Dokumen tersebut membahas faktor-faktor kognitif dan motivasi yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang. Dokumen tersebut juga membahas model kepercayaan kesehatan yang menjelaskan bahwa seseorang akan melakukan perilaku kesehatan jika merasa terancam dan percaya bahwa perilaku tersebut efektif mengurangi ancaman tersebut. Dokumen tersebut juga membahas pengaruh demografi, kepribadian, dan teori pen
Presented at ‘Training of Trainers’ Latihan Penilaian Kesihatan Mental & Psikososial untuk Permintaan Pengguguran
Peringkat Nasional, Ministry of Health Malaysia . 22-23 August 2017.
Presented at ‘Training of Trainers’ Latihan Penilaian Kesihatan Mental & Psikososial untuk Permintaan Pengguguran
Peringkat Nasional, Ministry of Health Malaysia . 22-23 August 2017.
MAKALAH KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-dasar-perilaku-kesehatan.html
1930-an melalui karya Holt dan Brown, bahwa Binatang meniru dan mengamati binatang lainya
disekitarnya. Teori ini menjadi dasar dari teori tentang peran lingkungan sosial dan imitasi pada
perilaku manusia, sebuah istilah yang kemudian diciptakan sebagai tori pembelajaran sosial
atau Social Learning Theory.
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
contains information about public health from a pharmaceutical perspective. How an individual's attitude influences many things in life, for example social, economic, physical, spiritual and productive attitudes. increase understanding of individuals, families and communities about health and illness, increase the ability to overcome health problems and be handled and served well in public health facilities.
MAKALAH KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-dasar-perilaku-kesehatan.html
1930-an melalui karya Holt dan Brown, bahwa Binatang meniru dan mengamati binatang lainya
disekitarnya. Teori ini menjadi dasar dari teori tentang peran lingkungan sosial dan imitasi pada
perilaku manusia, sebuah istilah yang kemudian diciptakan sebagai tori pembelajaran sosial
atau Social Learning Theory.
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
contains information about public health from a pharmaceutical perspective. How an individual's attitude influences many things in life, for example social, economic, physical, spiritual and productive attitudes. increase understanding of individuals, families and communities about health and illness, increase the ability to overcome health problems and be handled and served well in public health facilities.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
4. Welcome!!
Your Life Is Too Precious To Sink Into A
Dark Past. Moving Forward, Focus Your
Thoughts And Feelings On What Develops
You And On Those Who Love You.
~AGN~
5. Distal
influences on
health
behaviour
Salah satu cara untuk mempertimbangkan faktor prediktif perilaku kesehatan secara umum adalah dengan
melihat beberapa faktor pengaruh “Distal”, seperti budaya, lingkungan, etnis, status sosial ekonomi, usia,
jenis kelamin dan kepribadian.
Dan Faktor pengaruh “Proksimal”, seperti keyakinan dan sikap tertentu terhadap risiko kesehatan dan
perilaku melindungi kesehatan.
Faktor-faktor proksimal ini berpotensi memediasi (mediate) dalam pengaruh status sosial ekonomi terhadap
kesehatan.
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
6. Demographic influences
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Gender telah terbukti mempengaruhi sifat dan kinerja perlindungan
kesehatan atau perilaku berisiko kesehatan, dan kemungkinan
persepsi tentang kesehatan dan perilaku kesehatan, dan persepsi
risiko, dan makna yang melekat pada mereka menawarkan penjelasan
parsial untuk perbedaan gender dalam perilaku kesehatan.
Sedangkan dalam hal usia, perilaku kesehatan yang paling banyak
mendapat perhatian dari spesialis pendidikan, medis dan kesehatan
masyarakat (yaitu merokok, konsumsi alkohol, aktivitas seksual tanpa
kondom, olahraga dan diet) adalah pola perilaku yang sudah
ditetapkan pada masa kanak-kanak atau dewasa awal.
7. Personality
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Kepribadian adalah, secara umum, apa yang membuat individu berbeda satu sama
lain. Masing-masing dari kita berpikir dan berperilaku dengan cara yang khas,
menunjukkan sifat-sifat yang terutama bertahan lama terlepas dari situasinya.
Eysenck’s three-factor model (1970, 1991)
1. Ekstroversi (sifat sosial yang terbuka): secara dimensi berlawanan dengan
introversi (sifat pemalu, menyendiri).
2. Neurotisisme (sifat cemas, khawatir, rasa bersalah): secara dimensi berlawanan
dengan stabilitas emosional (sifat santai, puas).
3. Psikotisisme (sifat egosentris, agresif, antisosial): secara dimensi berlawanan
dengan pengendalian diri (sifat baik, perhatian, patuh).
8. Personality
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Kenneth Wallston dan rekan (Wallston et al., 1978) mengembangkan skala MHLC
(multidimensional health locus of control), skala LoC khusus untuk keyakinan
kesehatan, dengan tiga dimensi independen secara statistic :
1) Internal: seorang individu dengan keyakinan internal yang kuat menganggap diri
mereka sebagai penentu utama keadaan kesehatan mereka.
2) Eksternal/kesempatan: seorang individu dengan keyakinan eksternal yang kuat
menganggap bahwa kekuatan eksternal seperti keberuntungan, nasib atau
kesempatan menentukan keadaan kesehatan mereka, daripada perilaku mereka
sendiri.
3) Orang lain yang kuat: seorang individu dengan keyakinan kuat pada skala ini
akan menganggap kondisi kesehatan mereka ditentukan oleh tindakan orang lain
yang berkuasa seperti profesional kesehatan dan medis, misalnya pergi ke klinik
kesehatan setempat untuk meminta obat penekan nafsu makan
9. Self-determination theory
1 Cognitive And Motivational Factors Influence The Uptake Of
Health
Motivasi adalah komponen dari sebagian besar model perilaku kesehatan yang
dibahas dalam bab ini, tetapi merupakan inti dari teori penentuan nasib sendiri (Self-de
termination theory) (Deci dan Ryan, 2000) di mana motivasi intrinsik dan ekstrinsik
dipisahkan.
Social influences
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Perilaku kita adalah hasil dari banyak
pengaruh: budaya umum dan lingkungan tempat kita dilahirkan; budaya mikro sehari-
hari di mana kita hidup dan bekerja yang umumnya memiliki seperangkat norma dan
harapan bersama; kelompok, sub-kelompok dan individu dengan siapa kita
berinteraksi; dan emosi, keyakinan, nilai, dan sikap pribadi kita sendiri, yang
semuanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih luas ini.
Perilaku orang lain dalam budaya kita atau kelompok sosial yang lebih kecil
menciptakan 'norma sosial' yang dirasakan, yang menunjukkan persetujuan implisit
(atau eksplisit) untuk perilaku, nilai, dan keyakinan tertentu (Aronson et al., 2005)
10. Attitude Change and Health Behavior
2
Imbauan pendidikan membuat asumsi bahwa orang akan mengubah kebiasaan sehat
mereka jika mereka memiliki informasi yang baik tentang kebiasaan mereka. Upaya
awal dan berkesinambungan untuk mengubah kebiasaan sehat secara konsekuen
berfokus pada pendidikan dan perubahan sikap. Namun, baru-baru ini, fakta bahwa
perubahan sikap mungkin tidak mengarah pada perubahan perilaku telah mendorong
penelitian tentang faktor tambahan apa yang mungkin terlibat (Siegel, Navarro, Tan, &
Hyde, 2014).
Juga, aspek otomatis penting dari kebiasaan sehat telah dimasukkan ke dalam
intervensi, karena pengaruh tidak sadar (unconscious) dan tidak sadar (nonconscious)
pada praktik kebiasaan sehat.
Educational Appeals
11. Attitude Change and Health Behavior
2
Pendekatan sikap untuk mengubah kebiasaan kesehatan sering menggunakan daya
tarik rasa takut. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa jika orang takut bahwa
kebiasaan tertentu mengganggu kesehatan mereka, mereka akan mengubah perilaku
mereka untuk mengurangi rasa takut mereka. Namun, hubungan ini tidak selalu
bertahan (Borland, 2018; Kok, Peters,Kessels, ten Hoor, & Ruiter, 2018).
Orang sering menggunakan peramalan afektif, yaitu prediksi mereka tentang
bagaimana keputusan akan membuat mereka merasa di masa depan sebagai dasar
untuk membuat keputusan kesehatan (Ellis, Elwyn, Nelson, Scalia, & Kobrin, 2018).
Example ?
Affective Aspects of Health Behavior Change
12. Attitude Change and Health Behavior
2
Pesan kesehatan dapat diungkapkan dalam istilah positif atau negatif (Gerard &
Shepherd, 2016). Misalnya, kartu pengingat untuk mendapatkan imunisasi flu dapat
menekankan manfaat imunisasi atau menekankan ketidaknyamanan flu itu sendiri
(Gallagher, Updegraff, Rothman, & Sims, 2011).
Jenis pembingkaian pesan mana yang paling memengaruhi perilaku juga tergantung
pada karakteristik pribadi seseorang (Covey, 2014). Misalnya, orang yang memiliki
orientasi promosi atau pendekatan yang menekankan pada memaksimalkan peluang
lebih dipengaruhi oleh pesan yang diutarakan dalam hal manfaat (“kalsium akan
menjaga kesehatan tulang”),
sedangkan orang yang memiliki orientasi pencegahan atau penghindaran yang
menekankan pada meminimalkan risiko lebih dipengaruhi oleh pesan yang
menekankan risiko tidak melakukan perilaku kesehatan (“asupan kalsium yang
rendah akan meningkatkan pengeroposan tulang” (Updegraff, Emanuel, Mintzer, &
Sherman, 2015).
Message Framing
13. • The Health Belief
Model
Seseorang mempraktikkan perilaku kesehatan tergantung pada dua
faktor: apakah orang tersebut merasakan ancaman kesehatan pribadi,
dan apakah orang tersebut percaya bahwa praktik kesehatan tertentu
akan efektif dalam mengurangi ancaman itu.
15. 3 The Health Belief Model
Persepsi ancaman kesehatan pribadi dipengaruhi oleh
setidaknya tiga faktor: nilai kesehatan umum, yang
meliputi minat dan perhatian tentang kesehatan;
keyakinan spesifik tentang kerentanan pribadi terhadap
gangguan tertentu (Dillard, Ferrer, Ubel, & Fagerlin,
2012); dan keyakinan tentang konsekuensi dari
gangguan, seperti apakah mereka serius.
Perceived Health Threat
Perceived Threat Reduction
Apakah seseorang percaya tindakan kesehatan akan
mengurangi ancaman memiliki dua subkomponen:
apakah orang tersebut berpikir praktik kesehatan akan
efektif, dan apakah biaya melakukan tindakan tersebut
melebihi manfaatnya (Rosenstock, 1974).
Support for the Health Belief Model
Banyak penelitian telah menggunakan model
keyakinan kesehatan untuk meningkatkan risiko
yang dirasakan dan meningkatkan persepsi
efektivitas langkah-langkah untuk memodifikasi
beragam kebiasaan kesehatan, mulai dari
program pemeriksaan kesehatan (misalnya,
Goldberg, Halpern-Felsher, & Millstein, 2002).
Model keyakinan kesehatan, memiliki komponen
penting dari perubahan perilaku kesehatan, dan
itu adalah rasa efikasi diri (self-efficacy):
keyakinan bahwa seseorang dapat mengontrol
praktik seseorang dari perilaku tertentu
(Bandura, 1991)
16. Thank you
Any question ?
There is hope, even when your brain tells you
there isn’t
~Jhon Green~
17. Reference
TAYLOR. S. E & STANTON. A. L, (2021). HEALTH PSYCHOLOGY: Eleventh Edition. McGraw Hill LLC. New York
Morrison. V & Bennett. P, (2022). An Introduction to Health Psychology: Fifth edition. Pearson Education Limited: United Kingdom.