx
BAB II..docxBAB II..docx
BAB II..docx
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 

Recently uploaded (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 

Ensefalopati Hipertensi.pptx

  • 1. ENSEFALOPATI HIPERTENSI Pembimbing: dr. Hernawan, Sp.S Oleh: Yudith Anindita G4A015096
  • 3. PENDAHULUAN  Hipertensi merupakan salah satu penyakit sistemik yang memiliki prevalensi terbanyak di dunia, sekitar 1 milyar jiwa, separuhnya tidak terobati dan terdiagnosis dengan baik. Penyakit ini juga dapat menyebabkan beragam komplikasi pada organ lain, seperti jantung, ginjal, otak dan organ lain. Berdasarkan World Heath Organization (WHO), hipertensi menyebabkan 62% penyakit cerebrovaskular, dan 49% penyakit jantung iskemik (Cuciureanu, 2007; Sharifian, 2012).  Ensefalopati hipertensi merupakan akibat dari hipertensi emergensi pada otak, di mana proses autoregulasi otak gagal dan tidak dapat mengkompensasi tekanan darah yang tinggi. Hipertensi emergensi sendiri didefinisikan sebagai tekanan darah sistol melebihi 180 mmHg atau tekanan darah diastol melebihi 110 mmHg. Gejala dari ensefalopati ini dapat berupa penurunan kesadaran, konvulsi, nyeri kepala, dan kelainan neurologis lain (Cuciureanu, 2007).  Walaupun etiologi dan manifestasinya sering dijumpai, ensefalopati hipertensi memerlukan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jika tidak, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang fatal sampai pada kematian (Cuciureanu, 2007).
  • 5. DEFINISI Ensefalopati : perubahan atau disfungsi pada otak sebagai akibat dari kelainan metabolik, sistemik, atau toksik yang terus-menerus mempengaruhi otak secara difus (Lewis, 2012). Hal ini dapat mengakibatkan edema cerebri dan kegagalan autoregulasi cerebral (Cuciureanu, 2007).
  • 6.
  • 7. EPIDEMIOLOGI Hipertensi arterial: 1 juta orang di seluruh dunia dan 30% di antaranya tidak terdiagnosis. Sekitar 1% pasien krisis hipertensi. Insidensinya 1 sampai 2 per 100.000 jiwa di Amerika Serikat. Insidensi ini meningkat pada ras Afrika-Amerika dengan usia tua dan jenis kelamin pria lebih banyak daripada wanita. Hipertensi ensefalopati sendiri lebih sering terjadi pada individu pada usia pertengahan dengan riwayat hipertensi yang kronis (Cuciureanu, 2007).
  • 8. ETIOLOGI  Pada populasi kulit putih, hipertensi esensial berjumlah sekitar 20-30%, sedangkan pada kulit hitam sekitar 80% kasus.  Hipertensi sekunder dapat disebabkan oleh kelainan parenkim renal, kelainan renovaskular, dan endokrin, seperti feokromositoma, hiperaldosteron, dan sindrom Cushing. Obat- obatan yang juga dapat memicu terjadinya hipertensi sekunder adalah agen simpatomimetik, seperti kokain, methamfetamin, dan phencyclidine (Bonovich, 2008).  Diperkirakan, berhubungan dengan vasokonstriktor humoral, seperti norepinefrin, angiotensin II, vasopressin, dan endothelin serta berkurangnya pelepasan vasodilator nitric oxide. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa angiotensin II memiliki efek toksik yang dapat menyebabkan kerusakan organ target pada hipertensi emergensi (Bonovich, 2008).
  • 9. PATOMEKANISME Hipertensi emergensi Peningkatan tekanan darah mendadak drastis vasokonstriksi Kerusakan endotel, ekstravasasi plasma >>, hiperperfusi cerebral Edem cerebri  ensefalopati hipertensi Peningkatan tekanan darah Vasokonstriksi, arteriol vasodilatasi Autoregulasi, CBF 60-120 mmHg
  • 10. PENEGAKAN DIAGNOSIS Tanda gejala • Hipertensi emergensi • Kerusakan organ • Nyeri kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran, tanda neurologis Pemeriksaan penunjang • Neuroimaging  edem, posterior>> • Urinalisis  fungsi ginjal DD • SNH, SH • Encephalitis • Gagal ginjal akut • Massa cerebri
  • 11. TATA LAKSANA  Penurunan tekanan darah: 10-15% MAP dalam 1-2 jam, diastolik 100-110 mmHg  Calcium channel blocker diberikan sebagai dosis bolus 5-15 mg/jam intravena dan dosis maintenance 3-5 mg/jam. efek utama; inotropik negatif, blokade atrioventrikular, dan vasodilatasi.  nifedipin dan nicardipin. Terbukti mengurangi iskemik cardiac dan cerebral, sehingga dapat dijadikan terapi utama untuk menurunkan tekanan darah pada ensefalopati hipertensi (Bonovich, 2008; Cuciureanu, 2007).  Labetalol: beta-adrenergic blocker yang paling adekuat dengan waktu kerja 5 menit setelah pemberian dan durasinya panjang. Obat ini efektif pada hipertensi krisis, infark myocardium, hipertensi berat. Cara kerjanya dengan mengurangi resistensi perifer tanpa mempengaruhi aliran darah ke otak serta menjaga perfusi darah renal dan otak. Dosis awalnya 20 mg intravena dalam 10 menit sampai target tekanan darah atau dosis maksimum (300 mg) tercapai (Bonovich, 2008; Cuciureanu, 2007).  Angiotensin converting enzymes inhibitor (ACE-i)  enalapril, onset 15 menit dan efeknya berlangsung 24 jam, namun efek samping dari golongan ini minimal, walaupun dikontraindikasikan dipakai pada ibu hamil (Bonovich, 2008).  Sodium nitroprusside: vasodilator yang mengurangi preload dan afterload di jantung, awitan dan durasi kerja cepat (1-2 menit). Cara kerjanya dengan dengan menginduksi relaksasi otot polos vaskular sehingga terjadi venodilatasi dan dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan hipertensi intrakranial. Obat ini memiliki efek sitotoksik dengan melepaskan radikal bebas berupa nitric oxide, dan produk metabolit seperti sianida, yang dapat menyebabkan koma sampai kematian. Dosis awalnya 0,3-0,5 mcg/kgBB/ menit intravena lewat infus. Obat ini dipaka bila tidak ada obat lain yang tersedia (Bonovich, 2008; Cuciureanu, 2007).  Fenodolpam adalah agonis dopamin kerja cepat dengan durasi singkat. Cara kerjanya dengan meningkatkan aliran darah renal dan ekskresi sodium, yang dapat digunakan pada penderita gagal ginjal (Cuciureanu, 2007).
  • 12. KOMPLIKASI Jika hipertensi tidak terkontrol dengan cepat, hasilnya akan lebih fatal. Komplikasi yang dapat timbul antara lain, infark atau hemoragik cerebri, koma, dan kematian (Cuciureanu, 2007).
  • 13. PROGNOSIS Mortalitas sebesar 50% dalam 6 bulan dan 90% dalam 1 tahun. Prognosis dari penyakit ini buruk (Cuciureanu, 2007).
  • 15. KESIMPULAN  Ensefalopati hipertensi adalah penyakit akibat meningkatnya tekanan darah yang drastis sehingga merusak proses autoregulasi otak.  Manifestasi klinis dari ensefalopati antara lain nyeri kepala, penurunan kesadaran dan status mental, serta kejang.  Kunci dari terapi ensefalopati hipertensi adalah dengan menurunkan tekanan darah dengan obat tepat yang tidak mempengaruhi peningkatan tekanan intrakranial dan aliran darah ke otak. Beberapa obat yang dapat diberikan, yaitu: golongan calcium channel blocker (nicardipin) dan beta adrenergic blocker (labetalol, esmolol).