BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Inflasi
1. Afif Dharmawan
Amani Tedjowongso
Anas Izzuddin
Anindito Bhagawanta
Fakhira Hanna Safira Firdaus
Nadira Erfira
Rani Sulistianingrum
Kelompok
EKONOMI XI Sem. II
3. INDEKS HARGA DAN INFLASI
Indeks Harga
Metode
Tujuan
Pengertian
Inflasi
Penyebab
Jenis
Cara
Menghitung
Pengertian
Dampak & Cara
Mengendalikan
4. A. Agregatif Tidak Tertimbang
B. Agregatif Tertimbang
Indeks Harga
Metode
Tujuan
Pengertian
a. Sebagai indikator untuk mengukur kegiatan ekonomi secara
umum
b. Indeks harga perdagangan besar memberi gambaran tren
c. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga biaya hidup
untuk penetapan gaji dan perubahannya
d. Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan
yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur.
e. Gambaran petani semakin makmur atau semakin melarat
f. Digunakan pedagang dalam kebijakan penetapan harga dan
penentuan jumlah persediaan
Perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung
dan harga rata-rata pada tahun dasar (patokan perhitungan
agar rasional maka dipilih dimana keadaan stabil dan tidak
terlalu lama).
5. A. Agregatif Tidak Tertimbang
Metode
Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka
indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Taruh mouse disini untuk
latihan soal
6. Taruh mouse disini untuk
latihan soal
A. Agregatif Tidak Tertimbang
Metode
Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka
indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Click untuk latihan soal
Berdasarkan tabel diatas, berapakah indeks harga tahun 2004?
Jawab :
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah:
IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%
Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%.
7. B. Agregatif Tertimbang
Metode
Metode Laspeyres
Angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun
dasar (Qo).
Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih
besar (over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik,
sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian
besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
Taruh mouse disini untuk
latihan soal
8. B. Agregatif Tertimbang
Metode
Metode Laspeyres
Angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun
dasar (Qo).
Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih
besar (over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik,
sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian
besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
Taruh mouse disini untuk
latihan soal
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung
sebagai berikut.
IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.
9. Metode Paasche
Metode
Taruh mouse disini untuk
latihan soal
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan
faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka
indeksnya) atau Qn.
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan
cenderung lebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga
akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada
Qo.
10. Metode Paasche
Metode
Taruh mouse disini untuk
latihan soal
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan
faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka
indeksnya) atau Qn.
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan
cenderung lebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga
akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada
Qo.
Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai
berikut.
IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.
12. A. Berdasarkan Tingkat Keparahannya
B. Berdasarkan Sumbernya
C. Berdasarkan Penyebabnya
Di slide selanjutnya
Suatu keadaan perekonomian dimana harga harga secara umum mengalami
kenaikan
Inflasi
Penyebab
Jenis
Cara
Menghitung
Pengertian
Dampak & Cara
Mengendalikan
13. Disebabkan oleh besarnya permintaan masyarakat akan barang-barang.
Dalam hal ini, permintaan masyakat meningkat secara agregat (aggregate
demand).
Meningkatnya permintaan dengan penawaran tetap mengakibatkan harga-harga
barang naik
Inflasi karena kenaikan permintaan (demand-pull inflation)
Penyebab
STATISTIK
Demand Pull Inflation terjadi ketika
permintaan akan barang dan jasa
meningkat, maka kurva permintaan
total (D) bergeser dari D1 ke D2.
Ketika itu para pedagang akan
mengambil keuntungan dengan
menaikkan harga barang dari P1 ke
P2. Sehingga pada saat itu, terjadi
inflasi dan menimbulkan harga
keseimbangan baru dari E1 ke E2.
14. Ditandai dengan kenaikan harga serta turunnya produksi.
Meningkatnya faktor produksi dapat meningkatkan harga barang
Cost Push Inflation terjadi karena 2 hal:
Kenaikan harga (baik faktor produksi maupun harga barang lain) disebut Price
Push Inflation
Permintaan kenaikan upah atau gaji karyawan (Wage Push Inflation)
Inflasi karena naiknya biaya produksi
Penyebab
STATISTIK
Ketika terjadi kenaikan harga produksi
maka produsen akan menaikkan harga
dari P ke P1 tetapi dia justru akan
menurunkan jumlah barang/jasa yang
dihasilkan dari Q1 ke Q sehingga akan
menggeser kurva penawaran dari S
menjadi S1. Hal ini dilakukan agar
produsen tidak terus merugi sambil
menunggu harga produksi kembali turun.
15. 1. Inflasi karena kenaikan permintaan
2. Inflasi karena kenaikan biaya produksi
1. Inflasi bersumber dari luar negeri
2. Inflasi bersumber dari dalam negeri
1. Inflasi Ringan : <10% per tahun
2. Inflasi Sedang : 10% - 30% per tahun
3. Inflasi Berat : 30% - 100% per tahun
4. Inflasi Sangat Berat (hyperinflation) : >100% per tahun
Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan Tingkat Keparahan
Jenis
17. Inflasi =
𝐼𝐻𝐾(𝑡) – 𝐼𝐻𝐾 (𝑡−1)
𝐼𝐻𝐾(𝑡−1)
x 100
Catatan : Satuan pengukuran bisa menggunakan selain IHK
18. Dampak inflasi :
• Dampak bagi pemilik pendapatan tetap
Inflasi akan menyebabkan mereka rugi karena penghasilan yang tetap itu jika
ditukarkan dengan barang dan jasa akan semakin sedikit.
• Dampak bagi para penabung
Pada masa inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang karena jumlah
bunga yang diterima berkurang.
• Dampak terhadap ekspor
Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang.
• Dampak terhadap kalkulasi harga pokok
Menyebabkan perhitungan untuk menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil
atau terlalu besar.
Dampak Dampak & Cara
Mengendalikan
19. Cara Mengendalikan Dampak & Cara
Mengendalikan
Cara Mengendalikan Inflasi:
1. Kebijakan Moneter :
Mengurangi uang yang beredar di masyarakat, otoritas dimiliki oleh
bank sentral untuk mengambil beberapa kebijakan. Yaitu :
*Kebijakan penetapan persediaan kas
*kebijakan diskonto, bank sentral menaikkan nilai suku bunga
*kebijakan operasi pasar terbuka, misal menjual surat-surat berharga
2. Kebijakan Fiskal, antara lain:
*Menghemat pengluaran pemerintah
*Menaikkan tarif pajak
3. Kebijakan penentuan harga dan Indexing :
*Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
4. Kebijakan yang terkait output :
*Penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung menigkat
25. TANYA-JAWAB
• Dzaki A : penyebab inflasi sangat tinggi di Zimbabwe
• Dito : apa keuntungan inflasi secara umum
• Arvin : daya beli masyarakat pada inflasi zimbabwe
• Amanda : recover inflasi
• Gilang : cara menentukan indeks harga
• Fran : kenapa inflasi berdampak pada kreditor dan lembaga
peminjam uang
• Akbar : efektifkah kebijakan memotong angka 0 secara nominal
• Nabila : apakah inflasi bisa dicegah?
• Balqis : kapan indonesia mengalami inflasi, penyebabnya, cara
menanggulanginya, apakah cara menanggulanginya efektif?
• Akbar : kenapa Indonesia tidak melakukan kebijakan sanering?
-sekian-