SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN
PERILAKU
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PROMOSI KESEHATAN  Upaya memasarkan, meny
ebarluaskan, mengenalkan kesehatan (upaya-upaya k
esehatan)  sehingga masyarakat menerima atau me
ngenal upaya-upaya kesehatan tersebut sehingga mas
yarakat mau berperilaku hidup sehat
LATAR BELAKANG
Perilaku  kegiatan atau aktivitas organisme atau
makhluk hidup yang bersangkutan.
Perilaku  perilaku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar
(stimulus).
Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup
(aktivitas yang dapat dilihat orang lain dan
aktivitas yang tidak dapat dilihat orang lain
PERILAKU
PERILAKU
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manus
ia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sa
ngat luas antara lain : berjalan, berbicara, menang
is, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, da
n sebagainya.
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau akti
vitas manusia, baik yang dapat diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (
Perilaku tertutup (covert behaviour)
perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus
tersebut masih belum bisa diamati orang lain (dari luar)
secara jelas.
Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk
perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap
stimulus yang bersangkutan.
Bentuk “unobservabel behavior´atau “covert behavior”
apabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dan
PERILAKU
Perilaku Terbuka (Overt behaviour),
Apabila respons tersebut dalam bentuk tindakan yang
dapat diamati dari luar (orang lain)
Disebut praktek (practice) yang diamati orang lain dari luar
atau “observabel behavior”.
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindak
an nyata atau terbuka.
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bent
uk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diam
PERILAKU
Perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan
individu untuk meningkatkan atau mempertahankan
kondisi kesehatan mereka
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor
yang mempengaruhi sehat sakit (kesehatan)
seperti lingkungan, makanan, minuman, dan
pelayanan kesehatan
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit
yaitu bagaimana manusia merespon baik secara pasif
maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit.
Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan
tingkat pencegahan penyakit
Perilaku seseorang terhadap sakit dan p
enyakit
1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan misalnya makan makanan bergizi,
2. Perilaku pencegahan penyakit misalnya memakai kelambu
untuk mencegah malaria, pemberian imunisasi. Termasuk juga
perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya
usaha mengobati penyakitnya sendiri, pengobatan di fasilitas
kesehatan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan tradisional.
4. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan setelah
sembuh dari penyakit misalnya melakukan diet, melakukan
anjuran dokter selama masa pemulihan.
Perilaku seseorang terhadap sakit dan p
enyakit
Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan. Perilaku ini
mencakup respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan,
petugas kesehatan dan obat – obat.
Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup
pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan
serta unsur – unsur yang terkandung di dalamnya., pengelolaan
makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita.
Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang
terhadap lingkungan sebagai salah satu determinan kesehatan
manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan
lingkungan.itu sendiri.
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku sakit (Illness behavior)
Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
Ex.
1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet)
2. Kegiatan fisik secara teratur dan cukup.
3. Tidak merokok serta meminum minuman keras serta
menggunakan narkoba.
4. Istirahat yang cukup
5. Perilaku atau gaya hidup positif
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku sakit (Illness behavior)
Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit
atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya,
untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah
kesehatan yang lainnya.
Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah:
1. Didiamkan saja, dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari.
2. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri
(self treatment) melalui cara tradisional atau cara moden.
3. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
Hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah merupakan
perilaku peran orang sakit (the sick role behavior).
1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.
2. Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas
kesehatan yang tepat untuk memperoleh kesembuhan.
3. Melakukan kewajibannya sebagai pasien
4. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
pnyembuhannya.
5. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya,
PERILAKU KESEHATAN
FAKTOR PENENTU
(DETERMINAN) PERILAKUFaktor pembawa ( predisposing factor)
didalamnya termasuk pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai – nilai dan lain
sebagainya
Faktor pendukung ( enabling factor ) yang
terwujut dalam lingkungan fisik, sumber daya,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan
sarana kesehatan.
Faktor pendorong ( reinforcing factor )
yang terwujud di dalam sikap dan perilaku
FAKTOR PENENTU
(DETERMINAN) PERILAKUCONTOH
Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan
anaknya , dapat disebabkan karena dia memang
belum tahu manfaat imunisasi (predisposing
factor) atau karena jarak posyandu dan
puskesmas yang jauh dari rumahnya (enabling
factor) sebab lain bisa jadi karena tokoh
masyarakat di wilayahnya tidak mau
mengimunisasikan anaknya (reinforcing factor)
DOMAIN PERILAKU
PENGETAHUAN
SIKAP
TINDAKAN ATAU PRAKTIK
PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah hasil penginderaan
manusia. Terdapat intensitas yang berbeda-beda
pada setiap pengetahuan sesorang terhadap
objek. Tingkatan pengetahuan
1. Tahu  recall memori yg ada sebelumnya
2. Memahami  Memahami sesuatu objek &
dapat menginterpretasikan secara benar
tentang objek yang diketahui tersebut
3. Aplikasi  telah memahami objek yang
dimaksudkan dapat menggunakan atau
PENGETAHUAN
4. Analisis  kemampuan seseorang untuk
menjabarkan dan memisahkan, kemudian
mencari hubungan antara
komponenkompenen yang terdapat dalam
sebuah masalah atau objek yang
5. Sintesis  kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu
hubungan yang logis dari beberapa
komponen
6. Evaluasi  Evaluasi berkaitan dengan
SIKAP
Sikap melibatkan pikiran perasaan, perhatian
dan gejala kejiwaan yang lain. 3 komponen
utama :
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan
konsep terhadap objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang
terhadap objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak.
SIKAP
Intensitas sikap:
1. Menerima
2. Menanggapi
3. Menghargai
4. Bertanggung jawab
TINDAKAN ATAU PRAKTIK
1. Praktik terpimpin (guide response)  Subjek
telah melakukan sesuatu tetapi masih
bergantung pada tuntunan atau
menggunakan panduan.
2. Praktik secara mekanisme (mechanism) 
Subjek telah melakukan sesuatu hal secara
otomatis tanpa perlu kepada panduan.
3. Adapsi (adoption)  Tindakan yang sudah
berkembang yaitu tindakan tersebut tidak
sekadar rutinitas tetapi sudah merupakan
TEORI PERUBAHAN PERILAKU
•Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa terjadinya perubahan
perilaku bergantung pada tingkat kualitas rangsangan (stimulus),
yg berkomunikasi dengan organisme > sumber informasi
Teori Stimulus
Organisme
•Ketidakseimbangan elemen (pengetahuan, pendapat & keyakinan) dalam
diri seorang akan menyebabkan perubahan perilaku (pengetahuan,
pendapat, dan keyakinan)
Teori Festinger
(dissonance theory)
•Perilaku Manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan
pendorong dengan kekuatan penahan. Perubahan perilaku terjadi
apabila ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut.
Teori Kurt Lewin
Menurut Katz dilandasi oleh adanya kebutu
han individu yang bersangkutan.
Perilaku sebagai fungsi instrumental ( pelayanan ) untuk memenuhi
kebutuhan
Perilaku sebagai fungsi pertahanan diri dalam menghadapi
lingkungan
Perilaku sebagai fungsi penerima objek/ menyesuaikan diri terhadap
apa yang terjadi
Perilaku sebagai fungsi nilai ekspresi diri
BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN PERILAKU
Perubahan alamiah (natural change):
Perubahan perilaku karena terjadi
perubahan alam (lingkungan) secara
alamiah
Perubahan terencana (planned change):
Perubahan perilaku karena memang
direncanakan oleh yang bersangkutan
Kesiapan berubah (Readiness to change):
Perubahan perilaku karena terjadinya
PRINSIP PERUBAHAN
PERILAKU
1. Karena terpaksa  cenderung tidak baik
dan perubahan perilaku cenderung
bersifat tidak tahan lama
2. Karena meniru  Perubahan perilaku
dengan cara meniru merupakan suatu
cara perubahan perilaku yang paling
banyak terjadi. Seseorang cenderung
meniru tindakan orang lain atau bahkan
meniru apa yang dia lihat
UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUMenggunakan kekuatan / kekuasaan atau
dorongan
Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan
kepada sasaran sehingga ia mau melakukan
perilaku yang diharapkan.
Misalnya dengan peraturan – peraturan /
undang – undang yang harus dipatuhi oleh
masyarakat.
Cara ini menyebabkan perubahan yang cepat
akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama
UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUPemberian Informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai
hidup sehat, pemeliharaan kesehatan , cara
menghindari penyakit dan sebagainya akan
meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Diharapkan pengetahuan tadi menimbulkan
kesadaran masyarakat yang pada akhirnya
akan menyebabkan orang berperilaku sesuai
pengetahuan yang dimilikinya.
Perubahan semacam ini akan memakan
UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUDiskusi partisipatif
Cara ini merupakan pengembangan dari cara
kedua dimana penyampaian informasi
kesehatan bukan hanya searah tetapi
dilakukan secara partisipatif.
Masyarakat bukan hanya penerima yang pasif
tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam
diskusi tentang informasi yang diterimanya.
Cara ini memakan waktu yang lebih lama
dibanding cara kedua ataupun pertama akan
TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU
Model Transteoretikal
1. Prekontemplasi
2. Kontemplasi
3. Preparasi
4. Aksi
5. Pemeliharaan
6. Relaps
Prekontemplasi
 Pada tahap ini klien belum menyadari
adanya permasalahan ataupun kebutuhan
untuk melakukan perubahan.
 Memerlukan informasi dan umpan balik
untuk menimbulkan kesadaran akan
adanya masalah dan kemungkinan untuk
berubah.
 Nasehat mengenai sesuatu hal/informasi
tidak akan berhasil bila dilakukan pada
Kontemplasi
 Sudah timbul kesadaran akan adanya
masalah.
 Masih dalam tahap keraguraguan.
 Menimbang-nimbang antara alasan untuk
berubah ataupun tidak.
 Konselor mendiskusikan keuntungan dan
kerugian apabila menerapkan informasi
yang diberikan.
TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU3. Preparasi (jendela kesempatan untuk
melangkah maju atau kembali ke tahap
kontemplasi)
4. Aksi  Klien mulai melakukan perubahan.
Goalnya adalah dihasilkannya perubahan
perilaku sesuai masalah.
5. Pemeliharaan Pemeliharaan perubahan
perilaku yang telah dicapai perlu dilakukan
untuk terjadinya pencegahan kekambuhan.
6. Relaps  Saat terjadi kekambuhan, proses
T E R I M A K A S I H

More Related Content

What's hot

Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
Nadia Ginting
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
octo zulkarnain
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Andi amalia'Elf
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
Tri Hidetosi
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
Arif Lawolo
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
sumardi AMK
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
octo zulkarnain
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
Joni Iswanto
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
putri_indah
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
budi-waluyo25
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
Tini Wartini
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
siakadurban
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Didik Nurkantoro
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
phiqe kbn
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Marwiati Najwa
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 

What's hot (20)

Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistem
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 

Similar to Perubahan perilaku

Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatAmalia Annisa
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
HannaHarahap
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
HannaHarahap
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
Nova Ci Necis
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
Human behavior-new
Human behavior-newHuman behavior-new
Human behavior-new
Devi Christiani
 
pengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatanpengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatan
LailaTunnur
 
Konsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptx
Konsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptxKonsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptx
Konsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptx
zulfadli77
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Model dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.pptModel dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.ppt
TirzaSabrina
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
AJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptxAJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptx
YuccaChannel
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
faridsetyo1
 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Syaikhuna Al-Asyhi
 
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkkPromosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
AllyaNurKhalifah1
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Robby Candra Purnama
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
SudeArtYas1
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
om_wiez
 

Similar to Perubahan perilaku (20)

Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Human behavior-new
Human behavior-newHuman behavior-new
Human behavior-new
 
pengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatanpengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatan
 
Konsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptx
Konsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptxKonsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptx
Konsep Perubahan Perilaku Kesehatan.pptx
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.pptModel dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.ppt
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
AJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptxAJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptx
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
 
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkkPromosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 

More from UFDK

Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap AbstrakKajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
UFDK
 
Atlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor PenyakitAtlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor Penyakit
UFDK
 
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganBuku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
UFDK
 
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitPMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
UFDK
 
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasPMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
UFDK
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
UFDK
 
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorPMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
UFDK
 
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga SanitarianPMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
UFDK
 
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularPMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
UFDK
 
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi JasabogaPMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
UFDK
 
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
UFDK
 
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian VektorPMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
UFDK
 
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air MinumPmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
UFDK
 
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasPermenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
UFDK
 
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirPer menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
UFDK
 
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan SanitarianPermenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
UFDK
 
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan SolusinyaPenyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
UFDK
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
UFDK
 
Teknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian dataTeknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian data
UFDK
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
UFDK
 

More from UFDK (20)

Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap AbstrakKajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
 
Atlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor PenyakitAtlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor Penyakit
 
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganBuku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
 
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitPMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
 
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasPMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
 
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorPMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
 
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga SanitarianPMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
 
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularPMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
 
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi JasabogaPMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
 
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian VektorPMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
 
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air MinumPmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
 
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasPermenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
 
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirPer menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
 
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan SanitarianPermenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
 
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan SolusinyaPenyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
 
Teknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian dataTeknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian data
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 

Recently uploaded

Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

Perubahan perilaku

  • 1. PERUBAHAN PERILAKU ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
  • 2. PROMOSI KESEHATAN  Upaya memasarkan, meny ebarluaskan, mengenalkan kesehatan (upaya-upaya k esehatan)  sehingga masyarakat menerima atau me ngenal upaya-upaya kesehatan tersebut sehingga mas yarakat mau berperilaku hidup sehat LATAR BELAKANG
  • 3. Perilaku  kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Perilaku  perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar (stimulus). Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup (aktivitas yang dapat dilihat orang lain dan aktivitas yang tidak dapat dilihat orang lain PERILAKU
  • 4. PERILAKU Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manus ia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sa ngat luas antara lain : berjalan, berbicara, menang is, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, da n sebagainya. Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau akti vitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (
  • 5. Perilaku tertutup (covert behaviour) perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut masih belum bisa diamati orang lain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk “unobservabel behavior´atau “covert behavior” apabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dan PERILAKU
  • 6. Perilaku Terbuka (Overt behaviour), Apabila respons tersebut dalam bentuk tindakan yang dapat diamati dari luar (orang lain) Disebut praktek (practice) yang diamati orang lain dari luar atau “observabel behavior”. Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindak an nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bent uk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diam PERILAKU
  • 7. Perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan individu untuk meningkatkan atau mempertahankan kondisi kesehatan mereka Perilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit (kesehatan) seperti lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan PERILAKU KESEHATAN
  • 8. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia merespon baik secara pasif maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit. Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan tingkat pencegahan penyakit Perilaku seseorang terhadap sakit dan p enyakit
  • 9. 1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan misalnya makan makanan bergizi, 2. Perilaku pencegahan penyakit misalnya memakai kelambu untuk mencegah malaria, pemberian imunisasi. Termasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain. 3. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya usaha mengobati penyakitnya sendiri, pengobatan di fasilitas kesehatan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan tradisional. 4. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan setelah sembuh dari penyakit misalnya melakukan diet, melakukan anjuran dokter selama masa pemulihan. Perilaku seseorang terhadap sakit dan p enyakit
  • 10. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan. Perilaku ini mencakup respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat – obat. Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan serta unsur – unsur yang terkandung di dalamnya., pengelolaan makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita. Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai salah satu determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan.itu sendiri. PERILAKU KESEHATAN
  • 11. Perilaku sehat (healthy behavior) Perilaku sakit (Illness behavior) Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior) PERILAKU KESEHATAN
  • 12. Perilaku sehat (healthy behavior) Perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan Ex. 1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet) 2. Kegiatan fisik secara teratur dan cukup. 3. Tidak merokok serta meminum minuman keras serta menggunakan narkoba. 4. Istirahat yang cukup 5. Perilaku atau gaya hidup positif PERILAKU KESEHATAN
  • 13. Perilaku sakit (Illness behavior) Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya. Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah: 1. Didiamkan saja, dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. 2. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment) melalui cara tradisional atau cara moden. 3. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas PERILAKU KESEHATAN
  • 14. Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior) Hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah merupakan perilaku peran orang sakit (the sick role behavior). 1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan. 2. Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas kesehatan yang tepat untuk memperoleh kesembuhan. 3. Melakukan kewajibannya sebagai pasien 4. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses pnyembuhannya. 5. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya, PERILAKU KESEHATAN
  • 15. FAKTOR PENENTU (DETERMINAN) PERILAKUFaktor pembawa ( predisposing factor) didalamnya termasuk pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai – nilai dan lain sebagainya Faktor pendukung ( enabling factor ) yang terwujut dalam lingkungan fisik, sumber daya, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan. Faktor pendorong ( reinforcing factor ) yang terwujud di dalam sikap dan perilaku
  • 16. FAKTOR PENENTU (DETERMINAN) PERILAKUCONTOH Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan anaknya , dapat disebabkan karena dia memang belum tahu manfaat imunisasi (predisposing factor) atau karena jarak posyandu dan puskesmas yang jauh dari rumahnya (enabling factor) sebab lain bisa jadi karena tokoh masyarakat di wilayahnya tidak mau mengimunisasikan anaknya (reinforcing factor)
  • 18. PENGETAHUAN Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia. Terdapat intensitas yang berbeda-beda pada setiap pengetahuan sesorang terhadap objek. Tingkatan pengetahuan 1. Tahu  recall memori yg ada sebelumnya 2. Memahami  Memahami sesuatu objek & dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut 3. Aplikasi  telah memahami objek yang dimaksudkan dapat menggunakan atau
  • 19. PENGETAHUAN 4. Analisis  kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponenkompenen yang terdapat dalam sebuah masalah atau objek yang 5. Sintesis  kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari beberapa komponen 6. Evaluasi  Evaluasi berkaitan dengan
  • 20. SIKAP Sikap melibatkan pikiran perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan yang lain. 3 komponen utama : 1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak.
  • 21. SIKAP Intensitas sikap: 1. Menerima 2. Menanggapi 3. Menghargai 4. Bertanggung jawab
  • 22. TINDAKAN ATAU PRAKTIK 1. Praktik terpimpin (guide response)  Subjek telah melakukan sesuatu tetapi masih bergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan. 2. Praktik secara mekanisme (mechanism)  Subjek telah melakukan sesuatu hal secara otomatis tanpa perlu kepada panduan. 3. Adapsi (adoption)  Tindakan yang sudah berkembang yaitu tindakan tersebut tidak sekadar rutinitas tetapi sudah merupakan
  • 23. TEORI PERUBAHAN PERILAKU •Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa terjadinya perubahan perilaku bergantung pada tingkat kualitas rangsangan (stimulus), yg berkomunikasi dengan organisme > sumber informasi Teori Stimulus Organisme •Ketidakseimbangan elemen (pengetahuan, pendapat & keyakinan) dalam diri seorang akan menyebabkan perubahan perilaku (pengetahuan, pendapat, dan keyakinan) Teori Festinger (dissonance theory) •Perilaku Manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan pendorong dengan kekuatan penahan. Perubahan perilaku terjadi apabila ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. Teori Kurt Lewin
  • 24. Menurut Katz dilandasi oleh adanya kebutu han individu yang bersangkutan. Perilaku sebagai fungsi instrumental ( pelayanan ) untuk memenuhi kebutuhan Perilaku sebagai fungsi pertahanan diri dalam menghadapi lingkungan Perilaku sebagai fungsi penerima objek/ menyesuaikan diri terhadap apa yang terjadi Perilaku sebagai fungsi nilai ekspresi diri
  • 25. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN PERILAKU Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku karena terjadinya
  • 26. PRINSIP PERUBAHAN PERILAKU 1. Karena terpaksa  cenderung tidak baik dan perubahan perilaku cenderung bersifat tidak tahan lama 2. Karena meniru  Perubahan perilaku dengan cara meniru merupakan suatu cara perubahan perilaku yang paling banyak terjadi. Seseorang cenderung meniru tindakan orang lain atau bahkan meniru apa yang dia lihat
  • 27. UPAYA PERUBAHAN PERILAKUMenggunakan kekuatan / kekuasaan atau dorongan Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran sehingga ia mau melakukan perilaku yang diharapkan. Misalnya dengan peraturan – peraturan / undang – undang yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Cara ini menyebabkan perubahan yang cepat akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama
  • 28. UPAYA PERUBAHAN PERILAKUPemberian Informasi Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan , cara menghindari penyakit dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Diharapkan pengetahuan tadi menimbulkan kesadaran masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan orang berperilaku sesuai pengetahuan yang dimilikinya. Perubahan semacam ini akan memakan
  • 29. UPAYA PERUBAHAN PERILAKUDiskusi partisipatif Cara ini merupakan pengembangan dari cara kedua dimana penyampaian informasi kesehatan bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif. Masyarakat bukan hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam diskusi tentang informasi yang diterimanya. Cara ini memakan waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun pertama akan
  • 30. TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU Model Transteoretikal 1. Prekontemplasi 2. Kontemplasi 3. Preparasi 4. Aksi 5. Pemeliharaan 6. Relaps
  • 31. Prekontemplasi  Pada tahap ini klien belum menyadari adanya permasalahan ataupun kebutuhan untuk melakukan perubahan.  Memerlukan informasi dan umpan balik untuk menimbulkan kesadaran akan adanya masalah dan kemungkinan untuk berubah.  Nasehat mengenai sesuatu hal/informasi tidak akan berhasil bila dilakukan pada
  • 32. Kontemplasi  Sudah timbul kesadaran akan adanya masalah.  Masih dalam tahap keraguraguan.  Menimbang-nimbang antara alasan untuk berubah ataupun tidak.  Konselor mendiskusikan keuntungan dan kerugian apabila menerapkan informasi yang diberikan.
  • 33. TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU3. Preparasi (jendela kesempatan untuk melangkah maju atau kembali ke tahap kontemplasi) 4. Aksi  Klien mulai melakukan perubahan. Goalnya adalah dihasilkannya perubahan perilaku sesuai masalah. 5. Pemeliharaan Pemeliharaan perubahan perilaku yang telah dicapai perlu dilakukan untuk terjadinya pencegahan kekambuhan. 6. Relaps  Saat terjadi kekambuhan, proses
  • 34. T E R I M A K A S I H