SlideShare a Scribd company logo
Explaining Health Behaviour
Arie Garda Nand Jaya, M.Psi., Psikolog
Agenda Layout
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
3 The Health Belief Model
Attitude Change and Health Behavior
2
Distal influences on
health behaviour
????
Welcome!!
Your Life Is Too Precious To Sink Into A
Dark Past. Moving Forward, Focus Your
Thoughts And Feelings On What Develops
You And On Those Who Love You.
~AGN~
Distal
influences on
health
behaviour
Salah satu cara untuk mempertimbangkan faktor prediktif perilaku kesehatan secara umum adalah dengan
melihat beberapa faktor pengaruh “Distal”, seperti budaya, lingkungan, etnis, status sosial ekonomi, usia,
jenis kelamin dan kepribadian.
Dan Faktor pengaruh “Proksimal”, seperti keyakinan dan sikap tertentu terhadap risiko kesehatan dan
perilaku melindungi kesehatan.
Faktor-faktor proksimal ini berpotensi memediasi (mediate) dalam pengaruh status sosial ekonomi terhadap
kesehatan.
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Demographic influences
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Gender telah terbukti mempengaruhi sifat dan kinerja perlindungan
kesehatan atau perilaku berisiko kesehatan, dan kemungkinan
persepsi tentang kesehatan dan perilaku kesehatan, dan persepsi
risiko, dan makna yang melekat pada mereka menawarkan penjelasan
parsial untuk perbedaan gender dalam perilaku kesehatan.
Sedangkan dalam hal usia, perilaku kesehatan yang paling banyak
mendapat perhatian dari spesialis pendidikan, medis dan kesehatan
masyarakat (yaitu merokok, konsumsi alkohol, aktivitas seksual tanpa
kondom, olahraga dan diet) adalah pola perilaku yang sudah
ditetapkan pada masa kanak-kanak atau dewasa awal.
Personality
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Kepribadian adalah, secara umum, apa yang membuat individu berbeda satu sama
lain. Masing-masing dari kita berpikir dan berperilaku dengan cara yang khas,
menunjukkan sifat-sifat yang terutama bertahan lama terlepas dari situasinya.
Eysenck’s three-factor model (1970, 1991)
1. Ekstroversi (sifat sosial yang terbuka): secara dimensi berlawanan dengan
introversi (sifat pemalu, menyendiri).
2. Neurotisisme (sifat cemas, khawatir, rasa bersalah): secara dimensi berlawanan
dengan stabilitas emosional (sifat santai, puas).
3. Psikotisisme (sifat egosentris, agresif, antisosial): secara dimensi berlawanan
dengan pengendalian diri (sifat baik, perhatian, patuh).
Personality
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Kenneth Wallston dan rekan (Wallston et al., 1978) mengembangkan skala MHLC
(multidimensional health locus of control), skala LoC khusus untuk keyakinan
kesehatan, dengan tiga dimensi independen secara statistic :
1) Internal: seorang individu dengan keyakinan internal yang kuat menganggap diri
mereka sebagai penentu utama keadaan kesehatan mereka.
2) Eksternal/kesempatan: seorang individu dengan keyakinan eksternal yang kuat
menganggap bahwa kekuatan eksternal seperti keberuntungan, nasib atau
kesempatan menentukan keadaan kesehatan mereka, daripada perilaku mereka
sendiri.
3) Orang lain yang kuat: seorang individu dengan keyakinan kuat pada skala ini
akan menganggap kondisi kesehatan mereka ditentukan oleh tindakan orang lain
yang berkuasa seperti profesional kesehatan dan medis, misalnya pergi ke klinik
kesehatan setempat untuk meminta obat penekan nafsu makan
Self-determination theory
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Motivasi adalah komponen dari sebagian besar model perilaku kesehatan yang
dibahas dalam bab ini, tetapi merupakan inti dari teori penentuan nasib sendiri (Self-de
termination theory) (Deci dan Ryan, 2000) di mana motivasi intrinsik dan ekstrinsik
dipisahkan.
Social influences
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Perilaku kita adalah hasil dari banyak
pengaruh: budaya umum dan lingkungan tempat kita dilahirkan; budaya mikro sehari-
hari di mana kita hidup dan bekerja yang umumnya memiliki seperangkat norma dan
harapan bersama; kelompok, sub-kelompok dan individu dengan siapa kita
berinteraksi; dan emosi, keyakinan, nilai, dan sikap pribadi kita sendiri, yang
semuanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih luas ini.
Perilaku orang lain dalam budaya kita atau kelompok sosial yang lebih kecil
menciptakan 'norma sosial' yang dirasakan, yang menunjukkan persetujuan implisit
(atau eksplisit) untuk perilaku, nilai, dan keyakinan tertentu (Aronson et al., 2005)
Attitude Change and Health Behavior
2
Imbauan pendidikan membuat asumsi bahwa orang akan mengubah kebiasaan sehat
mereka jika mereka memiliki informasi yang baik tentang kebiasaan mereka. Upaya
awal dan berkesinambungan untuk mengubah kebiasaan sehat secara konsekuen
berfokus pada pendidikan dan perubahan sikap. Namun, baru-baru ini, fakta bahwa
perubahan sikap mungkin tidak mengarah pada perubahan perilaku telah mendorong
penelitian tentang faktor tambahan apa yang mungkin terlibat (Siegel, Navarro, Tan, &
Hyde, 2014).
Juga, aspek otomatis penting dari kebiasaan sehat telah dimasukkan ke dalam
intervensi, karena pengaruh tidak sadar (unconscious) dan tidak sadar (nonconscious)
pada praktik kebiasaan sehat.
Educational Appeals
Attitude Change and Health Behavior
2
Pendekatan sikap untuk mengubah kebiasaan kesehatan sering menggunakan daya
tarik rasa takut. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa jika orang takut bahwa
kebiasaan tertentu mengganggu kesehatan mereka, mereka akan mengubah perilaku
mereka untuk mengurangi rasa takut mereka. Namun, hubungan ini tidak selalu
bertahan (Borland, 2018; Kok, Peters,Kessels, ten Hoor, & Ruiter, 2018).
Orang sering menggunakan peramalan afektif, yaitu prediksi mereka tentang
bagaimana keputusan akan membuat mereka merasa di masa depan sebagai dasar
untuk membuat keputusan kesehatan (Ellis, Elwyn, Nelson, Scalia, & Kobrin, 2018).
Example ?
Affective Aspects of Health Behavior Change
Attitude Change and Health Behavior
2
Pesan kesehatan dapat diungkapkan dalam istilah positif atau negatif (Gerard &
Shepherd, 2016). Misalnya, kartu pengingat untuk mendapatkan imunisasi flu dapat
menekankan manfaat imunisasi atau menekankan ketidaknyamanan flu itu sendiri
(Gallagher, Updegraff, Rothman, & Sims, 2011).
Jenis pembingkaian pesan mana yang paling memengaruhi perilaku juga tergantung
pada karakteristik pribadi seseorang (Covey, 2014). Misalnya, orang yang memiliki
orientasi promosi atau pendekatan yang menekankan pada memaksimalkan peluang
lebih dipengaruhi oleh pesan yang diutarakan dalam hal manfaat (“kalsium akan
menjaga kesehatan tulang”),
sedangkan orang yang memiliki orientasi pencegahan atau penghindaran yang
menekankan pada meminimalkan risiko lebih dipengaruhi oleh pesan yang
menekankan risiko tidak melakukan perilaku kesehatan (“asupan kalsium yang
rendah akan meningkatkan pengeroposan tulang” (Updegraff, Emanuel, Mintzer, &
Sherman, 2015).
Message Framing
• The Health Belief
Model
Seseorang mempraktikkan perilaku kesehatan tergantung pada dua
faktor: apakah orang tersebut merasakan ancaman kesehatan pribadi,
dan apakah orang tersebut percaya bahwa praktik kesehatan tertentu
akan efektif dalam mengurangi ancaman itu.
3 The Health Belief Model
3 The Health Belief Model
Persepsi ancaman kesehatan pribadi dipengaruhi oleh
setidaknya tiga faktor: nilai kesehatan umum, yang
meliputi minat dan perhatian tentang kesehatan;
keyakinan spesifik tentang kerentanan pribadi terhadap
gangguan tertentu (Dillard, Ferrer, Ubel, & Fagerlin,
2012); dan keyakinan tentang konsekuensi dari
gangguan, seperti apakah mereka serius.
Perceived Health Threat
Perceived Threat Reduction
Apakah seseorang percaya tindakan kesehatan akan
mengurangi ancaman memiliki dua subkomponen:
apakah orang tersebut berpikir praktik kesehatan akan
efektif, dan apakah biaya melakukan tindakan tersebut
melebihi manfaatnya (Rosenstock, 1974).
Support for the Health Belief Model
Banyak penelitian telah menggunakan model
keyakinan kesehatan untuk meningkatkan risiko
yang dirasakan dan meningkatkan persepsi
efektivitas langkah-langkah untuk memodifikasi
beragam kebiasaan kesehatan, mulai dari
program pemeriksaan kesehatan (misalnya,
Goldberg, Halpern-Felsher, & Millstein, 2002).
Model keyakinan kesehatan, memiliki komponen
penting dari perubahan perilaku kesehatan, dan
itu adalah rasa efikasi diri (self-efficacy):
keyakinan bahwa seseorang dapat mengontrol
praktik seseorang dari perilaku tertentu
(Bandura, 1991)
Thank you
Any question ?
There is hope, even when your brain tells you
there isn’t
~Jhon Green~
Reference
TAYLOR. S. E & STANTON. A. L, (2021). HEALTH PSYCHOLOGY: Eleventh Edition. McGraw Hill LLC. New York
Morrison. V & Bennett. P, (2022). An Introduction to Health Psychology: Fifth edition. Pearson Education Limited: United Kingdom.

More Related Content

Similar to Materi 2_Explaining Health Behaviour.pdf

AJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptxAJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptx
YuccaChannel
 
Health beliefs Models
Health beliefs ModelsHealth beliefs Models
Health beliefs Models
Anugrah Jati Syahputri
 
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswamateri konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
tien148950
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
alfianmaulana998
 
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Prawiranegara Subarjo
 
Teori Health promotion model (HPM)
Teori Health promotion model (HPM) Teori Health promotion model (HPM)
Teori Health promotion model (HPM)
ShofiraNabila
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
Warung Bidan
 
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.docMakalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
MayangSari480238
 
perilaku hidup sehat
perilaku hidup sehatperilaku hidup sehat
perilaku hidup sehat
MayangSari480238
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Warnet Raha
 
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdfMateri 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
ArieGardaNandjaya
 
PPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptx
PPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptxPPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptx
PPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptx
AltairLucianJagger
 
Bahan qgk 3013 2
Bahan qgk 3013  2Bahan qgk 3013  2
Bahan qgk 3013 2
Iss Che Ma
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
CitaZulviani
 
Health belief model
Health belief modelHealth belief model
Health belief model
Devi Risdianti
 

Similar to Materi 2_Explaining Health Behaviour.pdf (20)

AJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptxAJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptx
 
Health beliefs Models
Health beliefs ModelsHealth beliefs Models
Health beliefs Models
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswamateri konsep sehat sakit bagi mahasiswa
materi konsep sehat sakit bagi mahasiswa
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
 
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
Pendidikankesehatandanilmuperilaku 140125005558-phpapp02
 
Teori Health promotion model (HPM)
Teori Health promotion model (HPM) Teori Health promotion model (HPM)
Teori Health promotion model (HPM)
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.docMakalah_perilaku_hidup_sehat.doc
Makalah_perilaku_hidup_sehat.doc
 
perilaku hidup sehat
perilaku hidup sehatperilaku hidup sehat
perilaku hidup sehat
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdfMateri 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
 
PPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptx
PPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptxPPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptx
PPT PERILAKU KESEHATANN KELOMPOK 11.pptx
 
Bahan qgk 3013 2
Bahan qgk 3013  2Bahan qgk 3013  2
Bahan qgk 3013 2
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Health belief model
Health belief modelHealth belief model
Health belief model
 

Recently uploaded

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 

Recently uploaded (19)

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 

Materi 2_Explaining Health Behaviour.pdf

  • 1. Explaining Health Behaviour Arie Garda Nand Jaya, M.Psi., Psikolog
  • 2. Agenda Layout 1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of Health 3 The Health Belief Model Attitude Change and Health Behavior 2
  • 4. Welcome!! Your Life Is Too Precious To Sink Into A Dark Past. Moving Forward, Focus Your Thoughts And Feelings On What Develops You And On Those Who Love You. ~AGN~
  • 5. Distal influences on health behaviour Salah satu cara untuk mempertimbangkan faktor prediktif perilaku kesehatan secara umum adalah dengan melihat beberapa faktor pengaruh “Distal”, seperti budaya, lingkungan, etnis, status sosial ekonomi, usia, jenis kelamin dan kepribadian. Dan Faktor pengaruh “Proksimal”, seperti keyakinan dan sikap tertentu terhadap risiko kesehatan dan perilaku melindungi kesehatan. Faktor-faktor proksimal ini berpotensi memediasi (mediate) dalam pengaruh status sosial ekonomi terhadap kesehatan. 1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of Health
  • 6. Demographic influences 1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of Health Gender telah terbukti mempengaruhi sifat dan kinerja perlindungan kesehatan atau perilaku berisiko kesehatan, dan kemungkinan persepsi tentang kesehatan dan perilaku kesehatan, dan persepsi risiko, dan makna yang melekat pada mereka menawarkan penjelasan parsial untuk perbedaan gender dalam perilaku kesehatan. Sedangkan dalam hal usia, perilaku kesehatan yang paling banyak mendapat perhatian dari spesialis pendidikan, medis dan kesehatan masyarakat (yaitu merokok, konsumsi alkohol, aktivitas seksual tanpa kondom, olahraga dan diet) adalah pola perilaku yang sudah ditetapkan pada masa kanak-kanak atau dewasa awal.
  • 7. Personality 1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of Health Kepribadian adalah, secara umum, apa yang membuat individu berbeda satu sama lain. Masing-masing dari kita berpikir dan berperilaku dengan cara yang khas, menunjukkan sifat-sifat yang terutama bertahan lama terlepas dari situasinya. Eysenck’s three-factor model (1970, 1991) 1. Ekstroversi (sifat sosial yang terbuka): secara dimensi berlawanan dengan introversi (sifat pemalu, menyendiri). 2. Neurotisisme (sifat cemas, khawatir, rasa bersalah): secara dimensi berlawanan dengan stabilitas emosional (sifat santai, puas). 3. Psikotisisme (sifat egosentris, agresif, antisosial): secara dimensi berlawanan dengan pengendalian diri (sifat baik, perhatian, patuh).
  • 8. Personality 1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of Health Kenneth Wallston dan rekan (Wallston et al., 1978) mengembangkan skala MHLC (multidimensional health locus of control), skala LoC khusus untuk keyakinan kesehatan, dengan tiga dimensi independen secara statistic : 1) Internal: seorang individu dengan keyakinan internal yang kuat menganggap diri mereka sebagai penentu utama keadaan kesehatan mereka. 2) Eksternal/kesempatan: seorang individu dengan keyakinan eksternal yang kuat menganggap bahwa kekuatan eksternal seperti keberuntungan, nasib atau kesempatan menentukan keadaan kesehatan mereka, daripada perilaku mereka sendiri. 3) Orang lain yang kuat: seorang individu dengan keyakinan kuat pada skala ini akan menganggap kondisi kesehatan mereka ditentukan oleh tindakan orang lain yang berkuasa seperti profesional kesehatan dan medis, misalnya pergi ke klinik kesehatan setempat untuk meminta obat penekan nafsu makan
  • 9. Self-determination theory 1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of Health Motivasi adalah komponen dari sebagian besar model perilaku kesehatan yang dibahas dalam bab ini, tetapi merupakan inti dari teori penentuan nasib sendiri (Self-de termination theory) (Deci dan Ryan, 2000) di mana motivasi intrinsik dan ekstrinsik dipisahkan. Social influences Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Perilaku kita adalah hasil dari banyak pengaruh: budaya umum dan lingkungan tempat kita dilahirkan; budaya mikro sehari- hari di mana kita hidup dan bekerja yang umumnya memiliki seperangkat norma dan harapan bersama; kelompok, sub-kelompok dan individu dengan siapa kita berinteraksi; dan emosi, keyakinan, nilai, dan sikap pribadi kita sendiri, yang semuanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih luas ini. Perilaku orang lain dalam budaya kita atau kelompok sosial yang lebih kecil menciptakan 'norma sosial' yang dirasakan, yang menunjukkan persetujuan implisit (atau eksplisit) untuk perilaku, nilai, dan keyakinan tertentu (Aronson et al., 2005)
  • 10. Attitude Change and Health Behavior 2 Imbauan pendidikan membuat asumsi bahwa orang akan mengubah kebiasaan sehat mereka jika mereka memiliki informasi yang baik tentang kebiasaan mereka. Upaya awal dan berkesinambungan untuk mengubah kebiasaan sehat secara konsekuen berfokus pada pendidikan dan perubahan sikap. Namun, baru-baru ini, fakta bahwa perubahan sikap mungkin tidak mengarah pada perubahan perilaku telah mendorong penelitian tentang faktor tambahan apa yang mungkin terlibat (Siegel, Navarro, Tan, & Hyde, 2014). Juga, aspek otomatis penting dari kebiasaan sehat telah dimasukkan ke dalam intervensi, karena pengaruh tidak sadar (unconscious) dan tidak sadar (nonconscious) pada praktik kebiasaan sehat. Educational Appeals
  • 11. Attitude Change and Health Behavior 2 Pendekatan sikap untuk mengubah kebiasaan kesehatan sering menggunakan daya tarik rasa takut. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa jika orang takut bahwa kebiasaan tertentu mengganggu kesehatan mereka, mereka akan mengubah perilaku mereka untuk mengurangi rasa takut mereka. Namun, hubungan ini tidak selalu bertahan (Borland, 2018; Kok, Peters,Kessels, ten Hoor, & Ruiter, 2018). Orang sering menggunakan peramalan afektif, yaitu prediksi mereka tentang bagaimana keputusan akan membuat mereka merasa di masa depan sebagai dasar untuk membuat keputusan kesehatan (Ellis, Elwyn, Nelson, Scalia, & Kobrin, 2018). Example ? Affective Aspects of Health Behavior Change
  • 12. Attitude Change and Health Behavior 2 Pesan kesehatan dapat diungkapkan dalam istilah positif atau negatif (Gerard & Shepherd, 2016). Misalnya, kartu pengingat untuk mendapatkan imunisasi flu dapat menekankan manfaat imunisasi atau menekankan ketidaknyamanan flu itu sendiri (Gallagher, Updegraff, Rothman, & Sims, 2011). Jenis pembingkaian pesan mana yang paling memengaruhi perilaku juga tergantung pada karakteristik pribadi seseorang (Covey, 2014). Misalnya, orang yang memiliki orientasi promosi atau pendekatan yang menekankan pada memaksimalkan peluang lebih dipengaruhi oleh pesan yang diutarakan dalam hal manfaat (“kalsium akan menjaga kesehatan tulang”), sedangkan orang yang memiliki orientasi pencegahan atau penghindaran yang menekankan pada meminimalkan risiko lebih dipengaruhi oleh pesan yang menekankan risiko tidak melakukan perilaku kesehatan (“asupan kalsium yang rendah akan meningkatkan pengeroposan tulang” (Updegraff, Emanuel, Mintzer, & Sherman, 2015). Message Framing
  • 13. • The Health Belief Model Seseorang mempraktikkan perilaku kesehatan tergantung pada dua faktor: apakah orang tersebut merasakan ancaman kesehatan pribadi, dan apakah orang tersebut percaya bahwa praktik kesehatan tertentu akan efektif dalam mengurangi ancaman itu.
  • 14. 3 The Health Belief Model
  • 15. 3 The Health Belief Model Persepsi ancaman kesehatan pribadi dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor: nilai kesehatan umum, yang meliputi minat dan perhatian tentang kesehatan; keyakinan spesifik tentang kerentanan pribadi terhadap gangguan tertentu (Dillard, Ferrer, Ubel, & Fagerlin, 2012); dan keyakinan tentang konsekuensi dari gangguan, seperti apakah mereka serius. Perceived Health Threat Perceived Threat Reduction Apakah seseorang percaya tindakan kesehatan akan mengurangi ancaman memiliki dua subkomponen: apakah orang tersebut berpikir praktik kesehatan akan efektif, dan apakah biaya melakukan tindakan tersebut melebihi manfaatnya (Rosenstock, 1974). Support for the Health Belief Model Banyak penelitian telah menggunakan model keyakinan kesehatan untuk meningkatkan risiko yang dirasakan dan meningkatkan persepsi efektivitas langkah-langkah untuk memodifikasi beragam kebiasaan kesehatan, mulai dari program pemeriksaan kesehatan (misalnya, Goldberg, Halpern-Felsher, & Millstein, 2002). Model keyakinan kesehatan, memiliki komponen penting dari perubahan perilaku kesehatan, dan itu adalah rasa efikasi diri (self-efficacy): keyakinan bahwa seseorang dapat mengontrol praktik seseorang dari perilaku tertentu (Bandura, 1991)
  • 16. Thank you Any question ? There is hope, even when your brain tells you there isn’t ~Jhon Green~
  • 17. Reference TAYLOR. S. E & STANTON. A. L, (2021). HEALTH PSYCHOLOGY: Eleventh Edition. McGraw Hill LLC. New York Morrison. V & Bennett. P, (2022). An Introduction to Health Psychology: Fifth edition. Pearson Education Limited: United Kingdom.